BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

IKHTISAR EKSEKUTIF. Page iv. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Dr. Soegiri Lamongan Tahun 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RSUD Dr. HARYOTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016

RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan sebagai organisasi yang bergerak

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

RSUD dr. SOEDONO MADIUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP RSUD dr. Soedono Madiun tahun

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, baik kuratif maupun preventif, rumah sakit juga

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta,

INDIKATOR KINERJA UTAMA

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD Dr.ISKAK TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. sehat. Namun saat ini rumah sakit bukan hanya sebagai fasilitas sarana kesehatan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. Tahun Pemerintah berkewajiban mengupayakan tersedianya pelayanan

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Januari 2017 Direktur RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit dari cost center menjadi profit oriented membutuhkan suatu peraturan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan

Pemerintah Kota Tangerang

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RSUD BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Malang, Pebruari Direktur RSUD Lawang. Drg. Marhendrajaya, MM, Sp.KG NIP

DRAFT RENJA SKPD RSUD BLAMBANGAN KAB. BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN Rancangan Renja RSUD Blambangan TA. 2017

Penilaian pelayanan di RSUD AM Parikesit menggunakan indikator pelayanan kesehatan, adapun data indikator pelayanan dari tahun yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. ancaman yang akan datang. Rumah Sakit yang memiliki perencanaan strategis akan

KATA PENGANTAR. Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Ambarawa

Penampilan rumah sakit dapat diketahui dari beberapa indikator antara lain : a. Cakupan dan mutu pelayanan dilihat melalui indikator :

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, padat pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI PELAYANAN MISI TUJUAN SASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan

RENCANA KERJA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada

PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO RSUD Dr. M.M DUNDA LIMBOTO Jl. Achmad. A. Wahab (Eks. Jl. Jendral Ahmad Yani No. 53), Kabupaten Gorontalo Telp.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III METODOLOGI. Dokumentasi berupa data harian, bulanan, dan tahunan yang dilakukan di Rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan upaya kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang. Dari 22 RSU di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi tempat kerja merupakan wadah dimana para pegawai melakukan interaksi

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. tidak dilepaskan dari kebijaksanaan pembangunan yaitu harus sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

RENCANA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 201 6

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Tahun-1 (2015) Tahun-2 (2016) Tahun-3 (2017) Tahun-4 (2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nursalam, Manajemen Keperawatan, Ed 3, Salemba Medika, Jakarta, Hal : 295

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang, termasuk kesehatan dituntut agar lebih berkualitas. Rumah sakit juga berubah

I. PENDAHULUAN. rendahnya standar hidup seseorang (Todaro,2002). Oleh karena itu, status. baik tersebut dibutuhkan sarana kesehatan yang baik pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan, pemilik, dan stakeholder dengan kata lain kinerja perusahaan

KATA PENGANTAR. dr. H A R S O N O Pembina Utama Madya NIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN KINERJA RS JIWA SAMBANG LIHUM 2015

BAB II RENCANA STRATEGIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk melakukan evaluasi dalam menilai kinerja perusahaan. Seringkali penilaian

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB 1 PENDAHULUAN. gawat darurat. Sedangkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. pencegahan penyakit serta upaya perbaikan.

Indikator pelayanan rumah sakit By : Setiadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

1. Persentase peningkatan pasien rawat inap : BOR LOS TOI BTO Penunjang Medis : Laboratorium Radiologi Fisioterapi 68,20 3,31 1,57 74,07

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kelima Pancasila serta Undang-Undang Dasar Negara Republik. kebutuhan dasar hidup yang layak dan memberikan kepastian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) RSUD Dr. SLAMET KABUPATEN GARUT TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. mengutamakan pelaksanaannya melalui upaya penyembuhan pasien, rehabilitasi dan pencegahan gangguan kesehatan. Rumah sakit berfungsi

NOTULEN. Peserta rapat : Tim Akuntabilitas Kinerja: - Kepala Bagian - Kepala Bidang - Kasubag - Kasi KEGIATAN RAPAT

2 Sumber daya manusia medis dan non medis merupakan kunci keberhasilan rumah sakit, karena rumah sakit adalah suatu bentuk organisasi yang berfungsi s

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGI Rencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategis mengandung visi, misi dan tujuan/sasaran dan program realistis serta mengantisipasi masa depan yang diinginkan dan dapat dicapai. 1. Visi Visi RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan adalah cita-cita yang menggambarkan akan dibawah kemana RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan di masa mendatang dan visi selalu berpijak dari kondisi, potensi, masalah, tantangan dan hambatan yang ada. Sehubungan dengan analisis dan pendalaman tersebut maka ditetapkan visi RSUD Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan sebagai berikut : Terwujudnya RSUD Dr. Soegiri sebagai pilihan utama pelayanan Kesehatan dan Rujukan bagi masyarakat Kabupaten Lamongan. 2. Misi Misi sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah, mengetahui peran dan programprogramnya serta hasil yang akan diperoleh di masa mendatang. Dari gambaran tersebut maka ditetapkan misi adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Page 23

2. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan sumber daya Rumah Sakit baik medis, paramedis maupun non medis. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Rumah sakit baik medis, paramedis maupun non medis. 3. Tujuan Tujuan dirumuskan untuk mempertajam fokus pelaksanaan misi dan meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktifitas dalam melaksanakan misi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya mutu pelayanan kesehatan yang berkuwalitas. 2. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan berkuwalitas. 3. Terpenuhinya sarana dan prasarana di Rumah Sakit. 4. Sasaran Sasaran merupakan upaya-upaya khusus untuk melaksanakan serangkaian tindakan dalam mencapai tujuan. Adapun sasaran dalam rencana kinerja RSUD Dr. Soegiri adalah sebagai berikut : a. Terlaksananya mutu pelayanan yang prima. b. Terlaksananya pemenuhan sumber daya manusia yang profesional dan berkuwalitas. c. Terlaksananya pemenuhan sarana dan prasarana di Rumah Sakit. 5. Kebijakan dan Program Untuk mendukung Visi, Misi, Tujuan dan sasaran RSUD Dr Soegiri tahun 2017-2021 maka ditentukan program sebagai berikut : 1. Program penyelenggaraan pelayanan kesehatan BLUD Dengan kegiatan : a. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS b. Penyelenggaraan penunjang pelayanan kesehatan di RS Page 24

B. RENCANA KERJA TAHUN 2017 Rencana Kinerja RSUD Dr.Soegiri Kabupaten Lamongan selalu mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan 2017-2021, sedangkan penetapan kegiatan mengacu pada Rencana Strategis RSUD Dr.Soegiri Kabupaten Lamongan yang telah ditetapkan sasaran, indikator kinerja beserta targetnya yang dipilih dalam rangka peningkatan derajat kesehatan di Kabupaten Lamongan Adapun Sasaran, Indikator Kinerja serta Targetnya adalah sebagai berikut : NO CAPAIAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA 2017 TARGET 1 Capaian IKM ( Indeks Kepuasan Masyarakat ) Capaian IKM dalam periode tertentu B 2 % SPM (Standar Pelayanan Minimal ) yg memenuhi standart Jml Indikator SPM x100% Jml Indikator yg memenuhi syarat 63,82% 3 NDR ( Net Death Rate ) 4 GDR (Gross Death Rate ) 5 BOR ( Bed Occupancy Rate ) 6 ALOS ( Average Length Of Stay ) 7 BTO ( Bed Turn Over ) 8 TOI ( Turn Over Internal ) Jml pasien mati >48jam dirawat x100% Jml pasien keluar (hidup+mati) Jml pasien mati seluruhnya x100% Jml pasien keluar (hidup+mati ) Jml Hari Rawat x 100% Jumlah TTx365 Jml hari perawatan pasien keluar RS Jml pasien keluar RS (hidup+mati) Jml pasien keluar RS ( hidup+mati) Jumlah TT Jml TT x hari-hari perawatan RS Jml pasien keluar RS (hidup+mati) 5,45% 5,40% 71% 5,70 45 1,90 Page 25

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Salah satu upaya untuk meningkatkan akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Kabupaten Lamongan adalah dengan menetapkan Indikator Kinerja Utama sebagai dasar pengukuran keberhasilan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, dalam perjanjian kinerja dan penetapan kinerja tahun 2017 sebagaimana data terlampir : LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) RSUD Dr. SOEGIRI KABUPATEN LAMONGAN NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET 1 Meningkatnya mutu pelayanan Rumah Sakit 1. Capaian IKM B 2. %SPM (Standar Pelayanan Minimal ) 63,82% 3. NDR ( Net Death Rate) 5,45 % 4. GDR ( Gross Death Rate ) 8,40% 5. BOR ( Bed Occupancy Rate ) 71% 6. ALOS ( Average Length Of Stay ) 5,70 7. BTO (Bed Turn Over ) 45 8. TOI ( Turn Over Internal ) 1,90 Dari tabel di atas dapat di jelaskan bahwa : 1. Capaian IKM untuk sudah melampaui target yaitu A dengan nilai 82,95 % di atas target yang telah ditetapkan sebesar 73% 2. Jumlah Standar Pelayanan Minimal yang memenuhi standar untuk tahun 2017 dengan nilai realisasi 69,15% atau 108,35 % di atas target yang telah ditetapkan sebesar 63,82% 3. NDR ( Net Death Rate ) Yaitu angka kematian >48jam setelah dirawat untuk tiap pasien keluar. Page 26

NDR di tahun 2017 dengan realisasi 4,56 % atau 83,67% meskipun rendah tingkat pencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwa pelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitas pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian >48 jam menurun dibanding tahun 2016 dengan target 5,50%. 4. BOR pada tahun 2017 melampaui target yaitu 73,28 % atau 103,21% diatas target yang telah ditetapkan sebesar 71%. 5. GDR ( Grorss Death Rate ) Yaitu Angka kematian umum untuk setiap 1000 ( permil ) penderita keluar. GDR di tahun 2017 dengan realisasi 7,77% atau 92,50% meskipun rendah tingkat pencapaiannya akan tetapi hasil ini tidak menunjukkan bahwa pelayanan buruk namun sebaliknya menunjukkan kualitas pelayanan yang lebih bagus sehingga angka kematian atau jumlah kematian menurun dibanding 2016 dengan target 8,50% 6. ALOS ( Average Length Of Stay ) Yaitu Rata rata lama pasien dirawat. Indikator ini di samping memberikan gambaran tingkat efesiensi juga dapat memberikan gambaran mutu layanan batas ideal 6-9 hari. Pencapaian ALOS pada tahun 2017 dari target 5,70 hari dengan realisasi 5,91 hari sehingga pencapaiannya 103,68% dari data ALOS sesuai memenuhi target dari target yang di tentukan Rumah Sakit,walaupun hasil sudah memenuhi target Rumah Sakit berusaha memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat. 7. BTO ( Bed Turn Over ) Yaitu Rata rata penggunaan tempat tidur ditempati selama kurun waktu. Evaluasi pencapaian penggunaan tempat tidur RSUD Dr. Soegiri Lamongan pada tahun 2017 realisasi 53,40 kali atau 118,67% dari Page 27

target 45 kali sehingga melebihi target yang ditentukan Rumah Sakit. 8. TOI ( Turn Over Internal ) Yaitu Rata rata hari tempat tidur ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini menggambarkan tingkat efesiensi penggunaan tempat tidur, idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari. Pencapaian TOI RSUD Dr. Soegiri tahun 2017 dengan realisasinya 1,83 hari atau 96,32% dari target 1,90 hari sehingga hasil capaian menggambarkan tingkat efesiensi penggunaan tempat tidur kosong hanya dalam kurun waktu 1-3 hari. No Program Anggaran Keterangan 1 Program penyelenggaraan pelayanan BLUD Rp. 95.212.893.128,- APBD / BLUD 2 Program Pengadaan Alat Kesehatan Rp. 6.500.000.000,- APBD / CUKAI 3 Program pelayanan kesehatan penduduk miskin Rp. 4.000.000.000,- APBD 4 Program Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit Rp. 5.041.673.000,- APBD / DAK Page 28