FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM TRANSAKSI AFILIASI DI PASAR MODAL BERDASARKAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM-LK NO: KEP-421/BL/2009 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum OLEH : MIRANDA CHAIRUNNISA NIM : DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

2 IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM TRANSAKSI AFILIASI DI PASAR MODAL BERDASARKAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM-LK NO: KEP-421/BL/2009 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum OLEH : MIRANDA CHAIRUNNISA NIM : DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI Disetujui Oleh : Ketua Departemen Hukum Ekonomi Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H. NIP Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H. Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum NIP NIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

3 KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan untuk penulis dalam penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam, penulis sanjung sajikan kepada Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam jahiliyah ke alam yang penuh ilmu pengetahuan. Penulisan skripsi yang berjudul: IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM TRANSAKSI AFILIASI DI PASAR MODAL BERDASARKAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM-LK NO: KEP- 421/BL/2009 adalah guna memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Hukum. Penulis sadar akan ketidaksempurnaan hasil penulisan skripsi ini sehingga berharap agar semua pihak dapat memberikan kritik dan saran yang membangun agar menghasilkan sebuah karya ilmiah yang lebih baik dan lebih sempurna lagi, baik dari segi substansi ataupun dari segi cara penulisannya. Secara khusus, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yang telah membesarkan dan mendidik Penulis sehingga Penulis bisa memperoleh pendidikan formal sampai pada tingkat Strata Satu ini. Tak lupa juga Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: i

4 1. Bapak Rektor (USU) Medan, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc.(CTM), Sp.A(K). 2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M. Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum (USU). Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum (USU). Bapak Syarifuddin Hasibuan, S.H., M.Hum.,DFM, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum (USU). Bapak Muhammad Husni, S.H., M.H., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum (USU). 3. Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H., selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi, Guru Besar dan Dosen Hukum Ekonomi serta Dosen Pembimbing I. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas segala bantuan dan dukungannya yang sangat berarti dan bermanfaat bagi penyelesaian skripsi ini. 4. Ibu Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum selaku Sekretaris Jurusan Departemen Hukum Ekonomi dan Dosen Pembimbing II. Ucapan terima kasih sebesarbesarnya atas bantuan, kritikan, saran, bimbingan, dan dukungan yang sangat berarti dan bermanfaat hingga selesainya penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Prof. Dr. Suwarto, S.H., M.Hum selaku Dosen Wali. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas nasihat, kritikan, dan saran yang bermanfaat selama masa perkuliahan. ii

5 6. Ucapan terima kasih kepada seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, terutama Prof. Dr. Alvi Sayhrin, S.H., MS, Dr. Mirza Nasution, S.H., M.Hum., dan Yusrin Nazief, S.H., M.Hum., atas segala ilmu yang telah diberikan. 7. Buat kakakku, Kak Novi, dan adik-adikku, Indah dan Azmi, yang sering membantuku dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih yang sedalamdalamnya untuk kalian. 8. Ucapan terima kasih kepada Keluarga Besar HMI Komisariat Fakultas Hukum. 9. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-temanku Pei Jung, Elsamaria, Yuke, Opi, Satra, Uja, dan Lira yang selalu menemaniku di kampus dan perkuliahan selama 3 tahun lebih ini. Makasih banyak ya buat 3 tahun yang penuh kegembiraan ini. 10. Ucapan terima kasih untuk para seniorku di Fakultas Hukum USU, terutama Kak Lila (makasih ya kak). 11. Seluruh teman-teman lain di kampus yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Salam Hormat, Penulis iii

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ABSTRAKSI i iv vi BAB Ι PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Perumusan Masalah 7 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 7 D. Keaslian Penulisan 8 E. Tinjauan Kepustakaan 9 F. Metode Penulisan 12 G. Sistematika Penulisan 14 BAB ΙΙ KONSEP GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI PASAR MODAL A. Pengertian Good Corporate Governance 16 B. Latar Belakang Good Corporate Governance 19 C. Prinsip-Prinsip Dasar Good Corporate Governance 23 D. Tujuan dan Manfaat Penerapan Good Corporate Governance 30 E. Penerapan Prinsip Good Corporate Governance di Pasar Modal 38 iv

7 BAB ΙΙΙ TRANSAKSI AFILIASI DI PASAR MODAL A. Pengertian Transaksi Afiliasi 51 B. Pengaturan tentang Transaksi Afiliasi dalam Peraturan Bapepam 55 C. Peranan Bapepam 60 BAB ΙV IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM TRANSAKSI AFILIASI DI PASAR MODAL BERDASARKAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM-LK NO: KEP-421/BL/2009 A. Implementasi Good Corporate Governance dalam Transaksi Afiliasi di Pasar Modal 66 B. Perlunya Good Corporate Governance dalam Transaksi Afiliasi di Pasar Modal Terkait Dengan Perlindungan Bagi Pemegang Saham Minoritas Terhadap Benturan Kepentingan 74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 89 B. Saran 91 DAFTAR PUSTAKA 93 v

8 Implementasi Good Corporate Governance Dalam Transaksi Afiliasi Di Pasar Modal Berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-Lk No: Kep-421/BL/2009 *) Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H. **) Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum. ***) Miranda Chairunnisa ABSTRAKSI Perbedaan posisi antara pemegang saham mayoritas dengan pemegang saham minoritas atau pihak pengelola di dalam suatu perusahaan tidak jarang menyebabkan terjadinya suatu benturan kepentingan (conflict of interest). Hal ini dapat terjadi karena dilakukannya transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yaitu transaksi yang di dalamnya terdapat perbedaan kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama yang dapat merugikan perusahaan. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan tersebut dapat terjadi dalam transaksi afiliasi yang dilakukan oleh pihak pengelola perusahaan. Transaksi afiliasi adalah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau perusahaan terkendali dengan afiliasi dari perusahaan atau afiliasi dari anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama Perusahaan. Hal ini dapat dilihat sebagai suatu permasalahan yang berpotensi untuk merugikan pemegang saham, terutama pemegang saham minoritas. Penyebabnya disinyalir karena pengelolaan perusahaan dilakukan dengan tidak benar dan tidak diterapkannya Good Corporate Governance dengan baik oleh perusahaan, yang disebabkan latar belakang perusahaan yang berasal dari perusahaan keluarga yang belum memisahkan fungsi pengelolaan dan kepemilikan perusahaan yang membuat para pemegang saham tidak dapat menggunakan haknya dengan benar sehingga membuat potensi tindakan-tindakan yang mengandung konflik kepentingan semakin besar, terutama dalam transaksi afiliasi. Skripsi ini mengemukakan bagaimana implementasi Good Corporate Governance dalam transaksi afiliasi di pasar modal berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-Lk No: Kep-421/Bl/2009. Yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana konsep Good Corporate Governance di pasar modal, bagaimana pengaturan mengenai transaksi afiliasi di pasar modal, dan bagaimana implementasi Good Corporate Governance dalam transaksi afiliasi di pasar modal berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-LK No: Kep-421/BL/2009. Metode penulisan yang dipakai untuk menyusun skripsi ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan dari buku, majalah, internet, peraturan perundang-undangan dan hasil tulisan ilmiah lainnya yang erat kaitannya dengan maksud tujuan daripada penyusunan karya ilmiah ini. Prinsip-prinsip dasar Good Corporate Governance yang perlu diterapkan oleh perusahaan adalah prinsip transparansi, independensi (kemandirian), akuntabilitas, responsibilitas, dan kewajaran (fairness). Tujuan dari itu semua vi

9 adalah untuk memberikan perlindungan kepada pemodal, kepastian hukum, dan menciptakan pasar yang teratur, wajar dan efisien. Pengaturan mengenai transaksi afiliasi di pasar modal terdapat pada Peraturan Nomor IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-421/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Implementasi Good Corporate Governance dalam transaksi afiliasi di pasar modal dapat dilihat dari adanya prinsip keterbukaan yang diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No: Kep-421/BL/2009, yang menyatakan bahwa perusahaan wajib mengumumkan keterbukaan informasi atas setiap transaksi afiliasi kepada masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada Bapepam dan LK paling lambat akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya transaksi. Apabila perusahaan hendak melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, maka transaksi tersebut harus disetujui oleh para pemegang saham independen atau wakil mereka yang diberi wewenang secara sah untuk itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Kata kunci: Good Corporate Governance, Transaksi Afiliasi *) Dosen Pembimbing I **) Dosen Pembimbing II ***) Mahasiswa Fakultas Hukum USU vii