BAB IV ANALISIS PENOLAKAN MAJELIS HAKIM DAN SIKAP PEMOHON DALAM PENETAPAN PENGADILAN AGAMA PEMALANG TENTANG
|
|
- Hadi Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS PENOLAKAN MAJELIS HAKIM DAN SIKAP PEMOHON DALAM PENETAPAN PENGADILAN AGAMA PEMALANG TENTANG DISPENSASI NIKAH No.0010/Pdt.P/2013/PA.Pml A. Dasar Hukum Pertimbangan Hakim Pertimbangan hakim dalam memutus perkara di Pengadilan Agama haruslah memuat alasan-alasan yang jelas dan tidak diragukan lagi kebenarannya. Juga disertai dengan bukti-bukti yang dapat menguatkan gugatan pemohon sehingga penetapan tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap dan dapat ditaati dan dijalankan oleh para pihak pencari keadilan. Pertimbangan hakim berisi tentang penilaian mengenai sesuatu peristiwa dan alat bukti yang diajukan, alasan-alasan hukum yang menjadi dasar pasal-pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan maupun hukum yang tidak tertulis yang bersangkutan dengan perkara-perkara yang diperiksa. Apabila suatu permasalahan bermula di depan sidang pengadilan, bermula dari adanya suatu permasalahan terhadap hal-hal seseorang karena antara pihak-pihak yang berperkara tidak dapat menyelesaikan permasalahannya dengan sebaik-baiknya melalui jalur kekeluargaan, maka sesuai dengan prinsip negara hukum, penyelesaiannya melalui jalan hukum yaitu membuat permohonan atau gugatan ke Pengadilan. Pengertian 58
2 59 permohonan adalah permintaan kepada orang yang lebih tinggi kedudukannya. 1 berikut: Ciri-ciri permohonan pengajuan dispensasi nikah adalah sebagai a. Acara permohonan bersifat volenter b. Terdapat satu pihak yang berperkara c. Tidak mengundang sengketa d. Dikehendaki oleh peraturan perundang-undangan e. Putusan hakim berupa penetapan f. Upaya hukumnya adalah kasasi 2 Beberapa asas hukum acara Pengadilan Agama antara lain sebagai berikut: 1. Pemerikasaan perkara dimulai setelah diajukan gugatan atau permohonan. 2. Pengadilan tidak boleh menolak untuk memeriksa dan memutus perkara yang diajukan dengan dalil-dalil hukum tidak ada atau kurang jelas. 3. Peradilan dilakukan demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 4. Putusan atau penetapan dimulai dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim. 5. Pengadilan dilaksanakan dengan sederhana, cepat dan biaya ringan. 1 Emzul Fajri Ratu Aprilia Senja, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Aneka Ilmu, 2008), hlm Http//
3 60 6. Pengadilan mengadili menurut hukum dan dengan tidak membedabedakan orang. 7. Sidang pemeriksaan Pengadilan terbuka untuk umum, kecuali apabila Undang-undang menentukan lain atau jika hakim dengan alasan penting yang dicatat dalam berita acara sidang, memmerintahkan bahwa pemeriksaan secara keseluruhan atau sebagaian dilakukan dengan sidang tertutup. 8. Rapat musyawarah hakim bersifat rahasia. 9. Penetapan dan putusan pengadilan hanya sah dan mempunyai kekuatan hukum, apabila diucapkan dalam sidang terbuka dan untuk umum. Seperti halnya permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Pemalang perkara nomor 0010/Pdt.P/2013/PA.Pml bermula ketika pemohon Suhari Bin Tasir umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Dusun Gedungan RT. 002 RW 004 Desa Jebed Selatan, kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, yang ingin menikahkan anaknya bernama Budi Iksani bin Suhari, umur 18 tahun dengan seorang perempuan bernama Naomi Sarifah Na diah binti Ahmad Jubaedi, umur 16 (enam belas) tahun. Yang mana telah mengajukan syarat syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak pemohon yakni belum mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun, karena itu maksud tersebut telah ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Taman, Kabupaten
4 61 Pemalang dengan surat Nomor : Kk / PW.01 / 233 / 2013 tanggal 28 Pebruari Dalam kasus perkara ini terutama dalam kasus penetapan Pengadilan Agama memang harus diberikan dengan teliti dengan melihat dalil-dalil dan para saksi. Disini faktor yang menjadi perkara adalah faktor umur yang mana belum mencukupi dan belum sesuai dengan Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Pasal 7 ayat (2) Disebutkan bahwa penyimpangan terhadap ketentuan ayat (1) mengenai batas usia minimal untuk menikah, dapat meminta dispensasi kepada Pengadilan Agama atau pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua orang tua pihak laki-laki maupun perempuan. 3 Dalam pasal 49 Undang-undang No. 7 tahun 1989 tentang Pengadilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 ditegaskan bahwa kewenangan Pengadilan Agama yang bertugas memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang: a. Perkawinan b. Kewarisan wasiat hibah c. Wakaf, zakat, infaq dan shodaqoh 3 Sudarsono, Hukum Perkawinan Nasional.cet II. (Jakarta:PT.RinekaCipta.1994), hlm.209
5 62 d. Ekonomi syariah 4 Dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 15 ayat 1 menegaskan bahwa untuk kemaslahatan keluarga dan rumah tangga, perkawinan hanya boleh dilakukan oleh calon mempelai yang telah mencapai umur yang telah ditetapkan dalam pasal 7 Undang-undang No.1 Tahun 1974 yakni pihak pria sekurang-kurangnya berumur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita sekurang-kurangnya berumur 16 (enam belas) tahun. Dispensasi dapat diberikan apabila sifatnya darurat, bilamana pernikahan dapat dilakukan dengan secara mungkin guna menghindari perbuatan yang dilarang oleh agama dan sudah matang secara fisik baik jasmani maupun rohani, maka bersegeralah menikah karena itu juga semata sunah Nabi. Dalam fatwa ulama apa yang dimaksud dari sunahku adalah sebagai anjuran untuk menghindari perbuatan yang tidak tercatat sebagaimana mestinya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5 Dari penetapan batas usia pernikahan tersebut penetapan hukum melihat dari pertimbangan hakim Pengadilan Agama Pemalang dalam menetapkan perkara dispensasi nikah adalah dengan cara melihat beberapa bukti-bukti serta dalil-dalil dari pemohon dan menggunakan dasar hukum yang terdapat dalam Undang-undang yaitu menggunakan dasar hukum formil maupun materiil. Majelis Hakim juga menggunakan dasar hukum yang bersumber dari hukum Islam. Dalam hukum Islam batas umur untuk 4 Bagir Manan, Pedoman Pelaksana Tugas dan Administrasi Pengadilan Agama buku II,(Jakarta: Mahkamah Agung RI Dierktorat Jendral Badan Pengadilan Agama, 2000), hlm.53 5 Satria Effendi, Probelmatika Dalam Hidup, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar), hlm 34.
6 63 melaksanakan perkawinan tidak disebut dengan pasti, hanya saja disebutkan bahwa baik pria maupun wanita supaya melaksanakan akad nikahnya harus sudah baligh (dewasa) dan mempunyai kecakapan yang sempurna. Maka penetapan Pengadilan untuk memberikan dispensasi kawin terhadap anak yang masih di bawah umur telah sesuai dengan hukum Islam. Dari permasalahan ini mengandung penjelasan bahwa pernikahan dapat membuahkan hikmah antara lain : dapat mewujudkan pandangan (lebih dapat menjaga pandangan) memelihara kehormatan diri dan ketenangan jiwa karena nafsu manusianya telah tersalurkan dengan jalan yang halal manusiawi dan memnuhi tuntutan nafsu selamanya dengan tetap terpelihara kemaslahatan agama yang bersangkutan. 6 Sebelum ketua Majelis menetapkan penetapan, ketua Majelis mempunyai pertimbangan-pertimbangan apakah permohonan tersebut dapat dikabulkan atau tidak. Yang menjadi dasar pertimbangan Majelis Hakim adalah sebagai berikut: 7 a. Pemohon Majelis Hakim di dalam persidangan akan meneliti apakah orang yang mengajukan perkara permohonan dispensasi tersebut berhak mengajukan atau tidak. 6 Ahmad Azhar Basyar, Hukum Perkawinan Islam, (Yogyakarta: UII press, 1999), hlm Wawancara dengan bapak Muqorrobin selaku Majelis Hakim Pengadilan Agama Pemalang tanggal 27 Juni 2014
7 64 b. Alasan Di Persidangan Majelis Hakim menanyakan alasan anak pemohon, kemudian Majelis Hakim meneliti alasan anak permohonan dengan pemohon disurat permohonannya, apakah alasan anak pemohon dengan pemohon ada persamaaan atau tidak. c. Ada larangan perkawinan atau tidak Bagi calon suami dan calon istri yang akan melangsungkan pernikahan terdapat halangan atau tidak, sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Perkawinan pasal 8 yang menyebutkan: a. Berhubungan darah garis keturunan lurus ke bawah atau pun ke atas. b. Berhubungan darah dalam garis keturunan menyimpang yaitu antara saudara, antara seorang dengan saudara orang tua dan antara seorang dengan saudara neneknya. c. Berhubungan semenda, yaitu mertua, anak tiri, menantu dan ibu/bapak tiri d. Berhubungan susuan, yaitu orang tua susuan, anak susuan, saudara susuan dan bibi/paman susuan. e. Berhubungan saudara dengan isteri atau sebagai bibi atau kemenakan dan isteri, dalam hal seorang suami beristri lebih dari seorang. f. Mempunyai hubungan yang oleh agamanya atau peraturan lain yang berlaku, dilarang kawin. 8 8 Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Bahan Penyuluhan Hukum, (Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 2001), hlm.119
8 65 Dalam Inpres No 1/1991 tentang Kompilasi Hukum Islam juga melarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria dengan seorang wanita yang disebabkan karena pasal 39 samapi Adapun bunyi pasal-pasal tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pasal 39 Dilarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria dengan seorang wanita disebabkan: a. Karena pertalian nasab (1). Dengan seorang wanita yang melahirkan atau yang menurunkannya atau keturunannya. (2). Dengan seoarang wanita keturunan ayah atau ibu. (3). Dengan seorang wanita saudara yang melahirkannya. b. Karena pertalian semenda: (1.) Dengan seorang wanita yang melahirkan istrinya atau bekas istrinya. (2.) Dengan seorang wanita bekas istri orang yang menurunkannya. (3.) Dengan seorang wanita keturunan istri atau bekas istri, kecuali putusnya hubungan perkawinan dengan bekas istrinya itu qobla al dukhul. (4.) Dengan seorang wanita bekas istri keturunannya. 9 Tim Redaksi Nusantara Aulia, Kompilasi Hukum Islam, Bandung: Nuansa Aulia, 2008,hlm
9 66 2. Pasal 40 Dilarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria dengan seorang wanita karena keadaan tertentu: a. Karena wanita yang bersangkutan masih terkait satu perkawinan dengan pria lain. b. Seorang wanita masih berada dalam masa iddah dengan pria lain. c. Seorang wanita yang tidak beragama Islam. 3. Pasal 41 a. Seorang pria memadu istrinya dengan seorang wanita yang mempunyai hubungan pertalian nasab atau susuan dengan istri: Saudara kandung, seayah atau seibu serta keturunannya. Wanita dengan bibinya atau kemenakannya. b. Larangan tersebut pada ayat (1) tetap berlaku meskipun istri-istri telah ditalak raj i tetapi masih dalam masa iddah. 4. Pasal 42 Seorang pria dilarang melangsungkan perkawinan dengan seorang wanita apabila pria tersebut mempunyai 4 (empat) orang istri yang keempatnya masih terkait tali perkawinan atau masih dalam masa idda raj i. b. Pasal 43 a. Dilarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria: Dengan seorang wanita bekas istrinya yang ditalak tiga kali. Dengan seorang wanita bekas istrinya yang dili an.
10 67 b. Larangan tersebut pada ayat (1) huruf a gugur, kalau bekas istri tadi telah kawin dengan pria lain, kemudian perkawinan tersebut putus ba da dukhul dan telah habis masa iddahnya. 5. Pasal 44 Seorang wanita Islam dilarang melngsungkan perkawinan dengan seorang pria yang tidak beragama Islam. d. Kemaslahatan dan kemudharatan Apabila ada dua insan menjalin cinta, hingga melakukan hubungan seksual diluar nikah yang menyebabkan kehamilan, maka pengadilan akan mengabulkan permohonan dispensasi tersebut. Karena ditakutkan bila tidak dinikahkan akan menambah dosa dan terjadi perkawinan di bawah tangan yang akan mengacaukan hak-hak hukum anak yang akan yang dilahirkannya menurut Undang-undang. Selain itu masyarakat akan menghina dan mengucilkan perempuan yang hamil tanpa suami. 10 Dalam agama Islam suatu yang menjadi tuntutan atau syarat Islam meniscahyakan adanya suatu kemaslahatan hidup manusia yang terdiri dari lima perkara yang pokok yakni agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Berdasarkan uraian di atas maka dalam perkawinan usia muda ini sebenarnya ada beberapa kemaslahatan yang saling berbenturan. 10 Wawancara dengan bapak Muqorrobin selaku Majelis Hakim Pengadilan Agama Pemalang tanggal 27 Juni 2014.
11 68 Dalam syariat Islam ada bebrapa kriteria-kriteria dalam menentukan kemaslahatan antara lain: 11 a. Memprioritaskan tujuan syara (syariat) b. Tidak bertentangan dengan al-qur an c. Tidak bertentangan dengan as-sunnah d. Tidak bertentangan dengan prinsip qiyas e. Memperhatikan kemaslahatan yang lebih penting (besar) yang antara lain: 1. Memandang nilai kemaslahatan dari segi zatnya 2. Memandang nilai kemaslahatan dari segi cakupannya 3. Memandang nilai kemaslahatan dari segi akibatnya. B Analisis Penetapan Hukum Hukum memuat suatu peraturan-peraturan yang mengatur kepentingan-kepentingan yang mewujudkan perintah dan larangan. Dimana dalam suatu putusan atau penetapan terulang dalam suatu pertimbangan hukum, pertimbangan hukum adalah sebagai acuan untuk memberikan kejelasan bagi pihak yang berpekara, tentang putusan atau penetapan yang diambil baik bentuk diterima, ditolak maupun bentuk putusan lainya. Setelah membaca duduk perkara tersebut di atas dan mempelajari berkas dispensasi pernikahan di Pengadilan Agama Pemalang dengan mencermati argumentasi-argumentasi yang ditunjukkan oleh pihak pemohon 11 Amir Mualim dan Yurdani, Konfigurasi Pernikahan Hukum Islam (yogyakarta:uii Press,200) E.d ket I, cet 2, hlm 38-41
12 69 serta pertimbangan hukum yang diperoleh melalui Pengadilan Agama Pemalang yaitu ada hal yang menarik dalam permasalahan ini. Dari persidangan tersebut Majelis Hakim berpendapat 12 bahwa berdasarkan pernyataan pemohon dihubungkan dengan alat bukti dan dari keterangan saksi-saksi, maka majelis hakim telah menemukan fakta dipersidangan yang pada pokoknya permohonan pemohon mengandung unsur kebohongan bahwa Budi Iksani adalah bukan anak kandung Suhari melainkan anak kandung dari Sumuklar dan saat ini belum berusia 19 (sembilan belas) tahun, namun secara phisik dan kejiwaan ternyata sudah dewasa, sehingga mampu untuk membina rumah tangga. Berdasarkan pembuktian tersebut Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pemalang dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum di atas. Sebelum Majelis Hakim mengambil penetapan dalam persidangan, dilakukan musyawarah Majelis Hakim untuk menyepakati tentang pertimbangan-pertimbangan hukum yang dipakai dalam kasus ini. Berdasarkan fakta tersebut diatas maka pengakuan Pemohon bahwa Budi Iksani adalah anak kandungnya adalah tidak benar sehingga posita permohonan pemohon mengandung kebohongan, oleh karena itu Majlis menyatakan permohonan pemohon tidak dapat diterima 12 Wawancara dengan bapak Muqorrobin selaku Majelis Hakim Pengadilan Agama Pemalang tanggal 27 Juni 2014
13 70 C. Sikap Pemohon dalam Penetapan Hakim Terhadap Penolakan Dispensasi Nikah Berdasarkan hasil penetapan dari Majelis Hakim Pengadilan Agama Pemalang nomor perkara 0010/Pdt.P/2013/PA.Pml. yang diajukan pemohon Suhari bin Tasir yang mana permohonannya ditolak atau tidak diterima oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Pemalang. Dalam hal ini penulis ingin mengkaji bagaimana sikap pemohon atas tidak dikabulkannya permohonan dispensasi nikah untuk anaknya. Bahwa pemohon hendak menikahkan anak kandung pemohon yang bernama Budi Iksani bin Suhari, umur 18 (delapan belas) tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, dengan seorang perempuan bernama Naomi Sarifah Na diah binti Ahmad Jubaedi, umur 16 (eman belas) tahun, agama Islam, pekerjaan -, bertempat tinggal di RT.05 RW 04 Desa Banjaran Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah KUA Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Bahwa syarat syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak pemohon yakni belum mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun, karena itu maksud tersebut telah ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang dengan surat Nomor : Kk / PW.01 / 233 / 2013 tanggal 28 Pebruari 2013.
14 71 Bahwa pemohon telah mengajukan surat permohonannya tertanggal 05 Maret 2013 yang telah terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Pemalang dalam register perkara Nomor : 0010 / Pdt. P /2013 /PA.Pml. tanggal 05 Maret Bahwa pernikahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkan karena keduanya telah berpacaran sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu, hubungan mereka telah sedemikian akrabnya dan sudah hamil 3 (tiga) bulan. Namun ketika disidangkan permohonan pemohon ditolak oleh Majelis Hakim karena berdasarkan pernyataan pemohon yang dihubungkan dengan bukti surat dan keterangan saksi-saksi, Majelis Hakim telah menemukan fakta dipersidangan yang pada pokoknya bahwa Budi Iksani adalah bukan anak kandung Suhari melainkan anak kandung dari Sumuklar, sehingga posita permohonan pemohon mengandung kebohongan, oleh karena itu Majelis menyatakan permohonan pemohon tidak dapat diterima. Atas ditolaknya permohonan pemohon (dalam hal ini adalah pamannya) yang pada akhirnya tidak bisa menikahkan keponakannya dan pemohon merasa kecewa atas ditolaknya permohonan tersebut dan harus menanggung resiko. Dari hasil penelitian penulis, penulis sudah mewawancarai pihaknya yang bersangkutan, tentang asal usul permohonan dispensasi nikah mengapa pamannya yang mengajukan permohonan dispensasi, karena orang tua Budi Iksani dalam hal ini Ayah kandungnya masih bekerja diluar kota, dan calon
15 72 mempelai wanita yang sudah hamil 3 (tiga) bulan. Atas dasar itu maka pamannya lah yang mendaftarkan keponakannya untuk segera di nikahkan. Pihaknya tidak mengerti mengenai bagaimana prosedur permohonan untuk dispensasi nikah di Pengdilan Agama karena pemohon yang sehari-hari bekerja sebagai tani, pemohon merasa kecewa dengan keputusan hakim. Yang mana sudah mengeluarkan biaya untuk permohonan dispensasi nikah sebagai syarat untuk melangsungkan pernikahannya tersebut karena Budi Iksani belum cukup umurnya yaitu masih berumur 18 (delapan belas) tahun pada waktu itu Atas ditolaknya dispensasi nikah Pihaknya tidak bisa melangsungkan pernikahan sebagaimana yang dicacat di KUA setempat sebelum usianya telah memenuhi syarat usia 19 (sembilan belas) tahun untuk calon pria dan 16 (enam belas ) tahun untuk calon mempelai wanita. Dengan berjalannya waktu pihaknya antara Budi Iksani dengan Naomi Sarifah Na diah sudah memenuhi syarat yaitu sudah cukup umur untuk melangsungkan Pernikahan, ternyata baru melangsungkan pernikahannya pada bulan Apil 2014 kemarin yang mana anak kandungnya sudah berumur 6 bulan. Selama hamir 1 tahun sebelum pernikahan dilangsungkan pihaknya dalam hal ini (Naomi Sarifah Na diah) mengurus anak yang dikandungnya sampai melahirkan dan merasa malu bahwa anaknya lahir tanpa hubungan pernikahan.
16 73 Untuk itu pihaknya menghimbau barang siapa yang ingin mengajukan permohonan dispensasi nikah haruslah mematuhi prosedur atau ketentuan yang ada di Pengadilan Agama setempat Wawancara pada tanggal 24 Agustus 2014 dengan pemohon Suhari bin Tasir dan Naomi Sarifah Na diah binti Ahmad Jubaedi
BAB III PENETAPAN MAJELIS HAKIM PENGADILAN AGAMA PEMALANG TENTANG PENOLAKAN DISPENSASI NIKAH. No.0010/Pdt.P/2013/PA.Pml
BAB III PENETAPAN MAJELIS HAKIM PENGADILAN AGAMA PEMALANG TENTANG PENOLAKAN DISPENSASI NIKAH No.0010/Pdt.P/2013/PA.Pml A. Prosedur dalam Pengajuan Permohonan Perkara Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG STATUS PERWALIAN ANAK AKIBAT PEMBATALAN NIKAH
BAB IV ANALISIS TENTANG STATUS PERWALIAN ANAK AKIBAT PEMBATALAN NIKAH A. Analisis Status Perwalian Anak Akibat Pembatalan Nikah dalam Putusan Pengadilan Agama Probolinggo No. 154/Pdt.G/2015 PA.Prob Menurut
Lebih terperinciPENETAPAN. Nomor : /Pdt.P/2013/PA.TPI BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor : /Pdt.P/2013/PA.TPI BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Tanjungpinang yang mengadili perkara Dispensasi Kawin pada tingkat pertama,
Lebih terperinciP E N E T A P A N NOMOR : 0018/Pdt.P/ 2013/PA.Kbm BISMILAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N NOMOR : 0018/Pdt.P/ 2013/PA.Kbm BISMILAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan AGMa Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara perdata permohonan
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor : 0015/Pdt.P/2010/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor : 0015/Pdt.P/2010/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS DASAR DAN PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM DALAM PENETAPAN PENGADILAN AGAMA BLITAR NO. 0187/Pdt.P/2014/PA.BL
57 BAB IV ANALISIS DASAR DAN PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM DALAM PENETAPAN PENGADILAN AGAMA BLITAR NO. 0187/Pdt.P/2014/PA.BL A. Analisis Dasar Hukum Majelis Hakim dalam Menetapkan Penolakan Permohonan Dispensasi
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG. A. Prosedur dalam Pengajuan Permohonan Perkara Dispensasi Nikah di
BAB III PELAKSANAAN DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG A. Prosedur dalam Pengajuan Permohonan Perkara Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama Semarang Seseorang yang hendak menikah namun usianya
Lebih terperinciSALINAN PENETAPAN Nomor : 461/Pdt.P/2010/PA.TSe. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PENETAPAN Nomor : 461/Pdt.P/2010/PA.TSe. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Tanjung Selor yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN 1. Pengertian Perkawinan Dalam ajaran Islam sebuah perkawinan merupakan peristiwa sakral bagi manusia, karena melangsungkan perkawinan merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PROSES PENYELESAIAN WALI ADHAL DI. PENGADILAN AGAMA SINGARAJA NOMOR. 04/Pdt.P/2009/PA.Sgr
BAB IV ANALISIS TERHADAP PROSES PENYELESAIAN WALI ADHAL DI PENGADILAN AGAMA SINGARAJA NOMOR. 04/Pdt.P/2009/PA.Sgr A. Analisis terhadap proses penyelesaian wali adhal di Pengadilan Agama Singaraja Nomor.
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor 0010/Pdt.P/2015/PA.Pkc
PENETAPAN Nomor 0010/Pdt.P/2015/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan
Lebih terperinciPENETAPAN. Nomor 0009/Pdt.P/2015/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor 0009/Pdt.P/2015/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan
Lebih terperinciNomor: 01/Pdt.P/2013/PA.Blu. BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
S A L I N A N P E N E T A P A N Nomor: 01/Pdt.P/2013/PA.Blu. BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu, yang mengadili Perkara perdata
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Nomor 09/Pdt.P/2013/PA.Blu BISMILLAHIRROHMANIROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor 09/Pdt.P/2013/PA.Blu BISMILLAHIRROHMANIROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor : 03/Pdt. P/2011/PA. Pkc
PENETAPAN Nomor : 03/Pdt. P/2011/PA. Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor:0045/Pdt.P/2010/PA.Wno
P E N E T A P A N Nomor:0045/Pdt.P/2010/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Wonosari yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciTENTANG DUDUK PERKARANYA
PENETAPAN Nomor: 01/Pdt.P/2012/PA.Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciSALINAN P E N E T A P A N Nomor: 002/Pdt.P/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 002/Pdt.P/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor : 70 /Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
PENETAPAN Nomor : 70 /Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinci17 tahun 5 bulan ;
1 P U T U S A N Nomor : 0022/Pdt.P/2011/PA.Kbm BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciPENETAPAN. Nomor 0067/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA : : : : :
1 PENETAPAN Nomor 0067/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama,
Lebih terperinciSALINAN PENETAPAN Nomor ; 373/Pdt.P/2010/PA. Tse BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PENETAPAN Nomor ; 373/Pdt.P/2010/PA. Tse BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Tanjung Selor yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciSALINAN PENETAPAN Nomor : 46/Pdt.P/2011/PA.NTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PENETAPAN Nomor : 46/Pdt.P/2011/PA.NTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang telah memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciTENTANG DUDUK PERKARANYA
1 P E N E T A P A N Nomor : 03/Pdt.P/2012/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor : 06/Pdt.P/2012/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 P E N E T A P A N Nomor : 06/Pdt.P/2012/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/PA-Ktbm/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/PA-Ktbm/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang telah memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 0097/Pdt.P/2015/PA.Pas.
P E N E T A P A N Nomor 0097/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciPENETAPAN. Nomor XXX/Pdt.P/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor XXX/Pdt.P/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama,
Lebih terperinciPENETAPAN. Nomor: 005/Pdt.P/2012/PA. Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor: 005/Pdt.P/2012/PA. Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 0053/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor 0053/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPutusan di atas merupakan putusan dari perkara cerai talak, yang diajukan. oleh seorang suami sebagai Pemohon yang ingin menjatuhkan talak raj i di
79 BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP TIDAK DITERAPKANNYA KEWENANGAN EX OFFICIO HAKIM TENTANG NAFKAH SELAMA IDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK (STUDI PUTUSAN NOMOR:1110/Pdt.G/2013/PA.Mlg) Putusan di atas merupakan
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor 0031/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciSalinan P E N E T A P A N Nomor:003/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Salinan P E N E T A P A N Nomor:003/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 0090/Pdt.P/2015/PA.Pas.
P E N E T A P A N Nomor 0090/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor : 16/Pdt.P/2011/PA.DUM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor : 16/Pdt.P/2011/PA.DUM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
98 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian yang penulis paparkan dapat disimpulkan: 1. Konsep batasan usia perkawinan menurut Fiqh dan UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974. a. Konsep batasan usia perkawinan
Lebih terperinciBISMILLAHIRAHMANNIRAHIM
P E N E T A P A N Nomor 0163/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PUTUSAN SENGKETA WARIS SETELAH BERLAKUNYA PASAL 49 HURUF B UU NO. 3 TAHUN 2006 TENTANG PERADILAN AGAMA
70 BAB IV ANALISIS PUTUSAN SENGKETA WARIS SETELAH BERLAKUNYA PASAL 49 HURUF B UU NO. 3 TAHUN 2006 TENTANG PERADILAN AGAMA A. Analisis Yuridis Terhadap Dasar Hukum Yang Dipakai Oleh Pengadilan Negeri Jombang
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/2017/PA.Ktbm ب س م الله ال رح م ن ال رح می DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang telah memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciBentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 1 TAHUN 1974 (1/1974) Tanggal: 2 JANUARI 1974 (JAKARTA)
Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 1 TAHUN 1974 (1/1974) Tanggal: 2 JANUARI 1974 (JAKARTA) Sumber: LN 1974/1; TLN NO. 3019 Tentang: PERKAWINAN Indeks: PERDATA. Perkawinan.
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor : 0007/Pdt.P/2012/PA.Dmk.
Salinan P E N E T A P A N Nomor : 0007/Pdt.P/2012/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor : 04/Pdt.P/2010/PA.Gst BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor : 04/Pdt.P/2010/PA.Gst BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciBAB III PUTUSNYA PERKAWINAN KARENA MURTAD MENURUT HUKUM POSITIF. A. Putusnya Perkawinan karena Murtad dalam Hukum Positif di Indonesia
BAB III PUTUSNYA PERKAWINAN KARENA MURTAD MENURUT HUKUM POSITIF A. Putusnya Perkawinan karena Murtad dalam Hukum Positif di Indonesia Di Indonesia, secara yuridis formal, perkawinan di Indonesia diatur
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Nomor: 02/Pdt.P/2013/PA.Blu. BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor: 02/Pdt.P/2013/PA.Blu. BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu, yang mengadili Perkara Perdata tertentu dalam
Lebih terperinciPUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO. P E N E T A P A N Nomor 0126/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM
P E N E T A P A N Nomor 0126/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciBAB III Rukun dan Syarat Perkawinan
BAB III Rukun dan Syarat Perkawinan Rukun adalah unsur-unsur yang harus ada untuk dapat terjadinya suatu perkawinan. Rukun perkawinan terdiri dari calon suami, calon isteri, wali nikah, dua orang saksi
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 027/Pdt.G/2009/PA.Dgl
P U T U S A N Nomor : 027/Pdt.G/2009/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ Pengadilan Agama Donggala yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 0143/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0143/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah dibawah umur di Pengadilan Agama Bantul
BAB IV PEMBAHASAN Dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah dibawah umur di Pengadilan Agama Bantul Dalam Pasal 7 ayat (1) UUP disebutkan bahwa perkawinan hanya dapat diberikan
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor XXXX/Pdt.P/2015/PA.Ktbm DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor XXXX/Pdt.P/2015/PA.Ktbm DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor : /Pdt.P/2013/PA.TPI
PENETAPAN Nomor : /Pdt.P/2013/PA.TPI BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Tanjungpinang yang mengadili perkara Dispensasi Kawin pada tingkat pertama,
Lebih terperinciBAB II KONSEP PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN sembarangan. Islam tidak melarangnya, membunuh atau mematikan nafsu
BAB II KONSEP PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 A. Pengertian Perkawinan Nafsu biologis adalah kelengkapan yang diberikan Allah kepada manusia, namun tidak berarti bahwa hal tersebut
Lebih terperinciMENGENAL PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA Oleh: Marzuki
MENGENAL PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA Oleh: Marzuki Perkawinan atau pernikahan merupakan institusi yang istimewa dalam Islam. Di samping merupakan bagian dari syariah Islam, perkawinan memiliki hikmah
Lebih terperinciANALISIS PUTUSAN HAKIM DALAM PERKARA PERCERAIAN ( STUDI KASUS PERKARA NOMOR : 239/PDT.G/2009/PA.GTLO DAN NOMOR : 06/PDT.G/2010/PTA.
ANALISIS PUTUSAN HAKIM DALAM PERKARA PERCERAIAN ( STUDI KASUS PERKARA NOMOR : 239/PDT.G/2009/PA.GTLO DAN NOMOR : 06/PDT.G/2010/PTA.GTLO Fibriyanti Karim ANALISIS PUTUSAN HAKIM DALAM PERKARA PERCERAIAN
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor : 006/Pdt.P/2012/PA.DUM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor : 006/Pdt.P/2012/PA.DUM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciBAB IV KOMPARASI ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP STATUS PERKAWINAN KARENA MURTAD
BAB IV KOMPARASI ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP STATUS PERKAWINAN KARENA MURTAD A. Analisis Persamaan antara Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Status Perkawinan Karena Murtad Dalam
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor : 13/Pdt.P/2012/PA Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor : 13/Pdt.P/2012/PA Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang telah memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciS a l i n a n P E N E T A P A N. Nomor : 0002/Pdt.P/2011/PA Dmk. BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
S a l i n a n P E N E T A P A N Nomor : 0002/Pdt.P/2011/PA Dmk. BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara
Lebih terperincibismillahirrahmanirrahim
P E N E T A P A N Nomor 0061/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata dalam tingkat pertama
Lebih terperinciPUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO. P E N E T A P A N Nomor 0156/Pdt.P/2015/PA.Sit B ISMILLAHIRAHMANNIRAHIM
P E N E T A P A N Nomor 0156/Pdt.P/2015/PA.Sit B ISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciBISMILLAHIRAHMANNIRAHIM
P E N E T A P A N Nomor 0160/Pdt.P/2015/PA.Sit BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Nomor XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciب س م الله ال رح م ن ال رح ی م
PENETAPAN Nomor XXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm. ب س م الله ال رح م ن ال رح ی م DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama
Lebih terperincibismillahirrahmanirrahim
P E N E T A P A N Nomor:0058/Pdt.P/2015/PA.Sit. bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata
Lebih terperinciSalinan. P E N E T A P A N Nomor : 0023/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Salinan P E N E T A P A N Nomor : 0023/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Terhadap Prosedur Pengajuan Izin Poligami Di Pengadilan Agama
54 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Terhadap Prosedur Pengajuan Izin Poligami Di Pengadilan Agama Pernikahan poligami hanya terbatas empat orang isteri karena telah diatur dalam Kompilasi Hukum Islam pasal
Lebih terperinciS a l I n a n P E N E T A P A N Nomor : 0013/Pdt.P/2010/PA.Dmk.
S a l I n a n P E N E T A P A N Nomor : 0013/Pdt.P/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama
Lebih terperinciPENETAPAN. Nomor : 270/Pdt.P/2013/PA.SUB DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA
S A L I N A N PENETAPAN Nomor : 270/Pdt.P/2013/PA.SUB DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sumbawa Besar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciS A L I N A N P E N E T A P A N Nomor : 71/Pdt. P/2009/PA Kab.Mn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
S A L I N A N P E N E T A P A N Nomor : 71/Pdt. P/2009/PA Kab.Mn. بسم االله الر حمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor : 02/Pdt. P/2011/PA. Pkc
PENETAPAN Nomor : 02/Pdt. P/2011/PA. Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Nomor: 29/Pdt.P/2011/PA.Ktb. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor: 29/Pdt.P/2011/PA.Ktb. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciANALISIS PENETAPAN DAN PERTIMBANGAN HAKIM
66 BAB IV ANALISIS PENETAPAN DAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM DISPENSASI PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TENGAH TAHUN 2011 A. Penetapan dan Pertimbangan Hakim dalam Perkara Permohonan Dispensasi
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor : XX/Pdt.P/2013/PA.Ktbm.
P E N E T A P A N Nomor : XX/Pdt.P/2013/PA.Ktbm. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara Wali Adlol dalam
Lebih terperinciNomor : 03/Pdt.P/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Salinan PENETAPAN Nomor : 03/Pdt.P/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -------- Pengadilan Agama Donggala yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa secara berpasangpasangan. yaitu laki-laki dan perempuan. Sebagai makhluk sosial, manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa secara berpasangpasangan yaitu laki-laki dan perempuan. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan orang lain untuk
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 0310/Pdt.G/2012/PA.Pkp DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor : 0310/Pdt.G/2012/PA.Pkp DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilann Agama Pangkalpinang yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada peradilan tingkat pertama
Lebih terperinciب س م الله ال رح م ن ال رح ی م
PENETAPAN NomorXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm. ب س م الله ال رح م ن ال رح ی م DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama
Lebih terperinciBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor:04/Pdt.P/2010/PA.MS. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Persidangan Pengadilan Agama Muara Sabak yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciPengadilan Agama tersebut ; Hal. 1 dari 27 hal. Pen. No. 14/Pdt.P/2010/PAJP
PENETAPAN Nomor 14/Pdt.P/2010/PAJP BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 6 /Pdt.G/2011/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 6 /Pdt.G/2011/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T AP A N Nomor: 23 /Pdt.P/2011/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata tertentu
Lebih terperinciPENETAPAN NOMOR XXXX/Pdt.P/2015/PA.Ktbm
PENETAPAN NOMOR XXXX/Pdt.P/2015/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciPENETAPAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 PENETAPAN Nomor 09/Pdt. P/2012/PA. Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciNomor : 0032/Pdt.P/2011/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N S a E l T i n A a P n A N Nomor : 0032/Pdt.P/2011/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciBISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor: 0213/Pdt.G/2010/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu dalam
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Salinan. Nomor : 0015/Pdt.P/2011/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Salinan P E N E T A P A N Nomor : 0015/Pdt.P/2011/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciSALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0003/Pdt.P/2012/PA.Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0003/Pdt.P/2012/PA.Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (selanjutnya ditulis dengan UUP) menjelaskan, Perkawinan ialah ikatan lahir bathin
BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (selanjutnya ditulis dengan UUP) menjelaskan, Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita
Lebih terperinciPENETAPAN /Pdt.P/2014/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
NOMOR : PENETAPAN /Pdt.P/2014/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang mengadili perkara Dispensasi Kawin pada tingkat pertama,
Lebih terperinciP E N E T A P A N. S a l i n a n. Nomor : 15/Pdt.P/2010/PA Dmk.
S a l i n a n P E N E T A P A N Nomor : 15/Pdt.P/2010/PA Dmk. BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu
Lebih terperinciPENETAPAN Nomor 0004/Pdt.P/2014/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENETAPAN Nomor 0004/Pdt.P/2014/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara permohonan Penetapan Wali Adhol pada tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alamiah. Anak merupakan titipan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Perkataan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Setiap pasangan (suami-istri) yang telah menikah, pasti berkeinginan untuk mempunyai anak. Keinginan tersebut merupakan naluri manusiawi dan sangat
Lebih terperinciBAB III. IZIN POLIGAMI DALAM PUTUSAN NO.1821/Pdt.G/2013/Pa.SDA
BAB III IZIN POLIGAMI DALAM PUTUSAN NO.1821/Pdt.G/2013/Pa.SDA A. Kompetensi Peradilan Agama Sidoarjo 1. Perkara Di Pengadilan Agama Sidoarjo Berbicara tentang perkara di Pengadilan Agama Sidaorjo, ada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. poligami yang diputus oleh Pengadilan Agama Yogyakarta selama tahun 2010
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kasus Posisi Sebelum menjelaskan mengenai kasus posisi pada putusan perkara Nomor 321/Pdt.G/2011/PA.Yk., penulis akan memaparkan jumlah perkara poligami yang
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Nomor 17/Pdt.P/2015/PA.Ppg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor 17/Pdt.P/2015/PA.Ppg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam
Lebih terperinciBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. pada tingkat pertama, telah melaksanakan sidang keliling bertempat di Desa
SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 08/Pdt.P/2012/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERMOHONAN IZIN POLIGAMI TERHADAP WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI PENGADILAN AGAMA MALANG
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERMOHONAN IZIN POLIGAMI TERHADAP WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI PENGADILAN AGAMA MALANG A. Dasar Pertimbangan Hukum Hakim Pengadilan Agama Malang dalam Penolakan Izin Poligami
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 0331/Pdt.G/2012/PA.Pkp DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor : 0331/Pdt.G/2012/PA.Pkp DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalpinang yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada peradilan tingkat pertama dalam
Lebih terperinciPENETAPAN. Nomor 7/Pdt.P/2017/PA.Kras. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. penetapan dalam perkara pengesahan nikah yang diajukan oleh:
PENETAPAN Nomor 7/Pdt.P/2017/PA.Kras. ب س م الل ه الر ح م ن الر ح يم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA KARANGASEM yang menerima, memeriksa dan mengadili perkara perkara
Lebih terperinci