ALL ABOUT PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM

Transkripsi

1 ALL ABOUT PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM A R E V I E W 1

2 INTRO Edward Deming, said: Jika sebuah perusahaan berkinerja TIDAK BAIK atau BURUK, jarang sekali disebabkan oleh karena seorang pekerja SECARA INDIVIDUAL, tetapi lebih banyak disebabkan oleh karena sebuah SYSTEM DAN PROSES KERJA perusahaan yang buruk. 2

3 INTRO Dick Grote, seorang penulis buku the Performance appraisal menyatakan: Pernyataan Edward Deming pada prinsipnya adalah baik karena perusahaan adalah sebuah sebuah sistem kerja yang terintegrasi. Tetapi pernyataan ini tidak seluruhnya benar, karena : Pandangan ini menyebabkan seolah-olah tidak diperlukannya sebuah pengetahuan dan teknik tentang cara menilai kinerja seseorang karyawan secara individual 3

4 INTRO Selanjutnya Seorang pekerja itu tetap harus tetap dievaluasi kinerjanya secara individual dengan cara yang bijak untuk penyelenggaraan organisasi perusahaan jangka panjang. Seorang pekerja sebagai individual perlu memperoleh penghargaan, hukuman, pendidikan, pelatihan & peningkatan karir lebih lanjut. Maka diperlukan sebuah SISTEM PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAN KARYAWAN SECARA KOMPREHENSIF DAN TERINTEGRASI 4

5 LINGKUP PENGUKURAN KINERJA ORGANIZATIONAL PERFORMANCE EMPLOYEE PERFORMANCE INTEGRATED ORGANIZATION AND EMPLOYEE PERFORMANCE 5

6 DEFINITION Performance measure is a metric used to quantify the efficiency and effectiveness on an action Performance measurement is the process of quantifying the efficiency and effectiveness of an action Performance measurement system is a set of structured metrics and procedures to quantify both effectiveness and efficiency of activities 6

7 If you cannot measure it, you cannot manage it (Kaplan and Norton) 7

8 TRADITIONAL PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM Lack of relevance Lagging metrics Short-termism Inflexible Does not foster improvement Cost distortion Traditional performance measurement systems produce information that are too late, too aggregate, and too distorted to be relevant for managers planning and control decisions (Kaplan and Johnson) 8

9 PERFORMANCE MANAGEMENT CYCLE ( Closed loop system ) Performance Planning (*) Objective/target setting Objective deployment Resource bargaining Performance Improvement Area of improvement Causal factors Action Plan Performance Accomplishment Resource deployment Training/coaching Continuous improvement Performance Measurement KPIs Structuring Prioritising Measurement Review 9

10 BALANCED SCORECARD - PERUSAHAAN Perspektif Keuangan/Pemegang Saham Perspektif Pelanggan Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan 10

11 BALANCED SCORECARD ORGANISASI NON-PROFIT DAN PEMERINTAH Perspektif Kesejahteraan Perspektif Layanan Masyarakat Perspektif Proses Birokrasi Perspektif Penyederhanaan Organisasi Pemerintahan 11

12 TARGET What should be achieved at the end of activity A point to be hit A desired result 12

13 TARGET Adalah BESARAN atau JUMLAH TERTINGGI PADA WAKTU TERTENTU yang harus dicapai perusahaan, SESUAI DENGAN TUJUAN STRATEGINYA. Besaran atau jumlah tertinggi ini pada waktu tertentu HANYA DAPAT DICAPAI perusahaan, bila PERUSAHAAN MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PROGRAM INISIATIF STRATEGI NYA. 13

14 PERFORMANCE INDICATOR ATAU INDIKATOR KINERJA PENILAIAN TEHADAP HASIL KERJA PELAKSANAAN PROGRAM INISIATIF yang telah ditetapkan perusahaan. PENILAIAN DIPEROLEH berdasarkan HASIL MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN program dan aktivitas inisiatif perusahaan. HASIL PENILAIAN INI merupakan PETUNJUK, APAKAH TARGET PERUSAHAAN AKAN DAPAT atau TIDAK DAPAT DICAPAI PADA SAATNYA. MAKIN TINGGI HASIL PENILAIAN atau INDIKATOR KINERJA, AKAN MAKIN BAIK dan akan makin besar kemungkinan perusahaan untuk mencapai target perusahaan pada waktu yang telah ditentukan. 14

15 KEY PERFORMANCE INDICATOR ATAU INDIKATOR KINERJA UTAMA adalah PENILAIAN TEHADAP HASIL KERJA PELAKSANAAN PROGRAM - PROGRAM INISIATIF UTAMA yang telah ditetapkan perusahaan, PADA SETIAP PERSPEKTIF perusahaan yaitu pemegang saham, pelanggan, internal proses dan pertumbuhan pembelajaran 15

16 PEMAHAMAN PROGRAM INISIATIF (1) PROGRAM INISIATIF adalah program-program kerja dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (Strategy Planning) yang telah dirumuskan dan diputuskan oleh dewan direksi perusahaan untuk dilaksanakan secara sistematis dan terjadwal, untuk mencapai Tujuan dan Target Jangka Panjang perusahaan. PROGRAM INISIATIF adalah program-program kerja yang memberikan dampak strategis kepada perusahaan di luar program kerja rutin atau harian yang bersifat reguler. 16

17 PEMAHAMAN PROGRAM INISIATIF (2) PROGRAM INISIATIF harus dirancang, direncanakan, dilaksanakan dan dimonitor secara periodik untuk mengetahui posisi dan kemudian memperbaikinya dalam proses pencapaian targettarget kinerja yang telah ditetapkan dalam rencana jangka panjang perusahaan tsb. PROGRAM INISIATIF harus diuraikan atau dijabarkan (Break down) menjadi : Sub- Sub Program Inisiatif Aktivitas Inisiatif PROGRAM INISIATIF dan AKTIVITAS INISIATIF sangat menentukan pencapaian target kinerja perusahaan jangka panjang 17