PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL MENGGUNAKAN PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI PEMBELAJARAN PAIKEM
|
|
- Ratna Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL MENGGUNAKAN PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI PEMBELAJARAN PAIKEM SMA Negeri 1 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah Abstrak Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana proses dan peningkatan pembelajaran dan perubahan perilaku siswa setelah penerapan pembelajaran konsep mol dengan menggunakan media papan permainan monopoli. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kel as (PTK) yang terselesaikan dalam dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Metode pengambilan data menggunakan metode tes dan non tes. Metode non tes yang digunakan yaitu observasi, dan dokumentasi. Alat pengambilan data yang digunakan berupa soal-soal tes dan lembar observasi. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Batang pada semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian siklus I menunjukkan rata-rata nilai hasil ulangan harian 80,50. Indikator kerja 74,50, peningkatan sebesar 6,00, pada siklus II diperoleh rata-rata nilai ulangan harian sebesar 85,50, peningkatan sebesar 5,00. Penggunaan Monopoli meningkatkan keaktifan siswa dan pembelajaran menyenangkan Didaktikum Kata Kunci: Konsep Mol; Permainan Monopoli; Pembelajaran PAIKEM; PENDAHULUAN Belajar kimia itu menyenangkan merupakan salah satu aspek yang ingin diwujudkan melalui metode PAIKEM (Pendekatan, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Agar proses belajar kimia dapat berlangsung menyenangkan, ada beberapa pemikiran untuk mengurangi ketakutan atau persepsi negatif terhadap kimia yaitu: pembelajaran kimia dikemas dengan berorientasi pada lingkungan sekitar, pembelajaran di luar ruangan, menuntaskan materi, belajar sambil bermain, dan mensinergikan hubungan pendidik, peserta didik dan orang tua (Bachman, Edund: 2005). Berdasarkan ke-5 persepsi tersebut peneliti memilih point yang ke- 4 yaitu belajar sambil bermain. Banyak permainan yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran, di antaranya permainan papan, seperti ular tangga, monopoli, dan sebagainya. Monopoli adalah satu permainan papan yang paling laris jualannya di dunia. Dalam permainan ini, pemain berlomba untuk mengumpulkan kekayaan melalui satu pelaksanaan satu sistem ekonomi mainan yang melibatkan pembelian, penyewaan dan pertukaran tanah dengan menggunakan duit 82
2 mainan. Pemain mengambil giliran untuk melemparkan dadu dan bergerak di sekeliling papan permainan mengikut bilangan yang diperoleh dengan lemparan dadu tadi. Model permainan monopoli paikem pada dasarnya sama dengan bentuk permainan monopoli biasa yaitu untuk menguasai. Menguasai pada permainan monopoli paikem adalah bukan hanya menguasai kekayaan saja seperti pada permainan monopoli biasa tetapi menguasai pengetahuan. Bentuk dari model permainan monopoli paikem adalah memasukan petak pertanyaan yang akan dijawab oleh peserta permainan, adapun kelengkapan dari permainan monopoli paikem adalah: Papan permainan, Uang-uangan, Lembar pertanyaan, dan Lembar hasil permainan (Pengamatan). Cara bermain : peserta permainan terdiri dari 5 orang, yaitu empat orang sebagai pemain dan seorang sebagai pencatat hasil permainan atau bisa juga disebut sebagai banker, pengamat, dan juri permainan. Setiap pemain diberi modal uang-uangan sebanyak 1 lembar uang-uangan 5.000, 1 lembar uang-uangan dan 1 lembar uang-uangan hal ini untuk membatasi waktu permainan. Karena permainan ini menggunakan dadu maka setiap pemain harus mengocok dadu dan berjalan sesuai jumlah dadu yang keluar. Setiap pemain yang memasuki petak pertanyaan harus mengambil pilihan soal dan menjawab soal yang dipilihnya, sementara pengamat tadi memberikan pertanyaan dan menuliskan jawaban dari pemain serta memberi nilai pada jawaban pemain sesuai dengan warna soal yang dipilih dengan bobot nilai yang berbeda-beda sesuai tingkatan soal. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak bermain akan membuat anak menjadi malas bekerja dan bodoh. Pendapat ini kurang begitu tepat dan bijaksana, karena beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak sehingga metode ini bisa digunakan sebagai media pembelajaran yang mengasyikkan Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: 1) Seberapa besar penggunaan media papan permainan monopoli dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kimia, khususnya pada pembelajaran konsep Mol siswa kelas X A semester genap SMAN 1 Batang tahun Pelajaran 2014 /2015? 2) Adakah perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran konsep Mol dengan menggunakan media papan permainan monopoli pada siswa kelas X A SMA Negeri 1 Batang? Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan penggunaan media papan permainan monopoli dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kimia, khususnya pada pembelajaran konsep Mol bagi siswa kelas X A semester genap SMAN 1 Batang tahun Pelajaran 2014 /2015, 2) Mendeskripsikan perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran konsep Mol dengan menggunakan media papan permainan monopoli bagi siswa kelas X A SMA Negeri 1 Batang. Manfaat teoritis dan manfaat praktis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan media papan permainan monopoli ditemukan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kimia siswa khususnya pada pembelajaran konsep Mol Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat,khususnya bagi siswa, guru, dan peneliti yang lain. Bagi siswa,mendapat pengalaman belajar yang bermakna melalui penggunaan media papan permainan monopoli dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kimia khususnya pada pembelajaran konsep Mol. Bagi guru,dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan minat dan hasil belajar konsep Mol bagi siswanya. Bagi peneliti yang lain, dapat dijadikan pembanding terutama dalam hal cara meningkatkan hasil belajar kimia khususnya konsep Mol. PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL MENGGUNAKAN PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI PEMBELAJARAN PAIKEM 83
3 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian Tindakan Kelas. Prosedur Penelitian Tindakan menurut Arikunto (2009) model bagan penelitian tindakan secara garis besar terdapat 4 tahapan yang lazim dilalui yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Batang. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XA. Penelitian dilakukan di semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: metode tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data hasil tes tertulis siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Sedangkan teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data hasil observasi aktivitas belajar siswa, dan kinerja guru pada masing-masing siklus. Data hasil tes dan hasil observasi tersebut dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan hasil tes dan hasil observasi pra siklus, siklus I, dan siklus II. HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I 1. Perencanaan Peneliti memberikan angket respons siswa terhadap pelajaran kimia yang antara lain berisi alasan mereka sekolah di SMA ini, pelajaran yang disukai atau tidak disukai, tanggapan mereka tentang pelajaran kimia dan harapannya, serta nilai kimia yang telah didapatkannya selama ini memuaskan atau tidak. Kemudian guru menyiapkan tugas mempelajari Bab Konsep Mol yang akan diberikan kepada siswa termasuk menyiapkan Soal sederhana yang akan digunakan untuk permainan monopoli di kelas. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah direncanakan dalam RPP Pelaksanaan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta memberi motivasi kepada siswa. Kemudian guru memberikan beberapa soal kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Berikutnya guru membentuk kelompok heterogen yaitu berdasarkan kemampuan akademik serta jenis kelamin. Kemudian setelah siswa bergabung dengan kelompok masing-masing, guru membagikan Papan permainan monopoli yang digunakan untuk pertandingan atau game. Sambil membagi Papan permainan monopoli, guru meneliti kelengkapan alat yang dibawa siswa untuk pelaksanaan permainan. Pada saat pelaksanaan siklus pertama kegiatan pembelajaran secara umum berjalan sesuai dengan skenario yang telah dirumuskan dalam Rencana Pembelajaran (RPP-1) pertemuan ke - 4. Waktu yang yang telah ditetapkan 2x45 menit ternyata masih belum menuntaskan kegiatan pembelajaran. Tercatat tambahan waktu beberapa menit yang dibutuhkan untuk menyelesaikan beberapa meja pertandingan yang belum tuntas permainannya. Secara umum siswa telah bekerja dengan baik hingga dapat menyelesaikan tugasnya dan salah satu siswa dalam satu meja permainan ada yang menjadi pemenangnya. Pemenang adalah siswa yang penguasaan konsep Konsep Molnya bagus. 84
4 3. Observasi Observasi dilakukan oleh rekan peneliti untuk mengambil data mengenai aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, mulai dari kegiatan awal/ pembukaan, kegiatan inti sampai dengan kegiatan penutup. Pada awalnya siswa ragu seandainya tidak bisa menjawab soal pada saat berlangsungnya permainan, tetapi setelah berlangsung pertandingan beberapa menit mereka tidak ragu lagi karena masing masing orang dalam satu meja pertandingan tidak lagi gugup dalam menjawab soal apabila telah sampai gilirannya menjawab. Selama kegiatan permainan sebagian besar siswa aktif melaksanakannya. Namun masih ada juga beberapa anak yang belum aktif. Selama ini siswa belum pernah melakukan pembelajaran dengan melakukan suatu permainan papan monopoli dan menjawab pertanyaan pada papan permainan monopoli, Siswa kelihatannya bersemangat sekali dalam melaksanakan permainan dengan sering kali siswa bertanya apabila ada hal yang belum dipahaminya mengenai aturan main dalam permainan tersebut. Siswa merasa senang ternyata mereka dapat belajar kimia dengan cara main Monopoli. Setelah dilaksanakan validasi jawaban dari permasalahan yang ada pada Kartu Soal siswa menjadi lebih paham sehingga ketika guru menyampaikan pada kesempatan mendatang jika diadakan pembelajaran dengan papan permainan monopoli mereka menjawab Yes.Secara umum pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru adalah baik dan sebagian besar kegiatan pembelajaran berpusat pada diri siswa. Guru lebih banyak membimbing siswa dalam pelaksanaan game tersebut pada kelompok pertandingan. Hasil pengamatan terhadap pengelolaan pembelajaran pada setiap siklus pertama menggunakan instrumen 1 menunjukkan bahwa skor rata-rata untuk tiap aspek yang diamati pada kegiatan pembelajaran dengan Papan Permainan Monopoli adalah baik. Guru dapat mengelola pembelajaran dengan baik dan siswa menjadi lebih semangat dan antusias serta motivasinya meningkat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh dua orang guru kimia, yaitu Indah Wahyuni,S.Pd. dan Dhakiroh, S.Pd masing masing guru kimia SMA Negeri 1 Batang. Untuk mengetahui minat dan motivasi serta respons siswa terhadap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat diperoleh melalui angket siswa dengan menggunakan instrumen penelitian yang telah disiapkan. Angket yang dibagikan oleh siswa yang telah dijawab secara independen diolah secara kualitatif dengan persentase secara kumulatif. Secara keseluruhan 87% siswa menyatakan senang terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. 4. Refleksi Ada beberapa hal yang dapat direfleksikan dari hasil kegiatan pada siklus pertama antara lain:beberapa siswa yang pada saat permainan menggunakan monopoli masih kurang memahami secara benar tentang perannya masing-masing dalam menjalankan pertandingan. Pada siklus kedua perlu ditekankan lagi tentang aturan pertandingan secara benar pada masing-masing siswa sebelum permainan dimulai. Sehingga kendala kelancaran giliran antar siswa dapat tercipta dan berlangsung secara tertib dan dapat mengefektifkan waktu yang digunakan. Siswa kurang terampil dalam menjawab soal pada papan permainan. Masih ada beberapa siswa yang belum mau aktif dalam kegiatan pada meja permainan.alokasi waktu yang ditetapkan tidak dapat mencukupi segala kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan. Juri permainan yang masih belum tegas menentukan jawaban yang sesuai dengan kunci jawaban yang dipegang juri permainan. PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL MENGGUNAKAN PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI PEMBELAJARAN PAIKEM 85
5 Siklus II 1. Perencanaan Dengan melihat hasil refleksi dari Siklus pertama maka pada Siklus kedua ini siswa lebih banyak akan dilatih untuk simulasi kegiatan permainan serta siswa banyak diaktifkan dalam kegiatan kelompoknya. Guru memberikan tekanan tentang pentingnya penguasaan materi sebelum permainan Papan Monopoli dimulai. Pada siklus kedua ini tetap diadakan tes awal untuk mengetahui kesiapan dan pemahaman siswa tentang materi yang akan diujikan pada permainan nanti. Kemudian disiapkan juga soal untuk ulangan harian yang kedua. Penggunaan waktu yang harus diefektifkan agar Rencana Pembelajaran pada siklus kedua dapat berlangsung sesuai yang diharapkan. 2. Pelaksanaan Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di siklus yang kedua guru menyebutkan tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa agar lebih giat dan aktif dalam kegiatan belajarnya. Karena materi yang dihadapinya lebih rumit jika dibandingkan dengan Siklus pertama. Setelah itu diadakan tes awal untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang materi yang telah dirangkumnya. Sebelum siswa melaksanakan permainan papan monopoli siswa diberi pengarahan agar selama permainan tetap menjaga dan menjunjung tinggi sportivitas dan harus bersifat jujur karena bagaimanapun hasil akhir pada permainan adalah nilai kebersamaan yang diutamakan. Kemudian siswa disuruh bergabung dengan kelompoknya kembali untuk mendapatkan penghargaan kelompok atau team. Setelah kegiatan selesai, masing-masing kelompok secara bergantian menerima penghargaan yang telah disiapkan oleh guru. Kemudian guru melakukan validasi jawaban. Mengakhiri pelajaran pada hari itu siswa diberi pekerjaan rumah yang juga dibahas pada pertemuan berikutnya. Kemudian pada pertemuan berikutnya diadakan Ulangan Harian kedua dan diberi penghargaan untuk kelompok yang memperoleh rata-rata nilai terbaik. Penghargaan kelompok didasarkan pada hasil ulangan harian kedua ada pergantian. 3. Observasi Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran siklus II untuk mengetahui akibat dari tindakan yang telah dilakukan. Hasil observasi pada siklus II dibandingkan dengan hasil observasi pada siklus I apakah ada peningkatan atau tidak. Secara umum keterampilan siswa dalam melaksanakan permainan monopoli ada peningkatan. Walaupun masih ada kendala ketika mereka menjawab pertanyaan yang konsepnya mereka lupa. Dalam bekerja sama dengan kelompoknya siswa sudah mulai banyak aktif terlibat. Jika dibanding siklus pertama. Untuk pengelolaan proses belajar mengajarnya guru secara umum adalah baik. Penghargaan kelompok menambah hangat suasana kelas. Hasil pengamatan terhadap pengelolaan pembelajaran pada siklus kedua, yang rincian perhitungan reliabilitas Instrumen pengelolaan pembelajaran permainan papan monopoli menunjukkan bahwa skor rata rata untuk tiap aspek yang diamati pada kegiatan pembelajaran dengan permainan papan monopoli adalah baik. Jika pada siklus pertama pada aspek pengelolaan waktu kurang, maka pada siklus kedua ada peningkatan, yaitu kategori baik. Guru dapat mengoperasikan pembelajaran dengan lebih baik jika dibandingkan pada siklus sebelumnya dan siswa menjadi lebih semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Terjadi peningkatan skor rata rata pada tiga aspek yang diamati, yaitu Pendahuluan, kegiatan inti dan pengelolaan waktu yang meningkat cukup signifikan dari siklus sebelumnya. 86
6 Pengamatan terhadap kegiatan permainan di masing masing meja pertandingan berjalan lebih lancar dan permainan berlangsung dengan sportivitas yang tinggi dan siswa menikmati benar pertandingan antar kelompok yang terwakili pada masing masing meja permainan tersebut. Keaktifan dan respons siswa terhadap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat diperoleh melalui angket siswa dengan menggunakan instrumen 3. Angket yang dibagikan oleh siswa yang telah dijawab secara jujur dan objektif diolah secara kualitatif dengan persentase. Pengolahan angket tentang Respons Siswa dalam KBM pada siklus kedua dari keenam komponen yang ditanyakan empat di antaranya (67%) mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus sebelumnya. Sehingga secara komprehensif, model pembelajaran dengan permainan papan monopoli sangat disenangi oleh 95 % siswa. Apabila ditanyakan kepada siswa, apakah mereka aktif mengikuti kegiatan KBM seperti yang pernah diberikan,semua siswa (100%) menyatakan ya. Berdasarkan data dari pengamat 1 dan 2 secara umum bahwa guru sudah dapat menerapkan model pembelajaran dengan permainan papan monopoli dengan baik. Dibandingkan pada siklus sebelumnya, pada siklus kedua ada peningkatan yang signifikan tentang pengelolaan waktu,sehingga semua skenario pembelajaran dapat terlaksana sesuai rencana waktu yang tersedia. Semangat dan antusias siswa meningkat di samping juga ada peningkatan keterampilan siswa menjawab kartu soal yang berada pada papan permainan monopoli. 4. Refleksi Dari perlakuan yang ada ternyata ada peningkatan kemampuan siswa yang dalam arti siswa lebih memahami perannya masing masing dalam melakukan pertandingan pada setiap meja permainan. Secara alami mereka bertanding dalam suasana yang menyenangkan di samping tetap berjuang menjadi yang terbaik dalam menjawab soal untuk mengumpulkan skor. Hanya saja masih ada salah pengertian antara jawaban siswa dengan jawaban kunci yang dilakukan petugas bank. Untuk hasil ulangan harian ada peningkatan ketuntasan siswa yang cukup signifikan. Dari 34 siswa yang mengalami ketuntasan sekitar 30 orang siswa. Siswa pada umumnya senang dengan model pembelajaran yang dilakukan selama penelitian ini. Dibandingkan pada siklus sebelumnya, pada siklus kedua ada peningkatan yang signifikan tentang pengelolaan waktu,sehingga semua skenario pembelajaran dapat terlaksana sesuai rencana waktu yang tersedia. Semangat dan antusias siswa meningkat di samping juga ada peningkatan keterampilan proses siswa. Hasil pengamatan terhadap pengelolaan pembelajaran pada setiap siklus dengan menggunakan instrumen, pengamatan dilakukan oleh dua orang guru kolaboran saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Data dari RPP-1 (siklus-1) dan RPP-2 (Siklus-2) menunjukkan bahwa pada masingmasing aspek yang diamati mempunyai kategori baik. Data respons siswa diambil dari instrumen yang diisi oleh siswa. Hasil pengolahan data menunjukkan Model Pembelajaran dengan permainan papan monopoli jumlah siswa yang sangat aktif menjadi meningkat sangat signifikan. Siswa yang hanya pasif pada model pembelajaran dengan permainan papan monopoli pada kasus ini menjadi berkurang jumlahnya dan mereka kini menjadi kelompok yang sangat aktif. Pelajaran kimia dengan model permainan papan monopoli sangat menyenangkan yaitu Belajar sambil Bermain sehingga sekarang kelompok siswa tersebut menjadi sangat tertarik dan antusias mengikuti pelajaran Kimia. Data minat siswa diperoleh dari isian instrumen yang diisi oleh 34 siswa. Setelah penerapan Model Pembelajaran Permainan Papan Monopoli jumlah siswa yang sangat aktif menjadi meningkat, hal ini menunjukkan bahwa dengan model Permainan Papan Monopoli siswa mempunyai motivasi yang meningkat sangat signifikan. Siswa yang hanya pasif pada model pembelajaran Permainan PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL MENGGUNAKAN PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI PEMBELAJARAN PAIKEM 87
7 papan monopoli pada kasus ini menjadi berkurang jumlahnya dan mereka kini menjadi kelompok yang sangat aktif. Data ketuntasan belajar pada setiap sub materi dengan menggunakan model pembelajaran permainan papan monopoli diperoleh dari hasil tes setiap individu pada setiap rencana pembelajaran. Pada Rencana Pembelajaran 1 (RPP-1) siswa diberi 15 soal objektif dengan waktu penyelesaian 45 menit, sedangkan pada Rencana Pembelajaran 2 (RPP-2) siswa diberi 15 soal objektif dengan waktu penyelesaian 30 menit. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui analisis pencapaian hasil belajar di setiap rencana pembelajaran. Persentase ketuntasan belajar siswa diperoleh dengan kriteria tuntas untuk proporsi menjawab benar secara individu minimal 65%, nampak bahwa dengan menggunakan model pembelajaran dengan permainan papan monopoli telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan persentase ketuntasan belajar siswa, hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran ini siswa semakin mampu untuk menguasai diajarkan. SIMPULAN materi yang Berdasarkan hasil analisis data terhadap penelitian perangkat pembelajaran Kimia dengan materi Konsep Mol di SMA Negeri 1 Batang yang dilakukan melalui 2 (dua) siklus, dapat disimpulkan yaitu: 1) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan permainan papan monopoli adalah baik. Semua yang direncanakan dalam pembelajaran berjalan sangat baik sesuai alokasi waktu yang ditentukan, 2) Respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran adalah sangat positif. Siswa merasa senang dengan model pembelajaran dengan permainan papan monopoli yang dilakukan, sehingga meningkatkan motivasi dan daya tarik siswa terhadap mata pelajaran Kimia. DAFTAR PUSTAKA Bachman, Edmund Metode Belajar Berpikir Kritis dan Inovatif. Jakarta : PT Prestasi Pustaka Raya. Depdiknas. 2003a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas. Djamarah, Syaiful Bahri, dan Aswan Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Karyadi, Benny Pendidikan Kimia dalam Mewujudkan Pertumbuhan Industri yang Ramah Lingkungan dan Hemat Energi, Makalah Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia. Jurusan Kimia FMIPA UNNES. Semarang. Suharsimi Arikunto penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. 88
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
Lebih terperinciPENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH
Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 3, Juli 2015 ISSN 2087-3557 SD Negeri 02 Rembun Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SD Negeri Kalilembu,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING
Eko Budi Susatyo, dkk., Peningkatan Hasil Belajar Melalui... 463 PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING Eko Budi Susatyo,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam
Lebih terperinci*Keperluan Korespondensi, tel/fax: (0271) /648939, ABSTRAK
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 5 No. 4 Tahun 2016 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 75-82 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE SIMULASI. Wirahanteng SMP 2 Kajen Kabupaten Pekalongan
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 MENINGKATKAN PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE SIMULASI SMP 2 Kajen Kabupaten Pekalongan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SDN 02 Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan
34 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk kajian reflektif yang dilakukan peneliti untuk tujuan perbaikan
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah
Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA KARTU DOMINO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 NATAR
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA KARTU DOMINO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 NATAR Westi Bilda Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang wbilda@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang yang terdiri dari 10 laki-laki dan 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VA tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang
Lebih terperinciEndang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM
DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian, model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan, lokasi dan waktu penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING PERSEGI PANJANG MELALUI METODE DEMONSTRASI. Ghonimah
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SD Negeri 02 Rembun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciJURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 10 NOMOR 2 OKTOBER 2014
JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 10 NOMOR 2 OKTOBER 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK SENYAWA TURUNAN
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan
35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Kunandar (2011) PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menjabarkan hasil-hasil
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menjabarkan hasil-hasil
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI Yeni Sugianti Surel : yeni.sugianti00@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA SMA Negeri 1 Ulujami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli
Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) Novita Sari, Hairida, Tulus Junanto Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Tanjungpura,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Proses Tindakan Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskritif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Diantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Penyelenggaraan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah suatu kegiatan untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Penyelenggaraan proses pendidikan
Lebih terperinciNASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI ISLAMI PADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH NGUPASAN I KOTA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK Fandi Kurniawan Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). PTK merupakan penelitian berupa tindakan yang dilakukan guru di dalam kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga langkah, yaitu perencanaan, pelaksanan dan observasi
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 4, Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP SD Negeri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 5, No. 3, Juli 2015 ISSN 0854-2172 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BAGIAN-BAGIAN BUSANA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 WATANSOPPENG
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BAGIAN-BAGIAN BUSANA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 WATANSOPPENG Marwan
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A
PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A Ibnu Mubarak Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE
ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (SIKLUS BELAJAR) Oleh : Zayuk Novita Fasha,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Dologan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL SD
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Rantiyan SMP 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 14 ISSN 87-3557 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK SMP 1 Wonokerto Kabupaten
Lebih terperinciARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU
ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU Oleh NANI LUTRI NIM. 57368/2010 JURUSAN PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN
Jurnal Euclid, Vol.4, No.1, pp.739 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Kusnati SMPN 3 Ciawigebang;
Lebih terperinciPITOYO TEGUH SUBAGYA Sekolah Dasar Negeri 1 Pandanharum Uptd Pendidikan Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BOLA KASTI MELALUI PERMAINAN KASBOLUN PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SD NEGERI 1 PANDANHARUM KEC. BAGUS KAB. GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PITOYO TEGUH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Action Research). Menurut Wardhani (2007: 1.4), penelitian tindakan kelas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Wardhani (2007: 1.4), penelitian tindakan kelas (PTK) adalah
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 19 yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK).
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Lokasi yang digunakan peneliti adalah SD Karangduren 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Adapun kelas yang digunakan peneliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suhardjono dan Suharsimi menyatakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan (action research)
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Kooperatif
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX PUZZLE MATCH PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA-6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Ida Fithria Guru Biologi SMA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (class action research). Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMA Batik 1 Surakarta. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas Instrumen, dan Tingkat Kesukaran 1. Instrumen soal Uji coba instrumen soal dilakukan pada 45 responden di SD Negeri
Lebih terperinciPENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN STRATEGI GAMES COMPETITION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA
PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN STRATEGI GAMES COMPETITION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Eka jaya puta utama 1 Emusti rivasintha Yulita Dewi Purmintasari Arif Januardi Yulita.dewi46@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)
PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan
27 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk kajian reflektif yang dilakukan peneliti untuk tujuan perbaikan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode delivery from memory ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS Ermayanti ermayanti@unsri.ac.id Abstrak. Telah dilakukan Penelitian
Lebih terperinciCharlina Ribut Dwi Anggraini
METODE PEMBELAJARAN TGT MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI BEDIWETAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO Charlina
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013 UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING SISWA SMP KELAS VII A TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, waktu yang digunakan penulis untuk mulai mengadakan penelitian sampai menyelesaikannya adalah selama satu bulan, mulai
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL. Siti Sofiyah
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 3, Juli 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL SD Negeri 02 Doro, Kabupaten
Lebih terperinciSutrisno, M.Pd. Kata kunci : Prestasi Belajar, TGT, Permainan Domino. NIP SDN Bancer 1 Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN PERMAINAN DOMINO PADA SISWA KELAS IV SDN BANCER 1 KECAMATAN NGRAHO KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Sutrisno, M.Pd.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Okmi Muji Rahayu 1, Suhartono 2, M. Chamdani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI DENGAN MODEL MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN WONOREJO 1 KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2014-2015 ARTIKEL SKRIPSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research
Lebih terperinciMoh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister
Lebih terperinciKhoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2
Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN
PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN T.SERI AMINAH Guru SMP Negeri 29 Medan Email : bangunsardiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti
ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 6 RSBI BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN WORKSHEET BERBASIS WEB Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan strategi sepak bola. belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV C SDN 181 Pekanbaru tahun ajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa 43 orang. Sedangkan yang menjadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian ini merupakan model jenis penelitian tindakan kelas (PTK), istilah dalam bahasa Inggris Classroom Action Research (CAR). Pengertian dari
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: pendekatan matematika realistik, metode proyek
PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PROYEK UNTUK MENGAKTIFKAN DAN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH STATISTIK DASAR Dewi Rahimah Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciAminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 009 Simpang Kubu tahun pelajaran 2015-2016 dengan jumlah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PERBAIKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV-B PADA BIDANG STUDI IPS DI SD NEGERI 106146 MULIOREJO EFENDI Guru Bidang Studi IPS Di SD Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Tindakan Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Adapun jenis tindakan yang diteliti adalah sebagai berikut. 1. Kemampuan siswa dalam membaca pantun dengan
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpendapat
Jurnal Pesona, Volume 3. No. 2, (2017), 133-143 ISSN Cetak : 2356-2080 ISSN Online : 2356-2072 DOI: https://doi.org/ 10.26638/jp.443.2080 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan
Lebih terperinci