LAMPIRAN I FORMULIR "SELF ASSESSMENT /PENILAIAN MANDIRI" PENYELENGGARAAN FUNGSI PTSP BIDANG PENANAMAN MODAL*) A. IDENTITAS
|
|
- Irwan Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN I FORMULIR "SELF ASSESSMENT /PENILAIAN MANDIRI" PENYELENGGARAAN FUNGSI PTSP BIDANG PENANAMAN MODAL*) A. IDENTITAS Instansi penyelenggara PTSP di bidang penanaman modal : Alamat : Telepon dan Faksimili : Nama pimpinan : B. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA No. B.I. Kompetensi Penanaman Modal 1 Pengetahuan PTSP Di > 80% ber-sertifikat 20 Bidang Penanaman Modal > 60%-80% ber-sertifikat 16 Tingkat Pertama. > 40%-60% ber-sertifikat 12 2 Pengetahuan PTSP Di Bidang Penanaman Modal Tingkat Lanjutan. 3 Pengetahuan PTSP Di Bidang Penanaman Modal Sektoral. > 20%-40% ber-sertifikat 8 <= 20% ber-sertifikat 4 > 80% ber-sertifikat 20 > 60%-80% ber-sertifikat 16 > 40%-60% ber-sertifikat 12 > 20%-40% ber-sertifikat 8 <= 20% ber-sertifikat 4 > 80% ber-sertifikat 20 > 60%-80% ber-sertifikat 16 > 40%-60% ber-sertifikat 12 > 20%-40% ber-sertifikat 8 <= 20% ber-sertifikat 4 Hanya dihitung terhadap PNS yang mendapatkan Sertifikat Lulus "Pengetahuan PTSP Di Bidang Penanaman Modal Tingkat Pertama" yang dikeluarkan oleh BKPM. Information Technology). Hanya dihitung terhadap PNS yang mendapatkan Sertifikat Lulus "Pengetahuan PTSP Di Bidang Penanaman Modal Tingkat Lanjutan" yang dikeluarkan oleh BKPM. Information Technology). Hanya dihitung terhadap PNS yang mendapatkan Sertifikat Lulus "Pengetahuan PTSP Di Bidang Penanaman Modal Sektoral" yang dikeluarkan oleh BKPM. dan Kepala Penyelenggara PTSP.
2 4 Kompetensi PTSP Di Bidang Penanaman Modal. > 80% ber-sertifikat 40 > 60%-80% ber-sertifikat 32 > 40%-60% ber-sertifikat 24 > 20%-40% ber-sertifikat 16 <= 20% ber-sertifikat 8 Hanya dihitung terhadap PNS yang mendapatkan Sertifikat Lulus "Kompetensi PTSP Di Bidang Penanaman Modal" yang dikeluarkan oleh BKPM. Information Technology). B.II. Kompetensi Pengelolaan 1 Pengalaman SDM. > 80% sesuai 30 > 60%-80% sesuai 24 > 40%-60% sesuai 18 > 20%-40% sesuai 12 <= 20% sesuai 6 Information Technology). 2 Spesialisasi SDM. > 80% sesuai 25 > 60%-80% sesuai 20 > 40%-60% sesuai 15 > 20%-40% sesuai 10 <= 20% sesuai 5 Information Technology). Dibuktikan berdasarkan Ijasah atau Sertifikat 3 Komposisi SDM. 100 % Aparatur daerah (PNS) 25 Ada honorer atau outsourcing 0 Information Technology) Perhitungan berdasarkan skala sbb: <= 20% PNS 5 > 20%-40% PNS 10 > 40%-60% PNS 15 > 60%-80% PNS 20 >80% PNS 25 4 Penguasaan Bahasa Asing. > 80% ber-sertifikat 20 > 60%-80% ber-sertifikat 16 > 40%-60% ber-sertifikat 12 > 20%-40% ber-sertifikat 8 <= 20% ber-sertifikat 4 Information Technology). Dibuktikan berdasarkan Sertifikat
3 B.III. Pengalaman Pengelolaan Layanan 1 Pengalaman Penanaman Modal. >= 4 tahun 60 3 tahun 45 2 tahun 30 1 tahun 15 Perhitungan penilaian dihitung setelah menerbitkan perizinan dan nonperizinan, dan bukan berdasarkan sejak terbentuknya kelembagaan, paling lama semenjak terbitnya Perpres Nomor 27 tahun 2009 >=4 tahun diberikan nilai 60 >=3 s/d <4 tahun diberikan nilai 45 >=2 s/d <3 tahun diberikan nilai 30 >=1 bulan s/d <2 tahun diberikan nilai 15 <1 bulan diberikan nilai 0 Daftar perizinan dan nonperizinan berdasarkan PP Nomor 38 Tahun 2007, Perpres Nomor 36 Tahun 2010 dan Perka BKPM Nomor 5 Tahun 2013 Seperti Izin Prinsip, Izin Usaha, TDP, IMB, SIUP, dan izin-izin lainnya terkait dengan penanaman modal 2 Pengalaman Layanan Penanaman Modal. >= 4 tahun 40 3 tahun 30 2 tahun 20 1 tahun 10 Perhitungan penilaian dihitung setelah menerbitkan perizinan dan nonperizinan, dan bukan berdasarkan sejak terbentuknya kelembagaan, paling lama semenjak terbitnya Perpres Nomor 27 tahun 2009 >=4 tahun diberikan nilai 40 >=3 s/d <4 tahun diberikan nilai 30 >=2 s/d <3 tahun diberikan nilai 20 >=1 bulan s/d <2 tahun diberikan nilai 10 <1 bulan diberikan nilai 0 Daftar perizinan dan nonperizinan berdasarkan peraturan pemerintah daerah terkait dengan penanaman modal Seperti SITU, Izin reklame, HO/Izin Gangguan, Izin lokasi dan izin-izin lainnya terkait dengan penanaman modal
4 C. ASPEK SARANA DAN PRASARANA C.I. Otomasi Layanan 1 Otomasi Proses Layanan (Non-SPIPISE). > 80% Otomasi 30 > 60%-80% Otomasi 24 > 40%-60% Otomasi 18 > 20%-40% Otomasi 12 <= 20% Otomasi 6 Jumlah jenis perizinan dan nonperizinan dilihat berdasarkan jumlah jenis perizinan dan nonperizinan yang dilimpahkan kepada PTSP yang bersangkutan Dibuktikan dengan jumlah jenis layanan perizinan dan nonperizinan yang telah diterbitkan dengan sistem informasi yang ada (selain SPIPISE) yang terkoneksi dari bagian penerimaan berkas permohonan sampai dengan diterbitkannya berkas perizinan dan nonperizinan (minimal dari front office sampai dengan back office) Bila tidak ada sama sekali otomasi sistem maka 2 SPIPISE. > 80% SPIPISE 70 diberikan nilai 0 Jumlah jenis perizinan dan nonperizinan dilihat berdasarkan jumlah jenis perizinan dan nonperizinan yang dilimpahkan kepada PTSP yang bersangkutan > 60%-80% SPIPISE 56 > 40%-60% SPIPISE 42 Dibuktikan dengan jumlah jenis layanan > 20%-40% SPIPISE 28 perizinan sektoral (perkebunan, pertanian, industri, perdagangan, pertambangan, dll) dan <= 20% SPIPISE 14 nonperizinan terkait dengan penanaman modal yang telah diterbitkan melalui SPIPISE. C.II. Komposisi Ruangan Jenis perizinan daerah yang masuk dalam SPIPISE antara lain Izin Prinsip bidang usaha industri, Izin Prinsip bidang usaha perdagangan, Izin Usaha Industri, Izin Usaha Perdagangan, dll Bila tidak ada SPIPISE diberikan nilai 0 1 Ruang Tunggu. Memiliki memadai (ruangan ada Kursi, lampu ruangan, AC) 10 cukup memadai (ruangan ada Kursi, lampu ruangan, kipas angin) 5 kurang memadai (ruangan ada Kursi, lampu ruangan) Seluruh sarana berfungsi/dapat digunakan
5 2 Ruang Help Desk. Memiliki memadai (ruangan ada kursi, meja, lampu ruangan, buku catatan konsultasi/pengaduan, AC) 10 cukup memadai (ruangan ada kursi, meja, lampu ruangan, buku catatan konsultasi/pengaduan, kipas angin) 5 kurang memadai (ruangan ada kursi, meja, lampu ruangan, buku catatan konsultasi/pengaduan) 3 Ruang Layanan (Front Office). 4 Ruang Pemrosesan (Back Office). Memiliki 20 Memiliki 20 Seluruh sarana berfungsi/dapat digunakan 20 memadai (ruangan ada kursi, meja, lampu ruangan, komputer, AC) 10 cukup memadai (ruangan ada kursi, meja, lampu ruangan, komputer, kipas angin) 5 kurang memadai (ruangan ada kursi, meja, lampu ruangan, buku pendaftaran) seluruh sarana berfungsi/dapat digunakan Diberikan skala penilain sbb: 20 memadai (ruangan ada kursi, meja, lampu ruangan, komputer, AC) 10 cukup memadai (ruangan ada kursi, meja, lampu ruangan, komputer, kipas angin) 5 kurang memadai (ruangan ada kursi, meja, lampu ruangan, komputer) seluruh sarana berfungsi/dapat digunakan 5 Ruang/Tempat Arsip. Memiliki memadai (ruangan, lemari arsip, lampu ruangan, AC/kipas angin) 10 cukup memadai (ruangan, lemari arsip, lampu ruangan) 5 kurang memadai (ruangan, lemari arsip) seluruh sarana berfungsi/dapat digunakan
6 C.III. Sarana Kerja 1 Komputer. Memiliki memadai (minimal ada 1 Komputer di Front Office, 2 Komputer di Back Office) 10 cukup memadai (ada 1 Komputer di Front Office, 1 Komputer di Back Office) 5 kurang memadai (ada 1 Komputer di Back Office) Seluruh sarana berfungsi/dapat digunakan Komputer bisa berupa Desktop atau Laptop 2 Jaringan Internet. Memiliki memadai (kecepatan >1,5 Mbps ) 10 cukup memadai (kecepatan 1 s/d 1,5 Mbps ) 5 kurang memadai (kecepatan <1 Mbps) seluruh sarana berfungsi/dapat digunakan Jaringan Internet bisa berupa Jaringan Lan 3 Telepon / Faksimili. Memiliki memadai ( >1 Telepon yang juga berfungsi sebagai faksimili) 10 cukup memadai (1 Telepon yang juga berfungsi sebagai faksimili) 5 kurang memadai (> 1 Telepon tanpa fungsi sebagai faksimili) seluruh sarana berfungsi/dapat digunakan Telepon/Faksimile terhubung dengan jaringan 4 Mesin Pengganda Dokumen. Memiliki 20 telepon 20 memadai (>=1 mesin foto copy dan/atau >=1 scanner yang menyatu dengan printer) 10 cukup memadai (1 mesin foto copy) 5 kurang memadai (1 scanner yang menyatu dengan printer) Seluruh sarana berfungsi/dapat digunakan 5 Printer. Memiliki memadai (minimal ada 1 Printer di Front Office, 2 Printer di Back Office) 10 cukup memadai (ada 1 Printer di Front Office, 1 Printer di Back Office) 5 kurang memadai (ada 1 Printer di Back Office) Seluruh sarana berfungsi/dapat digunakan
7 C.IV. Media Informasi 1 Tanda Arah Lokasi Kantor. Memiliki tersedia (terdapat tanda arah lokasi permanen di public area dan jalan protokol) 15 cukup tersedia (terdapat tanda arah lokasi permanen di public area atau jalan protokol) 10 kurang tersedia (terdapat tanda arah lokasi tidak permanen di public area atau jalan protokol) Permanen diartikan tidak dapat dipindahpindah 2 Papan Nama Kantor. Memiliki tersedia (terdapat papan nama permanen dan jelas (nama kantor dan alamat)) 15 cukup tersedia (terdapat papan nama permanen) 10 kurang tersedia (terdapat papan nama tidak permanen) permanen diartikan tidak dapat dipindahpindah 3 Petunjuk (Panduan) Layanan. 4 Leaflet/Brosur Jenis Layanan. Memiliki 25 Memiliki tersedia (terdapat arah petunjuk lokasi layanan (counter) dan alur proses pelayanan bersifat permanen) 15 cukup tersedia (terdapat arah petunjuk lokasi layanan (counter) atau alur proses pelayanan bersifat permanen) 10 kurang tersedia (terdapat arah petunjuk lokasi layanan (counter) dan/atau alur proses pelayanan bersifat tidak permanen) permanen diartikan tidak dapat dipindahpindah 25 tersedia (terdapat informasi jenis layanan yang jelas (SOP dan biaya) berupa leaflet/brosur untuk semua jenis layanan) 15 cukup tersedia (terdapat informasi jenis layanan yang jelas (SOP dan biaya) berupa leaflet/brosur untuk sebagian jenis layanan) 10 kurang tersedia (terdapat informasi jenis layanan yang jelas (tanpa SOP dan biaya) berupa leaflet/brosur) Dibuktikan dengan dokumen fisik
8 D. ASPEK KELEMBAGAAN D.I. Kinerja 1 Metode Antrian. Memiliki memiliki (seluruh jenis pelayanan secara elektronik) 10 cukup (sebagian jenis pelayanan secara elektronik) 5 kurang (secara manual) sarana berfungsi/dapat berjalan 2 Kemampuan Pelayanan. > 80% sesuai standar 40 Standar Waktu Layanan perizinan dan > 60%-80% sesuai standar 32 nonperizinan dilihat berdasarkan jumlah jenis > 40%-60% sesuai standar 24 perizinan dan nonperizinan yang dilimpahkan dan ditetapkan kepada PTSP yang > 20%-40% sesuai standar 16 bersangkutan <= 20% sesuai standar 8 Perhitungan berdasarkan kesesuaiaan antara standar waktu layanan (sesuai SOP) dengan jumlah perizinan dan nonperizinan yang diterbitkan dalam 2 (dua) bulan terakhir. Contoh : Jumlah perizinan dan nonperizinan yang diterbitkan dalam dua bulan terakhir 100 dan 80. Yang memenuhi standar waktu layanan 80 dan 60. sehingga mendapat hasil rata-rata per bulan : (80/ /80)/2 = 3 Pembiayaan Layanan. > 80% bebas biaya 40 77% Retribusi hi (biaya) diddilihat tk berdasarkan il i 32 jumlah > 60%-80% bebas biaya 32 jenis perizinan dan nonperizinan yang > 40%-60% bebas biaya 24 dilimpahkan dan ditetapkan melalui peraturan daerah > 20%-40% bebas biaya 16 <= 20% bebas biaya 8 Contoh: berdasarkan peraturan daerah dari 20 izin yang dilimpahkan hanya 10 yang bebas biaya. Sehingga didapat 10/20 atau 50% dengan nilai 24 D.II. Kewenangan 1 Kapasitas PTSP. > 80% dilayani oleh PTSP 50 Seluruh jenis izin yang terkait dengan > 60%-80% oleh PTSP 40 penanaman modal yang disyaratkan dalam > 40%-60% oleh PTSP 30 rangka IU > 20%-40% oleh PTSP 20 Daftar jenis perizinan dan nonperizinan akan <= 20% dilayani oleh PTSP 10 diinventaris lebih lanjut 2 Legalitas PTSP. > 80% ditetapkan Perda 20 Legalitas PTSP diartikan Legalitas Layanan > 60%-80% ditetapkan Perda 16 mengacu pada Seluruh jenis izin yang terkait dengan penanaman modal yang disyaratkan > 40%-60% ditetapkan Perda 12 dalam rangka IU (Daftar jenis perizinan dan nonperizinan akan diinventaris lebih lanjut) > 20%-40% ditetapkan Perda 8 <= 20% ditetapkan Perda 4 Acuan Pelimpahan tidak harus Perda namun dapat berupa Peraturan Pemerintahan Daerah (Perda, Peraturan Kepala Daerah, Surat Keputusan Kepala Daerah)
9 3 Kapabilitas PTSP. > 80% oleh Ka PTSP 30 Jumlah perhitungan persentase jenis perizinan > 60%-80% Ka PTSP 24 dan nonperizinan yang ditandatangani oleh > 40%-60% Ka PTSP 18 Kepala PTSP dihitung berdasarkan Seluruh jenis izin yang ditandatangani oleh Kepala > 20%-40% Ka PTSP 12 PTSP terkait dengan penanaman modal yang <= 20% oleh Ka PTSP 6 disyaratkan dalam rangka IU (Daftar jenis perizinan dan nonperizinan akan diinventaris lebih lanjut) D.III. Integritas 1 Standard Operating Procedures. > 80% dilayani ber-sop 30 > 60%-80% ber-sop 24 > 40%-60% ber-sop 18 > 20%-40% ber-sop 12 <= 20% ber-sop 6 Jumlah perhitungan persentase jenis perizinan dan nonperizinan yang telah ditetapkan SOP, dihitung berdasarkan seluruh jenis izin terkait dengan penanaman modal yang disyaratkan dalam rangka IU (Daftar jenis perizinan dan nonperizinan akan diinventaris lebih lanjut) Definisi SOP adalah minimal diatur tata urutan proses perizinan dan lama proses 2 Komunikasi Birokrasi. > 80% dikomunikasikan 30 Banyaknya jenis layanan perizinan dan > 60%-80% dikomunikasikan 24 nonperizinan yang dikomunikasikan berbanding dengan seluruh jenis izin terkait dengan > 40%-60% dikomunikasikan 18 penanaman modal yang disyaratkan dalam rangka IU (Daftar jenis perizinan dan > 20%-40% dikomunikasikan 12 nonperizinan akan diinventaris lebih lanjut) 3 Kesesuaian dengan SOP Pusat. <= 20% dikomunikasikan 6 > 80% telah sesuai 40 > 60%-80% telah sesuai 32 > 40%-60% telah sesuai 24 > 20%-40% telah sesuai 16 <= 20% telah sesuai 8 Komunikasi Birokrasi bisa berupa media cetak atau elektronik Seluruh jenis izin yang ditandatangani oleh Kepala PTSP terkait dengan penanaman modal yang disyaratkan dalam rangka IU (Daftar jenis perizinan dan nonperizinan akan diinventaris lebih lanjut) Definisi SOP adalah minimal diatur tata urutan proses perizinan dan lama proses D.IV. Soliditas 1 Penyelesaian Masalah. > 80% selesai 50 Penilaian indikator ini terkait dengan indikator > 60%-80% selesai 40 help desk dan formulir pengaduan. > 40%-60% selesai 30 > 20%-40% selesai 20 <= 20% selesai 10 Bila terdapat help desk dan formulir pengaduan tanpa temuan masalah maka diberikan nilai maksimal 50. Namun bila tidak ada help desk dan formulir pengaduan maka diberikan nilai 10. Jumlah persentase dihitung berdasarkan jumlah masalah yang dapat diselesaikan secara terkoordinasi dengan unit dan/atau instansi lain berbanding dengan jumlah masalah yang masuk selama 1 (satu) tahun terakhir.
10 2 Kemampuan Penyelesaian. > 80% selesai 50 Penilaian indikator ini terkait dengan indikator > 60%-80% selesai 40 help desk dan formulir pengaduan. > 40%-60% selesai 30 > 20%-40% selesai 20 <= 20% selesai 10 Bila terdapat help desk dan formulir pengaduan tanpa temuan masalah maka diberikan nilai maksimal 50. Namun bila tidak ada help desk dan formulir pengaduan maka diberikan nilai 10. Jumlah persentase dihitung berdasarkan jumlah masalah yang dapat diselesaikan secara internal dalam unit layanan berbanding dengan jumlah masalah yang masuk selama 1 (satu) tahun terakhir. D.V. Kesinambungan (Sustainability) 1 Pengakuan Kualitas Indeks Sangat Baik (81,26-100) 70 Kepuasan Masyarakat Baik (62,51-81,26) 56 (IKM). Kurang Baik (43,76-62,50) 42 Tidak Baik (25,00-43,75) 28 Tidak berpredikat (< 25,00) 14 Belum melakukan survey 0 Cukup jelas Dibuktikan dengan hasil survey minimal 1 tahun terakhir (frekuensi pelaksanaan survey menyesuaikan kebijakan dari Kemenpan & RB) 2 Penjaringan Umpan Balik Eksternal. > 4 tahun 30 > 2-4 tahun 20 <= 2 tahun 10 Belum melakukan 0 Dibuktikan dengan dokumen fisik dengan mempehatikan akumulasi masa berlaku yang telah ditetapkan Contoh : Sertifikat ISO 9001:2008 D.VI. Tanggung Jawab (Responsibility) 1 Help Desk. Ada petugas Help Desk 20 Tidak Ada 0 20 cepat tanggap (ada petugas yang stand by) 10 kurang tanggap (petugas tidak stand by) 2 Mekanisme Penanganan Pengaduan. Ada Mekanisme Pengaduan 20 Tidak Ada 0 3 Formulir Pengaduan. Ada Form Pengaduan 20 Cukup jelas Tidak Ada 0 4 Kotak Saran. Ada Kotak Saran 20 Cukup jelas Tidak Ada 0 20 tersedia (ada tata cara proses pengaduan dan ada petugas yang stand by ) 10 kurang tersedia (ada tata cara proses pengaduan namun petugas tidak stand by) Dibuktikan dengan dokumen fisik Dibuktikan dengan foto 5 Deadline Jawaban Pengaduan. Ada Batas Waktu Jawaban 20 Tak Ada 0 Cukup jelas Dibuktikan dengan ketentuan tertulis
11 D.VII. Tanggung Gugat (Akuntabilitas) 1 Fungsi PTSP. Menyatu dengan instansi 70 Fungsi penanaman modal dapat dilihat Penanaman Modal berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah Belum menyatu dengan instansi Penanaman Modal 10 tentang penetapan fungsi kelembagaan Diberikan skala penilaian : 70 menjalankan (fungsi pelayanan dengan >3 fungsi penanaman modal lainnya) 50 menjalankan (fungsi pelayanan dengan 2 fungsi penanaman modal lainnya) 30 menjalankan (fungsi pelayanan dengan 1 fungsi penanaman modal lainnya) 10 belum menyatu (fungsi pelayanan) 2 Dasar Hukum Lembaga PTSP. Peraturan Daerah 30 Peraturan Kepala Daerah 20 Surat Keputusan Kepala Daerah 10 Fungsi utama penanaman modal lainnya (pengendalian, perancanaan, promosi, dan kerjasama) Cukup Jelas Dibuktikan dengan dokumen fisik * Didasarkan pada : 1. Peraturan Kepala BKPM Nomor 6 Tahun 2011 tentang tentang Tata Cara Pelaksanaan, Pembinaan dan Pelaporan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal 2. Usulan-usulan penyempurnaan atas penyelenggaraan penilaian/ kualifikasi penyelenggara PTSP di Bidang Penanaman Modal Tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013
12 LAMPIRAN II PETUNJUK PENGISIAN INDIKATOR INOVASI YANG TELAH DILAKUKAN DAN MASIH DILAKSANAKAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PELAKSANAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI BIDANG PENANAMAN MODAL No. Inovasi 1 Kuantitas Inovasi > 6 Jenis Inovasi 50 Dihitung berdasarkan jumlah jenis inovasi pelayanan dalam bidang/lingkup yang berbeda satu sama lain, terkait dengan penanaman modal 2-5 Jenis Inovasi 40 Contoh : SMS Gate Way, Palayanan Izin Kliling, Sistem Tracking, Pengurangan biaya retribusi bila izin terlambat < 2 Jenis Inovasi 30 dikeluarkan 2 Kualitas Inovasi Sangat Mendukung Pelayanan 50 Kualitas Inovasi diartikan sebagai tingkat daya dukung inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan yang prima Mendukung Pelayanan 40 Prinsip pelayanan prima : kecepatan, ketepatan, kesederhanaan, transparan, dan kepastian hukum (Pasal 5 Cukup Mendukung Pelayanan 60 Perpres 27/2009) NILAI MAKSIMAL KOMPONEN INOVASI 100
13 CONTOH INVENTARIS JENIS INOVASI YANG TELAH DILAKUKAN No Tahun Bentuk Inovasi Keterangan Pelaksanaan (1) (2) (3) (3) SMS Gate Way Pelayanan Izin Keliling Sistem Tracking Pengurangan retribusi apabila izin terlambat dikeluarkan PETUNJUK PENGISIAN BENTUK INOVASI TERHADAP PEMBERIAN PELAYANAN (1) Nomor diisi dengan nomor urut (2) Tahun pelaksanaan diisi dengan awal pertama kali inovasi diterapkan (3) Bentuk inovasi diisi dengan program yang dapat memberikan nilai tambah untuk (4) Keterangan diisi dengan penjelasan singkat tentang bentuk inovasi
PENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL
LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 18 JULI 2011 PENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL A. IDENTITAS Instansi penyelenggara
Lebih terperinciPEDOMAN PENGISIAN PENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP
LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 18 JULI 2011 PEDOMAN PENGISIAN PENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP ( ) DI BIDANG PENANAMAN MODAL A. IDENTITAS
Lebih terperinciPEDOMAN PENGISIAN PENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP
PEDOMAN PENGISIAN PENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 18 JULI 2011 PEDOMAN PENGISIAN PENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN, PEMBINAAN, DAN PELAPORAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI BIDANG PENANAMAN MODAL, DAN PENDELEGASIAN KEWENANGAN PERIZINAN DAN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PERATURAN KEPALA BADAN PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR : 503/268/BPPMD-III/2014 TENTANG PENYELENGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI BADAN PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL
Lebih terperinciKEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN FUNGSI PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciBERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA
No.96, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Pengaduan Masyarakat. Pelayanan Terpadu. Penanganan. Tata Cara. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA. : IZIN PENGAMBILAN AIR BAWAH TAHAN (SIPA)
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciNAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : SURAT IZIN USAHA PENYELENGGARAAN INFORMASI DAN PROMOSI (SIUPIP)
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci2. Persyaratan pelayanan
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci2 c. bahwa Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 7 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Fungsi Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Pen
No.431, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Pelayanan Terpadu. Satu Pintu. Pusat. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN REKLAME PERMANEN (TETAP) / IZIN REKLAME (TIDAK TETAP)
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci1. & 2. & 3. & 4. & 5. IKM
2 POKOK BAHASAN 1. Landasan hukum, pengertian, tujuan, asas & tujuan PTSP 2. Kewenangan Penyelenggaraan & Kelembagaan PTSP 3. Tolok ukur & penilaian 4. Pembinaan & evaluasi 5. IKM 6. Pelaporan 3 UU No.
Lebih terperinciNO. KOMPONEN URAIAN A.
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : SURAT IZIN USAHA JASA KONTRUKSI (SIUJK)
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci2015, No Pengaduan Masyarakat di Badan Koordinasi Penanaman Modal; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Le
No.1052, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Pengaduan Masyarakat. Penanganan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATAM TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PEMERINTAH KOTA BATAM BADAN PENANAMAN MODAL Jl. Engku Putri No. 1 Telp. (0778) 461814, 470335 Fax. (0778) 470335 Email : penanamanmodal@batamkota.go.id BATAM CENTRE - BATAM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN
Lebih terperinci1. Kabupaten Siak merupakan bekas Kerajaan Siak yang didirikan oleh Raja Kecik yang bergelar Sulthan Abdul Jalil Rahmad Syah pada Tahun M.
1. Kabupaten Siak merupakan bekas Kerajaan Siak yang didirikan oleh Raja Kecik yang bergelar Sulthan Abdul Jalil Rahmad Syah pada Tahun 1723-1946 M. 2. Dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun
Lebih terperinciNAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : IZIN LOKASI / PENETAPAN LOKASI / PERUNTUKAN
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 049 TH. 2016 Tanggal : 17 November 2016 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya
Lebih terperinci15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merupakan salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peranan penting dalam memberikan pelayanan publik terkait dengan penanaman
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN OPERASIONAL ORGANISASI SOSIAL
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci01. STANDAR PELAYANAN IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
01. STANDAR PELAYANAN IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum Peraturan Kepala BKPM No. 5 Tahun 2013 tentang Pedoman dan Tata Cara
Lebih terperinci03. STANDAR PELAYANAN IZIN PRINSIP PERUBAHAN PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
03. STANDAR PELAYANAN IZIN PRINSIP PERUBAHAN PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum Peraturan Kepala BKPM No. 5 Tahun 2013 tentang Pedoman dan
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciNAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATACARA PERMOHONAN PENANAMAN MODAL
In-depth discussion Mekanisme Investasi Modal Asing Dalam Pertambangan Nasional Hotel Aston 12 May 2010 Jatnika Legal Research and Training Centre PEDOMAN DAN TATACARA PERMOHONAN PENANAMAN MODAL SEKTOR
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciB. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Usaha Industri (IUI)
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang
Lebih terperinciJenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi
A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang perizinan, sehingga dalam rangka mewujudkan pelayanan yang mudah,
Lebih terperinci14. STANDAR PELAYANAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
14. STANDAR PELAYANAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum Perda Kota Cimahi Nomor 13 tahun 2011 tentang Izin Usaha di Bidang
Lebih terperinciINOVASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PELAYANAN TERPADU (SIMYANDU) SEBAGAI IMPELEMTASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI KOTA TANGERANG SELATAN
INOVASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PELAYANAN TERPADU (SIMYANDU) SEBAGAI IMPELEMTASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI KOTA TANGERANG SELATAN Disampaikan oleh: Drs. Dudung E Diredja, M.Si Sekretaris
Lebih terperinci1. Izin Usaha Perkebunan (IUP) URAIAN KOMPONEN
1. Izin Usaha Perkebunan (IUP) NO KOMPONEN URAIAN 1. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal 2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
Lebih terperinci07. STANDAR PELAYANAN IZIN USAHA PERUBAHAN PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
07. STANDAR PELAYANAN IZIN USAHA PERUBAHAN PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum Peraturan Kepala BKPM No. 5 Tahun 2013 tentang Pedoman dan Tata
Lebih terperinci23. STANDAR PELAYANAN PERSETUJUAN PRINSIP KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
23. STANDAR PELAYANAN PERSETUJUAN PRINSIP KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 2. Maksud dan tujuan 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984, tentang Perindustrian
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN PENDIRIAN DEPOT LOKAL / TEMPAT PENIMBUNAN BAHAN BAKAR (NON NIAGA)
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciJenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyelenggaraan Pertemuan Perjalanan Insentif dan Pameran
A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang perizinan, sehingga dalam rangka mewujudkan pelayanan yang mudah,
Lebih terperinciNo. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI BIDANG PENANAMAN MODAL
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI BIDANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa
Lebih terperinciNomor SOP Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP
LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR NOMOR 049 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Nomor SOP
Lebih terperinciJenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyediaan Akomodasi
A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang perizinan, sehingga dalam rangka mewujudkan pelayanan yang mudah,
Lebih terperinciJenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Makanan dan Minuman
A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang perizinan, sehingga dalam rangka mewujudkan pelayanan yang mudah,
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI BIDANG PENANAMAN MODAL
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI BIDANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26
Lebih terperinci06. STANDAR PELAYANAN IZIN USAHA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN (MERGER) PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
06. STANDAR PELAYANAN IZIN USAHA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN (MERGER) PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum Peraturan Kepala BKPM No. 5 Tahun 2013
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci15. STANDAR PELAYANAN TANDA DAFTAR GUDANG (TDG) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
15. STANDAR PELAYANAN TANDA DAFTAR GUDANG (TDG) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum Perda Kota Cimahi Nomor 13 tahun 2011 tentang Izin Usaha di Bidang perdagangan
Lebih terperinciJenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Informasi Pariwisata
A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang perizinan, sehingga dalam rangka mewujudkan pelayanan yang mudah,
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya
Lebih terperinciB. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Lokasi
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 049 TH 2016 Tanggal : 17 November 2016 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah Kabupaten
Lebih terperinciJenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Transportasi Wisata
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 049 TH. 2016 Tanggal : 17 November 2016 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya
Lebih terperinci1. BIDANG PENANAMAN MODAL a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Prinsip. No. Komponen Uraian
Lampiran I : Peraturan Bupati Grobogan Nomor : Tahun 2014 Tanggal : Tentang : Penetapan Standar Pelayanan Untuk Semua Jenis Perizinan dan Nonperizinan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Grobogan
Lebih terperinci25. STANDAR PELAYANAN IZIN PERLUASAN (IP) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
25. STANDAR PELAYANAN IZIN PERLUASAN (IP) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 2. Maksud dan tujuan 3. Klasifikasi/ sasaran 4. Persyaratan Terlampir pada Lampiran
Lebih terperinciGUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT
GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya
Lebih terperinciMENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN
Lebih terperinci22. STANDAR PELAYANAN TANDA DAFTAR INDUSTRI (TDI) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
22. STANDAR PELAYANAN TANDA DAFTAR INDUSTRI (TDI) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum Perda Kota Cimahi No. 14 Tahun 2011 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelayanan
Lebih terperinci20. STANDAR PELAYANAN SURAT TANDA DAFTAR USAHA WARALABA (STPW) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
20. STANDAR PELAYANAN SURAT TANDA DAFTAR USAHA WARALABA (STPW) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum Perda Kota Cimahi No. 13 Tahun 2011 Tentang Izin Usaha di
Lebih terperincioy~~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
, 8J~PJ'~~~~ oy~~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2012 TENTANG STANDARDISASI PRASARANA DAN SARANA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PADA KOTA ADMINISTRASI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciS U R A B A Y A 60175
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Jl. Indrapura No. 1 Surabaya Telp. (031) 3531126 s/d 29 Fax. (031) 3534731 e-mail : humas @ dprd-jatimprov.go.id Website : http://www.dprd.jatimprov.go.id
Lebih terperinci13. STANDAR PELAYANAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
13. STANDAR PELAYANAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum Perda Kota Cimahi Nomor 13 tahun 2011 tentang Izin Usaha di Bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar 95 telah mengamanatkan, bahwa Negara wajib melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan umum
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya
Lebih terperinci19. STANDAR PELAYANAN PERSETUJUAN PENYELENGGARAAN PAMERAN DALAM NEGERI/LOKAL (PPP-DN/L) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
19. STANDAR PELAYANAN PERSETUJUAN PENYELENGGARAAN PAMERAN DALAM NEGERI/LOKAL (PPP-DN/L) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum Perda Kota Cimahi No. 13 Tahun
Lebih terperinciPROSEDUR PELAYANAN IZIN LICENSE SERVICES PROCEDURE. 3a. SuratPenolakan Letter of Rejection. 2.PemeriksaanBerkas Forms Checking
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya
Lebih terperinciKEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 11 TAHUN 2009
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN, PEMBINAAN, DAN PELAPORAN PELAYANAN
Lebih terperinciPERNYATAAN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (BPTSP) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.122, 2015 KEMENAKER. Izin Usaha. Pelatihan Kerja. Pelayanan Satu Pintu. BKPM. Standar Operasional Prosedur. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciKOMITMEN PEMKAB BANGKA DALAM PENGUATAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
KOMITMEN PEMKAB BANGKA DALAM PENGUATAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU TARMIZI SAAT BUPATI BANGKA DISAMPAIKAN PADA FORUM NOMINE PENYELENGGARAN PTSP TERBAIK SE INDONESIA HOTEL KARTIKA CHANDRA, JAKARTA,
Lebih terperinciSatuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Jenis Pelayanan : 1. Ijin Usaha Industri ( IUI ) NO KOMPONEN 1 Dasar Hukum 1 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian 2 Undang
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 97 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 2 TAHUN 2009 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 97 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 2 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciNO. KOMPONEN URAIAN A.
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 049 TH 2016 Tanggal : 17 November 2016 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENANAMAN MODAL & PTSP
PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENANAMAN MODAL & PTSP SURABAYA SINGLE WINDOW (SSW) Oleh Drs, Eko Agus Supiadi Sapoetro, MM Surabaya, 9 Mei 2018 TERDEPAN DALAM LAYANAN ADMINISTRASI PERIJINAN MOTTO MELAKSANAKAN
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK disampaikan oleh : Drs. F. Mewengkang, MM Asisten Deputi
Lebih terperinciSosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Disampaikan dalam Acara: Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah Pekanbaru, 27 Maret 30 Maret 2012 oleh: Asisten
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 041 TH. 2015 Tanggal : 29 September 2015 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI KALIMANTAN
Lebih terperinci1. BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
1 1. BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU Sesuai dengan Surat Tugas dari Sekretaris Daerah Kota Magelang Nomor 061/227/113 Tanggal 19 Agustus 2015, Survey Indeks Kepuasan Masyarakat dilakukan pada tanggal
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU SECARA ONLINE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci54. STANDAR PELAYANAN IZIN PENDIRIAN LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL (IPLPNF) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
54. STANDAR PELAYANAN IZIN PENDIRIAN LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL (IPLPNF) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 25 TAHUN 2012
LEMBARAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 25 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DI KOTA BAUBAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BAUBAU, Menimbang : a.
Lebih terperinciLampiran 1. Pedoman Wawancara dan Hasil Transkip Wawancara. A. Pedoman Wawancara dan Hasil Transkip Wawancara dengan Kepala
112 Lampiran 1. Pedoman Wawancara dan Hasil Transkip Wawancara. A. Pedoman Wawancara dan Hasil Transkip Wawancara dengan Kepala Bidang Penanaman Modal BPMPT Kabupaten Kulon Progo. Nama : Bapak Ir. Robi
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN Nomor BPPJBG/03/SOP/24b Revisi 00 Tanggal 01 Agustus 2012 Halaman 2 dari 3 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG BADAN PELAYANAN PERIZINAN Nama SOP
Lebih terperinci: 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 14 Tahun : 2010 Seri : E
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 14 Tahun : 2010 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 22 TAHUN. TENTANG TATALAKSANA PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci51. STANDAR PELAYANAN IZIN PENGGUNAAN DAN PENGAWASAN PESAWAT ANGKAT/ANGKUT KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI
51. STANDAR PELAYANAN IZIN PENGGUNAAN DAN PENGAWASAN PESAWAT ANGKAT/ANGKUT KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Permenaker
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 56.B TAHUN 2015 TENTANG PENYEDERHANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IZIN GANGGUAN, SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DAN TANDA DAFTAR
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. 4. Apa saja tugas dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu. 7. Bagaimana cara melakukan evaluasi kinerja pegawai di Badan
104 PEDOMAN WAWANCARA A. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap 1. Kapan terbentuknya Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap? 2. Apa visi dan misi Badan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merupakan salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peranan penting dalam memberikan pelayanan publik terkait dengan penanaman
Lebih terperinci