Gambar 1.1 Eviews Window

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gambar 1.1 Eviews Window"

Transkripsi

1 I. JUDUL: Pengenalan Eviews dan Statistik Deskriptif II. TUJUAN: Mahasiswa dapat mengoperasikan software EVIEWS untuk menampilkan statistik deskriptif dari satu variabel maupun dari suatu group, menampilkan matriks covariance, serta menampilkan matriks korelasi. III. DASAR TEORI: A. Pengenalan Eviews 1. Pengertian Eviews Eviews adalah suatu software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan analisis regresi, dan melakukan peramalan dengan basis Windows. Dengan fasilitasfasilitas yang tersedia di software ini, pengguna dapat dengan mudah membangun hubungan statistik dari data dan dengan menggunakan hubungan tersebut dapat dilakukan peramalan untuk mengetahui nilai-nilai yang akan datang dari data yang dianalisis. Eviews terutama digunakan dalam hal analisis data dan evaluasinya, analisis keuangan, peramalan makro ekonomi, simulasi, peramalan penjualan, dan analisis biaya (Quantitative Micro Software,2000). 2. Mengoperasikan Eviews 4.1 Double klik icon Eviews 4.1. kemudian muncul Eviews Window di layar komputer. Menu utama Eviews terletak di bawah title bar. Perintah dapat dijalankan dengan meng-klik menu tersebut. Di bawah menu bar terdapat command window. Anda dapat menuliskan perintah pada window tersebut dan menjalankan peintah tersebut dengan menekan enter. Area di tengah adalah work area dimana akan mditampilkan objek windows yang diperintahkan. Perintah-perintah yang terdapat di menu utama hampir sama dengan menu yang ada di work file window. Gambar 1.1 Eviews Window Manajemen Data

2 1. Membuat Workfile Untuk membuat suatu workfile, dari menu utama pilih option : File New Workfile. Pada kotak Frequency, dipilih salah satu frekuensi workfile yang akan digunakan. Pada kotak Range diisikan tanggal awal pada kolom Start date dan tanggal akhir pada kolom End date dari data yang akan dibuat. Aturan dalam mendeskripsikan data adalah sebagai berikut: Annual (data tahunan) Untuk data antara tahun dapat ditulis dengan 2 digit atau 4 digit, misalnya 96 atau Sedangkan untuk tahun-tahun yang lain harus ditulis dengan lengkap, misalnya tahun 141 atau Semi annual (data ½ tahunan) Dibuat dengan cara menulis tahun diikuti oleh tanda : atau S dan diakhiri dengan 1 atau 2 yang menotasikan semestar pertama atau semester kedua. Sebagai contoh 1996:1 atau 1996S1. Quarterly (data kuartalan) Dibuat dengan cara menulis tahun diikuti oleh tanda : atau Q dan diakhiri dengan 1, 2, 3, atau 4 yang menotasikan nilai kuartalnya. Sebahai contoh 1996:3 atau 1996Q1. Monthly (data bulanan) Dibuat dengan cara menulis tahun diikuti oleh tanda : atau M dan diakhiri dengan 1, 2,..., atau 12 yang menotasikan periode bulan. Sebahai contoh 1996:3 atau 1996M1. Weekly (data mingguan) Secara standar, data dibuat dengan menulis (bulan:tanggal:tahun), sehingga misalnya ditulis 09/10/02 menyatakan tanggal 10 September Daily (5 day weeks) : data harian (5 hari dalam 1 minggu) dengan menulis (bulan:tanggal:tahun) Daily (7 day weeks) : data harian (7 hari dalam 1 minggu) dengan menulis (bulan:tanggal:tahun) Undated or Iregular Digunakan antara lain untuk data cross section. Jika memilih jenis data ini, maka pada kotak Range terdapat kolom isian untuk Start Observation dan End Observation. Jika isian telah lengkap klik OK. Maka pada workfie yang telah dibuat, scara otomatis akan muncul dua icon, yaitu vektor koefisien c dan serial residual resid. 2. Membuat Variabel Baru

3 Setelah selesai membuat workfile dapat dilanjutkan dengan membuat variabel baru. Caranya adalah dengan memilih option : Objects New Object Pilih salah satu tipe pada kotak Type of Object. Beberapa pilihan object adalah: o Equation : membuat persamaan o Graph : membuat grafik o Matrix-Vector Coef : membuat matriks atau vektor o Model : membentuk model o Sample : membuat sampel dari populasi yang tersedia o Series : membuat deret runtun waktu o Table : membuat data dalam bentuk tabel o Text : membuat teks o VAR : membuat data Vector Auto Regression Jika dalam hal ini akan dibuat suatu deret runtun waktu, maka pilih Series dan beri nama objek pada kolom Name of Object. Ada beberapa nama yang tidak boleh diberikan pada object/variabel, yaitu : ABS, ACOS, AR, ASIN, C, CON, CNORM, COEF, D DLOG, DNORM, ELSE, ENDIF, EXP, LOG, LOGIT, LPT1, LPT2, MA, NA, NRND, PDL, RESID, RND, SAR, SIN, SIN, SMA, SQR, THEN. 3. Memasukkan Data Untuk memasukkan data, sorot kursor pada variabel deposito dan pilih option: Show. Selanjutnya klik OK. Jika ingin memasukkan data beberapa variabel yang terdapat dalam satu file sekaligus, dapat dilakukan dengan cara mengetikkan variabel-variabel yang diinginkan secara berurutan pada kotak dialog Show. Selanjutnya proses pengisian data dapat dimulai setelah sebelumnya klik tombol : Edit+/-. Proses pengisian data dapat segera dilakukan. Untuk menghapus suatu variabel dilakukan dengan klik satu kali pada icon variabel yang akan dihapus, kmudian klikn menu delete pada workfile menu atau klik kanan pada icon variabel tersebut, kemudian pilih delete. Untuk memunculkan keterangan variabel, yaitu tanggal dan jam operasi dilakukan, klik ViewDisplay Command atau klik langsung Label +/- pada workfile menu. 4. Menyimpan File Workfile yang telah dibuat disimpan dengan cara pilih option : File Save As atau File Save 5. Membuat Group Dari beberapa variabel yang dipunyai, dapat dibentuk suatu grup yang terdiri dari dua atau lbih variabel. Pembuatan group dilakukan dengan cara pilih: Objects New Objets Group OK

4 Dilanjutkan dengan mengisi variabel-variabel yang diinginkan pada kotak Series List Atau dengan cara lain, pada menu workfile dipilih option : Show Dilanjutkan dengan mengisi variabel-variabel yang diinginkan pada kotak Series List Group yang telah dibuat dapat disimpan dengan cara klik : Name pada menu workfile, selanjutnya muncul kotak object Name, beri nama Group Mencetak Data Data/variabel/group/equation/object yang akan dicetak akan dibuka terlebih dahulu (double klik pada icon), kemudian klik menu print. 7. Membuka File Data Runtun Waktu Untuk membuka suatu file data yang telah ada pada suatu direktori dari menu utama pilih option : FileOpenWorkfile 8. Mengubah Ukuran Workfile Jika akan dilakukan perubahan ukuran pada workfile yang telah dibuat, maka pilih option : ProcsChange Workfile Range. Selanjutnya masukkan start date dan end date yang baru. 9. Membuat Grafik Dari suatu variabel yang telah dipunyai, dapat ditampilkan dalam bentuk grafik. Jenis-jenis grafik yang dapat ditampilkan adalah : Line graph, Bar graph, Scatter, XY Line, dan Pie. Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Dari menu utama Eviews, andaikan akan dibuat Line graph untuk variabel deposito, pilih option: Quick Graph Line graph 2. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Series List. Pada kolom List of series, groups, and/or series expressions, ketik variabel-variabel yang akan ditampilkan grafiknya. Klik OK jika telah selesai. 3. Ada beberapa menu pilihan antara lain: Print :mencetak Name :memberi nama graph Add Text :menambah tulisan sebagai keterangan grafik yang ditampilkan Line/Shade:untuk menentukan jenis grafik,warna, dan arsiran Option :untuk menentukan beberapa pilihan tampilan grafik Zoom :untuk menampilkan grafik pada ukuran kecil atau besar 10. Membangkitkan Data Baru Dari suatu variabel yang telah dipunyai, kita dapat membangkitkan suatu data baru, misalkan untuk tujuan transformasi data. Beberapa transformasi yang dapat

5 dilakukan antara lain: mebuat pangkat, logaritma, eksponensial, diferensi, dan lainlain. Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Dari menu utama Eviews, pilih option: Quick Generate Series atau Procs Generate Series 2. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Generate Series by Equation yang dapat diisikan perintah untuk perhitungan matematis. Perintah observasi matematis Eviews antara lain: + penjumlahan / pembagian - pengurangan ^ pangkat * perkalian = sama dengan B. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistika yang mempelajari segi-segi yang penting dari data. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta, antara lain dengan cara menghitung ukuran parameter dan fungsi distribusi statistika berdasarkan data empiris. Parameter-parameter tersebut adalah : 1. Rata-rata (mean) Mean merupakan nilai tengah atau kecenderungan pusat. Jika penyebaran data simetri terhadap rata-rata, maka rata-rata hitung = median = modus. Jika diberikan data sampel random X1, X2,, Xn, n adalah ukuran sampel, maka ratarata hitung diberikan dengan X = n i 1 n 1 2. Median Data sampel dibagi ke dalam dua bagian yang sama, sehingga setengah dari kumpulan data berada diatas median, dan setengah lagi dibawahnya. Diberikan data terurut X(1), X(2),, X(n) (dari nilai yang terkecil sampai dengan nilai terbesar). Maka median diberikan dengan M = X n ganjil (n 1)/2 X X n/2 (n/2) 1 n genap 2 Jika ukuran sampel n adalah ganjil, maka median diambil dari data pada posisi yang di tengah. Sedangkan jika ukuran sampel n adalah genap, maka median diambil dari rata-rata dua data pada posisi yang di tengah. X i

6 3. Varian Varian merupakan pengukuran variasi sekitar mean. Diberikan data sampel random X1, X2,,Xn, dengan n adalah ukuran sampel, maka varian sampel diberikan dengan S 2 = n 2 n 1 (X - X i 1 ) i 4. Standar deviasi Standar deviasi merupakan rata-rata variasi dari semua data terhadap nilai tengah (rata-rata), yang nilainya adalah akar dari varian, yaitu S. S = S 2 Jika varian dengan rumus di atas digunakan untuk memperkirakan (estimasi) varian populasi, maka pengukuran varian tersebut memberikan hasil yang bias. Untuk menjadikan varian sampel sebagai varian yang tak bias terhadap varian populasi, digunakan rumus : S 2 2 = 1 n (X i 1 i - X) n -1 Dengan menggunakan rumus tersebut, maka estimasi dari varian sampel sama dengan nilai varian populasi, atau ditulis E(S 2 ) = 2. Artinya, bahwa nilai harapan dari varian sampel sama S 2 dengan varian populasi Skewness Skewness dari suatu distribusi simetris (distribusi normal) adalah nol positif. Skewness menunjukkan bahwa distribusi datanya memiliki ekor panjang di sisi kanan. 1 S N n i1 ( y i y) ˆ ˆ S ( N 1) / N 6. Kurtosis Kurtosis merupakan parameter untuk mengukur ketinggian suatu distribusi dengan rumus: K 1 N n i1 3 y i y ( ) 7. Jarque-bera Jarque-bera digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Hipotesis : H0 : Data berdistribusi normal 4

7 H1 : Data tidak berdistribusi normal Statistik uji : N K JB ( S 6 ( k 2 3) 4 Daerah kritis : H0 ditolak jika probabilitas <α 2 ) 8. Covarian (antara variabel x dan y) Cov(x,y) = 1 n (x - x)(y i 1 i n-1 i - y) 9. Korelasi Korelasi menyatakan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Ukuran korelasi : koefisien korelasi r ; -1 r 1 Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y dinyatakan dengan r Cov(x,y) S S S 2 x x n 1-1 y n i1 (X - X) 2, i S x S 2 x S 2 y n 1-1 n i1 (Y - Y) 2, i S y S 2 y Statistik Deskriptif Dari Satu Variabel Untuk menampilkan statistik deskriptif dari satu variabel, misalkan variabel deposito dari file data1.wf1, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuka file data data1.wf1 2. Dari menu utama Eviews, pilih option: Quick Series Statistics Histogram and Stats 3. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Series List. Pada kolom Series name, isi dengan variabel yang akan ditampilkan statistik deskriptifnya. Dalam hal ini dipilih variabel deposito. 4. Jika semua telah selesai, klik OK. Dari output yang diperoleh dapat ditampilkan statistik deskriptifnya sesuai dengan kebutuhan yang akan diteliti, yaitu dengan cara: View Descriptive Statistics Stats by Classification Statistik Deskriptif Dari Suatu Group Untuk menampilkan statistik deskriptif dari suatu group, misalkan dari file data1.wf1 dibuat satu group yang terdiri dari variabel deposito dan ihsg, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuka file data data1.wf1

8 2. Dari menu utama Eviews, pilih option: Quick Group Statistics Descriptive Statistics Common Sample 3. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Series List. Pada kolom List of series, groups, and/or series expressions, isi dengan variabel yang akan ditampilkan statistik deskriptifnya. Dalam hal ini dipilih variabel deposito dan ihsg. 4. Jika semua telah selesai, klik OK. Covariance Matrix Untuk menampilkan Matriks Covariance dari suatu group, misalkan dari file data1.wf1 dibuat satu group yang terdiri dari variabel deposito dan ihsg, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuka file data data1.wf1 2. Dari menu utama Eviews, pilih option: Quick Group Statistics Covariances 3. Selanjutnya akan muncul kotak dialog series List. Seperti halnya pembuatan statistik deskriptif untuk group, pada kolom List of Series, groups, and/or series expressions, isi dengan variabel yang akan ditampilkan statistik deskriptifnya. Dalam hal ini dipilih variabel deposito dan ihsg. 4. Jika semua telah selesai, klik OK. Correlation Matrix Untuk menampilkan Matriks Korelasi dari suatu group, misalkan dari file data1.wf1 dibuat suatu group yang terdiri dari variabel deposito dan ihsg, dilakukan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Membuka file data data1.wf1 2. Dari menu utama Eviews, pilih option: Quick Group Statistics Correlations 3. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Series List. Seperti halnya pada pembuatan Covariances Matrix, pada kolom List of series, groups, and/or series expressions, isi dengan variabel yang akan ditampilakan statistik deskriptifnya. Dalam hal ini dipilih variabel deposito dan ihsg. 4. Jika semua telah selesai, klik OK. IV. PERMASALAHAN: Berdasarkan data di bawah, lakukan perintah berikut ini: 1. Buatlah statistik deskriptif untuk masing-masing variabel 2. Buatlah statistik deskriptif untuk suatu group yang terdiri dari variabel DEPOSITO, IHSG, dan SUKUBUNGA. 3. Buatlah covariance matrix dan correlations matrix

9 DATA VARIABEL DEPOSITO DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PERIODE 1999:1 SAMPAI DENGAN 2001:12 WAKTU DEPOSITO IHSG SUKUBUNGA 1999:1 1999:2 1999:3 1999:4 1999:5 1999:6 1999:7 1999:8 1999:9 1999: : : :1 2000:2 2000:3 2000:4 2000:5 2000:6 2000:7 2000:8 2000:9 2000: : : :1 2001:2 2001:3 2001:4 2001:5 2001:6 2001:7 2001:8 2001:9 2001: :

10 2001: V. OUTPUT: A. STATISTIK DESKRIPTIF DARI SATU VARIABEL 1. Variabel DEPOSITO 2. Variabel IHSG

11 3. Variabel SUKUBUNGA

12 B. STATISTIK DESKRIPTIF DARI SUATU GROUP C. COVARIANCE MATRIX D. CORRELATIONS MATRIX

13 VI. PEMBAHASAN: A. STATISTIK DESKRIPTIF DARI SATU VARIABEL 1. Variabel DEPOSITO Berdasarkan output, didapatkan hasil sebagai berikut: Nilai Mean dari variabel deposito adalah sebesar Berarti variabel deposito memiliki rata-rata sebesar Nilai Median dari variabel deposito adalah sebesar Berarti nilai tengah dari variabel deposito sebesar Nilai maksimum dari variabel deposito adalah sebesar Nilai minimum dari variabel deposito adalah sebesar Nilai standar deviasi dari variabel deposito adalah sebesar Nilai Skewness dari variabel deposito adalah sebesar Nilai Kurtosis dari variabel deposito adalah sebesar Berarti ketinggian suatu distribusi tersebut adalah sebesar Nilai Jarque-Bera dari variabel deposito adalah sebesar dengan probability Karena nilai probability > taraf signifikansi = ( > 0.05), maka data berdistribusi normal. 2. Variabel IHSG

14 Berdasarkan output, didapatkan hasil sebagai berikut: Nilai Mean dari variabel IHSG adalah sebesar Berarti variabel IHSG memiliki rata-rata sebesar Nilai Median dari variabel IHSG adalah sebesar Berarti nilai tengah dari variabel IHSG sebesar Nilai maksimum dari variabel IHSG adalah sebesar Nilai minimum dari variabel IHSG adalah sebesar Nilai standar deviasi dari variabel IHSG adalah sebesar Nilai Skewness dari variabel IHSG adalah sebesar Nilai Kurtosis dari variabel IHSG adalah sebesar Berarti ketinggian suatu distribusi tersebut adalah sebesar Nilai Jarque-Bera dari variabel IHSG adalah sebesar dengan probability Karena nilai probability < taraf signifikansi = ( < 0.05), maka data tidak berdistribusi normal. 3. Variabel SUKUBUNGA Berdasarkan output, didapatkan hasil sebagai berikut: Nilai Mean dari variabel SUKUBUNGA adalah sebesar Berarti variabel SUKUBUNGA memiliki rata-rata sebesar Nilai Median dari variabel SUKUBUNGA adalah sebesar Berarti nilai tengah dari variabel SUKUBUNGA sebesar Nilai maksimum dari variabel SUKUBUNGA adalah sebesar Nilai minimum dari variabel SUKUBUNGA adalah sebesar Nilai standar deviasi dari variabel SUKUBUNGA adalah sebesar Nilai Skewness dari variabel SUKUBUNGA adalah sebesar Nilai Kurtosis dari variabel SUKUBUNGA adalah sebesar Berarti ketinggian suatu distribusi tersebut adalah sebesar Nilai Jarque-Bera dari variabel SUKUBUNGA adalah sebesar dengan probability Karena nilai probability < taraf signifikansi = ( < 0.05), maka data tidak berdistribusi normal. B. STATISTIK DESKRIPTIF DARI SUATU GROUP Berdasarkan output, didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Mean variabel DEPOSITO : Mean variabel IHSG : Mean variabel SUKUBUNGA : Median variabel DEPOSITO : Median variabel IHSG : Median variabel SUKUBUNGA : Maximum variabel DEPOSITO : Maximum variabel IHSG :

15 Maximum variabel SUKUBUNGA : Minimum variabel DEPOSITO : Minimum variabel IHSG : Minimum variabel SUKUBUNGA : Std. Dev. Variabel DEPOSITO : Std. Dev. Variabel IHSG : Std. Dev. Variabel SUKUBUNGA : Skewness variabel DEPOSITO : Skewness variabel IHSG : Skewness variabel SUKUBUNGA : Kurtosis variabel DEPOSITO : Kurtosis variabel IHSG : Kurtosis variabel SUKUBUNGA : Jarque-Bera variabel DEPOSITO : dengan probability : Jarque-Bera variabel IHSG : dengan probability : Jarque-Bera variabel SUKUBUNGA : dengan probability : Sum variabel DEPOSITO : Sum variabel IHSG : Sum variabel SUKUBUNGA : Sum Sq. Dev. Variabel DEPOSITO : Sum Sq. Dev. Variabel IHSG : Sum Sq. Dev. Variabel SUKUBUNGA : Observatians variabel DEPOSITO : 36 Observatians variabel IHSG : 36 Observatians variabel SUKUBUNGA : 36 C. COVARIANCE MATRIX Berdasarkan output, didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Varian dari variabel DEPOSITO : Varian dari variabel IHSG : Varian dari variabel SUKUBUNGA : Kovarian dari variabel DEPOSITO dan IHSG : Kovarian dari variabel DEPOSITO dan SUKUBUNGA : Kovarian dari variabel SUKUBUNGA dan IHSG : D. CORRELATIONS MATRIX Berdasarkan output, didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Korelasi antara variabel DEPOSITO dan IHSG :

16 2. Korelasi antara variabel DEPOSITO dan SUKUBUNGA : Korelasi antara variabel SUKUBUNGA dan IHSG : VII. KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Eviews adalah suatu software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan analisis regresi, dan melakukan peramalan dengan basis Windows. Eviews terutama digunakan dalam hal analisis data dan evaluasinya, analisis keuangan, peramalan makro ekonomi, simulasi, peramalan penjualan, dan analisis biaya. 2. Statistik deskriptif adalah statistika yang mempelajari segi-segi yang penting dari data. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta, antara lain dengan cara menghitung ukuran parameter dan fungsi distribusi statistika berdasarkan data empiris. 3. Pada Statistik Deskriptif dari satu variabel didapatkan output yang berisi histogram serta statistik deskriptifnya pada masing-masing variabel yaitu variabel DEPOSITO, IHSG, dan SUKUBUNGA. Parameter-parameter yang terdapat pada statistik deskriptif tersebut antara lain Mean, Median, Maximum, Minimum, Standar Deviasi, Skewness, Kurtosis, dan Jarque Bera. 4. Berdasarkan output dari statistik deskriptif dari suatu group, didapatkan statistik deskriptif untuk ketiga variabel yang terdapat di dalam group DPSTO_IHSG_SKBUNGA yaitu variabel DEPOSITO, IHSG, SUKUBUNGA. 5. Pada output dari statistik deskriptif dari satu variabel, didapatkan hasil bahwa: a. Variabel DEPOSITO berdistribusi normal karena nilai probability dari Jarque-Bera > taraf signifikansi = ( > 0.05) b. Variabel IHSG berdistribusi tidak normal karena nilai probability dari Jarque-Bera < taraf signifikansi = ( < 0.05) c. Variabel SUKUBUNGA berdistribusi tidak normal karena nilai probability dari Jarque-Bera < taraf signifikansi = ( < 0.05) 6. Berdasarkan output pada covariance matrix, didapatkan hasil sebagai berikut: Varian dari variabel DEPOSITO : Varian dari variabel IHSG : Varian dari variabel SUKUBUNGA : Kovarian dari variabel DEPOSITO dan IHSG : Kovarian dari variabel SUKUBUNGA dan IHSG : Kovarian dari variabel DEPOSITO dan SUKUBUNGA : Berdasarkan output, didapatkan hasil sebagai berikut: Korelasi antara variabel DEPOSITO dan IHSG : Korelasi antara variabel SUKUBUNGA dan IHSG : Korelasi antara variabel DEPOSITO dan SUKUBUNGA :

17 Penulis dilahirkan di Tanjung Balai Karimun, 27 January 1994, merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis telah menempuh pendidikan formal yaitu di SDN 001 Tanjung Balai Karimun, SMPN 232 Jakarta Timur, SMAN 31 Jakarta Timur, dan pada tahun 2015 menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di Universitas Diponegoro masa studi 3 Tahun 5 Bulan, penulis pernah menjadi general manager di statistics center Universitas Diponegoro,Staff Departemen Pendidikan dan Penilitian Himpunan Mahasiswa Statistika dan Asisten Dosen. Selama masa studi di UNDIP penulis memenangkan kompetensi karya tulis ilmiah dan essay. Penulis mendalami bidang neural network, time series, regresi non-parametrik, statistika keuangan aktuaria. Publikasi yang telah dikeluarkan saat ini antara lain berupa jurnal ilmiah yang berjudul Pemodelan General Regression Neural Network (GRNN) Dengan Peubah Input Data Return Untuk Peramalan Indeks Hangseng (dimuat dalam prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer 2014 Trusted Digital Indentitiy and Intelligent System 11 Oktober 2014 ISBN: pp ). Prediksi Produksi Gas Bumi Dengan General Regression Neural Network (GRNN) (dimuat dalam prosiding Seminar Nasional Statistika IV Peranan Statistika Di Bidang Eksplorasi Energi Indonesia. 1 November 2014 ISSN : pp: ) dan Pemodelan Tinggi Pasang Air Laut di Kota Semarang Menggunakan Maximal Overlap Discrete Wavelet Transform (MODWT) (Prosiding Seminar Meteorologi dan Klimatologi dalam Rangka Memperingati Hari Meteorologi Dunia yang Ke- 65 BMKG Maret 2015). Apabila pembaca ingin berkorespondensi dengan penulis, dapat melalui rezzyekocaraka@gmail.com

Mengenal E Views. Workfile baru dapat dibuat dengan cara: 1. Memilih menu file > New > Workfile, atau 2. Mengetikkan New pada command window

Mengenal E Views. Workfile baru dapat dibuat dengan cara: 1. Memilih menu file > New > Workfile, atau 2. Mengetikkan New pada command window Mengenal E Views Membuat workfile baru Workfile baru dapat dibuat dengan cara: 1. Memilih menu file > New > Workfile, atau 2. Mengetikkan New pada command window Jika data Anda merupakan data tahunan,

Lebih terperinci

STATISTICAL THINKING DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN BISNIS. Rezzy Eko Caraka

STATISTICAL THINKING DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN BISNIS. Rezzy Eko Caraka STATISTICAL THINKING DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN BISNIS Rezzy Eko Caraka Dewasa ini para pelaku bisnis dituntut untuk memiliki suatu ide berinovasi dalam mengatasi persaingan antar pelaku bisnis yang semakin

Lebih terperinci

EKONOMETRI MENGGUNAKAN EVIEWS 4

EKONOMETRI MENGGUNAKAN EVIEWS 4 MODUL PRAKTIKUM EKONOMETRI MENGGUNAKAN EVIEWS 4 Oleh: Eko Yuliasih JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 BAB 1 PENDAHULUAN Program Eviews

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SOFTWARE EVIEWS 3.1

PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SOFTWARE EVIEWS 3.1 PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SOFTWARE EVIEWS 3.1 1. Menjalankan program Eviews: Hidupkan komputer sehingga akan muncul menu utama window. Kemudian kita arahkan mouse pada menu Program dan setelah itu kita

Lebih terperinci

1. PENGENALAN EVIEWS Workfile: Dokumen Dasar Eviews

1. PENGENALAN EVIEWS Workfile: Dokumen Dasar Eviews 1. PENGENALAN EVIEWS Eview merupakan alat statistik dan ekonometrik yang membantu pengguna software ini untuk membuat pemodelan dengan tiga cara, yaitu mengunakan main menu bar, command windows, object

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF

STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia

Lebih terperinci

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan BAB IV STUDI KASUS 4.1 Indeks Harga Konsumen Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan sebelumnya menurut persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang. Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

Analisis ARCH dan GARCH menggunakan EViews

Analisis ARCH dan GARCH menggunakan EViews Analisis ARCH dan GARCH menggunakan EViews Pada bagian ini akan dikemukakan penggunaan EViews untuk analisis ARCH dan GARCH. Penggunaan EViews kali ini lebih ditekankan dengan memanfaatkan menumenu yang

Lebih terperinci

APLIKASI EVIEWS DALAM EKONOMETRIKA. Oleh : RAHMANTA

APLIKASI EVIEWS DALAM EKONOMETRIKA. Oleh : RAHMANTA APLIKASI EVIEWS DALAM EKONOMETRIKA Oleh : RAHMANTA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2 0 0 9 2 APLIKASI EVIEWS DALAM EKONOMETRIKA 1. Membuat File Baru, Menyimpan

Lebih terperinci

Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana

Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana Pada minggu ini akan dipelajari : Menghitung Korelasi Melakukan Analisis Regresi Sederhana Pemeriksaan Asumsi dalam Analisis Regresi Untuk melakukan kegiatan pada

Lebih terperinci

Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel

Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel Junaidi, Junaidi I. Prosedur Statistik Deskriptif pada Excel Statistik deskriptif adalah statistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

Memulai SPSS dan Mengelola File

Memulai SPSS dan Mengelola File MODUL 1 Memulai SPSS dan Mengelola File A. MEMULAI SPSS Untuk memulai SPSS for Windows langkah yang harus dilakukan adalah: Klik menu Start Programs SPSS for Windows SPSS for Windows. Kemudian akan ditampilkan

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi data Hasil Penelitian Data Pengamalan PAI dan Perilaku seks bebas peserta didik SMA N 1 Dempet diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya BAB 2 Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya Misalnya seorang penjaga gudang mencatat berapa sak gandum keluar dari gudang selama 15 hari kerja, maka diperoleh distribusi data seperti berikut.

Lebih terperinci

TABEL 3 DATA PENELITIAN

TABEL 3 DATA PENELITIAN Analisis Regresi Linier Bentuk LN (Logaritma Natural) Pengubahan data ke bentuk LN dimaksudkan untuk meniadakan atau meminimalkan adanya pelanggaran asumsi normalitas dan asumsi klasik regresi. Jika data-data

Lebih terperinci

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22 Isram Rasal ST, MMSI, MSc Statistika Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi,

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1 LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1 Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : Hari dan Shift Praktikum : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua E531 1 UKURAN STATISTIK Pendahuluan Ukuran statistik

Lebih terperinci

SPSS FOR WINDOWS BASIC. By : Syafrizal

SPSS FOR WINDOWS BASIC. By : Syafrizal SPSS FOR WINDOWS BASIC By : Syafrizal SPSS merupakan software statistik yang paling populer, fasilitasnya sangat lengkap dibandingkan dengan software lainnya, penggunaannya pun cukup mudah Langkah pertama

Lebih terperinci

Langkah-langkah metode ARIMAX menggunakan Eviews dan Minitab

Langkah-langkah metode ARIMAX menggunakan Eviews dan Minitab Langkah-langkah metode ARIMAX menggunakan Eviews dan Minitab 1. Uji Stasioner Ragam Uji stasioner ragam dilakukan dengan menggunakan software minitab dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Copy data

Lebih terperinci

Aplikasi SPSS 1. 1 Lesta Karolina Sebayang S.E., M.Si

Aplikasi SPSS 1. 1 Lesta Karolina Sebayang S.E., M.Si Aplikasi SPSS 1 Tujuan 1. Mahasiswa dapat menginput data ke dalam software SPSS dalam format yang tepat 2. Mahasiswa dapat menentukan beberapa ukuran pemusatan dan penyebaran 3. Mahasiswa dapat membuat

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Perhitungan Berikut diberikan data penjualan mobil Bima selama tahun 2000:

Langkah-Langkah Perhitungan Berikut diberikan data penjualan mobil Bima selama tahun 2000: BAB 1 STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkatan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Data statistik yang bisa diperoleh dari hasil sensus,

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Menghitung Return Karena penelitian ini mengukur potensi kerugian maksimum dari saham BMRI. Maka, langkah pertama adalah menghitung return hariannya dengan rumus (2-3)

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari 54 V. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil dari estimasi faktor-faktor yang memengaruhi migrasi ke Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari investasi sumber daya manusia. Adapun variabel

Lebih terperinci

Prediksi Harga Saham dengan ARIMA

Prediksi Harga Saham dengan ARIMA Prediksi Harga Saham dengan ARIMA Peramalan harga saham merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh para investor. Munculnya model prediksi yang baru yang bisa meramalkan harga saham secara tepat merupakan

Lebih terperinci

MODUL 2 UJI DATA NORMALITAS, HOMOSEDASTISITAS, & LINIERITAS

MODUL 2 UJI DATA NORMALITAS, HOMOSEDASTISITAS, & LINIERITAS TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dari praktikum modul 2 ini adalah : 1. Mahasiswa mampu menilai kualitas data yang hendak digunakan dalam penelitian; 2. Mahasiswa mampu menelaah apakah data yang dimiliki memenuhi

Lebih terperinci

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS A. TUJUAN PRAKTIKUM Dengan adanya Praktikum Statistika Industri Modul V tentang Regresi, Korelasi, Analisis Varian, Validitas dan Reliabilitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN SPSS DAN EVIEWS

BAB I PENGENALAN SPSS DAN EVIEWS BAB I PENGENALAN SPSS DAN EVIEWS PENDAHULUAN SPSS dan Eviews adalah software yang digunakan untuk aplikasi statistik terutama dalam hal mengolah data. Pembelajaran statistik akan terasa tidak sah jika

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1. Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1. Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1 Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua 1 UKURAN STATISTIK Pendahuluan Ukuran statistik merupakan ukuran yang menunjukkan bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BELAJAR SPSS. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menginstal terlebih dahulu software SPSS

BELAJAR SPSS. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menginstal terlebih dahulu software SPSS BELAJAR SPSS SPSS merupakan software statistik yang paling populer, fasilitasnya sangat lengkap dibandingkan dengan software lainnya, penggunaannya pun cukup mudah. Langkah pertama yang harus dilakukan

Lebih terperinci

GRAFIK (CHART) Aplikasi Manajemen Perkantoran B 1

GRAFIK (CHART) Aplikasi Manajemen Perkantoran B 1 GRAFIK (CHART) Grafik (Chart) biasanya sering digunakan untuk mengetahui suatu kenaikan atau penurunan dari angka-angka yang terjadi pada suatu data, apakah data tersebut semakin lama semakin meningkat

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) MODUL 8 PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) Tujuan Praktikum : Mahasiswa mengenal aplikasi pengolah data statistik yaitu SPSS Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi SPSS

Lebih terperinci

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada. Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Standar Kompetensi : Microsoft Office Access Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Software Aplikasi Basis Data Kelas : XI Pertemuan 2 A. Menjalankan

Lebih terperinci

II. MENDESKRIPSIKAN DATA 13 Desember 2005

II. MENDESKRIPSIKAN DATA 13 Desember 2005 II. MENDESKRIPSIKAN DATA 13 Desember 2005 1 Analisis Deskriptif Tujuan dari analisis deskritif adalah memberikan gambaran ringkas tentang suatu data. Data bisa berupa data categorical atau data non-categorical.

Lebih terperinci

MODUL 2. TABULASI DATA. TABULASI DATA Pembuatan Tabel Frekwensi. Perintah Statistik

MODUL 2. TABULASI DATA. TABULASI DATA Pembuatan Tabel Frekwensi. Perintah Statistik MODUL 2. Tujuan : 1. Membuat tabel frekwensi dan memahami perintah statistik, chart, dan format. 2. Memahami penyajian data secara numerik berupa analisis statistik deskriptif, yang menyajikan ukuran-ukuran

Lebih terperinci

PENGENALAN ALAT HITUNG: KALKULATOR DAN FUNGSI KALKULATOR PADA PROGRAM R STATISTIKA

PENGENALAN ALAT HITUNG: KALKULATOR DAN FUNGSI KALKULATOR PADA PROGRAM R STATISTIKA Praktikum Perancangan Percobaan 1 PRAKTIKUM 1 PENGENALAN ALAT HITUNG: KALKULATOR DAN FUNGSI KALKULATOR PADA PROGRAM R STATISTIKA A. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa diharapkan mampu: a. Menggunakan

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIK DESKRIPTIF PERTEMUAN KE-3 STATISTIK DESKRIPTIF Ringkasan Materi: Pengukuran Deskriptif Pengukuran deskriptif pada dasarnya memaparkan secara numerik ukuran tendensi sentral, dispersi dan distribusi suatu data. Tendensi

Lebih terperinci

BAB I STATISTIK DESKRIPTIF

BAB I STATISTIK DESKRIPTIF ANALISIS DATA PENELITIAN (Menggunakan Program SPSS) BAB I STATISTIK DESKRIPTIF Analisis deskripsi merupakan analisis yang paling mendasar untuk menggambarkan keadaan data secara umum. Analisis deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

REGRESI LINIER BERGANDA

REGRESI LINIER BERGANDA REGRESI LINIER BERGANDA 7 150 Objektif Mahasiswa dapat menentukan persamaan regresi menggunakan R programming 151 Analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan suatu variabel (variaabel tak bebas)

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 MENYISIPKAN TABEL

PERTEMUAN 4 MENYISIPKAN TABEL PERTEMUAN 4 MENYISIPKAN TABEL 4.1 Menyisipkan Tabel Baru Microsoft Office Word 2007 juga dapat menyisipkan objek berbentuk tabel ke dalam dokumen dengan cara: Klik tab insert lalu klik icon table pada

Lebih terperinci

Mengenal Microsoft Word 2010

Mengenal Microsoft Word 2010 Mengenal Microsoft Word 2010 Kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan perangkat lunak (software) pengolah kata yang bernama Microsoft Word (MS Word). Sejak pertama kali dirilis tahun 1983 dengan nama

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2010 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

Nomor Case Penunjuk Sel Heading Variable Kotak-kotak Variabel

Nomor Case Penunjuk Sel Heading Variable Kotak-kotak Variabel 1 MODUL 1. MEMULAI PASW DAN MENGELOLA FILE Tujuan : 1. Mengoperasikan PASW dan menjalankan menu-menu utama dalam PASW 2. Mengatur data editor yang meliputi menyimpan data, mengganti nilai data, menghapus,

Lebih terperinci

BAB III METODE WEIGHTED LEAST SQUARE

BAB III METODE WEIGHTED LEAST SQUARE BAB III METODE WEIGHTED LEAST SQUARE 3.1 Uji White Salah satu asumsi dari model regresi linear klasik adalah varian error ε i pada setiap nilai variabel bebas adalah sama (konstan). Asumsi ini disebut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

Operasionalisasi Regresi Data Panel (dengan Eviews 8)

Operasionalisasi Regresi Data Panel (dengan Eviews 8) Operasionalisasi Regresi Data Panel (dengan Eviews 8) Pada bagian ini akan dijelakan secara rinci tentang penggunaan software Eviews 8 untuk metode regresi data panel. Secara umum, kami membagi menjadi

Lebih terperinci

Pengenalan Microsoft Excel 2007

Pengenalan Microsoft Excel 2007 Pengenalan Microsoft Excel 2007 Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

MODUL I PENDAHULUAN. Modul SPSS 1 - Pendahuluan STATISTIK

MODUL I PENDAHULUAN. Modul SPSS 1 - Pendahuluan STATISTIK MODUL I PENDAHULUAN STATISTIK Pada mulanya, kata statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara. Keterangan-keterangan tersebut umumnya dipergunakan

Lebih terperinci

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan MICROSOFT POWERPOINT Pendahuluan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu

Lebih terperinci

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata L A M P I R A N 95 96 Lampiran 1 (Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata TAHUN PAD Sektor Pariwisata Jumlah

Lebih terperinci

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELETIAN 35 BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 6 Bandung yang beralamatkan di Jalan Soekarno Hatta (Riung Bandung) Kota Bandung, pada tes Uji Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar kimia SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar kimia SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Diskripsi Data Diskripsi hasil penelitian ini didasarkan pada skor dari kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan iklim

Lebih terperinci

FORMAT LAPORAN MODUL V DISTRIBUSI SAMPLING

FORMAT LAPORAN MODUL V DISTRIBUSI SAMPLING FORMAT LAPORAN MODUL V DISTRIBUSI SAMPLING ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN (kata pengantar) 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan

Lebih terperinci

Manajemen Data dengan Stata

Manajemen Data dengan Stata Manajemen Data dengan Stata #4 Summarize, Descriptive Statistics dan Tabulate Command Permadina Kanah Arieska, M.Si permadina.kanah@unusa.ac.id http:// kanahberbagi.com Note: Seluruh modul tentang Manajemen

Lebih terperinci

Bookmark dan Cross-Reference

Bookmark dan Cross-Reference Bookmark dan Cross-Reference FUNGSI BOOKMARK memberikan tanda pada sebuah bacaan atau kalimat, dengan kata lain bookmark bisa juga diartikan tombol shortcut menuju ke sebuah kata atau kalimat yang sudah

Lebih terperinci

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text)

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) 1. Membuat Database dan Tabel Materi ini akan menjelaskan bagaimana membangun database, tabel dan field. Akan dijelaskan pula mengenai format dan

Lebih terperinci

Memahami bagaimana membuat aplikasi Mengetahui apa yang dimaksud dengan Batch Mengenal langkah-langkah membuat Batch

Memahami bagaimana membuat aplikasi Mengetahui apa yang dimaksud dengan Batch Mengenal langkah-langkah membuat Batch HOME DAFTAR ISI 5 Obyektif Membuat Aplikasi Memahami bagaimana membuat aplikasi Mengetahui apa yang dimaksud dengan Batch Mengenal langkah-langkah membuat Batch 5.1 Batch Batch merupakan salah satu seri

Lebih terperinci

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jumlah kecelakaan lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

TUTORIAL EVIEWS REGRESI SEDERHANA (SIMPLE REGRESSION WITH EVIEWS) http://teorionline.wordpress.com By Hendry

TUTORIAL EVIEWS REGRESI SEDERHANA (SIMPLE REGRESSION WITH EVIEWS) http://teorionline.wordpress.com By Hendry TUTORIAL EVIEWS REGRESI SEDERHANA (SIMPLE REGRESSION WITH EVIEWS) http://teorionline.wordpress.com By Hendry REGRESI SEDERHANA Model regresi sederhana dilakukan jika bermaksud meramalkan bagaimana keadaan

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB 3 LAYAR WINDOW 3.1. WINDOW VIEW

BAB 3 LAYAR WINDOW 3.1. WINDOW VIEW BAB 3 LAYAR WINDOW 3.1. WINDOW VIEW View menampilkan data data input file yang sudah didefinisikan.a pada jendela ini mempunyai format seperti spredsheet. Data dapat dengan mudah diperiksa baik terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

MEAN, MEDIAN DAN MODUS

MEAN, MEDIAN DAN MODUS MEAN, MEDIAN DAN MODUS Geogebra dapat digunakan pada bidang statistika. Dengan menggunakan Geogebra, pelajaran statistika akan lebih mudah. Pada dasarnya untuk mencari hal-hal yang berkaitan dengan statistika

Lebih terperinci

BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW

BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW View menampilkan data data input file yang sudah didefinisikan.a pada jendela ini mempunyai format seperti spredsheet. Data dapat dengan mudah diperiksa baik terhadap

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M.

KATA PENGANTAR. Penulis. Raizal Dzil Wafa M. i KATA PENGANTAR Buku ini dibuat untuk memudahkan siapa saja yang ingin belajar MATLAB terutama bagi yang baru mengenal MATLAB. Buku ini sangat cocok untuk pemula terutama untuk pelajar yang sedang menempuh

Lebih terperinci

Microsoft Words. Oleh : ANNISA RATNA SARI

Microsoft Words. Oleh : ANNISA RATNA SARI Microsoft Words Oleh : ANNISA RATNA SARI PENGENALAN MS WORD : 1. Tampilan MS Word 2. Membuka MS Word 3. Membuat Dokumen Baru 4. Membuka File yang Sudah Tersimpan 5. Menyimpan Dokumen 6. Menutup File Dokumen

Lebih terperinci

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 4 PENGANTAR MINITAB

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 4 PENGANTAR MINITAB ANALISIS DATA EKSPLORATIF KELAS C2 MODUL 4 PENGANTAR MINITAB Nama Nomor Praktikan Mahasiswa Sri Siska Wirdaniyati 12611125 Tanggal Kumpul 5 Desember 2013 Praktikan Tanda tangan Laboran Nama Penilai Tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. TNR 12 SPACE 2.0 BEFORE AFTER 0 MARGIN 3,4,3,3 KERTAS A4 TULISAN INGGRIS ITALIC 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. TNR 12 SPACE 2.0 BEFORE AFTER 0 MARGIN 3,4,3,3 KERTAS A4 TULISAN INGGRIS ITALIC 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN TNR 14 BOLD 1.1 Latar Belakang (1 halaman. min 4 paragraf.) TNR 12 SPACE 2.0 BEFORE AFTER 0 MARGIN 3,4,3,3 KERTAS A4 TULISAN INGGRIS 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang digunakan

Lebih terperinci

MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT

MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT CACA E. SUPRIANA, S.Si (caca_emile@yahoo.co.id) 1 1. Pendahuluan Salah satu kakas (tools) untuk membantu penjadwalan proyek adalah Microsoft Project, fasilitas yang disediakan

Lebih terperinci

MICROSOFT POWER POINT

MICROSOFT POWER POINT MICROSOFT POWER POINT I. PENDAHULUAN Microsoft Power Point adalah suatu software yang menyediakan fasilitas yang dapat membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan

Lebih terperinci

Bab IV. Pembahasan dan Hasil Penelitian

Bab IV. Pembahasan dan Hasil Penelitian Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian IV.1 Statistika Deskriptif Pada bab ini akan dibahas mengenai statistik deskriptif dari variabel yang digunakan yaitu IHSG di BEI selama periode 1 April 2011 sampai

Lebih terperinci

Media Pembelajaran dan Pemanfaatan ICT

Media Pembelajaran dan Pemanfaatan ICT Media Pembelajaran dan Pemanfaatan ICT Oleh: Yudha Andana Prawria NIP. 197101031998031002 Disampaikan pada Diklat Di Wilayah Kerja Kankemenag Kota Bogor Pada tanggal: Kamis, 20 Juni 2013 By Balai Diklat

Lebih terperinci

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Salah satu ciri utama sehingga sebuah data harus diproses dengan metode nonparametrik adalah jika tipe data tersebut semuanya adalah data nominal atau

Lebih terperinci

MICROSOFT EXCEL INTRODUCTION

MICROSOFT EXCEL INTRODUCTION MICROSOFT EXCEL INTRODUCTION Subject Tampilan/Interface Workbook Worksheet Pengoperasian File INTERFACE & FUNCTION EXPLANATION Microsoft Excel 2007 Interface Pada Windows Ms. Excel 2007 yang muncul, terdapat

Lebih terperinci

Membuat Grafik dengan Microsoft Excel

Membuat Grafik dengan Microsoft Excel Pelajaran 7 Membuat Grafik dengan Microsoft Excel Tabel dan grafik merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam mengolah data. Dengan adanya grafik menunjukkan bahwa data yang disajikan lebih

Lebih terperinci

MENGENAL PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA

MENGENAL PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA MENGENAL PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA (WORD PROCESSOR) Perangkat lunak pengolah kata adalah program dalam komputer yang digunakan untuk mengolah (mengetik, mengedit, menghapus

Lebih terperinci

Microsoft Excel. I. Pendahuluan

Microsoft Excel. I. Pendahuluan Microsoft Excel I. Pendahuluan Microsoft Excel adalah General Purpose Electronic Spreadsheet yang bekerja dibawah Sistem Operasi Windows. Microsoft Excel dapat digunakan untuk menghitung angka-angka, bekerja

Lebih terperinci

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close.

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close. MICROSOFT ACCESS Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang canggih yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah. Banyak kemudahan yang akan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

R Commander - Rcmdr. A. Instalasi & Menu dalam Rcmdr 1. Instalasi

R Commander - Rcmdr. A. Instalasi & Menu dalam Rcmdr 1. Instalasi + R Commander - Rcmdr Seperti kita telah pelajari dan lihat sebelumnya, R adalah perangkat lunak statistik berbasiskan perintah (command driven), yang sepertinya dapat memberi kesulitan bagi pengguna pemula

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini dilakukan berdasarkan data series bulan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS), diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DATA. produksi kelapa sawit dari tahun 2007 sampai dengan tahun Tabel 3.1 Data Produksi Kelapa Sawit di

BAB 3 ANALISA DATA. produksi kelapa sawit dari tahun 2007 sampai dengan tahun Tabel 3.1 Data Produksi Kelapa Sawit di BAB 3 ANALISA DATA 3.1 Pengumpulan Data Data yang digunakan untuk penganalisaan tugas akhir ini adalah data jumlah hasil produksi kelapa sawit dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2014 Tabel 3.1 Data Produksi

Lebih terperinci

Publikasi System Dynamics TUTORIAL POWERSIM. Oleh: Teten W. Avianto.

Publikasi System Dynamics TUTORIAL POWERSIM. Oleh: Teten W. Avianto. Publikasi System Dynamics TUTORIAL POWERSIM Oleh: Teten W. Avianto E-mail : info@lablink.or.id Http://www.lablink.or.id I. SOFTWARE UNTUK SIMULASI MODEL SYSTEM DYNAMICS Software yang didisain untuk membuat

Lebih terperinci