BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III BUSINESS MODEL CANVAS"

Transkripsi

1 BAB III BUSINESS MODEL CANVAS 3.1 Customer Segments (Segmentasi Pelanggan) Jenis segmen pelanggan jaket LED ini terbagi menjadi dua yaitu: penyewa sepeda motor dan pembeli individual. Penyewa Sepeda Motor Grup ini adalah pelanggan yang berasal dari turis asing yang mengunjungi Bali dan gemar untuk memakai jasa rental sepeda motor untuk berkeliling di Bali. Meskipun tidak tertutup kemungkinan bagi turis lokal yang memakai jasa ini. Untuk turis asing biasanya mereka datang dalam jumlah banyak atau teman satu grup mereka dengan rentang usia tahun. Bagi turis asing khususnya dari belahan benua Amerika, Eropa dan Australia, harga dalam rupiah tidak menjadi masalah bagi mereka. LED dari jaket ini dapat digunakan untuk lampu sein dan Daytime Running Light (DRL) saat malam dan 40

2 41 siang hari agar terhindar dari kecelakaan dan memberi sinyal kepada pengendara lain di jalan. Pembeli Individual Grup ini adalah pembeli individual yang tertarik untuk memiliki jaket Glowristic untuk pribadi. Mereka bisa datang dari turis asing yang memiliki keinginan untuk membeli jaket Glowristic setelah menyewa atau turis lokal yang juga berminat dan orang lain di luar Bali yang memang tertarik membeli setelah melihat website, sosial media Glowristic. Sewa dan membeli tentu saja memiliki harga yang lebih besar untuk pembelian, sehingga kami menyasar segmen ini untuk turis asing dengan usia tahun, turis lokal tahun yang sudah bekerja, mandiri dan memilki penghasilan diatas Rp5,000,000/bulan. 3.2 Value Propositions (Proposisi Nilai) New Experience Memakai jaket dengan pengalaman baru berbeda dengan jaket pada umumnya. Meskipun bentuk dan bahan jaket seperti jaket pada kebanyakan, lampu LED pada jaket akan memberikan nuansa baru pada si pemakai dan juga yang melihatnya. Sesuai dengan kebiasaan

3 42 anak muda yang umumnya lekat dengan mengekspresikan diri dan menjadi yang terdepan dalam berbagai hal termasuk kemajuan fashion, jaket dengan lampu LED dapat menjadi salah satu pakaian untuk mereka melampiaskan ekspresi mereka. Selain itu, lampu LED yang dibentuk menjadi lampu sein dapat memberikan keamanan tambahan bagi pengendara sepeda motor. Customization Lampu LED pada jaket dapat di kreasikan dengan mengubah jumlah LED, warna dan posisi pemasangan. Pelanggan akan mendapatkan kesenangan apabila barang yang mereka pakai memiliki proses partisipasi (customer involvement). Comfortability Meskipun jaket dengan lampu LED memiliki kabel dan energy dari baterai, namun kenyamanan pelanggan dalam memakai jaket ini tetap nomor satu. Semua perangkat penghubung lampu dan baterai dibentuk sedemikian rupa dan ditutup dengan rapi sehingga jaket tampak seperti jaket biasa pada umumnya dan pelanggan dapat memakai jaket dengan nyaman.

4 43 Safety Selain dapat diperuntukan bagi pecinta fashion, Glowristic dapat dikreasikan untuk hal yang berhubungan dengan keamanan selama berkendara sepeda motor. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat lampu sein yang ditempel di jaket dari lampu LED. Hal ini memudahkan pengendara untuk memberi sinyal kepada pengguna kendaraan yang lain. Lampu sein di jaket juga memiliki keunggulan dari segi visibilitas karena posisinya yang di atas dibandingkan dengan lampu sein di motor yang berada di bawah. 3.3 Channels (Media Penghubung) Official Website o Melihat daftar nama rental sepeda motor rekanan Glowristic o Dengan adanya website resmi, pelanggan dapat membeli produk jaket secara daring (online) o Melihat contoh-contoh jaket dengan lampu LED yang pernah dipesan

5 44 o Berkomunikasi langsung dengan bagian Sales melalui chat room untuk produk yang customized o Dapat memberikan testimonial mengenai kepuasaan memakai jaket LED o Memberikan keluhan dan masukan apabila ada kekurangan dari jaket LED Media Sosial o Membuat media sosial yang akrab dengan kehidupan anak muda seperti akun Facebook, Twitter, dan Blackberry Messenger. o Melalui media ini pelanggan dapat berinteraksi dengan lebih mudah dan cepat. o Mengunggah foto contoh jaket LED o Info mengenai harga dan promosi o Testimoni dari para pelanggan sekaligus menjadi promosi getok tular (word of mouth)

6 Customer Relationships (Hubungan Pelanggan) Untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan beberapa cara dapat dilakukan seperti: Memberikan potongan harga yang semakin besar sesuai dengan banyaknya pembelian Memberikan insentif bagi para pelaku usaha rental sepeda motor apabila mampu menyewakan jaket Glowristic dengan jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Memberikan garansi selama 6 bulan untuk lampu LED yang rusak dan tidak menyala 3.5 Revenue Streams (Aliran Pendapatan) Aliran pendapatan jaket Glowristic berasal dari: Penyewaan jaket dengan lampu LED melalui jasa rental sepeda motor di Legian, Bali Penjualan jaket LED yang bisa di beli melalui tempat rental sepeda motor atau langsung menghubungi kantor Glowristic Penjualan komponen pendukung jaket Glowristic seperti LED, kabel, baterai, dan charger Pelayanan jasa perbaikan jaket Glowristic

7 Key Resources (Sumber Daya Utama) Sumber daya utama dari Glowristic adalah sebagai berikut: Fisik (Sarana dan Prasarana). o Gedung Kantor yang berupa ruko disewa sekitar Legian agar dapat mengontrol penyewaan jaket LED, serta penambahan peralatan kantor seperti komputer, meja, kursi, media komunikasi o Bengkel atau Workshop, sebagai tempat pengerjaan jaket dengan lampu LED berikut semua alat-alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan jaket LED. Workshop berada satu gedung dengan kantor Glowristic. Sumber Daya Manusia o Sebagai penggerak dan sumber energi dalam mengembangkan usaha ini yang terdiri dari: Pengelola Usaha (Manajemen) yang merangkap menjadi: Sales dan Marketing Finance

8 47 Human Resource Development Karyawan sebagi pengrajin jaket LED Hak Paten (Intelektual Properti) o Mendaftarkan segala temuan desain produk dan nama produk Glowristic kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (DJHKI). 3.7 Key Activities (Aktifitas Utama) berikut: Aktifitas utama yang dilakukan oleh Glowristic adalah sebagai Menyewakan jaket LED melalui jasa rental sepeda motor Menjual jaket LED melalui jasa rental sepeda motor, website dan sosial media Menjual komponen pendukung lampu LED sebagai pengganti komponen utama apabila mengalami kerusakan Memberikan layanan perbaikan jaket lampu LED

9 Key Partnerships (Mitra Utama) Rental Sepeda Motor Sebagai rekan utama kami dalam menyewakan jaket LED Glowristic Distributor Jaket Sebagai pemasok jaket yang akan dihubungkan dengan lampu LED. Jaket dipilih sesuai dengan standard perusahaan dan mengutamakan kenyamanan. Technology Specialist o Distributor LED Sebagai pemasok kebutuhan lampu LED yang digunakan dalam pengerjaan jaket dengan lampu LED o Distributor baterai dan charger Setiap jaket dengan lampu LED membutuhkan baterai dan charger sebagai sumber energi untuk tetap bekerja selama dinyalakan. Baterai dan charger sangat diperlukan dikarenakan Jaket Lumiere hanya merakit lampu LED yang disatukan dengan jaket

10 49 o Distributor komponen lain (kabel, flasher, saklar, protector) Semu komponen ini akan digunakan untuk merakit lampu LED di jaket dan letaknya diatur sedemikian rupa sehingga tidak berantakan dan mengganggu kenyamanan memakai jaket. 3.9 Cost Structure (Struktur Biaya) Tabel 3.1 Struktur Biaya No Struktur Biaya Prediksi Harga (Rupiah) 1 Persediaan Awal 173,650,000 2 Biaya Legalitas 15,000,000 3 Peralatan Kantor 22,700,000 4 Kendaraan Operasional 78,900,000 5 Sewa Ruko 100,000,000 6 Biaya Internet dan Hosting 3,595,000 7 Biaya Promosi 7,000,000 8 Biaya Pendirian PT 7,000,000 Total 407,845,000

BUSINESS MODEL CREATION FUTURE OF MOTORCYCLE RIDING WITH FASHION, SAFETY & TECHNOLOGY: GLOWRISTIC JACKET

BUSINESS MODEL CREATION FUTURE OF MOTORCYCLE RIDING WITH FASHION, SAFETY & TECHNOLOGY: GLOWRISTIC JACKET BUSINESS MODEL CREATION FUTURE OF MOTORCYCLE RIDING WITH FASHION, SAFETY & TECHNOLOGY: GLOWRISTIC JACKET Alaen Bhaskara, Mitchell Budiono, Nurcahyo Kumolo, dan Ahdia Amini Laporan Teknis Jakarta, 19/01/2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu bisnis terdapat 2 fungsi mendasar yang menjadi inti dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu bisnis terdapat 2 fungsi mendasar yang menjadi inti dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu bisnis terdapat 2 fungsi mendasar yang menjadi inti dari bisnis itu sendiri. Menurut Peter Drucker (1954) 2 fungsi dalam bisnis itu adalah marketing dan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN AKHIR

BAB III DESAIN AKHIR 62 BAB III DESAIN AKHIR 3.1. Kanvas Model Bisnis Gambar 3.1.1 Business Model Clip On 62 63 3.2. Nine Building Blocks 3.2.1. Customer Segments Sumber: McKinsey Consumer and Shopper Insights Indonesia Study,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap

Lebih terperinci

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi

Lebih terperinci

BAB II. Analisa Industri dan Pasar

BAB II. Analisa Industri dan Pasar BAB II Analisa Industri dan Pasar Di Bab II ini kami akan menganalisa Market dan Industri dari Jaket Glowristic, Idea Generation, Value Propositions. 2.1 Analisa Industri dan Pasar 2.1.1 Analisa Industri

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang dianggap penting, karena setiap aktifitas manusia membutuhkan sarana transportasi khususnya daerah ibu kota

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CREATION

BAB III BUSINESS MODEL CREATION 43 BAB III BUSINESS MODEL CREATION 3.1. COMPETITORS 9 BUILDING BLOCKS Kompetitor dari bisnis ini adalah kompetitor tidak langsung karena belum ada brand atau kompetitor yang menjual produk yang sama persis.

Lebih terperinci

BUSINESS MODEL CANVAS

BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS MODEL CANVAS Coach Ferdy D. Savio Surabaya, 11 Mei 2016 Apa Faktor yang paling Penting dari sebuah Bisnis? Business Model Generation Alexander Osterwalder & Yves Pigneur Apakah Anda memiliki SEMANGAT

Lebih terperinci

BAB II BUSINESS CANVAS

BAB II BUSINESS CANVAS BAB II BUSINESS CANVAS Osterwalder & Pigneur (2010) menjabarkan dalam bukunya Business Model Generation mengenai bagaimana suatu bisnis dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan value kepada konsumen.

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Bab ini menjelaskan mengenai implementasi Business Model Canvas dalam Pooch Village. Business Model Canvas ini terdiri dari Customer Segments, Value Propositions, Channels,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Indeks Beberapa Konsumsi Kelompok Barang/Jasa Triwulan III-2015 (BPS Jawa Barat, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Indeks Beberapa Konsumsi Kelompok Barang/Jasa Triwulan III-2015 (BPS Jawa Barat, 2015) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada era modern seperti sekarang ini, pengaruh dari globalisasi berdampak pada sudut pandang masyarakat terhadap gaya berbusana. Masyarakat modern tidak lagi melihat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB IV BUSINESS PLAN

BAB IV BUSINESS PLAN BAB IV BUSINESS PLAN 4.1 Ringkasan Eksekutif Glowristic adalah sebuah jaket motor yang dilengkapi dengan nuansa fashion, safety, dan technology. Unsur yang pertama yaitu fashion tidak hanya menunjukkan

Lebih terperinci

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BUSINESS MODEL CANVAS Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas Apa itu business model canvas [BMC]??? BMC adalah model bisnis yang memaparkan 9 elemen bisnis secara singkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hongkong, dan Australia. Selama periode Januari-November 2012, data

BAB I PENDAHULUAN. Hongkong, dan Australia. Selama periode Januari-November 2012, data 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri fashion di Indonesia saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kondisi tersebut sejalan dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan fashion yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, industri kreatif dibagi menjadi 15 subsektor, diantaranya: mode,

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, industri kreatif dibagi menjadi 15 subsektor, diantaranya: mode, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri kreatif merupakan salah satu faktor yang menjadi penggerak perekonomian nasional. Industri kreatif Indonesia semakin berkembang dan diminati pasar global. Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika

BAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan secara garis besar tentang latar belakang pembuatan tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika penulisan tesis ini dilakukan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bisnis serupa didirikan yang menawarkan produk barang dan/

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan terus meningkatnya pertumbuhan dalam dunia bisnis, tentu wajar saja semakin banyak perusahaan yang juga meningkatkan persyaratan kerjanya demi menjamin kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kebutuhan sandang. Kehidupan sehari hari manusia tidaklah pernah terlepas

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kebutuhan sandang. Kehidupan sehari hari manusia tidaklah pernah terlepas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alas kaki adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dari tiga kategori kebutuhan primer, sandang, pangan, papan. Alas kaki termasuk salah satu bentuk kebutuhan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xiii Intisari... xiv Abstract...

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Peranan UMKM didalam membangun perekonomian Indonesia dapat diperhitungkan dan berperan penting paska krisis moneter 1998, dimana para investor mengalihkan investasinya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana

Lebih terperinci

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Business Model Canvas Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah framework

Lebih terperinci

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS) BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS) 13.1. Pendahuluan Sistem kelistrikan tambahan merupakan sistem di luar sistem utama namun memiliki fungsi yang tidak kalah penting. Faktor keamanan dan kenyamanan

Lebih terperinci

Wahyu Hermawan STEI INFORMATIKA ITB

Wahyu Hermawan STEI INFORMATIKA ITB PROPOSAL PROYEK AKHIR OTOMATISASI PROSES BISNIS PADA SISTEM INFORMASI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR Studi kasus Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang Wahyu Hermawan STEI INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 BUSINESS MODEL CANVAS Bisnis model menjelaskan mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA

PENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA C.19 PENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA Narto * Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 3.1: Business Model Canvas dari Lalita 58 59 3.1 SEGMENTASI PELANGGAN (CUSTOMER SEGMENTS) Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau organisasi

Lebih terperinci

MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS 18 Devyana Chandra Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:

Lebih terperinci

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Oleh Sapri Pamulu, Ph.D. Manager SMO PT Wiratman Menurut Kaplan & Norton (2012) dalam dunia bisnis sekarang yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh sumber

Lebih terperinci

a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1

a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 SKS : 3 SKS Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK 91 BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK A. Analisis Terhadap Strategi Pemasaran antara Sistem Online dan Sistem Offline 1. Strategi Pemasaran Sistem Online a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati oleh masyarakat, baik anak-anak sampai orang dewasa. Sebagian orang memelihara anjing sebagai teman

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah jasmani dan kesehatan saja, akan tetapi sudah masuk ke dalam gaya hidup masyarakat bahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 BUSINESS MODEL CANVAS Konsep bisnis kafe yang direncanakan menggunakan nama Tourner Café. Konsep bisnis ini menggunakan suatu konsep permainan roulette yang sudah dikenal

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS AGORA Vol. 3, No. 2 (2015) 588 PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS Jeffrey Yosh Pradipta dan Dhyah Harjanti Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas

Lebih terperinci

BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA

BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA Andreas Dwi Rahardjo Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: lenzcrew7@gmail.com

Lebih terperinci

Karya Ilmiah Peluang Bisnis

Karya Ilmiah Peluang Bisnis Karya Ilmiah Peluang Bisnis DIREKTORI KOST ONLINE Oleh: Nama : Rakhma Shafrida Kurnia NIM : 11.11.5495 Kelas : 11.SITI.12 Kelompok : F SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOMM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

ANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION

ANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 358 ANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION Feliciana Priyono Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang didukung oleh kemajuan teknologi, dunia bisnis pun mengalami banyak perubahan dalam segala aspek. Salah satunya adalah pergeseran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam perkembangannya, teknologi memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kesenjangan antara Das Sein dengan Das Sollen adalah suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kesenjangan antara Das Sein dengan Das Sollen adalah suatu hal yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenjangan antara Das Sein dengan Das Sollen adalah suatu hal yang lazim ditemui di dunia hukum. Demikian halnya dengan proses penegakan suatu perundang-undangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Agustus Panitia

KATA PENGANTAR. Malang, Agustus Panitia KATA PENGANTAR E-Fest (Entrepeneur Festival) 2017 dengan tema Various Love in Business merupakan salah satu program kerja Kementrian Ekonomi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

MODEL BISNIS COLLEGES NEED MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS

MODEL BISNIS COLLEGES NEED MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS MODEL BISNIS COLLEGES NEED MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS Vincent Varianto Fakultas Manajemen dan Bisnis Universitas Ciputra Surabaya E-mail: vvarianto@student.ciputra.ac.id Abstract:This

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian tiap hari di seluruh dunia. Berdasarkan laporan POLRI, angka

BAB I PENDAHULUAN. kematian tiap hari di seluruh dunia. Berdasarkan laporan POLRI, angka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah kendaraan di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Terutama kendaraan sepeda motor juga mengalami peningkatan. Jumlah kendaraan sepada motor pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri properti di Indonesia walaupun mengalami guncangan pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Industri properti di Indonesia walaupun mengalami guncangan pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri properti di Indonesia walaupun mengalami guncangan pada tahun 2015, tahun 2016 ini diproyeksikan bisa bertumbuh sekitar 6-7%. Menurut Eddy (2016), perwakilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas itulah yang membuat sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas itulah yang membuat sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan dunia yang pesat sekarang ini. Banyak orang yang lebih menginginkan sesuatu yang lebih baik dan terus meningkat. Tidak banyak pula dari mereka yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Salon Istilah salon diadaptasi dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan atau ruang besar. Terdapat pula pengertian lain berdasar kamus saku Oxford Learner's Pocket Dictionary,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dalam perekonomian di Indonesia. UKM memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Bismillah,

KATA PENGANTAR Bismillah, KATA PENGANTAR Bismillah, Dengan rahmat dan karunia Allah SWT. dari berbagai sisi, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Perancangan Model Bisnis Bengkel Doctor OTO Menggunakan

Lebih terperinci

MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP

MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP PEPEN AANDRIAN SYAH pepenaan@gmail.com Abstrak Business Model Canvas atau yang biasa disingkat dengan BMC mulai mendapatkan ketenaran di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap faktor-faktor yang menjelaskan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian pada butik online, penulis memperoleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian 1.1.1 Sejarah Resto Rumah Soto Padang Resto Rumah Soto Padang merupakan sebuah restoran dengan menu khas soto yang berdiri pada 20 November 2013 di

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. strategi jemput bola 24 Mobile Spa dalam meraih calon pelanggan, maka. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB VI PENUTUP. strategi jemput bola 24 Mobile Spa dalam meraih calon pelanggan, maka. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dari uraian hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yaitu mengenai strategi jemput bola 24 Mobile Spa dalam meraih calon pelanggan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lima Kekuatan Porter Analisis kompetitif dengan menggunakan model lima kekuatan porter adalah pendekatan yang dipakai untuk mengembangkan strategi dibanyak perusahaan (David, 2011,

Lebih terperinci

BISNIS PLAN JILBAB SHOP

BISNIS PLAN JILBAB SHOP BISNIS PLAN JILBAB SHOP Oleh : Citra Mulia 1110011211190 Dosen : Yuhelmi, S.E, M.M Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 I. LATAR BELAKANG Bukittinggi merupakan sebuah kota yang berada di Sumatera Barat yang dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan mereka. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan mereka. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padatnya aktivitas pada masyarakat saat ini terutama di kota besar seperti Jakarta menuntut masyarakat untuk memberikan perhatian lebih dalam menjaga kesehatan mereka.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Agustus Panitia

KATA PENGANTAR. Malang, Agustus Panitia KATA PENGANTAR E-Fest (Entrepeneur Festival) 2017 dengan tema Various Love in Business merupakan salah satu program kerja Kementrian Ekonomi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengisi waktu luang ataupun menjadikannya sebagai peluang bisnis. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengisi waktu luang ataupun menjadikannya sebagai peluang bisnis. Dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi banyak membawa perubahan, salah satunya yaitu menjadikan pertukaran informasi yang semakin cepat. Ditandai dengan perkembangan penggunaan

Lebih terperinci

PORTAL SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TAHUN 2013 Kopertis Wilayah 03

PORTAL SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TAHUN 2013 Kopertis Wilayah 03 1 of 1 18/09/2013 9:57 Total online saat ini: 188 akun. Total Pengunjung: 4718785 1 of 1 18/09/2013 9:54 Total online saat ini: 237 akun. Total Pengunjung: 4718753 1 of 1 18/09/2013 9:55 Total online saat

Lebih terperinci

Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id

Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id Fitria Ekarini Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatikation Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada skripsi ini akan dirancang sebuah sistem yang dipasang pada helm sebagai indikator perlambatan dan arah berbelok sepeda, untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam bersepeda.

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL BISNIS PADA KAFE FRUITEA HOLIC DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS ANALYSIS OF CAFE FRUITEA HOLIC MODEL USING BUSINESS MODEL CANVAS

ANALISIS MODEL BISNIS PADA KAFE FRUITEA HOLIC DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS ANALYSIS OF CAFE FRUITEA HOLIC MODEL USING BUSINESS MODEL CANVAS ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 2756 ANALISIS MODEL BISNIS PADA KAFE FRUITEA HOLIC DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS ANALYSIS OF CAFE FRUITEA HOLIC MODEL

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Membahas tentang kebutuhan utama manusia adalah salah satunya kebutuhan akan pangan. Pangan adalah kebutuhan yang paling utama secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Webster s New World Dictionary (1991) dalam Udaya dkk (2013),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Webster s New World Dictionary (1991) dalam Udaya dkk (2013), 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Strategi Menurut Webster s New World Dictionary (1991) dalam Udaya dkk (2013), strategi adalah (1) ilmu merencanakan serta mengarahkan kegiatan -kegiatan militer dalam skala

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Sebagai bisnis yang bergerak di industri makanan, Sushi Dessert menawarkan jenis makanan ringan yang belum pernah ditawarkan sebelumnya. Sebagai bisnis trendsetter di bidang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 E-Commerce E-Commerce lebih dari sekedar menjual dan membeli produk secara online. E-commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan unik karena sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan unik karena sikap dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan unik karena sikap dan pemilihan terhadap objek setiap orang berbeda. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan kerja praktek Toko Butik Amethyst Ungu pada

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan kerja praktek Toko Butik Amethyst Ungu pada BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Penulis melaksanakan kerja praktek Toko Butik Amethyst Ungu pada bagian Pemasaran (marketing) dan terfokus pada prosedur pelaksanaan

Lebih terperinci

Senayan City, Pondok Indah Mall, Tunjungan Plaza 4 Surabaya, Kuta Beach Walk, Grand Indonesia Shopping Mall, Kota Kasablanka, Kemang Village, dan yang

Senayan City, Pondok Indah Mall, Tunjungan Plaza 4 Surabaya, Kuta Beach Walk, Grand Indonesia Shopping Mall, Kota Kasablanka, Kemang Village, dan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 2012 pertumbuhan mall sangat pesat, rencananya akan dibangun enam mall terbesar di wilayah Jakarta dan tiga diantaranya berukuran sangat besar. Dan

Lebih terperinci

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 59 BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL Gambar 3. 1 Final Design Business Model Canvas 3.1 Customer Segment Makanan sehat yang mengandung protein tinggi ini akan dipasarkan kepada beberapa segmen pasar.

Lebih terperinci

BUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER

BUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER Strategi Memulai Bisnis MEMBANGUN KONSEP BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANVAS Oleh : Intan N. Sutarto Manajer Operasional BTIC MITI MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA BUSINESS TECHNOLOGY

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya.

BAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya. 206 BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan 6.1.1. General Summary The Cars Restaurant (TCR) merupakan restoran yang tidak hanya menjual makanan dan minuman, namun konsep yang kami tawarkan yaitu desain restoran

Lebih terperinci

OCCASIONAL PAPER OP/ 1 /2016

OCCASIONAL PAPER OP/ 1 /2016 OP/ 1 /2016 OCCASIONAL PAPER Kesimpulan, pendapat, dan pandangan yang disampaikan oleh penulis dalam paper ini merupakan kesimpulan, pendapat, dan pandangan penulis dan bukan merupakan kesimpulan, pendapat,

Lebih terperinci

EVALUASI MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

EVALUASI MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS AGORA Vol. 3, No. 1, (2015) 305 EVALUASI MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS Melina Setijawibawa Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC)

PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC) PROPOSAL USAHA Online Fashion Shop Bandung Shop Center (BSC) www.bandungshopcenter.com DISUSUN OLEH : Achmad Agung Ferrianto (130421100077) TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Tahun Akademik 2013-2014

Lebih terperinci

BAB 3 BUSINESS MODEL

BAB 3 BUSINESS MODEL BAB 3 BUSINESS MODEL 3.1 Business Model Canvas Berikut ini adalah business model canvas dari Culinaizer. Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Relationship Customer Segment Building Management

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era masa kini penggunaan internet memberikan pengaruh yang besar bagi seluruh kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi begitu cepat seiring dengan semakin majunya

Lebih terperinci

B2B Behavior Research

B2B Behavior Research 18/08/2015 B2B Behavior Research METODOLOGI TUJUAN SURVEY 1. Membandingkan perilaku para pelaku B2B di Indonesia dengan B2B Amerika Serikat : American Business Media (ABM) survey. 2. Mengetahui perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL BISNIS KANVAS GEPREK EXPRESS SAMARINDA

ANALISIS MODEL BISNIS KANVAS GEPREK EXPRESS SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (2): 309-323 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS MODEL BISNIS KANVAS GEPREK EXPRESS SAMARINDA Muhammad Hakiim Rizqi Bintang

Lebih terperinci

BAB II IDEATION PROCESS

BAB II IDEATION PROCESS 6 BAB II IDEATION PROCESS Ideation Process memiliki beberapa tahapan. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menghasilkan model bisnis yang inovatif (Osterwalder &Pigneur, 2009): 2.1 Team

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak ada di Indonesia adalah sepeda motor. Di negara indonesia angka kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. banyak ada di Indonesia adalah sepeda motor. Di negara indonesia angka kepemilikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi yang serba modern saat ini salah satu produk modern yang banyak ada di Indonesia adalah sepeda motor. Di negara indonesia angka kepemilikan sepeda

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUATAN MODEL BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS (STUDI KASUS PADA BISNIS TAS ESGOTADO TAHUN 2016) UNIVERSITAS TELKOM

ANALISIS PENGUATAN MODEL BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS (STUDI KASUS PADA BISNIS TAS ESGOTADO TAHUN 2016) UNIVERSITAS TELKOM ANALISIS PENGUATAN MODEL BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS (STUDI KASUS PADA BISNIS TAS ESGOTADO TAHUN 2016) UNIVERSITAS TELKOM Abstrak STRENGTHENING ANALYSIS OF THE BUSINESS MODEL USING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri PT. Karya Sarana Cipta Mandiri atau lebih dikenal dengan sebutan KSCM, berdiri sejak 14 Juni

Lebih terperinci

Ratna L. Nugroho 1) dan Ni Luh Putu Maysaptiari 2) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom

Ratna L. Nugroho 1) dan Ni Luh Putu Maysaptiari 2) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom Pengembangan Rintisan Usaha Baru 169 PENGEMBANGAN RINTISAN USAHA BARU DI BIDANG INDUSTRI SEPATU DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS (STUDI KASUS: NICE SHOES BE WONDER ZHOES DI KOTA BOGOR) Ratna L.

Lebih terperinci

EVALUASI DAN PERANCANGAN MODEL BISNIS PADA PT. SARANA WARNA MEGAH

EVALUASI DAN PERANCANGAN MODEL BISNIS PADA PT. SARANA WARNA MEGAH AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 98 EVALUASI DAN PERANCANGAN MODEL BISNIS PADA PT. SARANA WARNA MEGAH Kevin Djap Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Sejak kemunculan model bisnis e-commerce, maka para praktisi bisnis mengubah model bisnis lama menjadi model bisnis baru yang lebih sesuai. Bisnis model sendiripun menjadi sangat

Lebih terperinci

ANALISIS INOVASI MODEL BISNIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS MODEL INNOVATION USING BUSINESS MODEL CANVAS IN CULLINARY BUSINESS

ANALISIS INOVASI MODEL BISNIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS MODEL INNOVATION USING BUSINESS MODEL CANVAS IN CULLINARY BUSINESS ANALISIS INOVASI MODEL BISNIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS MODEL INNOVATION USING BUSINESS MODEL CANVAS IN CULLINARY BUSINESS Fitri Fatimah Patmana Putri 1), Farah Alfanur 2) Prodi

Lebih terperinci

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-7

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-7 Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-7 39. Membangun toilet diantara kantor dan tempat tunggu 40. Merancang toilet sesuai kebutuhan 41. Menanyakan kepada pelanggan mengenai pelayanan 42. Memberikan layanan penuh

Lebih terperinci

PERANCANGAN BISNIS UNTUK CABANG BARU UD ANDY MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS

PERANCANGAN BISNIS UNTUK CABANG BARU UD ANDY MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS 129 PERANCANGAN BISNIS UNTUK CABANG BARU UD ANDY MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS Andy Aprianto Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di jaman modern dan cepat menuntut perusahaan harus dapat bersikap dan bertindak dengan tepat, hal ini disebabkan karena lingkungan bisnis bergerak

Lebih terperinci

TUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC.

TUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC. TUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC. Disusun Oleh : Kelompok 8 Januaryoputra Setyo Handoko 12.41010.0165 Jerry Septian Messi 12.41010.0169 Pradita Maulidya Effendi

Lebih terperinci

DESKRIPSI MODEL BISNIS PADA PT JOYO BEKTI INDAH MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

DESKRIPSI MODEL BISNIS PADA PT JOYO BEKTI INDAH MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS AGORA Vol. 4, No. 1, (2016) 591 DESKRIPSI MODEL BISNIS PADA PT JOYO BEKTI INDAH MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS Kevin Rudy Tulus Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen

Lebih terperinci