ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. PUSAKA JAYA DI BANDAR LAMPUNG. Oleh : Yuliana Yamin, S.E.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. PUSAKA JAYA DI BANDAR LAMPUNG. Oleh : Yuliana Yamin, S.E."

Transkripsi

1 ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. PUSAKA JAYA DI BANDAR LAMPUNG Oleh : Yuliana Yamin, S.E. Motiviasi pada hakekatnya adalah dorongan seseorang terhadap sesuatu. Motivasi yang tinggi dapat mendorong karyawan untuk lebih meningkatkan disiplin, walaupun masih ada karyawan yang masih belum bisa meningkatkan disiplin kerjanya yang pada akhirnya akan melahirkan kinerja karyawan yang tinggi dan pencapaian visi dan misi yang menjadi sasaran organisasi dapat dicapai. Selanjutnya pengertian kinerja disini dapat lebih dipersempit dan dibatasi pada konteks manajemen publik, penilaian kinerja karyawan harus dilihat sebagai upaya yang berkesinambungan dalam rangka memperbaiki kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada CV. Pusaka Jaya Dari penelitian diperoleh hasil uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 12,602 dengan tingkat signifikansi 0,000. karena probabilitas (0,000) jauh lebih besar dari 0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan. Atau bisa dikatakan, motivasi kerja dan disiplin secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Mengingat begitu besarnya pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan solusi yang relevan terhadap CV. Pusaka Jaya adalah mengoptimalkan motivasi dan disiplin kerja karyawan melalui pendekatan secara persuasif dengan menekankan pada bimbingan (konselling) dan penakanan pada karyawan tentang peraturan-peraturan disiplin karyawan. Keywords : Motivasi Dan Disiplin Kerja PENDAHULUAN Semangat kerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap instansi, baik itu instansi pemerintah maupun instansi swasta dan oleh karenanya semangat kerja harus dipacu sedemikian rupa agar mendapatkan produktivitas kerja yang tinggi. Abraham Maslow melihat kebutuhan-kebutuhan akan motivasi disusun dalam suatu hierarki dan apabila serangkaian kebutuhan-kebutuhan telah terpenuhi, maka timbul

2 keinginan untuk memenuhi kebutuhan berikutnya yang lebih tinggi yang dalam hal ini sampai ketingktat aktualisasi diri. Pada titik tertentu hasil akan meningkat dengan bertambahnya motivasi, namun melewati titik itu tambahan motivasi justru mengakibatkan turunnya hasil. Dengan demikian terlalu sedikit pemberikan motivasi, mengakibatkan turunnya semangat kerja dan sebaliknya bila pemberian motivasi terlalu banyak maka mengakibatkan pula suatu gangguan. Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka di dalam upaya meningkatkan semangat kerja karyawan salah satunya adalah dengan pemberian motivasi, karena semangat kerja merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam proses pencapaian tujuan. Apabila semangat kerja karyawan mulai menurun akan mengakibatkan gagalnya tujuan yang hendak dicapai, sebaliknya dengan semangat kerja yang tinggi, maka tujuan akan tercapai dengan baik. Motiviasi pada hakekatnya adalah dorongan seseorang terhadap sesuatu. Motivasi yang tinggi dapat mendorong karyawan untuk lebih meningkatkan disiplin, walaupun masih ada karyawan yang masih belum bisa meningkatkan disiplin kerjanya yang pada akhirnya akan melahirkan kinerja karyawan yang tinggi dan pencapaian visi dan misi yang menjadi sasaran organisasi dapat dicapai. Selanjutnya pengertian kinerja disini dapat lebih dipersempit dan dibatasi pada konteks manajemen publik, penilaian kinerja karyawan harus dilihat sebagai upaya yang berkesinambungan dalam rangka memperbaiki kinerja karyawan. Dasar penilaian kinerja tidak semata-mata pada proses yang ditempuh, tetapi berkaitan dengan pencapaian hasil yang diraih oleh individu (kinerja individu). Kinerja individu menggambarkan sampai seberapa jauh seseorang telah melaksanakan tugas pokoknya sehingga dapat memberikan hasil yang ditetapkan oleh kelompok atau institusi. Berdasarkan pada latar belakang maka masalah yang dapat dirumuskan pada penelitian ini adalah : Apakah motivasi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada CV. Pusaka Jaya,. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada CV. Pusaka Jaya. Maslow mengatakan, bahwa kelompok-kelompok kebutuhan membentuk susunan untuk motivasi dan ini adalah pengertian yang penting dalam teori motivasi, bahwa orang karena sifatnya selalu berusaha untuk tumbuh, berkembang dan untuk sepenuhnya melaksanakan apapun yang mungkin terjadi.(as ad Moh, Psycologi Industri : 1997). Indikator pendorong motivasi kerja dapat berwujud macam-macam, tetapi dalam penelitian ini indikator motivasi kerja terdiri dari, (a) penghasilan, (b) penghargaan, (c) Pengembangan Karier dan (d) bimbingan (konselling). Dimana pengertian dari indikator motivasi kerja tersebut sebagai berikut : a) Penghasilan (kompensasi) adalah merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai

3 kecenderungan diberikan secara tetap. Kompensasi merupakan masalah yang sangat penting, karena dengan adanya kompensasi inilah seseorang memiliki motivasi untuk bekerja dan mau menjadi karyawan. b) Penghargaan merupakan nilai yang diberikan kepada karyawan baik berupa materi maupun non materi. Dimana penghargaan ini dapat mendorong motivasi karyawan berkaitan dengan aktualitas diri. c) Pengembangan karier disini merupakan salah satu fungsi manejemen karier, termasuk didalamnya proses mengidentifikasi potensi karyawan untuk mencari dan menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi diri, sehingga karyawan termotivasi untuk meraih karier yang lebih tinggi. d) Bimbingan adalah proses pencarian kesesuaian diri karyawan untuk menimba dan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman yang lebih baik. Dengan demikian karyawan termotivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dari pekerjaannya. Menurut Malayu S.P. Hasibuan, (1991 : 213). Kedisiplinan kerja diartikan bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaan dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Sesuai dengan batasan disiplin dan batasan kerja maka yang dimaksud dengan disiplin kerja dalam penelitian ini adalah suatu keadaan tertib dan teratur dimana perilaku orang-orang yang tergabung dalam suatu usaha kerja sama melatih batin dan watak untuk melaksanakan aktivitas jasmani dan rohaniah yang tertib dan teratur sesuai dengan pola-pola perilaku yang ditetapkan. Dalam penelitian ini paradigma yang dianut lebih mangarah pada manajemen sumber daya manusia, maka hasil dan partisipasi, inisiatif dan perkembangan karyawan akan menjadi pusat perhatian. Yaitu sesuai dengan tuntutan Good Governance dimana disamping karyawan harus bekerja profesional dan harus akuntabel terhadap apa yang telah dijanjikan kepada publik, aspek transparansi, responsivitas. Berdasarkan pada uraian latar belakang landasan teori maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: "Motivasi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan dengan kinerja karyawan pada CV. Pusaka Jaya TINJAUAN PUSTAKA Menurut George R. Terry memberikan definisi manajemen (1993 : 7) ; Manajemen adalah sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan

4 serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Hal ini berarti manajemen merupakan suatu proses yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan tenaga kerja manusia dan sumber daya lainnya yang merupakan faktor-faktor produksi, maka diperlukan tindakan-tindakan yang dilakukan agar dapat mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebagai cabang dari manajemen merupakan ilmu dan seni yang menggunakan dasar-dasar pengetahuan yang terorganisasi dan menerapkannya dengan mempertimbangkan realitas yang ada untuk mencapai hasil praktis yang diinginkan. Unsur dari manajemen sumber daya manusia yaitu manusia sebagai tenaga kerja perusahaan atau organisasi. Ada 2 (dua) fungsi pokok di dalam manajemen sumber daya manusia yaitu : a. Untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi berbagar kebijaksanaan yang mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi. b. Untuk membantu para manajer mengelola sumber daya manusia. Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhandan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. William J. Santon (1997 : 126) menyatakan bahwa : Motivasi adalah kebutuhan yang terangsang sehingga seseorang berusaha untuk memuaskannya. Aktivitas yang selalu dilakukan oleh manusia baik yang penting maupun yang tidak penting, yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan, berbahaya atau tidak berbahaya dan sebagainya selalu terdapat adanya suatu tendensi kebutuhan, hal ini disadari karena ciri dari mahluk hidup adalah dapat melakukan aktivitas. Semua kondisi yang berusaha dari bagian dalam yang digambarkan seperti kehendak, keinginan, perangsang dan lain-lain yang mengaktifkan atau menggerakkan seseorang yang dimotivasi untuk bekerja keras, mendukung langkah kerja keras dan memiliki tingkah laku yang mandiri terhadap tujuan-tujuan yang penting. Bertitik tolak dari teori motivasi, manusia hanya akan melakukan pekerjaannya jika orang tersebut mempunyai motivasi kerja dan pekerjaan tersebut menyenangkan baginya. Seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan menggerakkan anggotanya untuk menuju arah yang dikehendaki. Kemampuan umum untuk menggerakkan atau menggairahkan orang agar bertindak disebut motivasi. Pekerjaan yang berulang-ulang akan membosankan bagi para pekerja. Pemimpin dapat menentukan bagaimana pekerjaan itu seharusnya dilakukan dan bagaimana dia harus memotivasi pekerja. Para pekerja hanya dapat dimotivasi dengan perhatian finansial dan memiliki sedikit kontribusi mereka sebagai pekerja. Motivasi merupakan faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. Dengan bertitik tolak dari arti motivasi tersebut, motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Dengan kata lain motivasi kerja adalah pendorong semangat kerja.

5 Semangat mempunyai hubungan yang erat dengan motivasi seseorang. Seseorang akan bersemangat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik jika mempunyai motivasi yang tinggi dan merasa bahwa tugas itu penting dan ia merasa mampu untuk melaksanakan tugas tersebut. Perilaku tenaga kerja merupakan cerminan dari motivasi dasar mereka. Agar perilaku mereka tersebut sesuai dengan tujuan organisasi, maka harus ada perpaduan antara motivasi akan pemenuhan kebutuhan mereka sendiri dan permintaan organisasi. Motivasi bisa ditimbulkan oleh faktor internal atau eksternal. Faktor internal berasal dari kebutuhan dan keinginan yang ada dalam diri pribadi seseorang, sedangkan faktor eksternal menjelaskan kekuatan-kekuatan yang ada di dalam individu yang dipengaruhi faktor intern yang dikendalikan oleh manajer. Dengan demikian tenaga kerja dapat dimotivasi melalui banyak faktor, tidak hanya uang atau keinginan untuk kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan kerja yang berarti. Kemauan dan kemampuan tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya sangat bervariasi motivasinya. Ada tiga elemen utama dalam memahami motivasi, yaitu (1) keinginan yang kuat, (2) tingkah laku dan (3) tujuan langsung (tujuan kelakuan), sehingga motivasi dapat dikatakan sebagai keinginan, kebutuhan dan minat yang mendorong, mengaktifkan dan mengarahkan individu untuk berperilaku dalam upaya untuk mencapai tujuan. Motivasi mungkin sudah dianggap sebagai proses yang mulai dan berakhir dengan kebutuhan individu. Setiap individu mempunyai kebutuhan tertentu, misalnya setiap anggota dari tim perlu dikenali oleh ketua timnya atas prestasi yang dia capai. Kebutuhan-kebutuhan ini dapat menimbulkan keinginan-keinginan tertentu. Keinginan-keinginan tersebut menimbulkan tindakan-tindakan atau tingkah laku untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pencapaian dari tujuan-tujuan ini menimbulkan ( menghasilkan) prestasi. Prestasi-prestasi tersebut meyakinkan bahwa kebutuhan-kebutuhan original ( dasar ) dapat terpenuhi (terpuaskan). Sikap adalah hasil pengamatan, berdasarkan pendangan, penilaian dan tindakan proses orientasi dengan tanggapan atas objek atau gejala lainnya. Sikap menyebabkan orang berperilaku secara tetap terhadap suatu objek yang sama. Orang tidak akan bereaksi atau membuat suatu penafsiran terhadap setiap objek dengan cara yang polos. Sikap seseorang bertahan dalam suatu pola yang tetap, dan perubahan satu sikap mungkin memerlukan banyak penyesuaian dalam sikap lainnya. Pengertian dari pada disiplin kerja dibahas dalam dua bagian. Pertama pembahasan tentang pengertian disiplin, pada bagian kedua akan dibahas tentang pengertian kerja. Kemudian pengertian kedua istilah tersebut dipadukan menjadi satu pengertian, yaitu disiplin kerja. Kedisiplinan kerja merupakan fungsi operatif keenam dari manajemen sumber daya manusia dan memunyai peranan terpenting, karena semakin baik disiplin kerja karyawan, maka semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa displin kerja yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal. Dalam disiplin kerja dituntut adanya kesanggupan untuk menghayati aturan, hukum dan tata

6 tertib sehingga secara sadar akan melaksankan dan mentaatinya. Disiplin kerja baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseoreang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja dan semangat kerja yang mendukung terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Kedisiplinan kerja menurut Melayu S.P. Hasibuan (1991 : 212) yaitu : Kedisiplinan kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Menurut Malayu S.P. Hasibuan, (1991 : 213). Kedisiplinan kerja diartikan bilamana karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaan dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Untuk menegakkan kedisiplinan dalam suatu perusahaan, perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya.. Alex S. Nitisemito (1992 : 207) mendefinisikan faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja adalah : a. Kesejahteraan karyawan b. Ancaman c. Teladan pimpinan d. Ketegasan e. Tujuan dan kemampuan karyawan Setiap individu yang bekerja dan organisasi yang beroperasi pasti berorientasi pada visi, tujuan dan sasaran tertentu. Organisasi pasti mengetahui apa yang dihadapkan pada customer atau klien selama waktu tertentu sebagaimana tergambar dalam visi organisasinya, dan individu juga seharunya tahu apa yang menjadi sasaran atau target dari pekerjaannya selama kurun waktu tertentu. Pertanyaan yang muncul adalah sudahkah kita mengukur secara serius kinerja kita baik secara individu maupun secara institusional?. Secara normatif, suatu organisasi pelayanan publik seharusnya melakukan pengukuran kinerja secara koprehensif dengan menggunakan parameter seperti efisiensi, efektivitas, dan kualitas (Martin & Kettner, 1996), atau ditambah dengan parameter lain seperti economy, equity, sustainability, relevance, responsiveness accountability dan control (pollitt, Birchall and Putman, 1998:13). Pengukuran kinerja harus dilihat sebagai suatu upaya yang sangat berharga bagi profesionalisasi di instansi pelayanan publik. Dengan mengetahui kelemahan dan kelebihan, hambatan dan dorongan atau berbagai faktor sukses bagi kinerja seseorang atau institusi, maka terbukalah jalan menuju profesionalisasi, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama ini. Kesalahan atau kegagalan dan kesuksesan harus dilihat sebagai materi pembelajaran bagi para karyawan dan manajer. Dengan belajar, tingkat kesadaran mereka menjadi lebih tinggi, dan melakukan pembenahan-pembenahan mereka menjadi lebih profesional. Upaya nyata meningkatkan profesionalisme seperti yang jarang dilakukan. Ada kesan bahwa setiap pekerjaan atau kegiatan program yang dilaksanakan berhenti begitu saja tanpa evaluasi yang obyektif dan feedback yang tegas. Pengalaman yang bagitu berharga tidak dimanfaatkan secara optimal oleh para karyawan atau pejabat dalam meningkatkan profesionalismenya.

7 Aspek-aspek penilaian kinerja yang dapat diterapkan menurut John Suprihanto adalah prestasi kerja, rasa tanggung jawab, kesetiaan dan pengabdian, prakarsa, kejujuran, disiplin, kerjasama, kepemimpinan. Aspek-aspek yang dinilai tersebut pada dasarnya masih dapat membantu/memudahkan dalam pelaksanaan penilaian. Misalnya aspek prestasi kerja dapat diperinci menjadi kwalitas pekerjaan, kemampuan bekerja sendiri pemahaman dan pengenalan pekerjaan, kemampuan memecahkan permasalahan yang dicapai oleh karyawan. Sementara itu IG Wursanto mengemukakan dalam penilaian karyawan unsur-unsur yang dinilai adalah 1). Kesetiaan; 2). Prestasi Kerja; 3). Tanggung jawab; 4). Ketaatan; 5). Kejujuran; 6). Kerjasama; 7). Prakarsa; dan 8). Kepemimpinan. (IG Wursanto, 1992:90). Penilaian terhadap kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawab pekerjaan ditempat kerja, dilakukan oleh atasan tidak langsung dari karyawan (Ibid : 88). METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Metode ini merupakan cara penelitian yang dilaksanakan dengan objek berdasarkan data dan fakta yang ada. Metode ini dipakai untuk menentukan penafsiran data berdasarkan kenyataan yang ada. Sebelum alat ukur diberikan kepada sampel perlu diuji cobakan di luar sampel untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Validitas dan realibiitasnya untuk tes angket. 1. Hasil Uji Validitas Butri Pertanyaan Motivasi Kerja Tabel.1 Uji Validitas Butir Pertanyaan Motivasi No Butir r hitung r tabel Prob Status Butir_1 0,490 0,374 0,028 Valid Butir_2 0,465 0,374 0,039 Valid Butir_3 0,530 0,374 0,016 Valid Butir_4 0,451 0,374 0,015 Valid Butir_5 0,386 0,374 0,018 Valid Butir_6 0,548 0,374 0,042 Valid Butir_7 0,462 0,374 0,040 Valid Butir_8 0,476 0,374 0,034 Valid

8 Butir_9 0,449 0,374 0,032 Valid Butir_10 0,656 0,374 0,002 Valid Sumber : Data Primer Hasil Try Out/Uji Coba (diolah) Dengan melihat besarnya nilai koefisien korelasi (r hitung ) dan sig. (2-tailed) tiap-tiap butir pertanyaan, dapat diketahui bahwa semua nilai koefisien korelasi besar dari nilai r tabel = 0,374 dan lebih kecil dari taraf signifikansi = 5%, sehingga keseluruhan butir pertanyaan motivasi adalah valid. 2. Hasil Uji Validitas Butri Pertanyaan Disiplin Kerja Tabel.2 Uji Validitas Butir Pertanyaan Disiplin No Butir r hitung r tabel Prob Status Butir_1 0,369 0,374 0,032 Valid Butir_2 0,703 0,374 0,001 Valid Butir_3 0,738 0,374 0,000 Valid Butir_4 0,461 0,374 0,041 Valid Butir_5 0,564 0,374 0,010 Valid Butir_6 0,493 0,374 0,025 Valid Butir_7 0,424 0,374 0,043 Valid Butir_8 0,452 0,374 0,046 Valid Butir_9 0,432 0,374 0,047 Valid Butir_10 0,621 0,374 0,003 Valid Sumber : Data Primer Hasil Try Out/Uji Coba (diolah) Dengan melihat besarnya nilai koefisien korelasi (r hitung ) dan sig. (2-tailed) tiap-tiap butir pertanyaan, dapat diketahui bahwa semua nilai koefisien korelasi besar dari nilai r tabel = 0,374 dan lebih kecil dari taraf signifikansi = 5%, sehingga keseluruhan butir pertanyaan disiplin kerja adalah valid. 3. Hasil Uji Validitas Butri Pertanyaan Kinerja Karyawan Tabel.3 Uji Validitas Butir Pertanyaan Kinerja No Butir r hitung r tabel Prob Status Butir_1 0,423 0,374 0,34 Valid Butir_2 0,458 0,374 0,002 Valid

9 Butir_3 0,638 0,374 0,002 Valid Butir_4 0,409 0,374 0,024 Valid Butir_5 0,511 0,374 0,021 Valid Butir_6 0,525 0,374 0,017 Valid Butir_7 0,643 0,374 0,006 Valid Butir_8 0,605 0,374 0,005 Valid Butir_9 0,438 0,374 0,045 Valid Butir_10 0,582 0,374 0,007 Valid Sumber : Data Primer Hasil Try Out/Uji Coba (diolah) Dengan melihat besarnya nilai koefisien korelasi (r hitung ) dan sig. (2-tailed) tiap-tiap butir pertanyaan, dapat diketahui bahwa semua nilai koefisien korelasi besar dari nilai r tabel = 0,374 dan lebih kecil dari taraf signifikansi = 5%, sehingga keseluruhan butir pertanyaan kinerja karyawan adalah valid. 4. Hasil Uji Reliabilitas Tabel.4 Pengujian Reliabilitas Tiap Variabel Variabel Koef. Koef Alpha Kritis Status Motivasi Kerja 0,381 0,374 Reliabel Disiplin Kerja 0,574 0,374 Reliabel Kinerja Karyawan 0,471 0,374 Reliabel Sumber : Hasil Uji Coba (diolah) Dari hasil pengujian reliabilitas seperti yang terangkum dalam tabel. 4 diatas, tampak terlihat bahwa besarnya nilai koefisien alpha untuk variabel motivasi kerja, disiplin kerja dan kinerja karyawan lebih besar dari nilai koefisien kritis sebesar 0,374 yang berarti bahwa instrumen-instrumen angket yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah konsisten (reliabel). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Suatu pendekatan praktis dalam suatu penelitian banyak memiliki dimensi yang berbeda diantaranya adalah analisis bivariat dan univariat dan analisis kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, analisis ini dilakukan dengan analisis tabel skala liker yaitu dengan membuat distribusi frekuensi hasil penelitian ke dalam tabel kemudian diinterpretasikan. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan

10 selanjutnya diuraikan jawaban responden dari pertanyaan yang diajukan tentang motivasi dan disiplin kerja terhadap Kinerja Karyawan pada CV. Pusaka Jaya indikator-indikator yang digunakan. Yang dimaksud dengan motivasi adalah pemberian daya perangsang atau kegiatan kerja kepada karyawan agar bekerja dan melakukan sesuatu yang kita inginkan. Pertanyaan tentang motivasi kerja memiliki empat indikator yang digunakan yaitu : (a) Penghasilan, (b) Penghargaan, (c) Pengembangan Karier dan (d) Bimbingan. Tabel 1. Rekapitulasi Skor dan Kriteria Variabel Disiplin Kerja Karyawan dari Jawaban 30 Orang Responden Dimensi (indikator) Skor Kriteria Ketaatan Dalam Menaati Waktu Kerja 104 Sedang Ketaatan pada perintah atasan yang relevan 103 Sedang Ketaatan pada peraturan 106 Sedang Rata-Rata Sedang Dengan demikian indikator yang kuat untuk mendorong variabel disiplin kerja adalah ketaatan pada peraturan dengan skor 106 artinya karyawan bertindak disiplin dengan adanya peraturan yang telah ditetapkan, sehingga dari seluruh indikator yang diteliti tentang variabel disiplin rata-rata dalam kriteria sedang. Hal tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa disiplin karyawan pada CV. Pusaka Jaya termasuk sedang. Dimensi Kinerja Karyawan Pertanyaan tentang kinerja karyawan memiliki delapan indikator yang digunakan yaitu : (1) Prestasi kerja, (2) Rasa tanggung jawab, (3) Kesetiaan dan pengabdian, (4) Prakarsa, (5) Kejujuran, (6) Disiplin, (7) Kerjasama, (8) Kepimpinan. Berikut akan diuraikan hasil jawaban responden per indikator yang digunakan. Tabel 2. Rekapitulasi Skor dan Kriteria Variabel Kinerja Karyawan dari Jawaban 30 Orang Responden Dimensi (indikator) Skor Kriteria

11 Prestasi kerja 125 Baik Rasa tanggung jawab 115 Baik Kesetiaan dan pengabdian 110 Baik Prakarsa 106 Sedang Kejujuran 112 Baik Disiplin 107 Sedang Kerjasama 110 Baik Kepemimpinan 123 Baik Rata-Rata Baik Dengan demikian indikator yang kuat untuk mendorong variabel kinerja karyawan adalah prestasi karyawan dan kepemimpinan dengan skor 125 dan 123 artinya karyawan berkinerja tinggi dengan adanya prestasi dan kepemimpinan yang dingginkan, sehingga dari seluruh indikator yang diteliti tentang variabel kinerja karyawan rata-rata dalam kriteria baik. Hal tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kinerja karyawan pada CV. Pusaka Jaya termasuk baik. Untuk mengetahui adanya hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan, antara disiplin dengan kinerja karyawan serta motivasi kerja dan disiplin dengan kinerja karyawan, maka terlebih dahulu akan dikemukakan bentuk hubungan antara kinerja karyawan (Y) dengan motivasi kerja (X 1 ) dan disiplin (X 2 ). Dari hasil analisis kualitatif tersebut maka selanjutnya akan dibahas secara kuantitatif yaitu membahas hubungan variabel (X 1 ) dan Variabel (X 2 ) dengan Variabel (Y) menggunakan analisis regresi linier berganda (multipel) dengan menggunakan bantuan program SPSS ver diperoleh output sebagai berikut : Tabel 3. Deskripsi Statistik

12 Descriptive Statistics Kinerja Motivasi Disiplin Mean Std. Deviation N 36,8333 2, ,3333 2, ,8333 3, Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa : Rata-rata skor kinerja karyawan dari 30 orang karyawan adalah 36,8333 dengan standar deviasi adalah 2, Rata-rata skor disiplin dari 30 orang karyawan adalah 34,8333 dengan standar deviasi 3, Rata-rata skor motivasi kerja dari 30 orang karyawan adalah 35,3333 dengan standar deviasi 2, Tabel 4. Correlations kinerja karyawan (Y) dengan motivasi kerja (X 1 ) dan Disiplin (X 2 ) Correlations Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Kinerja Motivasi Disiplin Kinerja Motivasi Disiplin Kinerja Motivasi Disiplin Kinerja Motivasi Disiplin 1,000,247,672,247 1,000,104,672,104 1,000.,094,000,094.,292,000, Besarnya hubungan antara variabel motivasi kerja dengan kinerja karyawan yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,247, hubungan disiplin dengan kinerja karyawan adalah 0,672. secara teoritis, karena korelasi antara disiplin dengan kinerja karyawan lebih besar, maka variabel disiplin lebih berpengaruh terhadap kinerja karyawan dibanding dengan variabel lain. Terjadi korelasi yang cukup kuat antara variabel motivasi kerja dengan disiplin, yaitu 0,104 hal ini menandakan adanya multikolinieritas atau korelasi diantara variabel bebas. Tingkat signifikansi atau sig. (1-tailed) korelasi satu sisi dari output (diukur dari probabilitas) menghasilkan angka 0,094. karena probabilitas jauh diatas 0,05, maka korelasi di antara variabel tidak nyata kecuali pada variabel disiplin kerja dengan kinerja karyawan menghasilkan angka 0,000 karena probabilitas jauh dibawah 0,05, maka korelasi di antara variabel sangat nyata

13 A. Tabel 5. Variabel Entered dan Model Summary Model 1 Variables Entered/Removed b Variables Variables Entered Removed Method Disiplin, Motivasi a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,695 a,483,444 1,86802 a. Predictors: (Constant), Disiplin, Motivasi Berdasarkan tabel tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut : Angka R. Square adalah 0,483 hal ini berarti 48,3 % kinerja karyawan bisa dipengaruhi oleh variabel bebas. Sedangkan sisanya (100%-48%)= 51,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Standar eror of estimate adalah 1,86802 apabila dibandingkan dengan standar deviasi kinerja karyawan sebelumnya adalah 2,50631 jauh lebih kecil dari standar deviasi kinerja karyawan, maka model regresi lebih baik dalam bertindak sebagai prediktor kinerja karyawan dari pada rata-rata kinerja karyawan itu sendiri. Tabel 6. Uji F tes atau Anova Model 1 Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 87, ,975 12,602,000 a 94, , , a. Predictors: (Constant), Disiplin, Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja Berdasarkan tabel tersebut diatas maka dapat dianalisis dan dijelaskan sebagai berikut: Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 12,602 dengan tingkat signifikansi 0,000. karena probabilitas (0,000) jauh lebih besar dari 0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan. Atau bisa

14 dikatakan, motivasi kerja dan disiplin secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Tabel 7. Coefficients Motivasi kerja dan Disiplin Terhadap Kinerja karyawan. Model 1 (Constant) Motivasi Disiplin a. Dependent Variable: Kinerja Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 16,142 5,101 3,165,004,155,121,179 1,284,210,436,093,653 4,693,000 Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dijelaskan persamaan regresi multipel adalah sebagai berikut : Y= 16, ,155 X 1 +0,436 X 2 Dimana : Y = Kinerja karyawan X 1 = motivasi kerja X 2 = disiplin Konstanta sebesar 16,142 menyatakan jika tidak ada motivasi kerja dan disiplin maka kinerja karyawan pada CV. Pusaka Jaya akan tetap. Koefisien regresi X 1 sebesar 0,155 menyatakan bahwa setiap peningkatan 1 nilai skor motivasi kerja akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,155. Koefisien regresi X 2 sebesar 0,436 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai skor disiplin akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,436. Untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependent (motivasi kerja). Hipotesis yang diajukan adalah : H 0 : Koefisien regresi tidak signifikan H 1 : Koefisien regresi signifikan Pengambilan Keputusan : a. Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel Jika statistik t hitung < statistik t tabel, maka H 0 diterima. Jika statistik t hitung > statistik t tabel, maka H 0 ditolak. Keputusan : Statistik t hitung Dari tabel diatas terlihat bahwa t hitung adalah 3,165. Statistik tabel Tingkat signifikan () = 5% df (derajat kebebasan) = jumlah data 2 atau 30-2 = 28 uji dilakukan dua sisi, di dapat 2,048

15 Karena statistik hitung > statistik tabel (3,165 > 2,048), maka H 0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh antara variabel motivasi kerja dan disiplin terhadap kinerja karyawan pada CV. Pusaka Jaya. b. Berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas < 0,05, maka H 0 diterima Jika probabilitas > 0,05, maka H 0 ditolak Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom diatas sg/significance adalah 0,004, atau probabilitas dibawah 0,05, maka H 0 ditolak, atau koefisien regresi signifikan, atau motivasi kerja dan disiplin benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan urian dan pembahasan pada bab terdahulu, maka dapat dirumuskan kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut : 1. Indikator yang kuat untuk mendorong variabel motivasi adalah konselling atau bimbingan dengan skor 115 artinya karyawan termotivasi bekerja dengan adanya bimbingan dari atasan maupun dari rekan kerja, sehingga dari seluruh indikator yang diteliti tentang variabel motivasi rata-rata dalam kriteria baik. 2. Indikator yang kuat untuk mendorong variabel disiplin kerja adalah ketaatan pada peraturan dengan skor 106 artinya karyawan bertindak disiplin dengan adanya peraturan yang telah ditetapkan, sehingga dari seluruh indikator yang diteliti tentang variabel disiplin rata-rata dalam kriteria sedang. 3. Indikator yang kuat untuk mendorong variabel kinerja karyawan adalah prestasi karyawan dan kepemimpinan dengan skor 125 dan 123 artinya karyawan berkinerja tinggi dengan adanya prestasi dan kepemimpinan yang dingginkan, sehingga dari seluruh indikator yang diteliti tentang variabel kinerja karyawan rata-rata dalam kriteria baik. 4. Antara motivasi dengan semangat kerja karyawan pada CV. Pusaka Jaya mempunyai hubungan yang positif, dan mempunyai keeratan hubungan yang tinggi, dimana hal tersebut dapat diketahui bahwa r hitung adalah 0,678. Hubungan motivasi dengan semangat kerja karyawan CV. Pusaka Jaya adalah tinggil. Hal ini dapat dilihat dari nilai r hitung 0,678 setelah dikondultasikan dengan daftar interprestasi yaitu r hitung berada di antara 0,601 dengan 0, Besarnya hubungan antara variabel motivasi kerja dengan kinerja karyawan yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,247, hubungan disiplin dengan kinerja karyawan adalah 0,672. secara teoritis, karena korelasi antara disiplin dengan kinerja karyawan lebih besar, maka variabel disiplin lebih berpengaruh terhadap kinerja karyawan dibanding dengan variabel lain.

16 6. Angka R. Square adalah 0,483 hal ini berarti 48,3 % kinerja karyawan bisa dipengaruhi oleh variabel bebas. Sedangkan sisanya (100%-48%)= 51,7% dipengaruhi oleh faktor lain. 7. Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 12,602 dengan tingkat signifikansi 0,000. karena probabilitas (0,000) jauh lebih besar dari 0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan. Atau bisa dikatakan, motivasi kerja dan disiplin secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 8. Persamaan regresi linear multipel adalah Y= 16, ,155 X 1 +0,436 X 2, artinya konstanta sebesar 16,142 menyatakan jika tidak ada motivasi kerja dan disiplin maka kinerja karyawan pada CV. Pusaka Jaya akan tetap. Koefisien regresi X 1 sebesar 0,155 menyatakan bahwa setiap peningkatan 1 nilai skor motivasi kerja akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,155. Koefisien regresi X 2 sebesar 0,436 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai skor disiplin akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0, Karena statistik hitung > statistik tabel (3,165 > 2,048), maka H 0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh antara variabel motivasi kerja dan disiplin terhadap kinerja karyawan pada CV. Pusaka Jaya. Saran-saran Adapun saran yang dapat peneliti sajaikan yaitu : 1. Mengingat begitu besarnya pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan solusi yang relevan terhadap CV. Pusaka Jaya adalah mengoptimalkan motivasi dan disiplin kerja karyawan melalui pendekatan secara persuasif dengan menekankan pada bimbingan (konselling) dan penakanan pada karyawan tentang peraturan-peraturan disiplin karyawan. 2. Pengoptimalan motivasi dan disiplin kerja tersebut disisi lain hendaknya mempertimbangkan obyektifitas dan transparansi. Hal lain adalah mencari faktorfaktor pendorong timbulnya kinerja yang tinggi pada karyawan sehingga dapat memecahkan permasalahan dan indikasi timbulnya penurunan kinerja karyawan, hal tersebut dimaksudkan agar visi dan misi organisasi dapat dicapai. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2000, Prosedur Penelitian, Penerbit Bina Aksara, Jakarta Hadi, Sutrisno, 2000, Metode Risearch, Yogyakarta : BPFE-UGM Hasibuan, Melayu SP, 2001, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta : A. CV. Haji Masagung Handoko T. Hani, 2000, Manajemen Personalia dan SDM, Yogyakarta: Liberty Heidjrachman dan Suad Husnan, 1998, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : B. Insan Cendekia Payaman Simanjuntak, 1995, Pengantar Sumber Daya Manunia, Penerbit LPFE UI, Jakarta Sudjana Metode Statistika. Edisi ke-5. Tarsito. Bandung

17 Swastha DH, Basu dan Ibnu Sukotjo W Pengantar Bisnis Modern. Edisi Keempat. Penerbit Liberty. Yogyakarta. Umar, Husein Riset Strategi Perusahaan. Edisi Pertama. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Widjaja Tunggal, Amin Pengantar Manajemen. Rineke Cipta. Jakarta

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA DINAS TATA KOTA BANDAR LAMPUNG. Oleh : Maristiana Ayu

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA DINAS TATA KOTA BANDAR LAMPUNG. Oleh : Maristiana Ayu 123 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA DINAS TATA KOTA BANDAR LAMPUNG Oleh : Maristiana Ayu Dosen Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK Pada umumnya sikap, perasaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SISTEM (OASIS) DI BANDAR LAMPUNG.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SISTEM (OASIS) DI BANDAR LAMPUNG. 27 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SISTEM (OASIS) DI BANDAR LAMPUNG Oleh : Hazairin Habe Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir ANGKET PENELITIAN Nama Responden Jenis Kelamin Umur Pendidikan terakhir : : : : Berdasarkan yang Bapak/Ibu ketahui mohon disampaikan mengenai beberapa hal terutama berkaitan dengan faktor yang berpengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan CV. Unggul Jaya Blora berdiri pada tanggal 10 Juni 1999, didirikan oleh bapak H. Chaer. Beliau telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN I. Umum Responden yang terhormat, Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,

Lebih terperinci

Medan, November 2011 Kepada Yth: Bapak/Ibu Karyawan PT. Graha Sarana Duta di Medan

Medan, November 2011 Kepada Yth: Bapak/Ibu Karyawan PT. Graha Sarana Duta di Medan Lampiran 1: Kuesioner Medan, November 2011 Kepada Yth: Bapak/Ibu Karyawan PT. Graha Sarana Duta di Medan Perihal: Pengisian Kuesioner Bersama ini dimohon dengan hormat bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Correlations Ling.Keluarga Prestasi Belajar Motivasi Ling.Keluarga Pearson Correlation 1.116.341 ** Sig. (2-tailed).242.000 N 104 104 104 Prestasi Belajar Pearson Correlation.116

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian No. KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini merupakan instrument penelitian dalam rangka penggalian informasi mengenai pengaruh kompensasi dengan konsep 3P terhadap kepuasan

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB. KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.MAGETAN Bersama ini, saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi daftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

Bapak/Ibu untuk dapat membantu penelitian saya dengan mengisi kuesioner. Disiplin Kerja terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada Pabrik Pupuk PT.

Bapak/Ibu untuk dapat membantu penelitian saya dengan mengisi kuesioner. Disiplin Kerja terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada Pabrik Pupuk PT. LAMPIRAN 1 Assalamu alaikum Wr. Wb. Yang Terhormat Bapak/Ibu karyawan pabrik pupuk PT. Agrofarm Nusa Raya, Dalam rangka menyelesaikan studi di Fakultas ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER Kuisioner Penelitian PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Responden yang terhormat, Saya memohon

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANDI SYARIFUDDIN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Suatu perusahaan akan selalu terikat pada kebijaksanaan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang

Lebih terperinci

Perhitungan ROA perusahaan Telekomunikasi di BEI No Kode

Perhitungan ROA perusahaan Telekomunikasi di BEI No Kode LAMPIRAN 1 Perhitungan perusahaan Telekomunikasi di BEI Tahun 1998 1 TLKM 1168670 23693546 4.93 2 ISAT 1142403 4879041 23.41 Tahun 1999 1 TLKM 2172321 26329654 8.25 2 ISAT 1594759 5755420 27.71 Tahun 2000

Lebih terperinci

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0 OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF Frequency Table Laki-laki Perempuan Jenis Kelamin 25 71,4 71,4 71,4 10 28,6 28,6 100,0 20-30 Tahun 31-40 tahun > 40 tahun Umur 10 28,6 28,6 28,6 15 42,9 42,9 71,4 10 28,6 28,6

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas pertanyaan kuesioner kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kompensasi Pada Perusahaan Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawannya sesuai dengan jasa yang karyawan berikan kepada perusahaan. Jasa

Lebih terperinci

Lampiran I : KUESIONER PENELITIAN SEBELUM UJI VALIDITAS

Lampiran I : KUESIONER PENELITIAN SEBELUM UJI VALIDITAS Lampiran I : KUESIONER PENELITIAN SEBELUM UJI VALIDITAS PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUM PEGADAIAN KANWIL I MEDAN A. Umum Bapak/ibu yang terhormat,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b 58 BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Interpelasi Hasil Penelitian 5.1.1 Hasil Interpelasi Penelitian Pengaruh Ratio Karyawan yang diterima dan Tingkat Absensi terhadap Tingkat Produktivitas Pengujian pengaruh

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih? 30 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Public Relations Setujukah anda bahwa Public Relations PT. Uvindo Prima Cemerlang sangat membantu anda dalam menentukan jenis cetakan

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM) Nama : Eric Rahmana NPM : 12212524 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Anisah, SE., MM PENULISAN ILMIAH Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KARUNIA JATI. Oleh : EKO PUJIYANTO B

PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KARUNIA JATI. Oleh : EKO PUJIYANTO B PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KARUNIA JATI Oleh : EKO PUJIYANTO B 00 040 39 FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PETUGAS KIA DI PUSKESMAS KOTA BINJAI TAHUN 2015 MOTIVASI KERJA

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PETUGAS KIA DI PUSKESMAS KOTA BINJAI TAHUN 2015 MOTIVASI KERJA KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PETUGAS KIA DI PUSKESMAS KOTA BINJAI TAHUN 2015 1. Nama :... 2. Umur Responden :... Tahun 3. Pendidikan :... 4. Lama bekerja :... Tahun MOTIVASI

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, Gary. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh. Jilid. 1. Jakarta : PT. Indeks.

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, Gary. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh. Jilid. 1. Jakarta : PT. Indeks. DAFTAR PUSTAKA Dessler, Gary. (21). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh. Jilid 1. Jakarta : PT. Indeks. Dessler, Gary. (21). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh. Jilid 2. Jakarta

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN Dengan Hormat, Berkenaan dengan adanya penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul PENGARUH GAJI, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KARYAWAN PADA PERUM PEGADAIAN KANWIL MEDAN

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KARYAWAN PADA PERUM PEGADAIAN KANWIL MEDAN KUESIONER PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KARYAWAN PADA PERUM PEGADAIAN KANWIL MEDAN Bersama ini, saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi daftar kuesioner yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35143 Bandar Lampung, 2012 Kepada

Lebih terperinci

Umur : Tahun Unit Kerja : Jenis Kelamin : 1. Laki-laki; 2. Perempuan Lama Kerja : Tahun

Umur : Tahun Unit Kerja : Jenis Kelamin : 1. Laki-laki; 2. Perempuan Lama Kerja : Tahun 'Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KOMUNIKASI THEURAPEUTIK TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE TAHUN 2009 NOMOR RESPONDEN : DATA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk Zulian Yamit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Viviria Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo LAMPIRAN :KUISIONER LEMBAR KUESIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner mengenai ANALISIS PENGARUH HARGA,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari hasil pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa hasil pegujian terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Profil Pegawai Pegawai PT Kabelindo Murni, Tbk memilik jumlah karyawan yang banyak, dengan beberapa divisi yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Data karyawan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG Muhammad Qutub Hudaibi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Pengujian Normalitas Organizational Behavior O_B.109 50.193.972 50.268 Job Attitudes J_A.128 50.039.944 50.019 Knowledge Sharing K_S.079 50.200 *.969 50.205 *. This is a lower

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

I. Produktivitas Pribadi

I. Produktivitas Pribadi Kepada : Yth. Bapak / Ibu Responden Di tempat Dengan hormat, Saya yang mengirim kuesioner ini : Semarang, November 2003 Nama : Agustinus Samsari Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

Lampiran 1 Distribusi Responden atas jawaban X1, X2, dan Y

Lampiran 1 Distribusi Responden atas jawaban X1, X2, dan Y 138 Lampiran 1 Distribusi Responden atas jawaban X1, X2, dan Y X11 Frequency Valid Valid tidak setuju 5 8.2 9.6 9.6 netral 6 9.8 11.5 21.2 setuju 38 62.3 73.1 94.2 sangat setuju 3 4.9 5.8 100.0 X12 Frequency

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Lampiran 1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO KUESIONER PENELITIAN Perbedaaan Stres Kerja Pegawai Dinas Luar Berdasarkan Gender Pada AJB 1912 Bumiputera Cabang Ponorogo Bersama kuesioner

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN L-1 KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI.

ANGKET PENELITIAN L-1 KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI. L-1 Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI Ed Berg NIM : 0900818473 L-1 SURAT PENGANTAR Kepada Yth. Bpk/ Ibu.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLIM KELOMPOK KERJA DENGAN TINGKAT PENJUALAN PADA DIVISI PEMASARAN PT.ISS INDONESIA CABANG MEDAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLIM KELOMPOK KERJA DENGAN TINGKAT PENJUALAN PADA DIVISI PEMASARAN PT.ISS INDONESIA CABANG MEDAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 PENGARUH IKLIM KELOMPOK KERJA DENGAN TINGKAT PENJUALAN PADA DIVISI PEMASARAN PT.ISS INDONESIA CABANG MEDAN Dibawah ini terdapat pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

KUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN a. Umum Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional dalam meningkatkan kinerja Bapak/Ibu sebagai karyawan.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN DESAIN PEKERJAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG PENDAPATAN DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET (DPKA) KOTA LANGSA Dibawah ini terdapat

Lebih terperinci

Lampiran 1 Petunjuk Pengisisan Angket ANGKET. Nama :... Umur :... Kelas :... Jenis kelamin :...

Lampiran 1 Petunjuk Pengisisan Angket ANGKET. Nama :... Umur :... Kelas :... Jenis kelamin :... Lampiran 1 Petunjuk Pengisisan Angket ANGKET Nama :... Umur :... Kelas :... Jenis kelamin :... Petunjuk Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Kuesioner Penelitian. A. Variabel Kinerja Pegawai. Jawaban STS TS KS S SSS. Alasan. No Dimensi Indikator

Lampiran 1. Daftar Kuesioner Penelitian. A. Variabel Kinerja Pegawai. Jawaban STS TS KS S SSS. Alasan. No Dimensi Indikator Lampiran 1. Daftar Kuesioner Penelitian A. Variabel Kinerja Pegawai No Dimensi Indikator 1 2. 3 Kualitas kerja Kuantitas Kerja Pengetahuan 4 Penyesuaian pekerjaan 5 Keandalan 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 2. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa:

BAB V PENUTUP. 2. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ; 1. Hasil analisis korelasi menunjukan bahwa semakin tinggi harga, maka volume perdagangan semakin meningkat pula. Hal ini dapat dilihat

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Regresi Linear Sederhana Tujuan: Digunakan untuk menguji hubungan/korelasi/pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk KUESIONER PENELITIAN Responden Yang Terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 dari konsumen Sophie Martin yang datang berkunjung. Salah satu teknik pengumpulan data yang

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN Assalamualaikum wr.wb Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan Dalam rangka menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi progam studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Cv Affindo Jaya Persada

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Cv Affindo Jaya Persada BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Cv Affindo Jaya Persada Pada tahun 2007 bergabung didalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang Kontraktor

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Ekspor Kentang, Harga Lokal, Harga Ekspor, Nilai Tukar, PDB Singapura dan Jumlah Produksi

Lampiran 1. Jumlah Ekspor Kentang, Harga Lokal, Harga Ekspor, Nilai Tukar, PDB Singapura dan Jumlah Produksi 92 Lampiran 1. Jumlah Ekspor Kentang, Harga Lokal, Harga Ekspor, Nilai Tukar, PDB Singapura dan Jumlah Produksi Tahun Bulan Jumlah (Kg) Harga lokal Harga Ekspor Nilai Tukar PDB Singapura Jumlah Produksi

Lebih terperinci

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS. Pada standar IFRS terdapat penggunaan metode nilai wajar. Salah satu penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER

Lampiran 1 KUESIONER Lampiran 1 KUESIONER Dengan hormat, Bersama ini saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Deltri Mayuni NIM : 7101210003 Jurusan : Manajemen Agri Bisnis Adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa upah mempunyai pengaruh yang signifikan

BAB VI PENUTUP. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa upah mempunyai pengaruh yang signifikan BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa upah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan CV. Indah Jati Furniture, hal ini dapat dilihat dari

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA UNIVERSITAS MEDAN AREA

DAFTAR PUSTAKA UNIVERSITAS MEDAN AREA DAFTAR PUSTAKA Achmad S. Ruky, 2011, Sistem Manajemen Kinerja, PT Bumi Aksara, Jakarta. Bilson Simamora, 2004, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Pustaka Utama, Surabaya. Erlina, 2011. Metodologi Penelitian,

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN. LAMPIRAN Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN a. Sebelum Uji b. Setelah Uji 110 111 SEBELUM UJI ANGKET UJI COBA INSTRUMEN Petunjuk Pengisian Angket 1. Tulislah terlebih dahulu NAMA dan NIM pada tempat yang telah disediakan.

Lebih terperinci

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan dengan memperhatikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP Perjalanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mojokerto diawali sebagai sub bagian pada Bagian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) Syamsul Bahri, M.Si 1, Fatimah, ST, MT 2, Anita 3 Jurusan Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

Variabel Pelayanan Purna Jual

Variabel Pelayanan Purna Jual 1 Variabel Pelayanan Purna Jual Case Processing Summary N % 25 100.0 Cases Excluded a 0.0 Total 25 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's

Lebih terperinci

KUESIONER TENTANG KUALITAS PELAYANAN FRONT LINER. SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN ( Persero ) AREA PELAYANAN GROGOL JAKARTA BARAT

KUESIONER TENTANG KUALITAS PELAYANAN FRONT LINER. SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN ( Persero ) AREA PELAYANAN GROGOL JAKARTA BARAT Lampiran 1 KUESIONER TENTANG KUALITAS PELAYANAN FRONT LINER SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN ( Persero ) AREA PELAYANAN GROGOL JAKARTA BARAT Data Pribadi 1. Jenis Kelamin : a. Laki- laki b. Perempuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo merupakan salah satu lembaga pemerintah

Lebih terperinci

Kerahasiaan identitas dan data Bapak/Ibu dari hasil penelitian ini dijamin dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis.

Kerahasiaan identitas dan data Bapak/Ibu dari hasil penelitian ini dijamin dan hanya dipergunakan untuk kepentingan akademis. Lampiran 1: Kuesioner Medan, Oktober 2011 Kepada Yth, Bapak/Ibu Responden Nasabah Bank BRI Cabang Sidikalang di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan tesis yang berjudul Pengaruh Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

KUESIONER. Analisis Pengaruh Penayangan Iklan simpati freedom di Televisi. Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan

KUESIONER. Analisis Pengaruh Penayangan Iklan simpati freedom di Televisi. Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan ]]] ]]] ] LAMPIRAN-LAMPIRAN KUESIONER Analisis Pengaruh Penayangan Iklan simpati freedom di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan 1. Identitas Responden Sampel Nama

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER. No. Responden : Kepada : Yth. Responden. Dengan hormat,

LAMPIRAN 1 KUESIONER. No. Responden : Kepada : Yth. Responden. Dengan hormat, LAMPIRAN 1 KUESIONER No. Responden : Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Lebih terperinci

PERYATAAN SS S BS TS STS

PERYATAAN SS S BS TS STS LAMPIRAN 1 132 DAFTAR KUISIONER Daftar pertanyaan terdiri dari pertanyaan utama yang kesemuanya mohon dijawab. Kelengkapan jawaban Bapak/Ibu akan sangat berarti bagi kami. Dalam menjawab pertanyaan, Bapak/Ibu

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

DAFTAR PUSTAKA. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 70 DAFTAR PUSTAKA Dessler, Gery. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: PT. Indeks. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN Identitas Responden B. Petunjuk Pengisian Kuesioner No. Pernyataan STS

ANGKET PENELITIAN Identitas Responden B. Petunjuk Pengisian Kuesioner No. Pernyataan STS ANGKET PENELITIAN A. Identitas Responden a. Nama :... b. Usia :... Tahun c. Jenis Kelamin : Laki-laki \ Perempuan (*coret yang tidak perlu) d. Masa Kerja :... e. Bagian / Unit Kerja :... B. Petunjuk Pengisian

Lebih terperinci