Issu Metodologi MOOD AND PERFORMANCE FOOD. Baseline. Expectancy dan Placebo 14/04/2014

Transkripsi

1 Issu Metodologi MOOD AND PERFORMANCE FOOD Kompetensi Yang Diharapkan : Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara makanan dengan kondisi mood dan performansi seseorang Baseline Harapan dan Placebo Pemilihan Subjek Obat2an/Pangan Metode Pengukuran Mood dan Performansi Baseline Waktu sebelum dan sesudah pengujian Perlu dilakukan kontrol sebelum dilakukan pengujian misalnya melakukan puasa setelah makan malam sehari sebelumnya Perlu juga dibuat baseline mood dan perilaku dari subjek yang akan diuji Expectancy dan Placebo Harapan subjek tentang apa yang dapat terjadi dan/atau apa yang harus dilakukan dapat memberikan dampak yang dramatis terhadap perilaku. Misal efek harapan terhadap obat penghilang rasa sakit, alkohol dan kafein. diatasi dengan placebo, atau double blind condition Contoh : substitusi kopi tanpa kafein untuk kopi yang mengandung kafein (dengan sifat sensori yang sama) sulit dilakukan untuk jangka panjang 1

2 Pemilihan Subjek Pertimbangan : Apakah individu tersebut tidak mengonsumsi, mengonsumsi tetapi tidak sering atau sering mengonsumsi makanan yang akan diuji yang baik digunakan adalah yang mengonsumsinya tapi tidak terlalu sering (moderate) Kebanyakan menggunakan pasien rumah sakit yang mengalami gangguan psikoligi atau psikiatri. Perbedaan toleransi indivudu juga harus diperhatikan, karena antar individu mungkin membutuhkan dosis yang berbeda Contoh : MSG kebanyakan orang tidak alergi sehingga mengapa harus dipertanyakan??? Drugs/Food/Meals Pemberian perlakuan kepada subjek meliputi : Pemberian melalui obat Pemberian sebagai obat melalui kanan Sebagai komponen alami Sebagai obat dalam makanan secara keseluruhan Contoh Kafein dapat diberikan dalam bentuk kapsul berisi kafein murni, dalam bahan makanan padat, atau dalam segelas kopi. Karbohidrat diberikan sebagai air gula atau makanan yang kaya akan karbohidrat Mengukur Mood dan Performance Mengukur berbagai aspek dari performansi : Sensori Fisik Kognitif Sensory test : ambang batas terendah hingga yang paling mudah dideteksi Pengujian fisik : pengujian motor sederhana (waktu reaksi) hingga yang kompleks melalui pemberian erbagai hambatan Pengujian kognitif : waktu reaksi, pemecahan masalah, pembelajaran dan test daya ingat. 1,3,7-trimetilxanthine Kelompok xanthine yang paling banyak terdapat di dalam makanan Pada kopi segar > daripada kopi instant Efek fisiologi : menghalangi reseptor adenosin dan meningkatkan aktivitas sistem syaraf pusat. 2

3 Pengaruh terhadap perilaku : Mengurangi waktu reaksi dari sensori atau fungsi motorik belum terbukti secara ilmiah Pengaruh terhadap perilaku kognitif : Pada dosis moderat dapat meningkatkan kehati-hatian Lieberman (1992) kemampuan subjek untuk membedakan nada yang pendek dan yang lebih panjang Pengaruh terhadap perilaku Mood : Meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kelelahan Mengurangi kegelisahan pada dosis rendah tapi meningkatkan kegelisaha pada dosis tinggi ASAM AMINO Menghalangi penghambat aliran darah ke otak Triptofan, tirosin, fenilalanin 3

4 TRYPHTOPHAN Asam amino yang digunakan tubuh untuk membuat serotonin Serotonin diketahui berfungsi untuk memodulasi mood, emosi, keinginan untuk tidur dan nafsu makan Dijumpai di dalam pisang, walnut, kalkun, biji bunga matahari, susum telur, keju, beras coklat, ayam dan ikan TYROSIN Prekursor dari 3 katekolamin yang terdapat diotak : dopamin, norepineprin dan epineprin Peningkatan konsumsi tirosin dapat meningkatkan neurotransmisi dari katekolamin FENILALANIN Prekursor katekolamin VITAMIN B Membantu proses di dalam tubuh untuk memperoleh energi dari makanan kekurangan vitamin B di dalam diet akan membuat tubuh lemas bahkan depresi. Kekurangan B6 atau B12 dapat menimbulkan anaemia. Sumber : biji-bijian (misalnya gandum dan oat), ikan dan seafood, hasil unggas dan daging, telur, susu, sayur-sayuran daun, kacang-kacangan. 4

5 ASAM LEMAK OMEGA 3 Asam lemak esensial yang dibutuhkan tubuh terutama untuk meningkatkan fungsi syaraf dan otak. Sumber : minyak ikan (salmon, makrel, sardine), telur, walnut, flaxseed dan biji bunga matahari. Ubi Jalar Kaya vitamin B, folat dan B6 meredakan gejala premenstruasi dan depresi Menjaga kadar gula darah dan membantu mencegah berubahnya mood dan kadar gula Pisang Memberikan energi, vitamin dan triptofan Mengandung potasium di dalam tubuh kadarnya dapat berkurang akibat stress Sayuran Hijau Misalnya brokol kaya akan asam folat Kekurangan asam folat dapat menyebabkan depresi 5

6 Alpukat Mengandung triptofan, vitamin B6 dan asam folat. Oatmeal Kaya akan serat larut yang membantu melancarkan keluarnya gula darah melalui absorpsi gula yang lambat di dalam darah Lentil Kaya akan vitamin B, asam folat, dan protein 6