BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT Jembar Mukti Arta PT Jembar Mukti Arta merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang kontruksi. Perusahaan ini berbentuk perseroan terbatas (PT), PT Jembar Mukti Arta didirikan berdasarkan Akte Notaris nomor C2-6558.HT.01.01.TH.88 tanggal 30 Juli 1988, dihadapan notaris Rony Harunsyah Gunawan, SH. Maksud dan tujuan pendirian perusahaan ini, seperti tercantum dalam Akte Notaris adalah sebagai berikut: kegiatan dibidang jasa kontruksi dengan menerima merencanakan dan melaksanakan pembangunan rumah-rumah, gedung-gedung, jembatanjembatan, jalanan-jalanan atau bertindak sebagai kontraktor. Awal berdirinya kantor PT Jembar Mukti Arta berlokasi di Tomang Plaza yang sekarang dengan nama Roxy Square. Dengan semakin majunya PT Jembar Mukti Arta berpindahpindah lokasi kantor. Setelah berapa kali pindah lokasi kantor, dan sekarang operasional kantor PT Jembar Mukti Arta berlokasi di Jalan Kemandoran 8 No. 1 Jakarta Selatan. Sebagai perusahaan kontruksi PT Jembar Mukti Arta mengharapkan perusahaannya dapat bersaing dengan perusahaan lain diluaran sana. Sebagai motivasinya PT Jembar Mukti Arta, mempunyai visi dan misi. 20
21 Visi dan Misi Visi : Menjadi Perusahan Kontraktor yang Berkualitas dan Terpercaya. Misi : a. Membekali tenaga kerja yang kompeten. b. Ketepatan waktu pengerjaan yang sesuai dengan rencana. c. Mengutamakan kepuasaan serta kepercayaan konsumen. d. Menjadikan bangunan dengan kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau. Adapun berdirinya PT Jembar Mukti Arta, beberapa surat ini yang dimiliki oleh PT Jembar Mukti Arta yang digunakan dalam menjalankan usahanya, adalah sebagai berikut : 1. Surat Ijin Usaha Jasa Kontruksi nomor 1-901600-3174-2-00721 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta. 2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah yang dikeluarkan Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan kotamadya Jakarta Barat nomor 10231-03 / PK / P 1.824.271. 3. Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP) nomor 01.351.157.1-036.000 yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Grogol Petamburan. 4. Surat Keterangan Domisili Perusahaan dengan nomor 84/27.1BU.1/31.73.02.1003/-07.562/e/2016 yang dikeluarkan Satuan Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Tomang.
22 PT Jembar MuktiArta telah melakukan beberapa perubahan akte anggaran dasar, adapun perubahannya adalah sebagai berikut: 1. Pada tanggal 4 Maret 1996 telah ditetapkan Perubahan Akte dengan Nomor C2-3589.HT.01.04.TH.96 penggantian notaris Nona Purbandari, SH. 2. Pada tanggal 20 Agustus 2000 telah ditetapkan Perubahan Akte dengan Nomor C-18593 HT.01.04.Th.2000 dari Notaris Lieke Lianadevi Tukgali,SH. 3. Pada tanggal 20 Oktober 2008 telah ditetapkan Perubahan Akte dengan Nomor AHU-75543.AH.01.02.Tahun 2008 oleh Notaris Lieke Lianadevi Tukgali, SH., MH., Mkn. 4. Pada Tanggal 26 Pebruari 2014 telah ditetapkan Perubahan Akte dengan Nomor -24- oleh Notaris Lieke Lianadevi Tukgali, SH., MH., Mkn., dimana menjelaskan bahwa dari salah satu direktur PT Jembar Mukti Arta untuk menjual saham ke pihak komisaris. Adapun surat keterangan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 04 April 2014 dengan Nomor AHU-AH.01.10-14508 mengenai Pemberitahuan Perubahan Susunan Pengurus, Pengalihan Saham PT Jembar Mukti Arta. Dalam perkembangannya PT Jembar Mukti Arta mengutamakan profesionalisme, mutu dan tepat waktu yang bermuara pada tujuan akhir yaitu kepuasaan pelanggannya. Dengan semakin ketatnya persaingan dalam bidang jasa kontruksi, PT Jembar Mukti Arta terus meningkatkan kualitas dan ketepatan waktu dalam kuantitas pekerjaan.
23 Adapun beberapa pekerjaan yang dibangun oleh PT Jembar Mukti Arta: 1. Pembangunan proyek yang sudah dikerjakan PT Jembar Mukti Arta a. Pembangunan Kantor Cabang Data Center di beberapa lokasi, diantaranya Bandung, Lampung, Bengkulu. b. Gudang pabrik obat PT Sanbe Farma berlokasi di Karawaci, Tangerang. c. Gudang dan kantor PT Induro Internasional berlokasi di Pasar Kemis, Tangerang. d. Gudang pabrik obat PT Lapi Laboratories berlokasi di Cikande, Serang. e. Gudang obat Nufarindo berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. 2. Pembangunan proyek yang masih tahap pemeliharan dan pembangunan a. Gereja Petamburan berlokasi di KS. Tubun Jakarta. b. Pembangunan gudang PT Harmoni Bumi Persada berlokasi di Cikande. 3.1.2. Struktur dan Fungsi Organisasi PT Jembar Mukti Arta Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap-tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Pentingnya struktur organisasi juga untuk mengatur hubungan yang baik antar unit maupun intern unit itu sendiri, itu dimaksudkan agar memanfaatkan semua kemampuan ke suatu tujuan perusahaan sesuai dengan visi misi perusahaan. Selain itu akan mempermudah dalam pengintegrasian fungsi dalam perusahaan agar efektif dan efisien.
24 Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis hierarki yang mendeskripsikan komponen-komponen yang menyusun perusahan dimana setiap individu (Sumber Daya Manusia) yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing. Bagan struktur organisasi PT Jembar Mukti Arta dapat dilihat pada gambar III.1, berikut ini: Director Office Manager Techincal Manager Finance Accounting Logistic Administration Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta Gambar III.1. Struktur Organisasi PT Jembar Mukti Arta Berdasarkan struktur organisasi PT Jembar Mukti Arta, maka dapat dijelaskan tugas masing-masing bagian, sebagai berikut: 1. Director Tugas pokok dan tanggung jawab: a. Merencanakan, memimpin, mengkoordinasi, melaksanakan, dan mengawasi saluran kegiatan perusahaan, agar sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan.
25 b. Menyusun kegiatan perusahaan secara menyeluruh dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. c. Menilai secara berkala terhadap kegiatan utama perusahaan dan melakukan perubahan-perubahan bilamana dirasakan perlu. d. Mengevaluasi laporan-laporan yang diterima dan menggunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan. e. Meneliti mutu yang dihasilkan dalam suatu barang. f. Menganalisa kemungkinan untuk ekspansi berdasarkan kemampuan perusahaan g. Menyusun rencana-rencana fasilitas dan menetapkan rencana-rencana man power. 2. Office Manager Tugas dan tanggung jawab: a. Menyusun sistem dan struktur organisasi perusahaan. b. Menegakkan prosedur perusahaan guna menjamin penyediaan informasi secara efisien untuk mengambil keputusan. c. Mengatur perekrutan dan seleksi karyawan baru untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. d. Mengawasi jalannya operasional kantor secara efisien dan bertanggung jawab atas kinerja bawahannya, serta mempertahankan koordinasi dan kerja sama antar staff. Hubungan kerja: Bertanggung jawab kepada director.
26 3. Technical Manager Tugas pokok dan tanggung jawab: a. Melakukan survei lokasi barang yang akan dikerjakan. b. Meneliti fasilitas-fasilitas yang akan digunakan dalam barang, termasuk pemukiman untuk para pekerja. c. Mendampingi dan mewakili direktur utama dalam mengikuti pra kualifiasi tender. d. Menganalisa dan mengkoordinasi setiap tender yang ada dan yang akan diikuti. e. Mengawasi jalannya barang dari sudut tehnik, termasuk dalam bidang maintenance atau perawatan alat-alat. f. Mengawasi pelaksanaan pembangunan dilapangan. g. Memeriksa kebenaran dalam pemakaian bahan material dilapangan, untuk mencegah over budget. Hubungan kerja: Bertanggung jawab kepada director. 4. Finance Tugas pokok dan tanggung jawab: a. Menganalisa sumber-sumber dana dan mengawasi pengeluarannya. b. Melaksanakan pengumpulan dana perusahaan yang dapat dipertanggung jawabkan secara finansial, ekonomis dan mengatur penggunaan dan pengendaliannya. c. Melaksanakan verifikasi tingkat kedua terhadap bukti penerimaan dan pengeluaran dan dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan sesuai prosedur. d. Megatur likuiditas dan solvabilitas keuangan perusahaan yang optimal.
27 e. Menyusun cash flow bulanan, triwulan, tahunan dan forecast beberapa tahun dengan asumsi-asumsi yang ditemukan. f. Menyusun dan mengusulkan kebijakan-kebijakan keuangan yang diperlukan. g. Mengurus verifikasi dan ketetapan rampung terhadap pajak perusahaan. h. Melaksanakan pembayaran gaji pimpinan dan karyawan perusahaan. Hubungan kerja : Bertanggung jawab kepada office manager. 5. Accounting Tugas pokok dan tanggung jawab : a. Mengatur penyimpanan uang sebaik-baiknya. b. Menyiapkan data penagihan dan mengatur pelaksanaannya. c. Mengatur dan melaksanakan pembayaran pajak-pajak yang menjadi beban perusahaan. d. Membuat bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran untuk semua transaksi. e. Membayar upah pekerja lapangan atau barang secara berkala. f. Menyetor dan mengambil uang di bank untuk keperluan dan kegiatan perusahaan. Hubungan kerja: Bertanggung jawab kepada office manager. 6. Logistic Tugas pokok dan tanggung jawab: a. Melakukan pemesanan dan pembelian bahan material. b. Mengawasi dan mengontrol alat-alat yang digunakan dilapangan. c. Mengontrol persediaan bahan material dilapangan. d. Menghitung anggaran/budget setiap ada tender.
28 e. Melakukan evaluasi harga-harga material secara periodik. Hubungan kerja: Bertanggung jawab kepada technical manager. 7. Administration Tugas pokok dan tanggung jawab: a. Membuat jurnal dari semua transaksi yang ada. b. Menyusun neraca dan laporan laba rugi perusahaan secara berkala. c. Mengatur pelaksanaan dan mengawasi kegiatan pencatatan transaksi keuangan perusahaan. d. Menyelenggarakan tata pembukuan yang baik. e. Memelihara bukti-bukti transaksi dengan sebaik-baiknya. Hubungan kerja: Bertanggung jawab kepada accounting. 3.1.3. Kegiatan Usaha PT Jembar Mukti Arta merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konstruksi dengan merencanakan dan melaksanakan pembangunan rumahrumah, gedung-gedung, jembatan-jembatan, jalanan-jalanan atau bertindak sebagai kontraktor sipil. Dalam kegiatan organisasi PT Jembar Mukti Arta menerapkan 3P, adapun tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Pengawasan Konstruksi Yaitu PT Jembar Mukti Arta yang mengerjakan dokumen perencanaan bangunan atau bentuk fisik lainnya. PT Jembar Mukti Arta memberikan layanan jasa perencanaan dalam pekerjaan konstruksi. Jasa perencanaan itu terdiri dari serangkaian kegiatan yang dimulai
29 dari studi pengembangan sampai dengan penyusunan dokumen kontrak kerja konstruksi. Ruang lingkup kegiatan tersebut mencakup kegiatan survei, perencanaan umum dan studi makro dan mikro, studi kelayakan proyek, perencanan teknik (termasuk perencanaan operasional dan pemeliharaan) serta penelitian. 2. Pelaksanaan Konstruksi Yaitu PT Jembar Mukti Arta yang mengerjakan suatu hasil perencanaan menjadi bentuk bangunan atau bentuk fisik lain. PT Jembar Mukti Arta memberikan layanan jasa pelaksanaan dalam pekerjaan konstruksi, yang terdiri dari kegiatan mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan hasil akhir pekerjaan konstruksi. 3. Pengawasan Konstruksi Yaitu PT Jembar Mukti Arta yang mengerjakan sejak awal pelaksanaan pekerjaan konstruksi sampai selesai dan diserah terimakan. Untuk pengawasan PT Jembar Mukti Arta memberikan layanan jasa dalam bidang pengawasan dari pekerjaan pelaksanaan konstruksi. Pengawasan tersebut dilakukan mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan hasil akhir pekerjaan. 3.2. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh dari PT Jembar Mukti Arta Jakarta melalui wawancara dengan Ibu Tri Lestari selaku Manajer Accounting mengenai prosedur administrasi piutang, maka diperoleh hasil wawancara tersebut yang diuraikan kedalam bentuk Laporan Tugas Akhir.
30 3.2.1. Prosedur Administrasi Piutang pada PT Jembar Mukti Arta Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Jembar Mukti Arta, prosedur administrasi piutang dapat dilihat pada gambar III.2 berikut ini: Site Manager Technical Manager Accounting Director Mulai Proses Menghitung progres Ya Koreksi progres Kerja Disetujui Ya Pembuatan Kuitansi Tidak Output Kuitansi Pencatatan dalam buku piutang Disetujui Mempersiapkan dokumen sebagai lampiran Selesai Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta Gambar III.2. Prosedur Administrasi Piutang
31 Berdasarkan gambar III.2, prosedur administrasi piutang pada PT Jembar Mukti Arta dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pelaksana/Site Manajer Tanggung jawab sebagai pelaksana/site manager dalam prosedur administrasi adalah membuat laporan progres kerja sesuai dengan hasil kerja selama 30 hari. Serta mengawasi, mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan agar berjalan dengan efisien. Setelah selesai perhitungan laporan progres kerja pelaksana/site manajer, mengajukan laporan progres tersebut kepihak technical manager untuk dapat diproses lebih lanjut. 2. Technical Manager Setelah laporan progres telah diterima oleh pihak tecnical manager, technical manager memeriksa kembali hasil perhitungan laporan progres tersebut. Apabila dalam pemeriksaan laporan progres kerja tersebut terjadi kesalahan, maka technical manager mengembalikannya ke pelaksana/site manager untuk direvisi kembali dalam perhitungannya. Setelah laporan progres kerja sudah disetujui oleh technical manager, maka laporan progres kerja diajukan ke bagian accounting untuk diproses dalam pembuatan kuitansi. 3. Acconting Setelah accounting menerima laporan progres kerja yang sudah disetujui oleh technical manager, maka accounting membuatkan kuitansi sesuai dengan jumlah presentasi yang ada dalam laporan progres kerja. Setelah accounting menyelesaikan pembuatan kuitansi penagihan, accounting mencatat kuitansi penagihan di kartu piutang. Accounting mengajukan kuitansi beserta kartu piutang untuk ditanda tangani director. Setelah lembar kuitansi dan kartu
32 piutang sudah ditandatangani oleh director, bagian accounting mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penagihan untuk sebagai lampiran penagihan piutang ke pihak developer. Dan selanjutnya accounting memberikan dokumen-dokumen penagihan kepada office boy untuk diantarkan ke pihak developer. 4. Direktur Setelah accounting menyelesaikan pembuatan kuitansi dan pencatatan dalam kartu piutang, accounting mengajukan kuitansi beserta kartu piutang untuk di tandatangani direktur. Sebelum direktur menandatangani kuitansi terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap kuitansi, hal itu dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan kuitansi. Apabila kuitansi sudah dinyatakan benar, kemudian direktur menandatangani kuitansi beserta kartu piutang. Dari uraian tersebut di atas, dalam prosedur administrasi piutang dapat disimpulkan bahwa prosedur administrasi piutang merupakan suatu penagihan secara sistematis sesuai dengan prosedur yang ada pada PT Jembar Mukti Arta. Agar memudahkan penagihan piutang kepada pihak developer dan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam prosedur administrasi penagihan piutang. Sebagai kelengkapan administrasi dalam penagihan piutang pada PT Jembar Mukti Arta melampirkan dokumen-dokumen pendukung untuk mempermudah penagihan kepada pihak developer. Adapun beberapa dokumen pendukung sebagai berikut:
33 1. Kuitansi Merupakan sebagai tanda bukti transaksi pembayaran ke pihak developer yang telah ditandatangani oleh director. Kuitansi pembayaran sangat penting bagi kedua belah pihak. Pada PT Jembar Mukti Arta kuitansi biasanya ada beberapa tembusan. Lembar kuitansi pada PT Jembar Mukti Arta memiliki 5 tembusan, setiap tembusan mempunyai fungsi dan kegunaanya masing-masing. Adapun fungsi dan kegunaannya sebagai berikut: a. Tembusan pertama dan kedua untuk bagian accounting pihak developer. b. Tembusan ketiga sebagai tanda terima bahwa tagihan sudah diterima oleh pihak developer. Dan nantinya sebagai bukti pengambilan, apabila ada pembayaran berupa Bilyet Giro (BG), Cek, dan setoran tunai (transfer). c. Tembusan keempat dan kelima sebagai arsip untuk bagian accounting pada PT Jembar Mukti Arta, dimana pengarsipannya menggunakan map khusus. Pada PT Jembar Mukti Arta map-map tersebut dibedakan untuk setiap developer satu dengan yang lainnya, agar mempermudah dalam pencarian dan pekerjaan akan lebih efesien. Berikut ini isi dari kuitansi pada PT Jembar Mukti Arta diantaranya sebagai berikut: a. Nomor kuitansi, untuk membedakan antara kuitansi satu dengan yang lainnya, bisa dibuat secara urut dari urutan nomor, jenis golongannya, bulan dan tahun. Untuk nomor kuitansi biasanya sesuai dengan ketentuan masingmasing perusahaan. b. Nama perusahaan developer yang menerima tagihan pembayaran. c. Alamat developer penerima tagihan pembayaran.
34 d. Sejumlah tagihan pembayaran yang harus dibayar oleh pihak developer beserta dengan angka dan terbilang. e. Keterangan pembayaran yang berisi tentang hal yang menjelaskan untuk apa pembayaran itu dilakukan. f. Perincian nilai kuitansi yang harus dibayar oleh pihak developer. g. Tempat dan tanggal transaksi pembayaran dilakukan h. Nama lengkap beserta tanda tangan yang bertanggung jawab dengan bukti pembayaran tagihan yang sudah dikeluarkan perusahaan. i. Nama dan nomor rekening penerima pembayaran agar memudahkan pihak developer untuk melakukan transaksi pembayaran. Contoh kuitansi terlampir (hal. 48) 2. Faktur Pajak Faktur Pajak sebagai bukti pemungutan pajak Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP). Ketika PKP menjual suatu BKP atau JKP, ia harus menerbitkan faktur pajak sebagai tanda bukti bahwa dirinya telah memungut pajak dari orang yang telah membeli BPK atau JKP tersebut. Dalam hal ini PT Jembar Mukti Arta melakukan penerbitan faktur pajak untuk pihak developer sebagai bukti pemungutan pajak yang telah membeli barang atau jasa.
35 Adapun cara perhitungannya sebagai berikut: Tabel III.1. Perhitungan Nilai PPN Nilai PPN 10% = Nilai Termin * 10/100 Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta 3. Rekap Progres Kerja Perhitungan nilai presentasi pekerjaan yang sudah dilaksanakan, akan dibandingkan dengan perhitungan total penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan. Adapun langkah-langkah yang harus dimulai untuk menghitung progres adalah: a. Mengidentifikasi item pekerjaan yang sudah berjalan di lapangan. b. Mem-breakdown atau menguraikan lagi dalam pekerjaan itu terdapat sub item pekerjaan apa saja. c. Menghitung volume sub pekerjaan. d. Hasil volume yang sudah dikerjakan tersebut kemudian dibagi dengan volume pekerjaan total dikali 100%. e. Volume yang sudah dihitung dikalikan dengan harga upah per satuan sesuai dengan kesepakatan. Contoh rekap progres kerja terlampir (hal. 51-54) Cara menghitung progres yang terdapat pada PT Jembar Mukti Arta sebagai berikut:
36 1. Penagihan piutang Monthly progres Merupakam persyaratan pembayaran yang cara perhitungannya berupa presentasi progres bulan lalu dikurang progres bulan sekarang. Pada setiap pembayaran termin PT Jembar Mukti Arta menerbitkan Berita Acara Progres kepada pihak developer. Dalam cara ini, PT Jembar Mukti Arta mempunyai ketetapan dalam cara pembayaran. Adapun cara perhitungan penagihan piutang monthly progres, yakni: Tabel III.2. Perhitungan Monthly Progres Sebesar (Presentasi progres bulan lalu Presentasi progres bulan kini) x Nilai Kontrak Pengembalian DP Nilai Retensi Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta Adapun contoh perhitungan dengan progres 96%, sebagai berikut: Tabel III.3 Contoh Perhitungan Monthly Progres, dengan Progres 96% Progres 96% (96%-92%) 4% * 3.145.700.000 = 125.828.000 Pengembalian DP 5% 4% * -157.285.000 = -6.291.400 Potong Retensi 5% * -125.828.000 = -6.291.400 Total 113.245.200 Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta Jadi nilai yang tertera pada kuitansi adalah sebesar Rp. 113.245.200,-
37 2. Penagihan piutang dengan cara progres kerja Maksudnya adalah pembayaran yang dengan cara perhitungannya dengan progres kerja yang berjalan. Adapun rumus perhitungan penagihan piutang dengan cara progres kerja sebagai berikut: Tabel III.4 Perhitungan Progres Kerja Berjalan Progres Kerja x Nilai Kontrak Kerja Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta Pada setiap termin pembayaran, PT Jembar Mukti Arta menerbitkan Berita Acara Progres kepada pihak developer. Dibawah ini contoh perhitungan penagihan progres kerja : Tabel III.5 Contoh Perhitungan Progres Kerja Berjalan, dengan Progres 22% Progres Kerja 22% * 6.000.000.000 = 1.320.000.000 PPN 10% * 1.320.000.000 = 132.000.000 + Total 1.452.000.000 Sumber: Bagian Accounting PT Jembar Mukti Arta Jadi nilai yang tertera pada kuitansi adalah sebesar Rp. 1.452.000.000,- 3.2.2. Kendala-Kendala dalam Prosedur Administrasi Piutang Dalam prosedur administrasi piutang pada PT Jembar Mukti Arta terdapat beberapa kendala diantaranya sebagai berikut:
38 1. Terkadang pelaksana lapangan tidak tepat waktu dalam mengantarkan laporan progres kerja yang digunakan dalam prosedur administrasi piutang, sehingga bagian accounting telat untuk penagihan piutang ke pihak developer. 2. Dalam proses pembuatan kuitansi piutang biasanya bagian accounting menghitung perincian nominal yang tertera pada kuitansi, yang belum termasuk nilai PPN 10% untuk awal penagihan ke pihak developer. Kemudian bagian accounting harus membuatkan revisi kuitansi dengan rincian nilai PPN 10%, dan menerbitkan faktur pajak apabila pihak developer terdapat transaksi pembayaran atas kuitansi tersebut. Biasanya untuk tanggal revisi kuitansi disesuaikan dengan tanggal faktur pajak. 3.2.3. Solusi dalam Prosedur Administrasi Untuk mengatasi kendala dalam prosedur administrasi piutang PT Jembar Mukti Arta antara lain dilakukan beberapa cara, yakni: 1. Untuk mengatasi adanya ketidaktepatan waktu dalam mengajukan laporan progres kerja untuk penagihan, pelaksana lapangan sebaiknya mempersiapkan 1 (satu) minggu sebelum tanggal waktu penagihan ke pihak developer. 2. Untuk mengatasi adanya ketidaktepatan waktu dalam prosedur administrasi piutang, bagian accounting mengingatkan ke pihak pelaksana lapangan untuk segera melaporkan perhitungan progres kerja kepada technical manager. 3. Untuk mengatasi agar tidak terjadi revisi kuitansi, sebaiknya bagian accounting menerbitkan langsung faktur pajak dan kuitansi dengan perhitungan PPN 10%.