Tempat Pengambilan Sampel : Jl. PDAM No 1 Medan Tanggal Pengambilan Sampel : 30 November 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Gambar 2. Daun Tempuyung

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Kentang (Solanum tuberosum L.)

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

No Nama RT Area k Asym N (USP)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

METODE PENELITIAN. ultraviolet secara adisi standar menggunakan teknik ekstraksi MSPD dalam. penetapan residu tetrasiklin dalam daging ayam pedaging.

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. a. Nama Alat : Alat ukur nitrit untuk air bersih dan air minum berbasis

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Perbandingan fase gerak Larutan kalium dihidrogen posfat 0,05 M-metanol (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

LAMPIRAN. Larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis

SNI Standar Nasional Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala

Lampiran 1. Sampel yang Digunakan. Gambar 4. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

Lampiran 1.Sertifikat Bahan Baku Pembanding. Lampiran 2. Sampel yang digunakan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

Air dan air limbah Bagian 31 : Cara uji kadar fosfat dengan spektrofotometer secara asam askorbat

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

III. METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

BAB III METODOLOGI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan sampel ini dilaksanakan di Pasar modern Kota Gorontalo dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan ODF Antalgin

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

Penentuan Parameter Farmakokinetika Salisilat dengan Data Urin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Air dan air limbah Bagian 20 : Cara uji sulfat, SO 4. secara turbidimetri

UNIVERSITAS PANCASILA FAKULTAS FARMASI LAPORAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH

n = n = 6 n = Jumlah sampel yang diteliti

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

Air dan air limbah Bagian 30 : Cara uji kadar amonia dengan spektrofotometer secara fenat

BAB III METODE PERCOBAAN. dilakukan di Laboratorium PDAM Tirtanadi Deli Tua yang berada di Jalan

ANALISIS KADAR TEMBAGA (Cu) DAN SENG (Zn) DALAM AIR MINUM ISI ULANG KEMASAN GALON DI KECAMATAN LIMA KAUM KABUPATEN TANAH DATAR.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding

Air dan air limbah Bagian 9: Cara uji nitrit (NO 2 _ N) secara spektrofotometri

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum (Pb)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

Transkripsi:

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sampel 1. Air PDAM Tirtanadi Sunggal Tempat Pengambilan Sampel : Jl. PDAM No 1 Medan - 20351 Tanggal Pengambilan Sampel : 30 November 2014 2. Air PDAM Tirtanadi Delitua Tempat Pengambilan Sampel : Jl. Deli Tua 81, Delitua - 20355 Tanggal Pengambilan Sampel : 30 November 2014 3. Air Sumur Bor Tempat Pengambilan Sampel : Jl. Setia Budi Tanjung Sari Pasar1 Gg. Sapto Argo No 11 Tanggal Pengambilan Sampel : 30 November 2014 4. Air Sumur Galian Tempat Pengambilan Sampel : Jl. Eka Surya Gg. Pribadi No 16 Tanggal Pengambilan Sampel :3 Desember 2014 5. Air Kemasan Merk Ades Produksi No bets : PT. Coca-Cola Botling Indonesia, Bekasi 17520 - Indonesia : MDN 2C Tanggal Kadaluarsa : 08 Juni 2016 6. Air KemasanMerk Prim-a 46

Lampiran 1.(Lanjutan) Produksi : PT. Tirtabumi Medan Perkasa, semalungun 21184 Indonesia No bets : JB04 : 59EB Tanggal Kadaluarsa : 06 Februari 2016 7. Air yang Dimasak Tempat Pengambilan Sampel : Jl. Eka Surya Gg. Pribadi No 16 Tanggal Pengambilan Sampel : 21 Desember 2014 47

Lampiran 2. Gambar Sampel 1. Air PDAM Tirtanadi Sunggal 2. Air PDAM Tirtanadi Deli Tua 48

Lampiran 2.(Lanjutan) 3. Air Sumur Galian 4. Air Sumur Bor 49

Lampiran 2.(Lanjutan) 5. Air Kemasan Merk Ades 6. Air Kemasan Merk prim-a 7. Air yang Telah Dimasak 50

Lampiran 3. Gambar Alat Spektrofotometer Sinar Tampak 51

Lampiran 4. Uji Kualitatif Nitrit dengan Pereaksi Asam Sulfanilat dan N-(1- naftil) etilendiamin dihidroklorida Keterangan : Blanko : Larutan Sampel tanpa penambahan pereaksi Baku : Larutan baku nitrit dengan pereaksi asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida Sampel 1 : Larutan sampel PDAM Tirtanadi Sunggal dengan pereaksi asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida Sampel 2 : Larutan sampel PDAM Tirtanadi Deli Tua dengan pereaksi asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida Sampel 3 : Larutan sampel air minum kemasan merk Ades dengan pereaksi asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida Sampel 4 : Larutan sampel air minum kemasan merk Club dengan pereaksi asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida Sampel 5 : Larutan sampel air sumur galian dengan pereaksi asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida Sampel 6 : Larutan sampel air sumur bor dengan pereaksi asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida Sampel 7 : Larutan sampel air yang telah dimasak dengan pereaksi asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida 52

Lampiran 5. Bagan Alir Prosedur Penelitian Nitrit LIB I Nitrit 1000 μg/ml ditimbang 100 mg dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dilarutkan dan dicukupkan dengan Aquades diambil 1 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dilarutkan dan dicukupkan dengan Aquades LIB II Nitrit 10 μg/ml Serapan Maksimum diambil 4 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml ditambahkan 2,5 ml as. Sulfanilat, setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1- naftil) etilendiamin dihidroklorida dilarutkan dan dicukupkan dengan Aquades diukur serapan maksimum pada λ 400-800 nm Waktu Kerja diambil 4 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml ditambahkan 2,5 ml as. Sulfanilat, setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida dilarutkan dan dicukupkan dengan Aquades diukur serapan maksimum pada λ 400-800 nm setiap 1 menit sekali Λ nitrat =536nm Persamaan Regresi diambil masingmasing sebanyak 0,25; 0,5; 0,75; 1; 1,25 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml ditambahkan 2,5 ml as. Sulfanilat, setelah lima menit ditambahkan 2,5 ml N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida dilarutkan dan dicukupkan dengan Aquades ditentukan panjang gelombang dibuat kurva kalibrasi 53

Lampiran 5.(Lanjutan) Sampel dimasukkan sampel kedalam spot plate ditambahkan beberapa tetes asam sulfanilat ditambahkan beberapa tetes N- (1-naftil) etilendiamin dihidroklorida Ungu Kemerahan (+) Nitrit 54

Lampiran 5.(Lanjutan) Sampel Diambil 25 ml sampel dan disaring. Filtrat pertama ±10 ml dibuang. Dipipet 10 ml filtrat dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml Ditambahkan 2,5 ml as. Sulfanilat, setelah lima menit ditambahkan 2,5 mln-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida Dicukupkan sampai garis tanda dengan air suling Dihomogenkan Diukur serapan pada menit ke 12 pada panjang gelombang 536nm Nilai Absorbansi Kadar Nitrit DihitungDihitungdengan persamaan regresi Y = ax+b 55

Lampiran 5.(Lanjutan) Sampel Diambil 25 ml sampel dan disaring. Filtrat pertama ±10 ml dibuang. Dipipet 10 ml filtrat dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml Ditambahkan sedikit serbuk Zn Ditambahkan 2,5 ml as. Sulfanilat, setelah lima menit ditambahkan 2,5 mln-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida Dicukupkan sampai garis tanda dengan air suling Dihomogenkan Diukur serapan pada menit ke 12 pada panjang gelombang 536nm Nilai Absorbansi Kadar Nitrat Dihitungdengan persamaan regresi Y = ax+b 56

Lampiran 6. Kurva Serapan Nitrit Baku dan Asam Nitrat Baku Kurva serapan konsentrasi 0,8 µg/ml Kurva serapan maksimum nitrit baku dan nitrat baku pada panjang gelombang536nm. 57

Lampiran 7. Data Kalibrasi Nitrit Baku, Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi Kalibrasi Serapan nitrit pada Panjang Gelombang 536 nm No. Konsentrasi (μg/ml) (X) Absorbansi (Y) 1. 0,0000 0,00000 2. 0.0500 0,1030 3. 0.1000 0,2250 4. 0.1500 0,3520 5. 0.2000 0,4580 6. 0.2500 0,5810 Perhitungan Persamaan Garis Regresi No X Y XY X 2` Y 2 1. 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,00000000 2. 0.0500 0,1030 0,0025 0,0025 0,01060900 3. 0.1000 0,2250 0,0225 0,0100 0,05062500 4. 0.1500 0,3520 0,0528 0,0225 0,12390400 5. 0.2000 0,4580 0,0916 0,0400 0,20976400 6. 0.2500 0,5810 0,1453 0,0625 0,33756100 ΣX = 0,7500 =0,1250 ΣY = 1,7190 = 0,2865 ΣXY= 0,3174 ΣY 2 =0,1375 ΣY 2 = 0,73246300 Maka, persamaan garis regresinya adalah Perhitungan Koefisien Korelasi( ) 58

Lampiran 7.(Lanjutan) = = 0,9993 Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan nitrit pada panjang gelombang 293,60 nm adalah 0,9993 59

Lampiran 8. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection,LOD) dan Batas Kuantitasi (Limit of Quantitation,LOQ) Nitrit dan Nitrat 1. Persamaan garis regresi nitrit adalah No. X Y Yi Y-Yi (Y-Yi) 2 1 0,0000 0,0000-0,006143 0,006143 0,000037736 2 0.0500 0,1030 0,110914 0,007914 0,000062631 3 0.1000 0,2250 0,22797 0,002971 0,000008826 4 0.1500 0,3520 0,345028 0,006972 0,000048608 5 0.2000 0,4580 0,462086 0,004086 0,000016695 6 0.2500 0,5810 0,579143 0,001857 0,000003448 Σ(Y-Yi) 2 0,000177944 44,486.10-6 0,000057 μg/ml 0,000189 μg/ml 60

Lampiran 9. Penentuan Waktu Kerja NO ABS K*ABS 1 0,4663 0,4663 2 0,4663 0,4663 3 0,4663 0,4663 4 0,4661 0,4661 5 0,4658 0,4658 6 0,4658 0,4658 7 0,4658 0,4658 8 0,4661 0,4661 9 0,4658 0,4658 10 0,4655 0,4655 11 0,4655 0,4655 12 0,4652 0,4652 13 0,4652 0,4652 14 0,4652 0,4652 15 0,4652 0,4652 16 0,4652 0,4652 17 0,4652 0,4652 18 0,4652 0,4652 19 0,4652 0,4652 20 0,4652 0,4652 21 0,4652 0,4652 22 0,4652 0,4652 23 0,4651 0,4651 24 0,4651 0,4651 25 0,4651 0,4651 61

Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Sampel 1. Hasil Analisis Nitrit Sampel No Volume Sampel (ml) Air PDAM Sunggal Absorbansi (A) Konsentrasi (mg/l) Kadar dalam Sampel (mg/l) 1 10 0,0071 0,0057 0,0285 2 10 0,0068 0,0055 0,0275 3 10 0,0067 0,0055 0,0275 4 10 0,0065 0,0054 0,0270 5 10 0,0064 0,0054 0,0270 6 10 0,0063 0,0053 0,0265 Air PDAM Deli Tua Air Sumur Bor Air Sumur Galian Air Kemasan Merk Ades Air Kemasan Merk Prim-a 1 10 0,0088 0,0064 0,0320 2 10 0,0084 0,0062 0,0310 3 10 0,0085 0,0063 0,0315 4 10 0,0084 0,0062 0,0310 5 10 0,0086 0,0063 0,0315 6 10 0,0085 0,0063 0,0315 1 10 0,0092 0,0065 0,325 2 10 0,0087 0,0063 0,0315 3 10 0,0088 0,0063 0,0320 4 10 0,0080 0,0060 0,0300 5 10 0,0088 0,0064 0,0320 6 10 0,0080 0,0060 0,0300 1 10 0,0133 0,0083 0,0415 2 10 0,0132 0,0082 0,0410 3 10 0,0132 0,0082 0,0410 4 10 0,0129 0,0081 0,0405 5 10 0,0130 0,0081 0,0405 6 10 0,0131 0,0082 0,0410 1 10 0,0051 0,0048 0,0240 2 10 0,0050 0,0047 0,0235 3 10 0,0049 0,0047 0,0235 4 10 0,0050 0,0047 0,0235 5 10 0,0051 0,0048 0,0240 6 10 0,0049 0,0047 0,0235 1 10 0,0021 0,0035 0,0175 2 10 0,0018 0,0034 0,0170 3 10 0,0016 0,0033 0,0165 4 10 0,0017 0,0036 0,0180 5 10 0,0016 0,0033 0,0165 6 10 0,0018 0,0034 0,0170 62

Air yang Telah Dimasak (Air Sumur Galian) 1 10 0,2961 0,1291 0,6455 2 10 0,2960 0,01290 0,6450 3 10 0,2961 0,01291 0,6455 4 10 0,2959 0,01290 0,6450 5 10 0,2960 0,01290 0,6450 6 10 0,2961 0,01291 0,6455 63

2. Hasil analisis Nitrat Sampel No Volume Sampel (ml) Air PDAM Sunggal Absorbansi (A) Konsentrasi (mg/l) Kadar dalam Sampel (mg/l) 1 10 0,0217 0,0118 0,0590 2 10 0,0216 0,0118 0,0590 3 10 0,0219 0,0119 0,0595 4 10 0,0217 0,0118 0,0590 5 10 0,0218 0,0118 0,0590 6 10 0,0215 0,0118 0,0590 Air PDAM Deli Tua Air Sumur Bor Air Sumur Galian Air Kemasan Merk Ades Air Kemasan Merk Prim-a 1 10 0,0144 0,0088 0,0440 2 10 0,0145 0,0088 0,0440 3 10 0,0142 0,0087 0,0435 4 10 0,0141 0,0087 0,0435 5 10 0,0140 0,0086 0,0430 6 10 0,0139 0,0088 0,0440 1 10 0,0281 0,0146 0,0730 2 10 0,0282 0,0147 0,0735 3 10 0,0284 0,0148 0,0740 4 10 0,0283 0,0147 0,0735 5 10 0,0284 0,0148 0,0740 6 10 0,0283 0,0147 0,0735 1 10 0,0321 0,0163 0,0815 2 10 0,0322 0,0164 0,0820 3 10 0,0321 0,0163 0,0815 4 10 0,0323 0,0164 0,0820 5 10 0,0322 0,0164 0,0820 6 10 0,0321 0,0163 0,0815 1 10 0,0106 0,0071 0,0355 2 10 0,0105 0,0071 0,0355 3 10 0,0100 0,0069 0,0345 4 10 0,0101 0,0069 0,0345 5 10 0,0099 0,0068 0,0340 6 10 0,0098 0,0068 0,0340 1 10 0,0144 0,0088 0,0440 2 10 0,0143 0,0087 0,0435 3 10 0,0142 0,0087 0,0435 4 10 0,0144 0,0088 0,0440 5 10 0,0143 0,0087 0,0435 6 10 0,0144 0,0088 0,0440 64

Air yang Telah Dimasak (Air Sumur Galian) 1 10 1,6654 0,7140 3,5700 2 10 1,6678 0,7150 3,5750 3 10 1,6654 0,7140 3,5700 4 10 1,6652 0,7140 3,5700 5 10 1,6653 0,7140 3,5700 6 10 1,6655 0,7140 3,5700 65

Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Nitrit dan Nitrat Dalam Sampel Air Sunggal 1. Contoh Perhitungan Kadar Nitrit Volume sampel yang digunakan = 10 ml Absorbansi analisis (Y) nitrit (536 nm) = 0,0071 Persamaan regresi pada panjang gelombang maksimum nitrit (λ=536 nm) : Untuk mendapatkan kadar (X) sampel, disubtitusikan absorbansi (Y) terhadap persamaan regresi. Konsentrasi Nitrit : 0, 0071 = 0,0071 + 0,0061 = 2343,4. 10-3 X X = 0,0057 μg/ml Kadar Nitrit : Keterangan: C : konsentrasi larutan sampel (μg/ml) V : volume larutan pengenceran (ml) Fp : faktor pengenceran W : volume sampel (ml) Maka, Kadar Nitrit = 66

Lampiran 11.(Lanjutan) = 0,0285 µg/ml Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrat pada semua sampel 2. Contoh Perhitungan Kadar Nitrat Volume sampel yang digunakan = 10 ml Absorbansi analisis (Y) nitrat (536 nm) = 0,0217 Persamaan regresi pada panjang gelombang maksimum nitrat (λ=536 nm) : Untuk mendapatkan kadar (X) sampel, disubtitusikan absorbansi (Y) terhadap persamaan regresi. Konsentrasi Nitrat : 0, 0217 = 0,0217 + 0,0061 = 2343,4. 10-3 X X = 0,0118 μg/ml Kadar Nitrat : Keterangan: C : konsentrasi larutan sampel (μg/ml) V : volume larutan pengenceran (ml) 67

Lampiran 11.(Lanjutan) Fp : faktor pengenceran W : volume sampel (ml) Maka, Kadar Nitrat = = 0,0590 µg/ml Kadar nitrit dari reduksi nitrat = kadar total nitrit sesudah reduksi kadar nirit sebelum reduksi = 0,05890 µg/ml 0,0285 µg/ml = 0,0305 µg/ml Karena hasil pembacaan alat spektrofotometer untuk nitrat adalah sebagai nitrit. Oleh sebab itu hasil pembacaan harus dikonfersikan. = = NO 3 = NO 3 = Kadar nitrat = kadar nitrit dari reduksi nitratx 1,3478 = 0,0305 µg/ml x 1,3478 = 0,0411 µg/ml Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrat pada semua sampel 68

Lampiran 12. Contoh Perhitungan Statistik Kadar Nitrit dalam sampel air PDAM sunggal. No. X Jumlah (mg/l) 1 0,0285 0,0012 0,00000144 2 0,0275 0,0002 0,00000004 3 0,0275 0,0002 0,00000004 4 0,0270-0,0003 0,00000009 5 0,0270-0,0003 0,00000009 6 0,0265-0,0008 0,00000064 0,0273 Σ = 0,00000234 SD = = = = 0,0006 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = n-1= 5, maka t (α/2,dk) = 2,5705 Data diterima jika t hitung < t tabel t hitung 1 = = 0,7500 t hitung 2 = = 0,1250 t hitung 3 = = 0,1250 69

Lampiran 12.(Lanjutan) hitung 4 = = -0,1875 t hitung 5 = = -0,1875 t hitung 6 = = -0,5000 Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar Nitrit dalam sampel Air PDAM Sunggal: μ = ± (t α/2, dk) x SD/ n) = 0,0273 mg ± (2,5705 x 0,0006/ 6) = (0,0273 ± 0,0006) mg/l 70

Lampiran 13. ContohPerhitungan Statistik Kadar Nitrat dalam sampel air PDAM sunggal. No. X Kadar (mg/l) 1 0,0411-0,0017 0,00000289 2 0,0425-0,0003 0,00000009 3 0,0431 0,0003 0,00000009 4 0,0431 0,0003 0,00000009 5 0,0431 0,0013 0,00000009 6 0,0438 0,0010 0,00000100 0,0428 Σ = 0,00000416 SD = = = = 0,0009 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = n-1=5, maka t (α/2,dk) = 2,5705 Data diterima jika t hitung < t tabel t hitung 1 = = -0,7727 t hitung 2 = = -0,1364 t hitung 3 = = 0,1364 71

t hitung 4 = = 0,1364 tlampiran 13.(Lanjutan) hitung 5 = = 0,1364 t hitung 6 = = 0,4545 Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar nitrat pada sampel air PDAM sunggal : μ = ± (t α/2, dk) x SD/ n) = 0,0428 ± (2,5705 x 0,0009/ ) =(0,0428± 0,0009) mg/l 72

Lampiran 14. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali NitritDalam Sampel Air Sunggal No A A C A A F C F 1 0,0217 0,0285 0,4652 0,9805 2 0,0216 0,0275 0,4713 1,0195 3 0,0219 0,0275 0,4940 1,0680 4 0,0217 0,0270 0,4906 1,0455 5 0,0218 0,0270 0,4907 1,0610 6 0,0215 0,0265 0,4906 1,0610 Volume sampel yang digunakan = 10 ml Konsentrasi larutan baku yang ditambahkan = 1 mcg/ml Volume larutan yang ditambahkan =1 ml Keterangan: A A = Absorbansi sebelum penambahan baku C A = Konsentrasi analit dalam sampel sebelum penambahan baku A F = Absorbansi setelah penambahan baku C F = Konsentrasi analit dalam sampel setelah penambahan bahan baku C * A = Kadar baku yang ditambahkan ke dalam sampel C * A = ml yang ditambahkan = 1 ml = 1 µg/ml Maka persen perolehan kembali nitrit = 100 % 73

Lampiran 14.(Lanjutan) = 100% = 95,2 % 74

Lampiran 15. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali NitratDalam Sampel Air Sunggal No A A C A A F C F 1 0,0071 0,0285 0,4652 0,9805 2 0,0068 0,0275 0,4713 1,0195 3 0,0067 0,0275 0,4940 1,0680 4 0,0065 0,0275 0,4906 1,0455 5 0,0065 0,0270 0,4907 1,0610 6 0,0063 0,0265 0,4906 1,0610 Volume sampel yang digunakan = 10 ml Konsentrasi larutan baku yang ditambahkan = 1 mcg/ml Volume larutan yang ditambahkan = 0,1 ml Keterangan: A A = Absorbansi sebelum penambahan baku C A = Konsentrasi analit dalam sampel sebelum penambahan baku A F = Absorbansi setelah penambahan baku C F = Konsentrasi analit dalam sampel setelah penambahan bahan baku C * A = Kadar baku yang ditambahkan ke dalam sampel C * A = ml yang ditambahkan = 1 ml = 10 µg/ml Maka persen perolehan kembali nitrat = 100 % 75

Lampiran 15.(Lanjutan) = 100% = 97,35% 76

Lampiran 16. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrit No. Persen Perolehan Kembali (Xi) (Xi - ) (Xi - ) 2 1 95,2-5,99 35,8801 2 99,2-1,99 3,9601 3 104,05 2,86 8,1796 4 101,85 0,66 0,4356 5 103,40 2,21 4,8841 6 103,45 2,26 5,1076 = 101,19 = 58,4471 SD = = = 3,4189 µg/ml RSD = x 100% = x 100% = 3,3787% = 3,38% 77

Lampiran 17.Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrat No. Persen Perolehan Kembali (Xi) (Xi - ) (Xi - ) 2 1 97,35 0,82 0,6724 2 97,65 1,12 1,2544 3 93,60-2,93 8,5849 4 93,10-3,43 11,7649 5 98,35 1,82 3,3124 6 99,15 2,62 6,8644 = 96,53 = 32,4534 SD `= = = 2,5477µg/mL RSD = x 100% = x 100% = 2,6393% = 2,64% 78

Lampiran 18. Daftar Nilai Distribusi t 79

Lampiran 19. Persyaratan Kualitas Air Minum Permenkes no. 492/Menkes/Per/IV/2010 80

Lampiran 20.Persyaratan Kualitas Air Bersih Permenkes no. 416/Menkes/Per/IX/1990 LAMPIRAN II Peraturan Menteri Kesehatan R.I No : 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal : 3 September 1990 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR BERSIH 81