PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN CV SYNTAX COMPUTAMA CIREBON

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Kata Kunci: Kepemimpinan, Kompensasi, Kinerja Pegawai

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

ARGEN PURNAREZKA EA01

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HARTINI. Kelua Samarinda Ulu.dibawah bimbingan Prof. Dr.Fl.Sudiran,M.Si,Dra.Hj.Nanik Pujiastuti,Msi

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Karawang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. JAYA MAKMUR GEMILANG MANDIRI DI SAMARINDA

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAGKOP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.1 No. 3 Oktober 2015

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS V MIS GUMAWANG-WIRADESA-PEKALONGAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

PENULISAN ILMIAH / KERJA PRAKTEK PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO KORDSA, TBK.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU (STUDI PADA GURU SMK DI KOTA MALANG)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KLINIK BERSALIN BAKTI NUGRAHA TERHADAP KEPUASAN PASIEN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITA KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA PARE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. MAJU MAKMUR JAYAPURA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN INDUSTRI GENTENG SHT DI DESA GIWANGRETNO KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikantor Camat Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara

PENGARUH KEPUASAN KERJA, STRES KERJA, DAN JENJANG KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BRI CABANG KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016

Rogayah, Khairinal 1, Iwan Putra 2

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

Transkripsi:

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 3, No 3 Maret 2018 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN CV SYNTAX COMPUTAMA CIREBON Universitas Swadaya Gunung Jati Email: editya_editya@yahoo.co.id Abstrak Penulis pada penelitian ini ingin menyuguhkan mengenai bagaimana pengaruh kepemimpinan kerja disuatu organisasi terhadap etos kerja pegawai. Dalam penelitian ini, tenyata penulis mendapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh signifikan dari sikap kepemimpinan dalam suatu organisasi terhadap motivasi dan semangat kerja karyawan. Dari hasi uji t diperoleh bahwa nilai thitung variabel Gaya Kepemimpinan (X1) memiliki nilai sebesar p-value 0,018 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan thitung 2,411 > ttabel 1,990 artinya diterima. Artinya dalam Gaya Kepemimpinan (X1) terdapat pengaruh terhadap semangat kerja atau motivasi karyawan (Y). Menurut hasil pengujian gaya kepemimpinan ini memiliki tingkat pengaruh sebesar 7,4%. Terdapat pengaruh dalam kompensasi bagi motivasi karyawan. uji t diperoleh bahwa nilai thitung variabel Kompensasi (X2) memiliki nilai sebesar p-value 0,000 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan thitung 4,635 > dari t tabel 1,990 artinya diterima. Besarnya pengaruh reward bagi motivasi kerja karyawan sebanyak 21,7%. Terdapat pengaruh Kepemimpinan dan reward secara bersama-sama terhadap motivasi kerja Pegawai. Hasil uji anova atau F test didapat Fhitung sebesar 14,822 dengan tingkat signifikansi 0,000. Hal itu berarti variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dan Kompensasi (X2) berpengaruh secara bersama-sama (Simultan) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Hasil uji F tersebut memiliki nilai p-value 0,000 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan Fhitung 14,822 > dari Ftabel 3,110 artinya diterima. Besarnya pengaruh positif Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap adalah Kinerja Pegawai sebanyak 27%. Kata Kunci: Kinerja Pegawai, Kompensasi Pendahuluan Potensi pada Sumber daya manusia (selanjutnya di singkat SDM) yang dimiliki organisasi harus dapat dioptimalkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu menunjukan kinerja yang baik serta dapat memberikan output optimal. Namun kebanyakan penampilan kerja pegawai yang baik, karena kinerja bukanlah hal yang 41

konstan sehingga suatu saat bisa dalam keadaan prima, tapi di lain waktu terjadi penurunan. Hal ini terjadi pula pada CV Syntax Computama. Dari survey pra penelitian, diperoleh gambaran masih terdapat pegawai yang kinerjanya masih rendah. Rendahnya kinerja ditunjukkan dengan pekerjaan tidak mencapai target yang telah ditetapkan, volume kerja tidak meningkat dibanding dengan hasil kerja sebelumnya, kurang tepatnya metode dalam teknis pelaksanaan pekerjaan sehingga terjadi ketidakefesiensian baik dalam waktu maupun tenaga. Banyak faktor yang diduga memiliki korelasi terhadap motivasi kerja diantaranya adalah gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan merupakan suatu karakter, prilaku atau juga bisa cara-cara seseorang dalam memimpin organisasi. Dalam masalah gaya kepemimpinan, seseorang akan memiliki strategi dan usaha untuk mempengaruhi orang lain dalam menciptakan suasana kerja yang optimal. Jika dalam mengelola organisasi seseorang mampu melaksanakannya dengan baik maka bisa saja tujuan organisasi dapat dicapai dengan mudah. Veithzal Rivai (2004: 64) mengemukakan: Gaya kepemimpinan dapat diartikan sebagai strategi atau usaha seseorang yang menyeluruh baik yang bersifat abstrak maupun yang bersifat konkrit oleh bawahannya. Gaya kepemimpinan juga dapat diartikan sebagai perilaku dan strategi, sebagai hasil dari perpaduan cara berpikir kefilsafatan, logika, keterampilan, kreativitas, inovasi yang digunakan seseorang dalam memimpin organisasi. CV Syntax Computama merupakan salah satu organisasi yang memiliki gaya kepemimpinan yang demokratis. Gaya kepemimpinan yang demokratis akan selalu mengikutsertakan anggotanya untuk menentukan pilihan dan mengambil keputusan, mendelegasikan kekuasaan, mendorong partisipasi pegawai dalam menentukan bagaimana metode kerja dan tujuan yang ingin dicapai, dan memandang umpan balik sebagai suatu kesempatan untuk melatih pegawai Kartini Kartono (2006:193) mengemukakan : Dalam kepemimpinan demokratis terdapat kedisiplinan yang ditujukan anggota, tanpa perlu ada penekanan karena kedisiplinan adalah bentuk kesadaran dari masing-masing anggota. Maka keberadaan kepemimpinan dalam sebuah organisasi bukan karena otoritas dari satu kekuasaan pemimpin, melainkan 42 Syntax Literate, Vol. 3, No. 3 Maret 2018

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai justru iklim demokrasi yang tercipta dengan sendirinya. Dan kepemimpinan yang demokratis akan selalu diperkuat oleh anggota karena cara kepemimpinannya mampu mengakomodir kebutuhan dan aspirasi dari semua kelompok anggota. Semua permasalahan dihadapi dan dipecahkan secara bersama-sama. Dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan, diharapkan kinerja pegawai terus meningkat. Untuk mencapai kinerja yang orpimal, selain gaya kepemimpinan juga terciptanya suasana saling memberi dan menerima (take and give). Artinya pemimpin harus memberikan perhatian dan reward kepada anggota yang memiliki komitmen yang lebih terhadap organisasi. Karena reward merupakan gambaran hubungan yang harmonis dalam organisasi antara anggota dan pemimpin. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2010) kompensasi atau reward sendiri adalah segala sesuatu yang diberikan pemimpin terhadap anggota organisasi. Pemberian tersebut merupakan penghargaan dari seseorang terhadap seseorang, baik berupa barang maupun non barang. Dengan demikian, sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas kerja pegawai dalam suatu organisasi dapat dilakukan melalui pemberian kompensasi atau reward terhadap pegawai. Reward memiliki fungsi penting bagi semangat kerja dan motivasi kerja karyawan, karena hal tersebut merupakan kebutuhan dasar dari kehidupannya. Tentu pada prinsipnya manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan dan penghargaan. Karena itu sebagai fitrahnya, penghargaan adalah bentuk kebutuhan dasarnya dan ia akan memiliki semangat kerja karena kebutuhan dasar dalam hidupnya tercapai. Dalam PP No 26 tahun 2001 disebutkan bahwa masalah penggajian didasarkan pada pangkat dan golongan, sementara untuk masalah kompensasi seperti insentif atau reward dikembalikan pada masing-masing instansi. Kompensasi begitu penting bagi karyawan suatu organisasi, karena hal tersebut merupakan tempat dimana karyawan mencari penghidupan bagi diri dan keluarganya. Kompensasi juga sebagai bentuk dan gambaran dalam strata sosial seseorang atau karyawan dalam organisasi. Dengan adanya reward atau bentuk kompensasi diharapkan karyawan dapat bekerja secara baik dan optimal, sehingga hasil kerjanyapun optimal. Syntax Literate, Vol. 3, No. 3 Maret 2018 43

Metodologi Penelitian Metode penelitian ini merupakan cara peneliti untuk menggali atau mengkaji informasi terkait dengan masalah penelitian. Metode yang digunakan akan dapat membantu peneliti dalam menjelaskan masalah penelitian. Karena itu peneliti akan menggunakan metode deskripti analisis kualitatif dalam menjelaskan masalah penelitian dan mendapatkan kesimpulan penelitian. Dalam metode deskriptif ini, peneliti akan berupaya mencari informasi dan data terkait dengan masalah penelitian. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik serta dasar-dasar teori yang sudah dipelajari. Menurut Surakhmad (1994:151), penelitian deskriptif analisis bertujuan meneliti dengan cara menggambarkan permasalahan yang ada dan berupaya memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi dengan cara mengumpulkan, menyusun, menjelaskan data yang diperoleh dan kemudian dianalisis sesuai dengan teori yang ada. Hasil dan Pembahasan Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X 1 ) terhadap Kinerja Pegawai (Y) Untuk mengetahui besarnya pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) secara individual (parsial) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) dapat jelaskan melalui nilai t pada tabel Coefficients di bawah ini dengan kriteria pengujian jika tingkat signifikansi sangat kecil dari 0,05, maka hipotesis diterima. Adapun hasil pengujian hipotesis tersebut dapat dijelaskan berikut : Tabel 1.1 Uji Hipotesis (t) variabel X1 terhadap Y Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 13.647 9.593 1.423.159 Gaya.293.121.231 2.411.018 Kepemimpinan Kompensasi.517.111.445 4.635.000 a. Dependent Variable: Motivasi kerja karyawan 44 Syntax Literate, Vol. 3, No. 3 Maret 2018

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Berdasarakan tabel 1.1 hasil uji t diperoleh bahwa nilai thitung variabel Gaya Kepemimpinan (X1) memiliki nilai sebesar p-value 0,018 < 0,05 artinya berdistribusi signifikan, sedangkan thitung 2,411 > dari ttabel 1,990 artinya signifikan. (ttabel 1,990 diperoleh dari derajat kebebasan (df) n-3 atau 83-3=80, dengan rumus pada microsoft excel menggunakan = t inv (0,005,80). Dengan demikian, bahwa Gaya Kepemimpinan (X1) berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan (Y). Maka, hipotesis H1 diterima dan menyatakan : Adanya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan atau pegawai. Kemudian, dalam membahas besaran pengaruh gaya kepemimpinan tersebut maka dapat dilakukan perhitungan koefesien determinasi pada tabel berikut: Model R R Square Tabel 1.2 Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.273 a.074.063 11.25159 a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan b. Dependent Variable: Motivasi kerja karyawan Dari tabel tarsebut jelas bahwa R Square sebesar 0,074, artinya variabel gaya kepemimpinan 7,4% mempengaruhi motivasi karyawan dalam bekerja, sedangkan sisanya 92,6% dipengaruhi faktor lain. Pengaruh Kompensasi (X 2 ) terhadap Kinerja Pegawai (Y) Berdasarakan tabel 4.10 hasil uji t diperoleh bahwa nilai thitung variabel Kompensasi (X2) memiliki nilai sebesar p-value 0,000 <0,05 artinya signifikan, sedangkan thitung 4,635 > dari ttabel 1,990 artinya signifikan. (ttabel 1,990 diperoleh dari derajat kebebasan (df) n-3 atau 83-3=80, dengan rumus pada microsoft excel menggunakan =t inv(0,005,80). Artinya Kompensasi (X2) secara terpisah memiliki korelasi yang positif terhadap motivasi karyawan (Y). Artinya menerima hipotesis H2 yang menyatakan: Kompensasi atau reward memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja karyawan. Selanjutnya hasil perhitungan koefesien determinasi akan menjelaskan besaran pengaruh kompensasi dan reward tersebut, seperti dibawah ini : Tabel 1.3 Syntax Literate, Vol. 3, No. 3 Maret 2018 45

Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.466 a.217.208 10.34638 a. Predictors: (Constant), Kompensasi b. Dependent Variable: Motivasi kerja karyawan Dari tabel tersebut menunjukan bahwa R Square sebesar 0,217, artinya bahwa 21,7% Kinerja Pegawai dipengaruhi oleh variabel reward atau kompensasi, sedangkan sisanya 78,3% dipengaruhi faktor lain. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai Selanjutnya untuk menjelaskan tenang bagaimana pengaruh secara keseluruhan dari Gaya Kepemimpinan (X1) dan Kompensasi (X2) terhadap motivasi kerja karyawan (Y), diuji dengan uji F, hasil pengujian dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1.4 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2995.396 2 1497.698 14.822.000 a Residual 8083.471 80 101.043 Total 11078.867 82 a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Gaya Kepemimpinan b. Dependent Variable: Motivasi kerja karyawan Berdasarkan tabel hasil uji anova, F test didapat Fhitung sebesar 14,822 dengan signifikansi 0,000. Hal itu berarti Gaya Kepemimpinan (X1) dan Kompensasi (X2) berpengaruh secara bersama-sama (Simultan) terhadap motivasi kerja karyawan (Y). Hasil uji F tersebut memiliki nilai p-value 0,000 <0,05 artinya signifikan, sedangkan Fhitung 14,822 > dari Ftabel 3,110 artinya signifikan. (Ftabel 3,110 diperoleh dari df1=k-1 dan df2 = n-k, k adalah jumlah variabel dependen dan independen, maka df1=3-1 dan df2= 83-3=80, dengan rumus pada microsoft excel menggunakan =f inv(0,05,2,80). Artinya Gaya Kepemimpinan (X1) dan Kompensasi (X2) berpengaruh secara bersamasama (Simultan) terhadap motivasi kerja karyawan (Y). Hal tersebut berarti menerima 46 Syntax Literate, Vol. 3, No. 3 Maret 2018

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai H3 yang menyatakan : Terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi secara keseluruhan atau bersama-sama terhadap motivasi kerja karyawan. Analisis Regresi Berganda Untuk mengetahui persamaan regresi dijelaskan melalui tabel 4.10 di atas. Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan persamaan regresi linier ganda : Persamaan tersebut menyatakan bahwa setiap penambahan X1 dan X2 sebesar 1 maka akan meningkatkan Y sebesar 0,293 dan 0,517, artinya setiap peningkatan Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi sebesar 1, akan menaikan motivasi kerja karyawan sebesar 0,293 dan 0,517. Sementara uji signifikansi (diukur dari tingkat signifikansi), dari tabel 4.10 terlihat signifikansi Variabel (X1) sebesar 0,018 yang berati signifikan dan menerima hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan dan variabel Kompensasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, dengan demikian hipotesisnya diterima. Selanjutnya hasil perhitungan koefesien determinasi diperoleh Tabel 1.5 Model R R Square Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1.520 a.270.252 10.05203 1.842 a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Gaya Kepemimpinan b. Dependent Variable: Motivasi kerja karyawan Tabel tersebut menunjukan bahwa R Square sebesar 0,27, dapat diasumsikan bahwa 27% motivasi kerja karyawan dipengaruhi oleh variabel X1 dan X2, sementara 73% dipengaruhi faktor lain. Pembahasan Setelah melakukan pengolahan dan analisis data maka dapat diketahui hasil angket yang didistribusikan terhadap responden mengenai pembahasan penelitian diperoleh gambaran berikut: Syntax Literate, Vol. 3, No. 3 Maret 2018 47

Gambar 1.1 Diagram Pengaruh Variabel Penelitian Gaya Kepemimpinan ( X1 ) rx1y RX1 X2Y Motivasi kerja karyawan ( Y ) Kompensai ( X2 ) rx2y Keterangan : X1 = Variabel Gaya Kepemimpinan X2 = Variabel Kompensasi Y = Variabel Motivasi Kerja Pegawai Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X 1 ) terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Y) Pengujian secara parsial mengenai pengaruh variabel X1 terhadap variabel Y diperoleh hasil bahwa variabel X1 tidak dapat memprediksi motivasi kerja karyawan. Nilai signifikansi sebesar 0,018 < 0,05 menjelaskan bahwa hipotesis Hi diterima. Apabila dilihat dari uji t diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 2,411 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,990. Dengan demikian diketahui bahwa thitung > ttabel artinya bahwa pada perumusan hipotesis sebelumnya menyatakan Terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan diterima. artinya Gaya Kepemimpinan dapat 48 Syntax Literate, Vol. 3, No. 3 Maret 2018

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai mempengaruhi peningkatan Kinerja karyawan. Adapun besarnya pengaruh positif Gaya Kepemimpinan terhadap motivasi kerja hanya sebesar 7,4%. Pimpinan dalam menerapkan gayanya, harus memiliki strategi kuat dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. Sebagaimana dituliskan Mangkunegara (2007:14) bahwa kepemimpinan adalah bagian dari faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang dalam organisasi. Adapun strategi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan adalah melalui Kebijakan yang tepat, musyawarah dengan pegawai dalam mengambil keputusan, mengajak pegawai untuk ikut serta dalam program organisasi dan melakukan evaluasi secara berkala. Pengaruh Kompensasi (X 2 ) terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Y) Pengujian secara parsial pengaruh variabel Kompensasi (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y) diperoleh hasil bahwa variabel Kompensasi dapat memprediksi Kinerja Pegawai secara positif. Nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 mengandung arti bahwa hipotesis diterima. Apabila dilihat dari uji t diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 4,635 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,990. Dengan demikian diketahui bahwa thitung > ttabel sebagaimana hipotesis sebelumnya terdapat pengaruh reward atau kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan diterima atau terbukti. Artinya Kompensasi dapat memprediksi peningkatan Kinerja Pegawai. Adapun besaran pengaruh reward atau kompensasi tersebut adalah sebesar 21,7% Dengan demikian jika kembali pada hipotesis penelitian bahwa terdapat pengaruh reward atau kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan. Kesimpulannya bahwa reward dengan memberikan insentif kepada karyawan dapat memberikan danmeningkatkan motivasi kerja. Kompensasi atau reward merupakan suatu penghargaan yang dapat diterima karyawan dari hasil atau pencapaian kerjanya. Kompensasi atau reward tersebut merupakan bentuk penghargaan pemimpin terhadap karyawan karena hasil kerja yang memuaskan. Adapun strategi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan salah satunya adalah dengan reward, kompensasi atau bentuk penghargaan baik secara konkrit maupun abstrak, baik berupa barang ataupun bukan berbentuk barang. Bentuk kompensasi tersebut bisa saja dengan cara pemberian kompensasi yang adil dan layak yang disesuaikan dengan Jenis Pekerjaan, Resiko Pekerjaan, Tanggung Syntax Literate, Vol. 3, No. 3 Maret 2018 49

jawab dan Jabatan pekerjaan. Hasil penelitian, didukung oleh pendapat Cascio F. Wayne dalam Sjafri Mangkuprawira (2003:196) mengemukakan : Kompensasi meliputi bentuk pembayaran tunai langsung, pembayaran tidak langsung dalam bentuk manfaat pegawai, dan penghargaan untuk meningkatkan motivasi karyawan agar mau bekerja secara optimal dan hasil produktivitas yang semakin tinggi. Jusuf Irianto (2001:67) mengemukakan Kompensasi untuk membantu menciptakan kesadaran bersama diantara para pelaku individu bersedia bekerjasama dengan organisasi dan mengerjakan sesuatu yang dibutuhkan organisasi. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan Kompensasi dapat meningkatkan kinerja. Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X 1 ) dan Kompensasi (X 2 ) terhadap Motivasi Kerja (Y) Pengujian secara bersama-sama pengaruh variabel X1 dan variabel X2 terhadap variabel Y diperoleh hasil bahwa variabel X1 dan variabel (X2) dapat memprediksi variabel (Y) secara bersama-sama. Nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 mengandung arti bahwa hipotesis diterima. Apabila dilihat dari uji F diperoleh bahwa nilai Fhitung sebesar 14,822 sedangkan nilai Ftabel sebesar 3,110. Dengan demikian diketahui bahwa Fhitung > Ftabel menunjukan bahwa hipotesis sebelumnya yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan diterima atau terbukti. Dengan dapat disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi dapat mempengaruhi peningkatan motivasi kerja karyawan. Adapun besarnya pengaruh adalah sebesar 27%. Dengan demikian bahwa hipotesis sebelumnya yang menjelaskan bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan, menunjukan terdapat pengaruh dan penngkatan motivasi kerja karyawan melalui gaya kepemimpinan dan kompensasi Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis sebelumnya, peneliti sendiri dapat menyimpulkan bahwa: 1. Terdapat pengaruh signifikan Gaya Kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan. Hasil Uji t menjelaskan bahwa nilai t hitung variabel (X1) memiliki nilai sebesar p-value 0,018 < 0,05 artinya berdistribusi signifikan, sedangkan thitung 50 Syntax Literate, Vol. 3, No. 3 Maret 2018

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai 2,411 > dari ttabel 1,990 artinya hipotesis diterima. Artinya Gaya Kepemimpinan (X1) secara terpisah berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan (Y). Besaran pengaruh tersebut adalah sebesar 7,4%. 2. Terdapat pengaruh reward atau kompensasi bagi kerja karyawan. Hasil Uji t menjelaskan bahwa nilai t hitung variabel (X2) memiliki nilai sebesar p-value 0,000 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan thitung 4,635 > dari t tabel 1,990 artinya hipotesis diterima. Artinya Varibel Kompensasi (X2) secara terpisah memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja karyawan (Y). Besaran pengaruh tersebut adalah sebesar 21,7%. 3. Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan dan reward atau kompensasi secara bersama-sama bagi motivasi kerja karyawan. Hasil uji anova atau F test didapat Fhitung sebesar 14,822 dengan signifikansi 0,000. Hal itu berarti gaya kepemimpinan (X1) dan Kompensasi (X2) berpengaruh secara bersama-sama (Simultan) terhadap motivasi kerja karyawan (Y). Hasil uji F tersebut memiliki nilai p -value 0,000 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan Fhitung 14,822 > dari Ftabel 3,110 artinya hipotesis diterima. Besarnya pengaruh positif tersebut adalah sebesar 27%. Syntax Literate, Vol. 3, No. 3 Maret 2018 51

BIBLIOGRAFI Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi III. Cetakan Kesebelas. Rineka Cipta. Jakarta. Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Cetakan Kelima Belas. BPFE. Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Cetakan Keempat Belas. Bumi Aksara. Jakarta. Kartono, Kartini. 1998. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta ; Raja Grafindo Persada. Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Rajagrafindo Persada. Jakarta. Sulistyani, Ambar Teguh & Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Graha Ilmu. Yogyakarta. Surakhmad, Winarno. 1998. Pengantar Ilmiah Dasar Metode Teknik, Tarsito. Bandung. 52 Syntax Literate, Vol. 3, No. 3 Maret 2018