BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang merupakan salah satu model dalam penyusunan skripsi Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Satuan Unit Kerja SD Negeri 4 Katekan. 3.2 Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 4 Katekan. SD Negeri 4 Katekan merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di wilayah Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan. Letak sekolah kira-kira 4 kilo meter dari pusat kecamatan dan 15 kilo meter dari pusat kabupaten menuju ke arah pegunungan Kapur Utara yang berbatasan dengan wilayah kabupaten Pati. Kondisi sekolah cukup lumayan meskipun jumlah seluruh peserta didiknya sekitar 80 orang siswa dengan 6 orang guru, 1 orang kepala sekolah dan 1 orang tenaga kependidikan. SD Negeri 4 Katekan pada tahun pelajaran 2013/2014 memiliki murid sejumlah 13 orang pada kelas 4 yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Sebagai guru kelas peneliti bermaksud melakukan penelitian serta tindak lanjutnya dengan pertimbangan nilai rata-rata ulangan mata pelajaran IPA siswa kelas 4 SD Negeri 4 Katekan pada materi Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya sangatlah rendah dibandingkan dengan materi pelajaran lainnya. Rendahnya hasil belajar para siswa kelas 4 SD Negeri 4 Katekan disebabkan kurangnya motivasi dan minat siswa dalam belajar IPA. Kurangnya motivasi berasal dari guru yang kurang kreatif serta cenderung kurang peduli dengan kondisi belajar siswa dan sebatas hanya mengingatkan siswa untuk belajar dan belajar di rumah. Demikian pula motivasi yang bersumber dari dalam keluarga siswa sangat kurang sekali karena dari 13 orangtua siswa 3 orang diantaranya hidup sebagai buruh tani, 10 orang lainnya sebagai perantau di Jakarta dan seluruhnya berpendidikan setingkat sekolah dasar (SD). Sedangkan minat belajar pada diri siswa lemah yang disebabkan 19

2 20 ketertarikan pada tayangan acara di televisi sehingga menyita waktu belajarnya yang mengakibatkan hasil belajar IPA siswa rendah. Usia siswa kelas 4 diantara 8-9 tahun karena ketika diterima di kelas 1 rata-rata usianya dibawah 6 tahun. Siswa masih belum mampu untuk diajak berpikir kreatif, analitis maupun kritis. Pada masa ini anak memiliki karakter antara lain : sulit diatur, mudah bertengkar, suka berkelompok, dan senang bermain. Sehingga terdapat kesulitan untuk memahami konsep-konsep materi pelajaran. 3.3 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 dengan jadwal kegiatan sebagai berikut : Tabel. 3.1 Jadwal Penelitian No. Kegiatan Juli 2013 Agustus 2013 September Pengumpulan data awal 2 Persiapan dan tindakan 3 Pelaksanaan : Siklus 1 Siklus 2 4 Analisa data 5 Penyusunan pelaporan Siswa libur Lebaran Nampak dalam tabel 3.1 bahwasanya kegiatan awal berupa pengumpulan data awal yang dilaksanakan pada minggu ke 3 dan 4 bulan Juli Kegiatan ini merupakan akibat dari ketidakberhasilan siswa dalam belajar IPA khususnya pada materi Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. Kondisi ini berada pada saat pra siklus. Berdasarlan hasil belajar IPA siswa Kelas 4 ini, maka dibahaslah upaya peningkatan hasil belajar tersebut dengan menemukan penyebab ketidakberhasilan baik yang bersumber dari siswa, guru maupun sarana atau prasarana dalam kegiatan

3 21 pembelajaran. Setelah faktor-faktor penyebab ketidakberhasilan siswa ditemukan, selanjutnya ditentukan langkah / solusi yang sesuai guna dilakukan perbaikan. Kegiatan selanjutnya adalah persiapan dan tindakan berdasarkan kondisi perolehan hasil belajar pada masa prasiklus dan hasil pembahasan permasalahan serta solusi yang dianggap tepat, maka disusunlah proposal tentang Penelitian Tindakan Kelas. Pada minggu ke 4 bulan Juli 2013 dilaksanakan perbaikan pembelajaran dengan mengacu pada solusi yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini ditandai dengan dilaksanakannya 2 (dua) kali uji kompetensi yang terbagi dalam dua siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Data kemajuan hasil belajar IPA siswa Kelas 4 melalui dua siklus tersebut selanjutnya dianalisa secara bersama-sama dengan Kepala Sekolah serta teman sejawat hingga dapat diketahui hasil dari pembelajaran IPA yang telah diperbaiki. Proses ini dilaksanakan pada minggu 1 bulan September Kegiatan akhir dari penelitian adalah Penyusunan Pelaporan yang dilaksanakan pada minggu ke 3 bulan September Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Ada dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas atau independen dan variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut : 1) Variabel bebas Menurut Sugiono (Megi Maulan, 2006) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbul variabel terikat. Variabel ini merupakan variabel yang mempengaruhi variabel yang lain. Oleh sebab itu variabel bebasnya dalam penelitian ini adalah penggunaan media gambar dan penerapan metode diskusi Whole Group. 2) Variabel terikat Menurut Sugiono (Megi Maulan, 2006) variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sehingga variabel terikatnya adalah hasil belajar IPA pada materi Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya.

4 Definisi Operasional 1) Metode Diskusi Whole Group adalah diskusi kelompok utuh dimana kelas dimodifikasi menjadi satu kelompok membentuk huruf U dengan posisi guru berada di hadapan suatu kelas dan memberi informasi serta pertanyaan kepada para siswa dan siswa juga mengambil bagian dengan menjawab pertanyaan. Metode Diskusi Whole Group ideal digunakan pada kelas yang memilki siswa kurang dari 15 orang. 2) Hasil Belajar IPA siswa SD Negeri 4 Katekan pada materi Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya adalah perubahan tingkah laku yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang merupakan hasil dari aktivitas belajar yang ditunjukkan dalam bentuk angka-angka seperti yang dapat dilihat pada nilai ulangan harian. Hasil belajar juga diartikan sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan program pendidikan yang ditetapkan. 3.5 Rencana Tindakan Rencana tindakan dalam penelitian akan dilaksanakan dalam 2 ( dua) siklus dengan langkah-langkah sebagai berikut : perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Perincian langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut : Siklus 1 1) Perencanaan (1) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi Whole Group dan menggunakan media gambar sebagai objek atau sumber masalahnya pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. (2) Menyiapkan media yang digunakan yaitu gambar rangka manusia. (3) Menyiapkan tes akhir tiap siklus dengan materi Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya (4) Lembar observasi kegiatan belajar mengajar guru dan siswa dalam pembelajaran menggunakan metode diskusi Whole Group (5) Menyiapkan soal perbaikan dan pengayaan.

5 23 2) Implementasi Setiap siklus dilaksanakan 3 kali pertemuan. Dalam setiap kali pertemuan siklus 1 maupun siklus 2 akan dilaksanakan dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut : (1) Menyuruh siswa untuk membentuk kelompok diskusi kelas dalam formasi membentuk huruf U dengan guru sebagai pemimpin diskusi. (2) Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi yang akan dibahas. (3) Memotivasi siswa dengan cerita kegiatan manusia yang ada kaitannya dengan materi pelajaran yang diajarkan. (4) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang akan dilakukan. (5) Menjelaskan materi pelajaran melalui pengamatan gambar yang sudah ditetapkan. (6) Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya, melalui pengamatan gambar untuk menemukan jawaban melalui lembar tugas. (7) Membagikan lembar tugas siswa. (8) Menyuruh siswa untuk melakukan diskusi kelas dengan mengamati gambar yang sudah ditentukan. (9) Menyuruh siswa menghimpun informasi atau data dari hasil pengamatannya. (10) Membantu siswa melakukan analisis data hasil diskusi. (11) Menyuruh siswa melaporkan hasil diskusi. (12) Memuji siswa yang giat dalam melaksanakan diskusi kelas. (13) Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil diskusi. (14) Melakukan evaluasi. (15) Melakukan tindak lanjut, yaitu meminta siswa melakukan pengerjaan ulang jika ia belum menguasai materi, dan meminta siswa mengerjakan tugas pengayaan bagi siswa yang telah menguasai materi dengan baik. 3) Observasi. Observasi pada siklus 1 diamati oleh 2 observer. Observasi dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar dengan penggunaan media gambar dalam penerapan metode diskusi Whole Group.

6 24 4) Refleksi Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada siklus 1 dilaksanakan segera setelah tahap implementasi dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Hasil refleksi dari siklus 1 digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan tindakan pada siklus berikutnya apabila peneliti merasa belum adanya peningkatan hasil belajar pada siswa seperti yang diharapkan Siklus 2 1) Perencanaan (1) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran dengan Kompetensi Dasar Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya dengan menerapkan metode diskusi Whole Group dan menggunakan media gambar sesuai dengan kompetensi dasarnya. (2) Menyiapkan media yaitu gambar rangka manusia dan kelainan-kelainan pada rangka badan manusia. (3) Menyiapkan evaluasi dengan Kompetensi Dasar Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. (4) Menyiapkan soal perbaikan dan pengayaan. 2) Implementasi Siklus 2 dilaksanakan 3 kali pertemuan dengan menyajikan materi Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut : (1) Menyuruh siswa untuk membentuk kelompok diskusi kelas dalam formasi membentuk huruf U dengan guru sebagai pemimpin diskusi. (2) Melakukan apersepsi, yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi yang akan dibahas. (3) Memotivasi siswa dengan cerita kegiatan manusia yang ada kaitannya dengan materi pelajaran yang diajarkan. (4) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang akan dilakukan.

7 25 (5) Menjelaskan materi pelajaran melalui pengamatan gambar yang sudah ditetapkan. (6) Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya, melalui pengamatan gambar untuk menemukan jawaban melalui lembar tugas. (7) Membagikan lembar tugas siswa. (8) Menyuruh siswa untuk melakukan diskusi kelas dengan mengamati gambar yang sudah ditentukan. (9) Menyuruh siswa menghimpun informasi atau data dari hasil pengamatannya. (10) Membantu siswa melakukan analisis data hasil diskusi. (11) Menyuruh siswa melaporkan hasil diskusi. (12) Memuji siswa yang giat dalam melaksanakan diskusi kelas. (13) Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil diskusi. (14) Melakukan evaluasi. (15) Melakukan tindak lanjut, yaitu meminta siswa melakukan pengerjaan ulang jika ia belum menguasai materi, dan meminta siswa mengerjakan tugas pengayaan bagi siswa yang telah menguasai materi dengan baik. 3) Observasi. Observasi pada siklus 2 diamati oleh 2 observer. Observasi dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar pada penggunaan media gambar dalam penerapan metode diskusi Whole Group. 4) Refleksi. Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan dan hasil tes. Refleksi pada siklus 2 dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Hasil refleksi dari siklus 2 diharapkan dapat memenuhi pencapaian indikator yang telah ditetapkan sehingga ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 4 Katekan dapat tercapai maksimal.

8 Data dan Cara Pengumpulannya Jenis Data Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Data kualitatif yaitu hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran menggunakan media gambar yang dilakukan guru. 2) Data kuantitatif yaitu hasil belajar siswa kelas 4 melalui tes tertulis pada setiap akhir pertemuan pra siklus, siklus 1 dan siklus Cara Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas 4 SD Negeri 4 Katekan adalah : 1) Lembar Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan mengambil bagian dalam domain objek yang diamati. Data yang ingin diperoleh dari kegiatan observasi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode diskusi Whole Group dengan menggunakan media gambar sebagai objek dalam pembelajaran serta kegiatan belajar siswa. Guna mendapatkan data peneliti mempersiapkan kisi-kisi instrumen observasi sebagai berikut : Tabel 3.2 Kisi-kisi pengembangan instrumen observasi pembelajaran dalam penerapan metode diskusi Whole Group Kelas 4 SD Negeri 4 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014 KD : Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. Langkahlangkah Kegiatan Pra Pembelajaran Kegiatan Awal Indikator 1. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran 2. Membentuk kelompok diskusi model Whole Group dengan format bentuk huruf U 1. Memotivasi siswa dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi Item 1. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran 2. Membentuk kelompok diskusi model Whole Group dengan format bentuk huruf U 3. Memotivasi siswa dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi No Item 1 2 3

9 27 Kegiatan Inti Kegiatan Akhir yang diajarkan 2. Melakukan apersepsi yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran yang akan diajarkan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang akan dilakukan 2. Menjelaskan materi pelajaran dengan gambar melalui media gambar yang sudah ditetapkan 3. Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui pengamatan gambar untuk menemukan jawaban melalui lembar kerja 4. Membagikan lembar kerja siswa 5. Memimpin siswa melakukan diskusi kelompok dengan mengamati gambar yang sudah ditentukan 6. Menyuruh siswa menghimpun informasi atau data dari hasil diskusi kelompok 7. Membantu siswa melakukan analisis data hasil diskusi 8. Menyuruh siswa melaporkan hasil diskusi kelompok 9. Memuji siswa yang giat dalam melaksanakan diskusi kelompok 1. Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil diskusi kelompok 2. Melakukan evaluasi 3. Melakukan tindak lanjut yang diajarkan 4. Melakukan apersepsi yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran yang akan diajarkan. 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan/tugas yang akan dilakukan 6. Menjelaskan materi pelajaran dengan gambar melalui media gambar yang sudah ditetapkan 7. Mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui pengamatan gambar untuk menemukan jawaban melalui lembar kerja 8. Membagikan lembar kerja siswa 9. Menyuruh siswa melakukan diskusi kelompok dengan mengamati gambar yang sudah ditentukan 10. Menyuruh siswa menghimpun informasi atau data dari hasil diskusi kelompok 11. Membantu siswa melakukan analisis data hasil diskusi 12. Menyuruh siswa melaporkan hasil diskusi kelompok 13. Memuji siswa yang giat dalam melaksanakan diskusi kelompok 14. Meminta siswa membuat rangkuman hasil-hasil diskusi kelompok 15. Melakukan evaluasi 16. Melakukan tindak lanjut

10 28 Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan mengguna-kan media gambar dalam penerapan metode diskusi Whole Group dinilai dengan rumus sebagai berikut Nilai = Kriteria Nilai : : KURANG : SEDANG : CUKUP : BAIK 1) Tes Tertulis ( Evaluasi ) S S x 100 Tes tertulis digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dengan memanfaatkan media gambar dalam penerapan metode diskusi Whole Group pada pelajaran IPA kelas 4 SD Negeri 4 Katekan untuk mengukur ketuntasan hasil belajar siswa. Tes diberikan pada akhir putaran setiap siklus dengan mengacu pada kisi-kisi instrumen tes yang telah disusun peneliti yaitu : Tabel 3.3 Kisi-kisi pengembangan instrumen penilaian tertulis pada pelajaran IPA Kelas 4 SDN 4 Katekan Tahun Pelajaran 2013/2014 Standar Kompetensi 1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya. Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya Indikator Siklus 1 1. Menjelaskan pengertian tulang merupakan jaringan hidup. 2. Menyebutkan zat yang terkandung dalam tulang. 3. Menyebutkan bagianbagian rangka manusia. 4. Menyebutkan nama tulang penyusun rangka kepala bagian depan. 5. Menyebutkan nama tulang penyusun rangka kepala bagian belakang. 6. Menyebutkan 3 kelompok ruas rangka badan. 7. Menyebutkan jumlah Nomor Item 1 3, 6 2, 8, 13 4, 9 7, 15 5, 14 10, 17

11 29 ruas dalam rangka badan. 8. Menyebutkan susunan tulang pembentuk rangka tangan. 9. Menyebutkan susunan tulang pembentuk rangka kaki. 10. Menyebutkan 3 bentuk tulang pada rangka manusia. 11. Menyebutkan guna rangka. 11, , 20 16, 18 Siklus 2 1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya. 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. 1.2 Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh. 1. Menyebutkan 5 macam sendi. 2. Menjelaskan pengertian sendi engsel. 3. Menjelaskan pengertian sendi pelana. 4. Menjelaskan pengertian sendi peluru. 5. Menjelaskan pengertian sendi putar. 6. Menjelaskan pengertian sendi geser. 7. Menyebutkan 2 letak kelainan yang terjadi pada rangka. 8. Menyebutkan 3 macam kelainan pada tulang belakang. 9. Menyebutkan 2 macam kelainan pada tulang kaki. 10. Menyebutkan 3 macam penyakit pada tulang. 11. Menjelaskan cara merawat rangka tubuh. 4 1, 11 2, 12 3, 13 4, , 15 7, 16 8, 18 10, 20 17, 19

12 30 Data hasil penilaian tertulis yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan media gambar dalam penerapan metode diskusi Whole Group dinilai dengan rumus sebagai berikut. Nilai = S S x 100 Kriteria Nilai : : KURANG : CUKUP : BAIK : BAIK SEKALI Alat Pengumpul Data Langkah-langkah yang ditempuh penulis dalam penyusunan alat pengumpul data terdiri dari beberapa tahap yang meliputi : penyusunan kisi-kisi soal, penentuan skor,naskah soal, uji coba tes, revisi dan soal jadi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar bagan berikut ini. Penyusunan kisi-kisi soal (1) Penentuan Skor (2) Naskah Soal (3) Revisi dan soal jadi (5) Uji coba tes (4) Gambar 3.1 Prosedur penyusunan instrumen penelitian. Langkah-langkah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Penyusunan kisi-kisi pengembangan instrumen. Penyusunan kisi-kisi merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum penulisan soal. Agar evaluasi sesuai dengan program pembelajaran, maka guru berkewajiban menyusun kisi-kisi soal. Pengertian Kisi-kisi (Sopyanudin, 2006: 41)

13 31 adalah suatu format yang dapat berupa matriks yang memberikan informasi dan dijadikan pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi tes. Dengan demikian kisi-kisi merupakan deskripsi kompetensi dari materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal. Kisi-kisi yang disajikan dapat berbentuk format atau matriks. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada lampiran. 2) Penentuan skor. Skor merupakan nilai mentah yang diperoleh oleh siswa dalam melaksanakan kegiatan baik penilaian produk maupun penilaian hasil. Skor ini diperoleh berdasarkan kriteria penilaian hasil evaluasi pembelajaran. Ketercapaian kompetensi diukur berdasarkan pada skor total yang diperoleh oleh siswa. Kriteria pemberian skor pada uji kompetensi ini misalnya: Jawaban tepat skor 3 Jawaban kurang tepat skor 2 Jawaban salah skor 1 Jika soal uji kompetensi berjumlah 10, maka skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 30, sedangkan skor minimal adalah 10. Untuk penilaian produk akan menghasilkan skor yang kemudian dikonversi ke dalam nilai kualitatif, sedangkan pada penilaian hasil belajar menghasilkan skor yang selanjutnya dikonversi menjadi nilai kuantitatif / bentuk angka. 3) Naskah soal. Naskah soal disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah ditetapkan sesuai dengan materi pembelajaran yang disajikan dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi yang diharapkan. 4) Uji coba tes merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengukur kevalidan dan tingkat kesukaran soal yang dipersiapkan untuk melaksanakan evaluasi pada akhir siklus 5) Revisi dan soal jadi. Setelah dilakukan analisa terhadap butir soal yang diujicobakan, maka peneliti dapat mengetahui kevalidan serta tingkat kesukaran soal sehingga dapat ditentukan tindakan untuk menggunakan butir soal tersebut atau merevisinya dengan mengacu pada kemampuan daya pikir siswa. Selanjutnya peneliti dapat menyusun soal tes secara sistematis dalam bentuk soal jadi dan siap untuk diujikan kepada siswa.

14 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas Uji Validitas merupakan upaya awal untuk mengetahui tingkat validitas soal yang dibuat. Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Melalui uji validitas soal ini akan dihasilkan ukuran kevalidan soal berdasarkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi. Sebelum soal dibagikan kepada siswa, maka terlebih dahulu soal evaluasi tertulis diujicobakan kepada 30 orang siswa dari sekolah lain dengan tujuan untuk mengukur dan memperoleh kevalidan soal. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Validitas Instrumen Soal Evaluasi Valid Tidak valid Keterangan 1.,2.,3.,5.,6.,7.,9.,10.,11.,12.,14.,16.,17.,18. 4.,8.,13.,15.,19., Soal siklus 1 21.,22.,24.,26.,28.,29., ,23.,25.,27.,30. 1.,3.,4.,6.,8.,10.,11.,13.,14.,15.,16.,18.,19., 21.,22.,23.,24.,26.,27.,30. 2.,5.,7.,9.,12., 17.,20.,25.,28.,29 Soal siklus 2 Nampak dalam tabel 3.4 bahwa pada siklus 1 dari 30 butir soal yang akan digunakan setelah diuji validitasnya terdapat 10 butir soal yang tidak valid yaitu nomor 4.,8.,13.,15.,19.,20.,23.,25.,27.,serta 30 dan pada siklus 2 yang tidak valid adalah 2.,5.,7.,9.,12.,17.,20.,25.,28., dan 29. Sedangkan butir soal yang valid pada siklus 1 yaitu nomor 1.,2.,3.,5.,6.,7.,9.,10.,11.,12.,14.,16.,17.,18.,21.,22.,24.,26.,28.,29.,30. Sedangkan pada siklus 2 butir soal yang valid adalah nomor 1.,3.,4.,6.,8.,10.,11.,13., 14.,15.,16.,18.,19.,21.,22.,23.,24.,26.,27., Reliabititas Instrumen 1) Reliabilitas Reabilitas adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif. Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Artinya pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur.

15 33 Dalam penelitian, reliabilitas merupakan pengukuran sejauh mana suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama. 1) Instrumen Instrumen adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif atau efisien (Suharsimi Arikunto dalam Ayu Rahayu, 2013). Dengan demikian maka instrumen dapat dimaknai sebagai seperangkat alat yang sesuai untuk digunakan di dalam suatu kegiatan. 2) Reliabilitas Instrumen Reliabilitas instrumen adalah konsistensi dan efektifitas alat pengukur tes dalam hal memperoleh hasil yang stabil pada pengulangan tes yang sama.untuk menguji reliabilitas instrumen dilakukan analisis faktorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach. Menurut Sekaran (Priyatno, 2010:98) kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen sebagai berikut: 0,7 : Tidak dapat diterima 0,7 < a 0,8 : Dapat diterima 0,8 < a 0,9 : Reliabilitas bagus > 0,9 : Reliabilitas memuaskan 3.8 Teknik Analisis Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh akan dianalisis dalam bentuk kata atau penjelasaan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam bentuk angka yaitu data kuantitatif. Data deskriptif kualitatif merupakan hasil observasi peneliti terhadap siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA dalam penerapan metode diskusi Whole Group yang dilakukan oleh guru. Data tersebut didapat dari penilaian produk maupun penilaian performansi seperti tabel berikut. Sedangkan untuk keperluan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes tertulis.

16 Indikator kinerja Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan penggunaan media gambar dalam penerapan metode diskusi Whole Group dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 4 Katekan, Kecamatan Brati. Sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah nilai hasil belajar siswa yang mencapai 60 atau lebih dari 85 %.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Negeri 3 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Mata Pelajaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. Mata Pelajaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kelas I SD Negeri 11 Purwodadi yang beralamat di Kelurahan Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Peneltian Penelitian ini akan dilakukan di kelas IV SD Negeri 1 Kuripan yang beralamat di Kelurahan Kuripan Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas I SD Negeri 1 Sugihan Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Siklus I dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas I SD Negeri 10 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Mata Pelajaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kelas II SD Negeri 12 Purwodadi yang beralamat di Kelurahan Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Ledok 07

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada SD Negeri 4 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan. Adapun Sekolah terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian a. Tempat Peneltian Penelitian ini akan dilakukan di kelas II SD Negeri 11 Purwodadi yang beralamat di Kelurahan Purwodadi Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012 5 BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian ini, membahas tentang (1) Setting dan karakteristik penelitian, (2) Tindakan yang dilakukan, (3) Teknik dan alat pengumpulan data, (4) Indikator kinerja, (5)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam melakukan penelitian ini guru sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Sembojo yang terletak di Desa Sembojo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kelas III SD Negeri 2 Kuripan yang beralamat di Kelurahan Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD N Kebowan 01 yang berlokasi di dusun Jombor desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik subjek penelitian Berikut ini akan dijelaskan mengenai setting dan karakteristik pada penelitian ini diantaranya tempat penelitian, karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Jolosekti Kecamatan Tulis Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegalrejo yang terletak di Jalan Jumprit Km 4 Desa Tegalrejo Kecamatan Ngadirejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 di SD Negeri 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora pada mata pelajaran IPS semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Tlogo kecamatan tuntang kabupaten semarang, dengan jumlah siswa 33 orang. 3.1.2. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting dalam penelitian ini di SDN Sentul 02 Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelas I SD Negeri 3 Belor Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan tahun pembelajaran 2011 / 2012 dengan jumlah siswa 33 orang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kaliwungu 05, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang untuk mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian a. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi SD Negeri Sentul lokasi tersebut berada di desa Sentul Kecamatan Gringsing Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kelas I SD Negeri 4 Jono yang beralamat di Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 selama bulan Mei-Juni 2014 di SD Negeri Kadirejo 03 yang letaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Di dalam Seting dan Karakteristik subjek penelitian ini akan dipaparkan tentang tempat penelitian, subjek yang akan diteliti dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) jenis eksperimental. Penelitian jenis ini dilakukan sebagai upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No Uraian Kegiatan Bulan

BAB III METODE PENELITIAN. No Uraian Kegiatan Bulan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, mulai dari bulan januari sampai bulan juni 2012 atau selama I Semester. Berdasarkan Materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian. Alokasi Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian. Alokasi Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo yang diteliti adalah matematika dengan materi bilangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada SDN 0 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian ini dilaksanakan pada di SDN 1 Tanggung, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Tegalrejo 04 Salatiga yang berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 21 perempuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1.Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Medayu 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang pada semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berawal dari permasalahan di dalam kelas. Sebagai upaya tindak lanjut perbaikan atas permasalahan tersebut maka jenis penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 10 BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Simbangdesa 01 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

analisis dan menyusun laporan hasil penelitian.

analisis dan menyusun laporan hasil penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Ngembak kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan tahun pelajaran2011/2012, dengan subjek penelitian

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai tempat, waktu dan subjek penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun mengenai hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Peneltian Penelitian ini bertempat di SD Negeri 3 Getasrejo pada siswa kelas VI yang beralamat di Desa Getasrejo Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 06, kelurahan Sidorejo Lor kecamatan Sidorejo kota Salatiga. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA Siswa kelas III SD Negeri 3 Purwodadi sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunharjo 01 Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Wina Sanjaya ( 2009 : 26) mengartikan bahwa penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK Kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas ide

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Ledok 5 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal smester dua tahun ajaran 0/0

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA yang dilakukan di SD Negeri 02 Kupen Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kebowan 01 yang berlokasi di Dusun Jombor, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Dalam Seting penelitian tindakan kelas ini akan dibahas mengenai waktu penelitian dan tempat penelitian. 3.1.1 Seting 1). Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ledok 04 Desa Ringinanom Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester 1 Tahun 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Seting tempat dalam penelitian ini menggunakan setting kelas dengan data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri I Tleter Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Waktu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan selama empat bulan selama satu semester, yaitu Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan berkerjasama bersama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Desa lamuk Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo kelas 5 SD Negeri 2 Lamuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci