PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK GAME TES. Praptiningsih SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

Transkripsi

1 Dinamika Vol. 5, No. 3, Januari 2015 ISSN PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK GAME TES Praptiningsih SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Abstrak Motivasi belajar siswa kelas VII.5 di SMP 1 Wiradesa dari hasil pengamatan terdapat 10 siswa yang termasuk kategori rendah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik games tes lima menit dan untuk mengetahui hasil layanan bimbingan kelompok dengan teknik games tes lima menit. Subyek penelitian berjumlah 10 siswa dengan metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara, angket, dan observasi yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis Interactive model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik games tes lima menit dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan skor rata-rata 3,4. Kata Kunci: Games Tes Lima Menit; Layanan Bimbingan Kelompok; Motivasi Belajar 2015 Dinamika PENDAHULUAN Bimbingan dan Konseling bagi siswa sangat di butuhkan perannya untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang di miliki untuk mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik, baik secara pribadi maupun secara kelompok, hal ini diperlukan minat siswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling yang diberikan konselor di sekolah. Bimbingan dan konseling di sekolah harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa sabagai curahan kata dalam menuju kesuksesan meraih masa depan terutama dalam motivasi belajar siswa. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, sebab motivasi dapat mempengarui keinginan untuk belajar dan bagaimana cara siswa belajar. Jadi,motivasi merupakan salah satu faktor yang mempunyai peran penting dalam pencapaian keberhasilan di dunia pendidikan. Motivasi belajar merupakan dorongan individu untuk berusaha mengembangkan potensi dirinya. Gage & Berliner (dalam Slameto, 2011) menyarankan cara meningkatkan motivasi belajar siswa dengan pergunakan pujian verbal, pergunakan tes dalam nilai secara bijaksana, bangkitkan rasa ingin tahu siswa dan keinginannya untuk mengadakan eksplorasi, memberikan perhatian kepada siswa, merangsang hasrat siswa dan pergunakan simulasi dan permainan. Bimbingan Kelompok menurut Prayitno (2012) yaitu suatu layanankonseling dengan mengaktifkan dinamika kelompokuntuk membahas berbagai hal yang berguna bagi perkembangan pribadi atau pemecahan masalah individu yang menjadi peserta kegiatan kelompok,membahas masalah-masalah umum, jumlah kelompok dalam bimbingan kelompok lebih dari 3 dan kurang dari 10 orang.

2 Bermain adalah aktivitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kepuasaan, namun di tandai dengan adanya pencarian Menang-Kalah. Games tes lima menit mempunyai tujuan melatih konsentrasi peserta agar tidak begitu saja menerima informasi.permainan ini termasuk bidang bimbingan pribadi dan belajar dengan jumlah peserta tiap kelompok 10 anak,dengan waktu 5 menit (Suwarjo dan Eva, 2009). Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah sudah pernah dilaksanakan namun belum memperoleh hasil yang maksimal, dimana dari hasil pengamatan diperoleh hasil terdapat 10 siswa kelas VII.5 SMP 1 Wiradesa yang masih tergolong kriteria rendah motivasi belajarnya. Untuk itu, perlu dilakukan suatu penelitian dengan melakukan inovasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Dalam hal ini, menggunakan teknik games tes lima menit untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas. Rumusan penelitian ini yaitu Apakah motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik games tes lima menit? Apakah hasil layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik games tes lima menit dapat meningkatkan motivasi belajar siswa? Sedangkan tujuan dalam penelitian ini mengetahui apakah hasil layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik games tes lima menit dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Prosedur penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto (2009) model bagan penelitian tindakan secara garis besar terdapat 4 tahapan yang lazim dilalui yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2013 bertempat di SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan dengan subjek penelitian yaitu 10 siswa kelas VII.5. Metode pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi, angket, dan observasi yang selanjutnya dilakukan triangulasi teknik dimana untuk menggali kebenaran informai tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis interaktif model Miles and Huberman dengan langkah-langkahnya meliputi pengumpulan data, reduksi data, menafsirkan data dan menyimpulkan. Hasil dan Pembahasan Dari hasil observasi pada kondisi awal untuk mengungkap data tentang motivasi belajar siswa kelas VII.5 memperoleh hasil bahwa ada 10 siswa dari 30 siswa kelas VII.5 tergolong kriteria rendah motivasi belajarnya. Hasilnya dapat dilihat lebih jelas pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa pada Kondisi Awal o N Aspek Motivasi Belajar Skor Si (%) swa 1. Mempunyai hasrat dan keinginan berhasil 63% Adanya dorongan kebutuhan belajar 67% Mempunyai cita-cita 67% Menghargai akan pelajaran 67% Adanya kegiatan belajar yang menarik 63% Lingkungan belajar yang kondusif Rata-rata Skor (%) 67% 20 2 Dinamika Vol. 5. No. 3. (2015)

3 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada kondisi awal melalui observasi untuk mengungkap data motivasi belajar siswa memperoleh rata-rata skor persentase sebesar 67%, artinya terdapat 20 siswa yang motivasi belajarnya baik, sedangkan 10 siswa masih rendah motivasi belajarnya. Sedangkan dari hasil angket siswa tentang motivasi belajar kelas VII.5 menunjukkan terdapat 10 siswa dari 30 siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah dibawah skor rata-rata 3,0. Siklus I 1. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan penelitian siklus I ini dilaksanakan 1 kali pertemuan, dengan menentukan jadwal pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik tes lima menit pada jam WIB, menentukan tempat pelaksanaan di ruang Bimbingan konseling SMP 1 Wiradesa, peneliti menyiapkan satuan layanan bimbingan kelompok, dan memberikan angket motivasi belajar siswa sebelum tindakan penelitian berlangsung guna mengungkap data motivasi belajar siswa kelas VII.5 2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap tindakan penelitian hal yang dilakukan yaitu dengan pengkondisian peserta penelitian di kelas VII.5, dengan menjelaskan tujuan dari pelaksanaan penelitian untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, peneliti memberikan panduan games tes lima menit di ruang BK, kemudian peserta di minta untuk mengungkapkan kesan dan pesan setelah mempraktekkan games tes lima menit untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VII.5, dan peneliti memberikan kesimpulan dari permainan games tes lima menit melalui bimbingan kelompok. 3. Observervasi Observer melakukan pengamatan layanan bimbingan kelompok dengan teknik games tes lima menit. Dalam pengamatan terhadap siswa diketahui siswa antusias mengikuti penjelasan dari peneliti, siswa giat mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan teknik games tes lima menit, namun masih terdapat 6 siswa yang masih kurang aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok. Sedangkan untuk observasi terhadap peneliti diketahui peneliti sudah cukup bagus dalam melaksanakan prosedur layanan bimbingan kelompok dengan teknik games tes lima menit. 4. Refleksi Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan observer terhadap pelaksanaan penelitian siklus I menunjukkan bahwa peserta sangat senang dan gembira melaksanakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik games tes lima menit, namun masih terdapat 6 peserta yang masih tergolong rendah motivasi belajarnya. Peneliti sudah mampu mengelola dengan baik kelas dan melaksanakan kegiatan, namun dari hasil siklus I masih terdapat 6 peserta yang rendah maka peneliti harus melakukan perbaikan agar semua siswa tidak ada yang rendah motivasi belajarnya. Peneliti melakukan perbaikan berupa permainan yang awalnya duduk dilakukan dengan kegiatan lesehan dan peserta diminta menemukan makna dari kegiatan permainan pada belajar. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa (Kondisi Awal dan Siklus I) egori dah ang Kat Ren Sed Kondisi Awal Siklus I Frek % Fre % uensi kuensi MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK LATIHAN BERTANGGUNGJAWAB Turiyah 3

4 ggi lah Tin Jum Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa kondisi awal layanan bimbingan kelompok sebelum menggunakan teknik games tes lima menit, terdapat 10 siswa (100%) dengan kategori rendah, 0 siswa (0%) kategori sedang dan 0 siswa (0%) kategori motivasi belajar tinggi. Setelah diberi tindakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik games lima menit pada siklus I menjadi 0 siswa (0%) kategori tinggi, 4 siswa (40%) kategori sedang dan 6 siswa (60%) kategori rendah. Dikarenakan belum mencapai rata-rata sesuai indicator kinerja maka perlu dilakukan tindakan siklus II. Siklus II 1. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan penelitian siklus II ini dilaksanakan 2 kali pertemuan, yaitu menentukan jadwal pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik games tes lima menit pada jam WIB, menentukan tempat pelaksanaan di ruang BK, peneliti menyiapkan satuan layanan bimbingan kelompok, peneliti menyiapkan bahan untuk mendukung penelitian berupa ruang,kursi dan foto copy modul tes lima menit. 2. Pelaksanaan Tindakan Tahap tindakan penelitian siklus II ini yang dilakukan yaitu dengan mengkondisikan peserta penelitian di ruang layanan BK, peneliti menjelaskan tujuan dari pelaksanaan penelitian untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, peneliti memberikan foto copy panduan tentang tes lima menit, menjelaskan tentang tahap-tahap yang di lakukan harus sampai akhir sesuai dengan petunjuk arahan tes lima menit. Setelah itu peserta penelitian mengungkapkan pesan dan kesan dalam melakukan tes lima menit, kemudian peneliti memberikan kesimpulan dari layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan tes lima menit. 3. Observasi Observer melakukan pengamatan terhadap peserta penelitian yang rendah motivasi belajarnya. 4. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dari observer pada pelaksanaan siklus II menunjukkan bahwa siswa merasa senang, gembira dan riang beban yang ada hilang semua dengan rasa antusias peserta penelitian untuk menyelesaikan point-point dari tes lima menit karena terlalu antusiasnya ada yang terjatuh tetapi dengan semangat bangun dan berusaha menyelesaikannya. Berdasarkan pengamatan observer pada siklus II, pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik games tes lima menit dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dari rata-rata 2,5 menjadi 3,4. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa (Siklus I dan Siklus II) Kategori Siklus I Siklus II Frekuensi % Frekuensi % Rendah Sedang Tinggi Jumlah Dinamika Vol. 5. No. 3. (2015)

5 Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi % Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat 6 siswa (60%) dengan kategori rendah, 4 siswa (40%) kategori sedang dan 0 siswa (0%) kategori tinggi. Setelah pelaksanaan siklus II menjadi 2 siswa (20%) kategori tinggi, 8 siswa (80%) kategori sedang dan 0 siswa (0%) kategori rendah. Skor rata-rata hasil pelaksanaan siklus II meningkat dari 2,5 menjadi 3,4. Adapun perbandingan hasil pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik games tes lima menit pada kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Motivasi Belajar Siswa (Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II) Kategori Kond.Awal Siklus I Siklus II Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi % Rendah Sedang Tinggi Jumlah Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 4.1 berikut: Tinggi Sedang Rendah Kondisi Awal Siklus I Siklus II Grafik 4.1 Hasil Motivasi Belajar Siswa (Kond.Awal, Siklus I dan Siklus II) SIMPULAN Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik games tes lima menit ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pada pelaksanaan siklus I dari hasil observasi memperoleh skor rata-rata sebesar 2,5. Dari 10 siswa yang tergolong rendah motivasi belajarnya hasil observasi kondisi awal, setelah pelaksanaan penelitian siklus I menjadi 4 siswa yang masih tergolong rendah motivasi belajarnya. Untuk itu dilaksanakan penelitian siklus II dengan memperbaiki berbagai kelemahan dari hasil observasi pada siklus I, diantaranya peneliti melakukan perbaikan dengan pelaksanaan kegiatan lesehan dan peserta diminta menemukan makna dari kegiatan permainan pada belajar. Pada pelaksanaan siklus II dari hasil observasi diketahui memperoleh skor rata-rata sebesar 3,4 dengan kriteria terdapat 2 siswa yang memperoleh skor kategori tinggi, 8 siswa kategori sedang dan tidak ada siswa yang termasuk kategori rendah motivasi belajarnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Peneitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK LATIHAN BERTANGGUNGJAWAB Turiyah 5

6 Prayitno Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: Universitas Negeri Padang Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Suwarjo dan Eva Permainan dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra publishing 6 Dinamika Vol. 5. No. 3. (2015)