BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi

1 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari hasil pengumpulan data dan analisis penilaian dari pembelajaran pra siklus, siklus I dan II disajikan dalam bab IV. Adapun secara keseluruhan hasil penelitian dari masing-masing siklus dapat dilihat di bawah ini. 1. Pra Siklus Secara lengkap hasil analisis evaluasi pra siklus dapat dilihat pada tabel 5 tentang ketuntasan penguasan materi matematika pra siklus di bawah ini: Tabel 5. Data Ketuntasan Penguasan Materi Matematika Pra Siklus Pra Siklus Jml Siswa Banyak siswa yang mendapat nilai Ratarata Ketuntasan siswa Prosentase T B , ,3% Melihat data di atas, dapat dipahami secara grafik sebagai berikut:

2 28 Berdasarkan hasil analisis nilai pada tabel 5 di atas diperoleh siswa yang mendapat nilai sejumlah 1 orang siswa dengan presentase 3,3% yang mendapat nilai sejumlah 19 orang siswa dengan presentase 61,2% yang mendapat nilai sejumlah 11 orang siswa dengan presenyase 35,5%. 2. Siklus I Ketuntasan pada penguasan materi Matematika pada siklus I dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Data Ketuntasan Penguasan Materi Matematika Siklus I Siklus Jml Siswa Banyak siswa yang mendapat nilai Ratarata Ketuntasan siswa Prosentase T B I , ,64% Melihat data di atas, dapat dipahami secara grafik sebagai berikut:

3 29 Berdasarkan pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran siklus 1 ternyata dari sejumlah 31 orang semua telah memperoleh ketuntasan belajar sebanyak 25 orang siswa atau 80,6%, sedangkan banyaknya 6 orang siswa atau 19,4%. Nilai tertinggi siklus nilai terendah 60 dan nilai ratarata 77, Siklus II Adapun data ketuntasan pada penguasan materi Matematika pada siklus II dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini. Tabel 7. Data Ketuntasan Penguasan Materi Matematika Siklus Jml Siswa Banyak siswa yang mendapat nilai Ratarata Ketuntasan siswa Prosentase T B II , % Melihat data di atas, dapat dipahami secara grafik sebagai berikut:

4 30 Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui dengan adanya dari hasil tes siswa dari sejumlah 31 orang siswa yang memperoleh sebanyak 14 siswa atau 45% adapun yang mendapat nilai sebanyak 17 siswa atau 55%. Nilai diperoleh 0 siswa dan mendapat diperoleh 0 siswa. B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa pembelajaran cooperative learning model picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar Matematika khususnya pemahaman kompetensi dasar mengurutkan bilangan dari yang terkecil ke terbesar di kelas II SD 2 Margorejo Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2013/2014 hal tersebut dapat dianalisis atau dibahas sebagai berikut: 1. Pembahasan Pra Siklus a. Proses belajar Proses belajar pada pra siklus menunjukkan bahwa siswa kelas II SD 2 Margorejo Kabupaten Kudus masih pasif karena siswa tidak mendapat respon, siswa masih bekerja secara individu, kurang kreatif serta dalam mengerjakan tugas masih disertai sendau gurau, kadang-kadang siswa tampak bosan dalam belajar. b. Hasil belajar Pada siswa kelas II SD 2 Margorejo Kabupaten Kudus perolehan nilai rata-rata mata pelajaran Matematika dengan kompetensi dasar mengurutkan bilangan dari yang terkecil ke terbesar sangat rendah. Hal ini terjadi sebelum guru melakukan tindakan kelas ketuntasan minimal belajar dari 31 siswa yang berhasil mencapai ketuntasan belajar sebanyak 20 orang siswa atau 65% sedangkan sebanyak 11 orang siswa atau 35% belum mencapai kriteria ketuntasan minimal untuk kompetensi dasar mengurutkan bilangan dari yang terkecil ke terbesar yang telah ditentukan KKM nya sebesar 70, nilai tertinggi pada pra siklus 100, nilai terendah 60 dan nilai rata-rata 69,3.

5 31 2. Pembahasan Siklus I Hasil tindakan pada siklus 1 berupa hasil tes dan non tes,berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap pelaksana pembelajaran siklus 1 diperoleh keterangan sebagai berikut: a. Proses pembelajaran Proses pembelajaran pada siklus 1 sudah menunjukan adanya perubahan meskipun belum semua siswa yang aktif dalam kegiatan belajar. Dari hasil pada pengamatan selama kegiatan belajar berlangsung, untuk ketaan pada peraturan dan laporan hasil kerja sudah ada peningkatan lebih baik. Namun selain itu pada pembelajaran siklus 1 masih terdapat kelemahan. Kemampuan bertanya jawab kepada guru masih belum optomal hasil tes formatif masih perlu ditingkatkan karena penguasaan materi oleh siswa masih belum optimal. Proses pembelajaran pada pra siklus pada siklus 1 sebenarnya masih ada peningkatan walaupun belum optimal. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan dengan jumlah siswa dibandingkan dengan ketuntasan belajar pada kondisi awal. b. Hasil pembelajaran Dari hasil pembelajaran siklus 1 ternyata dari sejumlah 31 orang semua telah memperoleh ketuntasan belajar sebanyak 25 orang siswa atau 80,6%, sedangkan banyaknya 6 orang siswa atau 19,4%. Nilai tertinggi siklus nilai terendah 60 dan nilai rata-rata 77, Pembelajaran Siklus II Hasil tindakan pembahasan pada siklus II berupa hasil tes dan non tes.berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksankan oleh peneliti terhadap pelaksanaa siklus II diperoleh ketuntasan sebagai berikut: a. Proses Pembelajaran Pada siklus II semua siswa sudah terlibat aktif dalam kegiatan belajar. Hal ini terlihat ketika siswa mendapat tugas dari guru baik mendapat tugas individu maupun tugas kelompok. Siswa segera melakukan dengan penuh tanggung jawab. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

6 32 dengan baik walaupun ada satu dua siswa yang masih memerlukan bimbingan/upan balikdari guru. Ketika siswa mwndapatkan tugas mengerjakan tes formatif, mereka segera mengerjakan dengan penuh ketekunan. Hasil pembelajaran antara siklus I dengan siklus II menunjukan adanya perubahan yang signifikan. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar Matematika dengan kompetisi dassar mengurutkan bilangan dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya dengan menggunakan model pembelajaran cooparative learnig picture and picture b. Hasil Pembelajaran Dari hasil tindakan siklus II dapat diketahui dengan adanya dari hasil tes siswa dari sejumlah 31 orang siswa yang memperoleh sebanyak 14 siswa atau 45% adapun yang mendapat nilai sebanyak 17 siswa atau 55%. Nilai diperoleh 0 siswa dan mendapat diperoleh 0 siswa. c. Hasil Penelitian Dari penelitian dapat dilihat telah terjadi peningkatan pemahan tentang ketrampilan mengurutkan bilangan semester I tahun melelui pembelajaran cooperative learning model picture and picture peningkatan nilai rata-rata pada pembelajaran pra siklus 69,3% menjadi 77,74% pada pembelajaran siklus I dan pembelajaran siklus II menjadi 100%. Pada akhir pembelajaran terdapat perubahan yang positif pada kelas II SD 02 Margorejo tentang pemahaman mengurutkan bilngan pada pembelajaran metematika melalui pembelajaran cooperative learning model picture and picture dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika pada kompetensi dasar mengurutkan bilangan.