BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengujicobakan suatu model pembelajaran, yaitu model pembelajaran Examples Non

BAB III METODE PENELITIAN. No Uraian Kegiatan Bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Jasmanyah76.wordpress.com

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kela IV SD Sraten 01 Salatiga yaitu terletak di Desa Sraten RT 03 RW IV Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.Mata pelajaran yang diteliti adalah IPA dengan materi Perubahan Kenampakan Pada Bumi dan Benda Langit.Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari, Maret dan April 2012.Pada bulan Februari satu minggu tahap perencanaan, satu minggu tahap pelaksanaan/tindakan dan satu minggu tahap penyusunan.pada tahap pelaksanaan terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan II.Siklus I dan siklus II dilaksanakan pada bulan Maret dengan materi Perubahan Kenampakan Pada Bumi dan Benda Langit. Siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga pada tahun pelajaran 2011/2012 memiliki jumlah murid 23 anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Adapun alasan dilakukannya penelitian terhadap pelajaran IPA dengan pertimbangan bahwa nilai rata-rata ulangan siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga pada materi Perubahan Kenampakan Pada Bumi dan Benda Langit sangatlah rendah dibandingkan dengan materi pelajaran IPA lainnya. Siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga kurang punya motivasi dan minat dalam belajar IPA karena membosankan.waktu belajar sangat sempit karena sebagian besar siswa pada sore hari mengikuti extra olahraga, komputer dan banyaknya sarana bermain.selain itu, sebagian siswa terbuai dengan acara yang ditayangkan di televisi sehingga menyita waktu belajarnya, yang mengakibatkan hasil belajar IPA siswa rendah. 3.2 Variabel yang Akan Diteliti Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau independen dan variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut: 35

36 a) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) (X) b) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar IPA pada materi Perubahan Kenampakan Pada Bumi dan Benda Langit siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga (Y). 3.3 Prosedur Penelitian Rencana tindakan dalam penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 (Dua) siklus dan direncanakan akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun desain penelitian tindakan yang direncanakan, dapat digambar melalui bagan di bawah ini: Siklus I Penyusunan Rencana Tindakan Refleksi I Observasi Pelaksanaan Tindakan Siklus II Penyusunan Siklus Rencana II Tindakan Refleksi II Observasi Pelaksanaan Tindakan Gambar 2. Skema Prosedur Tindakan

37 3.3.1. Siklus I 1. Perencanaan (planning) a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) sumber masalahnya pada pokok bahasan Perubahan Kenampakan Pada Bumi dan Benda Langit. b) Media yang digunakan adalah gambar bumi c) Menyusun lembar observasi d) Menyampaikan ide yang terkandung dalam penelitian kepada kepala sekolah tempat dilaksanakannya penelitian e) Observasi 2. Tindakan (Action) a. Guru melakukan apersepsi. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c. Guru melakukan tanya jawab materi yang akan disampaikan. d. Guru menyampaikan materi IPA dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan siswa sebagai pusat pembelajaran. e. Guru memberikan tugas diskusi kelompok. f. Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. g. Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa. h. Melakukan observasi pada pembelajaran IPA dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). i. Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran IPA yang bertugas sebagai observer selama proses penelitian berlangsung. 3. Observasi (observasing) Observasi pada siklus I diamati 2 obsever.pengamat mengamati jalannya proses pembelajaran dan perhatian dipusatkan pada kegiatan guru dalam menerapkan pembelajaran, dengan penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) termasuk hasil yang dicapai siswa.

38 4. Refleksi (reflecting) Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.refleksi pada siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru. Hasil refleksi dari siklus I digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan siklus berikutnya apabila peneliti merasa belum adanya peningkatan seperti yang diharapkan. 3.3.2. Siklus II Berdasarkan analisa pada pembelajaran siklus I, maka perencanaan pada siklus II adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan a) Mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus I b) Menentukan indikator pencapaian hasil belajar c) Mengembangkan program siklus II 2. Tindakan (Action) Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui: a. Guru melakukan apersepsi. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c. Guru melakukan tanya jawab materi yang akan disampaikan. d. Guru menyampaikan materi IPA dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan siswa sebagai pusat pembelajaran. e. Guru memberikan tugas diskusi kelompok. f. Presentasi hasil diskusi dan penarikan kesimpulan. g. Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa.

39 h. Melakukan observasi pada pembelajaran IPA dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). i. Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran IPA yang bertugas sebagai observer selama proses penelitian berlangsung. 3. Observasi (observasing) Observasi pada siklus II diamati 2 obsever. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar dengan penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung, dan menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan. 4. Refleksi (reflecting) Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.refleksi pada siklus II dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data maupun hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru. Hasil refleksi dari siklus II ini diharapkan dapat memenuhi indikator penelitian yang telah ditetapkan, ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga dapat meningkat. 3.3. Data dan Cara Pengumpulannya 3.3.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Data kualitatif yaitu hasil penelitian kinerja guru dalam pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang dilakukan guru. b. Data kualitatif yaitu hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga melalui tes tertulis pada setiap akhir pertemuan pra silkus, siklus I dan siklus II.

40 3.4.2. Cara Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga dalam mata pelajaran IPA setelah memperoleh tindakan, adalah: a. Observasi Observasi digunakan untuk mengamati keterlaksanaan kegiatan pembelajaran melalui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti dan pengamat (guru kelas) melihat sekaligus mengamati secara langsung kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya saat proses belajar mengajar berlangsung. b. Tes Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa selama proses belajar, sehingga peneliti dapat merencanakan tindakan yang akan diambil dalam memperbaiki pembelajaran. Pemberian tindakan dilakukan melalui 2 (dua) siklus, sedangkan evaluasi dilakukan diakhir siklus untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada setiap siklus.tes adalah suatu alat pengumpul informasi, bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-batasan (Suharsimi Arikunto, 2006). c. Catatan Lapangan Catatan lapangan dipergunakan untuk mendokumentasikan secara keseluruhan kejadian-kejadian selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran dapat berupa foto dan video. 3.4.3. Alat Pengumpulan Data Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrument dilakukan dalam beberapa tahap, baik dalam pembuatan maupun uji coba. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

41 Kisi-kisi pengembangan instrument ( 1 ) Instrumen ( 2 ) Uji coba ( 3 ) Instrument jadi ( 4 ) Revisi ( 5 ) Gambar 3. Prosedur Penyusunan Instrument Penelitian Gambar 2 merupakan langkah-langkah menyusun instrumen, yaitu pertama menyusun kisi-kisi instrumen yang terdiri dari variabel, sub variabel, dan nomor soal, menyusun pertanyaan atau pernyataan, kemudian instrumen jadi berupa skala selanjutnya direvisi dan instrumen jadi. Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini terdiri dari tes tertulis dan lembar observasi.instrument pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga pada pelajaran IPA setelah menerapkan pendekatan Tindakan Kelas ini adalah dengan penerapan pendekatan Contextual (CTL) dalam pembelajaran.pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyusun instrument penelitian. a) Tes tertulis (Evaluasi) Tes digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan penerapan pendekatan pembelajaran CTL pada pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Sraten 01 Salatiga melalui ketuntasan hasil belajarnya.tes diberikan pada akhir putarab setiap siklus. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada table dibawah ini:

42 Table 2 Kisi-Kisi Pengembangan Instrument Penilaian Pada Pelajaran IPA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor item 9 Memahani perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit. 9.1. Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi. SIKLUS 1 1. Mengidentifikasikan perubahan daratan, yang disebabkan oleh air dan udara, misalnya: perubahan akibat pasang surut air laut, badai, erosi, dan kebakaran. 2. Menjelaskan pengaruh air laut pasang dan surut bagi nelayan dan dermaga yang dangkal, pengaruh erosi kebakaran hutan bagi makhluk hidup dan lingkungannya. 1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 9.2. Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari. SIKLUS 2 1. Mengidentifikasi kedudukan benda langit misalnya mengamati penampakan benda-benda langit, waktu dan posisi matahari terbit dan tenggelam, penampakan bulan dari hari ke hari. 2. Mencari informasi tentang kedudukan benda langit. 11,12,13,1 4,15,16,17 18,19,20 Penilaian hasil belajar siswa diambil dari proses pra siklus, siklus 1 dan siklus 2, dapat dicari dengan rumus dibawah ini: Skor yang diperoleh siswa = X 100% Nilai ketuntasan belajar = X 100%

43 Dengan criteria nilai: >90% = Baik sekali 80 89% = Baik 70 79% = Cukup baik 60 69% = Kurang < 59% = Sangat kurang b) Lembar Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.observasi partisipan yaitu suatu pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam domain objek yang diamati.data yang ingin diperoleh dari kegiatan observasi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai objek dalam pembelajaran serta perkembangan siswa dalam kegiatan belajarnya.untuk mendapatkan data observasi yang valid digunakan angket sebagai trianggulasi. Adapun kisikisi observasi tersebut dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini:

44 Tabel 3 Kisi-kisi pengembangan instrument penilaian pembelajaran melalui penerapan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Langkahlangkah Kegiatan Pra Pembelajaran Indikator 1. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran seperti materi pelajaran, buku paket IPA dan alat-alat tulis. Item 1. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran seperti materi pelajaran, buku paket IPA dan alatalat tulis. No Item 1 Kegiatan Awal 1. Melakukan apersepsi, yaitu dengan mengajukan pertanyaan mengenai materi pembelajaran yang akan diajarkan. 2. Memotivasi siswa dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang akan dilakukan. 2. Melakukan apersepsi, yaitu dengan mengajukan pertanyaan mengenai materi pembelajaran yang akan diajarkan. 3. Memotivasi siswa dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan. 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang akan dilakukan. 1 2 3 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan materi pokok pembelajaran yang akan dipelajari. 2. Membagi siswa dalam kelompok. 3. Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan penemuan/pemecahan masalah melalui lembar tugas. 4. Membagi amplop yang berisi soal yang harus didiskusikan. 5. Meminta tiap kelompok melakukan diskusi dengan mencari jawabannya sendiri, mengemukakan ide-ide dan pengalamannya kepada kelompoknya kemudian ditulis di selembar kertas. 6. Meminta perwakilan tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi dan teman kelompok yang lain menyimak. Kegiatan Akhir 1. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. 2. Meminta siswa membuat ramgkuman hasil-hasil penemuannya. 3. Melakukan evalusai. 4. Melakukan tindak lanjut 5. Menjelaskan materi pokok pembelajaran yang akan dipelajari. 6. Membagi siswa dalam kelompok. 7. Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan penemuan/pemecahan masalah melalui lembar tugas. 8. Membagi amplop yang berisi soal yang harus didiskusikan. 9. Meminta tiap kelompok melakukan diskusi dengan mencari jawabannya sendiri, mengemukakan ide-ide dan pengalamannya kepada kelompoknya kemudian ditulis di selembar kertas. 10. Meminta perwakilan tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi dan teman kelompok yang lain menyimak. 1. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. 2. Meminta siswa membuat ramgkuman hasil-hasil penemuannya. 3. Melakukan evalusai. 4. Melakukan tindak lanjut 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4

45 Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dengan menggunakan media gambar dalam metode discovery dalam pembelajaran dinilai dengan rumus dibawah ini: Dengan kriteria nilai: > 86% Skor yang diperoleh siswa = X 100% = Baik sekali 70 85% = Baik 55 69% = Cukup baik < 54% = Kurang 3.5 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 01 Salatiga.Sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah siswa yang nilainya mencapai KKM lebih dari 15 siswa. 3.6 Analisis Data Teknik data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif.teknik kualitatif digunakan untuk menggambarkan aktifitas guru dalam mengajar dan aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis pencapaian prestasi belajar siswa.data hasil penelitian dianalisis secara deskriftif untuk setiap siklusnya. Adapun penyajian data kualitatif yang berupa hasil belajar kognitif dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata tiap siklus.penyajian data kualitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Adapun rumus persentase menurut Depdikbud (2007) adalah sebagai berikut: = n N X 100%

46 Keterangan: P = Persentase Σn = Jumlah frekuensi yang muncul N = Jumlah total siswa Kriteria ketuntasan minimal di SD Negeri Sraten 01 Salatiga untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV adalah 65. Atau dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4 Kriteria Ketuntasan Belajar Kriteria Kemampuan 65 < 65 Kualifikasi Tuntas Tidak Tuntas Dari kualitatif dianalisis, hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel kriteria penilaian kualitatif yang dikelompokkan dalam empat kategori menurut Depdikbut 2007 yaitu: baik sekali, baik, cukup dan kurang, bisa kita lihat pada tabel 3.2 dibawah ini: Tabel 5 Kriteria Penilaian Kualitatif Kriteria Kategori 86% - 100% Baik Sekali 76% - 85% Baik 56% - 75% Cukup 0% - 55% Kurang