LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012"

Transkripsi

1 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ( IKM ) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

2 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat disamping sebagai abdi negara. Pelayanan publik oleh birokrasi dimaksudkan untuk mensejahterakan masyarakat (warga negara) dari satu Negara Kesejahteraan (welfare state). Dengan demikian pelayanan publik diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara telah ditetapkan. Berbagai cara telah ditempuh atau dilakukan guna memperbaiki pelayanan publik oleh setiap instansi Pemerintah, namun penyelenggaraan pelayanan publik masih tetap menjadi keluhan masyarakat karena tidak sesuai keinginan masyarakat. Seluruh pendekatan yang dipergunakan selama ini dalam upaya perbaikan pelayanan hanya berdasarkan kepada perintah sebagai penyedia layanan semata-mata, tidak dipadukan dengan keinginan masyarakat sebagai pengguna layanan. Atas pemikiran tersebut maka Unit pelayanan di Kabupaten Semarang selaku penyelenggara pelayanan publik melakukan kerjasama dengan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang selaku unsur pembina pelayanan publik melakukan survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada Unit pelayanan publik selaku Penyedia Layanan Publik (Public Services Provider). MeIalui hasil survei ini, diharapkan agar menjadi motivasi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik pada Unit pelayanan publik dalam mewujudkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan akuntabilitas serta kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Semarang khususnya unit pelayanan terkait dimasa yang akan datang. Kami mohon kepada semua pihak agar dapat memberikan masukan atau kritikan yang sifatnya membangun terhadap hasil survei ini, agar dapat memperbaiki tingkat kesalahan serta menjadi referensi terhadap proses perbaikan pelayanan publik di Kabupaten Semarang.

3 Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak terutama SKPD telah melaksanakan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada Tahun ini dan agar menindaklanjuti untuk melaksanakan perbaikan pelayanan terutama pada unsur pelayanan yang dipersepsikan lemah oleh pengguna layanan berdasarkan hasil survei IKM yang telah dilaksanakan. Akhirnya harapan kami agar buku laporan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dan khususnya instansi terkait penyedia layanan publik dalam mendukung proses percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. Ungaran, 31 Agustus 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SEMARANG TTD Drs. ANWAR HUDAYA, MM. Pembina Utama Muda NIP

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Ruang Lingkup Lokasi Survei IKM METODOLOGI PENGUKURAN 2.1 Tahapan Kegiatan Survei 2.2 Variabel Survei 2.3 Responden 2.4 Metode Pengumpulan Data 2.5 Bentuk Jawaban 2.6 Pengolahan dan Analisis Data 2.7. Kategorisasi Hasil Pengukuran IKM 2.8. Penyusunan Laporan 2.9. Pengelompokan Hasil Pengukuran BAB III HASIL PENGUKURAN IKM PADA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN SEMARANG 3.1. Hasil Survei IKM 3.2. Evaluasi Unsur Terlemah 3.3. Perbandingan Kinerja BAB IV HASIL PENGUKURAN IKM DINAS DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH DI KABUPATEN SEMARANG 4.1. Hasil Survei IKM 4.2. Evaluasi Unsur Terlemah 4.3. Perbandingan Kinerja BAB V HASIL PENGUKURAN IKM KECAMATAN DI KABUPATEN SEMARANG 5.1. Hasil Survei IKM 5.2. Evaluasi Unsur Terlemah 5.3. Perbandingan Kinerja BAB VI HASIL PENGUKURAN IKM KELURAHAN DI KABUPATEN SEMARANG 6.1. Hasil Survei IKM 6.2. Evaluasi Unsur Terlemah 6.3. Perbandingan Kinerja

5 BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 4.1. Kesimpulan 4.2 Rekomendasi LAMPIRAN

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan diberlakukannya Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, diamanatkan bahwa Pemerintah Daerah wajib meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk memberikan perlindungan bagi setiap warganegara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat. Untuk mengetahui sejauh mana pelayanan publik telah mampu memenuhi harapan masyarakat di suatu daerah maka diperlukan upaya upaya untuk selalu memperbaiki pelayanan sehingga sesuai dengan perkembangan jaman dan harapan masyarakat pada saat ini. Salah satu bentuk evaluasi perbaikan pelayanan publik adalah melakukan survei Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ). IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) wajib dilaksanakan oleh seluruh unit penyelenggara pelayanan publik sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan didukung oleh Peraturan Menteri Penadayagunaan Aparatur Negara ( PermenPAN ) Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi dan pelaksanaannya diatur oleh Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Adapun dasar hukum penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat adalah : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik ; 2. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada Masyarakat ; 3. Keputusan MenPAN Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik ; 4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aaparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah ;

7 5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 26/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas dalam Penyelenggaran Pelayanan Publik ; 6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 118/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah. 1.2 Maksud Dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan IKM adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja unit pelayanan publik dan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik di suatu unit kerja serta melakukan perbaikan pada unit kerja yang dinilai. 1.3 Ruang Lingkup Survei IKM Survei IKM Kabupaten Semarang Tahun 2012 dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang melakukan pelayanan publik beserta Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) / Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) yang ada di bawahnya.

8 BAB II METODOLOGI PENGUKURAN 2.1 Tahapan Kegiatan Survei PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENYUSUNAN LAPORAN Gambar 1. Tahapan Survei 2.2 Variabel Survei Penyusunan Indeks Kepasan Masyarakat ( IKM ) menggunakan alat bantu berupa kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat pengguna layanan sebagai responden secara langsung, pertanyaan kuesioner meliputi 14 unsur yang mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, yaitu : 1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang dilihat dari kesederhanaan, dan kejelasan alur pelayanan; 2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis ataupun administrasi yang diperlukan untuk memproses suatu pelayanan; 3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu kepastian petugas yang memberikan pelayanan ( nama, jabatan, kewenangan dan tanggung jawabnya ); 4. Kedisiplinan petugas, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama konsistensi waktu pelayanan; 5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas penyelenggara; 6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian petugas dalam melayani ataupun menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;

9 7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu penyelesaian yang telah ditentukan unit penyelenggara pelayanan; 8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelayanan yang tidak membedakan kepentingan, golongan maupun status masyarakat; 9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas secara ramah dan sopan serta menghormati dan menghargai masyarakat; 10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk suatu jenis pelayanan harus terjangkau dan tidak memberatkan masyarakat; 11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu Kepastian biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang telah ditetapkan; 12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang dilaksanakan; 13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana yang bersih dan nyaman terhadap penerima layanan; 14. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan di unit penyelenggara pelayanan sehingga pengguna layanan tidak merasa waswas. 2.3 Responden Responden dipilih secara acak (random sampling) yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima layanan, dengan dasar (Jumlah unsur + 1) x 10 = jumlah responden (14 +1) x 10 = 150 responden. 2.4 Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam kegiatan ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara tatap muka (face to face interviews) atau menggunakan kuesioner terstruktur. Kuesioner IKM dibagikan pada saat jam pelayanan di lokasi masing masing unit pelayanan publik dengan jumlah minimal 150 responden per unit pelayanan, pada saat masyarakat datang untuk mengurus suatu pelayanan maka pengguna layanan akan dipersilahkan untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan dalam kurun waktu antara Bulan April Juni Bentuk Jawaban Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik. Untuk kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi 2, baik diberi nilai persepsi 3, sangat baik diberi nilai persepsi 4. penilaian terhadap unsur prosedur pelayanan, bila : 1. Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak sederhana, alurnya tidak mudah, loket/tahapan untuk memperoleh layanan terlalu banyak, sehingga prosesnya tidak efektif.

10 2. Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan masih belum mudah, sehingga prosesnya belum efektif. 3. Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa mudah, sederhana, tidak berbelit-belit tetapi masih perlu diefektifkan. 4. Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa sangat mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif. 2.6 Pengolahan Dan Analisis Data Hasil survei disusun dalam bentuk Laporan yang akan menjadi dokumen penting yang menyajikan informasi tentang perkembangan Unit pelayanan dari olahan dan analisis data yang dapat dijadikan bahan dasar pengusulan peningkatan atau keperluan lain berdasarkan ketentuan yang berlaku. 2.7 Kategorisasi Hasil Pengukuran IKM Sebagaimana diketahui bahwa kategorisasi mutu pelayanan berdasarkan Keputusan Menpan Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 adalah sebagai berikut: Nilai Interval IKM Tabel 2.1. Kategorisasi Mutu Pelayanan Nilai Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1,00 1,75 25,00 43,75 D TIDAK BAIK 1,76 2,50 43,76 62,50 C KURANG BAIK 2,51 3,25 62,51 81,25 B BAIK 3,26 4,00 81,26 100,00 A SANGAT BAIK 2.8 Penyusunan Laporan Kuesioner yang telah terisi kemudian dikumpulkan dan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan aplikasi Excel. Proses dan analisis data sesuai dengan petunjuk dalam Keputusan MENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004, sehingga terstandardisasi secara nasional. Selain itu survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini juga dapat dilakukan penyesuaian dengan kondisi spesifik unit/lembaga pelayanan yang bersangkutan, selanjutnya dapat diolah dengan uji statistik untuk memperoleh informasi yang lebih baik terhadap data yang di dapat sehingga hasil survei dapat lebih bermanfaat.

11 2.9 Pengelompokkan Hasil Pengukuran IKM Hasil pengukuran dari SKPD di Kabupaten Semarang dikelompokkan dalam 4 (empat) rumpun SKPD yaitu : 1. Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD; 2. Dinas dan Lembaga Teknis Daerah; 3. Kecamatan; 4. Kelurahan.

12 BAB III HASIL PENGUKURAN IKM PADA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN SEMARANG 3.1 Hasil Survei IKM Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Semarang, Sekretariat Daerah terdiri atas 9 Bagian. Hasil pelaksanaan survei IKM di kedua instansi tersebut dilaksanakan selama Bulan April - Juni 2012 dengan perolehan hasil survei sebagai berikut : Tabel 3.1. Hasil IKM Pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Semarang No SKPD Nilai IKM Mutu Pelayanan 1 Sekretariat Daerah B 2 Sekretariat DPRD B Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil nilai IKM dengan mutu pelayanan B dan kinerja unit pelayanan BAIK yang artinya tingkat kepuasan pelayanan pada kedua instansi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam kategori BAIK. Dari 9 Bagian SETDA yang telah melaksanakan survei IKM ada 2 Bagian yakni Bagian Umum dan Bagian Organisasi. Oleh karena itu, hasil survei IKM untuk Sekretariat Daerah menggambarkan kinerja pelayanan pada Bagian Umum dan Bagian Organisasi. Sedangkan hasil survei IKM untuk Sekretariat DPRD menggambarkan pelayanan yang dilaksanakan oleh seluruh bagian di Sekretariat DPRD. Hasil survei IKM pada Sekretariat Daerah diperoleh dari responden pada bagian Organisasi dan Bagian Umum yang secara langsung berhadapan dengan masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan atau sesama pegawai pada saat yang bersangkutan sedang berkonsultasi maupun memerlukan pelayanan lain. Sedangkan hasil survei IKM pada Sekretariat DPRD dilakukan dengan cara meminta masyarakat ataupun Pegawai dari SKPD lain yang sedang memerlukan pelayanan di Sekretariat DPRD untuk mengisi kuesioner yang selanjutnya ditabulasi guna mendapatkan nilai IKM.

13 1. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel 3.2. Hasil IKM per unsur pada Bagian Organisasi SETDA Kabupaten Semarang 1. Prosedur Pelayanan 3,09 2. Persyaratan pelayanan 3,04 3. Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan 3,08 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,06 5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,13 6. Kemampuan Petugas Pelayanan 3,12 7. Kecepatan Pelayanan 3,03 8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,04 9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3, Kewajaran Biaya Pelayanan 3, Kepastian Biaya Pelayanan 3, Ketepatan Jadwal Pelayanan 3, Kenyamanan Lingkungan 3, Keamanan Pelayanan 3,13 Rata-rata 3,07 Nilai IKM 76,74 Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Tanggung Jawab Petugas Pelayanan (3,13) dan Keamanan Pelayanan (3.13), sedangkan unsur dengan Nilai Rata-Rata terendah adalah unsur Kepastian Jadwal Pelayanan (3,00). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Keamanan Pelayanan dan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan, sedangkan tingkat kepuasaan paling rendah berada pada Ketepatan Jadwal Pelayanan. semua unsur (3.07) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Kepastian jadwal pelayanan ( NRR 3.00 ) b. Kecepatan pelayanan ( NRR 3.03 ) c. Keadilan mendapatkan pelayanan ( NRR 3.04 ) d. Persyaratan pelayanan ( NRR 3.04 ) e. Kedisiplinan petugas pelayanan ( NRR 3.06 )

14 2. Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel 3.3. Hasil IKM per unsur pada Bagian Umum SETDA Kabupaten Semarang 1. Prosedur Pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan 3.12 Rata-rata 3.07 Nilai IKM Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Kesopanan dan Keramahan Petugas (NRR 3.20), sedangkan unsur dengan Nilai Rata-Rata terendah adalah unsur Kepastian Jadwal Pelayanan ( NRR 3,00). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Kesopanan dan Keramahan Petugas sedangkan tingkat kepuasan paling rendah berada pada unsur Kepastian Jadwal Pelayanan. (3.07) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan ditingkatkan sebagai berikut : a. Kepastian jadwal pelayanan ( NRR 3.00 ) b. Kecepatan pelayanan ( NRR 3.13 ) c. Kedisiplinan petugas ( NRR 3.04 ) d. Kenyamanan lingkungan ( NRR 3.04 )

15 3. Sekretariat DPRD Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Sekretariat DPRD Kabupaten Semarang dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel 3.4. Hasil IKM per unsur pada Sekretariat DPRD Kabupaten Semarang 1. Prosedur Pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan 3.31 Rata-rata 3.15 Nilai IKM Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Kesopanan dan Keramahan Petugas (NRR 3.41), sedangkan unsur dengan Nilai Rata-Rata terendah adalah unsur Ketepatan Jadwal Pelayanan ( NRR 2,23). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Kesopanan dan Keramahan Petugas, sedangkan tingkat kepuasan paling rendah berada pada unsur Ketepatan Jadwal Pelayanan. (3.15) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan ditingkatkan sebagai berikut : a. Ketepatan jadwal pelayanan ( NRR 2.23 ) b. Kesesuaian biaya pelayanan ( NRR 3.08 ) c. Kesesuaian persyaratan dengan pelayanan ( NRR 3.09 ) d. Keadilan mendapatkan pelayanan ( NRR 3.10 )

16 3.2. Evaluasi Unsur Terlemah Hasil evaluasi pada Bagian Organisasi dan Bagian Umum Sekretariat Daerah serta Sekretariat DPRD di Kabupaten Semarang berdasarkan nilai diatas dapat diketahui unsur terlemah sebagaimana tabel dibawah ini : Tabel 3.5. Unsur Pelayanan Terlemah / Dibawah Rata-Rata pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD No. Unsur Pelayanan Frekuensi 1 Prosedur Pelayanan - 2 Persyaratan pelayanan 2 3 Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan - 4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan - 5 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan - 6 Kemampuan Petugas Pelayanan 2 7 Kecepatan Pelayanan 2 8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 2 9 Kesopanan dan Keramahan Petugas - 10 Kewajaran Biaya Pelayanan - 11 Kepastian Biaya Pelayanan 1 12 Ketepatan Jadwal Pelayanan 3 13 Kenyamanan Lingkungan 1 14 Keamanan Pelayanan - Dari tabel dapat dilihat bahwa unsur ketepatan jadwal pelayanan merupakan unsur yang terbanyak dikeluhkan pada Bagian Organisasi dan Bagian Umum Sekretariat Daerah serta Sekretariat DPRD. Hal ini perlu mendapatkan prioritas perbaikan. Hal ini mungkin disebabkan pemahaman yang kurang jelas terhadap jadwal pelayanan oleh pengguna layanan. Oleh karena itu perlu diperjelas keterangan waktu pelayanan pada tempat yang strategis. Menurut tabel diatas, terdapat unsur unsur yang menurut masyarakat dan pengguna layanan sudah cukup baik yaitu unsur Prosedur pelayanan, Kejelasan dan kepastian petugas pelayanan, kedisiplinan petugas, Tanggung jawab petugas pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas, kewajaran biaya pelayanan dan keamanan pelayanan.

17 3.3 Perbandingan Kinerja Perbandingan kinerja dengan membandingkan nilai IKM pada tahun sebelumnya pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan, selengkapnya disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.6. Perbandingan Nilai IKM pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD No SKPD (Unit Pelayanan) Nilai IKM Ket 1 Sekretariat Daerah 70, ( +) 2 Sekretariat DPRD Dari tabel dapat disimpulkan bahwa perbandingan nilai IKM antara tahun 2011 dengan 2012 di Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang mengalami kenaikan dari menjadi atau sebesar 6.02 poin. Sedangkan pada Sekretariat DPRD pada tahun 2011 tidak melaksanakan survey IKM sehingga belum dapat diketahui perbandingan kinerja berdasarkan perbandingan dengan nilai IKM sebelumnya. Perlu diketahui bahwa pada Sekretariat Daerah yang ditergetkan dapat melaksanakan survei adalah 4 bagian yang dianggap sering melaksanakan pelayanan kepada masyarakat atau antar SKPD sebagai pengguna layanan secara internal yaitu Bagian Organisasi, Bagian Umum, Bagian Tata Pemerintahan dan Bagian Kesejahteraan Rakyat. Akan tetapi yang melaksanakan survei IKM hanya 2 bagian yaitu Bagian Organisasi dan Bagian Umum. Sedangkan 2 bagian lainnya yaitu Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat tahun ini tidak melaksanakan survei IKM. Oleh karena itu survei IKM untuk Sekretariat Daerah menggambarkan kinerja pelayanan pada Bagian Umum dan Bagian Organisasi.

18 BAB IV HASIL PENGUKURAN IKM DINAS DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH DI KABUPATEN SEMARANG 4.1. Hasil Survei IKM Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Semarang, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peratuan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Semarang dan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja BAPPEDA, Inspektorat, Lembaga Teknis Daerah dan KPPT Kabupaten Semarang, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja BAPPEDA, Inspektorat, Lembaga Teknis Daerah dan KPPT Kabupaten Semarang, Kabupaten Semarang mempunyai 11 Dinas dan 14 Lembaga Teknis Daerah. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat yang dilakukan pada 11 Dinas dan 13 Lembaga Teknis Daerah di Kabupaten Semarang dilaksanakan pada Bulan April Juni 2012 dengan sasaran responden adalah masyarakat yang datang ke kantor atau pada saat melakukan pelayanan antar SKPD sebagai pengguna jasa internal, diperoleh hasil sebagai berikut ( diurutkan dari hasil perhitungan nilai IKM tertinggi ) : Tabel 4.1. Perolehan hasil IKM pada 11 Dinas dan 14 Lembaga Teknis Daerah di Kabupaten Semarang Tahun 2012 berdasarkan rangking No SKPD Nilai IKM Mutu Pelayanan 1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 82,38 A 2 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik A 3 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 80,59 B 4 Badan Kepegawaian Daerah 79,72 B 5 Inspektorat 79,50 B 6 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 78,68 B 7 Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu 77,06 B 8 Dinas Peternakan dan Perikanan 76,85 B

19 No SKPD Nilai IKM Mutu Pelayanan 9 Kantor Ketahanan Pangan 76,81 B 10 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 76,71 B 11 Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan 76,54 B 12 Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian dan Perdagangan 76,47 B 13 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 75,68 B 14 Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata 74,68 B 15 Badan Penanggulangan Bencana Daerah B 16 Dinas Pendidikan 74,24 B Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 74,01 B 73,92 B 19 Dinas Kesehatan 73,65 B 20 RSUD Ungaran 73,15 B 21 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 72,68 B 22 Dinas Pekerjaan Umum 71,83 B 23 RSUD Ambarawa 70,66 B 24 Badan Lingkungan Hidup 69,68 B 25 Satuan Polisi Pamong Praja B Dari tabel dapat dilihat bahwa secara umum nilai interval konversi IKM berada pada kategori mutu pelayanan B dan kinerja unit pelayanan BAIK, dan hanya dua yang berada dalam interval mutu pelayanan A dan kinerja unit pelayanan SANGAT BAIK yaitu Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik.

20 1. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel 4.2. Hasil IKM per unsur pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1. Prosedur Pelayanan 3,19 2. Persyaratan pelayanan 3,19 3. Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan 3,33 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,24 5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,30 6. Kemampuan Petugas Pelayanan 3,41 7. Kecepatan Pelayanan 3,33 8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,29 9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3, Kewajaran Biaya Pelayanan 3, Kepastian Biaya Pelayanan 3, Ketepatan Jadwal Pelayanan 3, Kenyamanan Lingkungan 3, Keamanan Pelayanan 3,42 Rata-rata 3,31 Nilai IKM 82,38 Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 82,38 disimpulkan bahwa Kategorisasi Mutu Pelayanan A dan Kinerja Unit Pelayanan adalah SANGAT BAIK. Jika dilihat dari Nilai Rata-Rata (NRR) unsur pelayanan, unsur yang memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Ketepatan Jadwal Pelayanan (3,53), sedangkan unsur dengan Nilai Rata-Rata terendah adalah unsur Kewajaran Biaya Pelayanan (3,14). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Ketepatan Jadwal Pelayanan, sedangkan pada Kewajaran Biaya Pelayanan memberikan tingkat kepuasaan paling rendah. Penjelasan terhadap unsur pelayanan yang masih mendapatkan nilai dibawah rata-rata semua unsur (3,31) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan ditingkatkan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

21 Tabel 4.3. Penjelasan unsur pelayanan dengan nilai dibawah rata rata pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi No Unsur Pelayanan NRR Penjelasan 1 Kewajaran Biaya Pelayanan 3,14 Sesuai dengan Ratifikasi konvensi ILO Permenakertrans Nomor PER.07/MEN/IV/2008 tentang Penempatan tenaga kerja yang menyebutkan bahwa pelayanan pencari kerja tidak dapat dipungut biaya maka pelayanan terhadap pencari kerja di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi tidak dipungut biaya. Unsur ini mendapat nilai terendah kemungkinan karena pengguna layanan tidak memperhatikan papan persyaratan (yang didalamnya ada tulisan bahwa pelayanan tidak dipungut biaya) atau penempatannya tidak pada tempat yang strategis. 2 Prosedur Pelayanan 3,19 Prosedur pelayanan sudah dipasang di dua tempat. Yang pertama ditempelkan dipintu kaca beserta waktu pelayanan dan syarat dokumen yang harus dibawa dan yang kedua dipasang di atas papan lowongan kerja berukuran 2m x 1m. Unsur ini mendapatkan nilai terendah kedua karena responden kemungkina tidak melihat kedua pengumuman prosedur tersebut atau penempatannya tidak pada tempat yang strategis. 3 Persyaratan Pelayanan 3,19 Persyaratan dokumen untuk pembuatan AK/I Sesuai dengan Permenakertrans Nomor PER.07/MEN/IV/2008 tentang Penempatan tenaga kerja seperti yang tertempel dipintu sebelum memasuki ruangan adalah : 1. Datang sendiri, tidak diwakilkan 2. KTP Kab. Semarang yang masih berlaku 3. Ijazah asli dari SD sampai terakhir (jika fotocopy harus dilegalisir) 4. Foto berwarna 3x4, 2 lembar 5. Sertifikat kursus atau surat keterangan pernah bekerja (bila ada)

22 No Unsur Pelayanan NRR Penjelasan 4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 5 Tanggung jawab petugas pelayanan Unsur ini mendapatkan nilai persepsi rendah dikarenakan ketidakpahaman responden akan persyaratan pelayanan. Hal ini perlu upaya penjelasan persyaratan pelayanan oleh petugas dengan lebih baik. 3,24 Kedisiplinan petugas pelayanan sudah cukup baik, tetapi perlu dipertahankan dan ditingkatkan supaya dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat. 3,30 Tanggung jawab petugas yang memberi pelayanan sudah cukup baik, tetapi perlu ditingkatkan agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan. 2. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel 4.4. Hasil IKM per unsur pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 1. Prosedur Pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan 3.22 Rata-rata 3.26 Nilai IKM 81.67

23 Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM disimpulkan bahwa Kategorisasi Mutu Pelayanan A dan Kinerja Unit Pelayanan adalah SANGAT BAIK. Jika dilihat dari Nilai Rata - Rata (NRR) unsur pelayanan, unsur yang memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Tanggung jawab petugas pelayanan (3.37), sedangkan unsur dengan Nilai Rata-Rata terendah adalah unsur Kesesuaian persyaratan dengan pelayanan (3.16). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Tanggung Jawab Petugas Pelayanan, sedangkan pada Kesesuaian persyaratan dengan pelayanan memberikan tingkat kepuasan paling rendah. semua unsur (3.26) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Kepastian Persyaratan dengan Pelayanan (NRR 3.16) b. Kepastian Biaya Pelayanan (NRR 3.20) c. Keamanan Pelayanan ( NRR 3.22 ) d. Kedisiplinan Petugas Pelayanan ( NRR 3.23 ) e. Prosedur Pelayanan ( NRR 3.24 ) f. Kecepatan Pelayanan ( NRR 3.24 ) g. Kenyamanan Lingkungan ( NRR 3.24 ) 3. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dapat ditampilkan sebagai berikut Tabel 4.5. Hasil IKM per unsur pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 1. Prosedur Pelayanan 3,19 2. Persyaratan pelayanan 3,18 3. Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan 3,23 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,20 5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,26 6. Kemampuan Petugas Pelayanan 3,29 7. Kecepatan Pelayanan 3,18 8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,21 9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3, Kewajaran Biaya Pelayanan 3, Kepastian Biaya Pelayanan 3, Ketepatan Jadwal Pelayanan 3, Kenyamanan Lingkungan 3, Keamanan Pelayanan 3,37 Rata-rata 3,24 Nilai IKM 80,59

24 Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 80,59 disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Keamanan Pelayanan (3,37), sedangkan unsur dengan Nilai terendah adalah unsur Kewajaran Biaya Pelayanan (3,12). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Keamanan Pelayanan, sedangkan pada Kewajaran Biaya Pelayanan memberikan tingkat kepuasaan paling rendah. semua unsur (3,24) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Kewajaran Biaya Pelayanan (NRR 3,12) b. Persyaratan Pelayanan (NRR 3,18) c. Kecepatan Pelayanan (NRR 3,18) d. Prosedur Pelayanan (NRR 3,19) e. Kedisiplinan Petugas Pelayanan (NRR 3,20) f. Keadilan mendapatkan Pelayanan (NRR 3,21) g. Kejelasan Petugas Pelayanan (NRR 3,23) h. Ketepatan Jadwal Pelayanan (NRR 3,23) 4. Badan Kepegawaian Daerah Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Badan Kepegawaian Daerah dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel 4.6. Hasil IKM per unsur pada Badan Kepegawaian Daerah 1. Prosedur Pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan 3.15 Rata-rata 3.19 Nilai IKM 79.72

25 Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 79,72 disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Kedisiplinan Petugas Pelayanan (3,33) dan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan (3,33), sedangkan unsur dengan Nilai terendah adalah unsur Kecepatan Pelayanan (3,14). semua unsur (3,19) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Kecepatan Pelayanan (NRR 3,14) b. Kesopanan dan Keramahan Petugas (NRR 3,15) c. Keamanan Pelayanan (NRR 3,15) d. Kewajaran Biaya Pelayanan (NRR 3,16) e. Kesesuaian Persyaratan dengan Pelayanan (NRR 3,16) f. Keadilan mendapatkan Pelayanan (NRR 3,17) 5. Inspektorat Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Inspektorat Tahun 2012 adalah sebagai berikut : Tabel 4.7. Hasil IKM per unsur pada Inspektorat 1. Prosedur Pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan 3.31 Rata-rata 3.18 Nilai IKM 79.50

26 Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 79,50 disimpulkan memiliki Nilai tertinggi di Inspektorat adalah unsur Kepastian jadwal pelayanan (3,38), sedangkan unsur dengan Nilai terendah adalah unsur Prosedur pelayanan (2.95). semua unsur (3,18) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Prosedur Pelayanan (NRR 2.95) b. Kesesuaian Persyaratan dengan Pelayanan (NRR 3,07) c. Kepastian Biaya Pelayanan (NRR 3,09) d. Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan (NRR 3,15) e. Kenyamanan Lingkungan (NRR 3,17) 6. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Kantor Perpustakaan Daerah dan Arsip Daerah dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel 4.8. Hasil IKM per unsur pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 1. Prosedur Pelayanan 3,26 2. Persyaratan pelayanan 3,13 3. Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan 3,13 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,05 5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,22 6. Kemampuan Petugas Pelayanan 3,35 7. Kecepatan Pelayanan 3,08 8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,12 9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3, Kewajaran Biaya Pelayanan 3, Kepastian Biaya Pelayanan 3, Ketepatan Jadwal Pelayanan 3, Kenyamanan Lingkungan 2, Keamanan Pelayanan 3,19 Rata-rata 3,17 Nilai IKM 78,68

27 Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 78,68 disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Kemampuan Petugas Pelayanan (3,35), sedangkan unsur dengan Nilai terendah adalah unsur Kenyamanan Lingkungan (2,98). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Kemampuan Petugas Pelayanan, sedangkan pada Kenyamanan Lingkungan memberikan tingkat kepuasaan paling rendah. semua unsur (3,17) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Kenyamanan Lingkungan (NRR 2,98) b. Kedisiplinan Petugas Pelayanan (NRR 3,05) c. Kecepatan Pelayanan (NRR 3,08) d. Keadilan mendapatkan Pelayanan (NRR 3,12) e. Persyaratan Pelayanan (NRR 3,13) f. Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan (NRR 3,13) Penjelasan terhadap beberapa unsur pelayanan yang perlu mendapatkan perhatian sebagai berikut : Tabel 4.9. Penjelasan unsur pelayanan dengan nilai dibawah rata rata pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah No Unsur NRR Penjelasan 1 Kenyamanan 2,98 Hal ini dikarenakan pada saat survei IKM Lingkungan gedung sedang direnovasi dan akan dibangun gedung baru sehingga untuk sementara pelayanan perpustakaan menempati aula UPTD Dinas Pendidikan Kec. Ungaran Barat dengan fasilitas dan kondisi tidak nyaman, terasa sempit dan panas meskipun sudah ada kipas angin. 2 Kedisiplinan Petugas 3,05 Kedisiplinan yang dimaksud adalah kedisiplinan petugas untuk menata bukubuku pada rak pelayanan. Hal ini karena keterbatasan tempat untuk menata rak sehingga tidak semua buku dapat disediakan sehingga terkesan sedikit. 3 Kecepatan Pelayanan 3,08 Program otomasi pelayanan sementara tidak dapat digunakan karena terbatasnya fasilitas kelistrikan, tidak memungkinkan menggunakan komputer dan faktor keamanan yang tidak memadai sehingga pelayanan dilakukan secara manual

28 7. Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel Hasil IKM per unsur pada Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu 1. Prosedur Pelayanan 3,13 2. Persyaratan pelayanan 3,10 3. Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan 3,19 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,17 5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,17 6. Kemampuan Petugas Pelayanan 3,16 7. Kecepatan Pelayanan 3,15 8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,13 9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3, Kewajaran Biaya Pelayanan 3, Kepastian Biaya Pelayanan 3, Ketepatan Jadwal Pelayanan 3, Kenyamanan Lingkungan 2, Keamanan Pelayanan 2,95 Rata-rata 3,10 Nilai IKM 77,06 Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 77,06 disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan (3,19), sedangkan unsur dengan Nilai terendah adalah unsur Kenyamanan Lingkungan (2,84). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan, sedangkan pada Kenyamanan Lingkungan memberikan tingkat kepuasaan paling rendah. semua unsur (3,10) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Kenyamanan Lingkungan (NRR 2,84) b. Keamanan Pelayanan (NRR 2,95) c. Ketepatan Jadwal Pelayanan (NRR 3,02) d. Kepastian Biaya Pelayanan (NRR 3,07)

29 8. Dinas Peternakan dan Perikanan Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Dinas Peternakan dan Perikanan dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel Hasil IKM per unsur pada Dinas Peternakan dan Perikanan 1. Prosedur Pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan 3.09 Rata-rata 3.07 Nilai IKM Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 76,85 disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Ketepatan Jadwal Pelayanan (3,24), sedangkan unsur dengan Nilai terendah adalah unsur Keadilan mendapatkan Pelayanan (3.00). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Ketepatan Jadwal Pelayanan, sedangkan pada tingkat kepuasaan paling rendah menurut pemgguna layanan adalah unsur Keadilan mendapatkan Pelayanan. semua unsur (3,07) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Keadilan mendapatkan Pelayanan (NRR 3.00) b. Kedisiplinan Petugas Pelayanan (NRR 3.04) c. Kesopanan dan Keramahan Petugas (NRR 3,04) d. Kecepatan Pelayanan (NRR 3,05) e. Kesesuaian Persyaratan dengan Pelayanan (NRR 3,06) f. Kewajaran Biaya Pelayanan ( NRR 3.06 ) g. Kenyamanan Lingkungan ( NRR 3.06 )

30 9. Kantor Ketahanan Pangan Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Kantor Ketahanan Pangan dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel Hasil IKM per unsur pada Kantor Ketahanan Pangan 1. Prosedur Pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan 3.06 Rata-rata 3.09 Nilai IKM Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 76,81 disimpulkan memiliki nilai tertinggi adalah unsur Ketepatan Jadwal Pelayanan (3,20), sedangkan unsur dengan NRR terendah adalah unsur Persyaratan Pelayanan dan Kecepatan Pelayanan (3.00). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Ketepatan Jadwal Pelayanan, sedangkan pada tingkat kepuasaan paling rendah menurut pengguna layanan adalah Kesesuaian Persyaratan Pelayanan dan Kecepatan Pelayanan. semua unsur (3,09) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Persyaratan Pelayanan (NRR 3.00) b. Kecepatan Pelayanan (NRR 3.00) c. Kedisiplinan Petugas Pelayanan (NRR 3,02) d. Kesopanan dan Keramahan Petugas Pelayanan (NRR 3,03) e. Kenyamanan Lingkungan (NRR 3,06) f. Keamanan Pelayanan ( NRR 3.06 ) g. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan ( NRR 3.07) h. Kemampuan Petugas Pelayanan ( NRR 3.08 )

31 10. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel Hasil IKM per unsur pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1. Prosedur Pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan 3.20 Rata-rata 3.07 Nilai IKM Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 76,72 disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Kewajaran Biaya Pelayanan (3,25), sedangkan unsur dengan NRR terendah adalah unsur Kecepatan Pelayanan (2,70). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Kepastian Biaya Pelayanan, sedangkan pada Kecepatan Pelayanan memberikan tingkat kepuasaan paling rendah. semua unsur (3,07) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Kecepatan Pelayanan (NRR 2,70) b. Prosedur Pelayanan (NRR 2,93) c. Kedisiplinan Petugas Pelayanan (NRR 3,04) d. Keadilan mendapatkan Pelayanan (NRR 3,07) e. Ketepatan Jadwal Pelayanan (NRR 3,07)

32 11. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Dinas Pertanian, Pekebunan dan Kehutanan dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel Hasil IKM per unsur pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan 1. Prosedur Pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan 3.02 Rata-rata 3.07 Nilai IKM Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 76,81 disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Kepastian Biaya Pelayanan (3.21), sedangkan unsur dengan Nilai Rata-Rata terendah adalah unsur Prosedur Pelayanan (2,99). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Kepastian Biaya Pelayanan, sedangkan Prosedur Pelayanan memberikan tingkat kepuasan paling rendah. (3,07) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki sebagai berikut : a. Prosedur Pelayanan (NRR 2,99) b. Keadilan mendapatkan Pelayanan (NRR 3.00) c. Persyaratan Pelayanan (NRR 3,01) d. Keamanan Pelayanan (NRR 3,02) e. Kedisiplinan Petugas Pelayanan (NRR 3,04) f. Kejelasan Petugas Pelayanan (NRR 3,05) g. Kecepatan Pelayanan ( NRR 3.05) h. Kenyamanan Lingkungan ( NRR 3.05 ) i. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan ( NRR 3.06 )

33 12. Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel Hasil IKM per unsur pada Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan 1. Prosedur Pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan 3.07 Rata-rata 3.06 Nilai IKM Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 76,47 disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Kewajaran Biaya Pelayanan (3,17), sedangkan unsur dengan Nilai terendah adalah unsur Kecepatan Pelayanan (2,96). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Kewajaran Biaya Pelayanan, sedangkan pada Kecepatan Pelayanan memberikan tingkat kepuasaan paling rendah. semua unsur (3,06) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Kecepatan Pelayanan (NRR 2,96) b. Prosedur Pelayanan (NRR 3,01) c. Kenyamanan Lingkungan (NRR 3,02) d. Ketepatan Jadwal Pelayanan (NRR 3,02) e. Keadilan mendapatkan Pelayanan (NRR 3,03) f. Kedisiplinan Petugas Pelayanan (NRR 3,05)

34 13. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel Hasil IKM per unsur pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1. Prosedur Pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan Kesopanan dan Keramahan Petugas Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan 3.06 Rata-rata 3.02 Nilai IKM Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Tanggung Jawab Petugas Pelayanan (3,30), sedangkan unsur dengan Nilai terendah adalah unsur Kenyamanan Lingkungan dan Prosedur Pelayanan (2,75). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Tanggung Jawab Petugas Pelayanan, sedangkan pada Kenyamanan Lingkungan dan Prosedur Pelayanan memberikan tingkat kepuasan paling rendah. (3,02) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan ditingkatkan sebagai berikut : a. Kenyamanan Lingkungan (NRR 2,75) b. Prosedur Pelayanan (NRR 2,75) c. Kepastian Jadwal Pelayanan (NRR 2,80) d. Kecepatan Pelayanan (NRR 2,86) e. Persyaratan Pelayanan ( NRR 2.99)

35 14. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel Hasil IKM per unsur pada Dinas Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata 1. Prosedur Pelayanan 3,16 2. Persyaratan pelayanan 3,07 3. Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan 3,01 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,05 5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,07 6. Kemampuan Petugas Pelayanan 2,97 7. Kecepatan Pelayanan 3,11 8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 2,85 9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3, Kewajaran Biaya Pelayanan 3, Kepastian Biaya Pelayanan 3, Ketepatan Jadwal Pelayanan 2, Kenyamanan Lingkungan 2, Keamanan Pelayanan 3,09 Rata-rata 3,01 Nilai IKM 74,68 Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 74,68 disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Prosedur Pelayanan (3,16), sedangkan unsur dengan Nilai terendah adalah unsur Kepastian Jadwal Pelayanan (2,68). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Prosedur Pelayanan, sedangkan pada Kepastian Jadwal Pelayanan memberikan tingkat kepuasaan paling rendah. semua unsur (3,01) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Kepastian Jadwal Pelayanan (NRR 2,68) b. Kenyamanan Lingkungan (NRR 2,79) c. Keadilan mendapatkan Pelayanan (NRR 2,85) d. Kemampuan Petugas Pelayanan (NRR 2,97)

36 15. Dinas Pendidikan Hasil survei IKM dan Nilai Rata-Rata (NRR) per unsur pada Dinas Pendidikan dapat ditampilkan sebagai berikut : Tabel Hasil IKM per unsur pada Dinas Pendidikan 1. Prosedur Pelayanan 2,98 2. Persyaratan pelayanan 3,10 3. Kejelasan dan Kepastian Petugas Pelayanan 2,98 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan 2,92 5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,02 6. Kemampuan Petugas Pelayanan 3,02 7. Kecepatan Pelayanan 2,83 8. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 2,92 9. Kesopanan dan Keramahan Petugas 3, Kewajaran Biaya Pelayanan 3, Kepastian Biaya Pelayanan 2, Ketepatan Jadwal Pelayanan 2, Kenyamanan Lingkungan 3, Keamanan Pelayanan 3,08 Rata-rata 2,98 Nilai IKM 74,24 Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan Nilai IKM 74,24 disimpulkan memiliki Nilai tertinggi adalah unsur Kepastian Persyaratan Pelayanan dan Kesopanan dan Keramahan Petugas (3,10), sedangkan unsur dengan Nilai terendah adalah unsur Kecepatan Pelayanan (2,83). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Persyaratan Pelayanan dan Kesopanan dan Keramahan Petugas, sedangkan pada Kecepatan Pelayanan memberikan tingkat kepuasaan paling rendah. semua unsur (3,01) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan a. Kecepatan Pelayanan (NRR 2,83) b. Ketepatan Jadwal Pelayanan (NRR 2,85) c. Keadilan mendapatkan Pelayanan (NRR 2,92) d. Kedisiplinan Petugas Pelayanan (NRR 2,92) e. Kepastian Biaya Pelayanan (NRR 2,97)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UPT STASIUN PENGAWASAN SDKP TUAL PERIODE JANUARI S.D DESEMBER 2015 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM PERIODE 2016 BEKERJASAMA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM DENGAN BIRO UMUM SEKRETARIAT KEMENKO POLHUKAM 1 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017 2017 Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017 Semester II (Januari Desember) Seksi Evaluasi dan Pelaporan KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA PERIODE Januari Desember 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JANUARI - JUNI 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 A. LATAR BELAKANG Meningkatnya tuntutan masyarakat atas kualitas

Lebih terperinci

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 2016 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Kelurahan Blimbing Kecamatan

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JULI - DESEMBER 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Repbulik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi publik merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,

Lebih terperinci

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMERDAYA KELAUTAN DAN PERIKAAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) PADA PELAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) KAPAL PERIKANAN, SURAT

Lebih terperinci

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Tahun 2015. Pelayanan Publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE JANUARI S.D JUNI 0 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 0 KATA

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE JULI S.D DESEMBER 0 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 0 i KATA

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aparatur pemerintah sebagai abdi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung

PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung ABSTRAK Kinerja pelayanan publik selalu mengalami perbaikan dan koreksi

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG SEMESTER II JULI DESEMBER 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA Jalan Basuki Rahmat No.78, Gedung Graha Tepian Samarinda 7512 Telp. (0541)739614, Fax. (0541)741286 SMS Center/SMS Pengaduan : 08115843555 Web:www.bpptsp.samarindakota.go.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pelaksanaan tugas pokok untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP KATA PENGANTAR Salah satu indikasi kepemerintahan yang baik dapat dilihat dari keikutsertaan masyarakat dalam menentukan kebijakan publik yang akan diambil oleh pemerintah. Partisipasi masyarakat dibutuhkan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015 UNIT KEMAHASISWAAN POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA 2015 1 DAFTAR ISI BAB

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 8 Juni 2015, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: 1) Pembentukan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE JULI S.D DESEMBER 207 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 2014 LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Y.M.E. yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 1 sampai dengan 5 Desember 2014, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008 ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 organisasi perangkat daerah sebagai unsur staf. b. Dasar hukum perda ini adalah

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) i SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) PADA UPT PANGKALAN PENGAWASAN SDKP TUAL PERIODE TAHUN 2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGKALAN

Lebih terperinci

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014 Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Periode Desember 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DITJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER BANJARBARU 2014 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT.

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT. #Indeks Kepuasan Masyarakat #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT #Pelayanan Teknis BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Loka Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BLH INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SURVEY TERHADAP PENGGUNA PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL SEMESTER I TAHUN 2017 [Type your address] [Type your phone number] [Type your e-mail address] DINAS

Lebih terperinci

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA LAPORAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2017 SEMESTER 1 BPSDMP KEMENTERIAN PERTANIAN SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-undang Dasar 1945 telah mengamanatkan,

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG SEMESTER II JULI - DESEMBER 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

Lebih terperinci

PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN PADA PUSKESMAS PADURAKSA DAN PUSKESMAS PETARUKAN KAB. PEMALANG

PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN PADA PUSKESMAS PADURAKSA DAN PUSKESMAS PETARUKAN KAB. PEMALANG PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN PADA PUSKESMAS PADURAKSA DAN PUSKESMAS PETARUKAN KAB. PEMALANG Mohamad Hasanudin Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof Sudarto, SH Tembalang Semarang 50275 muhammadhasanudin@yahoo.com

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 7 sampai dengan Juli 0, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: ) Pembentukan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi mutu yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI Lampiran II Peraturan Daerah Nomor : 1 tahun 2017 Tanggal : 9 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA BOGOR TAHUN ANGGARAN 2017 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG JUMLAH 1 1.01 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 153.072.100.00

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Menimbang Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS KOORDINASI ASISTEN PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA TASIKMLAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan bersih (clean government) dan kepemerintahan yang baik (good governance) adalah melaksanakan reformasi birokrasi.

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan 70611 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SECARA MANDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016 HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN Periode Januari Juni 2016 1 OUTLINE 1 2 Latar Belakang Tujuan Metode Manfaat Unsur Penilaian Responden Nilai Persepsi Interval IKM Mutu Pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PETERNAKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL, BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG POLA HUBUNGAN KERJA ANTAR PERANGKAT DAERAH DAN ANTARA KECAMATAN DENGAN PEMERINTAHAN DESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN DAN DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2016 KODE 1 1.01 Urusan Wajib 2.367.639.809.00

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN - UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2015 MALANG Oktober 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-undang

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 186/KA/IX/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT di Unit Pelayanan Instansi Pemerintah nuklir untuk kesejahteraan Pokja Pelayanan Publik Reformasi Birokrasi BATAN Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Peraturan

Lebih terperinci

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL LAPORAN I K M SEMESTER I PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Komplek Perkantoran II Pemerintah Kabupaten Bantul Jalan Lingkar Timur Manding Bantul 55711 Telp / Fax

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 8 TAHUN 2016 Tanggal : 30 December 2016 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE TIDAK

Lebih terperinci

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/696/KPTS/013/2014 TENTANG PENERIMA PENGHARGAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar 95 telah mengamanatkan, bahwa Negara wajib melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan umum

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA SURAKARTA RENCANA KERJA ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2014 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG JUMLAH 1.01.01 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga 2.300.000.00 557.952.560.00 84.028.068.62 641.980.628.62

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014 A. LATAR BELAKANG Pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 10 Tahun 2013 Tanggal : 31 Desember 2013 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 KODE TIDAK

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI Lampiran II Peraturan Daerah Nomor : 08 Tahun 2012 Tanggal : 27 Desember 2012 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN ANGGARAN 2013 KODE TIDAK LANGSUNG LANGSUNG JUMLAH 1 1.01 Urusan Wajib 1.034.879.399.416,08

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016 PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG Jalan Salotungo No. TELP. (0484) 23400 Fax. (0484) 23400 WATANSOPPENG 90812 KEPUTUSAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SIGI TAHUN 2016 BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)/UNIT

Lebih terperinci

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015 HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN Periode Juli Desember 2015 1 OUTLINE 1 2 Latar Belakang Tujuan Metode Manfaat Unsur Penilaian Responden Nilai Persepsi Interval IKM Mutu

Lebih terperinci

B U P A T I S R A G E N

B U P A T I S R A G E N B U P A T I S R A G E N PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2011 T E N T A N G PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI PEMERINTAHAN DAERAH

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 9 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI Lampiran II Peraturan Daerah Nomor : 13 TAHUN 2016 Tanggal : 20 Desember 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE 1 1.01 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 85.515.105.50 1.046.242.393.30 480.839.256.00

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 1 Tahun 2016 Tanggal : 8 Januari 2016 PEMERINTAH KOTA BOGOR RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE 1.01.01 DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI Lampiran II Peraturan Daerah Nomor : 11 Tahun 2015 Tanggal : 30 Desember 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BATANG TAHUN ANGGARAN 2016 KODE 1 1.01 Urusan Wajib 1.593.047.361.579,00 1.004.816.393.171,00 526.340.097.066,00

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG n BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI BARAT

GUBERNUR SULAWESI BARAT SALINAN GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH SALINAN WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA STAF AHLI KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SERUYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi tuntutan yang selalu disuarakan oleh berbagai kalangan, baik itu kalangan dunia usaha maupun masyarakat. Pelayanan yang

Lebih terperinci

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 14 TAHUN 2016 Tanggal : 29 Desember 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE 1.01.01 Dinas

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.107,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 90 TAHUN 2012

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 90 TAHUN 2012 Dicabut dengan Perwal Nomor 101 Tahun 2013 jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 90 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

PROVINSI JAWA TENGAH RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TANGGAL 13 Tahun 2014 1 September 2014 PROVINSI JAWA TENGAH RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUATAHUN 2016

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUATAHUN 2016 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUATAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUA TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai

Lebih terperinci