Lampiran 1 Daftar Pernyataan Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang dengan Perusahaan Dagang Rama Putra

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1 Daftar Pernyataan Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang dengan Perusahaan Dagang Rama Putra"

Transkripsi

1 Lampiran 1 Daftar Pernyataan Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang dengan Perusahaan Dagang Rama Putra Pernyataan Positif 1. Metode pendekatan perusahaan eksportir dalam menjalin kemitraan dan hubungan terhadap petani bersifat kekeluargaan dan dapat diterima dengan baik oleh petani setempat. 2. Petani merasa puas dengan sistem transaksi pembayaran terkait barang komoditi yang telah disepakati dengan perusahaan eksportir. 3. Petani tidsk mengalami kendala dengan sistem retribusi barang yang telah disepakati ( barang yang telah diambil tidak akan dikembalikan ). a. SangatSetuju (SS) 4. Kegiatan kemitraan yang terjalin antar kedua belah pihak dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup petani. d. TidakSetuju (TS) 5. Kemitraan dapat menjadi alternative menyelesaikan permasalahan petani dalam memperluas pemasaran komoditi.

2 6. Kegiatan kemitraan mampu mengembangkan pertanian di Kabupaten Simalungun. 7. Kemitraan memberikan manfaat bagi petani baik secara individu maupun kelompok. 8. Dalam proses produksi, eksportir selalu aktif memantau perkembangan produksi di lahan. e. Sangat Tidak Setuju(STS) 9. Terdapat perubahan cara berusahatani untuk menghasilkan komoditi sayuran berorientasi ekspor ketika bermitra dengan perusahaan eksportir. 10. Petani mengharapkan kemitraan yang sudah terjalin akan terus berlanjut. e. Sangat Tidak Setuju(STS)

3 Lampiran 2 Daftar Pernyataan Sikap Petani Terhadap Kemitraan Kelompok Tani Bunga Sampang dengan Perusahaan Dagang Rama Putra Pernyataan Negatif 1. Petani tidak diberi kebebasan untuk mengajukan pendapat dalam perencanaan kemitraan antara perusahaan eksportir dengan KelompokTani. 2. Petani sering mengalami kendala dalam kemitraan dengan perusahaan eksportir karena tidak dimediasi oleh pemerintah setempat. 3. Petani sulit dalam memenuhi ketentuan atau standar produk yang diinginkan eksportir. 4. Kemitraan tidak sesuai dengan kebutuhan oleh petani ( tidak sesuai dengan solusi atas permasalahan yang dihadapai petani ). 5. Harga yang diterima petani dari perusahaan eksportir tidak lebih besar dari pedagang lokal.

4 6. Tidak semua petani setuju dan menerima kerjasama kemitraan dengan perusahaan eksportir. 7. Perusahaan eksportir tidak berperan sesuai dengan yang diharapkan petani 8. Petani merasakan adanya beban atau tuntutan setelah menjalin kemitraan dengan pihak eksportir.

5 Lampiran 3 Riwayat Petani No Nama Lama Bertani (Tahun) Usia (Tahun) Lama Pendidikan Luas Lahan 1 Simson Munthe Ha 2 Sudirman Simamora ,3 Ha 3 Berlinson Sinaga Ha 4 Hotman Munthe Ha 5 Joni Elisabet Purba ,5 Ha 6 Japorman Purba Ha 7 Janner Purba Ha 8 Berry Damnaik Ha 9 Hendrikus Saragih ,6 Ha 10 Kasmin Purba Ha 11 Juliasman Sinaga Ha 12 Lassarus Saragi ,5 Ha 13 Tarmin Sinaga Ha 14 Hendri Sitohang Ha 15 Sarruly Purba Ha 16 Muliater Sipayung Ha 17 Ganda Pasaribu ,3 Ha 18 Berman Situngkir ,5 Ha 19 Parlin Sinaga Ha 20 Riwandi Purba ,5 Ha 21 Ronal Situngkir ,8 Ha 22 Walsen Damanik Ha 23 Berlin Purba ,6 Ha Jumlah ,6 Rata-rata 19,1 45,13-0,98

6 Lampiran 4 Jumlah Responden Yang Menjawab Pernyataan Dengan Sikap Positif dan Negatif Pernyataan Positif Nomor SS S R TS STS Jumlah Pernyataan PernyataanNegatif Nomor STS TS R S SS Jumlah Pernyataan

7 Lampiran 5 Interpretasi Skor Sikap Petani Responden No Total Xi 2 S T INTERPRETASI ,877 51,197 Positif ,877 50,057 Positif ,877 48,916 Negatif ,877 48,916 Negatif ,877 51,197 Positif ,877 47,776 Negatif ,877 50,057 Positif ,877 50,057 Positif ,877 48,916 Negatif ,877 50,057 Positif ,877 50,057 Positif ,877 48,916 Negatif ,877 51,197 Positif ,877 51,197 Positif ,877 50,057 Positif ,877 50,057 Positif ,877 48,916 Negatif ,877 51,197 Positif ,877 51,197 Positif ,877 51,197 Positif ,877 50,057 Positif ,877 48,916 Negatif ,877 50,057 Positif Total Rataan 83, ,43 T= 50 +( X x s ) S= n x i 2 ( xi) 2 n(n 1)

8

9 Lampiran Foto Foto Bersama Anggota Kelompok Petani Bunga Sampang Foto diatas merupakan foto ketika melakukan diskusi dan wawancara terhadap anggota kelompok tani Bunga Sampang yang diikuti langsung oleh ketua kelompok taninya. Diskusi dilakukan dirumah ketua kelompok tani.

10 Foto bersama salah satu anggota kelompok tani Bunga Sampang setelah melakukan wawancara.

11 Foto di Lokasi Gudang Penyimpanan Komoditi Bunga Sampang Foto tersebut merupakan gudang dimana kelompok tani Bunga Sampang mengumpulkan dan menyimpan hasil hasil pertanian desa Bunga Sampang.

12 Foto bersama ketua kelompok tani Bunga Sampang, Bapak Munte yang diambil di depan gudang tempat penyimpanan komoditi.

13 Foto di lahan salah satu anggota kelompok tani BungaSampang. Lahan ini terletak ±200 meter dibelakang rumah Pak Munte selaku ketua kelompok tani.

14 Foto hasil pertanian kubis dan kentang yang sudah mengalami pengepakan dan disimpan di gudang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Daerah yang dipilih untuk menjadi lokasi penelitian adalah Desa Dokan,

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Budidaya Tanaman Kubis, Cabai dan Kentang Kubis (Brassica) merupakan salah satu sayuran dataran

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pernyataan Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pernyataan Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh LAMPIRAN Lampiran 1. Pernyataan Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh 1. Menyelenggarakan kunjungan kepada kelompok tani A : 2 kali kunjungan per kelompok tani dalam sebulan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMASARAN KENTANG DAN KUBIS UNTUK TUJUAN EKSPOR PADA TINGKAT GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) KABUPATEN KARO SKRIPSI

ANALISIS PEMASARAN KENTANG DAN KUBIS UNTUK TUJUAN EKSPOR PADA TINGKAT GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) KABUPATEN KARO SKRIPSI ANALISIS PEMASARAN KENTANG DAN KUBIS UNTUK TUJUAN EKSPOR PADA TINGKAT GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) KABUPATEN KARO SKRIPSI OLEH RONNY ONTAMA SIHALOHO 070304051 AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS

Lebih terperinci

PERSEPSI PETANI TERHADAP KINERJA KEMITRAAN KELOMPOK TANI DENGAN PERUSAHAAN EKSPORTIR PD RAMA PUTRA

PERSEPSI PETANI TERHADAP KINERJA KEMITRAAN KELOMPOK TANI DENGAN PERUSAHAAN EKSPORTIR PD RAMA PUTRA PERSEPSI PETANI TERHADAP KINERJA KEMITRAAN KELOMPOK TANI DENGAN PERUSAHAAN EKSPORTIR PD RAMA PUTRA (Kasus : Kelompok Tani Lau Lengit, Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo) Febrina Soraya Tanjung*),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor Pertanian memegang peranan penting dalam struktur perekonomian Indonesia. Hal ini didasarkan pada kontribusi sektor pertanian yang berperan dalam pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu : 1) Kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu : 1) Kepemimpinan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Metode Penelitian. 3.1.1. Objek Penelitian Obyek penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu : 1) Kepemimpinan (Variabel X1); ) Sikap Profesional Widyaiswara

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Skor Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja (X)

Lampiran 1. Data Skor Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja (X) Lampiran 1. Data Skor Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja (X) No. Resp SKOR UNTUK VARIABEL X Jumlah Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan pertanian di Indonesia adalah

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan pertanian di Indonesia adalah 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan pertanian di Indonesia adalah pengembangan hortikultura untuk meningkatkan pendapatan petani kecil. Petani kecil yang dimaksud dalam pengembangan

Lebih terperinci

Jumlah Tanggungan Keluarga (Jiwa)

Jumlah Tanggungan Keluarga (Jiwa) Lampiran 1. Karateristik Sampel Petani Anggota Gabungan Kelompok Tani Penerima Pinjaman Dana BLM-PUAP di Kecamatan Pancur No. Sampel Umur (Tahun) Tingkat Pendidikan (Tahun) Jumlah Tanggungan Keluarga (Jiwa)

Lebih terperinci

Tuti Damayati

Tuti Damayati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus KCP PT. BNI Jagakarsa, Jakarta Selatan) Tuti Damayati 15209471 Latar Belakang PENDAHULUAN Kualitas pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

VI. KERAGAAN USAHATANI KENTANG DAN TOMAT DI DAERAH PENELITIAN

VI. KERAGAAN USAHATANI KENTANG DAN TOMAT DI DAERAH PENELITIAN 73 VI. KERAGAAN USAHATANI KENTANG DAN TOMAT DI DAERAH PENELITIAN 6.1. Karakteristik Lembaga Perkreditan Keberhasilan usahatani kentang dan tomat di lokasi penelitian dan harapan petani bagi peningkatan

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARASI USAHA AGRIBISNIS ANTARA POLA TANAM TUMPANG SARI TANAMAN TOMAT DAN CABAI DENGAN TOMAT MONOKULTUR DAN CABAI MONOKULTUR

ANALISIS KOMPARASI USAHA AGRIBISNIS ANTARA POLA TANAM TUMPANG SARI TANAMAN TOMAT DAN CABAI DENGAN TOMAT MONOKULTUR DAN CABAI MONOKULTUR ANALISIS KOMPARASI USAHA AGRIBISNIS ANTARA POLA TANAM TUMPANG SARI TANAMAN TOMAT DAN CABAI DENGAN TOMAT MONOKULTUR DAN CABAI MONOKULTUR (Kasus : Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun) SKRIPSI OLEH : MARUDUT

Lebih terperinci

Kata Kunci: Analisis stuktur, kemitraan, agribisnis sayuran

Kata Kunci: Analisis stuktur, kemitraan, agribisnis sayuran ANALISIS STRUKTUR SISTEM KEMITRAAN PEMASARAN AGRIBISNIS SAYURAN (Studi Kasus di Kecamatan Nongkojajar Kabupaten Pasuruan) Teguh Sarwo Aji *) ABSTRAK Pemikiran sistem adalah untuk mencari keterpaduan antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada dua faktor alam lain yang ikut memberi corak pertanian Indonesia. Pertama,

BAB I PENDAHULUAN. ada dua faktor alam lain yang ikut memberi corak pertanian Indonesia. Pertama, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia telah lama dikenal sebagai Negara agraris. Lebih dari 50% penduduk hidup dari kegiatan yang langsung dan tidak langsung berhubungan dengan pertanian dan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Daftar Inventarisasi Kelompok Tani Desa Kampung Dalam Tahun Jum. WKPP PPL Desa. Kel. Tani Kampung Dalam.

Lampiran 1: Daftar Inventarisasi Kelompok Tani Desa Kampung Dalam Tahun Jum. WKPP PPL Desa. Kel. Tani Kampung Dalam. Lampiran 1: Daftar Inventarisasi Kelompok Tani Desa Kampung Dalam Tahun 2012 Nama Kel. Kelas Tahun Jum. WKPP PPL Desa Tani Kel Pemben Anggota tukan Kel. Tani Kampung Dalam Roma Perwira Kampung Dalam Restu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. petani, mengisyaratkan bahwa produk pertanian yang dihasilkan harus memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. petani, mengisyaratkan bahwa produk pertanian yang dihasilkan harus memenuhi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan pembangunan pertanian ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan, mengembangkan agribisnis dan meningkatkan kesejahteraan petani, mengisyaratkan bahwa

Lebih terperinci

VI SISTEM KEMITRAAN PT SAUNG MIRWAN 6.1 Gambaran Umum Kemitraan Kedelai Edamame PT Saung Mirwan sangat menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan.

VI SISTEM KEMITRAAN PT SAUNG MIRWAN 6.1 Gambaran Umum Kemitraan Kedelai Edamame PT Saung Mirwan sangat menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan. VI SISTEM KEMITRAAN PT SAUNG MIRWAN 6.1 Gambaran Umum Kemitraan Kedelai Edamame PT Saung Mirwan sangat menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan. Terutama dalam hal luas lahan dan jumlah penanaman masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertanian haruslah merupakan tujuan utama dari setiap pemerintah sedang berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. pertanian haruslah merupakan tujuan utama dari setiap pemerintah sedang berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mayoritas penduduk di negara berkembang adalah petani. Oleh karena itu, pembangunan pertanian haruslah merupakan tujuan utama dari setiap pemerintah sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian non-eksperimental tidak ada treatment/ perlakuan

Lebih terperinci

Produksi Per musim tanam (kg)

Produksi Per musim tanam (kg) Lampiran 1. Umur Petani (Tahun), Lama Bertani (Tahun), Luas Lahan (Ha), Produksi Per Musim Tanam (Kg), Jumlah Bibit (Batang), dan Bibit Per Batang No Sampel Umur (tahun) Lama Bertani (tahun) Luas Lahan

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI

ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI LAPORAN KEGIATAN KAJIAN ISU-ISU AKTUAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2013 ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI Oleh: Erwidodo PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berpengaruh terhadap pembangunan negara. Pertanian merupakan salah satu bagian dari bidang agribisnis. Saragih dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah masyarakat di Kabupaten Sleman yang menabung di bank syariah, yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap wilayah di permukaan bumi memiliki karakteristik dan ciri khasnya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap wilayah di permukaan bumi memiliki karakteristik dan ciri khasnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap wilayah di permukaan bumi memiliki karakteristik dan ciri khasnya masing-masing. Karakteristik antara satu wilayah dengan wilayah lainnya memiliki perbedaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR TA ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI

LAPORAN AKHIR TA ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI LAPORAN AKHIR TA. 2013 ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAII EKONOMI TINGG GI Oleh: Henny Mayrowani Nur Khoiriyahh Agustin Dewa Ketut Sadra Swastika Miftahul Azis Erna Maria Lokollo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian true eksperimen, dengan rancangan pretest dan posttest control group design. Menurut Sugiyono (2009)

Lebih terperinci

KUESIONER. IDENTITAS RESPONDEN Berilah tanda silang (x) pada pilihan yang sesuai identitas Anda. * = pilih, salah satu 1.

KUESIONER. IDENTITAS RESPONDEN Berilah tanda silang (x) pada pilihan yang sesuai identitas Anda. * = pilih, salah satu 1. KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN Berilah tanda silang (x) pada pilihan yang sesuai identitas Anda. * = pilih, salah satu Nama Responden = Jenis Kelamin* = Laki-laki Perempuan Usia* = < 30 tahun 31 40 tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. Suatu desain penelitian menyatakan struktur masalah penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. Suatu desain penelitian menyatakan struktur masalah penelitian 66 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Persiapan penelitian merupakan persiapan menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian difokuskan kepada kegiatan

Lebih terperinci

Table for Determining Sample Size From A Given Population (Krejcie and Morgan, 1970)

Table for Determining Sample Size From A Given Population (Krejcie and Morgan, 1970) Lampiran 1. Table for Determining Sample Size From A Given Population (Krejcie and Morgan, 1970) Populasi (N) Sampel (s) Populasi (N) Sampel (s) Populasi (N) Sampel (s) 10 10 220 140 1200 291 15 14 230

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di Indonesia. Selain sebagai sumber pendapatan masyarakat tani pekebun,

I. PENDAHULUAN. di Indonesia. Selain sebagai sumber pendapatan masyarakat tani pekebun, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karet merupakan komoditas perkebunan yang sangat penting peranannya di Indonesia. Selain sebagai sumber pendapatan masyarakat tani pekebun, komoditas ini juga memberikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. SURAT PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. SURAT PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. tersebut bisa dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Terlampir

BAB IV GAMBARAN UMUM. tersebut bisa dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Terlampir BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Koperasi di Kabupaten Bantul dari tahun 2011 2015 perkembangannya cenderung berfluktuatif dari segi jumlah, modal sendiri, modal luar, volume usaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan sumber data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (reseach and development). Untuk itu dilakukan penelitian

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Petani Sayuran Organik CV. Tani Organik Merapi Karakteristik petani sayuran organik di CV. Tani Organik Merapi dalam penelitian ini meliputi beberapa aspek yakni

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ini merupakan persoalan bagi setiap perusahaan agar dapat bersaing dengan usaha

I. PENDAHULUAN. ini merupakan persoalan bagi setiap perusahaan agar dapat bersaing dengan usaha I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian Indonesia saat ini telah memaksa usaha kecil bersaing di era Globalisasi untuk lebih kreatif dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif. Saat ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang 64 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menciptakan data yang akan dianalisis sehubungan dengan tujuan penelitian.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... ii iii iv v vii

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pertanian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 79 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PADA PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) DI KABUPATEN HALMAHERA BARAT Kuesioner ini dibuat dalam rangka penyusunan tugas akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan juga bank konvensional maupun bank syariah. Semua itu tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. dan juga bank konvensional maupun bank syariah. Semua itu tidak terlepas dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini memberikan dampak yang luas terhadap pertumbuhan dunia perbankan dewasa di Indonesia. Hal ini dengan ditandai banyak berdirinya bank-bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah-Langkah Penelitian Penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan. Kedua tahapan tersebut merupakan bagian dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional dewasa ini salah satunya diprioritaskan pada bidang ketahanan pangan, sehingga pemerintah selalu berusaha untuk menerapkan kebijakan dalam peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. pertanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan demikian, sebagian besar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Sub Terminal Agribisnis (STA) merupakan sarana pusat informasi dan komoditi produksi unggulan pertanian dan tempat untuk mempertemukan pengusaha/pedagang dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen KUESIONER PENELITIAN. Responden Yth.

LAMPIRAN I. Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen KUESIONER PENELITIAN. Responden Yth. 89 LAMPIRAN I Universitas Esa Unggul Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen Kampus Emas UEU Kebon Jeruk Telp/fax. (021) 568 2510 KUESIONER PENELITIAN Responden Yth. Saya Caecillia Aditya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 58 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 59 LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KOMITMEN, KOMUNIKASI, DAN PENANGANAN KELUHAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK MANDIRI Assalamu alaikum

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan analisis kuantitatif, dengan maksud mencari hubungan antara variabel

Lebih terperinci

PERSEPSI PETANI TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM UPAYA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAYURAN

PERSEPSI PETANI TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM UPAYA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAYURAN JURNAL P ENYULUHAN ISSN: 1858-2664 Maret 2006,Vol. 2, No.1 PERSEPSI PETANI TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM UPAYA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAYURAN ( Kasus Petani Sayuran Peserta Program Kawasan

Lebih terperinci

ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR/BAGAN DAFTAR LAMPIRAN

ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR/BAGAN DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR/BAGAN... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi, Motivasi, dan Kinerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi, Motivasi, dan Kinerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kompensasi merupakan salah satu aspek dari pembentukan kepuasan kerja karyawan. Oleh karena itu seringkali kompensasi dipergunakan oleh perusahaan melalui departemen personalia untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang dipilih untuk menyelesaikan masalah penelitian sesuai dengan tujuan penelitian yaitu metode penelitian deskriptif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Dalam rangka memasuki era globalisasi terdapat dua ha1 strategis yang

I. PENDAHULUAN Dalam rangka memasuki era globalisasi terdapat dua ha1 strategis yang I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka memasuki era globalisasi terdapat dua ha1 strategis yang perlu diperhatikan, yaitu perdagangan bebas dan globalisasi informasi. Dalam rangka perdagangan bebas

Lebih terperinci

Program Studi Agribisnis FP USU Jln. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan HP ,

Program Studi Agribisnis FP USU Jln. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan HP , ANALISIS TATANIAGA SAYURAN KUBIS EKSPOR DI DESA SARIBUDOLOK KECAMATAN SILIMAKUTA KABUPATEN SIMALUNGUN Roma Kasihta Sinaga 1), Yusak Maryunianta 2), M. Jufri 3) 1) Alumni Program Studi Agribisnis FP USU,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Sebagaimana dikemukakan oleh Depdiknas (2001) bahwa PTK adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden penelitian ini yaitu meliputi: usia, jenis kelamin, lama usaha dan pendidikan terakhir. Berikut adalah tabel yang akan menunjukkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada 45 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu penelitian analisis yaitu penelitian survey yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyusun data, menganalisis data, menginterpretasikan

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

2015, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar No.1639, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Sarana Promosi Produk Ekspor. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/M-DAG/PER/10/2016 TENTANG SARANA PROMOSI PRODUK EKSPOR DENGAN

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 54 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PEMERIKSAAN PENDAHULUAN, LINGKUP AUDIT, INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI TERHADAP PERTIMBANGAN OPINI AUDITOR IDENTITAS RESPONDEN: 1. Nama :... 2. Jenis Kelamin : L / P 3. Pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu basis ekonomi kerakyatan di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu basis ekonomi kerakyatan di Indonesia. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu basis ekonomi kerakyatan di Indonesia. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang selama ini masih diandalkan karena sektor pertanian

Lebih terperinci

KUESIONER KARAKTERISTIK WIRAUSAHA BUBUR KACANG HIJAU

KUESIONER KARAKTERISTIK WIRAUSAHA BUBUR KACANG HIJAU Siagian, Salim. 1995. Kewirausahaaan Indonesia Dengan Semangat 17-8-45. Jakarta: Kloang Klede PT. Putra Timur bekerjasama degan Puslaktop dan PK Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil. Sugiyono.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden. Masa Kerja Jumlah Presentase

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden. Masa Kerja Jumlah Presentase 52 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik Responden atas 5 tahun. Berikut ini dipaparkan karakteristik responden berdasarkan masa kerja di Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden Masa Kerja Jumlah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Simpulan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini yang diuji dengan menggunakan Path Analysis (analisis jalur) adalah variabel experienced meaningfulness tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 2015/2016. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui letak dan faktor penyebab kesulitan belajar sistem sirkulasi pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong BAB III METODE PENELITIAN 3.1 OBYEK DAN LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada kantor pusat dan kantor cabang PT Graha Mitra Balindo. Kantor pusat berlokasi di Permata Hijau BB 10 Kelurahan Kuningan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi ix xi xii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan metode pre-eksperimental, yaitu paradigma penelitian dimana terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan yang diasumsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu bagian yang paling penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

Kuisioner Skripsi. Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun

Kuisioner Skripsi. Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun LAMPIRAN 1 Kuisioner Skripsi Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan langkah awal dalam strategi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan langkah awal dalam strategi pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pertanian merupakan langkah awal dalam strategi pembangunan jangka panjang.sejalan dengan upaya-upaya praktis sebagai implementasi kebijaksanaan dan strategi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Data Karakteristik Responden

Lampiran 1. Tabel Data Karakteristik Responden Lampiran 1. Tabel Data Karakteristik Responden No Nama Umur (Tahun) Tingkat Pendidikan Pekerjaan Utama Suku Agama Jumlah Tanggungan Lama Menetap Pendapatan (per bulan) 1 Khairudin Nasution 47 SD Nelayan

Lebih terperinci

Pembangunan pertanian merupakan bagian penting dan tidak. terpisahkan dari pembangunan ekonomi dan pembangunan nasional. Hasil

Pembangunan pertanian merupakan bagian penting dan tidak. terpisahkan dari pembangunan ekonomi dan pembangunan nasional. Hasil I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari pembangunan ekonomi dan pembangunan nasional. Hasil kajian pembangunan ekonomi di berbagai negara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Sawi adalah sayuran terpenting dalam spesies ini. Tanaman ini dikenal sebagai petsai (bahasa Mandarin, yang berarti sayuran putih), dan di AS dikenal sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tanaman hortikultura meliputi tanaman sayuran, buah-buahan, dan tanaman

I. PENDAHULUAN. Tanaman hortikultura meliputi tanaman sayuran, buah-buahan, dan tanaman 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tanaman hortikultura meliputi tanaman sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias (bunga). Sayuran merupakan salah satu bahan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

ARAHAN PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI JERUK SIAM BERDASARKAN PERSPEKTIF PETANI DI KEC. BANGOREJO KAB. BANYUWANGI

ARAHAN PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI JERUK SIAM BERDASARKAN PERSPEKTIF PETANI DI KEC. BANGOREJO KAB. BANYUWANGI ARAHAN PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI JERUK SIAM BERDASARKAN PERSPEKTIF PETANI DI KEC. BANGOREJO KAB. BANYUWANGI Nyimas Martha Olfiana, Adjie Pamungkas Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai sumber data, metode penelitian, langkahlangkah penelitian, instrumen penelitian, dan definisi operasional. Pembahasan secara lebih terperinci

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE LATAR BELAKANG Pada saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kemajuan yang cukup baik. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan berperan penting dalam perekonomian nasional dan kelangsungan hidup masyarakat, terutama dalam sumbangannya terhadap

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya

Analisis Pengaruh Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya Analisis Pengaruh Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Jasa Kereta Api X Ray Farandy 15209111 Fitriansyah Hambali, SE, MM Latar Belakang Pada jaman sekarang ini sarana transportasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama buah dan sayuran masih terbuka lebar, karena jutaan hektar lahan kering

BAB I PENDAHULUAN. terutama buah dan sayuran masih terbuka lebar, karena jutaan hektar lahan kering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian hortikultura dewasa ini masih bercirikan petani yang pada umumnya miskin, produktivitas dan mutu produksi rendah, serta kontinuitas produksi belum mantap.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, tempat, Waktu, dan Subyek penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama antara peneliti,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SOUVENIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER. Atas ketersediaan saudara/i dalam menjawab kuesioner ini, saya ucapkan terimakasih. DATA RESPONDEN

Lampiran 1 KUESIONER. Atas ketersediaan saudara/i dalam menjawab kuesioner ini, saya ucapkan terimakasih. DATA RESPONDEN 102 Lampiran 1 KUESIONER Saya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen berfokus pada bidang Pemasaran, sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir skripsi

Lebih terperinci

PERSEPSI PETANI TERHADAP KEMITRAAN GAPOKTAN TANI MAJU DENGAN PD RAMA PUTRA (Kasus : Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo) ABSTRAK

PERSEPSI PETANI TERHADAP KEMITRAAN GAPOKTAN TANI MAJU DENGAN PD RAMA PUTRA (Kasus : Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo) ABSTRAK PERSEPSI PETANI TERHADAP KEMITRAAN GAPOKTAN TANI MAJU DENGAN PD RAMA PUTRA (Kasus : Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo) Andy Sabda Karo-karo*), Yusak Maryunianta**), Sinar Indra Kusuma**) *) Alumni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konsumen Avan Supermarket yang sedang berbelanja di Avan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konsumen Avan Supermarket yang sedang berbelanja di Avan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Subjek Subjek dalam penelitian ini sebesar 100 subjek seluruh konsumen Avan Supermarket yang sedang berbelanja di Avan Supermarket.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pook-pokok bahasan

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pook-pokok bahasan BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian salah satu unsur yang sangat penting adalah metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pook-pokok bahasan sebagai berikut: (A) Identifikasi Variabel

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 ANALISIS TATANIAGA SAYURAN KUBIS EKSPOR DI DESA SARIBUDOLOK KECAMATAN SILIMAKUTA KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI OLEH: ROMA KASIHTA SINAGA 090304055 AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

Presiden Direktur. Internal Audit. Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur Pemasaran. Manager Produksi. Ass. Manager

Presiden Direktur. Internal Audit. Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur Pemasaran. Manager Produksi. Ass. Manager Presiden Direktur STRUKTUR ORGANISASI PT. TOMENBO INDONESIA Internal Audit Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur Pemasaran Manager Pembelian Manager Umum Manager Produksi Manager Pemasaran adm adm

Lebih terperinci

Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN

Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, penulis melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul Hubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN 1 : HASIL WAWANCARA LAMPIRAN 1 : HASIL WAWANCARA T: Berapa banyak pengunjung perpustakaan setiap harinya? J : Tidak tentu, paling sepi minimal 20 orang dan paling ramai bisa sampai 100 orang per harinya. Untuk rata-rata harian

Lebih terperinci