BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. Kelas Eksperimen O 1 X O 2. Kelas Kontrol O 3 O 4. Sugiyono (2010)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang menjawab pertanyaan jika kita melakukan sesuatu pada kondisi yang dikontrol secara ketat maka apakah yang akan terjadi? Untuk mengetahui apakah ada perubahan atau tidak pada suatu keadaan yang di control secara ketat maka kita memerlukan perlakuan (treatment) pada kondisi tersebut dan hal ilmiah yang dilakukan pada penelitian eksperimen. Sehingga penelitian eksperimen diartikan sebagai model penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono : 2010). Dengan membandingkan antara kelompok eksperimen, yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran POE dengan kelompok kontrol yaitu kelas yang menggunakan pembelajarn konvensional (ceramah). Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan yang terjadi terhadap aktivitas dan hasil belajar IPA pada kelas yang mendapat perlakuan dengan kelas yang tidak mendapat perlakuan. 3.1.2 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret di SDN Klero 01 pada kelas V semester II tahun pelajaran 2012/2013. SD ini terletak di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelompok Pertemuan Pretest 1 2 3 Posttest Kontrol 28/02/2013 1/03/2013 2/03/2013 2/03/2013 Eksperimen 28/02/2013 6/03/2013 7/03/2013 8/03/2013 8/03/2013 21

22 3.2 Variabel Penelitian Menurut Direktorat Pendidikan Tinggi Depdikbud menjelaskan bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2010: 60) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dari kedua pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel penelitian itu meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.dalam penelitian ini menggunakn dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel perlakuan yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan dari variabel terikat. Dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran POE (prediction, observation, and explanation). Penggunaan model pembelajaran POE adalah model pembelajaran yang menggunakan metode eksperimen, dimana siswa diakal untuk menduga kemungkinan yang terjadi dilanjutkan dengan mengobservasi dengan melakukan pengamatan langsung kemudian dibuktikan dengan melakukan percobaan untuk dapat menemukan kebenaran dari dugaan awal dalam bentuk penjelasan. Dalam variabel bebas disimbolkan dengan X. 2. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengarugi karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel terikat, yaitu aktivitas siswa dan hasil belajar. Aktivitas belajar siswa adalah belajar yang melibatkan aktivitas mental maupun fisik artinya seluruh tubuh dan pikiran terlibat dalam proses pembelajaran.hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar siswa dijaring melalui soal tertulis yang diberikan melalui pretest dan posttest. Yang mengalami peningkatan pada setiap pertemuan.

23 Dalam variabel terikat disimbolkan dengan Y 1 untuk aktivitas siswa dan Y 2 untuk hasil belajar. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 117) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Sugiyono (2010: 118), bahwa Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam kegiatan penelitian eksperimen ini populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kelas eksperimen : Kelas V B SDN Klero 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Kelas kontrol : Kelas V A SDN Klero 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang 2. Sampel penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas V B SDN Klero 01 yang berjumlah 61 siswa, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarag, Jawa Tengah. 3.4 Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian 3.4.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Dalam desain ini terdapat kelompok eksperimen dan kontrol, tetapi pengambilan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut tidak dilakukan secara random (Sugiyono, 2010: 443). Dapat dilihat sebagai berikut: E O1 X Y1 Y2 C O2 Y1 Y2 Gambar 3.1

24 Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O2). Perlakukan yang diberikan kepada kelompok eksperimen (X), dan pengaruh pembelajaran untuk aktivitas belajar (Y1 dan Y1 ) dan hasil belajar (Y2 dan Y2 ). Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : E = kelas eksperimen C = kelas kontrol O1 dan O2 = kedua kelompok tersebut diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperiemen dan kelompok kontrol. Y1 = aktivitas belajar dari tes kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE. Y1 = aktivitas belajar dari tes kelompok kontrol yang tidak diberi pembelajaran dengan model pembelajaran POE. Y2 = hasil belajar dari tes kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE. Y2 = hasil belajar dari tes kelompok kontrol yang tidak diberi pembelajaran dengan model pembelajaran POE. X = Perlakuan. Kelompok atas sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran POE, sedangkan kelompok bawah yang merupakan kelompok kontrol, menggunakan model pembelajaran konvensional seperti yang dilakukan di sekolah dasar pada umumnya. 1.4.2 Prosedur Penelitian 1) Tahap persiapan Pada tahap ini dilakukan beberapa tahapan untuk mempersiapkan penelitian. Berikut adalah tahapannya : a. Peneliti melakukan observasi di sekolah dengan mengumpulkan datadata yang diperlukan seperti daftar siswa dan jadwal pelajaran.

25 b. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrumen tes dan angket. c. Membuat instrumen tes dan angket. d. Mengujicobakan instrumen tes dan angket pada kelas uji coba yaitu kelas V SDN Tlogo Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Instrumen tes dan angket uji coba akan digunakan sebagai pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. e. Menganalisis data hasil uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tes dan angket. f. Peneliti melakukan uji homogenitas guna menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. g. Peneliti mengujikan soal dan angket pretest pada siswa kelas V A dan V B SDN Klero 01. h. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) i. Konsultasi RPP dengan dosen pembimbing dan guru kelas. 2) Tahap pelaksanaan Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolaj yang meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data. Dalam pelaksanaannya kelompok kontrol akan diampu peneliti menggunakan metode pembelajaran konvensional. Kelompok eksperimen juga diampu peneliti menggunakan model pembelajaran POE. Desain perlakukan yang akan dilakukan dalam eksperimen adalah sebagai berikut:

26 Siswa dipersiapkan untuk menerima pelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa diantar masuk dalam materi pelajaran melalui kegiatan apersepsi Siswa memprediksi jawaban dari pertanyaan guru Siswa secara berkelompok melakukan pengamatan Siswa melakukan presentasi dari hasil pengamatan Siswa dan guru membuat kesimpulan pada setiap kegiatan Siswa mengerjakan lembar evaluasi dan mengisi angket Siswa diberi kesempatan untuk bertanya Gambar 3.2 Tahap-Tahap Pelaksanaan Kelompok Eksperimen

27 Desain perlakukan yang dilakukan dalam kelompok kontrol adalah sebagai berikut : Siswa dipersiapkan untuk menerima pelajaran Guru menjelaskan materi di depan kelas Siswa diberi kesempatan untuk bertanya Siswa dam guru membuat kesimpulan Siswa diberi lembar evaluasi Guru menilai lembar evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menerima materi Gambar 3.3 Tahap-tahap Pelaksanaan Kelompok Kontrol Melakukan posttest pada siswa kelas V A dan V B SDN Klero 01. 3) Tahap Penyusunan Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan serta persiapan ujian dan penyusunan skripsi serta persiapan ujian. 3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan data Untuk mengumpulkan data selama penelitian berlangsung, maka peneliti menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :

28 1. Observasi Lembar observasi, berfungsi sebagai penilaian kegiatan mengajar guru. Dalam hal ini penulis sebagai observer mengobservasi kegiatan belajar mengajar guru. Observasi dilakukan di kelas V SDN Klero 01. Lembar observasi terdiri dari lembar observasi kegiatan mengajar guru menggunakan model pembelajaran POE. 2. Dokumentasi Dokumentasi, berfungsi untuk mengambil dan mengumpulan data dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar baik itu data tertulis maupun elektronik. Model ini memungkinkan penulis untuk memperoleh data, diantaranya penulis mendapatkan data tentang hasil belajar daan aktivitas siswa SDN Klero 01 tahun ajaran 2012/2013. 3. Tes Tes dilakukan untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran POE. 4. Lembar angket Untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran POE (prediction, observation, and explanation). 3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar angket dan lembar tes. Untuk lembar observasi dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh observer sebagai pengamat pembelajaran. Lembar angket dan lembar tes dilaksanakan setelah pembelajar dilakukan. a. Instrumen Pengumpulan Data Variabel X (Penggunaan Model Pembelajaran POE) Prosedur pembuatan instrumen observasi tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

29 Tabel 3.2 Kisi-kisi observasi guru mengajar menggunakan model pembelajaran POE. Konsep / Variabel Indikator 1. Menyiapkan kelas dan memberikan motivasi No. 1, 2, 3, 4 Penerapan Model Pembelajaran POE 2. Pemberian stimulus dan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pertanyaan dan pendapat 3. Pengelolaan kelas 4. Pengambilan kesimpulan dan pemberian evaluasi 5, 6, 14 7, 8, 9, 10,11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20 Tabel 3.3 Kisi-kisi observasi siswa Konsep / Variabel Aspek / Dimensi Indikator No. 1. Pra pembelajaran 1. Kesiapan dalam mengikuti pembelajaran 1, 2 Penerapan Model Pembelajaran POE 2. Kegiatan Pembelajaran 3. Akhir Pembelajaran 1. Menyimak penjelasan materi 2. Keterlibatan dalam pembentukan kelompok 3. Memahami dan melaksankan tugas yang diberikan guru Menanggapi evaluasi 3, 4, 5, 6, 7 8, 9, 12 10, 11, 13 14, 15

30 b. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Y 1 (Aktivitas Belajar Siswa) Dalam penentuan instrumen angket aktivitas belajar ini, peneliti mengadopsi dari angket aktivitas belajar Agustina Sri (2012). Yang kemudian peneliti melakukan penambahan pernyataan tentang model pembelajaran POE di dalam angket tersebut agar sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Sebelum digunakan pada kelas eksperimen dan kontrol, angket aktivitas belajar tersebut divalidasi di SD Negeri Tlogo. Prosedur pembuatan instrimen angket aktivitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kisi-kisi angket aktivitas belajar : Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Aktivitas Belajar No. Aspek Indikator Item Negatif Item Positif 1. Kegiatan Visual Membaca buku referensi 2,3 1 Mengajukan pertanyaan 6, 7 4 2. Kegiatan Lisan Menjawab pertanyaan 8 Berdiskusi 5 3. Mendengarkan Kegiatan penjelasan dari mendengar guru/teman 10, 11 9 4. Kegiatan menulis Membuat catatan 12, 13, 14 5. Kegiatan motorik Melakukan percobaan 15, 16 6. Kegiatan mental Memecahkan masalah 17 Mengerjakan soal 18 7 Kegiatan Bersemangat 19 emosional Berani 20 Angket aktivitas ini adalah untuk mengukur apa saja aktivitas yang dilakukan siswa dan bagaimana aktivitas itu dilakukan. Dalam menentukan skor, dengan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat setuju (SS), Setuju (S), Tidak setuju (TS), dan Sangat tidak setuju (STS). Untuk pernyataan positif skala yang digunakan adalah 4, 3, 2, dan 1 sedangkan untuk penyataan negatif 1, 2, 3, dan 4. c. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Y 2 (Hasil Belajar) Sebelum lembar tes dibuat, terlebih dahulu dibuat kisi-kisinya. Konsep dasar penyusunan tes dalam penelitian ini adalah materi untuk kelas V Sekolah Dasar tentang pokok bahasan sifat-sifat cahaya. Prosedur pembuatan instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

31 Tabel 3.5 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD) Indikator Bentuk Soal Item Soal 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Menyebutkan sifat cahaya dapat merambat lurus Menyebutkan sifat cahaya dapat menembus benda bening Pilihan ganda 1, 8, 21, 29 2, 10, 11, 18, 23 Menyebutkan sifat cahaya dapat dipantulkan (cermin datar, cekung, cembung) Menyebutkan sifat cahaya dapat dibiaskan 3, 4, 5, 12, 13, 14, 19, 20, 22, 24, 25, 27, 28, 30 6, 9, 15, 26 Menyebutkan sifat cahaya dapat diuraikan 7, 17, 3.6 Indikator Kinerja Indikator kinerja dalam penelitian pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran POE pada siswa kelas 5 SDN Klero 01 adalah skor rata-rata angket posttest aktivitas belajar siswa kelas eksperimen rata-rata angket posttest aktivitas belajar siswa kelas kontrol. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen rata-rata nilai posttest kelas kontrol dengan KKM 70.

32 3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Uji Validitas Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Batasan untuk menentukan validita instrumen menggunakan pedoman Azwar dalam Duwi Priyatno (2010 : 21) yaitu semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Berdasarkan teori tersebut dikatakan valid jika memiliki koefisien validitas > 0,30. Validitas angket dan tes dapat dihitung menggunakan bnatuan SPSS for windows version 16.0 dengan cara Analyze Scale Reliability Anaylsis kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan, apabila nilai koefisien < 0,30 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak boleh digunakan. Tabel 3.6 Hasil Validitas Instrumen Angket Aktivitas Belajar Bentuk Instrumen Pernyataan Total Item Soal Valid Tidak Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 20 item pernyataan angket 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 20 valid - - Tabel 3.7 Hasil Validitas Instrumen Tes Bentuk Instrumen Pilihan Ganda Total Item Soal Valid Tidak valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 30 soal pilihan ganda 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 30 3, 8, 10, 11, 16, 19, 20, 21, 25, 29 20 valid 10 tidak valid

33 Dari tabel 3.7 di atas dapat diketahu bahwa dari 30 soal pilihan ganda yang dapat diujikan 20 soal yang valid, karena memiliki nilai corrected item-total correlation lebih dari 0,30. Soal yang tidak valid bernomor 3, 8, 10, 11, 16, 19, 20, 21, 25, dan 29. 3.7.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetapkonsisten jika pengukuran tersebut diulang. Salah satu koefisien reliabilitas yang paling sering digunakan adalah Alpha Cronbach. Menurut Sekaran dalam Duwi Priyatno (2010:98), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS for windows 16.0 yaitu dnegan cara Analyze Scale Reliability Analysis. Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Belajar Bentuk Instrumen Koefisien reliabilitas (α) Kategori Pernyataan 0,964 Reliabilitas Baik Dalam tabel 3.8 yang terdiri dari 20 pernyataan terdapat Cronbach s Alpha ( ) sebesar 0,964, maka instrumen dinyatakan reliabel. Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Bentuk Instrumen Koefisien reliabilitas (α) Kategori Pilihan Ganda 0,890 Reliabilitas Baik Dalam tabel 3.9 soal pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal terdapat Cronbach s Alpha ( ) sebesar 0,890, maka instrumen dinyatakan reliabel. 3.7.3 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk megetahui apakah kelompok data memiliki tungkat varian yang sama tau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai

34 varian yang sama, maka dapat diberi perlakuan pada siswa kelompok eksperimen yaitu menggunakan model pembelajaran POE. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa kedua kelompok data adalah sama. Tetapi jika signifikansi < 0,05 maka data yang diuji adalah tidak homogen.. Analisis data ini menggunakan program SPSS for windows version 16.0 yaitu dengan langkah-langkah Analyze- Comperemean- Oneway Anova. 3.7.4 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui pakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Analisis data ini menggunakan program SPSS for windows version 16.0. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yan tepat. Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah teknik One- Sample Kolmogorov Smirnov Test. Yaitu dengan cara Analyze-non parametric test-one Sampel KS-masukkan variabel pada jendela variabel-klik normal pada test distribution. Data dikatakan berdistribusi normal jika m,emiliki signifikasni > 0,05, sebaliknya suatu data dikatakan tidakberdistribusi normal jika memiliki signifikansi < 0,05 (Priyatno.D, 2010:40) 3.7.5 Uji Hipotesis a. Teknik Analisis data Variabel Y Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) secara signifikan dengan melihat ratarata antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Uji perbedaam dua rerata dilakukan pada nilai aktivitas dan hasil belajar siswa dari kelompok eksperimen dan kontrol. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : H 0 : nilai rata-rata eksperimen = nilai rata-rata kontrol Artinya bahwa, tidak terdapat pengaruh rerata aktivitas dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran POE dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional (metode ceramah). H 1 : nilai rata-rata eksperimen nilai rata-rata kontrol Artinya bahwa, terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap rerata aktivitas dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran POE dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional (metode ceramah).

35 Jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian uji statistik para metik, menggunakan uji t atau Independent Samples t Test. Menurut Priyatno, D (2010: 99) Cara menganalisis hasil output pada Independet Samples Test adalah sebagai berikut : 1. Pengujian dilakukan sebelum analisis Independent Samples T Test yaitu uji asumsi varian (uji Levene s) yaitu untuk mengetahui apakah varian sama atau berbeda, jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Jika signifikansi > 0,05, maka memiliki varian yang sama. Jika signifikansi < 0,05 maka memiliki varian yang berbeda. 2. Melihat tabel Independent Samples T Test pada t-test for Equality of Means pada sig. (2-tailed), jika signifikansi > 0,05, maka tidak ada perbedaan. Jika signifikansi < 0,05 maka terdapat perbedaan. b. Teknik Analisis Data Variabel X Teknik analisis data pada variabel X adalah menggunakan teknik statistik deskriptif dimana statistik ini berfungsi untuk menggambarkan, mendeskripsikan obyek yang diteliti Sugiyono (2010: 207). Tabel digunakan dalam menyajikan data tentang peragaan dalam penyampaian materi pelajaran karena lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. Teknik analisis ini dapat mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran POE yang dilakukan oleh peneliti apakah sudah sesuai dengan prinsip penggunaan model pembelajaran POE. Data ini bersumber dari lembar observasi yang diisikan oleh observer. Penggunaan model pembelajaran POE dikatakan berhasil apabila semua aspek sudah dilaksanakan dan sesuai dengan prosedur.