PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul ini terdiri atas 5 (tiga) kegiatan belajar, yakni : (1) Mempersiapkan pengelolaan kartu dagang (2) Mengidentifikasi data mutasi prsediaan barang dagang (3) Penbukuan data mutasi perediaan barang dagang ke kartu persediaan (4) Penyusunan laporan dagang (5) Perhitungan fisik dagang B. PRASYARAT Untuk memudahkan Anda dalam memahami modul ini maka sebelum mempelajari modul ini, Anda dipersyaratkan telah memiliki kompetensi, yakni dengan modul : Mengelola administrasi pembelian Mengelola order penjualan Mengelola retur pembelian Mengelola retur penjualan Standar IOperasional Prosdur pengelolaan kartu dagang yang disusun oleh perusahaan C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Bacalah petunjuk penggunaan modul ini dan pahamilah isinya untuk memudahkan Anda dan guru sebagai fasilitator/instruktur menggunakan modul ini dalam proses pemelajaran. 2. Penjelasan bagi peserta didik a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat kinerja yang diharapkan, kriteria keberhasilan dan kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini. b. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik, daftar pertanyaan pada cek kemampuan sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini. Lakukan ini pada awal dan akhir mempelajari modul untuk meyakinkan penguasaan kompetensi sebagai pencapaian hasil belajar Anda. 1

2 c. Baca dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dari istilah-istilah sulit dan penting dalam modul. d. Baca dengan materi setiap kegiatan belajar, rencana kegiatan belajar, kerjakan tugasnya dan jawablah pertanyaan tes, cocokkan dengan kunci jawaban. e. Bila dalam proses memahami materi mengalami kesulitan maka diskusikan dengan teman-teman Anda atau konsultasikan dengan guru sebagai fasilitator. f. Setelah menuntaskan semua kegiatan belajar, selanjutnya pelajari modul selanjutnya yang tertuang pada peta kedudukan modul. g. Anda tidak dibenarkan melanjutkan kegiatan belajar berikutnya bila belum menguasai secara tuntas materi kegiatan belajar sebelumnya. h. Setelah semua modul mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari, maka ajukan uji kompetensi dan sertifikasi. 3. Penjelasan bagi Guru sebagai fasilitator a. Pastikan peserta diklat yang akan mempelajari modul ini telah mempelajari modul-modul prasyarat secara tuntas. b. Bantulah peserta diklat dalam menyusun rencana belajar dalam rangka mempelajari modul ini. Berikan perhatian khusus pada perencanaan jenis kegiatan, tempat kegiatan belajar dan waktu penyelesaian akhir pemelajaran, agar mereka dapat belajar efektif dan efisien untuk mencapai sub kompetensi standar. c. Mengidentifikasi dan menganalsis sarana prasarana kegiatan belajar yang ada di SMK dan Industri untuk mengoptimalkan kegiatan pemelajaran. d. Berikan motivasi, bimbingan, dan pendampingan pada peserta diklat agar semangat belajarnya meningkat. D. TUJUAN AKHIR Spesifikasi kinerja yang diharapkan dikuasai, setelah menyelesaikan pemelajaran dalam modul ini yakni : 4. Data mutasi dagang yang telah teridentifikasi 5. Data mutasi dagang yang telah dibukukan ke masing masing kartu 6. Laporan dagang yang telah disajikan 7. Berita acara hasil perhitungan fisik dagang yang telah disajikan 2

3 E. KOMPETENSI KOMPETENSI : Mengelola kartu dagang KODE : AK-DG-009A DURASI PEMELAJARAN : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Unit ini berlaku untuk pengelolaan kartu dagang pada perusahaan dagang 2. Organisasi memiliki Standard Operating Procedure (SOP) untuk pengelolaan kartu persediaan barang dagang 3. Peralatan yang digunakan adalah peralatan kantor yang digunakan untuk kegiatan 4. Menulis, menghitung, mengarsipkan, dan berbagai kegiatan clerical lainnya. SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Mempersiapkan pengelolaan kartu dagang Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan es tersedia Data transaksi tersedia Prosedur pengelolaan Fungsi kartu Nama dan jenis MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dan cermat Menguraikan prosedur Pengelolaan kartu mempersiapkan penanganan pengelolaan kartu pesediaaan barang Pengelompokan 2. Mengidentifikasi data mutasi pesediaan barang Saldo awal persedaan barang teridentifikasi Data penerimaan Nama dan jenis persediaanbarang Identifikasi saldo awal persediaan barang Benar dan teliti dalam mengidentifikasi data mutasi Menguraikan prosedur penanganan Mengidentifikasi data mutasi pesediaan barang 3

4 teridentifikasi Data retur penjualan teridentifikasi Data pengeluaran teridentifikasi Penerimaan SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 3. Membukukan mutasi ke kartu Data mutasi terverifikasi Jumlah mutasi ( unit dan nominal ) teridentifikasi Jumlah mutasi n terbukukan Penerimaan barang Penjualan dan retur penjualan barang Saldo akhir persediaan barang Kartu persediaan barang MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Rapi dan teliti Menguraikan prosedur Membukukan mutasi membukukan penanganan mutasi persediaan ke kartu barang ke kartu persediaan Menghitung mutasi n barang 4. Membuat laporan 5. Melakukan perhitungan fisik Laporan persediaan barang tersajikan sesuai dengan format yang ditetapkan Berita acara hasil perhitungan fisik Format laporan Laporan persediaan barang Pengecekan atas saldo Teliti dan benar membuat laporan Jujur, teliti dan tekun melakukan perhitungan fisikk Melengkapi format laporan persediaan barang Menguraikan prosedur penanganan selisih perhitungan Membuat laporan Mnetukan jumlah akhir 4

5 n secara periodik tersajikan Selisuh persediaan barang (kurang / lebih) teridentifikasi Prosedur penanganan selisih perhitungan secara periodik Meringkas hasil perhitungan dalam berita acara hasil perhitungan fisik Menghitung saldo persediaan periode Membuat berita acara Mengetahui, Kepala SMK Bandar Lampung, Februari Guru Mata Diklat. ( ) NIP.. ( ) NIP.. 5

6 PROGRAM KBM TAHUNAN NAMA DIKLAT : PRODUKTIF AKUNTANSI PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI KELAS/SEMESTER : XI/GENAP (II) TAHUN PELAJARAN : 2005/2006 KODE : AK-DG - 009A TH SMT KOMPETENSI SUB KOMPETENSI 06 - Mengelola kartu - Mempersiapkan pengelolaan kartu - Mengidentifikasi data mutasi persediaan barang - Membukukan data mutasi persediaan barang ke kartu persediaan - Penyusunan laporan barang - Perhitungan fisik secara periodic ALOKASI WAKTU 2 jam 3 jam 15jam 5 jam 5 jam TGL PELAKS KET Jumlah 30 jam Mengetahui, Kepala SMK Bandar Lampung, Februari Guru Mata Diklat Produktif Akuntansi ( ) NIP... ( ) NIP... 6

7 ALOKASI PEMBAGIAN WAKTU KEGIATAN PEMELAJARAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2005/2006 Kode AK-DG - 009A Kompetensi / Sub kompetensi Mengelola kartu persediaan barang - Mempersiapkan pengelolaan kartu - Mengidentifikasi data mutasi - Membukukan data mutasi ke kartu persediaan - Penyusunan laporan barang - Perhitungan fisik persediaan barang secara periodik Waktu Σ jam 2 jam 3 jam 15jam 5 jam 5 jam Januari Februari Maret April Mei Juni Ket X X X X X X Mengetahui, Kepala SMK Bandar Lampung, Februari Guru Mata Diklat Produktif Akuntansi ( ) NIP... ( ) NIP... 7

8 SATUAN ACARA PEMELAJARAN ( S A P ) Program Keahlian Mata Diklat / Kompetensi Waktu Kode : AKUNTANSI : Produktif Akuntansi / Mengelola Penerimaan Barang Supplies : 14 Jam : AK-JS- 004 A Sub Kompetensi Materi Pokok Substansi Non Metode Strategi/ Skenario Waktu Sumber Belajar Pemelajaran Instruksional Penilaian Pemelajaran Mempersiapkan Pengelolaan * Prosedur * Mengakses Dan * Tes Terulis * Siswa Mempelajari 3 Jam * Akuntansi Penerimaan Barang Supplies Pengelolaan Menyimpan informasi dari * Tanya Jawab Pengertian Barang Keuangan Penerimaan Barang suatu sumber Supplies HENDRI.S Supplies. - Kecakapan Menggali 1997 Informasi. * Guru Sebagai - Kecakapan Mengelola Fasilitator * Akuntansi Keuangan Informasi dan Mengambil SRI RAHAYU Keputusan Mediatama 2004 Mengidentifikasi Data * Nama dan Jenis * Mengumpulkan, * Penugasan * Siswa dapat 5 Jam Penerimaan Barang Supplies Barang Supplies Menganalisa, dan Mengelola mempelajari nama-nama Informasi Barang Supplies * Spesifikasi * Spesifikasi Barang * Peserta Diklat Dapat Barang Supplies Supplies Menyebutkan Jenis-Jenis Barang Supplies * Mengumpulkan, * Tes Tertulis * Siswa dapat Menguraikan Menganalisa, dan Mengelola Prosedur Penerimaan Informasi Barang Supplies 8

9 * Prosedur * Bekerja dengan orang * Tes Tertulis * Fasilitator Menjelaskan Penerimaan Barang lain satu Teim Prosedur Penerimaan Supplies - Kecakapan Bekerja sama * Penugasan Barang Supplies - Kecakapan Akademik Membuat Laporan Penerimaan * Laporan Penerima- * Mengumpulkan, * Penugasan * Siswa dapat menjelaskan 6 Jam an Barang Supplies menganalisis, dan mengorgani- bagian yang terkait dengan sasikan data dengan kecakapan transaksi penerimaan menggali informasi barang supplies * Menggunakan ide dan teknik matematika, kecakapan akademik Mengetahui, Kepala SMK Bandar Lampung, Februari Guru Mata Diklat Produktif Akuntansi ( ) NIP... ( ) NIP... 9

10 F. CEK KEMAMPUAN Sebelum Anda mempelajari modul ini Anda diminta untuk menjawab pertanyaan di bawah ini. Kemudian Anda diminta belajar pada materi yang belum Anda kuasai dengan tuntas. Jawablah pertanyaan dengan uraian singkat No Sub-sub Kompetensi Dapatkah Anda mempersiapkann pengelolaan kartu? Dapatkah Anda mengidentifikasi data mutasi? Dapatkah Anda membukukan data mutasi ke dalam kartu? Dapatkah Anda membuat laporan persediaan barang? Dapatkah anda menyusun berita acara hasil perhitungan fisik barang? Dapat mengerjakan Ya Tidak BAB II 10

11 PEMELAJARAN. RENCANA BELAJAR SISWA Nama Siswa : NIS : Program Keahlian : No 1 2 3n 1 2 3n Mata Diklat yang dipelajari NORMATIF ADAPTIF PRODUKTIF KARTU RENCANA STUDI Tempat Belajar Disetujui, Guru/Wali Waktu Belajar Bukti Belajar Nama Guru Keterangan Bandar Lampung, Februari Yang Mengajukan ( ) NIP. ( ) NIP. B. KEGIATAN BELAJAR KEGIATAN BELAJAR : - Mempersiapkan pengelolaan kartu - Mengidentifikasi data mutasi - Membukukan data mutasi ke kartu persediaan - Penyusunan laporan barang - Perhitungan fisik secara periodic 1. Tujuan Kegiatan Belajar Siswa dapat : 8. Data mutasi dagang yang telah teridentifikasi 9. Data mutasi dagang yang telah dibukukan ke masing masing kartu 10. Laporan dagang yang telah disajikan 11. Berita acara hasil perhitungan fisik dagang yang telah disajikan 11

12 2. Uraian Materi. Dalam perusahaan dagang persediaan terdiri atas satu golongan yaitu yang merupakann barang yang dibeli intuk dijual kembali. Sistim akuntansi bertujuan untuk mencapai mutasi tiap tiap jenis persediaan yang disimpan di gudang, hal ini berkaitan erat dengan pembelian atau penerimaan barang, retur pembelian, penjualan barang atau pengeluaran dan retur penjualan. A. Prosedur Pembelian Barang n Dalam prosedur ini dicatat harga pokok yang dibeli sebagai penambahan pada kartu persediaan sesuai denganjenis spesifikasi atau kelompok yang bersangkutan. Dokumen sumbernya dapat berupa : - Faktur asli untuk pembelian secara kredit. - Bukti kas keluar untuk pembelian secara tunai - Laporan penerimaan barang (LPB). Fungsi yang terkait : - Fungsi gudang - Fungsi pembelian - Fungsi penerimaan barang - Fungsi akuntansi B. Prosdur Retur Pembelian Barang yang sudah dibeli adakalanya tidak sesuai dengan barang yang dipesan menurut order pembelian. Dalam prosedur ini harga poikok persediaan dicatat sebagai pengurang pada kartu (kolom keluar) sesuai dengan jenis spesifikasi atau kelompok yang bersangkutan. Dokumen sumber dapat berupa : - Memo debet - Laporan pengiriman barang Fungsi yang terkait : - Fungsi gudang - Fungsi pembelian - Fungsi pengiriman barang - Fungsi akuntansi 12

13 C. Prosedur Penjualan Dalam prosedur ini, harga pokok persediaan dicatat sebagai pengurang pada kartu (kolom keluar) sesuai dengan jenis spesifikasi atau kelompok yang bersangkutan. Dokumen sumber berupa : - Copy faktur untuk pemjualan secara kredit - Bukti kas masuk untuk penjualan secara tunai - Laporan pengiriman arang Fungi terkait : - Fungsi gudang - Fungsi pembelian - Fungsi pengiriman barang - Fungsi akuntansi D. Prosedur Retur Penjualan Transaksi retur penjualan terjadi jika perusahaan menerima pengembalian barang dari pelanggan. Pengembalian barang dari pelanggan harus diotorisasi oleh fungsi penjualan dan diterima oleh fungsi penerimaan. Dalam prosedur ini, harga pokok persediaan dicatat ke dalam kartu sebagai penambah kembali harga pokok persediaan sesuai jenis spesifikasi atau kelompok persediaan yang bersangkutan. Dokumen sumber : - Memo kredit - Laporan penerimaan barang Fungsi terkait : - Fungsi gudang - Fungsi pembelian - Fungsi penerimaan barang - Fungsi akuntansi 13

14 E. Saldo Akhir Persediaan Barang Dagangan Untuk menentukan harga pokok akhir dapat dengan rumus persediaan awal ditambah pembelian dikurangi harga pokok penjualan. F. Format Kartu Persediaan Barang Dagangan KARTU PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN Nama Barang No. Kode: Tgl Keterangan Mutasi Saldo Masuk Keluar Kwt Hrg Pokok Total Kwt Hrg Pokok Total Kwt Hrg Pokok Total Bandar Lampung, Februari Bagian Akuntansi ( ) Metode pencatatan dengan menggunakan system perpetual system terdiri atas : a. metode FIFO ( First In First Out ) b. Metode LIFO ( Last In First Out ) c. Metode Rata-rata bergerak G. Format laporan persediaan Barang LAPORAN PERSEDIAAN BARANG 14

15 Harga pokok persediaan awal Harga pokok pembelian Harga pokok retur pembelian Jumlah Harga pokok penjualan Harga pokok persediaan akhir Rp (Rp ) Rp Rp + Rp (Rp ) Rp Bandar Lampung, Februari Bagian Akuntansi ( ) H. Prosedur perhitungan fisik Dalam system akuntansi persediaan perpetual inventory method dibagian kartu persediaan diselenggarakan catatan akuntansi berupa kartu persediaan yang digunakan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan dibagian gudang Bagian ini bertanggung jawab atas terselenggaranya catatan akuntansi yang dapat dihandalkan mengenai persediaan yang disimpan dibagian gudang. Sedangkan bagian gudang bertanggung jawab atas penyimpanan fisik persediaan digudang,maka secara periodik catatan persediaan yang diselenggarakan oleh bagian kartu persediaan harus dicocokan dengan persediaan yang secara fisik ada digudang. Jika ada perbedaan perlu dibuat penyesuaian (Ajusment ) Dokumen sumber : - Kartu perhitungan fisik - Daftar hasil perhitungan fisik - Bukti memorial Fungsi yang terkait : 1. Panitian penghitungan fisik perediaan berkaitan dengan fungsi gudang : - Pemegang kartu perhitungan fisik - Penghitung - Pengecek 2. Panitian perhitungan fisik berkaitan dengan fungsi akuntansi - panitian perhitungan fisik persediaan 15

16 - fungsi akuntansi - fungsi gudang Kartu perhitungan fisik No Telah dihitung No Perhitungan kedua No. Kode Persediaan Nama Persediaan. Lokasi Jumlah Rp. Satuan Penghitung. Tanggal. No Perhitungan pertama Jumlah Rp. Satuan Penghitung. Tanggal. Daftar hasil perhitungan fisik Halaman DAFTAR HASIL PENGHITUNGAN FISIK Periode penghitungan fisik persediaan Dilakukan oleh : Disalin dari penghitungan fisik oleh : Dijumlah oleh Diisi harga pokok satuan oleh : Doperiksa oleh No. Harga Harga No. Kode Nama Kuantitas Satuan Pokok Pokok KPF Persed. Satuan Total Contoh : Berita acara penerimaan barang 16

17 Identitas Perusahaan Nama dan alamat perusahaan Berita Acara Penerimaan Barang No. Pada hari ini :. tanggal. Bertempat di :. Sesuai dengan surat perintah dari :.. Tanggal, No. Telah terjadi penyerahan barang antara : Pihak I Nama : Jabatan : Alamat : Sebagai pihak yang menyerahkan Barang yang diserahterimakan seperti daftar terlampir Setelah diperiksa yang diserahkan oleh Pihak I ternyata terdapat/tidak terdapat. Yang Menerima., Yang Menyerahkan ( ) ( ) Saksi-saksi : Rangkuman Pengelolaan kartu dapat melalui 3tahapan yaitu 1. Pembuatan kartu 17

18 2. Pelaporan 3. Perhitungan fisik Pembuatan kartu terdiri atas 3 cara 1. Menurut Metode FIFO 2. Menurut Metode LIFO 3. Menurut Rata-rata bergerak 4. Tugas 1) Kumpulkan informasi dari suatu perusahaan yang ada di sekitar Anda mengenai nama-nama kartu yang merupakan bagi perusahaan tersebut! 2) Diskusikan temuan Anda dengan kelompok Anda, jika terdapat ketidaksesuaian dengan teori yang Anda peroleh, laporkan kepada fasilitator dan analisalah penyebab perbedaan tersebut! 5. Tes Formatif 1) Dokumen apa saja yang diperlukan pada prosedur pembelian 2) Dokumen apa saja yang diperlukan pada retur pembelian 3) Dokumen apa saja yang diperlukan pada prosedur penjualan 4) Dokumen apa saja yang diperlukan pada retur penjualan 5) Data pada PT Jaya Abadi Bandar Lampung,yang bergerak pada bidang jual beli barang-barang elektronik pada bulan Februari 2006 sebagai berikut : Tanggal 1 Februari 2006 persediaan awal TV Panasonik Unit@Rp , VCD Polytron 20 Rp , Tanggal 3 Februari 2006 pembelian TV Panasonik , Tanggal 7 Februari 2006 Penjualan TV Panasonik Rp , VCD Polytron 5 Rp , Tanggal 10 Februari Penjualan TV Panasonik Rp , VCD Polytron 3 Rp , Tanggal 15 Februari 2006 Pembelian TV Panasonik Rp ,VCD Polytron 15 Rp ,- Tanggal 20 Februari 2006 Penjualan TV Panasonic Rp Tugas : Buatlah kartu persediaan dengan menggunakan metode FIFO! 18

19 6. Kunci Jawaban Test Formatif 1. Dokomen yang yang dipakai dalam proses pembelian adalah : a. Faktur asli b. Bukti kas keluar c. Laporan penerimaan barang 2. Dukumen yang dipakai dalam prosedur retur pembelian adalah : a. Memo debet b. Laporan pengiriman 3. Dokomen yang yang dipakai dalam proseur penjualan adalah : d. Copy faktur e. Bukti kas masuk f. Laporan pengiriman barang 4. Dukumen yang dipakai dalam prosedur retur penjualan adalah : 2) Memo kredit 3) Laporan penerimaan barang 4) KARTU PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN Nama Barang TV Panasonic 21 Tgl Keterangan Mutasi Saldo Masuk Keluar K wt Hrg Pokok Total Kwt Hrg Pokok Total Kwt Hrg Pokok 1 Persediaan Total Pembelian Penjualan Penjualan Pembelian Penjualan

20 Bandar Lampung, Februari Bagian Akuntansi ( ) KARTU PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN Nama Barang VCD Polytron Tgl Keterangan Mutasi Saldo Masuk Keluar K wt Hrg Pokok Total Kwt Hrg Pokok Total Kwt Hrg Pokok 1 Persediaan Total Pembelian 5 Penjualan Penjualan Pembelian Penjualan Bandar Lampung, Februari Bagian Akuntansi BAB III EVALUASI ( )! 20

21 PRAKTEK PT. Raden Intan memmiliki data yang berhubungan dengan nya pada bulan Maret 2006 sbagai berikut : Maret 01 Saldo 400 Rp ,- 300 Rp ,- 07 Penjualan 500 Kg 13 Pembelian 400 Rp ,- 19 Penjualan 500 Kg 22 Pembelian 200 Rp ,- 26 Penjualan 250 Kg 30 Pembelian 500 Rp ,- Hitunglah nilai persediaan pada 31 Maret 2006 apabila menggunakan metode LIFO? BAB IV PENUTUP Dengan terselesaikannya mempelajari modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes praktek uji kompetensi dari materi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi yang ada pada modul ini maka Anda berhak melanjutkan ke modul berikutnya. Mintalah pada fasilitator untuk melakukan uji kompetensi dengan system penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi serta pihak lain yang dianggap kompeten. DAFTAR PUSTAKA Mulyadi, 2001, Sistim Akuntansi, Edisi ke 3, Jakarta, Salemba 21

22 Baridwan, Zaki Intermidiate Accunting, Edisi ke 7, Yogyakarta : BPPE Yogyakarta. Haryono Yusuf, Dasar Dasar Akuntansi Jilid 2. Yogyakarta : STIE YKPN Yogyakarta. 22

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi secara bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) yang dimulai sejak pada tanggal

Lebih terperinci

Mengelola Kartu Piutang

Mengelola Kartu Piutang Kode Modul: AK.26.E.3 Penyusun Dian Anita Nuswantara Suyono Editor Suwarno Hari Purnomo BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5)) 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5)) Sistem adalah suatu kerangka

Lebih terperinci

BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN

BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN A. Penilaian Persediaan dan Perhitungan Harga Pokok Penjualan dengan Metode FIFO Persediaan adalah barang yang dimiliki perusahaan untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Di bawah ini pengertian umum mengenai sistem dapat dirinci sebagai berikut : Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur Unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK PROSEDUR PENGADAAN RANGKAIAN SAMBUNG BARU PADA PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK PROSEDUR PENGADAAN RANGKAIAN SAMBUNG BARU PADA PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK PROSEDUR PENGADAAN RANGKAIAN SAMBUNG BARU PADA PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur menurut Mulyadi (2001:5) adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem, Prosedur dan Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem Setiap sistem akan lebih dapat dipahami jika dipandang sebagai suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan Berikut beberapa defenisi persediaan menurut beberapa ahli : Persediaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Mulyadi (2008: 2) sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

Akuntansi Persediaan (INVENTORY)

Akuntansi Persediaan (INVENTORY) Akuntansi Persediaan (INVENTORY) PERSEDIAAN (INVENTORY) Persediaan adalah barangbarang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barangbarang yang akan dijual. Klasifikasi Persediaan

Lebih terperinci

Kode Modul : AK-MN Mengelola Kartu Biaya Produksi

Kode Modul : AK-MN Mengelola Kartu Biaya Produksi Kode Modul : AK-MN- 011 Mengelola Kartu Biaya Produksi BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROPINSI LAMPUNG 2006 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Indikator Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu utang tersedia Data transaksi utang tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Indikator Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu utang tersedia Data transaksi utang tersedia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas Mata Pelajaran 1. Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan 2. Materi Pokok : Persiapan pengelolaan kartu utang 3. Kelas/semester : XI / 2 4. Pertemuan minggu ke :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian 2.1.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah transaksi pembelian terjadi antara perusahaan dengan pemasok atau pihak penjual. Barang-barang yang dibeli dapat berupa

Lebih terperinci

Analisis Estimasi Biaya. Hanna Lestari, M.Eng Teknik Industri-UDINUS-2014

Analisis Estimasi Biaya. Hanna Lestari, M.Eng Teknik Industri-UDINUS-2014 Analisis Estimasi Biaya Bahan Baku Hanna Lestari, M.Eng Teknik Industri-UDINUS-2014 Pendahuluan Bahan baku bahan yang secara menyeluruh mendominasi pembentukan produk hingga selesai & dapat d iidentifikasi

Lebih terperinci

PERSEDIAAN A. HARGA PEROLEHAN/HARGA POKOK PERSEDIAAN

PERSEDIAAN A. HARGA PEROLEHAN/HARGA POKOK PERSEDIAAN PERSEDIAAN Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan berbeda-beda, tergantung dari jenis usahanya. Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan dagang berupa persediaan barang dagangan. Persediaan barang dagangan

Lebih terperinci

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN Amanda Indirayuti 2014017034 PENGAUDITAN II 4 A2 AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN A. DESKRIPSI SIKLUS PENDAPATAN Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan

Lebih terperinci

B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 59 B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Organisasi Perusahaan Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan menentukan kebijakan yang telah dibuat dan disepakati oleh para pimpinan perusahaan.

Lebih terperinci

KERTAS KERJA DAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

KERTAS KERJA DAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG Judul KERTAS KERJA DAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas : II (Dua) Nomor Modul : Akt.II.05 Penulis: Drs. Busra Amri Penyunting Materi: Drs. H.M. Hasni, MM. Penyunting

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan perusahaan pada zaman ini maka setiap perusahaan harus memiliki sistem-sistem yang dapat di gunakan untuk merencanakan, menyusun,

Lebih terperinci

AK.MN-012A MENGELOLA KARTU PERSEDIAAN BAHAN BAKU

AK.MN-012A MENGELOLA KARTU PERSEDIAAN BAHAN BAKU AK.MN-12A MENGELOLA KARTU PERSEDIAAN BAHAN BAKU SMK NEGERI 1 PURBALINGGA 28 1 PETA KEDUDUKAN MODUL A1 A2 A3 B1 B2 C1 C2 C3.2 D1 D3 D7 D9 D11 D13 D14 D2 D4 D8 D1 D12 D5 D6 D15 D16 D17 D18 E1 2 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang

BAB II LANDASAN TEORI. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur merupakan suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk

Lebih terperinci

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai Jika order dari pelanggan telah dipenuhi oleh perusahaan dimana barang atau jasa yang dipesannya telah dikirimkan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep Konsep Dasar Sistem Konsep Dasar Sistem Akuntansi Konsep Dasar Persediaan

BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep Konsep Dasar Sistem Konsep Dasar Sistem Akuntansi Konsep Dasar Persediaan BAB II DASAR TEORI 2. 1 Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1 Konsep Dasar Sistem 1. Sistem adalah kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Istilah akuntansi untuk persediaan yang digunakan untuk menunjukkan

BAB II LANDASAN TEORITIS. Istilah akuntansi untuk persediaan yang digunakan untuk menunjukkan BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Persediaan Istilah akuntansi untuk persediaan yang digunakan untuk menunjukkan barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan tergantung pada jenis usaha

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa pengertian sistem, berikut adalah pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:2) ; Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

Lebih terperinci

BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG BAB 24 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG PENCATATAN METODE PERPETUAL Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PENCATATAN METODE PERPETUAL Perusahaan dagang dapat menggunakan

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Akuntansi Sebelum membahas tentang judul di atas maka perlu adanya penjelasan mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi akuntansi ini

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Perencanaan Pengajaran Akuntansi yang Dibimbing oleh Ibu Tri Laksiani Oleh : Ratih Eka Wulansari 906422404642 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami deskripsi kegiatan pembelian. 2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui

Lebih terperinci

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan L1 ICQ Internal Control Questionaire No Pertanyaan Y T Keterangan PENJUALAN 1. Apakah perusahaan memiliki pedoman penjualan secara tertulis? 2. Apakah perusahaan menggunakan daftar harga (price list)?

Lebih terperinci

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan L1 Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian Penjualan 1 Apakah perusahaan menggunakan daftar harga? 2 apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh pejabat perusahaan yang berwenang?

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan Clowor Distro Semarang adalah usaha usaha bersama 4 orang yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keakuratan data dan penelitian yang dilakukan saat ini. Dalam penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. keakuratan data dan penelitian yang dilakukan saat ini. Dalam penelitian 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Hasil penelitian terdahulu digunakan sebagai refrensi dalam menunjang keakuratan data dan penelitian yang dilakukan saat ini. Dalam penelitian terdahulu

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep. 1. Sistem Akuntansi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang

BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep. 1. Sistem Akuntansi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang BAB II DASAR TEORI 2.1. Konsep dan Definisi Konsep 1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS TRANSAKSI YANG TERLIBAT PENJUALAN TUNAI - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENERIMAAN KAS PENJUALAN KREDIT - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENCATATAN PIUTANG -

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pengertian usaha mikro, kecil, dan menengah menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut: 2.1.1 Usaha

Lebih terperinci

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK 1. TUJUAN Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 7 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang bergerak di bidang memproduksi vaksin dan antisera. Untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1Landasan Teori Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan akuntansi persediaan, penelitian yang dilakukan oleh Duwi Sukorini (2005), meneliti mengenai pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode Perhitungan Persediaan yang Dilakukan RS. Medika Permata Hijau Menggunakan Metode. Dalam menghitung persediaan RS. Medika Permata Hijau menggunakan metode FIFO

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis

Lebih terperinci

Sebab-sebab terjadinya retur:

Sebab-sebab terjadinya retur: RETUR Pengembalian barang dari pelanggan/ konsumen atas barang yang telah dijual, atau pengembalian barang ke distributor/ pemasok atas barang yang telah kita beli. Sebab-sebab terjadinya retur: 1. Kualitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ. Internal Control Questionaire. Apakah perusahaan memiliki pedoman. penerimaan persediaan secara tertulis?

LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ. Internal Control Questionaire. Apakah perusahaan memiliki pedoman. penerimaan persediaan secara tertulis? L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ Internal Control Questionaire No Pertanyaan Y T Keterangan PENERIMAAN PERSEDIAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apakah perusahaan memiliki pedoman penerimaan persediaan secara tertulis?

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian CV AGRO CHAMP PERKASA PEMBELIAN BAHAN BAKU No. Dokumen Tanggal Terbit 0 1 dari 7 1. TUJUAN Tujuan dari Prosedur Operasional Standar (POS)

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

STRUKTUR PEMETAAN PROGRAM DIKLAT MASUKAN DU/DI KURIKULUM IMPLEMENTASI SPEKTRUM AKUNTANSI SMK 2009

STRUKTUR PEMETAAN PROGRAM DIKLAT MASUKAN DU/DI KURIKULUM IMPLEMENTASI SPEKTRUM AKUNTANSI SMK 2009 1 STRUKTUR PEMETAAN PROGRAM DIKLAT KOMPETENSI KEJURUAN STANDAR KOMPETENSI (SK) JAM I II III IV V VI KET 1 Mengelola Dokumen Transaksi 45 2 2 Memproses Dokumen Dana Kas Kecil 45 2 3 Memproses Dokumen Dana

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Para ahli mendefenisikan pengertian sistem akuntansi tidak jauh berbeda yaitu mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana penulis ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam

Lebih terperinci

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU Universitas Esa Unggul Jakarta PENGERTIAN BAHAN BAKU Adalah bahan yang membentuk bagian menyeluruh dari produk jadi. Bahan baku dapat diperoleh dari pembelian

Lebih terperinci

SILABUS JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

SILABUS JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA SILABUS JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : PENGANTAR Akuntansi 1 / 2015 / IT 022232 SKS : 2 Semester : 1 Kelompok

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 Persediaan (inventory)

BAB 4 Persediaan (inventory) BAB 4 Persediaan (inventory) Akuntansi Dasar 2 Modul Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian persediaan 2. Menjelaskan sistem akuntansi dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. Kompetensi Umum...5 2. Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2010:23) bahwa: Prosedur adalah serangkaian langkah/kegiatan klerikal yang tersusun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntansi Menurut (Jerry J.Weygandt 2007:5) pengertian akuntansi adalah : Suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

2.1.2 Jenis-jenis Persediaan Menurut Carter (2006:40) Jenis-jenis persediaan pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut :

2.1.2 Jenis-jenis Persediaan Menurut Carter (2006:40) Jenis-jenis persediaan pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persediaan dan Jenis-jenis Persediaan 2.1.2 Pengertian Persediaan Persediaan adalah bagian utama dalam neraca dan sering kali merupakan perkiraan yang nilainya cukup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem Informasi Persediaan Tembakau akan jauh lebih efektif dan efisien dengan komputerisasi yang tepat. Sistem Informasi Persediaan Tembakau

Lebih terperinci

EVALUASI PROSEDUR PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA PT CLTM BANDAR LAMPUNG

EVALUASI PROSEDUR PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA PT CLTM BANDAR LAMPUNG EVALUASI PROSEDUR PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA PT CLTM BANDAR LAMPUNG Evaluation the procedure of purchasing merchandise at PT CLTM Bandar Lampung Khairun 1), Maryani 2), Nurmala 3) 1) Mahasiswa, 2-3)

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak perusahaan, maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan

Lebih terperinci

transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi 2010:5).

transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi 2010:5). 2. TINJAUAN TEORITIS Pengertian Prosedur Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara

Lebih terperinci

ekonomi Sesi METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG A. SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG

ekonomi Sesi METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG A. SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 13 Sesi NGAN METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG A. SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG Persediaan barang dagang merupakan nilai barang yang tersimpan

Lebih terperinci

Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi;

Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi; Pengertian Persediaan Persediaan merupakan salah satu aktiva yang paling aktif dalam operasi kegiatan perusahaan dagang. Persediaan juga merupakan aktiva lancar terbesar dari perusahaan manufaktur maupun

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Hotel Pengertian hotel menurut Sulastiyono (2011:5), Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Menurut Mulyadi (2008:5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Menurut Ikatan Akuntasi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntan Publik (SAK ETAP) No.11 tahun 2013, pengertian

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa jenis sistem, cukup sulit untuk memberikan definisi yang pas. Namun menurut West Churchman dalam buku Krismiaji (2002;1) sebagai berikut: Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian Bahan Baku Studi Kasus Di Percetakan Surya Offset Jebres Surakarta yang memiliki kesimpulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persediaan Pada umumnya, persediaan (inventory) merupakan barang dagangan yang utama dalam perusahaan dagang. Persediaan termasuk dalam golongan aset lancar perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut James A. Hall (2011 : 6) Sistem adalah kelompok dari dua orang atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN)

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN) JURNAL HUMANIORA TEKNOLOGI Vol. II No.I; Oktober 2016 PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN) YULI FITRIYANI Jurusan Teknologi Industri

Lebih terperinci

SISTEM PENJUALAN KREDIT

SISTEM PENJUALAN KREDIT SISTEM PENJUALAN KREDIT Sistematika Deskripsi kegiatan pokok Fungsi yang terkait Informasi yang diperlukan oleh manajemen Dokumen yang digunakan Catatan akuntansi yang digunakan Jaringan prosedur yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dapat digunakan untuk menilai kemajuan yang telah dicapai perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dapat digunakan untuk menilai kemajuan yang telah dicapai perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Pada perusahaan-perusahaan yang skala operasinya cukup besar dimana telah terjadi pendelegasian wewenang, maka pimpinan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik jika aktivitas tersebut saling terorganisir dengan baik dan terdapat suatu sistem yang baik dimana sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN 2.1.1. Pengertian Sistem Pengertian Sistem Menurut Mulyadi bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya,

Lebih terperinci

SILABUS MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SILABUS MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI MATA PELAJARAN : KEJURUAN KELAS/SEMESTER : X / i STANDAR : PENGANTAR ADMINISTRASI KANTOR KODE : DURASI PEMELAJARAN : 40 X 45 menit SILABUS ADMINISTRASI PERKANTORAN Halaman 1 dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Menurut Keiso, Weygandt dan Warfield (2007:402) persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal,

Lebih terperinci

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG MILIK NEGARA

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG MILIK NEGARA MODUL 01 APLIKASI PERSEDIAAN BARANG MILIK NEGARA 26 JP (1.170 menit) Pengantar Dalam bagian ini dibahas materi tentang dasar hukum, pengertian,latar belakang, cakupan, Aplikasi, dokumen sumber, output

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PENILAIAN PERSEDIAAN TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN (Study kasus pada PT. Dirgantara Pancapersada di Bandar Lampung)

PENGARUH METODE PENILAIAN PERSEDIAAN TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN (Study kasus pada PT. Dirgantara Pancapersada di Bandar Lampung) JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 1, Maret 2011 Halaman 165-176 PENGARUH METODE PENILAIAN PERSEDIAAN TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN (Study kasus pada PT. Dirgantara Pancapersada di Bandar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

KODE : AK-DG-003A;AK-MN-003

KODE : AK-DG-003A;AK-MN-003 KODE : AK-DG-003A;AK-MN-003 PESERTA DIKLAT AKUNTANSI ANGKATAN IV 2006 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) BANDAR LAMPUNG KATA PENGANTAR Tantangan kebutuhan dunia kerja

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya yang salah satunya adalah untuk memperoleh laba terutama melalui penjualan baik

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN : Digunakan Perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan, baik pembelian local dari pemasok dalam negri maupun pembelian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang terjalin satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci