II. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI A. STRUKTUR ORGANISASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "II. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI A. STRUKTUR ORGANISASI"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) SKPD Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin Tahun 2015 sebagai salah satu perwujudan laporan atas kinerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu terhadap anggaran yang telah diberikan dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKIP SKPD Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin Tahun 2015 mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut: 1. Maksud disusunnya laporan pelaksanaan tugas tahunan Organisasi Perangkat Daerah Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin ini adalah untuk memenuhi kewajiban pelaporan kepada Bupati Tapin. 2. Tujuan disusunnya laporan ini adalah untuk mewujudkan pertanggungjawaban instansi terhadap pemanfaatan anggaran yang telah dialokasikan di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin Tahun Anggaran II. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI A. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi KP2T sesuai Perda No. 5 Tahun 2008 adalah sebagai berikut : Kepala Kantor : Eselon III a Sub Bagian Tata Usaha : Eselon IV a Seksi Perekonomian : Eselon IV a Seksi Kesejahteraan Rakyat : Eselon IV a Seksi Pembangunan : Eselon IV a Seksi Pemerintahan : Eselon IV a Tim Teknis 1

2 KEPALA KANTOR KASUBBAG TU KASI PEREKONOMIAN KEPALA SEKSI KESRA KASI PEMBANGUNAN KASI PEMERINTAHAN TIM TEKNIS TIM TEKNIS TIM TEKNIS TIM TEKNIS B. TUGAS POKOK Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan serta pelayanan administrasi di bidang perijinan secara terpadu, dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian. - Uraian Tugas dimaksud diatas sebagai berikut : a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pelayanan perijinan terpadu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Merumuskan dan mengkoordinasikan kegiatan penyusunan program kerja dan anggaran Kantor, c. Melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi pelayanan perijinan bidang perekonomian; d. Melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi pelayanan perijinan bidang Kesejahteraan rakyat; e. Melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi pelayanan perijinan bidang pembangunan; f. Melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi pelayanan perijinan bidang pemerintahan dan lain-lain; g. Melaksanakan pelayanan administratif dan pengelolaan kegiatan ketatausahaan; dan h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugas. 2

3 C. FUNGSI Dalam menyelenggarakan tugasnya, Kantor Pelayanan Peijinan Terpadu menyelenggarakan fungsi ; a. Penyusunan program, b. Penyelenggaraan perijinan, c. Pelaksanaan koordinasi pelayanan perijinan, d. Pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan, e. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perijinan, dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. III. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI SKPD Permasalahan-permasalahan Pelayanan yang dihadapi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin antara lain adalah sebagai berikut. a. Sumber Daya Manusia yang ada dikantor Pelayanan perijinan baik dari segi kualitas dan kuantitas masih sangat kurang. b. Belum lengkap dan sempurnanya Peraturan yang berkaitan secara langsung dengan Pelaksanaan Tugas yang diamanatkan oleh Peraturan per Undang-Undangan, seperti Permendagri, Permenpan, Peraturan Kepala BKPM antara lain ; Peraturan Bupati Tentang Standar Pelayanan Perijinan (SPP) dan Peraturan Bupati Tentang Standar Operational Prosedure (SOP). c. Belum Lengkapnya Perda Perda yang mendasari Perijinan. d. Tim Teknis / Tim Kerja Teknis belum di bentuk e. Belum ada Prosedur Tetap (SOP) dalam pelaksanaan Pelayanan Perijinan kepada masyarakat / Dunia usaha. f. Kurangnya Pelatihan bagi Pelaksana/Pegawai yang melaksanakan Pelayanan Perijinan sesuai bidang tugasnya masing-masing. g. Ruangan Pelayanan Perijinan (Front Office) belum sesuai dengan Standar yang ditentukan oleh Permendagri No. 24 Tahun 2006 dan Permendagri No. 20 Tahun h. Kurangnya Sosialisasi Terhadap Kewenangan 69 macam jenis Perijinan yang telah dilimpahkan pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu kepada masyarakat sehingga hanya sekitar + 15 Perijinan yang baru digunakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan tersebut dapat dibagi ke dalam faktor internal dan faktor eksternal. 3

4 Faktor internal merupakan faktor terkait kewenangan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin. Faktor eksternal merupakan faktor yang di luar kewenangan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin. 4

5 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu, telah ditetapkan indikator kinerja utama sebagai dasar pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. IKU KP2T SEBELUM ASISTENSI NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama 1 Meningkatnya Persentase ketrampilan aparat karyawan/ti yang pelaksana pelayanan mengikuti pelatihan perijinan Penanggung Jawab KP2T Sumber data Bagian TU Ket 2 Meningkatnya jumlah masyarakat yang mengurus izin Waktu Penyelesaian ijin ( hari) KP2T Semua Kasi perijinan 3 Terbangunnya system informasi pelayanan perijinan yang terintegrasi melalui jaringan internet atau media lain. 4 Terciptanya tempat pelayanan yang nyaman dan representative serta terwujudnya wadah pengaduan masyarakat Jumlah izin yang di terbitkan/dikeluarkan Sistem informasi Terpadu dalam KPPT sesuai standar (%) Persentase fasilitas/prasarana pelayanan yang terpenuhi KP2T KP2T KP2T Semua Kasi perijinan Laporan Realisasi Anggaran program / Kegiatan Laporan Realisasi Anggaran program/ Kegiatan 5

6 IKU KP2T SETELAH ASISTENSI DENGAN KEMENPAN RB (merupakan salah satu IKU BPMPTSP ) NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama 1 Meningkatnya Tingkat Kepuasaan Pelayanan Perizinan Pelayanan Penanggung Jawab Semua Kasi Perijinan Sumber data Hasil Survey Ket Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tapin (BPMPTSP), terbentuk tanggal 31 Desember 2015 yaitu gabungan dari SKPD Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan Bagian Penanaman Modal Sekretariat Daerah. Berhubung Pembuatan LKIP untuk Tahun 2015, maka Pelaporan LKIP yang disampaikan masih masing-masing SKPD terdahulu. Jadi dari IKU BPMPTSP itulah kita ambil IKU yang sesuai dengan tupoksi SKPD masing-masing. IKU BPMPTSP SETELAH ASISTENSI DENGAN KEMENPAN RB NO 1 KINERJA UTAMA Meningkatnya Pelayanan Perizinan Indikator Kinerja Utama Tingkat Kepuasaan Pelayanan Penjelasan (Makna Indikator,Alasan Pemilihan Indikator, Cara Perhitungan Indikator Survey Tingkat Kepuasaan Pelayanan (KEP/25/M.PAN/2/2004) Penanggung Jawab Semua Kepala Bidang Sumber Data Hasil Survey 2 Meningkatnya Nilai Investasi PMDN/PMA Nilai Investasi PMDN/PMA (milyar Rp ) Jumlah Nilai Investasi PMDN/PMA (milyar Rp) Laporan Berkala Tingkat Pertumbuhan Investasi Investasi Thn n - Investasi Thn n-1 x 100 % Investasi Thn n -1 Semua Kepala Bidang Data Sekunder dan BPS 6

7 RENCANA STRATEGIS 1.Visi dan Misi a.visi Visi merupakan suatu pernyataan yang menunjukkan apa yang diinginkan KP2T di masa yang akan datang. Visi merupakan cara pandang jauh ke depan tentang ke mana KP2T akan diarahkan dan apa yang akan dicapai. Visi KP2T yang merupakan harapan dan keinginan seluruh jajaran aparatur KP2T ditetapkan sebagai beikut: TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN b.misi Terwujudnya visi merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap jajaran aparatur KP2T. Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, KP2T menetapkan misi yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai. Misi KP2T ditetapkan sebagai berikut : 1. MENINGKATKAN SUMBER DAYA APARATUR YANG PROFESIONAL 2. MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PERIJINAN 3. MENINGKATKAN SYSTEM INFORMASI PELAYANAN PERIJINAN 4. MENINGKATKAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN PERIJINAN 7

8 2.Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Sasaran NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatkan Pelayanan Meningkatnya Perizinan Pelayanan Perizinan Tingkat Kepuasaan Pelayanan B. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian Kinerja Tahun 2015 mengacu pada DPA TA 2015 (terlampir). Namun Perjanjian Kinerja tersebut tidak dijadikan tolak ukur akuntabilitas kinerja sehubungan dengan dibuatnya iku yang baru. 8

9 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA/ORGANISASI Indikator Kinerja Utama merupakan dasar pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Dibawah ini merupakan Pencapaian IKU SKPD Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Capaian IKU Tahun 2015 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 1 Meningkatnya Tingkat Kepuasaan Pelayanan Pelayanan Perizinan Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan indikator kinerja sasaran, Perumusan indikator kinerja sasaran lebih difokuskan pada indikator kinerja makro serta indikator kinerja strategis. Predikat nilai capaian kinerja dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut : a. 85% - 100% : Sangat Berhasil, b. 70% - < 85% : Berhasil c. 55% - < 70% : Cukup Berhasil, d. < 55% : Tidak Berhasil Perjanjian Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 tidak dijadikan acuan dalam pencapaian sasaran dan target kinerja, karena dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015 tidak mengakomodir Indikator Kinerja Utama yang SMART dan terukur. Untuk Tahun 2016 ini, Perjanjian Kinerja yang akan disampaikan menggunakan SKPD Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan mengakomodir IKU yang baru hasil Asisitensi dengan Kemenpan RB. 9

10 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA A.1 Target dan Realisasi Tahun Ini Pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran strategis sebagai berikut : NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1 Meningkatnya Pelayanan Perizinan Tingkat Kepuasaan Pelayanan Nilai pencapaian sasaran strategis adalah 99.16%. Dengan hasil perolehan tersebut bila dilihat skala ordinal maka sasaran strategis dapat dikategorikan Sangat Berhasil. A.2 Capaian Tahun Ini dan Tahun Lalu N o Sasaran Indikator Satuan Target Realisasi Persentase persentase Kategori Target Realisasi Pencapaian pencapaian Kategori 1 Meningkatnya Pelayanan Perizinan Tingkat Kepuasaan Pelayanan indeks <= % sangat berhasil <= % sangat berhasil 10

11 A.3 Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Target Renstra Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kondisi Kinerja pada awal Kondisi periode Kinerja RPJMD Target Capaian Setiap Tahun pada akhir Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun periode NO Indikator Tahun RPJMD Indeks Kepuasaan Masyarakat 70 <=70 <=73 <=75.50 <=77 <= 81,50 Sangat Baik Capaian Kinerja Tahun ini dengan Target Renstra NO 1 Indikator Indeks Kepuasaan masyarakat Target %pencapa Target Realisasi Renstra ian Renstra Realisasi %pencapaian <= % <= % 99.16% A.5. Evaluasi Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi yang dilakukan. Sasaran : Meningkatnya Pelayanan Perijinan, dengan 1 (satu) indikator kinerja dengan penjelasan sbb - Indikator Kinerja, Tingkat Kepuasaan Pelayanan dari indikator kinerja yang ditetapkan sebagai tolak ukur keberhasilan sasaran, Berdasarkan hasil survey IKM pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mutu dan kinerja pelayanan berada dalam kategori baik. yaitu dengan NILAI INDEKS 74.87, Nilai ini dikonversi dengan pedoman sebagai berikut 11

12 Niai Interval Konversi Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 25,00 43,75 D Tidak baik 43,76 62,50 C Kurang baik 62,51 81,25 B Baik 81,26 100,00 A Sangat baik Sumber : Kep.MenPAN 25/2004 Nilai dikonversikan dengan table pedoman, didapat hasil sebagai berikut bahwa : 1) Mutu pelayanan Kantor Pelayanan Perizinan = B (baik). 2) Kinerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu = B (baik) Beberapa unsur pelayanan memperoleh nilai indeks lebih dari 3,00, unsur unsur tersebut adalah Prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan,kejelasan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, Kesopanan dan keramahan petugas, kepastian jadwal pelayanan dan kenyaman lingkungan. Lebih jelasnya lihat table dibawah ini : No Unsur Pelayanan Nilai Bobot Nilai Unsur Tertimbang Indeks 1 Pemahaman_Tentang_Kemudahan_ Prosedur Kesamaan_Persyaratan_Pelayanan Kejelasan_Dan_Kepastian_Petugas_Pelayanan Kedisiplinan_Petugas_Pelayanan Tanggung_Jawab_Petugas_Pelayanaan Kemampuan_Petugas_Memberikan_Pelayanan Kecepatan_Pelayanan Keadilan_Mendapatkan_Pelayanan Kesopanan_Dan_Keramahan_Petugas Kewajaran_Biaya_Pelayanan Kesesuaian_Biaya_Pelayanan Ketepatan_Waktu_Pelayanan Kenyamanan_Fasilitas Keamanan_Pelayanan Nilai Indeks Nilai IKM Dikonversi

13 Meskipun secara keseluruhan nilai indeks kepuasaan masyarakat berada pada rentang Kinerja Baik, namun masih ada beberapa unsur pelayanan yang mempunyai nilai kurang baik. Diantaranya : 1. Kedisiplinan petugas pelayanan. Ada responden menyatakan bahwa petugas kurang disiplin. Hal ini dapat diatasi dengan pengawasan internal yang baik, sehingga kedisiplinan petugas meningkat. Selain itu, dapat dibuat program-program peningkatan kedisiplinan 2. Kecepatan pelayanan, ada responden menyatakan bahwa pelayanan kurang cepat. Hal tersebut berpengaruh pada kepuasan masyarakat, karena kecepatan pelayanan merupakan indikator utama dalam pengukuran IKM. Maka dari itu, perlu ditelusuri alur prosedur pelayanan, sehingga dapat diketahui unit mana yang perlu disederhanakan, atau pengaturan personil dengan memaksimalkan kinerja staf sesuai beban kerja masing-masing unit 3. Kewajaran biaya pelayanan. Ada responden yang menyatakan bahwa biaya pelayanan kurang wajar, hal tersebut perlu menjadi koreksi bagi pihak KP2T Kab.Tapin. Adanya keterbukaan mengenai tarif pelayanan dengan masyarakat akan membuat kedua lebih pihak saling menghargai. Berikan informasi yang akurat tentang besaran tarif pada setiap pelayanan perizinan, dan prosesnya. 4. Kesesuaian biaya pelayanan. Agar masyarakat dapat mengetahui jumlah biaya yang dikeluarkan guna transparansi perlu penyediaan papan pengumuman, tentang syaratsyarat dan besaran biaya, serta peraturan yang menetapkan keputusan yang mendasari besaran biaya yang harus dikeluarkan oleh pelanggan 5. Kenyamanan fasilitas fisik, dimana masih banyak responden yang menyatakan kurang nyaman dengan fasilitas di KP2T kabupaten Tapin saat ini. Fasilitas fisik merupakan unsur pelayanan yang kasat mata, sehingga perlu dibenahi dan diatur sesuai dengan standar penataan ruangan pada manajemen perkantoran. Adapaun Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksaaan survey Indeks Kepuasaan masyarakat (IKM) tersebut adalah : 1. Adanya ketidakpahaman masyarakat akan pertanyaan kuesioner dan terkadang tidak diisi lengkap, sehingga kuesioner yang ada tidak dapat dipergunakan. 2. Responden kadang tidak bersedia mengisi kuesioner karena alasan sibuk. 3. Adanya rasa sungkan dan kurangnya antusias dari responden untuk mengisi jawaban 4. Kuesioner yang telah diberikan terkadang tidak dikembalikan. 13

14 A.6 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, sumber daya yang dimiliki Kantor Pelayanan Perijnan Terpadu Kabupaten Tapin masih belum cukup memadai sehingga belum bisa maksimal dalam melaksanakan perannya. Berikut merupakan rincian sumber daya yang dimiliki Kantor Pelayanan Perijnan Terpadu Kabupaten Tapin untuk menjalankan aktivitasnya dan melaksanakan segala program dan kegiatan. a. Sumber Daya Manusia Berikut ini merupakan rekapitulasi pegawai yang dimiliki Kantor Pelayanan Perijnan Terpadu Kabupaten Tapin beserta jabatannya. Rekapitulasi Pegawai KP2T Kabupaten Tapin Tahun 2015 No Unit Kerja Jumlah (1) (2) (3) 1 Kepala Kantor 1 2 Kasubbag Tata Usaha 1 3 Kepala Seksi Perekonomian 1 4 Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat 1 5 Kepala Seksi Pembangunan 1 6 Kepala Seksi Pemerintahan 1 7 Staf 5 Jumlah Total 11 Berikut ini akan disajikan komposisi kepegawaian KP2T Kabupaten Tapin berdasarkan jenjang pendidikan. 14

15 Jumlah PNS berdasarkan Klasifikasi Golongan No Golongan Jumlah (1) (2) (3) 1 IV/b 1 2 III/d 2 3 III/c 1 4 III/b 5 5 II/d 1 6 II/c 1 Jumlah Total 11 Jumlah PNS berdasarkan Klasifikasi Pendidikan No Unit Kerja Jumlah (1) (2) (3) 1 S1 7 2 DIII 2 3 SMA 2 Jumlah Total 11 Berdasarkan gambar komposisi pegawai Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin di atas menunjukkan bahwa pegawai yang berpendidikan Strata 1 (S- 1) sebanyak 7 (tujuh) orang. Pegawai yang berpendidikan pendidikan Diploma III yakni sebanyak 2 (dua) orang. Sementara itu, pegawai yang berpendidikan SMA ada sebanyak 2 (dua) orang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar sumber daya manusia yang terdapat di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin berpendidikan jenjang atas. Namun demikian, meskipun telah memiliki jumlah pegawai yang cukup dengan pendidikan jenjang atas, sebagian besar pegawai Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin tidak berlatar belakang pendidikan yang terkait dengan Pelayanan Publik. Selain itu, belum semua pegawai menguasai peraturan perundangan terkait Pelayanan Publik. 15

16 b. Aset Berikut ini daftar aset yang dimiliki dan digunakan oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya: DAFTAR ASET KP2T KABUPATEN TAPIN TAHUN 2008 s.d 2015 NO. JENIS ASET JUMLAH 1. Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah) 1 2. Mesin Ketik Manual Standar (14-16) 2 3. Mesin Calculator 4 4. Filling Besi/Metal 1 5. Band Kas 1 6. White Board 1 7. Lemari Kayu 1 8. Kursi Putar 7 9. Meja Komputer P.C Unit Printer Meja Kerja Pejabat Eselon III Meja Kerja Pejabat Eselon IV Meja Kerja Pegawai Non Struktural Kursi Kerja Pejabat Eselon III Kursi Kerja Pejabat Eselon IV Kursi Kerja Pegawai Non Struktural Meja Rapat Meja Reseption Kursi Rapat Kipas Angin Bangku Tunggu Kursi Tamu Sofa AC Split Loudspeaker Modem Kursi Lipat Peralatan Jaringan Lain-lain 1 16

17 30. Personal Komputer Bangunan Gedung Kantor Permanen / Pembangunan Gedung Kantor 1 KP2T 32. Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) / Gorden Lantai Alat Kantor Lainnya (Lain-lain) / Gorden Lantai Rak TV Lemari Es Camera Film Dispenser Lap Top Note book Peralatan Jaringan Lain-lain / Jaringan Aplikasi Simda Audio Amplifier Bangunan Gedung Kantor Permanen / Papan Nama Instansi Bangunan Gedung Kantor Permanen / Pekerjaan Persiapan Bangunan Gedung Kantor Permanen / Pembuatan Pagar Bangunan Gedung Kantor Permanen / Pekerjaan Halaman Bangunan Gedung Kantor Permanen / Pekerjaan Sanitair Bangunan Gedung Kantor Permanen / Pekerjaan Jembatan Facsmile Pesawat Telephone Papan Visual Internet Server Lemari Arsip untuk arsip Dinamis Bangunan Gedung Kantor Lain-lain / Pembuatan dan Pemasangan 1 Teralis 55. Bangunan Gedung Kantor Permanen / Penambahan Daya Listrik Bangunan Gedung Kantor Permanen / Pemasangan Keramik Bangunan Gedung Kantor Lain-lain / Pemasangan Tiang Baleho Kendaraan Roda Dua Papan Data Pegawai (Papan Pengumuman ) Papan Data Struktur ( Papan Pengumuman ) Rak Koran( Papan Pengumuman ) Kotak Penilaian IKM ( Papan Pengumuman) 3 63 Kotak Pengaduan ( Papan Pengumuman ) 1 64 Kursi Tamu Pelayanan 4 17

18 65 Meja Komputer 2 66 Kipas Angin 2 67 TV 2 68 Tangga Aluminium 1 69 LCD Proyector Unintemuptible Power Supply (UPS) Meja Reseption 1 set 72. Papan Nama Instansi + Partisi 1 set Dari tabel daftar aset Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin, dapat disimpulkan bahwa Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin belum memiliki sarana prasarana yang lengkap untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Dengan demikian Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin perlu meningkatkan atau melaksanakan pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan sehingga tidak menghambat kinerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Sarana dan Prasarana yang harus di tambah : No. Sarana Dan Prasarana Jumlah 1. Mesin Touch Screen 1 bh 2. TV 1 bh 3. Handycam 1 bh 4. Komputer 4 unit 5. Printer 4 unit 6. Aplikasi Database 1 Paket 7. Mobil Keliling 1 bh Semoga di tahun 2016 ini dan akhir Tahun Renstra sarana dan prasarana yang perlu di tambah bisa terealisasi semuanya. 18

19 A.7. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja. Dari Program/kegiatan yang dilaksanakan di Tahun 2015, rata_rata sudah menunjukkan hasil yang memuaskan, namun ada 1 (satu) Kegiatan yaitu Koordinasi Pelayanan Publik pada Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik tidak dapat dilaksanakan. Adapun Kendala yang dihadapi adalah 1. Kurang nya SDM Pegawai KP2T baik dari segi kualitas dan kuantitas 2. Belum dibentuknya Tim Teknis sampai sekarang ini 3. Perbup untuk SOP Perijinan masih belum ada. 4. Kurangnya Koordinasi dengan SKPD terkait Pada Tahun Anggaran 2015 Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu mengelola anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp ,- dan Belanja Langsung sebesar Rp ,-. Belanja Tidak Langsung digunakan untuk belanja pegawai yaitu belanja gaji dan tunjangan, sedangkan Belanja Langsung tersebut digunakan untuk membiayai kegiatankegiatan yang dilaksanakan dalam 7 (tujuh) program yaitu terdiri : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 7. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan ( terlampir) 22

20 BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan akuntabilitas dalam rangka menilai keberhasilan/kegagalan atau tercapai/tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin. Untuk dapat menjawab pertanyaan akan tingkat keberhasilan/kegagalan tersebut, telah dilaksanakan pengukuran indikator kinerja sasaran, dan dapat disimpulkan bahwa pencapaian sasaran Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin Tahun 2015 berbobot 99.16% dengan kategori Sangat Berhasil. Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan berbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak dapat diterapkan pada laporan ini, namun demikian, laporan ini masih memenuhi tujuan penyusunannya. B. EVALUASI Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil, namun perlu dipertahankan agar selalu dapat tercapai. Banyak faktor yang mempengaruhi /menghambat pencapaian sasaran tersebut, antara lain: 1. Kurang optimalnya koordinasi teknis dengan SKPD terkait 2. Belum ditetapkan Perbup SOP Perijinan 3. Keterbatasan Tenaga SDM yang ada di KP2T baik dari segi Kualitas maupun Kuantitas 4. Keterbatasan Dana Anggaran 5. Masih Belum lengkapnya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan Untuk menjawab permasalahan di atas, maka Kami sebagai Aparatur Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu memberikan solusi : 1. Harus dibentuk tim teknis dr unsur SKPD terkait dan stand by di tempat 2. Diusahakan di Tahun 2016, sudah dibuat dan ditetapkan Perbup SOP Perijinan. 3. Akan mengusulkan kepada Pihak BKD untuk penambahan tenaga PNS yang berkualitas ataupun merekrut tambahan tenaga kontrak. 4. Akan diusahakan dengan mengajukan perencanaan anggaran yang sistematis dalam setiap tahunnya. 22

21 5. Pada saat Perencanaan Anggaran, diusulkan untuk penambahan sarana dan prasarana yang kurang. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu untuk meningkatkan kinerja di tahun berikutnya adalah : 1. Mempertahankan, meningkatkan capaian kinerja yang baik dan efisien, 2. Mempertajam Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) dengan indikator kinerja dan target grup yang jelas, sehingga memudahkan Satuan Kerja dalam mencapainya. 3. Mengembangkan sistem pengumpulan data kinerja dan pengukurannya pada masingmasing Satuan Kerja, sehingga pengukuran kinerja dapat terukur dengan baik. Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan berbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak semua dapat diterapkan pada laporan LAKIP ini, namun demikian, laporan ini masih memenuhi tujuan penyusunannya. C. TINDAK LANJUT Laporan ini diharapkan dapat dipakai dan dimanfaatkan untuk pimpinan, staf, dan masyarakat luas yang membutuhkannya. LKIP ini juga akan digunakan sebagai alat observasi untuk melakukan instropeksi dan refleksi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapin. 22

22 LAMPIRAN 1 : Perjanjian Kinerja LAMPIRAN 2 : LRA SKPD (Per program dan kegiatan ) 22

BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD

BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD 2.1. Struktur Organisasi Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, dan dalam rangka mendorong peningkatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

Bab I P E N D A H U L U A N

Bab I P E N D A H U L U A N Bab I P E N D A H U L U A N 1.1 Gambaran Umum Dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PADA KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG KOMPONEN SAKIP 1. Perencanaan Kinerja 2. Pengukuran Kinerja 3. Pelaporan Kinerja 1. RENSTRA 2013-2018

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN 2016-2021 KABUPATEN TANAH BUMBU KATA PENGANTAR Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN, TUGAS DAN FUNGSI

GAMBARAN PELAYANAN, TUGAS DAN FUNGSI 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN, TUGAS DAN FUNGSI Gambaran pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam penyelanggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KELURAHAN WATES KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015 KATA PENGANTAR P uji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN 2016-2021 KABUPATEN TANAH BUMBU Rencana Strategis (RENSTRA) 2016-2021 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR DIAGRAM... iv DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN (BERDASARKAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

Lebih terperinci

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN. Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi nasional Indonesia,

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN. Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi nasional Indonesia, BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN A. Sejarah Ringkas Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi nasional Indonesia, menunjukkan bahwa tuntutan masyarakat terhadap pelayanan prima aparatur

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN(LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN(LKjIP) DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN KULON PROGO LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN(LKjIP) 2015 A L A M A T : JL. P E R W A K I L A N N O.1 W A T E S LKjIP DPPKA Kab. Kulon Progo

Lebih terperinci

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1 LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diketahui bahwa tujuan pemberian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2017 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. a. Tugas Pokok dan Fungsi. Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

Lebih terperinci

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Singkat Organisasi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Sumedang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BINJAI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BINJAI BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BINJAI 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah,sehingga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. TUGAS,FUNGSIDAN STRUKTUR ORGANISASISKPD Berdasarkan Peraturan Bupati Lamandau Nomor 48 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat DPRD Kabupaten

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 1 sampai dengan 5 Desember 2014, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Biro Organisasi Sekretariat Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan makhluk sosial yang penuh dinamika. Pada era

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan makhluk sosial yang penuh dinamika. Pada era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat merupakan makhluk sosial yang penuh dinamika. Pada era globalisasi ini masyarakat cenderung mengalami gejolak sosial karena banyaknya krisis multidimensional

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU TAHUN

RENCANA STRATEGIS KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU TAHUN RENCANA STRATEGIS KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU TAHUN 2016 i DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL Kompleks II Kantor Pemda Bantul Jl. Lingkar Timur Manding Trirenggo Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Kode Pos 55711 Telp. (0274)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

Oleh : ABDUL QUDUS, SH Kepala Dinas Penanaman Modal & PTSP Kabupaten Jombang

Oleh : ABDUL QUDUS, SH Kepala Dinas Penanaman Modal & PTSP Kabupaten Jombang Oleh : ABDUL QUDUS, SH Kepala Dinas Penanaman Modal & PTSP Kabupaten Jombang Jombang, Agustus 2017 RPJMD 2014-2018 5 MISI 1. Meningkatkan Kualitas Hidup Sosial dan Beragama 2. Mewujudkan Layanan Dasar

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 207 A. GAMBARAN UMUM Berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah Kota Salatiga No. 7 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

Berdasarkan visi tersebut kemudian untuk bisa operasional, maka visi dijabarkan dalam misi. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Berdasarkan visi tersebut kemudian untuk bisa operasional, maka visi dijabarkan dalam misi. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil IKHTISAR EKSEKUTIF Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah Nya, kita semua masih diberi kekuatan dan kemampuan untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMD BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPMD 2.1.1. Tugas Pokok Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Bappeda Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 10 Tahun 2007 tanggal 12 Nopember 2007 tentang Organisasi dan

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM BPMPD KABUPATEN BINTAN. Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Kabupaten Bintan berdasarkan Undang

GAMBARAN UMUM BPMPD KABUPATEN BINTAN. Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Kabupaten Bintan berdasarkan Undang GAMBARAN UMUM BPMPD KABUPATEN BINTAN A. Gambaran Umum Sebagai wujud nyata komitmen dari Pemerintah Kabupaten Bintan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan investasi daerah maka

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MATARAM TAHUN 2015 JL. PEJANGGIK NO. 16 MATARAM

LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MATARAM TAHUN 2015 JL. PEJANGGIK NO. 16 MATARAM LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MATARAM TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MATARAM JL. PEJANGGIK NO. 16 MATARAM KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Dalam upaya pencapaian Visi Misi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau, serta

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN I FORMULIR "SELF ASSESSMENT /PENILAIAN MANDIRI" PENYELENGGARAAN FUNGSI PTSP BIDANG PENANAMAN MODAL*) A. IDENTITAS

LAMPIRAN I FORMULIR SELF ASSESSMENT /PENILAIAN MANDIRI PENYELENGGARAAN FUNGSI PTSP BIDANG PENANAMAN MODAL*) A. IDENTITAS LAMPIRAN I FORMULIR "SELF ASSESSMENT /PENILAIAN MANDIRI" PENYELENGGARAAN FUNGSI PTSP BIDANG PENANAMAN MODAL*) A. IDENTITAS Instansi penyelenggara PTSP di bidang penanaman modal : Alamat : Telepon dan Faksimili

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO Lamongan, 30 Januari 2017 SISTEMATIKA PAPARAN Gambaran Umum PD Implementasi SAKIP PD Inovasi PD GAMBARAN UMUM KECAMATAN MODO 1. Tugas

Lebih terperinci

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang membantu Rencana Kerja (RENJA) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau Tahun 2011.

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang membantu Rencana Kerja (RENJA) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lamandau Tahun 2011. Rencana Kerja (RENJA) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu 2011 Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun Anggaran 2011 Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM i KATA PENGANTAR LAKIP Biro Umum Tahun 2016 ini disusun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sibolga Pada awalnya Kota Sibolga adalah Kota Administratif yang masih berada di wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. G. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. G. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan BAB II PROFIL PERUSAHAAN G. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan Sesuai dengan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menegaskan bahwa tujuan

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Tahun

Rencana Strategis (Renstra) Tahun BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO BINA SOSIAL 2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BIRO BINA SOSIAL Pelayanan yang diberikan oleh Biro Bina Sosial sebagai SKPD yang dibawahi Sekretariat Daerah

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA NAMA UAKPB : 00.0.0.0969 PENGADILAN NEGERI MEDAN TAHUN ANGGARAN 0 JANUARI 0 3 6 9 0 30 JUNI 0 : 6-0-0 : 3 TANAH,996,30,,0 0 0 0 0,996,30,,0.0.0.0.00 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan II M,90,9,,00 0

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, perencanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA Jalan Basuki Rahmat No.78, Gedung Graha Tepian Samarinda 7512 Telp. (0541)739614, Fax. (0541)741286 SMS Center/SMS Pengaduan : 08115843555 Web:www.bpptsp.samarindakota.go.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 8 Juni 2015, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: 1) Pembentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar 95 telah mengamanatkan, bahwa Negara wajib melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan umum

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN. Prinsip prinsip dari visi diatas adalah :

A. PENDAHULUAN. Prinsip prinsip dari visi diatas adalah : Lampiran : Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor : 503/ / KPPTSP / 2016 Tanggal : 20 Juli 2016 A. PENDAHULUAN 1. VISI Visi berkaitan dengan pandangan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPTSP) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPTSP) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM TUGAS FUNGSI dan STRUKTUR ORGANISASI BPPTPM

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM TUGAS FUNGSI dan STRUKTUR ORGANISASI BPPTPM BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPPTPM 2.1. TUGAS FUNGSI dan STRUKTUR ORGANISASI BPPTPM Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) KECAMATAN BENJENG TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) KECAMATAN BENJENG TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) KECAMATAN BENJENG TAHUN 2017 SKPD KECAMATAN BENJENG TAHUN 2018 LAPORAN KINERJA KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

MAHKAMAH AGUNG BADAN URUSAN ADMINISTRASI PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA NAMA UAKPB...969 TAHUN ANGGARAN JULI 3 6 9 -- Kode Lap. LBSGSSKS 3 DESEMBER 3 TANAH,996,3,,,996,3,,... Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan II M,9,9,,,9,9,,... Tanah Bangunan Kantor Pemerintah M,,,3,,,,3,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 10 Tahun 2012 tentang Struktur Organisasi Instansi Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA TAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER SUB-SUB KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA TAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER SUB-SUB KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2016 : 1 131111 TANAH 64,784 33,648,187,000 0 0 0 0 64,784 33,648,187,000 2.01.01.01.001 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I M2 6,002 26,026,687,000 0 0 0 0 6,002 26,026,687,000 2.01.01.04.001 Tanah Bangunan

Lebih terperinci

PERALATAN DAN MESIN 385 1,969,981, ,177, Mesin Ketik Manual Langewagon (18-27 Inci) Buah

PERALATAN DAN MESIN 385 1,969,981, ,177, Mesin Ketik Manual Langewagon (18-27 Inci) Buah NAMA UAKPB : 00.0.08.0088 PN PADANG PANJANG (0) TAHUN ANGGARAN 0 : 9-0-0 : JANUARI 0 8 9 0 0 JUNI 0 TANAH,6,68,88,000 0 0 0 0,6,68,88,000.0.0.0.00 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I M,6,8,88,000 0

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG PEMBANTU KUASA PENGGUNA TAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER SUB-SUB KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN BARANG PEMBANTU KUASA PENGGUNA TAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER SUB-SUB KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2016 NAMA UAPKPB :...99. PENGADILAN NEGERI KUNINGAN JANUARI 6 TAHUN ANGGARAN 6 3 9 : -6-6 : 3 DESEMBER 6 3 TANAH,9,99,,,9,99,,... Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I M,3 9,,,3 9,,... Tanah Bangunan Kantor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas dan Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 28 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Non Struktural

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Yang menjadi dasar hukum dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi serta penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) B PMPT Provinsi Jawa Barat sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda

Lebih terperinci

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVSU. dengan sebutan Badan atau Kantor dan selanjutnya pada pasal 2 ayat 2

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVSU. dengan sebutan Badan atau Kantor dan selanjutnya pada pasal 2 ayat 2 BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVSU A. Sejarah Singkat. Pada pasal 2 ayat 1 peraturan Menteri Dalam Negeri. Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan

Lebih terperinci

SKPD : BADAN PERIZINAN TERPADU

SKPD : BADAN PERIZINAN TERPADU : BADAN PERIZINAN TERPADU Kode Program/ Keluaran 1 URUSAN WAJIB 1 16 BIDANG URUSAN PENANAMAN MODAL 1 16 01 Program Pelayanan Cibinong Terwujudnya - - 1,702,753,000 1,702,753,000 1,876,900,000 Administrasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU LKjIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2017 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT )

BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) 1 BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) Berdasar Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (lembaran Negara R.I Tahun 2004 Nomor 1044,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KERINCI KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Kompleks Kantor Bupati Kerinci Jl. Jendral Basuki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara;

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara; BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN SKPD. Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di bidang perhubungan. (1) Dinas Perhubungan menyelenggarakan fungsi :

GAMBARAN PELAYANAN SKPD. Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di bidang perhubungan. (1) Dinas Perhubungan menyelenggarakan fungsi : 2 BAB GAMBARAN PELAYANAN SKPD A. TUGAS, FUNGSI DAN STUKTUR ORGANISASI Dinas Perhubungan Kota Malang melaksanakan tugas pokok Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di bidang perhubungan. Dinas Perhubungan

Lebih terperinci

SALDO PER 1 JANUARI 2017 KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS

SALDO PER 1 JANUARI 2017 KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS : 1 131111 TANAH 64,784 33,648,187,000 0 0 0 0 64,784 33,648,187,000 2.01.01.01.001 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I M2 6,002 26,026,687,000 0 0 0 0 6,002 26,026,687,000 2.01.01.04.001 Tanah Bangunan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018

RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAH DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018 REDELONG FEBRUARI 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami Panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN II.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Kantor Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci