P E N E T A P A N. Salinan. Nomor : 0015/Pdt.P/2011/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 Salinan P E N E T A P A N Nomor : 0015/Pdt.P/2011/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara permohonan Dispensasi Kawin yang diajukan oleh: ST bin H. KM, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan Perangkat Desa (Modin), bertempat tinggal di Desa Jatimulyo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, yang selanjutnya disebut sebagai PEMOHON; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon, kedua calon mempelai dan saksi-saksi; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 27 April 2011 terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Demak Nomor: 0015/Pdt.P/2011/ PA.Dmk., tanggal 27 April 2011 telah mengemukakan hal-hal yang pokok-pokoknya sebagai berikut: Bahwa Pemohon adalah suami sah dari SM binti SI sebagaimana terbukti Kutipan Akta Nikah Nomor: 299/54/VII/1984, tanggal 13 Juli 1984 dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, dan dalam perkawinannya tersebut Pemohon telah dikaruniai 3 orang anak, anak yang nomor 2 bernama YA bin ST; Bahwa anak Pemohon tersebut lahir tanggal 30 Desember 1993 (umur 17 tahun 4 bulan), agama Islam, pekerjaan Tani & Pedagang Ayam, bertempat tinggal di Desa Jatimulyo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak; Bahwa anak Pemohon tersebut sudah menjalin hubungan cinta (berpacaran) dengan seorang gadis bernama HA binti SNT, lahir tanggal 07 Juli 1996 (umur 14 tahun 9 bulan), agama Islam, bertempat tinggal di Kp. Tukangan Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak sudahselama 1 tahun; Bahwa mengingat hubungan cinta antara anak Pemohon (YA) dengan HA tersebut sudah begitu akrab dan sangat erat sehingga Pemohon sangat khawatir anak tersebut melakukan perbuatan yang melanggar hukum syara dan ataupun hukum negara, sedangkan Pemohon sudah tidak mampu lagi untuk mencegahnya;

2 Bahwa anak Pemohon tersebut sehat jasmani dan rohani serta telah bekerja sebagai petani dan pedagang dengan penghasilan setiap bulan sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) adalah cukup untuk memberi nafkah kepada calon istrinya; Bahwa anak Pemohon (YA) berstatus jejaka dan HA berstatus gadis dan antara keduanya tidak ada hubungan nasab, sedarah maupun sesusuan anataupun hubungan mahram, atau dengan kata lain tidak terdapat halangan syara untuk melangsungkan pernikahan; Bahwa pada tanggal 15 Pebruari 2011 anak Pemohon tersebut sudah melamar calon istrinya tersebut, dan keluarga calon istrinya telah menerima lamarannya itu; Bahwa Pemohon bermaksud akan menikahkan anak Pemohon dengan HA binti SNT tersebut dan Pemohon telah mendaftarkan ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, dan ternyata kantor tersebut telah menolak dengan alasan umur anak Pemohon tersebut tidak memenuhi syarat minimum umur untuk menikah sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam sebagaimana Surat Kepala Kantor Urusan Agama tersebut Nomor: KK /PW.01/220/2011, tanggal 21 April 2011; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon dispensasi Nikah kepada Ketua Pengadilan Agama Demak Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut: Mengabulkan permohonan Pemohon; Memberi dispensasi kawin kepada anak Pemohon bernama (YA bin ST) untuk menikah dengan HA binti SNT; Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini menurut ketentuan hukum yang berlaku; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon telah datang menghadap sendiri di persidangan dan Ketua Majelis telah berusaha menasihati Pemohon supaya menunggu anak Pemohon tersebut berusia 19 (sembilan belas) tahun sehingga dapatr diizinkan untuk menikah, akan tetapi tidak berhasil, kemudian pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa Pemohon dalam persidangan telah menambahkan keterangan, bahwa calon istri anak Pemohon bernama HA binti SNT, yang berusia 14 tahun 9 bulan saat ini telah diajukan permohonan dispensasi kawin oleh walinya di Pengadilan Agama Demak; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan dari anak Pemohon yang atas pertanyaan Ketua Majelis mengaku bernama:

3 - 3 - YA bin ST, umur 17 tahun 4 bulan, agama Islam, pekerjaan Tani & Pedagang Ayam, bertempat tinggal di Desa Jatimulyo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak yang di persidangan telah memberikan keterangan: Bahwa ia sudah siap utuk menjadi kepala keluarga; Bahwa ia dengan calon istrinya tidak ada hubungan pertalian darah; Bahwa ia sudah bekerja sebagai seorang Petani dan berdagang; Bahwa ia sudah melamar kepada calon istrinya; Menimbang, bahwa selain itu Majelis Hakim telah mendengarkan calon istri anak Pemohon yang atas pertanyaan Majelis mengaku bernama: HA binti SNT, umur 14 tahun 9 bulan, agama Islam, bertempat tinggal di Kp. Tukangan Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak yang di persidangan telah memberikan keterangan: Bahwa ia sudah siap menjadi seorang ibu rumah tangga; Bahwa ia tidak ada hubungan pertalian darah dengan calon suami; Bahwa calon suaminya sudah melamar dirinya; Menimbang, bahwa Pemohon untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya telah mengajukan bukti surat berupa: Fotokopi Kartu Tanda Penduduk, NIK. : atas nama ST, Tempat/Tgl. lahir: Demak, 12 Oktober 1962, alamat: Desa Jatimulyo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak dari Pemerintah Kabupaten Demak, tanggal 14 April 2007 yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya, dan sesuai yang telah bermeterai cukup dan dilegalisasi, diberi tanda P.1; Fotokopi Kutipan Akta Nikah, Nomor : 299/54/VII/1984, tanggal 13 Juli 1984 dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Bonang. Kabupaten Demak, yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya, dan sesuai yang telah bermeterai cukup dan dilegalisasi, diberi tanda P.2; Foto kopi Kartu Keluarga Nomor: yang dikeluarkan oleh Kantor Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, tanggal 20 Januari 2011, yang oleh Ketua Majelis dicocokkan dengan aslinya dan sesui, yang telah bermaterai cukup dan dilegalisasi, diberi tanda P Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran berdasarkan Akta Kelahiran Nomor: 3321.AL.T , tanggal 16 Juli 2008, An. YA dari Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil, yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya, dan sesuai yang telah bermeterai cukup dan dilegalisasi, diberi tanda P.4; Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran berdasarkan AKta Kelahiran Nomor: 1.626/TP/2007, atas nama HA, Tempat/tanggal lahir: Demak, 07 Juli 1996, anak dari pasangan suami istri SNT dan SM, yang dikeluarkan oleh Kepala

4 - 4 - DINDUKCAPIL Kabupaten Demak, tertanggal 14 Februari 2007, yang oleh Ketua Majelis telah dicocokan dengan aslinya dan sesuai yang bermeterai cukup dan dilegalisasi, diberi tanda P.5; Asli Surat Penolakan Pernikahan Nomor: KK /PW.01/220/2011, tanggal 21 April 2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, setelah diteliti oleh Ketua Majelis diberi tanda P.6; Menimbang, bahwa selain itu, Pemohon telah pula mengajukan saksi-saksi yang di persidangan telah memberikan keterangan di bawah sumpah: Nama : STO bin SI, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Tukang Marmer, bertempat tinggal di Desa Jatimulyo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak; Bahwa saksi mengetahui Pemohon bermaksud mengajukan permohonan dispensasi kawin untuk anaknya yang nomor 2 bernama YA yang usianya sekarang kurang lebih 17 ½ tahun; Bahwa anak Pemohon tersebut akan menikah dengan seorang wanita bernama HA; Bahwa hubungan anak Pemohon dengan calon istrinya sudah kelihatan akrab dan sering pergi berboncengan sepeda motor; Bahwa YA sudah melamar HA sekitar 4 bulan yang lalu dan antara mereka tidak ada hubungan darah, mereka orang lain; Nama : AS bin NI, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Tenaga Honorer Kantor Desa Jatimulyo, bertempat tinggal di Desa Jatimulyo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak; Bahwa saksi mengaku kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai tetangga; Bahwa saksi mengetahui Pemohon bermaksud mengajukan permohonan dispensasi kawin untuk anaknya yang nomor 2 bernama YA yang usianya sekarang kurang lebih 17 ½ tahun; Bahwa anak Pemohon tersebut akan menikah dengan seorang wanita bernama HA berasal dari kampung Tukangan; Bahwa hubungan anak Pemohon dengan calon istrinya sudah kelihatan akrab dan sering pergi berboncengan sepeda motor; Bahwa YA sudah melamar HA sekitar 4 bulan yang lalu dan antara mereka tidak ada hubungan darah, mereka orang lain; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, Pemohon menerangkan, bahwa keterangan saksi-saksi telak cukup dan benar;

5 - 5 - Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan kesimpulan, bahwa Pemohon tetap pada pendiriannya untuk menikahkan anak Pemohon tersebut dan ia sudah tidak akan mengajukan sesuatu hal apapun lagi, melainkan ia mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasihati Pemohon agar mau menunggu sampai anak Pemohon mencapai batas umur minimum yang memenuhi syarat diizinkan untuk menikah sesuai Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon adalah mengenai permohonan dispensasi kawin, berdasarkan bukti P.1, maka Pengadilan Agama Demak berwenang untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa yang menjadi dalil permohonan Pemohon adalah, bahwa Pemohon mohon dispensasi kawin untuk anak Pemohon bernama YA bin ST, umur 17 tahun 4 bulan, karena anak tersebut sudah menjalin hubungan cinta (berpacaran) selama 1 tahun dengan seorang gadis bernama HA binti SNT, umur 14 tahun 9 bulan, dan mengingat hubungan cinta antara anak Pemohon dengan HA tersebut sudah begitu akrab dan sangat erat sehingga Pemohon sangat khawatir anak tersebut melakukan perbuatan yang melanggar hukum syara dan anak Pemohon tersebut sehat jasmani dan rohani serta telah bekerja sebagai petani dan pedagang dengan penghasilan setiap bulan sebesar Rp ,-, berstatus jejaka dan HA berstatus gadis dan antara keduanya tidak ada hubungan nasab, sedarah maupun sesusuan ataupun hubungan mahram, dan pada tanggal 15 Pebruari 2011 anak Pemohon tersebut sudah melamar calon istrinya tersebut, dan keluarga calon istrinya telah menerima lamarannya itu; Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 disebutkan perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 (enam belas) tahun ; Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 disebutkan dalam hal penyimpangan terhadap ayat (1) pasal tersebut di atas, kedua orang tua pihak pria maupun wanita dapat memita dispensasi kepada Pengadilan atau Pejabat lain ;

6 - 6 - Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2, P.3 dan P.4 terbukti bahwa Pemohon (ST bin H. KM) dengan SM binti SI adalah suami istri sah yang dalam perkawinan mereka telah mempunyai anak yang salah satunya bernama YA bin ST dan saat ini anak tersebut masih berumur 17 tahun 4 bulan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5, terbukti bahwa calon istri anak Pemohon bernama HA, anak dari pasangan suami istri SNT dan SM, saat ini masih berumur 14 tahun 9 bulan, sehingga calon istri anak Pemohon tersebut belum memenuhi syarat umur minimum diizinkan untuk menikah; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.6, yang berupa surat penolakan pernikahan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Bonang, terbukti bahwa anak Pemohon telah diperiksa oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak dan ditemukan kekurangan syarat umur bagi anak Pemohon untuk melakukan perkawinan, sehingga apabila tetap ingin melaksanakan perkawinan diperlukan dispensasi dari Pengadilan Agama setempat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan dari anak Pemohon dan calon istri anak Pemohon di persidangan yang pada pokoknya keduanya menyatakan telah siap menjadi suami istri, antara mereka tidak ada hubungan pertalian darah atau persusuan, dan anak Pemohon sudah bekerja serta sudah melamar kepada calon istrinya dan pihak calon istri anak Pemohon telah menerima lamaran tersebut; Menimbang, bahwa Pemohon untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya tersebut selain telah mengajukan bukti P.1, P.2, P.3, P.4, P.5 dan P.6 sebagaimana tersebut di atas, telah pula mengajukan bukti saksi-saksi yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi mengetahui Pemohon bermaksud mengajukan permohonan dispensasi kawin untuk anaknya yang nomor 2 bernama YA yang usianya sekarang kurang lebih 17 ½ tahun; Bahwa anak Pemohon tersebut akan menikah dengan seorang wanita bernama HA; - - Bahwa hubungan anak Pemohon dengan calon istrinya sudah kelihatan akrab dan sering pergi berboncengan sepeda motor; Bahwa YA sudah melamar HA sekitar 4 bulan yang lalu dan antara mereka tidak ada hubungan darah, mereka orang lain; Menimbang, bahwa karena saksi-saksi telah memberikan keterangan di bawah sumpah dan kesaksiannya tersebut atas dasar penglihatan saksi-saksi sendiri dan saling bersesuaian, berdasarkan ketentuan Pasal 170 dan Pasal 171 ayat (1) HIR, maka kesaksian tersebut mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sah; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan Pemohon, keterangan anak Pemohon dan calon istri anak Pemohon serta saksi-saksi di persidangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa hubungan anak Pemohon bernama YA bin

7 - 7 - ST dengan seorang perempuan bernama HA binti SNT sudah sangat mengkhawatirkan dan akan terjadi hal-hal yang melanggar hukum agama maupun hukum positif yang berlaku di Indonesia bila tidak segera dinikahkan mengingat kontrol masyarakat terhadap nilai moral saat ini sangat lemah; Menimbang, bahwa calon istri anak Pemohon yang bernama HA binti SNT saat ini belum mencapai umur minimum syarat diizinkan menikah, dan calon istri anak Pemohon tersebut saat ini juga diajukan permohonan dispensasi kawin ke Pengadilan Agama Demak, oleh karenanya pernikahan anak Pemohon dengan calon istrinya tersebut dapat diizinkan bila calon istri anak Pemohon tersebut telah memperoleh dispensasi kawin dari Pengadilan Agama Demak; Menimbang, bahwa dari apa yang telah dipertimbangkan di atas, Pemohon yang mohon dispensasi kawin bagi anak Pemohon tersebut telah memenuhi maksud dari Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Penjelasan Pasal 49 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, oleh karena itu permohonan Pemohon patut dikabulkan; Menimbang, bahwa berkaitan dengan hal tersebut, Majelis Hakim perlu mengemukakan qaidah fiqhiyyah yang berbunyi: دةعالق< gilea>-gilea>-gilea>-gilea>-gilea -ا) تص< gilea>-gilea>-gilea>-gilea -رف الام< gilea>-gilea>-gilea>-gilea -ا م عل< gilea>-gilea>-gilea>-gilea -ي الرعی< gilea>-gilea>-gilea>-gilea -ة من< gilea>-gilea>-gilea>-gilea -وط ب< gilea>-gilea>-gilea>-gilea -ا لمص< gilea>-gilea>-gilea>-gilea -لحة (الفقھی< gilea>-gilea>-gilea>-gilea>-gilea>-gilea>-gilea>-gilea>-gilea>-gilea -ة Artinya : Tindakan imam (penguasa) terhadap rakyat harus dihubungkan dengan kemaslahatan. Menimbang, bahwa karena perkara ini merupakan bidang perkawinan, berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka semua biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; Memberi dispensasi kawin kepada anak Pemohon bernama (YA bin ST) untuk menikah dengan calon istrinya bernama ( HA binti SNT ) setelah calon istri anak Pemohon memperoleh izin dispensasi kawin dari Pengadilan Agama Demak; Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- (seratus lima puluh enam ribu rupiah);

8 - 8 - Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Senin tanggal 06 Juni 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 04 Rajab 1432 Hijriyyah, oleh kami Drs. ALI IRFAN, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, Drs. RADI YUSUF, M.H. dan H. M. ARWANI, S.Ag., S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Penetapan mana diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga yang dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut serta M. MUNIR, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri pula oleh Pemohon Ketua Majelis Ttd. Hakim Anggota Drs. ALI IRFAN, S.H., M.H. Hakim Anggota Ttd. Ttd. Drs. RADI YUSUF, M.H. Panitera Pengganti H. M. ARWANI, S.Ag., S.H. Ttd. M. MUNIR, S.H. Perincian Biaya: 1. Pendaftaran Rp ,- 2. Biaya proses Rp ,- 3. Panggilan sidang Rp ,- 4. Redaksi Rp 5.000,- 5. Meterai Rp 6.000,- Jumlah Rp ,- Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh Panitera Pengadilan Agama Demak, Drs. H. MASKUR

9 - 9 -