Lampiran 1: Daftar Inventarisasi Kelompok Tani Desa Kampung Dalam Tahun Jum. WKPP PPL Desa. Kel. Tani Kampung Dalam.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1: Daftar Inventarisasi Kelompok Tani Desa Kampung Dalam Tahun Jum. WKPP PPL Desa. Kel. Tani Kampung Dalam."

Transkripsi

1 Lampiran 1: Daftar Inventarisasi Kelompok Tani Desa Kampung Dalam Tahun 2012 Nama Kel. Kelas Tahun Jum. WKPP PPL Desa Tani Kel Pemben Anggota tukan Kel. Tani Kampung Dalam Roma Perwira Kampung Dalam Restu P Pematang Seleng Asmirani Pematang Seleng Seroja P Lingga Tiga Susi Handayani Lingga Tiga Makmur P Perbaungan Leliani Sormin Perbaungan K. Sehati BD Tanjung Siram Ahmad Tanjung Siram Sejahtera BD S-6 Aek Nabara Tunarsih S-6 Aek Nabara Simentel BD Meranti Sujaenab Meranti K. Kencana P Pondok Batu Jojor Hurasoit Pondok Batu Tani Mulia BD Gunung Selamat Budi Kismanto Gunung Selamat K. Bersama P Bandar Tinggi Jasman Hasibuan Bandar Tinggi K. Indah BD KET: P: Pemula BD: Belum Dikukuhkan

2 Lampiran 2: Krakteristik Sosial Ekonomi Petani di Kecamatan Bilah Hulu No Sampel Umur (Tahun) Pendidikan Terakhir Lama Bertani (Tahun) Jumlah Tanggungan (Jiwa) Luas Lahan (Ha) 1 43 SMP MS 2 52 SMA MS 3 58 SD MS 4 48 SMP MS 5 38 SMP MS 6 45 SD MS 7 44 SD MS 8 27 SMP MS 9 49 SD MS SMP MS SMP MS SMP MS SMP MS SMP MS SD MS SD MS SMP MS SD MS SD MS SMP MS SD MS SMP MS SMP MS SMA MS SMP MS SD MS SMA MS SMP MS SMA MS SMA MS SMA MS SMP MS SMA MS SMP MS Status Kepemilikan SMA MS KET MS: Milik Sendiri

3 Lampiran 3. Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh Pertanian Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu No Sampel Umur (Thn) Tingkat Pendidikan (Thn) Lama Menjadi Penyuluh (Thn) Jumlah Tanggungan Keluarga (Orang) Gaji Penyuluh (Bln) Jarak Tempat Tinggal ke WKPP (km) Jumlah Rata-rata

4 Lampiran 4. Pernyataan Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh 1. Menyelenggarakan kunjungan kepada kelompok tani A kali kunjungan ke kelompok tani dalam sebulan B kali kunjungan ke kelompok tani dalam sebulan C. < 16 kali kunjungan ke kelompok tani dalam sebulan 2. Menyelenggarakan penyuluhan pertanian dengan materi yang terpadu, mendinamisasikan kelompok tani dengan pendekatan kelompok A. Selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 3. Menyusun bersama program penyuluhan di Balai Penyuluhan dan melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan mengikut sertakan tokoh masyarakat A. Selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 4. Menyusun rencana kerja penyuluhan pertanian A. 1 kali dalam setahun B. 1 kali dalam dua tahun C. 1 kali dalam 3 tahun 5. Bersama sama dengan kontak tani dan tokoh tokoh masyarakat menyelenggarakan gerakan massal di wilayah kerja A. Selalu B.` Kadang-kadang C. Tidak pernah

5 6. Menyusun materi penyuluhan pertanian A. Selalu B. Kadang- kadang C. Tidak pernah 7. Membantu menyusun RDK/ RDKK kelompok A. PPL membantu kelompok tani B. PPL membantu 6 8 kelompok tani C. PPL membantu 1 5 kelompok tani 8. Menerapkan metode penyuluhan pertanian A. Selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah 9. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dan dampaknya A. Selalu B. Kadang-kadang C. Tidak pernah

6 Lampiran 5. Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok No. Sampel Parameter Skor Kriteria Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Jumlah Rata-rata Tinggi

7 Lampiran 6. Daftar Pernyataan Persepsi Petani Terhadap Kinerja Penyuluh Perkebunan di Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu Pernyataan Positif 1. Petani mengenal baik keberadaan penyuluh di Kecamatan Bilah Hulu 2. Peran penyuluh berpengaruh terhadap tingkat pendapatan petani pekebun 3. Penyuluh selalu datang tepat waktu untuk memberikan materi kepada petani 4. Kegiatan penyuluhan memberikan dorongan dan semangat bagi petani untuk meningkatkan produktivitas usahatani

8 5. Penyuluh dapat dijadikan pedoman dalam mengembangkan kehidupan yang lebih baik 6. Penyampaian materi oleh penyuluh sesuai dengan kebutuhan petani 7. Kegiatan penyuluhan lebih bermanfaat dirasakan petani dibanding dengan tanpa adanya kegiatan penyuluhan 8. Penyuluh melakukan sosialisai diwilayah kerja bersama kelompok tani dan tokohtokoh masyarakat antara lain gotong royong dan lain sebagainya

9 9. Penyuluh membantu petani untuk merubah sikap, pengetahuan dan keterampilan petani 10. Penyuluh melakukan pembinaan kepada kelompok tani dalam menyusun RDK 11. Kegiatan penyuluhan merupakan kegiatan yang dinanti petani selama ini 12. Dengan adanya kegiatan penyuluhan, petani menjadi lebih dapat mengenal masalahmasalah dan kebutuhan-kebutuhan dalam berusaha tani

10 13. Petani menjadi lebih aktif karena adanya penyuluh yang membantu dalam berusahatani 14. Penyuluh dapat membina dan mengembangkan kelompok tani 15. Bagi petani, mengikuti kegiatan penyuluhan pertanian merupakan kesempatan untuk mengekspresikan gagasan dan ide petani

11 Pernyataan Negatif 1. Penyuluh tidak berperan sesuai dengan yang diharapkan petani. 2. Petani merasa kinerja penyuluh masih belum optimal. 3. Penyuluh tidak dapat diandalkan di dalam berusahatani 4. Petani merasa kesulitan dalam menyampaikan aspirasi kepada penyuluh.

12 5. Butuh waktu yang lama bagi petani dalam menyampaikan aspirasi kepada penyuluh 6. Materi yang diberikan tidak membantu petani dalam memecahkan masalah 7. Penyuluh belum melakukan sosialisai tentang peran penyuluh di Kecamatan Bilah Hulu secara optimal. 8. Penyuluh tidak datang tepat waktu pada saat pertemuan rutin

13 9. Petani menganggap materi yang disampaikan penyuluh tidak bermanfaat bagi mereka sehingga petani tidak menerapkan informasi tersebut 10. Kinerja Penyuluh tidak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun 11. Kegiatan penyuluhan membuat petani menjadi kaku dan bingung dalam melakukan usaha taninya 12. Kegiatan penyuluhan bukan merupakan kegiatan yang dinanti petani

14 13. Menurut petani keterampilan dan pengetahuan yang di dapat sendiri lebih baik dari pada yang diberikan penyuluh 14. Kegiatan penyuluhan hanya membuat petani malas untuk berusahatani 15. Penyuluh belum layak unuk dijadikan pedoman dalam mengembangkan kehidupan yang lebih baik

15 Lamiran 9. Jumlah Responden Yang Menjawab Pernyataan Dengan Persepsi PERNYATAAN POSITIF No SS S R TS STS JUMLAH Responden PERNYATAAN NEGATIF No SS S R TS STS JUMLAH Responden

16 Lampiran 10. Skor Interpretasi dari Skor Responden No Sampel Xi Xi-X (Xi-X) 2 Xi 2 Nilai T Interpretasi Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif TOTAL 4226 RATA-RATA Ket : Deviasi Standart (S) = s = n Xi2 ( Xi) 2 T 50 = Sikap Positif, T<50 = Sikap Negatif n(n 1)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pernyataan Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pernyataan Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh LAMPIRAN Lampiran 1. Pernyataan Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh 1. Menyelenggarakan kunjungan kepada kelompok tani A : 2 kali kunjungan per kelompok tani dalam sebulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tugas Pokok Penyuluh Pertanian Tugas pokok penyuluhan pertanian adalah melakukan kegiatan penyuluhan pertanian untuk mengembangkan kemampuan petani dalam menguasai, memanfaatkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUISIONER DALAM RANGKA PENELITIAN SKRIPSI

LAMPIRAN LEMBAR KUISIONER DALAM RANGKA PENELITIAN SKRIPSI LAMPIRAN Lampiran. Kuisioner Peran Penguluh Pertanian LEMBAR KUISIONER DALAM RANGKA PENELITIAN SKRIPSI Judul Skripsi: Peran Penyuluh Dalam Pengembangan Kegiatan Kelompok Tani Di Desa Subur Kecamatan Air

Lebih terperinci

Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENYULUH TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK PENYULUH PERTANIAN (di BPP Pematang Sijonam, Kabupaten Serdang Bedagai) Aiva Viforit, * Hasman Hasyim

Lebih terperinci

PERSEPSI PETANI PEKEBUN KARET RAKYAT TERHADAP KINERJA PENYULUH PERKEBUNAN (Kasus: Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu)

PERSEPSI PETANI PEKEBUN KARET RAKYAT TERHADAP KINERJA PENYULUH PERKEBUNAN (Kasus: Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu) PERSEPSI PETANI PEKEBUN KARET RAKYAT TERHADAP KINERJA PENYULUH PERKEBUNAN (Kasus: Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu) Ir Yusak Maryunianta, M.Si ¹ ), Ir Lily Fauzia, M.Si ² ), Amalia Ritonga³

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tugas pokok penyuluh pertanian adalah melakukan kegiatan penyuluhan pertanian untuk mengembangkan kemampuan

Lebih terperinci

Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. SIKAP DAN PERILAKU PETANI TERHADAP KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS (Kasus: Desa Gunung Manobot Kec. Lubuk Barumun Kab. Padang Lawas) Pinta Marito Daulay *), Yusak Maryunianta **) dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah yang dipilih sebagai tempat penelitian mengenai Analisis Sistem Integrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian yang berkelanjutan merupakan keniscayaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian yang berkelanjutan merupakan keniscayaan dalam 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pertanian yang berkelanjutan merupakan keniscayaan dalam pemenuhan kebutuhan pangan, memperluas lapangan kerja dan lapangan berusaha serta mengentaskan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan di luar sekolah (non

PENDAHULUAN. Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan di luar sekolah (non PENDAHULUAN Latar Belakang Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan di luar sekolah (non formal) yang diberikan kepada petani dan keluarganya agar berubah perilakunya untuk bertani lebih baik (better

Lebih terperinci

Daerah penelitian dipilih secara purposive yaitu Desa Sondi Raya, merupakan lokasi pelatihan pembuatan pupuk bokashi dan kebutuhan petani

Daerah penelitian dipilih secara purposive yaitu Desa Sondi Raya, merupakan lokasi pelatihan pembuatan pupuk bokashi dan kebutuhan petani 3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian dipilih secara purposive yaitu Desa Sondi Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, dengan alasan bahwa daerah tersebut merupakan lokasi pelatihan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM NOMOR : 027/01-LU/ULP/P.II/2012

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM NOMOR : 027/01-LU/ULP/P.II/2012 PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM NOMOR : 027/01-LU/ULP/P.II/2012 I. POKJA II UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN DENGAN INI MENGUMUMKAN PAKET-PAKET PELELANGAN UMUM JASA KONSTRUKSI PASCA NON E- PROCUREMENT

Lebih terperinci

DATABASE PERHIPTANI DPD KABUPATEN LABUHANBATU SUMATERA UTARA TAHUN 2014

DATABASE PERHIPTANI DPD KABUPATEN LABUHANBATU SUMATERA UTARA TAHUN 2014 DATABASE PERHIPTANI DPD KABUPATEN LABUHANBATU SUMATERA UTARA TAHUN 2014 NO. ANGGOTA 12.07.050.01.001 Sawalan 31-12-1959 L D1 Penyuluh Pertanian Penyelia Kec. Bilah Hulu Ketua Kec Bilah Hulu/ Bidang Humas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memperbesar nilai ekspor, meningkatkan taraf hidup petani, peternak dan. lapangan kerja, serta mendukung pembangunan daerah.

I. PENDAHULUAN. memperbesar nilai ekspor, meningkatkan taraf hidup petani, peternak dan. lapangan kerja, serta mendukung pembangunan daerah. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Hal ini dikarenakan Indonesia

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. kehidupan para petani di pedesaan tingkat kesejahteraannya masih rendah.

PENDAHULUAN. kehidupan para petani di pedesaan tingkat kesejahteraannya masih rendah. PENDAHULUAN Latar Belakang Pandangan, perhatian dan pemeliharaan terhadap para petani di pedesaan sudah semestinya diperhatikan pada masa pembangunan saat ini. Kenyataannya kehidupan para petani di pedesaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara Sejarah Singkat Sebutan Labuhanbatu bermula ketika pada tahun 1862 Angkatan Laut Belanda

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI PENEMPATAN DAN PELAKSANAAN TUGAS TENAGA PPL DI KABUPATAN DELI SERDANG SKRIPSI OLEH: HERTA JUNIARTI SILALAHI

MONITORING DAN EVALUASI PENEMPATAN DAN PELAKSANAAN TUGAS TENAGA PPL DI KABUPATAN DELI SERDANG SKRIPSI OLEH: HERTA JUNIARTI SILALAHI MONITORING DAN EVALUASI PENEMPATAN DAN PELAKSANAAN TUGAS TENAGA PPL DI KABUPATAN DELI SERDANG SKRIPSI OLEH: HERTA JUNIARTI SILALAHI 050309026 DEPARTEMEN AGIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Daerah penelitian ditentukan secara secara sengaja (purposive sampling), yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Daerah penelitian ditentukan secara secara sengaja (purposive sampling), yaitu III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian ditentukan secara secara sengaja (purposive sampling), yaitu Desa Parbuluan I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi, dengan pertimbangan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang

Lampiran 1. Peta Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang Lampiran 1. Peta Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang 107 108 Lampiran 2. Kuesioner Penelitian Kode Responden : KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI PETANI TERHADAP KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN (Kasus: Petani

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab. III ini, Penulis akan menyajikan data yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas responden penelitian, mulai dari

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Purbolinggo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lampung Timur.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Purbolinggo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lampung Timur. 57 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Luas dan Tata Guna Lahan Berdasarkan Purbolinggo dalam Angka (2011), diketahui bahwa Kecamatan Purbolinggo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 79 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PADA PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) DI KABUPATEN HALMAHERA BARAT Kuesioner ini dibuat dalam rangka penyusunan tugas akhir

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian. data melalui wawancara untuk menjelaskan hubungan yang mungkin tejadi diantara.

METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian. data melalui wawancara untuk menjelaskan hubungan yang mungkin tejadi diantara. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat explanatory (penjelasan) dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara untuk menjelaskan hubungan yang mungkin tejadi diantara variabel-variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang memusatkan diri dalam meneliti

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis A. Karakteristik Petani V. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden dalam penelitian ini dibahas berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur, luas lahan dan pengalaman bertani. Jumlah responden

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU DALAM MENIMBANG ANAKNYA KE POSYANDU PADA POSYANDU BANDARAN DI DESA KENDAWANGAN KIRI KECAMATAN KENDAWANGAN KABUPATEN KETAPANG TAHUN 2013

Lebih terperinci

Jl. Statistik No. 01 Telp./ Fax. (0624) Rantauprapat

Jl. Statistik No. 01 Telp./ Fax. (0624) Rantauprapat Jl. Statistik No. 01 Telp./ Fax. (0624) 22962 Rantauprapat email : ulp@labuhanbatukab.go.id BERITA ACARA PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN PENAWARAN Nomor : 06/BAPP /ULP/I/2012 I. Pada hari, Rabu tanggal Empat bulan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Wilayah 1. Kecamatan Sekampung Udik Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan Sekampung Udik merupakan bagian wilayah Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT Kopi Mandailing. No Indikator Parameter Skor

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT Kopi Mandailing. No Indikator Parameter Skor 76 Lampiran. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT Kopi Mandailing I. FAKTOR INTERNAL No Indikator Parameter Skor. Kondisi fisik dan mutu Kopi Mandailing Grade Grade Grade Grade. Produksi kopi Mandailing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi 4.1.1 Keadaan Geografis Desa Oluhuta Utara merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Fakultas Ekonomi dan Bianis adalah salah satu Fakultas yang ada di Universitas Bengkulu. Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER Hal : Permohonan Pengisian Angket Responden Kepada Yth Bapak / Ibu / Saudara / i Responden di tempat Dengan hormat, Dalam rangka penelitian mengenai Persepsi Karyawan Administratif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Dasar

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Dasar III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Dasar pemilihan kecamatan sampel yaitu kabupaten Labuhanbatu Utara terdiri dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi 45 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi Berdasarkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, secara operasional dapat diuraikan tentang definisi operasional,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT A. Identitas Responden a) Nama anak :... b) Nama Ibu : c) Umur Ibu : d) Pendidikan terakhir Ibu : e) Pekerjaan

Lebih terperinci

A1. Tabulasi Silang antara OMD Bid. Pekerjaan dengan Faktor Tuntutan Situasional

A1. Tabulasi Silang antara OMD Bid. Pekerjaan dengan Faktor Tuntutan Situasional A1. Tabulasi Silang antara OMD Bid. Pekerjaan dengan Faktor Tuntutan Situasional A1. 1 Tabulasi Silang antara OMD dengan Alasan Bekerja Orientasi Masa Depan Alasan Bekerja cari tdk ada/tdk nafkah kel.

Lebih terperinci

Frequency Table. Frequency Percent Percent Percent Valid TS KS S Total

Frequency Table. Frequency Percent Percent Percent Valid TS KS S Total Frequency Table q1 Valid TS 98 98.0 98.0 98.0 KS 1 1.0 1.0 99.0 S 1 1.0 1.0 100.0 q2 Valid STS 8 8.0 8.0 8.0 TS 27 27.0 27.0 35.0 KS 26 26.0 26.0 61.0 S 39 39.0 39.0 100.0 q3 Valid STS 9 9.0 9.0 9.0 TS

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN RESPON PETANI TERHADAP METODE PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI DI DESA PANCAWATI CARINGIN BOGOR

KUESIONER PENELITIAN RESPON PETANI TERHADAP METODE PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI DI DESA PANCAWATI CARINGIN BOGOR 45 46 Lampiran 1. Koesioner penelitian KUESIONER PENELITIAN RESPON PETANI TERHADAP METODE PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI DI DESA PANCAWATI CARINGIN BOGOR Saya : Happy Three Agustiwi (H251110181)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media yang digunakan manusia dalam berkomunikasi. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Daerah yang dipilih untuk menjadi lokasi penelitian adalah Desa Dokan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Metode ini memadukan penelitian dan pengembangan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN.1. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan korelasional dengan teknik survei untuk melihat hubungan variabel terikat dengan variabel tergantungnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 44,93% (26 orang). Ditinjau dari gender dapat disimpulkan bahwa baik SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 44,93% (26 orang). Ditinjau dari gender dapat disimpulkan bahwa baik SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah guru PNS SMK Negeri 1 Salatiga, SMK Negeri 2 Salatiga, dan SMK Negeri 3 Salatiga. Ditinjau dari jenis

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1: Uji Daya Beda Aitem dan Realibilitas

LAMPIRAN 1: Uji Daya Beda Aitem dan Realibilitas LAMPIRAN 1: Uji Daya Beda Aitem dan Realibilitas RELIABILITY /VARIABLES=aitem1 aitem2 aitem3 aitem4 aitem5 aitem6 aitem7 aitem8 aitem9 aitem10 aitem11 aitem12 aitem13 aitem14 aitem15 aitem16 aitem17 aitem18

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv v vi I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 7 1.3. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian 31 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah merupakan wilayah, pengembangan kakao yang cukup potensial. Komoditi ini merupakan sumber mata pencaharian

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN Lampiran 1. Daftar Isian Data UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN NO RESPONDEN PENGARUH KEANGGOTAAN PETANI DALAM KELOMPOK PHT ATAS SIKAP PETANI TERHADAP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Wonosari merupakan salah satu dari 7 kecamatan yang ada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Wonosari merupakan salah satu dari 7 kecamatan yang ada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian Kecamatan Wonosari merupakan salah satu dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Boalemo, Di lihat dari letak geografisnya, Kecamatan Wonosari

Lebih terperinci

IDENTITAS. MASA KERJA s/d Maret 2007 : Tahun Bulan

IDENTITAS. MASA KERJA s/d Maret 2007 : Tahun Bulan Skala Penelitian 1 IDENTITAS NOMOR ANGKET : MASA KERJA s/d Maret 2007 : Tahun Bulan MULAI BEKERJA ( Tgl/Bln/Thn) : Skala Penelitian 2 No. Angket :. Masa kerja s/d Maret 2007 :.. Thn.. Bln Mulai bekerja

Lebih terperinci

No. Umur (Tahun) Pendidikan Luas Lahan (Ha) 1 47 SD SD SMA SD SMP SD S SMP 0.

No. Umur (Tahun) Pendidikan Luas Lahan (Ha) 1 47 SD SD SMA SD SMP SD S SMP 0. Lampiran 1. Karakteristik Petani No. Umur (Tahun) Pendidikan Luas Lahan (Ha) 1 47 SD 0.5 2 65 SD 0.4 3 48 SMA 0.5 4 53 SD 0.4 5 49 SMP 0.5 6 51 SD 0.5 7 37 S1 0.64 8 62 SMP 0.4 9 51 SMP 0.5 10 52 SMA 0.5

Lebih terperinci

PROFIL PETANI KELAPA SAWIT FOLA SWADAYA DI DESA SENAMA NENEK KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR

PROFIL PETANI KELAPA SAWIT FOLA SWADAYA DI DESA SENAMA NENEK KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR PROFIL PETANI KELAPA SAWIT FOLA SWADAYA DI DESA SENAMA NENEK KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR Oleh: Roza Yulida dan Jumi'aty Yusri Laboratorium Komunikasi dan Sosiologi Pertanian rozayu I i da falg

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv vi vii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 8 1.3 Tujuan Penelitian... 10

Lebih terperinci

Jumlah Tanggungan Keluarga (Jiwa)

Jumlah Tanggungan Keluarga (Jiwa) Lampiran 1. Karateristik Sampel Petani Anggota Gabungan Kelompok Tani Penerima Pinjaman Dana BLM-PUAP di Kecamatan Pancur No. Sampel Umur (Tahun) Tingkat Pendidikan (Tahun) Jumlah Tanggungan Keluarga (Jiwa)

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP SIKAP PETANI DALAM PENERAPAN PADI SAWAH

PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP SIKAP PETANI DALAM PENERAPAN PADI SAWAH PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP SIKAP PETANI DALAM PENERAPAN PADI SAWAH System of Rice Intensification (SRI) (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci

PEDOMAN EVALUASI KINERJA PENYULUH PERTANIAN

PEDOMAN EVALUASI KINERJA PENYULUH PERTANIAN 5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KINERJA PENYULUH PERTANIAN PEDOMAN EVALUASI KINERJA PENYULUH PERTANIAN I. Pendahuluan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu dengan mempertimbangkan bahwa lokasi yang dipilih memiliki

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 EVALUASI PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT ) PADA BUDIDAYA PADI SAWAH ( Studi Kasus : Desa Sambirejo Kecamatan Binjai kabupaten Langkat ) SKRIPSI OLEH : IRMAYANA 070309005 PKP PROGRAM

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah

III. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah 25 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah yang dipilih sebagai tempat penelitian mengenai Analisis Usahatani Kelapa

Lebih terperinci

ANALISIS MINAT BELAJAR BIOLOGI PADA RUMPUN LINTAS MINAT BERDASARKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI

ANALISIS MINAT BELAJAR BIOLOGI PADA RUMPUN LINTAS MINAT BERDASARKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI ANALISIS MINAT BELAJAR BIOLOGI PADA RUMPUN LINTAS MINAT BERDASARKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI Christin Panjaitan Universitas Jambi c_ulipanjaitan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dorongan kepada para petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerja dan

TINJAUAN PUSTAKA. dorongan kepada para petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerja dan TINJAUAN PUSTAKA Penyuluhan Pertanian Penyuluh pertanian adalah orang yang mengemban tugas memberi dorongan kepada para petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerja dan cara hidupnya yang lama dengan

Lebih terperinci

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 14 MARET 2012

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 14 MARET 2012 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 14 MARET 2012 Salah satu target 4 (empat) sukses pembangunan pertanian adalah swasembada dan swasembada berkelanjutan; Untuk mewujudkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI PADI SAWAH DENGAN PELAKSANAAN PENGATURAN POLA TANAM DAN TERTIB TANAM (P2T3)

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI PADI SAWAH DENGAN PELAKSANAAN PENGATURAN POLA TANAM DAN TERTIB TANAM (P2T3) HUBUNGAN ANTARA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI PADI SAWAH DENGAN PELAKSANAAN PENGATURAN POLA TANAM DAN TERTIB TANAM (P2T3) (Studi Kasus : Desa Jambur Pulau, Kec. Perbaungan, Kab.

Lebih terperinci

A BLESSED LIFE MAY BE DEFINED AS CONSISTING SIMPLY AND SOLELY IN THE POSSESSION OF GOODNESS AND TRUTH

A BLESSED LIFE MAY BE DEFINED AS CONSISTING SIMPLY AND SOLELY IN THE POSSESSION OF GOODNESS AND TRUTH A BLESSED LIFE MAY BE A BLESSED LIFE MAY BE DEFINED AS CONSISTING SIMPLY AND SOLELY IN THE POSSESSION OF GOODNESS AND TRUTH Max Ehrmann, 1927 file:///d /Temporary/SPOTLIGHT/project%20bisnis/skripsi%20pdf/lampiran/A%20BLESSED%20LIFE%20MAY%20BE.htm26-Feb-07

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. pertanian. Kenyataan yang terjadi bahwa sebagian besar penggunaan lahan di. menyangkut kesejahteraan bangsa (Dillon, 2004).

PENDAHULUAN. pertanian. Kenyataan yang terjadi bahwa sebagian besar penggunaan lahan di. menyangkut kesejahteraan bangsa (Dillon, 2004). PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan demikian, sebagian besar penduduknya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii. I. PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 5 Tujuan... 6 Manfaat...

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii. I. PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 5 Tujuan... 6 Manfaat... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii I. PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 5 Tujuan... 6 Manfaat... 6 II. III. IV. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis... 8 2.1.1. Pertanian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bermitra dengan UPT Balai Benih Pertanian Barongan Kabupaten Bantul.

III. METODE PENELITIAN. bermitra dengan UPT Balai Benih Pertanian Barongan Kabupaten Bantul. III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, metode digunakan adalah metode deskripsi analisis merupakan metode memaparkan suatu objek baik itu manusia maupun peristiwa terjadi pada masa sekarang secara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. lebih baik (better farming), berusahatani lebih baik (better bussines), hidup lebih

PENDAHULUAN. lebih baik (better farming), berusahatani lebih baik (better bussines), hidup lebih PENDAHULUAN Latar Belakang Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan luar sekolah (non formal) bagi petani dan keluarganya agar berubah sikap dan perilakunya untuk bertani lebih baik (better farming),

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTEM KERJA LATIHAN DAN KUNJUNGAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN SISTEM KERJA LATIHAN DAN KUNJUNGAN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 82/Permentan/OT.140/8/2013 TANGGAL : 19 Agustus 2013 PEDOMAN SISTEM KERJA LATIHAN DAN KUNJUNGAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendekatan pembangunan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Wilayah Propinsi Lampung 1. Geografi Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau Sumatera dengan luas wilayah 35.288,35 Km 2. Propinsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyuluh pertanian merupakan pendidikan non formal yang ditujukan kepada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyuluh pertanian merupakan pendidikan non formal yang ditujukan kepada 22 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penyuluh Pertanian Penyuluh pertanian merupakan pendidikan non formal yang ditujukan kepada petani beserta keluarganya yang hidup di pedesaan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini ditelaah lebih mendasar, maka akan terlihat lebih rumit dan begitu

BAB I PENDAHULUAN. ini ditelaah lebih mendasar, maka akan terlihat lebih rumit dan begitu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan perserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan. Pengertian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan sumber devisa negara, pendorong pengembangan wilayah dan sekaligus

I. PENDAHULUAN. dan sumber devisa negara, pendorong pengembangan wilayah dan sekaligus I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memiliki peran yang strategis dalam pembangunan perekonomian nasional diantaranya sebagai penyedia bahan pangan, bahan baku industri, pakan dan bioenergi,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Assalamu alaikum Wr.Wb Sebagai persyaratan tugas akhir, Saya Ivana Edlin Marissa mahasiswa Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul Jakarta, sedang melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Gorontalo Utara merupakan wilayah administrasi yang merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertanian adalah seluruh kegiatan yang meliputi hulu sampai hilir yaitu,

I. PENDAHULUAN. Pertanian adalah seluruh kegiatan yang meliputi hulu sampai hilir yaitu, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pertanian adalah seluruh kegiatan yang meliputi hulu sampai hilir yaitu, usahatani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang pengelolaan sumber daya alam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada subyek dengan menggunakan teknik cluster sampling. Jumlah kuesioner

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Pernyataan Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang dengan Perusahaan Dagang Rama Putra

Lampiran 1 Daftar Pernyataan Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang dengan Perusahaan Dagang Rama Putra Lampiran 1 Daftar Pernyataan Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang dengan Perusahaan Dagang Rama Putra Pernyataan Positif 1. Metode pendekatan perusahaan eksportir dalam menjalin

Lebih terperinci

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Penelitian menyimpulkan sebagai berikut:

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Penelitian menyimpulkan sebagai berikut: VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 8.1. Kesimpulan Penelitian menyimpulkan sebagai berikut: 1. Usahatani padi organik masih sangat sedikit dilakukan oleh petani, dimana usia petani padi organik 51

Lebih terperinci

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis wilayah Kabupaten Mesuji terletak pada arah

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis wilayah Kabupaten Mesuji terletak pada arah 29 BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Aspek Geografi Secara geografis wilayah Kabupaten Mesuji terletak pada 3.45 4.40 arah Utara-Selatan dan 106.15 107.00 arah Timur-Barat. Kabupaten Mesuji mempunyai

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Desa Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Lampiran 1. Peta Desa Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. LAMPIRAN 93 94 Lampiran 1. Peta Desa Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Lampiran 2. Kuisioner Penelitian DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Fisik Wilayah 1. Letak dan Luas Kelurahan Sumber Agung secara Administratif masuk dalam Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung. Letak Kelurahan Sumber

Lebih terperinci

VI. ADOPSI PROGRAM SISTEM INTEGRASI TANAMAN- TERNAK. partisipatif di lahan petani diharapkan dapat membawa dampak terhadap

VI. ADOPSI PROGRAM SISTEM INTEGRASI TANAMAN- TERNAK. partisipatif di lahan petani diharapkan dapat membawa dampak terhadap VI. ADOPSI PROGRAM SISTEM INTEGRASI TANAMAN- TERNAK Penerapan program sistem integrasi tanaman-ternak yang dilakukan secara partisipatif di lahan petani diharapkan dapat membawa dampak terhadap peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Pembangunan pertanian di Indonesia dianggap

Lebih terperinci

Draft Interview ( Daftar Wawancara)

Draft Interview ( Daftar Wawancara) Draft Interview ( Daftar Wawancara) Pengurus Lembaga Pos Keadilan Peduli Umat Cabang Medan bertempat Jl. Setia Budi Medan Block cc. No.5 Kel. Tanjung Sari Kec. Medan Sunggal. Profil Informan a) Nama :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1) Usahatani Karet Usahatani karet yang ada di Desa Retok merupakan usaha keluarga yang dikelola oleh orang-orang dalam keluarga tersebut. Dalam

Lebih terperinci

V. KARAKTERISTIK PETANI. Tabel 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

V. KARAKTERISTIK PETANI. Tabel 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia V. KARAKTERISTIK PETANI 1. Usia Petani Usia merupakan identitas respondenyang dapat menggambarkan pengalaman dalam diri responden sehingga terdapat keragaman perilaku berdasarkan usia responden. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur. Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur. Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan ibu rumah tangga yang mengurusi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II SASARAN DAN PERSYARATAN. A. Sasaran THL-TB Penyuluh Pertanian yang mempunyai wilayah kerja dan berdomisili di wilayah kerjanya.

BAB II SASARAN DAN PERSYARATAN. A. Sasaran THL-TB Penyuluh Pertanian yang mempunyai wilayah kerja dan berdomisili di wilayah kerjanya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan pangan sebagai salah satu peran strategis sektor pertanian merupakan tugas yang tidak ringan sehingga Kementerian Pertanian menempatkan beras, jagung,

Lebih terperinci

Selamat Mengerjakan. Usia : Jenis Kelamin : Masa Kerja :... Tahun

Selamat Mengerjakan. Usia : Jenis Kelamin : Masa Kerja :... Tahun 63 Usia : Jenis Kelamin : Masa Kerja :... Tahun PETUNJUK PENGISIAN Dalam bundel ini terdapat 2 angket. Bapak atau Ibu sebelumnya diminta untuk mengisi semua pernyataan yang ada. Bacalah setiap pernyataan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN KOMPETENSI AGRIBISNIS PADA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN KOMPETENSI AGRIBISNIS PADA JURNAL P ENYULUHAN ISSN: 1858-2664 September 2005, Vol. 1, No.1 HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN KOMPETENSI AGRIBISNIS PADA USAHATANI SAYURAN DI KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR Rini Sri Damihartini dan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 3319 Telepon (711) 353414, Faksimil (711) 355918 Dengan hormat,

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Juni 2010 di DAS

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Juni 2010 di DAS 22 METODOLOGI Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 200 - Juni 200 di DAS Cisadane Hulu, di lima Kecamatan yaitu Kecamatan Tamansari, Kecamatan Leuwiliang, Kecamatan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI (RDK) DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI (RDKK)

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI (RDK) DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI (RDKK) MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 273/Kpts/OT.160/4/2007 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI LAMPIRAN 2 PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini berisi landasan teori yang menjadi dasar dalam menjawab tujuan penelitian. Teori-teori yang diuraikan

Lebih terperinci

V PERANAN UNSUR-UNSUR DALAM PENGEMBANGAN

V PERANAN UNSUR-UNSUR DALAM PENGEMBANGAN e. Mengadakan evaluasi kegiatan secara internal untuk memperbaiki mutu kegiatan yang akan datang. V PERANAN UNSUR-UNSUR DALAM PENGEMBANGAN APARAT PEMERINTAH DAN LEMBAGA MASYARAKAT Dalam pengembangan Posdaya

Lebih terperinci

LAMPIRAN I DAFTAR TANYA. Daftar tanya penelitian skripsi. Nilai-nilai Kepahlawanan Tuanku Keramat. Syekh Burhanuddin di Nagari Ulakan. Responden No.

LAMPIRAN I DAFTAR TANYA. Daftar tanya penelitian skripsi. Nilai-nilai Kepahlawanan Tuanku Keramat. Syekh Burhanuddin di Nagari Ulakan. Responden No. LAMPIRAN I DAFTAR TANYA Daftar tanya penelitian skripsi Nilai-nilai Kepahlawanan Tuanku Keramat Syekh Burhanuddin di Nagari Ulakan Responden No. A. LATAR BELAKANG RESPONDEN 1. Umur 1. 15 19 tahun 2. 20

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor perikanan memberikan kontribusi terhadap PDRB sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 s/d 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, dimana

Lebih terperinci