Optimasi Sisa Bahan Baku Pada Industri Mebel Menggunakan Algoritma Genetika

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Optimasi Sisa Bahan Baku Pada Industri Mebel Menggunakan Algoritma Genetika"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm Optimasi Sisa Bahan Baku Pada Industri Mebel Menggunakan Algoritma Genetika Andika Indra Kusuma 1, Agus Wahyu Widodo 2, M. Ali Fauzi 3 Program Studi Teknik Informatika, 1 ai17.kusuma@gmail.com, 2 a_wahyu_w@ub.ac.id, 3 moch.ali.fauzi@ub.ac.id Abstrak Permasalahan pemanfaatan bahan baku pada industri mebel yaitu sulitnya melakukan pemotongan bahan baku dengan kombinasi ukuran yang tepat. Untuk menyesuaikan kebutuhan produksi mebel, bahan baku yang berukuran standar harus dipotong sesuai kebutuhan model mebel yang akan diproduksi. Apabila tidak dilakukan perhitungan yang tepat ketika melakukan pemotongan bahan baku tentu akan menghasilkan banyak sisa bahan tidak terpakai. Banyaknya sisa bahan baku tidak terpakai inilah yang menyebabkan keuntungan maksimal tidak dapat diraih sehingga optimasi terhadap sisa bahan baku perlu dilakukan. Pada penelitian ini optimasi terhadap sisa bahan baku dilakukan dengan Algoritma Genetika dengan Corner Junction (GA+CJ).Tahapan yang dilakukan yaitu pembangkitan populasi awal, mutasi dengan Rectangle and Junction Gene Swap Mutation(RJGSM) dan Rectangle Rotation Mutation(RRM), evaluasi, dan seleksi. Hasil yang diperoleh berupa solusi berbentuk kromosom susunan potongan bahan. Fitness tertinggi sebesar yang berarti menghabiskan bahan baku sebanyak 16 lembar terletak pada parameter masukan generasi sebanyak 120 generasi, mutation rate sebesar 0.9, dan populasi sebanyak 60 populasi. Kata kunci:mebel, optimasi, bahan baku, algoritma genetika, corner junction. Abstract The problem of the utilization of raw materials in the furniture industry is the difficulty of cutting raw materials with the right combination of sizes. To adjust the furniture production requirements, standard-sized raw materials must be cut to fit the needs of the furniture model to be produced. If not done the exact calculation when cutting the raw materials will certainly produce a lot of waste materials unused. The abundance of unused raw materials is what causes the maximum profit can not be achieved so that optimization of the remaining raw materials needs to be done. In this research optimization of the remaining raw materials is done with Genetic AlgorithmCorner Junction (GA+CJ). Stages performed are initial population generation, mutation with Rectangle &Junction Gene Swap Mutation(RJGSM) and Rectangle Rotation Mutation(RRM), evaluation, and selection. The results obtained in the form of chromosome-shaped solution arrangement of pieces of material. The highest fitness is which means consuming 16 pieces of raw material located on generation input parameter as much as 120 generations, mutation rate equal to 0.9, and 60 populations. Keywords: meubel, optimizationi, raw materials, genetic algorithm, corner junction. 1. PENDAHULUAN Tingginya permintaan terhadap mebel membuat pelaku industri harus memperhatikan permasalahan yang timbul pada proses produksi terutama pada pemanfaatan bahan baku. Permasalahan pemanfaatan bahan baku pada industri mebel yaitu sulitnya melakukan pemotongan bahan baku dengan kombinasi ukuran yang tepat. Bahan baku yang digunakan untuk industri mebel tersedia dalam berbagai ukuran standar. Untuk menyesuaikan kebutuhan produksi mebel, bahan baku harus dipotong sesuai kebutuhan model mebel yang akan diproduksi. Apabila tidak dilakukan perhitungan yang tepat ketika melakukan pemotongan bahan baku tentu akan menghasilkan banyak sisa bahan tidak terpakai. Banyaknya sisa bahan baku tidak terpakai inilah yang menyebabkan keuntungan maksimal tidak dapat diraih sehingga optimasi terhadap sisa bahan baku perlu dilakukan. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 1119

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1120 Penelitian terkait optimalisasi bahan baku telah dilakukan oleh Yue dan Liang (2011). Pada penelitiannya logam dua dimensi dioptimasi dengan algoritma genetika. Masih dengan objek yang sama Jin dan Zhang (2010) melakukan optimalisasi pemanfaatan bahan baku dengan sedikit modifikasi pada algoritma genetika yaitu dengan Hybrid Multi- Chromosome Genetic Algorithm(HMCGA). Selain dengan algoritma genetika, optimalisasi terhadap sisa bahan baku juga dapat diselesaikan dengan pemrograman linear seperti yang dilakukan oleh Hartono, dkk (2014). Pada penelitian kali ini akan diusulkan algoritma genetika dengan Corner Junction(GA+CJ) untuk menyelesaikan malasalah optimalisasi sisa bahan baku pada produksi mebel agar menghasilkan keuntungan yang maksimum dengan jumlah sisa bahan baku yang minimum.metode GA+CJ lebih unggul dibandingkan dengan algoritma Greedy, Brute Force, dan Branch and Bound. Dalam kasus optimalisasi metode Brute Force memakan waktu komputasi yang lama untuk mencari solusi karena mencoba seluruh kemungkinan yang ada dari awal hingga akhir. Metode Branch and Bound juga memerlukan waktu komputasi yang lama karena diperlukan pemecahan masalah linear programming untuk setiap percabangan. Pada Hybrid Multi- Chromosome Genetic Algorithm (HMCGA) frekuensi pemotongan bahan sangat berpengaruh terhadap hasil optimal suatu pencarian, sedangkan GA+CJ tidak terpengaruh frekuensi pemotongan dalam pencarian solusi. Metode yang terakhir yaitu Algoritma Greedy. Pada permasalahan optimalisasi jika data yang digunakan sangat kompleks algoritma tersebut tidak mampu memberikan hasil yang optimum meskipun waktu komputasinya relatif cepat.alasan utama mengapa algoritma genetika dengan Corner Junction digunakan pada penelitian ini karena algoritma tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan permaslahan optimalisasi sisa bahan baku mebel dalam kehidupan nyata. Adapun karakteristik tersebut yaitu lagoritma genetika mampu menyelesaikan permasalahan kombinatorial dengan waktu yang singkat. Selain itu algoritma genetika juga mampu menyelelesaikan masalah optimalisasi dengan memberikan solusi terbaik bahkan pada model matematika yang rumit (Mahmudy, 2013). 2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1. Algoritma Genetika Salah satu cabang dari algoritma evolusi yaitu GeneticAlgorithm atau algoritma genetika. Alur penyelesaian masalah menggunakan algoritma genetika mengadopsi cara kerja alamiah genetika di dalam tubuh seperti proses pindah silang dan mutasi yang terjadi pada gen. Saat ini algoritma genetika digunakan di berbagai macam bidang keilmuan, mulai dari industri, biologi, pertanian, fisika bahkan sosiologi. Salah satu alasan mengapa algoritrma genetika sesuai di berbagai macam bidang adalah kemampuan handal dari algoritma genetika untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan perhitungan matematika kompleks (Mahmudy, 2013). Ada beberapa perbedaan algoritma genetika dibanding dengan metode optimasi tradisional diantaranya(rao, 2009): 1. Algoritma genetika hanya menggunakan fungsi objektif, sedangkan fungsi derivative tidak digunakan dalam pencarian solusi. 2. Dalam algoritma genetika variabel merepresentasikan string dari variabel binner yang sesuai seperti kromosom pada genetika alami 3. Pada algoritma genetika string set yang baru(child) dihasilkan dari pemilihan parentssecara acak dan di lakukan crossover dari generasi yang lalu. Walaupun dipilih secara acak, algoritma genetika bukanlah metode yang sederhana karena dalam proses pencarian solusi metode ini melakukan pencarian dengan mengombinasikan kemungkinan hasil yang terbaik untuk menghasilkan nilai fitness yang tinggi Siklus Algoritma Genetika Proses yang terjadi pada algoritma genetika adalah inisialisasi, reproduksi, evaluasi, dan seleksi (Matayoshi, 2010) Inisialiassi Tujuan dilakukan inisialisai yaitu untuk pembangkitan sejumlah individu baru secara acak(random) dengan membawa sifat genetik berbeda yang nantinya akan ditampung pada suatu wadah atau disebut dengan populasi.

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Reproduksi Siklus ini bertujuan untuk memperoleh individu baru dari proses reproduksi dengan operator genetika yang dilakukan antar individu induk atau oleh individu induk itu sendiri. Individu hasil perkawinan nantinya akan ditempatkan pada suatu wadah yang bernama offspring. Dua operator genetika yang digunakan pada siklus ini yaitu crossofer dan mutasi.untuk crossofer terbagi menjadi beberapa metode lagi yaitu One Cut-Point, Two Cut-Point dll.sedangkan metode untuk mutasi ada Reciprocal Exchange Mutation, Insert Mutation dll Evaluasi Fungsi dari siklus ini yaitu untuk menghitung nilai fitness pada setiap kromosom.hal yang perlu diperhatikan adalah semakin besar nilai dari fitness pada sebuah individu maka solusi yang dihasilkan juga semakin baik Seleksi Metode seleksi yang digunakan pada penelitian ini yaitu elitism. Cara kerja seleksi elitismyaitu menyeleksi individu terbaik sebanyak popsize untuk diloloskan ke generasi berikutnya. 3. PERANCANGAN Gambar 1. Diagram Alir Penelitian 3.1. Batasan Penelitian Agar penelitian ini tidak melebihi topik yang ditentukan, maka batasan masalah pada penelitian ini antara lain: 1. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data dummy. 2. Bahan baku yang dimaksud dari penelitian ini yaitu bahan baku produksi mebel berupa Medium Density Fiberboard (MDF)dengan ukuran standard pabrik. 3. Perhitungan pemotongan bahan baku diasumsikan seperti pemotongan objek dua dimensi persegi atau persegi panjang. 4. Operasi reproduksi yang digunakan berupa Rectangle and Junction Gene Swap Mutation(RJGSM) dan Rectangle Rotation Mutation(RRM) Implementasi Algoritma Proses implementasi optimasi sisa bahan baku pada industry mebel dengan algoritma genetika adalah sebagai berikut: 1. Inisialisasi paremeter awal berupa Mutation Rate(Mr), banyak populasi, dan banyak generasi. 2. Pembangkitan populasi awal sebanyak parameter masukan. 3. Melakukan reproduksi berupa Rectangle and Junction Gene Swap

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1122 Mutation(RJGSM)dan Rectangle Rotation Mutation(RRM). 4. Melakukan evaluasi berupa perhitungan nilai fitness masing-masing kromosom individu. 5. Melakukan seleksi dengan elitism, yaitu dengan mengurutkan individu dari fitness terkecil ke fitness terbesar sesuai ukuran pembangkitamn populasi Alur Penyelesaian Masalah Alur penyelesaian masalah pada optimalisasi sisa bahan baku pada industri mebel akan dijelaskan pada poin di bawah Representasi Kromosom Representasi kromosom dalam penelitian ini menggunakan pengkodean real atau bida disebut dengan Real Coded Genetic Algorithm (RCGA), RCGAdapat menjangkau titik solusi jika range solusi jika range solusi berada pada daerah kontinyu (Mahmudy, 2013). Berikut contoh proses yang harus dijalankan sebelum representasi kromosom jika diketahui data potongan kayu sebagai berikut: Tabel 1 Data Potongan Kayu Nama Potongan Kode Potongan Ukuran Potongan(wi*hi) Alas atas x50 Alas atas x50 Alas bawah 3 139x50 Tutup lemari 4 42x52 Dinding lemari 5 (42x52) Dinding lemari 6 (42x52) Dari data potongan bahan pada Tabel 1 akan disusun kromosom dengan memasangkan junction tiap-tiap potongan. Bentuk kromosom akan di tampilkan pada Tabel 2. Individu Tabel 2 Data Bentuk Kromosom Kromosom P P P P P P Dari Tabel 2, Gen yang diberi kotak merupakan gen kode potongan bahan. Sedangkan gen di sebelah kanan dan kiri gen kode potongan bahan yaitu gen junction masing-masing potongan. Pada baris paling awal kromosom, gen potongan tidak memiliki junction kiri. Pada baris paling akhir pada kromosom, gen kode potongan bahan tidak memiliki junction kanan hal tersebut dikarenakan tidak ada potongan bahan yang bertetangga pada junction yang kosong Perhitungan Nilai Fitness Berikut persamaan dalam perhitungan fitness: Penjelasan: Li n Lpi ke-i wi hi f(x) = n i=1 n 1000 (Li) Lpi Lpi = (wi hi) i=1 = Luas bahan baku standar ke-i = integer = Luas bahan terpakai pada lembaran = panjang potongan bahan = tinggi potongan bahan (1) (2) Persamaan diatas menjelaskan bagaimana nilai fitness diperoleh.inti dari persamaan diatas yaitu 1000 dibagi dengan nilai penjumlahan sisa setiap lembaran bahan baku yang terpakai. Tujuan digunakan angka 1000 yaitu untuk memperkecil hasil fitness. Penghitungan nilai fitness dilakukan setelah perhitungan sisa bahan bahan disetiap lembaran bahan baku selesai dilakukan. Hal ini dilakukan agar diperoleh nilai sisa yang realistis. Penambahan lembaran bahan baku baru dilakukan apabila wi melebihi nilai W atau hi melebihi nilai dari H Mutasi Dalam penelitian ini reproduksi dilakukan dengan Rectangle and Junction Gene Swap Mutation(RJGSM) dan Rectangle Rotation Mutation(RRM). RJGSM yaitu melakukan

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1123 penukaran urutan gen potongan bahan disertai junctionnya. Sedangkan RRM yaitu memutar gen potongan bahan 90 derajat berlawanan jarum jam diikuti oleh prubahan gen junction(matayoshi, 2010b). Kemudian dari proses tersebut akan dihasilkan himpunan individu baru(offspring) Seleksi Tujuan dari evaluasi yaitu menghitung nilai fitness dan mengurutkannya dari terendah sampai fitness tertinggi.setelah fitness diurutkan dilakukan seleksi dengan elitism.seleksi elitism yaitu memilih individu terbaik sebanyak n untuk dibawa ke generasi berikutnya. 4. IMPLEMENTASI 4.1. Implementasi Halaman Utama Gambar 3. Implementasi Halaman Detail Komputasi Pada halaman detail komputasi terdapat beberapa tabel diantaranya tabel populasi awal, tabel fitness tertinggi tiap generasi, dan tabel nilai fitness tertinggi. Tabel populasi awal menampilkan kromosom yang dibangkitkan pada awal generasi.tabel fitness tertinggi tiap generasi menampilkan nilai fitnees tertinggi di setiap generasi.sedangkan tabel nilai fitness tertinggi menampilkan nilai fitnees tertinggi dari seluruh fitness tertinggi tiap generasi. 5. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Gambar 2. Implementasi Halaman Utama Halaman utama pada sistem berisi beberapa kolom masukan parameter seperti mutation rate, popsize, dan jumlah generasi. Selain beberapa kolom masukan parameter pada bagian kanan halaman utama juga di tampilkan data ukuran potongan bahan baku. Dengan kode merupakan kode dari masingmasing potongan bahan, w adalah lebar potongan dan h adalah tinggi potongan Pengujian Jumlah Populasi Tujuan dari pengujian ini untuk mendapatkan jumlah populasi paling optimum.jumlah generasi yang diguanakan pada pengujian ini sebanyak 200 generasi. Untuk mendapatkan fitness terbaik akan dilakukan pengujian dengan kombinasi masukan populasi berkelipatan 10 hingga 80 sebanyak 10 kali. Setelah diulang 10 kali akan dicari rata-ratanya untuk mendapatkan nilai akhir dari pengujian per jumlah populasi. Nilai mutation rate yang digunakan sebesar 0.5. Berikut grafik pengujian jumlah populasi: 4.2. Implementasi Halaman Detail Komputasi Setelah pada halaman awal seluruhkolom masukan selesai diberikan nilai, langkah selanjutnya yaitu menekan tombol komputasi. Hasil dari komputasi bisa dilihan pada tab halaman detail komputasi. Halaman detail komputasi ditampilkan pada gambar 3. Gambar 4. Grafik Pengujian Jumlah Populasi Dari grafik pada Gambar 7 dapat dilihat bahwa perubahan nilai populasi akanmempengaruhi nilai rata-rata fitness. Nilai

6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1124 fitness terkecil dihasilkan pada populasi sebesar 10 sedangkan nilai rata-rata fitness terbesar dihasilkan pada populasi sebesar 60.Penyebab nilai populasi 10 menghasilkan rata-rata fitness terkecil yaitu masih sempitnya ruang pencarian yang mengakibatkan pencarian tidak optimum. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai populasi tidak membuat nilai rata-rata menjadi semakin besar pula, hal tersebut dibuktikan dengan naik dan turunnya kurva pada populasi 30, 40, 50, 60, 70 dan Pengujian Jumlah Generasi Pengujian banyak generasi dilakukan untuk mendapatkan fitness terbaik berdasrkan kombinasi banyak generasi.banyaknya populasi yang digunakan pada pengujian ini diambil dari nilai populasi paling optimum di pengujian sebelumnya yaitu sebesar 60.Nilai mutation rate untuk pengujian ini sebesar 0.5.Jumlah generasi yang digunakan yaitu berkelipatan 20 dimulai dari 20 hingga 160 generasi. Berikut grafik pengujian jumlah generasi: 5.3 Pengujian Nilai Mutation Rate Pengujian terhadap nilai mutation rate dilakukan untuk mendapatkan fitness terbaik berdasrkan kombinasi nilai masukan mutation rate.banyaknya populasi yang digunakan pada pengujian ini diambil dari nilai populasi paling optimum di pengujian sebelumnya yaitu sebesar 60.Nilai banyak generasi juga diambil dari pengujian generasi yang optimum pada pengujian sebelumnya sebesar 120 generasi.nilai mutation rate yang digunakan sebesar 0.1 dan kelipatannya sampai 0.9. Gambar 6. Grafik Pengujian Mutation Rate Gambar 5. Grafik Pengujian Jumlah Generasi Dari grafik pada Gambar 8 dapat dilihat bahwa perubahan nilai generasi akan mempengaruhi nilai rata-rata fitness. Nilai fitness terkecil dihasilkan pada generasi sebesar 20 sedangkan nilai rata-rata fitness terbesar dihasilkan pada generasi sebesar 120.Penyebab nilai generasi 20 menghasilkan rata-rata fitness terkecil yaitu masih sempitnya ruang pencarian yang mengakibatkan pencarian tidak optimum.dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai generasi tidak membuat nilai rata-rata menjadi semakin besar pula, hal tersebut dibuktikan dengan tidak diperoleh nilai rata-rata fitness terbesar setelah generasi 120. Dari grafik pada Gambar 9 dapat dilihat bahwa perubahan nilai mutation rateakan mempengaruhi hasil rata-rata fitness. Nilai ratarata fitness terkecil dihasilkan pada mutation rate sebesar 0.6 sedangkan nilai rata-rata fitness terbesar dihasilkan pada mutation rate sebesar 0.9.Penyebab nilai mutation rate sebesar 0.9 menghasilkan rata-rata fitness terbesar yaitu kemampuan belajar individu terhadap individu sebelumnya menjadi lebih tinggi sehingga mampu mempertahankan keberagaman populasi. 6. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian optimalisasi sisa bahan baku pada industri mebel dengan algoritma genetika dapat disimpulkan: 1. Optimalisasi sisa bahan baku industri mebel dapat dilakukan dengan cara membangkitkan populasi awal sebanyak parameter yang ditentukan. Representasi kromosom menggunakan real coded. Setelah individu awal dibangkitkan dilakukan proses mutasi untuk mendapatkan kromosom baru yang lebih beragam. Setelah dilakukan mutasi sebanyak mutation rate yang telah

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1125 ditentukan individu baru dan individu induk akan diseleksi dengan teknik elitism. Teknik seleksi elitism yaitu mengurutkan nilai fitness dari yang terkecil hingga fitness terbesar sebanyak jumlah populasi untuk mendapatkan individu dengan solusi terbaik. 2. Parameter yang digunakan pada penelitian ini yaitu banyak populasi, jumlah generasi, dan mutation rate. Untuk mendapatkan parameter yang tepat dilakukan pengujian secara bertahap mulai dari pengujian banyak populasi, jumlah generasi, dan mutation rate. Perubahan nilai populasi akan mempengaruhi nilai fitness pada individu. Begitu juga dengan perubahan nilai mutation rate dan banyak generasi. Semakin besar nilai populasi tidak membuat nilai fitness semakin besar pula, hal ini berlaku juga pada perubahan nilai mutation rate dan banyak generasi. Semakin besar nilai mutation rate dan banyak generasi tidak membuat hasil fitness semakin besar pula. 3. Nilai fitness paling optimum didapatkan pada populasi sebesar 60 dengan nilai fitness Pada pengujian mutation rate didapatkan fitness paling optimum sebesar pada pengujian nilai mutation rate sebesar 0.9. sedangkan pada pengujian banyak generasi didapatkan fitness paling optimum sebesar pada generasi ke 120 dari 48 data potongan bahan. PEMOTONGAN BAR STEEL PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI. STMI Jakarta, 1 5. KEMENPERIN. (2017). Pameran Mebel dan Kerajinan IFEX Cetak Transaksi US$1 Milyar. Retrieved April 3, 2017, from Industri+Furniture Mahmudy, W. F. (2013). Algoritma Evolusi. Program Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya, Malang, Matayoshi, M. (2010a). Double Chromosome GA with Corner Junction for Solving the 2D Strip Packing Problem, (3), Matayoshi, M. (2010b). The 2D strip packing problem: A new approach with verification by EA. Conference Proceedings - IEEE International Conference on Systems, Man and Cybernetics, (c), Rao, S. S. (2009). Engineering Optimization: Theory and Practice. Theory and Practice. Yue, Q., & Liang, S. (2011). Research on the Application of Genetic Algorithm for the Panel Cutting Stock, (5), DAFTAR PUSTAKA Hartono, W., Putri, A., & Sugiyarto. (2014). Integer Programming Dengan Pendekatan Metode Branch and Bound Untuk Optimasi Sisa Material Besi ( Waste ) Pada Plat Lantai ( Studi Kasus : Pasar Elpabes Banjarsari Surakarta ), 2(2), Jin, P., & Zhang, S. C. (2010). A hybrid multichromosome genetic algorithm for the cutting stock problem. Proceedings - 3rd International Conference on Information Management, Innovation Management and Industrial Engineering, ICIII 2010, 1(2), Juniar, A. (2013). ALGORITMA OPTIMASI UNTUK MEMINIMALKAN SISA

OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA andra Aditya 1), Wayan Firdaus Mahmudy 2) 1) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Malang Jl. Veteran, Malang 65145, Indonesia

Lebih terperinci

Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun Pratama Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun Pratama Menggunakan Algoritma Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 80-84 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun

Lebih terperinci

Lingkup Metode Optimasi

Lingkup Metode Optimasi Algoritma Genetika Lingkup Metode Optimasi Analitik Linier Non Linier Single Variabel Multi Variabel Dgn Kendala Tanpa Kendala Numerik Fibonacci Evolusi Complex Combinasi Intelijen/ Evolusi Fuzzy Logic

Lebih terperinci

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika Imam Cholissodin imam.cholissodin@gmail.com Pokok Bahasan 1. Pengantar 2. Struktur Algoritma Genetika 3. Studi Kasus: Maksimasi Fungsi Sederhana 4. Studi

Lebih terperinci

OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Indana Zulfa 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2, Budi Darma Setiawan 3 Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA)

Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA) Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA) Imam Cholissodin imam.cholissodin@gmail.com Pokok Bahasan 1. Siklus RCGA 2. Alternatif Operator Reproduksi pada Pengkodean Real 3. Alternatif Operator Seleksi 4.

Lebih terperinci

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika Pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Stasiun Besar Kediri

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika Pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Stasiun Besar Kediri Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 11, November 2018, hlm. 4371-4376 http://j-ptiik.ub.ac.id Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN BATASAN FUNGSI KENGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO PADA KASUS PERAMALAN PERMINTAAN BARANG

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN BATASAN FUNGSI KENGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO PADA KASUS PERAMALAN PERMINTAAN BARANG Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 3, September 2016, hlm. 169-173 PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN BATASAN FUNGSI KENGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO PADA KASUS PERAMALAN

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PRODUKSI JILBAB

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PRODUKSI JILBAB Journal of Environmental Engineering & Sustainable Technology Vol. 02 No. 01, July 2015, Pages 06-11 JEEST http://jeest.ub.ac.id PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PRODUKSI JILBAB Samaher

Lebih terperinci

Optimasi Penataan Barang pada Proses Distribusi Menggunakan Algoritme Evolution Strategies

Optimasi Penataan Barang pada Proses Distribusi Menggunakan Algoritme Evolution Strategies Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 1874-1882 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penataan Barang pada Proses Distribusi Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP) JTRISTE, Vol.1, No.2, Oktober 2014, pp. 50~57 ISSN: 2355-3677 Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP) STMIK Handayani Makassar najirah_stmikh@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Travelling Salesman Problem (TSP) Travelling Salesmen Problem (TSP) termasuk ke dalam kelas NP hard yang pada umumnya menggunakan pendekatan heuristik untuk mencari solusinya.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 27 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Pada subbab ini akan diuraikan tentang analisis kebutuhan untuk menyelesaikan masalah jalur terpendek yang dirancang dengan menggunakan algoritma

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA Muhammad Arief Nugroho 1, Galih Hermawan, S.Kom., M.T. 2 1, 2 Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur No. 112-116, Bandung 40132 E-mail

Lebih terperinci

PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 1, Maret 2016, hlm. 48-55 PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Ria Febriyana 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 Program

Lebih terperinci

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika Wayan Firdaus Mahmudy (wayanfm@ub.ac.id) Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak.

Lebih terperinci

Algoritma Evolusi Evolution Strategies (ES)

Algoritma Evolusi Evolution Strategies (ES) Algoritma Evolusi Evolution Strategies (ES) Imam Cholissodin imam.cholissodin@gmail.com Pokok Bahasan 1. Struktur Dasar Evolution Strategies (ES) 2. Siklus ES (µ, λ) 3. Siklus ES (µ/r + λ) 4. Studi Kasus

Lebih terperinci

Penentuan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Algoritma Genetika

Penentuan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Algoritma Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 1, Januari 2017, hlm. 63-68 http://j-ptiik.ub.ac.id Penentuan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Kartina Diah KW1), Mardhiah Fadhli2), Charly Sutanto3) 1,2) Jurusan Teknik Komputer Politeknik Caltex Riau Pekanbaru Jl. Umban Sari No.1 Rumbai-Pekanbaru-Riau

Lebih terperinci

Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian Air Minum Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: UD.

Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian Air Minum Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: UD. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 9, Juni 2017, hlm. 849-858 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Dengan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 3 Surakarta)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Dengan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 3 Surakarta) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1535-1542 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG DUA TAHAP

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG DUA TAHAP PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG DUA TAHAP Riska Sulistiyorini ), Wayan Firdaus Mahmudy ), Program Studi Teknik Informatika Program Teknologi Informasi dan Ilmu

Lebih terperinci

Genetic Algorithme. Perbedaan GA

Genetic Algorithme. Perbedaan GA Genetic Algorithme Algoritma ini bekerja dengan sebuah populasi yang terdiri atas individu-individu (kromosom). Individu dilambangkan dengan sebuah nilai kebugaran (fitness) yang akan digunakan untuk mencari

Lebih terperinci

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Oleh Dian Sari Reski, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT Scheduling problem is one type of allocating resources problem that exist to

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah Leonard Tambunan AMIK Mitra Gama Jl. Kayangan No. 99, Duri-Riau e-mail : leo.itcom@gmail.com Abstrak Pada saat ini proses penjadwalan kuliah

Lebih terperinci

Tugas Mata Kuliah E-Bisnis REVIEW TESIS

Tugas Mata Kuliah E-Bisnis REVIEW TESIS Tugas Mata Kuliah E-Bisnis REVIEW TESIS Desain Algoritma Genetika Untuk Optimasi Penjadwalan Produksi Meuble Kayu Studi Kasus Pada PT. Sinar Bakti Utama (oleh Fransiska Sidharta dibawah bimbingan Prof.Kudang

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM Nico Saputro dan Suryandi Wijaya Jurusan Ilmu Komputer Universitas Katolik Parahyangan nico@home.unpar.ac.id

Lebih terperinci

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika Rozak Arief Pratama 1, Esmeralda C. Djamal, Agus Komarudin Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal

Lebih terperinci

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle Kun Siwi Trilestari [1], Ade Andri Hendriadi [2] Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Singaperbanga Karawang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 27 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terkait Penelitian terkait yang menggunakan algoritma genetika untuk menemukan solusi dalam menyelesaikan permasalahan penjadwalan kuliah telah banyak dilakukan.

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA Andi Baharuddin 1, Aidawayati Rangkuti 2, Armin Lawi 3 Program Studi Matematika, Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN

PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN Eva Desiana, M.Kom Pascasarjana Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara, SMP Negeri 5 Pematangsianta Jl. Universitas Medan, Jl.

Lebih terperinci

KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA LAPORAN TUGAS BESAR ARTIFICIAL INTELLEGENCE KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA Disusun Oleh : Bayu Kusumo Hapsoro (113050220) Barkah Nur Anita (113050228) Radityo Basith (113050252) Ilmi Hayyu

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peringkasan Teks

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peringkasan Teks 4 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peringkasan Teks Peringkasan teks adalah proses pemampatan teks sumber ke dalam versi lebih pendek namun tetap mempertahankan informasi yang terkandung didalamnya (Barzilay & Elhadad

Lebih terperinci

MENGUKUR KINERJA ALGORITMA GENETIK PADA PEMAMPATAN MATRIKS JARANG

MENGUKUR KINERJA ALGORITMA GENETIK PADA PEMAMPATAN MATRIKS JARANG MENGUKUR KINERJA ALGORITMA GENETIK PADA PEMAMPATAN MATRIKS JARANG Nico Saputro dan Joice Aritonang Email : nico@home.unpar.ac.id, jo_aritonang@yahoo.com A matrix that has lots of zero elements is called

Lebih terperinci

Prediksi Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia menggunakan Metode Genetic-Based Backpropagation

Prediksi Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia menggunakan Metode Genetic-Based Backpropagation Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 4, April 2017, hlm. 341-351 http://j-ptiik.ub.ac.id Prediksi Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia menggunakan

Lebih terperinci

Zbigniew M., Genetic Alg. + Data Structures = Evolution Program, Springler-verlag.

Zbigniew M., Genetic Alg. + Data Structures = Evolution Program, Springler-verlag. Zbigniew M., Genetic Alg. + Data Structures = Evolution Program, Springler-verlag. 12/11/2009 1 Ditemukan oleh Holland pada tahun 1975. Didasari oleh fenomena evolusi darwin. 4 kondisi yg mempengaruhi

Lebih terperinci

Penerapan algoritma evolution strategies untuk optimasi distribusi barang dua tahap

Penerapan algoritma evolution strategies untuk optimasi distribusi barang dua tahap Penerapan algoritma evolution strategies untuk optimasi distribusi barang dua tahap Candra Bella Vista 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 Program Studi Informatika / Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 kv DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 kv DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 kv DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA I Made Wartana, Mimien Mustikawati Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Optimasi Pembagian Barang Alat Tulis Kantor Menggunakan Algoritme Genetika

Optimasi Pembagian Barang Alat Tulis Kantor Menggunakan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: -X Vol., No., Maret, hlm. - http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Pembagian Barang Alat Tulis Kantor Menggunakan Algoritme Genetika Ardiansyah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Samuel, Toni & Willi 2005) dalam penelitian yang berjudul Penerapan Algoritma Genetika untuk Traveling Salesman Problem Dengan Menggunakan Metode Order Crossover

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah diadopsi untuk mengurangi getaran pada gedung-gedung tinggi dan struktur

BAB I PENDAHULUAN. telah diadopsi untuk mengurangi getaran pada gedung-gedung tinggi dan struktur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuned mass damper (TMD) telah banyak digunakan untuk mengendalikan getaran dalam sistem teknik mesin. Dalam beberapa tahun terakhir teori TMD telah diadopsi untuk mengurangi

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK Usulan Skripsi S-1 Jurusan Matematika Diajukan oleh 1. Novandry Widyastuti M0105013 2. Astika Ratnawati M0105025 3. Rahma Nur Cahyani

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMK Negeri 2 Kediri)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMK Negeri 2 Kediri) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 10, Oktober 2017, hlm. 1066-1072 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

Penyelesaian Penjadwalan Flexible Job Shop Problem Menggunakan Real Coded Genetic Algorithm

Penyelesaian Penjadwalan Flexible Job Shop Problem Menggunakan Real Coded Genetic Algorithm Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 1, Januari 2017, hlm 57-62 http://j-ptiik.ub.ac.id Penyelesaian Penjadwalan Flexible Job Shop Problem Menggunakan

Lebih terperinci

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner Vol. 7, 2, 108-117, Januari 2011 Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner Jusmawati Massalesse Abstrak Tulisan ini dimaksudkan untuk memperlihatkan proses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Algoritma Genetika Algoritma genetika merupakan metode pencarian yang disesuaikan dengan proses genetika dari organisme-organisme biologi yang berdasarkan pada teori evolusi

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMPN 1 Gondang Mojokerto)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMPN 1 Gondang Mojokerto) Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMPN 1 Gondang Mojokerto) Dianita Dwi Permata Sari 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2, Dian Eka Ratnawati 3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Menggunakan Algoritma Genetika Dalam Penentuan Kebutuhan Gizi Bayi MPASI

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Menggunakan Algoritma Genetika Dalam Penentuan Kebutuhan Gizi Bayi MPASI Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 7, Juli 218, hlm. 276-2712 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Moving Class Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 1 Turatea)

Optimasi Penjadwalan Moving Class Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 1 Turatea) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, Juli 2018, hlm. 1768-1777 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penjadwalan Moving Class Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

OPTIMASI POLA PENYUSUNAN BARANG DALAM RUANG TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN METODE GENETIC ALGORITHMS

OPTIMASI POLA PENYUSUNAN BARANG DALAM RUANG TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN METODE GENETIC ALGORITHMS OPTIMASI POLA PENYUSUNAN BARANG DALAM RUANG TIGA DIMENSI MENGGUNAKAN METODE GENETIC ALGORITHMS Kartika Gunadi, Irwan Kristanto Julistiono Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka. Penelitian serupa mengenai penjadwalan matakuliah pernah dilakukan oleh penelliti yang sebelumnya dengan metode yang berbeda-neda. Berikut

Lebih terperinci

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Algoritma Genetika Algoritma genetika merupakan algoritma pencarian heuristik ysng didasarkan atas mekanisme seleksi alami dan genetika alami (Suyanto, 2014). Adapun konsep dasar

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara umum diagram alir algoritma genetika dalam penelitian ini terlihat pada Gambar 3.1. pada Algoritma genetik memberikan suatu pilihan bagi penentuan

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika Nia Kurnia Mawaddah Wayan Firdaus Mahmudy, (wayanfm@ub.ac.id) Jurusan Matematika, FMIPA Universitas Brawijaya, Malang 65145 Abstrak Penjadwalan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir ini, peranan algoritma genetika terutama untuk masalah optimisasi, berkembang dengan pesat. Masalah optimisasi ini beraneka ragam tergantung dari bidangnya. Dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan Perkuliahan Penjadwalan memiliki pengertian durasi dari waktu kerja yang dibutuhkan untuk melakukan serangkaian untuk melakukan aktivitas kerja[10]. Penjadwalan juga

Lebih terperinci

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 5, No. 03(2016), hal 265 274. ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR Abdul Azis, Bayu Prihandono, Ilhamsyah INTISARI Optimasi

Lebih terperinci

PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 1 Hal. 98 106 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL YOSI PUTRI, NARWEN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENCARIAN RUTE PALING OPTIMUM

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENCARIAN RUTE PALING OPTIMUM IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENCARIAN RUTE PALING OPTIMUM Anies Hannawati, Thiang, Eleazar Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION Samuel Lukas 1, Toni Anwar 1, Willi Yuliani 2 1) Dosen Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Genetika untuk Penjadwalan Asisten Praktikum

Penerapan Algoritma Genetika untuk Penjadwalan Asisten Praktikum Penerapan Algoritma Genetika untuk Penjadwalan Asisten Praktikum Okky Cintia Devi 1, Wayan Fidaus Mahmudy 2, Budi Darma Setiawan 3 Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Pemaksimalan Papan Sirkuit Di Pandang Sebagai Masalah Planarisasi Graf 2-Layer Menggunakan Algoritma Genetika

Pemaksimalan Papan Sirkuit Di Pandang Sebagai Masalah Planarisasi Graf 2-Layer Menggunakan Algoritma Genetika Vol. 14, No. 1, 19-27, Juli 2017 Pemaksimalan Papan Sirkuit Di Pandang Sebagai Masalah Planarisasi Graf 2-Layer Menggunakan Algoritma Genetika Jusmawati Massalesse dan Muh. Ali Imran Abstrak Tulisan ini

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIK DI PT. PUTRA SEJAHTERA MANDIRI

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIK DI PT. PUTRA SEJAHTERA MANDIRI PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIK DI PT. PUTRA SEJAHTERA MANDIRI TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 di bawah ini mengilustrasikan jalur pada TSP kurva terbuka jika jumlah node ada 10:

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 di bawah ini mengilustrasikan jalur pada TSP kurva terbuka jika jumlah node ada 10: BAB III PERANCANGAN Pada bagian perancangan ini akan dipaparkan mengenai bagaimana mencari solusi pada persoalan pencarian rute terpendek dari n buah node dengan menggunakan algoritma genetika (AG). Dari

Lebih terperinci

ALTERNATIF MODEL PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK

ALTERNATIF MODEL PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK ALTERNATIF MODEL PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK Nico Saputro dan Ruth Beatrix Yordan Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Katolik

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T Abstrak : Algoritma genetika adalah algoritma pencarian heuristik yang didasarkan atas mekanisme evolusi

Lebih terperinci

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM DEFINISI ALGEN adalah algoritma yang memanfaatkan proses seleksi alamiah yang dikenal dengan evolusi Dalam evolusi, individu terus menerus mengalami perubahan gen untuk

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR Karels, Rheeza Effrains 1), Jusmawati 2), Nurdin 3) karelsrheezaeffrains@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Teka-Teki Silang Teka-teki silang atau disingkat TTS adalah suatu permainan yang mengharuskan penggunanya untuk mengisi ruang-ruang kosong dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Perkembangan game dari skala kecil maupun besar sangat bervariasi yang dapat dimainkan oleh siapa saja tanpa memandang umur, dari anak

Lebih terperinci

OPTIMALISASI LAHAN TANAH UNTUK AREA RUMAH DAN JALAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMALISASI LAHAN TANAH UNTUK AREA RUMAH DAN JALAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Optimalisasi Lahan Tanah untuk Area Rumah dan Jalan... (Fadhil dkk.) OPTIMALISASI LAHAN TANAH UNTUK AREA RUMAH DAN JALAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Luthfi Ahmad Fadhil *, Esmeralda C Djamal, Ridwan

Lebih terperinci

Bab II Konsep Algoritma Genetik

Bab II Konsep Algoritma Genetik Bab II Konsep Algoritma Genetik II. Algoritma Genetik Metoda algoritma genetik adalah salah satu teknik optimasi global yang diinspirasikan oleh proses seleksi alam untuk menghasilkan individu atau solusi

Lebih terperinci

Penerapan Evolution Strategies untuk Optimasi Travelling Salesman Problem With Time Windows pada Sistem Rekomendasi Wisata Malang Raya

Penerapan Evolution Strategies untuk Optimasi Travelling Salesman Problem With Time Windows pada Sistem Rekomendasi Wisata Malang Raya Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2487-2493 http://j-ptiik.ub.ac.id Penerapan Evolution Strategies untuk Optimasi Travelling Salesman

Lebih terperinci

OPTIMASI QUERY DATABASE MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK

OPTIMASI QUERY DATABASE MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN 1907-5022 OPTIMASI QUERY DATABASE MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK Manahan Siallagan, Mira Kania Sabariah, Malanita Sontya Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm Jurnal Telematika, vol.9 no.1, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-251 Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika

Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 28 Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika Andreas Christian

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini memberikan dampak yang besar terhadap kinerja manusia khususnya dalam bekerja. Segala sesuatu yang dahulu

Lebih terperinci

Penentuan Lokasi Pasang Baru Wifi.id Corner Menggunakan Metode AHP dan Algoritma Genetika (Studi Kasus : PT. Telkom Witel Kediri)

Penentuan Lokasi Pasang Baru Wifi.id Corner Menggunakan Metode AHP dan Algoritma Genetika (Studi Kasus : PT. Telkom Witel Kediri) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1742-1749 http://j-ptiik.ub.ac.id Penentuan Lokasi Pasang Baru Wifi.id Corner Menggunakan

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI NON LINEAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN AIR PDAM KOTA MALANG

PEMODELAN REGRESI NON LINEAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN AIR PDAM KOTA MALANG Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 1, Maret 2016, hlm. 59-65 PEMODELAN REGRESI NON LINEAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN AIR PDAM KOTA MALANG Vitara

Lebih terperinci

8. Evaluasi Solusi dan Kriteria Berhenti Perumusan Masalah METODE PENELITIAN Studi Pustaka Pembentukan Data

8. Evaluasi Solusi dan Kriteria Berhenti Perumusan Masalah METODE PENELITIAN  Studi Pustaka Pembentukan Data Gambar 4 Proses Swap Mutation. 8. Evaluasi Solusi dan Kriteria Berhenti Proses evaluasi solusi ini akan mengevaluasi setiap populasi dengan menghitung nilai fitness setiap kromosom sampai terpenuhi kriteria

Lebih terperinci

Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika

Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika Yasmin Ghassani Panharesi 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email : yasminghassani@gmail.com 1,

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERSOALAN PEDAGANG KELILING (TSP)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERSOALAN PEDAGANG KELILING (TSP) Abstrak PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERSOALAN PEDAGANG KELILING (TSP) Aulia Fitrah 1, Achmad Zaky 2, Fitrasani 3 Program Studi Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi

Lebih terperinci

PEMBOBOTAN PENILAIAN UJIAN PILIHAN GANDA MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PEMBOBOTAN PENILAIAN UJIAN PILIHAN GANDA MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PEMBOBOTAN PENILAIAN UJIAN PILIHAN GANDA MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Ida Wahyuni 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 1,2 Program Studi Magister Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Jl.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI OPTIMASI PENYUSUNAN IKLAN GAMBAR DENGAN ALGORITMA GENETIKA ABSTRAK

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI OPTIMASI PENYUSUNAN IKLAN GAMBAR DENGAN ALGORITMA GENETIKA ABSTRAK PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI OPTIMASI PENYUSUNAN IKLAN GAMBAR DENGAN ALGORITMA GENETIKA Leo Willyanto Santoso*, Johan Saputra**, dan Rolly Intan*** *, **, ***Jurusan Teknik Informatika FTI Universitas

Lebih terperinci

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN Hari Purnomo, Sri Kusumadewi Teknik Industri, Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 4,5 Yogyakarta ha_purnomo@fti.uii.ac.id,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas landasan atas teori-teori yang bersifat ilmiah untuk mendukung penulisan skripsi ini. Teori-teori yang dibahas mengenai optimisasi, pengertian penjadwalan,

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Genetika Untuk Pencarian Rute Berdasarkan Waktu Tercepat Objek Wisata Di Kabupaten Ngawi. Makalah

Implementasi Algoritma Genetika Untuk Pencarian Rute Berdasarkan Waktu Tercepat Objek Wisata Di Kabupaten Ngawi. Makalah Implementasi Algoritma Genetika Untuk Pencarian Rute Berdasarkan Waktu Tercepat Objek Wisata Di Kabupaten Ngawi Makalah Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

Penyelesaian Puzzle Sudoku menggunakan Algoritma Genetik

Penyelesaian Puzzle Sudoku menggunakan Algoritma Genetik Penyelesaian Puzzle Sudoku menggunakan Algoritma Genetik Afriyudi 1,Anggoro Suryo Pramudyo 2, M.Akbar 3 1,2 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Bina Darma Palembang. email

Lebih terperinci

OPTIMALISASI SOLUSI TERBAIK DENGAN PENERAPAN NON-DOMINATED SORTING II ALGORITHM

OPTIMALISASI SOLUSI TERBAIK DENGAN PENERAPAN NON-DOMINATED SORTING II ALGORITHM OPTIMALISASI SOLUSI TERBAIK DENGAN PENERAPAN NON-DOMINATED SORTING II ALGORITHM Poetri Lestari Lokapitasari Belluano poe3.setiawan@gmail.com Universitas Muslim Indonesia Abstrak Non Dominated Sorting pada

Lebih terperinci

Satrio Agung Wicaksono 1, R. Arief Setiyawan 1, Budi Darma Setiyawan 1, Ari Hernawan 1, Rizal Setya Perdana 1

Satrio Agung Wicaksono 1, R. Arief Setiyawan 1, Budi Darma Setiyawan 1, Ari Hernawan 1, Rizal Setya Perdana 1 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 1, No. 2, Oktober 214 hlm. 78-82 PENJADWALAN PERKULIAHAN DENGAN PENDEKATAN EVOLUTIONARY ALGORITHM (STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD)

Lebih terperinci

Denny Hermawanto

Denny Hermawanto Algoritma Genetika dan Contoh Aplikasinya Denny Hermawanto d_3_nny@yahoo.com http://dennyhermawanto.webhop.org Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA PADA KNAPSACK PROBLEM UNTUK OPTIMASI PEMILIHAN BUAH KEMASAN KOTAK

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA PADA KNAPSACK PROBLEM UNTUK OPTIMASI PEMILIHAN BUAH KEMASAN KOTAK IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA PADA KNAPSACK PROBLEM UNTUK OPTIMASI PEMILIHAN BUAH KEMASAN KOTAK Komang Setemen Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) Mohamad Subchan STMIK Muhammadiyah Banten e-mail: moh.subhan@gmail.com ABSTRAK: Permasalahan pencarian rute terpendek dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 18 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Optimasi Optimasi adalah salah satu ilmu dalam matematika yang fokus untuk mendapatkan nilai minimum atau maksimum secara sistematis dari suatu fungsi, peluang maupun

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Bagus Priambodo Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana e- mail : bagus.priambodo@mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Program Algoritma Genetika dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip dan sifatsifat dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya,

Lebih terperinci

Penerapan Algoritme Genetika Untuk Penjadwalan Latihan Reguler Pemain Brass Marching Band (Studi Kasus: Ekalavya Suara Brawijaya)

Penerapan Algoritme Genetika Untuk Penjadwalan Latihan Reguler Pemain Brass Marching Band (Studi Kasus: Ekalavya Suara Brawijaya) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2950-2956 http://j-ptiik.ub.ac.id Penerapan Algoritme Genetika Untuk Penjadwalan Latihan

Lebih terperinci

Implementasi Genetic Algorithm Dan Artificial Neural Network Untuk Deteksi Dini Jenis Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Implementasi Genetic Algorithm Dan Artificial Neural Network Untuk Deteksi Dini Jenis Attention Deficit Hyperactivity Disorder Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 688-694 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Genetic Algorithm Dan Artificial Neural Network

Lebih terperinci