PENETAPAN. Nomor 0009/Pdt.P/2015/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENETAPAN Nomor 0009/Pdt.P/2015/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan majelis menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara Dispensasi Kawin yang diajukan oleh : PEMOHON, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kabupaten PELALAWAN, sebagai PEMOHON; Pengadilan Agama tersebut; Setelah mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon, kedua calon mempelai dan calon besan Pemohon dalam persidangan; DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal 15 Mei 2015 yang telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dalam register Nomor 0009/Pdt.P/2015/PA.Pkc tanggal 15 Mei 2015 mengajukan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak Pemohon: Nama : ANAK PEMOHON Tanggal lahir : 24 Januari 2000 (15 tahun, 3 bulan) Agama : Islam Pekerjaan : Pelajar Anak ke : Dua Alamat : Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Hal. 1 dari 10 Pen. No /Pdt.P/2015 /PA.Pkc

2 Pelalawan Dengan calon suaminya : Nama : CALON SUAMI Tanggal lahir : 25 tahun Agama : Islam Pekerjaan : Buruh Anak ke : Dua Alamat : Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan 2. Bahwa syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali anak Pemohon belum mencapai umur 16 (enam belas) tahun; 3. Bahwa Pemohon telah mendaftarkan rencana pernikahan anak Pemohon dengan CALON SUAMI pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pangkalan Kuras, akan tetapi pihak KUA tersebut menolak untuk melaksanakannya dengan alasan anak Pemohon kurang umur, sebagaimana disebutkan dalam Surat Penolakan Nomor KK /PW.01/94/2015 tanggal 15 Mei 2015; 4. Bahwa pernikahan anak Pemohon dengan calon suaminya CALON SUAMI sangat mendesak untuk segera dilaksanakan mengingat kedua calon pengantin sudah tidak bisa dipisahkan lagi; 5. Bahwa agar pernikahan anak Pemohon dengan CALON SUAMI dapat dilaksanakan, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci memerintahkan kepada Penghulu pada KUA Kecamatan Pangkalan Kuras untuk melaksanakan pernikahan tersebut; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pengkalan Kerinci segera memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : PRIMAIR : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; Hal. 2 dari 10 Pen. No /Pdt.P/2015 /PA.Pkc

3 2. Menetapkan memberi dispensasi bagi anak Pemohon untuk menikah dengan CALON SUAMI; 3. Memerintahkan kepada Penghulu pada Kantor Urusan Agama Pangkalan Kuras untuk melaksanakan pernikahan tersebut; 4. Membebankan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDAIR : - Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya; Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon hadir menghadap sendiri dalam persidangan; Bahwa Majelis telah memberi nasihat kepada Pemohon agar mengurungkan keinginannya untuk mengajukan permohonan Dispensasi Kawin dan menunda rencana pernikahan anaknya sampai dengan anak tersebut berusia 16 tahun tetapi tidak berhasil dan Pemohon tetap pada permohonannya; Bahwa kemudian dalam persidangan telah dibacakan permohonan Pemohon yang isinya pada pokoknya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa Majelis telah mendengar keterangan dari kedua calon mempelai sebagai berikut : 1. ANAK PEMOHON, umur 15 tahun, 4 bulan, Agama Islam, Pekerjaan Eks. Pelajar, tempat tinggal di, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, (Anak Pemohon); - Bahwa calon mempelai wanita adalah anak Pemohon yang lahir pada tanggal 24 Januari 2000 (15 tahun 6 bulan); - Bahwa benar calon mempelai wanita hendak menikah dengan CALON SUAMI karena telah dilamar oleh CALON SUAMI tetapi Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras menolak untuk melaksanakan pernikahan tersebut, dengan alasan bahwa umur calon mempelai wanita masih kurang dari 16 tahun, yakni baru berumur (15 tahun, 6 bulan); Hal. 3 dari 10 Pen. No /Pdt.P/2015 /PA.Pkc

4 - Bahwa calon mempelai wanita kenal dengan CALON SUAMI sejak lebih kurang 1 tahun dan telah menjalin hubungan cinta selama 1 tahun tersebut; - Bahwa calon mempelai wanita tidak dipaksa untuk menikah dari siapa pun dan keinginan menikah karena telah merasa cocok dengan CALON SUAMI; - Bahwa hubungan calon mempelai wanita dengan CALON SUAMI sedemikian akrabnya sehingga kami telah sepakat untuk menikah, karena kami khawatir akan terjadi hal-hal yang dilarang oleh agama; - Bahwa antara calon mempelai wanita dengan calon mempelai pria tidak terdapat hubungan nasab, semenda, maupun susuan atau hubungan lain yang dapat menghalangi sahnya pernikahan; - Bahwa calon mempelai wanita berstatatus gadis; - Bahwa CALON SUAMI sudah bekerja sebagai buruh sawit; 2. CALON SUAMI, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh Sawit, tempat tinggal di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, sebagai calon suami atau calon mempelai pria; - Bahwa calon mempelai pria kenal dengan Pemohon sebagai calon mertuanya; - Bahwa calon mempelai pria kenal dengan ANAK PEMOHON sejak 1 tahun dan telah menjalin hubungan cinta selama 1 tahun; - Bahwa hubungan calon mempelai pria telah sedemikian akrabnya sehingga calon mempelai pria telah sepakat untuk menikah, karena khawatir akan terjadi hal-hal yang melanggar atau dilarang oleh agama; - Bahwa antara calon mempelai pria dengan ANAK PEMOHON tidak terdapat hubungan nasab, semenda, maupun susuan atau hubungan lain yang dapat menghalangi sahnya pernikahan; - Bahwa calon mempelai pria berstatus jejaka; - Bahwa calon mempelai pria bekerja sebagai buruh sawit dengan penghasilan sekitar sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp ,- (dua juta rupiah) per bulan; - Bahwa calon mempelai pria tidak dipaksa oleh siapa pun; Hal. 4 dari 10 Pen. No /Pdt.P/2015 /PA.Pkc

5 - Bahwa calon mempelai pria sanggup menunggu sampai calon mempelai wanita cukup umur menurut Undang-Undang; Bahwa Majelis telah pula mendengar keterangan ayah tiri calon mempelai wanita yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saya adalah suami kedua Pemohon dan merupakan ayah tiri calon mempelai wanita; - Bahwa calon mempelai wanita berumur 15 tahun 6 bulan yang ingin menikah dengan CALON SUAMI, namun karena umurnya belum cukup menurut Undang-Undang maka perlu adanya dispensasi kawin; - Bahwa tidak ada yang memaksa anak Pemohon untuk menikah; - Bahwa saya tidak keberatan apabila calon mempelai wanita menunggu umurnya cukup menurut Undang-Undang untuk menikah; Bahwa Majelis telah pula mendengar keterangan ayah kandung calon mempelai pria yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saya adalah orang tua calon mempelai pria/calon besan Pemohon yang hendak menikahkan anak saya (CALON SUAMI) dengan anak Pemohon bernama (ANAK PEMOHON); - Bahwa CALON SUAMI dengan ANAK PEMOHON telah menjalin hubungan cinta dan hubungan mereka telah sedemikian akrabnya; - Bahwa tidak ada yang memaksa CALON SUAMI menikah dengan ANAK PEMOHON; - Bahwa CALON SUAMI meminta saya melamar anak Pemohon pada bulan April 2015 kemudian orang tua Pemohon menetapkan langsung pernikahan anak Pemohon dengan anak saya pada tanggal 25 Mei 2015, namun Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras menolak karena anak Pemohon belum cukup umur menurut Undang-Undang; - Bahwa saya telah menasehati dan memberi pengertian, namun CALON SUAMI dan ANAK PEMOHON dan saya akan berusaha untuk memberi pengertian kepada calon mempelai wanita dan anak saya agar menunggu calon mempelai cukup umur untuk menikah menurut Undang-Undang; Hal. 5 dari 10 Pen. No /Pdt.P/2015 /PA.Pkc

6 Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan alat-alat bukti tertulis berupa : 1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon NIK , yang dikeluarkan oleh Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara tanggal 26 Agustus 2013, telah di-nazegelen dan dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, yang oleh Ketua Majelis setelah diteliti dan dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P.1 dan diparaf; 2. Fotokopi Akta Cerai Nomor 665/AC/2012/PA.Rap tanggal 27 Desember 2012 yang dikeluarkan oleh Panitera Pengadilan Agama Rantauprapat, telah dinazegelen dan dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, yang oleh Ketua Majelis setelah diteliti dan dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P.2 dan diparaf; 3. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Pemohon sebagai isteri Nomor , yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan tanggal 18 Juli 2014, telah dinazegelen dan dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, yang oleh Ketua Majelis setelah diteliti dan dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P.3 dan diparaf; 4. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1210-LT a.n. ANAK PEMOHON yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Labuhanbatu tanggal 31 Januari 2012, telah di-nazegelen dan dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, yang oleh Ketua Majelis setelah diteliti dan dicocokkan dengan aslinya, ternyata cocok dengan aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti P.4 dan diparaf; 5. Asli Surat Penolakan Pernikahan Nomor KK /PW.01/94/2015, tanggal 15 Mei 2015, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, selanjutnya diberi tanda bukti P.5 dan diparaf; Hal. 6 dari 10 Pen. No /Pdt.P/2015 /PA.Pkc

7 Bahwa kemudian Pemohon tidak mengajukan sesuatu lagi dalam persidangan dan selanjutnya mohon penetapan; Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ditunjuk hal-hal sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dan dianggap telah termuat dalam Penetapan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan Dispensasi Kawin untuk anaknya yang bernama ANAK PEMOHON, sehubungan anaknya tersebut hendak melangsungkan pernikahan tetapi umurnya belum mencapai 16 tahun, sehingga Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras menolak untuk melaksanakannya, dengan alasan kurang umur; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 sehingga dapat diterima untuk diperiksa lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan dan pengakuan Pemohon di persidangan yang menyatakan antara anak Pemohon yang bernama ANAK PEMOHON dengan calon suaminya yang bernama CALON SUAMI telah saling kenal mengenal lebih kurang 1 tahun yang lalu; Menimbang, bahwa Pemohon juga menyatakan keinginan untuk melangsungkan pernikahan antara ANAK PEMOHON dengan CALON SUAMI adalah semata-mata dan murni keinginan anak Pemohon dan calon suaminya; Menimbang, bahwa di samping itu, Pemohon juga menyatakan tentang kepastian akan dilangsungkannya pernikahan antara ANAK PEMOHON dengan CALON SUAMI karena kedua belah pihak telah saling kenal mengenal; Menimbang, bahwa dalam kasus aquo majelis hakim berpendapat meskipun dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 15 Kompilasi Hukum Islam pada intinya menyebutkan apabila seseorang belum mencapai usia minimum, dapat mengajukan permohonan dispensasi nikah ke Hal. 7 dari 10 Pen. No /Pdt.P/2015 /PA.Pkc

8 Pengadilan Agama. Namun demikian aturan hukum tersebut tidak merinci alasan-alasan yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengajukan permohonan tersebut sehingga hakim harus menemukan alasan hukum melalui penafsiran dan pemaknaan dari aturan-aturan yang telah ada; Menimbang, menurut majelis hakim, salah satu alasan yang dapat dijadikan dasar untuk dilakukannya dispensasi nikah adalah adanya keadaan mendesak, apabila pernikahan tersebut tidak dilasanakan sesegera mungkin akan menimbulkan akibat hukum dan dampak yang lebih buruk atau kemudharatan bagi kedua belah pihak yang akan melangsungkan pernikahan tersebut, tetapi dalam kasus a quo majelis hakim tidak menemukan adanya keadaan tersebut, tetapi justru sebaliknya di mana sesuai keterangan/pernyataan Pemohon, ayah tiri calon mempelai wanita dan ayah kandung calon mempelai pria di muka sidang bahwa masih bisa menunggu sampai calon mempelai wanita cukup umur untuk menikah menurut Undang- Undang; Menimbang, bahwa majelis hakim juga perlu mendengar secara langsung dari ANAK PEMOHON, sebagai calon mempelai wanita yang akan melangsungkan pernikahan tersebut, untuk mengetahui kesiapan, kesanggupan dan keinginannya untuk melangsungkan pernikahan dengan CALON SUAMI, calon mempelai pria. Untuk hal tersebut Majelis Hakim telah memerintahkan dan memberi kesempatan kepada Pemohon agar menghadirkan anaknya ke persidangan dan ANAK PEMOHON telah menyatakan kesiapan, kesanggupan dan keinginannya untuk melangsungkan pernikahan dengan CALON SUAMI, calon mempelai pria dan juga telah mendengar keterangan Suganjar bin Lagiman sebagai calon mempelai pria bahwa kesiapan, kesanggupan dan keinginannya untuk melangsungkan pernikahan dengan ANAK PEMOHON, calon mempelai wanita serta bersedia menunggu calon mempelai wanita cukup umur untuk menikah menurut Undang-Undang; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal di atas majelis hakim menilai alasan Pemohon mengajukan permohonan dispensasi kawin untuk anak Hal. 8 dari 10 Pen. No /Pdt.P/2015 /PA.Pkc

9 pemohon yang bernama ANAK PEMOHON, umur 15 tahun 6 bulan belum ditemukannya alasan yang mendesak dan lebih mendatangkan kemaslahatan kepada anaknya tersebut dan malah sebaliknya dikhawatirkan akan mendatangkan kemudharatan kepadanya, padahal menolak kemudharatan harus didahulukan dari pada meraih manfaat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengemukakan Qaidah Fiqhiyah yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis yang berbunyi: درء المفاسد مقدم على جلب المصالح Artinya: Menolak terjadinya mafsadat lebih diprioritaskan daripada menarik maslahat ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan dalil permohonan Pemohon pada posia angka 4 terhadap adanya keadaan mendesak untuk diberikan dispensasi kawin untuk anak perempuan Pemohon tidak terbukti dan sudah seharusnya permohonan Pemohon dinyatakan ditolak seluruhnya; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Menolak permohonan Pemohon; 2. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sebesar Rp ,00 (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Senin tanggal 01 Juni 2015 Hal. 9 dari 10 Pen. No /Pdt.P/2015 /PA.Pkc

10 Masehi bertepatan dengan tanggal 13 Syakban 1436 Hijriyah oleh kami M. Arqom Pamulutan, S.Ag., M.A. selaku Ketua Majelis, Rina Eka Fatma, S.H.I., M.Ag. dan Rahmi Mailiza Annur, S.H.I. masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan mana dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh para Hakim Anggota yang turut bersidang, dibantu oleh Erdanita, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat; Hakim Anggota TTD Rina Eka Fatma, S.H.I., M.Ag. Ketua Majelis TTD M. Arqom Pamulutan, S.Ag., M.A. Hakim Anggota TTD Rahmi Mailiza Annur, S.H.I. Panitera Pengganti TTD Erdanita, S.Ag. Perincian Biaya : 1. Pendaftaran Rp ,00-2. Biaya Proses Rp ,00-3. Panggilan sidang Rp ,00-4. Redaksi Rp 5.000,00-5. Meterai Rp 6.000,00- J u m l a h Rp ,00- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah) Hal. 10 dari 10 Pen. No /Pdt.P/2015 /PA.Pkc