Prosiding Manajemen ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ARINA MULTIKARYA CABANG BANDUNG

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. akademik dalam rangka untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB VI PENUTUP. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa upah mempunyai pengaruh yang signifikan

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Prosiding Manajemen ISSN:

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Malalayang. Max Pangkey

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

Transkripsi:

Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Semangat Kerja Karyawan CV.Gammara Jaya Mondial The Influence of Leadership Style and Non-Physical Work Environment to Morale on CV. Gammara Jaya Mondial 1 Raynanda Mulya, 2 Dudung Abdurahman 1,2 Prodi Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116 email: 1 raynandamulya@gmail.com Abstract. This study aims to determine (1) how the leadership style on CV.Gammara Jaya Mondial (2) how the physical work environment on the CV.Gammara Jaya Mondial (3) how the morale work on CV.Gammara Jaya Mondial, (4) (5) how the influence of non-physical work environment to work morale, (6) how the influence of leadership style and non-physical work environment to morale. The research method used in this research is descriptive verification. Data collection techniques in this study by doing questionnaires, interviews and collection of documents relating to research. Data analysis was used by using validity and reliability test, simple linear regression, multiple linear regression, t-test and F test. The results showed that: (1) overall leadership style on CV.Gammara Jaya Mondial is high / good; (2) the overall non-physical work environment on CV.Gammara Jaya Mondial is high / well; (3) s overall morale on CV.Gammara Jaya Mondial already high / well is high / well; (4) leadership style has a significant effect on morale; (5) nonphysical work environment has a significant effect on morale; (6) leadership style and non working physical environment together have a significant effect on morale. Keywords: Leadership Style, Non Physical Work Environment, Morale. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana gaya kepemimpinan pada CV.Gammara Jaya Mondial (2) bagaimana lingkungan kerja non fisik pada CV.Gammara Jaya Mondial (3) bagaimana semangat kerja pada CV.Gammara Jaya Mondial, (4) bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap semangat kerja (5) bagaimana pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap semangat kerja, (6) bagaimana bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik terhadap semangat kerja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif verifikatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan kuisioner, wawancara dan pengumpulan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, regresi linier sederhana, regresi linier berganda, uji-t dan uji F. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) secara keseluruhan gaya kepemimpinan pada CV.Gammara Jaya Mondial sudah tinggi/baik; (2) secara keseluruhan lingkungan kerja non fisik pada CV.Gammara Jaya Mondial sudah tinggi/baik; (3) secara keseluruhan semangat kerja pada CV.Gammara Jaya Mondial sudah tinggi/baik sudah tinggi/baik; (4)gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja; (5)lingkungan kerja non fisik berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja; (6) gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Non Fisik, Semangat Kerja. A. Pendahuluan CV. Gammara Jaya Mondial merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang usaha pembuatan fashion item atau aksesoris dengan material kulit seperti tas dan dompet. Berdasarkan observasi dan wawancara yang penulis lakukan terhadap karyawan terlihat beberapa fenomena yang dapat penulis jadikan fokus penelitian contohnya pimpinan perusahaan memiliki gaya kepemimpinan yang demokratis dan partisipatif terhadap pekerjaan yang akan diberikan kepada bawahan tetapi terkadang mengalami perubahan kearah yang lebih instrukif dan cenderung otoriter. Fenomena selanjutnya terlihat adanya perilaku karyawan yang mengindikasikan turunnya semangat kerja seperti kurangnya gairah dalam bekerja,beberapa karyawan kurang mematuhi jam kerja, adanya rasa kejenuhan dalam pekerjaan yang monoton, tingkat absensi yang tinggi. Lingkungan kerja sosial psikis yang masih kurang kondusif yang 1356

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non... 1357 terlihat dari hubungan antar karyawan yang belum kompak dan memiliki rasa kekeluargaan. Dengan memperhatikan fenomena-fenomena permasalahan tersebut dan mengingat pentingnya semangat kerja karyawan bagi perusahaan, maka penulis tertarik untuk meneliti masalah yang berhubungan dengan kepemimpinan, lingkungan kerja dan semangat kerja karyawan pada CV. Gammara Jaya Mondial. Sejalan dengan hal tersebut Panggabean (2004:21) menyebutkan bahwa, banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja, beberapa diantaranya adalah kondisi pekerjaan, rekan kerja, kompensasi, kepemimpinan dan lingkungan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Gaya Kepemimpinan pada CV. Gammara Jaya Mondial? 2. Bagaimana Lingkungan Kerja Non Fisik pada CV. Gammara Jaya Mondial? 3. Bagaimana Semangat Kerja Karyawan Pada CV. Gammara Jaya Mondial? 4. Bagaimana pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Semangat Kerja karyawan pada CV. Gammara Jaya Mondial? 5. Bagaimana pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Semangat Kerja Karyawan pada CV. Gammara Jaya Mondial? 6. Bagaimana pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Semangat Kerja Karyawan pada CV. Gammara Jaya Mondial? B. Landasan Teori Gaya Kepemimpinan Menurut Hasibuan (2013:170) adalah sebagai berikut: Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Hasibuan (2016:171) mengemukakan 3 dimensi gaya kepemimpinan yaitu: Kepemimpinan otoriter, kepemimpinan Delegatif, kepemimpinan partisipatif Lingkungan Kerja Non Fisik Menurut Sedarmayanti (2009: 31) menyatakan bahwa lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan.. Faktor-faktor lingkungan kerja non fisik (psikologis) menurut Sedarmayanti (2011:301) yang kemudian dijadikan sebagai indikator lingkungan kerja non fisik adalah sebagai berikut: Hubungan yang harmonis, Kesempatan untuk maju, Keamanan dalam pekerjaan Semangat Kerja Chaplin (2006) berpendapat morale (moril) adalah sikap atau semangat yang ditandai secara khas oleh adanya kepercayaan diri, motivasi yang kuat untuk meneruskan sesuatu usaha, kegembiraan dan organisasi yang baik. Indikator Semangat Kerja yang dikemukakan oleh Nitisemito dalam Danang Ersanto Nugroho (2015:40-42), semangat kerja pegawai berkaitan dengan: produktivitas, tingkat absensi, tingkat perpindahan karyawan (labor turnover), tingkat kerusakan, kegelisahan pegawai, tuntutan dari pegawai, pemogokan kerja oleh pegawai. Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2017-2018

1358 Raynanda Mulya, et al. Hipotesis Gaya Kepemimpina n (X1) Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) H1 H3 H2 Semangat Kerja (Y) Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Semangat Kerja Karyawan adapun hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 :Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan H2 :Terdapat pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap semangat kerja karyawan H3 :Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik terhadap semangat kerja karyawan C. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan memggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan verifikatif. Penelitian ini dilakukan pada seluruh karyawan CV. Gammara Jaya Mondial Bandung yang berlokasi di Jl. Cigadung Raya Barat No. 28 Kav 4 Bandung, jumlah populasi 32 orang yang seluruhnya dijadikan sampel penelitian karena teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. D. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif Tabel 1. Kriteria dan Rekapitulasi Hasil Penilaian Gaya Kepemimpinan (X1) No Dimensi Skor Kriteria 1 Otoriter 97,7 Tinggi 2 Delegatif 64,3 Rendah 3 Partisipatif 87 Tinggi Rata-rata keseluruhan 83 Tinggi/ Baik Sumber: Data primer diolah 2018 Adapun daerah kontinum secara lebih jelas dapat divisualisasikan pada gambar berikut: 83(53,1 0 25 50% 75% 100 SR R T ST 3 5 8 104 1 Volume 4, No. 2, Tahun 2018 Gambar 2. Garis Kontinum Variabel Gaya Kepemimpinan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non... 1359 Berdasarkan tabel 1 diatas, dalam variabel gaya kepemimpinan, dimensi yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah dimensi otoriter dengan nilai rata-rata sebesar 97,7. Dimensi yang memiliki nilai rata-rata terendah yaitu dimensi delegatif yaitu sebesar 64,3. Hasil perhitungan nilai rata-rata untuk variabel gaya kepemimpinan adalah 83 dengan demikian. variabel gaya kepemimpinan termasuk Kriteria Tinggi/ Baik. Artinya dapat diambil kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan pada CV. Gammara Jaya Mondial dinilai sudah baik, Meskipun terlihat dimensi gaya kepemimpinan otoriter yang memiliki skor tertinggi (97,7) atau dominan, tetapi apabila skor dari dimensi gaya kepemimpinan delegatif (64,3) dan partisipatif (87) yang dinilai bersifat baik digabungkan atau dijumlahkan akan menghasilkan skor sebesar (151,3) yang akan melampaui skor dimensi gaya kepemimpinan otoriter yang dinilai bersifat tidak baik Adapun daerah kontinum secara lebih jelas dapat divisualisasikan pada gambar berikut: Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik No Dimensi Skor Kriteria 1 Hubungan yang harmonis 88,3 Baik 2 Kesempatan untuk maju 87,7 Baik 3 Keamanan dalam pekerjaan 69,7 Tidak Baik Rata-Rata 81,9 Baik Sumber : Data primer diolah 2018 81,9(51,9%) 0% 25% 50% 75% 100% Sangat Tidak Baik Tidak Baik Baik Sangat Baik 32 56 80 104 124 Gambar 3. Garis Kontinum Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik Berdasarkan tabel 2 diatas, Dalam variabel lingkungan kerja non fisik, dimensi yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah dimensi kesempatan untuk maju dengan nilai rata-rata sebesar 87,7. Dimensi yang memiliki nilai rata-rata terendah yaitu dimensi keamanan dalam bekerja yaitu sebesar 69,7. Hasil perhitungan nilai rata-rata untuk variabel lingkungan kerja non fisik adalah 81,9 dengan demikian variabel lingkungan kerja non fisik termasuk Kriteria Baik. Artinya dapat diambil kesimpulan bahwa lingkungan kerja non fisik pada CV. Gammara Jaya Mondial dinilai sudah baik, terlihat dari kemampuan perusahaan dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk maju. Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2017-2018

1360 Raynanda Mulya, et al. Tabel 3. Hasil Kriteria dan Rekapitulasi Variabel Semangat Kerja No Dimensi Skor Kriteria 1 Produktivitas 97,3 Baik 2 Absensi 88,3 Baik 3 Labour Turnover 65,3 Tidak Baik 4 Berkurangnya Kegelisahan 95 Baik Rata-rata keseluruhan 86,5 Baik Sumber: Data primer diolah 2018 Adapun daerah kontinum secara lebih jelas dapat divisualisasikan pada gambar berikut: 0% 25% Sangat Tidak Tidak Baik 84(54,2%) 50% 75% 100% Baik Sangat Baik 32 56 80 104 124 Gambar 4. Garis Kontinum Variabel Semangat Kerja Berdasarkan tabel 3 diatas, dalam variable semangat kerja, dimensi yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah dimensi produktivitas dengan nilai rata-rata sebesar 97,3. Dimensi yang memiliki nilai rata-rata terendah yaitu dimensi labour turnover yaitu sebesar 65,3 hasil perhitungan nilai rata-rata untuk variabel semangat kerja adalah 84 dengan demikian variabel semangat kerja termasuk Kriteria Baik. Artinya dapat diambil kesimpulan bahwa semangat kerja pada karyawan CV. Gammara Jaya Mondial sudah memiliki semangat kerja yang baik, terlihat dari produktivitas kerja karyawan, tingkat absensi karyawan yang membaik, dan berkurangnya kegelisahan. Tabel 4. Koefisien Korelasi Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja Gaya_Kepemimpinan Semangat_Kerja Correlations *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Gaya_Kepemimpinan Semangat_Kerja Pearson Correlation 1.317 * Sig. (2-tailed).027 N 32 32 Pearson Correlation.317 * 1 Sig. (2-tailed).027 N 32 32 Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS, di dapat koefisien korelasi gaya kepemimpinan (X1) dengan Semangat Kerja (Y) sebesar r= 0,317, ini berarti terdapat hubunganyang lemah antara gaya kepemimpinan(x1) terhadap Semangat Kerja (Y). Jika di interpretasikan menurut kriteria dalam Sugiyono (2010), maka eratnya korelasi Gaya Volume 4, No. 2, Tahun 2018

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non... 1361 Kepemimpinan (X1) dengan Semangat Kerja (Y) adalah lemah karena berkisar 0,20 0,399. Tabel 5. Koefisien Determinasi Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja Model Summary Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1.317 a.100.081 5.43251 a. Predictors: (Constant), Gaya_Kepemimpinan Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS, di dapat koefisien korelasi gaya kepemimpinan (X1) dengan Semangat Kerja (Y) sebesar r= 0,317, ini berarti terdapat hubunganyang lemah antara gaya kepemimpinan(x1) terhadap Semangat Kerja (Y). Jika di interpretasikan menurut kriteria dalam Sugiyono (2010), maka eratnya korelasi Gaya Kepemimpinan (X1) dengan Semangat Kerja (Y) adalah lemah karena berkisar 0,20 0,399. Tabel 6. Koefisien Determinasi Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.317 a.100.081 5.43251 a. Predictors: (Constant), Gaya_Kepemimpinan Besarnya sumbangan atau peranan variabel gaya kepemimpinan terhadap variable Semangat Kerja dapat diketahui dengan menggunakan analisis koefisien determinasi (R 2 ). Koefisien Determinasi (R Square) menunjukkan nilai sebesar 0,100 atau sebesar 10% diperoleh dari hasil (r2 x 100% = 0,100 x 100%= 10%), artinya variabel Semangat Kerja (Y) dipengaruhi oleh variabel gaya kepemimpinan (X1) sebesar 10%, sedangkan sisanya 90% dipengaruhi faktor lain. Model regresi yang terbentuk dinyatakan sebagai berikut: Tabel 7. Regresi Linier Sederhana Variabel Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja 1 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 21.658 6.567 3.298.002 Gaya_Kepemimpinan.393.172.317 2.290.027 a. Dependent Variable: Semangat_Kerja Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2017-2018

1362 Raynanda Mulya, et al. Dari tabel tersebut dapat juga dapat dilihat bahwa konstanta sebesar 21,658 berarti jika untuk variabel gaya kepemimpinan bernilai nol, maka nilai Semangat Kerja sebesar 21,658 satuan. Variabel gaya kepemimpinan (X1) memiliki nilai positif sebesar 0,520, hal ini menyatakan setiap meningkat 1 satuan gaya kepemimpinan akan berpengaruh terhadap meningkatnya nilai Semangat Kerja. Pengujian Hipotesis 1: Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap Semangat Kerja pada CV.Gammara Jaya Mondial Tabel 8. Uji-t pengaruh gaya kepemimpinan terhadap Semangat Kerja Model Volume 4, No. 2, Tahun 2018 Coefficients a Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients t Sig. (Constant) 21.658 6.567 3.298.002 1 Gaya_Kepemimpinan.393.172.317 2.290.027 a. Dependent Variable: Semangat_Kerja Tabel di atas menunjukan nilai thitung yang didapat adalah sebesar 2,290 dan nilai ttabel adalah sebesar 2,013 yang berarti nilai thitung>ttabel atau 2,290 > 2,013 dan nilai signifikansi 0,027 < 0,05. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima itu berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan (X1) terhadap Semangat Kerja (Y). Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Semangat Kerja Tabel 9. Koefisien Korelasi Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Semangat Kerja Correlations Lingkungan_Kerja_ NonFisik Semangat_Kerja Pearson Correlatio 1.706 ** Lingkungan_Kerja_NonFisi n k Sig. (2- tailed).000 N 49 49 Pearson Correlatio.706 ** 1 n Semangat_Kerja Sig. (2-.000 tailed) N 49 49 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS, di dapat koefisien korelasi lingkungan kerja non fisik(x2) dengan semangat kerja (Y) sebesar r= 0.706, ini berarti terdapat hubungan yang kuat antara lingkungan kerja non fisik(x2) terhadap Semangat Kerja (Y). Jika di interpretasikan menurut kriteria dalam Sugiyono (2010), maka eratnya korelasi Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) dengan Semangat Kerja (Y) adalah kuat

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non... 1363 karena berkisar 0,60-0,799 dan arahnya positif ini berarti bila lingkungan kerja non fisik meningkat maka Semangat Kerja juga meningkat. Tabel 10. Koefisien Determinasi Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Semangat Kerja Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.706 a.499.488 4.05387 a. Predictors: (Constant), Lingkungan_Kerja_NonFisik Besarnya sumbangan atau peranan variabel Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap variable Semangat Kerja dapat diketahui dengan menggunakan analisis koefisien determinasi (R2). Koefisien Determinasi (R Square) menunjukkan nilai sebesar 0,499 atau sebesar 49,9% diperoleh dari hasil (r2 x 100% = 0,499 x 100%= 49,9%), artinya variabel Semangat Kerja (Y) dipengaruhi oleh variabel lingkungan kerja non fisik (X2) sebesar 49,9%, sedangkan sisanya 50,1% dipengaruhi faktor lain. Model regresi yang terbentuk dinyatakan sebagai berikut: Tabel 11. Regresi Linier Sederhana Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Semangat Kerja Model Coefficients a Unstandardized Coefficients B Std. Error Standardized Coefficients Beta (Constant) 10.002 3.929 2.546.014 1 Lingkungan_Kerja_NonFisik.637.093.706 6.843.000 a. DepeNdent Variable: Semangat_Kerja Dari tabel tersebut dapat juga dapat dilihat bahwa konstanta sebesar 10,002 berarti jika untuk variabel lingkungan kerja non fisik bernilai nol, maka nilai Semangat Kerja sebesar 10,002 satuan. Variabel lingkungan kerja non fisik(x2) memiliki nilai positif sebesar 0,637,hal ini menyatakan setiap meningkat 1 satuan lingkungan kerja non fisikakan berpengaruh terhadap meningkatnya nilai Semangat Kerja t Sig. Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2017-2018

1364 Raynanda Mulya, et al. Pengujian Hipotesis 2: Terdapat pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap Semangat Kerjapada CV.Gammara Jaya Mondial. Tabel 12. Uji t pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap Semangat Kerja Model Coefficients a Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients T Sig. (Constant) 10.002 3.929 2.546.014 1 Lingkungan_Kerja_NonFisik.637.093.706 6.843.000 a. Dependent Variable: Semangat_Kerja Tabel di atas menunjukan nilai thitung yang didapat adalah sebesar 6,843 dan nilai ttabel adalah sebesar 2,013yang berarti nilai thitung>ttabel atau 6,843 > 2,013 dan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima itu berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja non fisik (X2) terhadap Semangat Kerja (Y). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Semangat Kerja 1 Tabel 13. Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant).510 5.645.090.928 Gaya_Kepemimpinan.280.124.226 2.258.029 Lingkungan_Kerja_NonFisik.610.090.676 6.765.000 a. Dependent Variable: Semangat_Kerja Hasil analisis regresi linier berganda diatas diperoleh nilai constant sebesar 0,510. Nilai koefisien arah garis (b1) untuk X1 sebesar 0,280, nilai koefisien arah garis (b2) untuk X2 sebesar 0,610. Maka persamaan regresinya adalah sebagai berikut : Y = 0,510 + 0,280 X1 + 0,610 X2 Jika diinterpretasikan persamaan tersebut adalah sebagai berikut : Nilai konstanta variabel Semangat Kerja adalah sebesar 0,510. Jika tidak ada X (Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non Fisik) maka nilai Y (Semangat Kerja) adalah 0,510. Dapat diartikan bahwa bila diasumsikan untuk gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik sebesar 0, maka Semangat Kerja tetap sebesar 0,510. Koefesien regresi Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 0,280 yang bernilai positif, Hal ini menyatakan setiap meningkat 1 satuan pada gaya kepemimpinan, maka akan meningkatkan Semangat Kerja sebesar 0,280. Koefesien regresi Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) sebesar 0,610 yang bernilai positif, Hal ini menyatakan setiap meningkat 1 satuan pada lingkungan kerja non fisik, maka akan meningkatkan Semangat Kerja sebesar 0,610 Volume 4, No. 2, Tahun 2018

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non... 1365 Analisis Koefisien Determinasi Tabel 14. Koefisien Determinasi Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Semangat Kerja Model R R Square 1.741 a.549.529 3.88782 Berdasarkan tabel diatas, diketahui nilai Adjusted R Square sebesar positif 0,529. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel Semangat Kerja dipengaruhi oleh variabel gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik secara bersama-sama sebesar 52,9%. sisanya 47,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Pengujian Hipotesis Secara Simultan Tabel 15. Uji-F Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non Fisik 1 Terhadap Semangat Kerja ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 846.540 2 423.270 28.003.000 b Residual 695.297 30 15.115 Total 1541.837 32 a. Dependent Variable: Semangat_Kerja b. Predictors: (Constant), Gaya_kepemimpinan, Lingkungan_Kerja_NonFisik Hasil perhitungan pada tabel anova, menunjukkan nilai fhitung dengan df1= 2 dan df2= 32 adalah 28,003 dengan sig = 0,00. Pengujian dengan membandingkan sig = 0,00 dengan α = 5% (0,05) maka 0,00 < 0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Apabila pengujian dengan membandingkan fhitung = 28,003 > ftabel = 3.20 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik secara bersama-sama (simultan) terhadap Semangat Kerja. E. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Model Summary Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Tanggapan responden mengenai gaya kepemimpinan pada CV.Gammara Jaya Mondial secara keseluruhan sudah tinggi/baik dengan menghasilkan skor ratarata sebesar 83, Artinya dapat diambil kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan pada CV.Gammara Jaya Mondial dinilai sudah baik, Meskipun terlihat dimensi gaya kepemimpinan otoriter yang memperoleh skor tertinggi atau dominan, tetapi apabila skor dari dimensi gaya kepemimpinan delegatif dan partisipatif yang dinilai mempunyai sifat baik digabungkan atau akan akan melampaui dimensi gaya kepemimpinan otoriter yang dinilai bersifat tidak baik. Hal tersebut menjelaskan bahwa pada situasi tertentu seorang pemimpin dapat mengimplementasikan gaya kepemimpinan yang diperlukan atau dinilai relevan, Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2017-2018

1366 Raynanda Mulya, et al. termasuk perilaku yang menjadi indikator dari dimensi gaya kepemimpinan otoriter 2. Tanggapan responden mengenai lingkungan kerja non fisik pada CV.Gammara Jaya Mondial secara keseluruhan sudah tinggi/baik, Artinya dapat diambil kesimpulan bahwa lingkungan kerja non fisik pada CV.Gammara Jaya Mondial dinilai sudah baik, terlihat dari kemampuan perusahaan dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk maju mendapatkan kriteria skor tinggi/ baik, namun terlihat dimensi keamanan dalam pekerjaan mendapat kriteria skor yang rendah/ tidak baik. Hal tersebut disebabkan oleh indikator-indikator antara lain; Perusahaan menjamin keselamatan kerja karyawan dan Perusahaan menjamin keamanan karyawan dari gangguan pihak-pihak yang sewenang-wenang mendapatkan skor yang rendah/ tidak baik 3. Tanggapan responden mengenai semangat kerja pada CV.Gammara Jaya Mondial secara keseluruhan sudah tinggi/baik dengan menghasilkan rata-rata skor keseluruhan sebesar 86,5, Artinya dapat diambil kesimpulan bahwa semangat kerja yang dimiliki para karyawan CV.Gammara Jaya Mondial sudah memiliki semangat kerja yang baik, terlihat dari adanya keinginan karyawan untuk memperbaiki produktivitas kerja, tingkat absensi karyawan, dan berkurangnya kegelisahan pada karyawan yang menghasilkan kriteria skor tinggi/ baik. Sementara terdapat kekurangan yang disebabkan oleh dimensi Labor Turnover yang mendapat skor tinggi/ tidak baik. 4. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap semangat kerja CV. Gammara Jaya Mondial Bandung. Dari hasil analisis nilai statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang lemah antara gaya kepemimpinan dengan semangat kerja dengan angka korelasi sebesar 0,307 karena berkisar di antara 0,20 0,399. Besarnya kontribusi variabel gaya kepemimpinan mempengaruhi variabel semangat kerja sebesar 10%, sedangkan sisanya 90% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti. Dari uji hipotesis secara parsial diperoleh hasil bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. 5. Pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap semangat kerja karyawan CV. Gammara Jaya Mondial. Dari hasil analisis nilai statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara lingkungan kerja non fisik dengan semangat kerja dengan angka korelasi sebesar 0, 706 karena berkisar di antara 0,60-0,799. Besaran kontribusi variabel lingkungan kerja non fisik mempengaruhi variabel semangat kerja sebesar 49,9%, sedangkan sisanya 50,1% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti. Dari uji hipotesis secara parsial diperoleh hasil bahwa lingkungan kerja non fisik berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja pada karyawan. 6. Pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik terhadap semangat kerja karyawan CV. Gammara Jaya Mondial. Dari hasil analisis nilai statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik dengan semangat kerja dengan angka korelasi sebesar 0,741 karena berkisar diantara 0,61-0,80. Besaran kontribusi variabel gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik secara bersama-sama mempengaruhi variabel semangat kerja sebesar 52,9%, dan sisanya 47,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dari uji hipotesis secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik terhadap semangat kerja pada karyawan Volume 4, No. 2, Tahun 2018

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non... 1367 Saran Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut: 1. Seiring berkembangnya perusahaan pimpinan diperusahaan sebaiknya merubah gaya kepemimpinannya dan lebih meminimalisasi penerapan dimensi gaya kepemimpinan otoriter agar karyawan merasa nyaman dalam bekerja,. 2. Untuk menciptakan lingkungan kerja non fisik yang baik, sebaiknya pimpinan perusahaan dapat menciptakan program yang teratur guna meningkatkan kondusifitas diantaranya dengan cara membangun komunikasi yang baik, menjadwalkan kegiatan yang meningkatkan keakraban, kekeluargaan, kerja sama dan saling memahami antara karyawan dengan atasan maupun dengan divisi lain didalam perusahaan seperti outbond dan rekreasi. 3. Untuk meningkatkan semangat kerja karyawan diperusahaan sebaiknya perusahaan membuat program yang dapat meningkatkan loyalitas karyawan, hal tersebut didasari oleh indikator labour turn over yang memperoleh kriteria tidak baik. Beberapa cara dapat di implementasikan oleh perusahaan antara lain: membuat program pensiun dan memberikan reward atau penghargaan bagi karyawannya yang mencapai prestasi atau target kerja. Daftar Pustaka Alex S. Nitisemito, 2010. Manajemen personalia Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. Jakarta: Ghalia Indonesia Panggabean, Mutiara S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ghalia Indonesia, Bogor. Sedarmayanti.2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja Suatu Tinjauan dari Aspek Ergonomi atau Kaitan antara Manusia dengan Lingkungan Kerjanya. Bandung : Mandar Maju. S.P, Hasibuan, Malayu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2017-2018