12 macam bentuk meja rapat beserta penjelasannya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "12 macam bentuk meja rapat beserta penjelasannya"

Transkripsi

1 12 macam bentuk meja rapat beserta penjelasannya A. Hollow Round Table Style Adalah bentuk meja bundar yg ditengahnya diberi rongga, dan biasanya dirongga ini ditempatkan mini garden atau greeneries. Table set up seperti ini merupakan gabungan dari empat buah croissant table.faktor kesulitan untuk menata table set up semacam ini adalah pada pemasangan table cloth, karena taplak meja yg standar tidak ada yg berbentuk croissant. Besar atau kecilnya bentuk meja ini tergantung dari jumlah peserta acara. B. Hollow Rectangular Table Style Rectangular Table Style atau sering juga disebut long table style adalah table set up yg berbentuk persegi panjang yg merupakan perpaduan dari beberapa oblong table atau oblong table digabung dengan classroom table yg diatur memanjang. Pada acara dengan table set up seperti ini, biasanya diatas meja disediakan meeting kit yg lengkap, seperti notepad, pensil atau pulpen, air minum dan beberapa benda lainnya.

2 C. Square Table Style Table set up ini juga bisa disebut model empat persegi panjang. Square Table Style diciptakan dengan menyusun beberapa oblong table atau classroom table sedemikian rupa dengan rapi.bentuk ruangan yg dipakai untuk menampung table set up ini idealnya kotak atau empat persegi panjang.kekurangan dari table set up ini adalah bila acara tersebut menggunakan screen atau OHP, maka peserta yg duduk didepan harus membalikkan badan atau kursi mereka untuk bisa melihat kearah layer D. Round Table Style Round Table Style sering juga disebut banquet style, lebih terkenal dengan sebutan meja bundar. Penggunaan round table dengan ukuran big, medium, small atau cocktail table bisa digunakan untuk berbagai function.round table berukuran big atau medium biasanya digunakan untuk function yg melibatkan acara makan, seperti breakfast meeting atau dinner meeting.sementara yg berukuran small atau cocktail table idealnya hanya untuk meeting tidak untuk acara makan E. Melbourne Square Oblong Table Style

3 Jenis table set up semacam ini merupakan perpaduan dari beberapa jenis meja yg berbeda yg ada di banquet operation, yaitu oblong table, halfmoon table dan quarter table. Table set up ini berbentuk segi empat dan terlihat paling artistic, mewah dan megah, sehingga tepat untuk function VVIP. Keindahan table set up ini harus didukung oleh keahlian menata tanaman atau mini garden,sehingga dapat membuat suasana ruang yg indah dan berbeda.table set up ini cenderung memanjang dengan batas tertentu, melihat kapasitas function room F. V-Shape Oblong Table Style Dalam table set up ini,oblong table diatur membentuk huruf V. Table set up semacam ini merupakan salah satu cara untuk memberikan variasi pada ruang acara meeting atau seminar. Penggunaan oblong table berguna untuk kenyamanan para peserta meeting atau seminar, karena meja tersebut relative lebar.keuntungan table set up semacam ini adalah semua peserta duduk menghadap ke instruktur dan juga memberikan ruang gerak yg lebih luas kepada instruktur. Bentuk ini akan ideal jika jumlah pesertanya relative sedikit,yaitu dibawah 40 orang G. Theatre Style Round Chair Macam-macam bentuk theatre merupakan pengembangan dari kebutuhan organizer acara.bentuk theatre ini sering digunakan untuk acara training atau seminar yg menyelipkan game didalam

4 susunan acaranya, dengan jumlah peserta yg relative sedikit. Keuntungan dari penggunaan style ini adalah jika ada perubahan atau penambahan peserta dapat mengaturnya dengan cepat karena tinggal menambah atau mengurangi kursi saja H. Theatre Style Chair Adalah bentuk dasar dari banquet set up untuk acar-acara seperti seminar, meeting dan sebagainya yg hanya menggunakan kursi saja dan tidak menggunakan meja. Meja hanya diperuntukan bagi pembicara.pada event dengan jumlah tamu yg banyak, akan digunakan banquet chair tanpa sandaran tangan.ada kemungkinan baris yg paling depan saja yg menggunakan armchair atau bahkan sofa yg lengkap dengan meja kecil. I. U-Shape Classroom Table Style Yang dimaksud dengan table set up ini adalah pengaturan meja dibuat membentuk huruf U dengan menggunakan classroom table. Karena classroom table adalah meja yg tidak begitu besar, maka untuk kenyamanan peserta acara pada saat acara berlangsung, idealnya diatas meja tidak

5 diletakkan benda-benda diluar perlengkapan meeting. Bagi instruktur yg harus memimpin acara bentuk table set up semacam ini sangat menguntungkan karena memberi ruang gerak yg leluasa baginya dan memungkinkan ia mendapat perhatian penuh dari peserta J. Oval Oblong Table Style Bentuk oval oblong table style diinspirasikan dari bentuk oval yg berasal dari penyatuan dua oblong table ditambah small half moon table di kanan dan kiri.bentuk table set up semacam ini merupakan ciri dari acara yg bersifat santai atau informal, seperti acara-acara meeting sambil makan (breakfast, lunch, dinner) 11. Olga Table Style Olga table style terdiri dari gabungan oblong table dan cocktail table. Oblong table diatur sedemikian rupa sehingga berbetuk square atau rectangular, kemudian cocktail table diletakkan dibagian ujung-ujungnya. Table set up ini ideal untuk acara dengan jumlah partisipan yg sedikit.untuk acara meeting atau seminar dimana peserta acara perlu menggunakan laptop, tas besar atau hand out dan membaca brosur-brosur table set up semacam ini akan sangat memudahkan mereka

6 12. Triangle Oblong Table Style Triangle oblong table style adalah salah satu table set up yg biasa digunakan untuk meeting, terutama sambil makan (breakfast, lunch, dinner). Karena meja yg digunakan cukup lebar, maka di atas meja dapat disediakan meeting kit. Dalam membentuk table set up seperti ini juga diperlukan dukungan dekorasi dari florist dan gardening. Peralatan pendukung yang dibutuhkan: -Meja -Kursi yang nyaman -Meeting Presentation kits -Podium bila perlu -Lampu Tempat makanan dan minuman Pendingin/penghangat ruangan Langkah langkahnya: 1. Pilih ruangan yang sepi dan jauh dari mobilitas

7 Kegiatan meeting membutuhkan ketenangan. Oleh karena itu, usahakan agar meeting room berada di area yang tenang, tanpa banyak suara dan gangguan dari mobilitas orang orang di luar ruangan, sehingga semua peserta meeting bisa lebih fokus pada topik pembicaraan. Serta, usahakan agar lokasi meeting room tidak jauh dari toilet, sehingga jika ada anggota meeting yang ijin pergi ke toilet, maka hal ini tidak akan memakan waktu yang lama. 2. Tentukan jenis penataan meja disesuaikan dengan tujuan meeting Untuk meeting yang sifatnya diskusi, sebaiknya pilih jenis penataan meja round-table dengan menata meja meja menjadi bentuk lingkaran atau oval. Sehingga setiap anggota meeting bisa saling berhadapan satu sama lain. Sedangkan untuk menciptakan nuansa meeting yang lebih interaktif, meja meja bisa disusun dengan penataan U-shape. Pada tipe penataan meja ini, biasanya akan ada satu speaker yang akan mempresentasikan ide bisnisnya di depan, kemudian peserta meeting yang lain bisa menanggapi. Hal hal yang menunjang presentasi, misal display visual, chart, tabel, gambar, layar, papan tulis, dsb bisa diletakkan tak jauh dari tempat berdirinya presenter, yakni di area yang terbuka pada bentuj U. Ada juga penataan meja square table. Pada penataan meja ini, semua sisi meja tertutup. Desain penataan meja ini sangat bermanfaat untuk meeting yang sifatnya diskusi dengan anggota yang tidak terlalu besar, yang memungkinkan adanya interaksi di antara masing masing peserta diskusi. Desain Interior Ruang Rapat (meeting room) bergaya Modern 3. Menata kursi sesuai dengan bentuk penataan meja Pada penataan kursi, hal ini disesuaikan dengan jenis layout penataan meja yang sudah ditentukan. Kursi yang dipilih haruslah empuk dan nyaman, khususnya untuk meeting dalam jangka waktu yang lama. Kursi berbahan kayu atau plastik dengan dudukan yang keras hanya bisa digunakan untuk meeting yang sifatnya sebentar, yakni hanya sekitar 1 jam atau kurang. Jangan lupa, sediakan jumlah kursi yang sesuai dengan jumlah peserta meeting. Tambahkan dua atau tiga kursi kosong untuk mengakomodasi jika ada peserta lain yang ikut dalam diskusi. 4. Siapkan podium bila perlu Untuk meeting yang sifatnya presentasi bisnis, akan lebih baik jika penataan meja yang dipilih adalah bentuk U. Kemudian di area yang terbuka, letakkan podium atau level untuk berpijak agar pembicara bisa menyampaikan presentasinya di depan peserta meeting dengan lebih optimal. Selain itu, posisi pembicara yang lebih tinggi (di atas podium) juga akan membuat peserta meeting lebih fokus mendengarkan apa yang disampaikan pembicara. Jangan lupa, tempatkan meja sisi di podium tersebut untuk menempatkan folder, kertas atau dokumen penting, laptop, dan peralatan lain yang dibutuhkan pembicara dalam menyampaikan presentasinya. 5. Atur suhu ruangan agar nyaman ditempati Mengingat Indonesia rata rata memiliki suhu harian yang cukup tinggi, usahakan agar meeting room dipasangi AC atau pendingin ruangan dengan suhu yang sedang, sehingga peserta meeting tidak akan merasakan kepanasan atau kedinginan dalam ruangan. 6. Pilih lampu / pencahayaan yang mendukung jalannya meeting Meskipun rata rata meeting dilaksanakan di siang hari, namun toh pencahayaan yang memadai tetap diperlukan. Tempatkan pencahayaan utama di langit langit (overhead lighting) dengan intensitas yang sedang. Jika ingin membuat atmosfer di meeting room terasa lebih nyaman dan lembut, Anda bisa menambahkan pencahayaan tambahan dengan warna kuning lembut yang diletakkan di dinding. 6. Sediakan area di sudut ruangan untuk meletakkan makanan/minuman Proses meeting kadang berlangsung lama dan menyita banyak energi. Maka, sediakan area di sudut ruangan di mana peserta bisa mengambil makanan, minuman (kopi, the, air putih) saat break / jeda meeting. Untuk meeting yang memerlukan waktu yang panjang, usahakan jangan menyediakan makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi agar peserta tidak cepat mengantuk. Kemudian, pastikan di dekat area ini ada tempat sampah untuk membuat sisa makanan dan minuman, sehingga tidak akan mengotori ruang meeting Tips yang harus Anda lakukan dalam menata dan mendesain interior ruang meeting yang fleksibel, efektif, dan nyaman. Kesuksesan sebuah pertemuan bisnis tak hanya diukur dari apa yang menjadi topik pembicaraan selama meeting ataupun peserta yang hadir dalam meeting tersebut, tapi juga penataan furnitur dan desain ruang meeting itu sendiri. Agar meeting bisa berjalan efektif, pastinya Anda harus mempertimbangkan tujuan dari meeting itu sendiri, baru kemudian menentukan desain dan penataan meeting room yang sesuai untuk menciptakan atmosfer yang mendukung jalannya meeting.

8 Meeting room haruslah dibuat fleksibel dan efektif dalam menunjang kinerja dan produktifitas orang orang di dalamnya. Jika sebuah meeting room didesain dengan baik, bukan tak mungkin jika partner bisnis akan merasa nyaman dan bisa bekerja maksimal tanpa adanya gangguan. SEKIAN TERIMAKASIH. SEMOGA BERMANFAAT ^^ Diposkan oleh rikasintya di komentar: Kirimkan Ini lewat BlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

9 Menata Ruang Menata Ruang Penataan yg dimaksud meliputi penempatan meja, kursi dan perabot lainnya sesuai jenis perjamuan yg diminta serta jumlah undangan.sebelum menata ruang kita harus memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis pengaturan meja kursi untuk function dan ukuran ruangan yg akan ditata sehingga dapat menentukan perabot yg cocok untuk ruangan tersebut. Menata Berbagai Ruang 1. Menyiapkan ruang untuk rapat Hal-hal yg harus diperhatikan, meliputi hal-hal berikut : Macam rapat (rapat lingkup kecil/internasional) Tempat pelaksanaan (luas ruang) Waktu pelaksanaan (pagi, siang, malam) Lamanya rapat diadakan Banyaknya peserta Susunan acar rapat Tempat secretariat Cara menata : 1) Bersihkan ruang tempat function akan dilaksanakan 2) Atur meja dan kursi ketua rapat dekat pintu keluar 3) Atur meja dan kursi peserta menghadap meja ketua dengan bentuk U,I,T dan lainnya 4) Beri alas pada meja dan kursi 5) Atur keperluan alat tulis untuk peserta 6) Siapkan keperluan untuk ketua rapat dan sekretaris 7) Pasang hiasan yg diperlukan

10 8) Bila menggunakan alat peraga /alat presentasi, aturlah secara urut atau pasang pada tempat yg aman dan dapat dilihat dari segala arah 9) Periksa kembali hasil penataan yg dilakukan 10) Pastikan semua perabot, perlengkapan aman dari kecelakaan kerja 2. Menata Ruang Pameran Yang dimaksud ruang pameran adalah ruangan yg digunakan untuk memamerkan hasil karya manusia, alam, atau benda produksi yg bertujuan untuk memberitahu kepada khalayak tentang karya tersebut. Menata ruang pameran pada intinya hampir sama, hanya karya yg akan dipamerkan saja yg berbeda-beda Cara menata : 1) Bersihkan ruang yg akan digunakan untuk kegiatan pameran 2) Tutup meja atau sudut meja yg akan digunakan untuk memajang hasil karya dengan kain dekorasi/khas dari daerah tertentu 3) Susun hasil karya yg akan dipamerkan 4) Pasang spanduk atau moto yg akan menunjang kegiatan 5) Pasang dekorasi yg mendukung 6) Siapkan selebaran yg akan dibagikan pada pengunjung 7) Siapkan Buku Tamu pada meja penerima tamu 8) Periksa kembali hasil penataan 9) Pastikan semua perabot dan perlengkapan aman dari kecelakaan kerja 3. Menata ruang pentas untuk mode show

11 Hal-hal yg harus diperhatikan sebagai berikut : Tema show Jenis undangan (kalangan sendiri/undangan) Cara menata : 1) Bersihkan ruang yg akan digunakan untuk pentas 2) Tata meja pentas ditengah ruangan atau didepan dan ditutupi dengan karpet 3) Atur meja dan kursi undangan menghadap pentas/podium 4) Tutupi sisi pentas/podium dengan skirting 5) Pasang dekorasi yg diperlukan (sesuai tema) 6) Atur jarak meja dan kursi undangan 2 meter dari pentas/podium 7) Pentas diatur menjorok kearah pengunjung supaya dapat dilihat jelas 8) Atur pentas sehingga rapi, menarik,tidak terlalu ramai dan indah 9) Pasang pengeras suara dan tape dibelakang panggung 10) Periksa kembali hasil penataan yg dilakukan 11) Pastikan semua perabot dan perlengkapan aman dari kecelakaan kerja 4. Menata ruang pesta

12 Hal-hal yg harus diperhatikan sebagai berikut : Macam pesta (ulang tahun, perkawinan, syukuran dan lainnya) Waktu pelaksanaan (pagi, siang, malam) Susunan acara Jumlah undangan Jenis layanan makanan Cara menata : 1) Bersihkan ruang yg akan digunakan untuk pesta 2) Atur tempat duduk secara berkelompok 3) Tempatkan podium didepan undangan dan atur kursi undangan 4) Bila ada permainan atau musik aturlah agar dapat dilihat dari segala arah 5) Pasang spanduk dan dekorasi yg diperlukan 6) Jarak podium dengan undangan 2 meter 7) Tata meja hidangan 8) Periksa kembali hasil penataan 9) Pastikan semua perabot dan perlengkapan aman dari kecelakaan kerja

13 Peranan Staff Banquet January 4, 2013 Rina Kurniawati hotel, laporan karya, peranan, staff banquet A. Banquet Banquet adalah bagian dari hotel yang melayani pelaksanaan function misalnya acara pesta, seminar, dan lain-lain dihotel tersebut, yang dipersiapkan atas dasar kesepakatan dengan pelanggan, perorangan atau organisasi. Sedangkan menurut Marsum WA, pengertian Banquet sebagai berikut: Banquet adalah suatu usaha pelayanan pertemuan formal atau pelayanan yang meliputi acara atau kegiatan didalam sebuah perusahaan pelayanan makan yang terpisah dari pelayanan yang terdapat dalam berbagai restoran pada umumnya yang meliputi acara

14 jamuan makan malam, konfrensi, pesta pernikahan, cocktail party, dll. (Banquet Table Manner and Napkin Folding) Peranan staff banquet sangatlah penting dalam kelancaran kerja di banquet section karena staff banquet melayani tamu yang mengadakan function. Sebagai staff hotel yang berkualitas hendaknya seorang karyawan mengetahui dan memahami tentang tugas dan tanggung jawab dari posisinya sebagai seorang staff di hotel tersebut, adapun tugas dan tanggung jawab yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1) B.O.M ( Banquet Operation Manager) a) Bertanggung jawab atas kelancaran banquet section dalam melayani function b) Bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan seluruh pramusaji c) Mengikuti dan menghadiri Food & Beverage meeting yang diselenggarakan oleh Food & Beverage manager 2) A.B.O.M ( Asistant Banquet Operation Manager) a) Membantu B.O.M dalam pelaksanaan pekerjaanya b) Menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Food & Beverage manager jika B.O.M berhalangan hadir c) Mengawasi kelancaran kerja karyawan dalam operasional 3) Administrasi manager a) Menghitung hasil pendapatan akhir setiap bulan

15 b) Memeriksa stok barang di gudang c) Mengawasi biaya yang keluar masuk 4) M.I.C.E specialist a) Mengikuti breafing bersama klien tentang konsep acara b) Membuat standart set up 5) Head waiter a) Membuat schedule kerja semua staff banquet b) Menangani keluhan tamu pada saat acara berlangsung c) Bertanggung jawab atas jalanya operasional d) Bertanggung jawab atas pelayanan hidangan e) Mengarahkan staff terhadap menu yang disajikan kepada tamu f) Memimpin briefing sebelum acara dimulai g) Membuat laporan harian h) Menampung semua keluhan tamu untuk disampaikan kepada banquet manager bila berhalangan hadir i) Mengontrol persiapan sebelum acara berlangsung 6) Banquet Waiter a) Mengikuti brefing harian yang di selenggarakan oleh head waiter b) Melakukan table set-up c) Melakukan persiapan untuk setiap acara

16 d) Melaporkan kepada head waiter setiap ada kejadian e) Mengantarkan linen yang kotor ke laundry dan mengambil linen yang bersih ke housekeeping f) Menghadiri setiap program training yang diselenggarakan 1. Peralatan yang ada di ruangan function 1) Meja 2) Kursi 3) Table cloth 4) Alat tulis kantor 5) Glass cover 6) Goblet 7) Air Mineral 8) Candy 9) Papan tulis 10) Spidol 11) Penghapus papan tulis 12) Layar projector 13) LCD 14) Flipchart 15) Michrophone

17 16) Stationary box 17) Leader pad 18) High ball glass Peralatan pada meja coffee break 1) Coffee cup 2) Saucer 3) B&B plate 4) Chaffing dish 5) Dessert plate 6) Stand food 7) Milk jug 8) Coffee machines 9) Fork & spoon 10) Tea spoon 11) Serving spoon 12) Serving fork 13) Pastry Tong 14) Trolley 15) Napkin

18 16) Oval & Round Tray 17) Water pitcher 18) Tea box 19) Tissue 20) Jack tray 21) Tooth picks B. Hubungan kerja Banquet section dengan departemen lain 1) Kitchen departemen Hubungan Banquet Section dengan kitchen adalah mengenai menu makanan dan minuman yang akan disajikan pada saat function 2) Housekeeping departemen Departemen ini bertanggung jawab tehadap kebersihan, keindahan dan kerapihan ruangan yang ada di Banquet area tanpa melupakan tugas tugas pokok, serta melakukan cleaner terhadap karpet yang digunakan. 3) Engineering departemen

19 Departemen ini bertugas dalam hal pengadaan penerangan atau tata cahaya,air conditioner, tutup pasang partisi dan lain- lain menyangkut keperluan teknis lainnya. 4) Front Office Departemen Hubungan Banquet section dengan Front Office adalah membantu memberikan informasi dan menyediakan kamar kamar untuk panitia maupun peserta yang mengadakan acara di banquet, khususnya acara acara besar seperti pernikahan, seminar, gala dinner, dan lain-lain. 5) Florist Berhubungan dengan pengadaan bunga yang di letakkan di area function room 6) Sales and marketing departemen Membantu dalam hal penjualan produk-produk Banquet dan juga membantu mempromosikan produk-produk tersebut guna meningkatkan pendapatan hotel. 7) AV (Audio Visual) Berhubungan dengan audio, pengadaan LCD, michrophone,dll 8) Security departemen Membantu mengenai keamanan barang barang penyelenggara acara. Agar suatu kegiatan di hotel khususnya meeting rooms dapat berjalan dengan lancar maka diperlukan peralatan serta perlengkapan yang dibutuhkan dengan baik dan memadahi, selain peralatan dan

20 perlengkapan yang dibutuhkan pelayanan yang baik dan maksimal dari seorang waiter pun diperlukan bagi tamu yang mengadakan kegiatan di hotel C.Peranan Staff Banquet Dalam kegiatan function seperti ini peranan waiter sangatlah penting dalam kelancaran tugas di banquet section karena waiter melayani tamu yang mengadakan function di hotel pada saat sebelum meeting dimulai, saat coffee break, selama meeting, saat makan siang, dan setelah meeting selesai. Sebelum acara-acara berlangsung ada hal yang harus diperhatikan seorang staff banquet guna memperlancar jalanya operasional kerja adalah Pengecekan acara di Banquet Event Order (BEO) dan Daily Event Summary. 1) Banquet Event Order (BEO) adalah lembaran yang berisi tentang informasi menyangkut acara yang akan dilaksanakan dan di gunakan setiap hari sebagai bahan acuan untuk menyiapkan acara dan didistribusikan pula kepada departemen-departemen yang terkait di dalam BEO tersebut 2) Daily Event Summary adalah daftar event yang dibuat sebagai gambaran event dalam satu minggu yang berisi tentang jumlah tamu, waktu penyelenggaraan acara nama ruangan dan yang lain-lainya yang bertujuan untuk mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan serta sumberdaya manusianya Hal lain yang harus diperhatikan serta dilaksanakan oleh seorang banquet staff adalah sebagai berikut: 1. Sebelum meeting di mulai 1) Baca dan pelajari kembali BEO hari ini

21 2) Buka pintu ruangan yang akan di gunakan untuk function dan periksa table set upnya 3) Nyalakan lampu dan AC 4) Periksa kebersihan area ruangan yang akan digunakan untuk function, pastikan petugas kebersihan untuk membersihkan ruangan 5) Periksa peralatan yang biasa digunakan untuk function, panggil petugas AV untuk mempersiapkanya, misalnya LCD, screen, michrophone, dan lain sebagainya 6) Periksa kelengkapan meja coffe break 7) Informasikan kepada kitchen departement untuk segera mengantarkan makanan 15 menit sebelum tamu datang 8) Periksa kembali makanan yang sudah diantarkan apakah sudah sesuai dengan yang ada di BEO 9) Pastikan mesin kopi tidak rusak dan siap digunakan 10) Tata teh dalam tea box 11) Ambil milk jug untuk menaruh susu Saat coffee break 1) Seorang staff/waiter harus melayani peserta meeting dan mempersilahkan untuk menikmati snack yang disajiakan 2) Selama coffee break berlangsung waiter tidak diperkenankan untuk meninggalkan area coffee break, waiter harus membersihkan piring maupun kopi cup yang kotor

22 3) Setelah coffee break selesai, bersihkan semua yang ada diatas meja coffee break 4) Informasikan pada tamu jam makan siang yang telah ditentukan sebelumnya 1. Selama meeting 1) Beberapa orang standby di area meeting yang berlangsung, salah satunya ada yang berada di dalam ruangan meeting tidak diperkenankan ada lebih dari satu orang staff didalam meeting room guna menghindari kebisingan akibat komunikasi antar staff didalam ruangan meeting 2) Beberapa orang lainya membawa piring piring maupun kopi cup yang kotor dan peralatan lainya ke steward area untuk di bersihkan 3) Wipping dan susun kembali peralatan yang sudah di cuci pada meja coffee break 4) Periksa kembali perlengkapan pada meja coffee break 5) Seorang lainya mendatangi kitchen guna memperingatkan untuk mempersiapkan makanan untuk kopi break selanjutnya Saat makan siang 1) Me refresh ruangan yaitu dengan menukar botol air mineral dengan yang baru dan membuang sampah yang ada didalam ruangan 2) Merapihkan kembali ruangan sebelum acara kembali dimulai

23 3) Kunci pintu setelah selesai me refresh 4) Mereport kepada petugas keamanan guna menjaga ruangan agar tetap aman Setelah meeting 1) Minta pada tamu untuk menandatangani bill yang sudah dipersiapkan 2) Informasikan kepada bell boy untuk membantu tamu membawakan barang barangnya. 3) Biasanya ada juga peserta yang ingin membawa pulang makanan yang tersisa, hendaknya seorang staff melayani untuk mempersiapkan makanan-makan yang akan dibawa pulang karena tugas seorang staff adalah melayani tamu dengan sebaik mungkin dari mereka memesan tempat sampai dengan meninggalkan area hotel karena hal itu pun merupaka penilaian dari tamu kepada kualiatas hotel. 4) Oper alih pekerjaan kepada afternoon shift Setelah function selesai di bersihkan dan di rapihkan, kemudian set up table kembali untuk function esok hari atau function yang akan datang. Biasanya kegiatan ini di kerjakan oleh afternoon shift sehingga memudahkan dan meringankan tugas morning shift. Morning shift hanya memeriksa kembali semua perlengkapan apakah sudah dipersiapkan. Jika ada barang ataupun hal-hal lain yang belum dipersiapkan oleh afternoon shift harus memberitahu lewat pesan atau memo. C. Prosedur penataan meja coffee break

24 1. Letakkan susunan dessert plate pada ujung meja, banyaknya dessert plate yang disusun sesuai dengan jumlah tamu yang menghadiri acara function tersebut 2. Letakkan food stand untuk menaruh makanan atau snack sesuai dengan bentuk set up bagus tablenya 3. Letakkan susunan fork dan spoon pada pocket yang terbuat dari napkin, letakkan dekat dengan dessert plate 4. Letakkan beberapa B&B plate di bawah chaffing dish, B&B plate digunakan untuk meletakkan serving fork, serving spoon dan tong untuk mengambil makanan dalam chaffing dish 5. Letakkan susunan coffee cup beserta saucer atau tatakan 6. Letakkan B&B plate didekat chaffing dish 7. Letakkan kopi mesin didekat susunan coffee cup bersihkan serta cek dahulu coffee dan air didalam kopi mesin dan periksa kembali keadaan mesin kopi 8. Letakkan susunan tea spoon pada tea spoon basket 9. Letakkan susunan sugar basket didekat kopi mesin 10. Letakkan milk jug di depan sugar basket 11. Letakkan tissue diantara sudut- sudut bagus table D. Setting table pada ruang seminar 1) Didalam ruangan seminar

25 1. Atur atau tata meja yang sudah ditentukan pada lay out 2. Tutup meja dengan green feld atau table cloth 3. Sejajarkan kursi dengan meja dan tutup kursi dengen cover chairs 4. Letakkan beberapa lembar kertas diatas meja sejajar lurus dengan posisi tamu duduk 5. Letakkan pensil atau pulpen menyerong pada kertas 6. Letakkan glass cover diujung sudut kertas sebelah kanan 7. Letakkan goblet/ high ball glass diatas glass cover tersebut 8. Letakkan botol mineral water disebelah goblet 9. Letakkan main bowl yang berisi permen diatas meja 10. Letakkan head table di depan screen dengan jarak yang telah ditentukan 11. Letakkan LCD diatas head table 12. Turunkan screen sesuai dengan standart 13. Flip chart dan papan tulis diletakkan disudut sebelah kanan 14. Informasikan kepada petugas kebersihan untuk membersihkan ruangan yang sedang di setting 15. Setelah dibersihkan oleh petugas kebersihan kunci ruangan tersebut sehingga tidak ada yang masuk kedalam ruangan

26 2) Di luar ruangan seminar, berupa reception table yang di gunakan untuk menyambut rekanan rekanan peserta seminar. Perlengkapan yang biasa digunakan adalah: 1. Stationary box 2. Tissue box 3. Guest book 4. High ball glass 5. Main bowl berisi permen E. Jenis-jenis table set-up 1. Class room. Adalah penataan sebuah ruangan menyerupai kelas belajar 2. Theatre style Adalah penataan ruangan menyerupai theatre, dalam penataan ini tidak menggunakan meja hanya kursi saja yang digunakan 3. U shapes Adalah penataan ruangan menyerupai bentuk persegi 4. Hollow square Adalah penataan ruangan menyerupai bentuk persegi 5. Cabaret style Adalah penataan ruangan menggunakan meja bundar setiap satu meja terdiri dari 5 sampai 6 orang

27 6. Boardroom style Adalah penataan meja berbentuk elips F. Pembagian station kerja Pembagian sation kerja biasanya di lakukan pada saat breafing. Pembagian station kerja ini dilaksanakan oleh Head Waiter, tujuanya adalah untuk memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pengawasan serta pelayanan terhadap tamu serta kecepatan dalam pelayanan. Yang harus diperhatikan dalam pembagian station kerja ini adalah: 1. Pembagian station kerja disesuaikan dengan acara yang teselenggara, meliputi jumlah ruangan yang terpakai dalam satu lantai, jumlah peserta acara, dan hal-hal lainnya. 2. Setiap lantai biasanya di pimpin oleh satu head waiter 3. Biasanyanya dalam satu lantai ada beberapa staff banquet 4. Staff banquet yang mengerjakan set-up di lantai tersebut dengan dibantu oleh tenaga daily worker Daftar Pustaka Arief, Abdul Rahman, Pengantar Ilmu Perhotelan Dan Restoran, Penerbit Graha Ilmu,Jakarta,2005 W.A,Marsum, SE, Banquet Table Manner dan Napkin Folding, Penerbit Andi, Yogyakarta,2000 W.A, Marsum, Restoran Dan Segala Permasalahannya, Penerbit Andi, Yogyakarta,2005

28

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Ada beberapa macam pengertian Banquet antra lain: 1. Berdasarkan kamus pariwisata dan perhotelan, Pengertian Banquet adalah suatu resepsi mewah yang diadakan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu resepsi mewah yang diadakan di ruangan khusus dari hotel, dengan. menyediakan makanan mewah dan juga fasilitas lainnya.

BAB II URAIAN TEORITIS. suatu resepsi mewah yang diadakan di ruangan khusus dari hotel, dengan. menyediakan makanan mewah dan juga fasilitas lainnya. BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Berdasarkan Kamus Pariwisata dan Perhotelan, pengertian banquet adalah suatu resepsi mewah yang diadakan di ruangan khusus dari hotel, dengan menyediakan makanan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food &

BAB II URAIAN TEORITIS. terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food & BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Sebelum kita menguraikan lebih jauh tentang Banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian atau defenisinya. Banquet merupakan outlet Food & Beverage

Lebih terperinci

Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan

Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan dan peralatan untuk penghidangan Untuk menjaga keharmonisan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan BAB II URAIAN TEORITIS 2. 1 Pengertian Buffet dan Breakfast Buffet Buffet (Prasmanan) merupakan adalah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran (marketing) berasal dari kata market (pasar). Pasar dapat diartikan sebagai tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan tukar-menukar

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Banquet Banquet merupakan outlet food and beverage departemen yang bertugas menangani atau menyelenggarakan segala macam kegiatan pesta atau jamuan,

Lebih terperinci

TABLE SET UP/ COVER. Langkah-langkah dalam melakukan table set-up adalah sebagai berikut:

TABLE SET UP/ COVER. Langkah-langkah dalam melakukan table set-up adalah sebagai berikut: TABLE SET UP/ COVER 1. Pengertian Table set-up merupakan rangkaian kegiatan untuk mengatur dan melengkapi meja dengan peralatan makan dan peralatan penunjang lainnya sesuai jenis hidangan yang akan disajikan.

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN DI BAJAMBA RESTORAN PREMIER BASKO HOTEL PADANG MIRANDA MAHARANI PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Ruang Lingkup Kegiatan Food and Beverage Service Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa food and beverage yang terdapat di hotel dapat dibagi dua yaitu food and beverage

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN

KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN KEGIATAN BELAJAR 2 PERABOT DAN PERALATAN DI RESTORAN Capaian Mata Kegiatan Mahasiswa mampu menguasai konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan secara kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks perrabot

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Manjemen Departemen Housekeeping di Singhasari Resort Sebagai section yang menangani kamar, maka room section dan public area sectiom harus dapat membuat hotel tersebut nyaman

Lebih terperinci

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan 4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU Panduan Perencanaan 4 langkah untuk mewujudkan kitchen set baru Anda Brosur ini membantu Anda membuat pengukuran, perencanaan, pemesanan dan pemasangan kitchen set IKEA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Hotel The Premiere Pekanbaru Pada tahun 2010 seorang pengusaha bernama Nicodemus Kasan Kurniawan mendirikan sebuah hotel berbintang empat di

Lebih terperinci

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191

% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191 Lampiran 1 Jenis aktivitas Tenaga kerja Jam tenaga kerja Jumlah jam tenaga kerja Persentase Total Gaji Gaji Uniform Uniform Training Linen Linen Linen Laundry & dry Laundry & dry Laundry & dry cleaning

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi

Lebih terperinci

BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN

BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN BAB XX. MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN A. Ruang Lingkup Layanan Makanan dan Minuman Prosedur pelayanan di restoran merupakan kegiatan operasional sebelum restoran dibuka sampai restoran ditutup.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara. Untuk

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 :

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 : BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Lounge Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 : 364), : Lounge merupakan fasilitas penunjang untuk memberikan hiburan kepada tamu yang menginap

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Karya Perdana Kofienti merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan SO

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan BAB II URAIAN TEROITIS 2.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping atau tata graha adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. Hotel Hyatt berpusat di Amerika dan mempunyai beberapa Hotel Hyatt yang tersebar di

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI RESTORAN

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI RESTORAN BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI RESTORAN 2.1 Gambaran Umum Restoran Sebagai Fasilitas Hotel Restoran berasal dari kata restore yang artinya mengembangkan atau memperbaiki, dan pengembalian atau pengulangan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam usaha meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Pelayanan Menurut Kotler, pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata adalah industri yang perubahan dan perkembangannya dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi

Lebih terperinci

1m x 1 m 4 orang Diameter 90 cm 2 orang Ukuran 137 cm x 76 cm 4 orang. Rectangle Table. Square Table Round Table

1m x 1 m 4 orang Diameter 90 cm 2 orang Ukuran 137 cm x 76 cm 4 orang. Rectangle Table. Square Table Round Table . Perabot Restoran (Restaurant Furniture) Furniture adalah perabotan restoran yang meliputi meja dan kursi, pada umumnya terbuat dari bahan kayu. Namun, pada masa kini banyak dijumpai macam-macam furniture

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri perhotelan merupakan salah satu industri pariwisata yang semakin menjamur di Indonesia khususnya Darah Istimewa Yogyakarta. Semakin berkembangnya objek-objek

Lebih terperinci

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

Manajemen Produksi Pertunjukan Studi Kasus: Pementasan

Manajemen Produksi Pertunjukan Studi Kasus: Pementasan Manajemen Produksi Pertunjukan Studi Kasus: Pementasan Oleh: Eko Santosa Salah satu faktor pendukung yang sangat penting dalam proses penciptaan teater adalah manajemen. Dalam teater bahasan manajemen

Lebih terperinci

YAYASAN/PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PGRI YPLP/PPLP DIKDASMEN PGRI KABUPATEN BADUNG SMK PGRI 3 BADUNG Ijin Nomor : 667/PD/TAHUN 2010

YAYASAN/PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PGRI YPLP/PPLP DIKDASMEN PGRI KABUPATEN BADUNG SMK PGRI 3 BADUNG Ijin Nomor : 667/PD/TAHUN 2010 : Anggrek 1. Meja belajar 20 2. Kursi belajar 19 3. Kipas angin 1 4. Projektor LCD 1 5. Meja guru 1 6. Kursi guru 1 7. Korden 5 8. Speaker 1 9. Jam dinding 1 10. Lampu penerangan 2 11. Papan tulis 1 12.

Lebih terperinci

Studi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat

Studi Lokasi. desain Interior cafe Monggo di Surabaya Town Square dengan tema cokelat Pintu masuk utama Lokasi cafe Monggo nantinya terletak di Surabaya Town Square (Sutos) yang terletak di Jl. Adityawarman no.55, yaitu merupakan mall yang memiliki konsep berbeda dari mal-mal yang ada di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN I. Gambaran Umum Perusahaan A. Sejarah Singkat Berdirinya Uncle s Kitchen Uncle s Kitchen adalah salah satu restoran yang terletak di Jl. Lempongsari No. 7B Ngaglik,

Lebih terperinci

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi Hotel Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, dan masih banyak lagi. Semakin ketatnya persaingan bisnis jasa, maka

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi, dan masih banyak lagi. Semakin ketatnya persaingan bisnis jasa, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis dalam bidang jasa semakin berkembang, itu terlihat dari bertambahnya jumlah bisnis jasa seperti contohnya penginapan atau indekos, restoran atau cafe,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. diatur dengan rapi di atas meja buffet atau meja perasmanan yang berukuran panjang dan para

BAB II URAIAN TEORITIS. diatur dengan rapi di atas meja buffet atau meja perasmanan yang berukuran panjang dan para BAB II URAIAN TEORITIS a. Pengertian Buffet Service Buffet service adalah salah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan dimana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup telah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi. 52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Industri pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang harus dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

UKDW BAB 1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Menurut Probo Hindarto (2010), lesehan merupakan istilah untuk cara duduk diatas lantai, dimana akar budayanya berasal dari tata krama duduk di dunia timur. Lesehan merupakan

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI : Menyediakan layanan makan dan minum (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS A B C D E F G

KURIKULUM SMK EDISI : Menyediakan layanan makan dan minum (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS A B C D E F G KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Menyediakan layanan makan (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS : 100 Jam @ 45 menit A B C D E F G 1 1 1 2-1 1 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia mempunyai kebutuhan dalam kehidupanya, kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama. Kebutuhan primer itu sendiri meliputi sandang, pangan, papan.

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR SINGKATAN

Lebih terperinci

Bab III. Aspek Tanah dan Arsitektural Desain. : Puri Indah, Jakarta Barat

Bab III. Aspek Tanah dan Arsitektural Desain. : Puri Indah, Jakarta Barat Bab III Aspek Tanah dan Arsitektural Desain 3.1 Peta dan Tapak Tanah Nama usaha Peruntukan lahan Letak tapak : Tridith Venue : Bangunan serbaguna : Puri Indah, Jakarta Barat Luas tapak : 4.068 m² Luas

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Fasilitas Fisik Aktual 6.1.1.1 Kursi Kursi aktual yang digunakan dalam aktifitas jemaat di GMS Bandung berbahan pipa besi sebagai kaki dan penyangganya sedangkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wisata, seperti pacu jalur, wisata alam, dan wisata budaya lainnya sangat potensial

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wisata, seperti pacu jalur, wisata alam, dan wisata budaya lainnya sangat potensial BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah singkat Hotel Kuantan Kabupaten kuantan singingi ( kuansing ) punya prospek cerah dalam industri pariwisata khususnya dalam pengemmbangan bisnis hotel

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Ayam Goreng Fatmawati Restoran Ayam Goreng Fatmawati pertama kali didirikan pada tahun 1986 di Jl. Sawojajar, Bogor oleh ibu Hj. Fatmawati.

Lebih terperinci

INFORMASI PRA KEGIATAN PELATIHAN PEKERTI DAN AA

INFORMASI PRA KEGIATAN PELATIHAN PEKERTI DAN AA INFORMASI PRA KEGIATAN PELATIHAN PEKERTI DAN AA Contact Person : Matari 085230063681 Agung 085259128331 Santi 082132313221 PELAKSANA KEGIATAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH VII

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ingin dicapai. Untuk meningkatkan kemajuan pembangunan dibidang ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. ingin dicapai. Untuk meningkatkan kemajuan pembangunan dibidang ekonomi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan pada hakekatnya merupakan suatu proses yang terjadi terus menerus yang mengarah pada suatu kemajuan dan perbaikan menuju sasaran yang ingin dicapai.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini, 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha semakin meningkat selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya persaingan yang semakin ketat. Karena

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS Pengantar

BAB V ANALISIS Pengantar BAB V ANALISIS Pengantar Setelah melakukan survey pengambilan data pada cafe yang memiliki suasana ruang yang rileks dan private sebagai dasar rancangan book cafe yang kuat, maka marilah kita berpindah

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet Food and Beverage department yang bertugas

BAB II URAIAN TEORITIS. Banquet merupakan outlet Food and Beverage department yang bertugas BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Banquet merupakan outlet Food and Beverage department yang bertugas untuk menangani segala macam kegiatan pesta atau jamuan makan yang di selenggarakan di

Lebih terperinci

BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN

BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN BAB XII ORGANISASI PELAYANAN DI RESTORAN Sesuai skala bisnisnya setiap restoran memiliki organisasi yang berbeda satu dengan lainnya. Pengelolaan bisnis restoran memerlukan organisasi karena pemilik merasa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Grand Orchid Hotel Solo Grand Orchid Hotel Solo merupakan anak perusahaan dari PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) yang dimiliki oleh H. Lukminto. Sebelum berganti nama menjadi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Definisi Hotel Salah satu penunjang untuk majunya dunia pariwisata adalah hotel, yaitu sebagai salah satu sarana akomodasi bagi para wisatawan yang sedang melakukan perjalanan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, mohon diperhatikan istilah yang belum dipahami dan letak jawaban

Lebih terperinci

Piring Makan Buah Dinner Plate Pcs B179. Piring Mercy 3 Buah Mercy Plate 3 Pcs S18

Piring Makan Buah Dinner Plate Pcs B179. Piring Mercy 3 Buah Mercy Plate 3 Pcs S18 B412 Prasmanan Besar 23 Buah Dengan Roda Pemutar Big Prasmanan Roller Set 23 Pcs B472 Prasmanan Kecil 17 Buah Dengan Roda Pemutar Small Prasmanan Roller Set 17 Pcs H001 Prasmanan Mewah 23 Buah Deluxe Prasmanan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu

BAB II URAIAN TEORITIS. Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu BAB II URAIAN TEORITIS 2.1Pengertian Banquet Sebelum menguraikan lebih jauh tentang banquet, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu pengertian atau definisinya.banquet merupakan outlet food and beverage

Lebih terperinci

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data METODE DESAIN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.2 Tahapan Pengumpulan Data METODE DESAIN Dalam tahap pengumpulan data dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu : data primer data kuisioner owner data sekunder

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI OPERASIONAL DALAM MENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI CHRYSTAL SAPPHIRE RESTAURANT

BAB III STRATEGI OPERASIONAL DALAM MENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI CHRYSTAL SAPPHIRE RESTAURANT 39 BAB III STRATEGI OPERASIONAL DALAM MENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI CHRYSTAL SAPPHIRE RESTAURANT A. Peningkatan kualitas pelayanan di Chrystal Sapphire Restaurant Sesuai dengan latar belakang yang

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Ada beberapa fasilitas fisik di kamar tidur 1 yang belum ergonomis, yaitu tempat tidur ukuran double, meja rias, kursi rias dan console table. 2. Fasilitas

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Proses pembelajaran (kegiatan mahasiswa) Menyimak kuliah dari dosen, bertanya jawab, mengerjakan tugas, berdiskusi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Proses pembelajaran (kegiatan mahasiswa) Menyimak kuliah dari dosen, bertanya jawab, mengerjakan tugas, berdiskusi : Mengenal konsep Tata hidang Tuj Pembelajaran Umum (Kompetensi) : Para mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian, tuj manfaat tata hidang, penataan meja ala Indonesia Tuj khusus ) 1 Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL MUSIC COFFEE. (Consultan) dan Robin Simatupang (owner). Tengku Zainal menawarkan kerja

BAB II PROFIL MUSIC COFFEE. (Consultan) dan Robin Simatupang (owner). Tengku Zainal menawarkan kerja BAB II PROFIL MUSIC COFFEE A. Sejarah Ringkas Berdirinya Music Coffee berawal dari pertemuan antara Tengku Zainal (Consultan) dan Robin Simatupang (owner). Tengku Zainal menawarkan kerja sama dengan Robin

Lebih terperinci

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel,

BAB : II URAIAN TEORITIS. dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn, hotel, BAB : II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Housekeeping Housekeeping yang dalam bahasa Indonesia menggunakan istilah tata graha, dapat diartikan sebagai pemeliharaan atau pengaturan rumah. Sebelum ada inn,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Gambaran Umum Food and Beverage Service 2.1.1 Pengertian Service Service Food & Beverage bagi para tamu hotel harus diberikan secara profesional dan semaksimal mungkin. Service

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 GUEST LAUNDRY PICK-UP / VALET Nomor IK-HK.05.001 Disetujui : 1 Siapkan data : - In house guest list, - Alat tulis, - Laundry list - dan laundry bag trolley. 2 Antara jam 08.00 s/d 10.00 petugas laundry

Lebih terperinci

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang Tabel Analisa Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Sifat Tamu, Check in/check out Recepsionist Publik Administrasi Pusat Informasi Front Office Publik Operator Penitipan Barang Menunggu

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada

Lebih terperinci

PESTA PERNIKAHAN 2018 BALLROOM MANDIRA (min pemesanan 1000 pax)

PESTA PERNIKAHAN 2018 BALLROOM MANDIRA (min pemesanan 1000 pax) PESTA PERNIKAHAN 2018 BALLROOM MANDIRA (min pemesanan 1000 pax) HARGA SEWA GEDUNG Rp. 33.000.000 (selama 4 (empat) jam)* HARGA PRASMANAN Paket I Rp 120.000* Paket II Rp 130.000* FASILITAS Ruangan Ballroom

Lebih terperinci

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS 6.1 Perancangan Pada Ruang Operation Maintenance Centre (OMC) Perancangan merupakan perbaikan yang dilakukan terhadap fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak fasilitas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang dipacu oleh pasar global, pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ekonomi di Indonesia semakin hari semakin meningkat dengan adanya peningkatan bisnis yang bergerak di bagian industri

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department 2.1.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumekso (2001 : 1) dalam bukunya Housekeeping Hotel, menyatakan : Housekeeping (tata

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008

INSTRUKSI KERJA PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK Disetujui : Revisi 01 Tanggal 01 Juni 2008 PENYIMPANAN LINEN DAN UNIFORM Nomor IK-HK.04.001 Disetujui : a. Sirkulasi Linen/Uniform 1 Linen untuk sirkulasi harus disimpan dan mudah untuk dikeluarkan dari linen kotor 2 Rotasi pengeluaran ini dengan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra Wisata Permata

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra Wisata Permata BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Mitra Wisata Permata adalah pengelola dari Hotel Gerbang Utama dan merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Restoran Karimata Restoran Karimata didirikan pada tanggal 22 Desember 2008 oleh Bapak Agung Eko Widodo di wilayah Sentul Selatan. Restoran

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M (1999:29) istilah etika berasal dari

BAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M (1999:29) istilah etika berasal dari BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Etika 2.1.1 Pengertian Etika Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M (1999:29) istilah etika berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti kartu undangan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department 2.1.1 Pengertian Housekeeping Menurut Rumesko (2001), menyatakan : Housekeeping (tata graha) merupakan perpaduan dari dua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya ruang kuliah yang digunakan untuk sarana penunjang dalam proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa adalah sarana yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Hasil keluaran dari teknologi komputer merupakan komponen yang lebih. Teknologi

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN. Oleh : Prihastuti Eka & Tim

STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN. Oleh : Prihastuti Eka & Tim STRUKTUR ORGANISASI F & B RESTORAN Oleh : Prihastuti Eka & Tim Pentingnya Struktur dalam Organisasi Sesuai skala bisnisnya setiap restoran memiliki organisasi yang berbeda. Pengelolaan bisnis restoran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel merupakan suatu industri yang dikelola oleh seseorang atau suatu badan usaha, yang bergerak dalam bidang jasa yang menyediakan tempat akomodasi. Hotel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga,

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, akomodasi tidak hanya sekedar sarana tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian, tetapi sudah berkembang kearah pemenuhan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar di dunia. Quality BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Hotel Quality adalah Hotel yang mempunyai brand mewah dari choice Hotels Internationale yang memiliki waralaba Hotel terbesar

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Front Office Front office department merupakan salah satu departemen yang berhubungan langsung kepada tamu ketika tamu check-in sampai tamu check-out. Front office

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam kajian yang mengangkat judul mengenai strategi pelayanan jasa hotel The Hills Bukittinggi dengan menggunakan

Lebih terperinci

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²) 2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL

ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 36 ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL Priscillia

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan wisatawan dari negara asalnya di

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang

BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang Setelah mendapatkan data dan menganalisisnya, hal yang kami lakukan selanjutnya adalah merancang program ruang. hal yang pertama yang kami lakukan adalah mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 6 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Coffe Shop Coffe shop atau cafe adalah: suatu tempat yang mempunyai karakteristik gabungan dari bar dengan rumah makan atau restoran, tetapi dalam hal ini coffe

Lebih terperinci