BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi Pra Siklus Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Ngadisepi 01 Semester 2 Tahun 2012/2013 dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan, seperti tercantum dalam jadwal penelitian. Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian No Hari / Tanggal Kegiatan 1 Sabtu, 23 maret 2013 Pertemuan ke- 1 siklus 1 Selasa, 26 matet 2013 Pertemuan ke- 2 siklus 1 2 Kamis, 28 maret 2013 Pertemuan ke- I siklus 2 Sabtu, 30 maret 2013 Pertemuan ke- 2 siklus 2 Penelitian dilakukan di kelas 6 Sekolah Dasar Negeri Ngadisepi 01 Semester 2 Tahun Pelajaran 20012/2013 yang berjumlah 21 siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, terlihat dari nilai hasil evaluasi peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang telah dilakukan masih ada peserta didik memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM > 70). Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yang terdapat dalam tabel 4.2 dan

2 38 Tabel 4.2 Destribusi Frekuensi Nilai IPA Siswa Kelas 6 SDN 01 Ngadisepi Semester 2 Tahun 2012/2013 Pra Siklus. Frekuensi Persentase Keterangan Ketuntasan KKM (> 70) ,76% ,62% Tuntas 52, 38% ,81% ,28% ,76% Tidak Tuntas 47,62% ,76% Jumlah ,00% Nilai Rata- rata 68, 05 Nilai Tertinggi 88 Ketuntasan Siswa 11 Nilai Terendah 50 Ketidaktuntasan Siswa 10 Dari tabel 4.2 destribusi frekuensi nilai pada mata Ilmu Pengetahuan Alam pembelajaran belum dikuasai oleh siswa hampir setengah dari jumlah siswa yang belum tuntas hasil belajarnya yang belum memenuhi KKM (>70). Diketahui pada skor frekuensinya ada 1 siswa dengan persentase 4,76% dari jumlah keseluruhan siswa yang tidak tuntas, dari skor nilai antara frekuensinya ada 1 siswa dengan persentase 4,76% dari jumlah keseluruhan siswa tidak tuntas, skor nilai anatara frekuensinya ada 3 siswa dengan persentase 14,28% dari jumlah keseluruhan siswa tidak tuntas, skor nilai antara frekuensinya ada 5 dengan persentase 28,81% siswa yang tidak tuntas, dari skor nilai antara frekuensinya ada 10 siswa dengan persentase 47,62% siswa yang tuntas dan skor frekuensinya ada 1 siswa dengan persentase 4,76% siswa yang tuntas. Dari keterangan tabel 4.2, diketahui hasil belajar siswa paling tinggi frekuensi berada dalam skor dengan frekuensi 10. Hal ini dapat diartikan jika pengetahuan siswa dalam menguasai materi masih dalam pemahaman ratarata. Untuk penguasaan materi siswapun masih ada siswa yang memiliki hasil belajar rendah yang terlihat dalam skor dengan frekuensinya ada 2 siswa, dari frekuensinya ada 1 siswa, dari skor frekuensinya ada 3 siswa,

3 39 dan di skor frekuensinya ada 5 siswa. Dari banyaknya hasil belajar siswa yang berjumlah 10 siswa ini menjadi penyebab nilai rata- rata kelas juga tidak memenuhi KKM, karena rata- rata lekas yang diperoleh sebesar 68,05, sedangkan KKM untuk mata pelajaran IPA sebesar 70,00. Bedasarkan ulasan tentang rendahnya hasil belajar IPA tersebut, peneliti merasa perlu mengadakan tindakan pembelajaran demi membantu meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya siswa kelas 6 Sekolah Dasar Negeri Ngadisepi 01 Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2012/2013 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Berdasarkan tabel 4.2. dapat digambarkan melalui gambar 4.1 dan gambar 4.2. Gambar 4.1 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 6 SD N Ngadisepi 01 Semester 2 Tahun 2012/2013 Pra Siklus. Pada hasil ketuntasan KKM (> 70) terdapat persentase 52,38% siswa yang tuntas KKM, dan persentase 47,62% siswa yang belum tuntas KKM. Dari persentase tersebut disajikan dalam gambar diagram lingkaran dalam tabel 4.2.

4 40 Gambar 4.2 Ketuuntasan IPA Siswa Kelas VI SD N Ngadisepi 01 Semester 2 Tahun 2012/2013 Pra Siklus. Dari gambar 4.2 terlihat ketuntasan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA antara siswa yang tuntas dan yang tidak tuntas hampir sebanding yaitu terdapat 52,38% siswa yang nilainya dibulatkan menjadi 52% atau sejumlah 11 siswa tuntas KKM, dan 47,62% yang dibulatkan menjadi 48% atau sejumlah 10 siswa yang belum tuntas KKM. Sehingga perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam penting dilakukan. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan memperbaiki model pembelajaran yang dilakukan guru. Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dirancang, peneliti menggunakan metode pembelajaran pemberian tugas untuk membantu siswa melakukan kemandirian belajar dengan yakin kepada dirinya masing-masing, yang nantinya akan berdampak pada hasil belajar mereka. Metode pemberian tugas ini dikolaborasikan dengan media video. Hal ini dilakukan guru dalam menyampaikan materi Sistem Tata Surya karena di dalam pengenalan alam semesta anak perlu mengetahui gambaran alam semesta melalui tiruan gambar bergerak agar konsep alam semesta tidak salah dalam pengetahuan masing-masing siswa, karena anak SD usia 7-12 tahun masih dalam tahap perkembangan operasional konkret (Jean Piaget, 1969)

5 Pelaksanaan Siklus Perencanaan Tindakan Siklus 1 Hasil belajar pra siklus merupakan bahan acuan sebagai refleksi untuk melakukan tindakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam perencanaan siklus 1 guru melakukan kegiatan: 1) Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan metode pemberian tugas dalam materi pokok Sistem Tata Surya. 2) Menyiapkan media yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran yang berupa media video dengan judul jelajah antariksa. 3) Memberikan siswa tugas untuk mencatat hal- hal penting selama mereka (siswa) menyaksikan tampilan video jelajah antariksa. 4) Melakukan refleksi pembelajaran setelah siswa menyaksikan tampilan video, dengan menyuruh beberapa siswa untuk maju ke depan kelas membacakan hasil ringkasan mereka dalam melakukan ringkasan hal- hal penting selama menyaksikan video jelajah anatariksa. 5) Menyiapkan tes evaluasi pada akhir pembelajaran siklus 1. 6) Melakukan pengamatan selama guru melakukan pembelajaran, untuk melihat perkembangan atau penyimpangan apa saja yang terjadi selama KBM, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk perbaikan pembelajaran yang akan dilakukan untuk pertemuan selanjutnya Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yang dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan guru kelas 6 SD Negeri 01 Ngadisepi. Dalam kegiatan implementasi RPP, pembelajaran dilakukan oleh guru kelas 6, hal ini sesuai dengan acuaan PTK yang dilakukan peneliti yaitu menggunakan PTK jenis kolaboratif dengan guru bertindak sebagai pelaksana pembelajaran dan peneliti bertindak sebagai pengamat atau observer. Pertemuan ke- I siklus 1 dilakukan pada hari sabtu, 23 maret Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus 1 ini adalah.

6 42 I. Kegiatan Awal Guru melakukan salam pembuka pembelajaran, kemudian menanyakan siswa dalam mengikiuti pembelajaran, dan guru melakukan apersepsi kepada siswa. Apersepsi ini dilakukan guru dengan menanyakan Anak- anak, di kelas V kalian telah mempelajari Bumi dan Alam Semesta. Apa itu alam semesta? Ada apa saja di alam semesta? Coba kalian sebutkan nama- nama planet yang ada di galaksi kita? Apa saja itu? (Siswa menjawab). Ya, pada materi ini kita akan mempelajari tentang Tata Surya dengan lebih dalam lagi. Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah anak- anak belajar IPA. II. Kegiatan Inti Kegiatan inti terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Kegiatan ekplorasi dilakukan dengan guru membantu siswa untuk menemukan konsep tata surya dengan pendiskripsian gambar yang dibawa guru. Dalam kegiatan ini siswa saling memberikan pendapat mereka masing- masing tentang tata surya. Setelah siswa memahami konsep tata surya, guru menyuruh 9 siswa untuk mempraktekkan susunan tata surya dengan matahari sebagai pusat tata surya agar konsep tata surya lebih baik diterima oleh siswa. Kegiatan elaborasi dilakukan dengan siswa diberikan tugas untuk mancatat apa saja yang mereka saksikan selama tampilan video jelajah antariksa berlangsung ke dalam ringkasan, tampilan video jelajah antariksa ini membantu siswa memahami tentang konsep matahari, planet- planet yang ada dalam tata surya bedasarkan pembagian planet dalam dan planet luar. Setelah siswa menyaksikan tampilan video, siswa melakukan tukar pendapat dengan temanteman tentang konsep tata surya dengan adanya matahari sebagai pusat tata surya yang dikelilingi plannet-planet dengan guru bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan ini. Kegiatan konfirmasi dilakukan dengan guru menunjuk beberapa siswa untuk maju ke depan kelas menyampaikan hasil catatan mereka selama pemberian tugas sesuai perrintah yang diberikan guru melalui tampilan video

7 43 jelajah antariksa, setelah siswa selesai menyampaikan hasil catatannya guru memberikan tanggapan atas penyampaian materi yang dikemukan oleh siswa apabila keterangan yang diberikan siswa tepat, maka guru memberikan penguatan dengan tepuk tangan. Jika yang dikemukakan siswa kurang tepat guru dapat meluruskan yang dikemukakan oleh siswa. Setelah itu guru melakukan melakukan tanya jawab dengan siswa tentang hal- hal yang belum dipahami oleh siswa. III. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup dilakukan dengan guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi (refleksi) yang telah dipelajari dan guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari kembali materi yang sudah siswa mereka terimadi sekolah. Pertemuan ke- 2 siklus 1 dilakukan pada hari selasa, 26 maret Didalam pertemuan ke- 2 ini pelaksanaanya sama seperti pada pertemuan pertama. Kegiatan pembelajaran dibagi kedalam tiga tahapan, yaitu kegiatan awal, inti dan akhir. I. Kegiatan Awal Dalam kegiatan ini guru melakukan salam pembuka, kemudian guru bersama siswa melakukan doa pagi yang dipimpin oleh ketua kelas untuk mengawali pembelajaran. Setelah itu guru melakukan absensi, dan apersepsi. Apersepsi dilakukan dengan bertanya kepada beberapa siswa secara individu mengenai materi yang telah disampaikan dalah pertemuan ke- I, hal ini untuk mengingatkan kembali materi kepada siswa untuk mengawali pembelajaran. Pertanyaan yang diberikan guru kepada siswa diberikan secara acak dengan pertanyaan antara lain tentang pengertian tata surya, urutan tata surya, alasan matahari sebagai pusat tata surya dan penjelasan planet dalam dan planet luar. II. Kegiatan Inti Kegiatan inti ini dibagi kedalam tiga bagian, yaitu kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi guru menyuruh beberapa siswa untuk mempraktikan proses rotasi, dan revolusi planet yang terjadi di dalam orbitnya masing- masing. Setelah kegiatan ini selesai, siswa di libatkan untuk menggali pemahaman mereka tentang konsep rotasi dan revolusi planet.

8 44 Kegiatan elaborasi dilakukan dengan guru membimbing siswa untuk melakukan flash back pengetahuan siswa tentang pembagian planet dalam dan planet luar, setelah itu Siswa guru memberikan tugas kepada siswa dengan membagikan kertas warna abu-abu, coklat, hijau dan biru dengan ketentuan salah satu warna diberikan kepada masing- masing siswa secara acak (warnanya). Guru memberikan penjelasan tugas yang akan dilakukan siswa adalah bagi siswa yang memperoleh kertas abu- abu harus mencatat hal- hal penting dari planet merkurius, bagi siswa yang mendapatkan kartu wana coklat harus mencatat hal hal penting dari planet venus, bagi siswa yang mendapat kartu warna hijau, harus mencatat hal hal penting dari planet bumi, bagi siswa yang mendapatkan warna biru, harus mencatat hal- hal penting dari planet mars. Setelah pembagian tugas jelas siswa disajikan tampilan video jelajah antariksa. Selanjutnya dalam kegiatan konfirmasi guru memanggil beberapa siswa untuk mempresentasikan materi yang mereka peroleh selama menyaksikan video jelajah antariksa, setelah siswa membacakan hasil catatannya, kemudian guru memberikan tanggapan kepada siswanya. Bagi siswa yang tepat menerangkan materi diberikan penguatan, dan bagi siswa yang kurang tepat menerangkan materi diluruskan oleh guru. Setelah itu siswa melakukan kegiatan tukar informasi dengan teman yang lain untuk mengetahui keterangan tentang planet merkurius, venus, bumi dan mars. Setelah siswa sudah paham tentang spesifikasi masing- masing planet guru memberikan soal evaluasiuntuk mengukur pemahaman siswa tentang materi yang sudah dipelajari. Kemudian siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu. III. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup ini dilakukan dengan Guru bersama siswa mencocokkan soal evaluasi. Setelah kegiatan mencocokan hasil kerja siswa, terlihat siswa yang memiliki nilai tuntas dan yang tidak tuntas. Bagi siswa yang belum tuntas dilakukan remidial oleh guru dengan diberikan pertanyaan tentang materi secara lisan. Setelah itu guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan, kemudian guru menutup pembelajaran dengan berpesan kepada siswa untuk mempelajari materi yang telah diajarkan di rumah.

9 Hasil Tindakan Siklus 1 Hasil tindakan dari siklus 1 diambil dari hasil evaluasi belajar yang telah dilakukan siswa kelas 6 SD Negeri 01 Ngadisepi dengan pokok bahasan Sistem Tata Surya. Berikut merupakan analisis dari hasil evaluasi siklus 1 yang di sajikan dalam tabel. Tabel 4. 3 Destribusi Frekuensi Nilai Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas 6 SDN 01 Ngadisepi Siklus 1 Tahun Pelajaran 2012/2013 Skor Frekuensi Persentase Keterangan > ,76% ,52% ,57% ,33% Ketuntasan KKM (> 70) Tuntas 76,19 % ,29% ,52% Tidak Tuntas 23,81 % Jumlah ,00 % Nilai Rata- rata 74,76 Nilai Tertinggi 95 Ketuntasan Siswa 16 Nilai Terendah 55 Ketidaktuntasan Siswa 5 Dari tabel 4.3 destribusi frekuensi nilai pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Dari data diketahui pada skor nilai antara frekuensinya ada 2 siswa dengan persentase 9,52 % dari jumlah keseluruhan siswa tidak tuntas, skor nilai antara frekuensinya ada 3 siswa dengan persentase 14,29% dari jumlah keseluruhan siswa tidak tuntas, dari skor nilai antara frekuensinya ada 7 siswa dengan persentase 33,33% siswa yang tuntas, dan skor frekuensinya 6 siswa dengan persentase 28,57% dari jumlah keseluruhan siswa sudah tuntas, skor 86-93

10 46 frekuensinya 2 siswa dengan persentase 9,52% dan skor >94 frekuensi 1 siswa dengan persentase 4,76% dari jumlah keseluruhan siswa yang sudah tuntas. Hasil belahar siswa pada siklus 1 dapat dilihat pada daftar nilai siswa (terlampir). Dari tabel terlihat nilai rata- rata kelas 74,76 sudah melebihi nilai KKM mata pelajaran IPA yaitu 70. Dari keterangan pada tabel 4.2 dapat dilihat dalam gambar diagram batang 4.3 dan gambar diagram lingkaran 4.4. Hasil Belajar Siswa > 94 Frekuensi Gambar 4.3 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 6 SD N 01 Ngadisepi Semester 2 Tahun 2012/2013 Siklus I Bedasarkan diagram batang 4.3 untuk siklus 1, terlihat siswa yang nilainya berada dibawah KKM ada 5 siswa, dengan nilai anak terendah berada dalam skor yang frekuensinya ada 2 anak. Sedangkan untuk frekuensi anak paling banyak dalam perolehan nilai berada di dalam rentang skor siswa, artinya siswa sudah banyak yang berhasil meningkatkan hasil belajar mereka, selain itu dalam rentang nilai frekuensinya ada 6 siswa. Artinya perkembangan kemampuan siswa menerima materi untuk meningkatkan hasil belajar sudah meningkat katena sudah ada 15 siswa yang hasilnya terlihat memuaskan dalam rentang nilai

11 47 Gambar 4.4 Ketuntasan IPA Siswa Kelas 6 SD N 01 Ngadisepi Semester 2 Siklus I Tahun 2012/2013 Berdasarkan pada gambar diagram 4.3 dan 4.4, jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 16 siswa dengan persentase 76,19% siswa yang tuntas. Sedangkan siswa yang mengalami ketidaktuntasan sebesar 23,81% atau sebanyak 5 siswa. Sehingga untuk meninggkatkan hasil belajar siswa sesuai target acuan untuk mencapai 80% siswa tuntas sesuai nilai KKM (>70), peneliti melanjutkan penelitian pada siklus 2 untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa agar nilai belajar 80% siswa kelas 6 SD N 01 Ngadisepi Tahun 2012/2013 mata pelajaran IPA di atas KKM dengan penggunakan metode pemberian tugas dan media video Pengamatan pada Siklus 1 Pada pertemuan ke- 1 siklus 1 dengan materi Sistem Tata Surya secara umum pembelajaran pada pertemuan pertama kurang optimal. Pada pertemuan pertama difokuskan pada pengenalan siswa terhadap metode pemberian tugas yang di gabungkan dengan media video. Dari hasil pengamatan pada pertemuan 1, siklus 1 kegiatan pembelajaran dengan metode pemberian tugas anak- anak sudah cukup paham akan tugas yang diberikan oleh guru, karena mungkin terkadang

12 48 guru kelas sudah terbiasa memberikan tugas kepada siswa sehingga siswa cukup tahu akan tugas yang mereka terima. Pada kegiatan pembelajaran inti untuk menyaksikan video jelajah antariksa sebagai media pembelajaran untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa, siswa mengalami ketakjuban akan media video pembelajaran yang digunakan, sehingga mereka memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan pembelajaran yang diberikan. Hampir sebagian besar anak hanya terpaku melihat media video dan lupa akan tugas yang harus mereka lakukan sehingga menyebabkan keributan dikelas karena harus bertanya kepada temannya yang lain untuk mengerjakan tugas yang mereka terima. Pada pertemuan ke- 2 siklus 1 kegiatan pembejaran cukup lancar. Guru tidak banyak mengalami kesulitan ketika memberikan tugas kepada siswanya. Siswa terlihat tertarik dalam pembelajaran dan mulai mengerti tugas masingmasing selama menyaksikan tampilan video pembelajaran tentang jelajah antariksa sesuai pembagian tugas yang mereka terima.siswa juga mulai terbiasa dengan tampilan video jelajah antariksa sebagai media sumber untuk mereka mendapatkan materi pembelajaran. Sehingga suasana kelas lebih kondusif Refleksi Pembelajaran Siklus 1 Sebelum melakukan tindakan siklus 2 di dalam pembelajaran IPA materi Sistem Tata Surya, diadakan refleksi dalam implementasi pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus 1. Refleksi ini bertujuan untuk mendapatkan apa saja hambatan dan hal- hal yang perlu di tingkatkan dalam pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru kelas. Berikut ada beberapa simpulan dari hasil refleksi. a. Pada pertemuan pertama implementasi pembelajaran IPA materi Sistem Tata Surya menggunakan metode pemberian tugas dan media video kurang optimal. Hal ini dikarena siswa masih kurang paham akan tugas yang diberikan guru kepada mereka sehingga terjadi keributan untuk saling tanya kepada teman- temannya tugas yang mereka terima. Selain itu mayoritas siswa dalam menerima media video harus beradaptasi, karena mereka lebih banyak kagum dengan adanya media pembelajaran yang ditampilkan video sehingga mengakibatkan siswa lupa akan materi yang harus mereka dapatkan.

13 49 b. Pada pertemuan kedua, kegiatan pembelajaran sudah baik, dan siswa sudah paham akan tugas yang mereka peroleh dalam pembelajaran, dan interaksi antara siswa dengan guru di dalam PBM juga cukup menarik karena siswa mulai berani untuk menerangkan mareti yang telah mereka peroleh dalam pembelajaran, walaupun mereka harus dipanggil oleh guru terlebih dahulu. c. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus1 yaitu 76,19% siswa yang tuntas dalam pembelajaran. Hasil ini meningkat dibandingkan pada ketuntasan hasil belajar siswa sebelum di adakan tindakan yaitu 52,38%. Nilai rata-rata siswa pra siklus 68,65 meningkat pada siklus 1 yaitu 74,76. Meskipun begitu, hasil belajar siswa siklus 1 belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu siswa yang tuntas 80% siswa dengan perolehan nilai melebihi KKM (70). Sehingga perlu diadakannya perbaikan dalam pembelajaran IPA menggunakan metode pemberian tugas dan media video pada siklus Pelaksanaan Siklus Perencanaan Tindakan Siklus 2 Hasil refleksi siklus 1 merupakan pertimbangan untuk merencanakan tindakan dalam pembelajaran siklus 2. Tindakan awal perancangan siklus 2 yaitu: - Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada perbaikan pembelajaran siklus 1. - Menyusun rencana perbaikan pembelajaran siklus 2 - Menyiapkan bahan- bahan untuk pemberian tugas siswa. - Menyiapkan media pembelajaran dengan video jelajah antariksa. - Mengembangkan format evaluasi Pelaksanaan Tidakan Siklus 2 Pelaksanaan siklus 2 dilakukan selama 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada kamis, 28 Maret Pembelajaran pada pertemuan siklus ini dilakukan dengan langkah. I. kegiatan awal Dalam kegiatan ini guru melakukan salam pembuka untuk mengawali pembelajaran, melakukan motivasi dengan guru meminta siswa menyanyikan lagu Bintang kecil dan Matahari terbenam. Setelah kegiatan menyanyi dilakukan,

14 50 guru menanyakan kepada anak- anak secara klasikal matahari sebagai pusat tata surya dikelilingi oleh apa? Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa mampu menyebutkan planet luar yang mengelilingi matahari, serta dapat menjelaskan spesifikasi masing- masing planet luar. II. Kegiatan inti Dalam kegiatan inti dibagi ke dalam tiga bagian yaitu eksplorasi, elabirasi dan konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi siswa diajak oleh guru untuk melakukan kegiatan mengingat kembali urutan planet dalam tata surya dari yang paling dekat dengan matahari. Kemudian siswa membedakan penggolongan planet dalam dan planet luar. Kegiatan elaborasi guru memberikan penjelasan pemberian tugas yang akan dilakukan siswa dengan ketentuan bagi siswa yang mendapatkan kartu warna coklat harus mencatat hal-hal penting dari planet Jupiter, bagi siswa yang mendapat kartu warna hijau, harus mencatat hal-hal penting dari planet saturnus, bagi siswa yang mendapatkan kartu warna abu-abu harus mencatat hal-hal penting dari planet Uranus, bagi siswa yang mendapat kartu warna biru, harus mencatat hal-hal penting dari planet neptunus. Kegiatan pencatatan hal-hal penting dari planet tersebut dilakukan siswa ketika menyaksikan tampilan video jelajah antariksa. Dalam kegiatan konfirmasi guru mengintruksikan kepada siswanya untuk memperhatikan temannya yang nanti akan mempresentasikan hasil catatannya ke dapan kelas dan mencatat hal penting dari masing- masing planet yang dibacakan (ukuran planet, jarak dengan matahari, waktu rotasi dan revolusi, ciri- ciri planet dan satelit yang dimiliki planet). Siswa yang akan membacakan hasil catatannya di depan kelas dihimbau untuk tunjuk jari membacakan tugasnya sesuai tugas yang diberikan guru. Setelah itu guru memberikan tanggapan atas yang disampaikan oleh siswanya didepan kelas. III. Kegiatan penutup Dalam kegiatan ini guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan menyimpulkan spesifikasi masing- masing planet, setelah itu guru

15 51 menutup pembelajaran dengan mengingatkan kepada siswa untuk tidak lupa mempelajari kembali materi yang diperoleh di rumah. Pertemuan kedua dilaksanakan pada sabtu, 30 Maret Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini hampir sama pada pertemuan pertama. I. Kegiatan awal Dalam kegiatan ini guru melakukan salam pembuka. Kemudian melakukan doa pagi. Setelah itu guru melakukan absensi kelas. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan kegiatan mengingat kembali materi yang telah dipelajari untuk mengukur kesiapan siswa menerima materi baru, dan guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah siswa mngetahui dan dapat menjelaskan benda- benda langit selain planet. II. Kegiatan inti Kegiatan inti terbagi kedalam tiga bagian yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi siswa diberikan tugas mengamati gambar benda langit. (Komet, Meteorid, Asteroid dan Satelit), kemudian siswa dibimbing untuk siswa melakukan kegiatan membedakan ciri fisik benda langit. Kegiatan elaborasi ini guru menyajikan video jelajah atnariksa, dengan siswa diberi tugas untuk mencatat spesifikasi tentang benda- benda langit. (meteor, asteroid, satelit dan komet). Kegiatan konfirmasi dilakukan dengan guru menyuruh beberapa siswa menyampaikan hasil kegiatan mencatatnya kepada teman- teman sekelas mereka. Kemudian guru melakukan kegiatan evaluasi, setelah evaluasi yang dilakukan siswa selesai, guru bersama siswa mencocokkan hasil evaluasi siswa. III. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup ini guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini bahwa benda- benda langit itu ada selain planet yaitu komet yang memiliki ekor yang panjang, asteroid yang hanya ada diantara orbit yupiter dan saturnus, juga meteorid yaitu batu-batuan luar angkasa. Setelah itu guru mengakhiri pembelajaran dengan melakukan salam penutup pembelajaran Hasil Tindakan Siklus 2 Hasil belajar siswa siklus 2 setelah dilakukan dalam pembelajaran melalui metode pemberian tugas dan media video diperoleh hasil seperti pada tabel 4.3.

16 52 Tabel 4.4 Destribusi Frekuensi Nilai IPA Siswa Kelas 6 SDN 01 Ngadisepi Siklus 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 Skor Frekuensi Persentase Keterangan Ketuntasan KKM (> 70) > ,52% ,76% ,06% Tuntas 90,48 % ,57% ,57% ,52% Tidak Tuntas 9,52 % Jumlah ,00% Nilai Rata- rata 80,00 Nilai Tertinggi 100 Ketuntasan Siswa 19 Nilai Terendah 65 Ketidaktuntasan Siswa 2 Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pada siklus 2 ini dengan menggunakan metode pemberian tugas dan media video dalam mata pelajaran IPA hasil belajar siswa lebih meningkat dibandingkan dengan hasil perolehan hasil belajar pada siklus 1. Pada Skor nilai > 98 frekeuensinya ada 2 siswa yang mendapatkan skor 100 dengan persentase 9,52% dari jumlah keseluruhan siswa mengalami ketuntasan, pada skor nilai antara frekuensiya ada 1 siswa dengan frekuensi 4,76% dari jumlah keseluruhan siswa mengalami ketuntasan, pada skor frekuensinya 4 siswa dengan persentase 19,06%, pada skor dan frekuensinya sama- sama ada 6 siswa dengan persentase 28,57%. Dan dengan nilai rata-rata kelas 80,00. sedangkan nilai 100 adalah tertinggi yang berhasil di dapat siswa, sedangkan nilai terendahnya adalah 65. Dari keterangan pada tabel 4.3 dapat dilihat dalam gambar diagram batang 4.5 dan diagram lingkaran 4.6.

17 53 Gambar 4.5 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 6 SD N 01 Ngadisepi Semester 2 Siklus 2 Tahun 2012/2013 Dari gambar rentang skor terendah hanya 2 anak. Sedangkan di dalam rentang nilai berjumlah 16 anak. Siswa yang memahami materi semakin banyak sehingga hasil belajar siswa semakin meningkat. Ketidaktuntasan hasil belajar siswa semakin rendah, hal ini dapat dilihat dari gambar 4.6. Gambar 4.6 Ketuntasan IPA Siswa Kelas 6 SD N 01 Ngadisepi Semester 2 Siklus 2 Tahun 2012/2013

18 54 Dari gambar diagram lingkaran terlihat nilai ketuntasan siswa 90,48% dibulatkan menjadi 90%, sedangkan yang tidak tuntas hanya 2 siswa dengan persentase 9,52% yang dibulatkan menjadi 10%. Sehingga pembelajaran dengan metode pembelajaran pemberian tugas dan media video pada siklus 2 pembelajaran sudah berhasil sesuai indikator kinerja pada penelitian yaitu 80% dari jumlah siswa memperoleh hasil belajar sama dengan KKM (>70) Pengamatan pada Siklus 2 Dari observasi yang dilakukan peneliti dalam implementasi pembelajaran siklus 2 mengalami peningkatan dan mengalami kelancaran pembelajaran. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya: 1. Siswa sudah paham dengan metode pemberian tugas yang diberikan guru kepada mereka. 2. Siswa terbiasa untuk menerima materi melalui pemberian video jelajah antariksa. 3. Siswa mengalami penerimaan pembelajaran secara lebih nyata menggunakan metode pemberian tugas dan media video, sehingga mereka mendapat pengalaman belajar yang bermakna, berbeda dengan pembelajaran konvensisonal yang selama ini dilakukan oleh guru mereka Refleksi Pembelajaran Siklus 2 Setelah siklus 1 dan siklus 2 dilakukan oleh guru yang didampingi peneliti, peneliti dan guru kelas merasa puas. karena indikator kinerja telah tercapai dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas 6 SD N 01 Ngadisepi tahun 2012/2013. Dari hasil belajar siswa kelas 6 SD N 01 Ngadisepi terdapat 2 siswa yang tidak tuntas sesuai dengan KKM mata pelajaran IPA. Hal ini dikarenakan siswa yang mendapatkan nilai rendah tersebut kurang memiliki kemampuan dalam daya ingat, sehingga materi yang dia terima terkadang tidak mudah diserap, dan membutuhkan pengulangan materi berkali- kali agar siswa mampu memahami materi yang diajarkan.

19 55 Sedangkan salah seorang anak lagi merupakan anak yang kurang memiliki semangat belajar, sehingga dia tidak memiliki dorongan dari dalam dirinya untuk belajar dengan serius. 4.2 Analisis Data Penelitian dilakukan di kelas 6 Sekolah Dasar Negeri 01 Ngadisepi Semester II Tahun Pelajaran 20012/2013 yang berjumlah 21 siswa pada pembelajaran IPA. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan bisa terlihat dari hasil evaluasi peserta didik pada mata pelajaran IPA diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dan sesuadah tindakan. Terlihat pada tebel 4.4 Tabel 4.5 Perbandingan Ketuntasan KKM Mata Pelajaran Ilmu pengetahuan Alam Siswa Kelas 6 SD N 01 Ngadisepi Tahun 2012/2013 Ketuntasan KKM (70) Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Tuntas 52,38% 76,19% 90,48% Tidak Tintas 47,62% 23,81% 9,52% Dari data tabel diatas terlihat adanya peningkatan hasil belajar dari pra siklus dengan persentase 52,38% ke dalam siklus 1dengan persentase 76,19. Dengan penggunaan metode pemberian tugas dengan media video lebih dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2 dengan persentase 90,48%. Sehingga persentase ketidaktuntasan pra siklus sebesar 47,62% menurun pada siklus 2 menjadi 9,52%. Perkembangan ketuntasan hasil belajar siswa ini dapat dilihat dalam gambar diagram lingkaran 4.7 dan diagram grafik dalam tabel 4.8.

20 56 Gambar 4.7 Hasil Ketuntasan Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas 6 SD N 01 Ngadisepi Semester 2 Tahun 2012/2013 Dalam gambar diagram lingkaran terjadi kenaikan tingkat ketntasan siswa yang nilainya melebihi KKM (>70). Dari gambar terlihat ketika hasil belajar IPA kelas 6 SD N 01 Ngadisepi di kondisi awal pra siklus, ketuntasan siswa adalah 41% dari jumlah keseluruhan siswa dengan frekuensi 21. Kemudian setelah dilakukan evaluasi hasil belajar siklus 1 ketuntasan siswa mengalami peningkatan mencapai 24%, hal ini cukup memuaskan karena hasil belajar siswa meningkat. Selelah itu dilakukan lagi siklus 2 dan hasilnya 35 % kenaikan ketuntasan siswa. Selain itu juga dijabarkan dalam diagram titik dibawah ini.

21 57 Gambar 4.8 Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 6 SD N 01 Ngadisepi Semester 2 Tahun 2012/2013 Terlihat pada siklus pra siklus anak yang tidak berhasil berjumlah 11 anak, pada siklus 1 yang belum berhasil berjumlah 6 anak, dan pada siklus 2 hanya 2 anak. Ketuntasan siswa yang nilainya > 70 dapat meningkat hingga 9 anak mengalami ketuntasan. 4.3 Pembahasan Bedasarkan hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas 6 SD Negeri 01 Ngadisepi Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung ditemukan bahwa tingkat hasil belajar siswa masih rendah, hal ini disebabkan pemahaman siswa dalam mata pelajaran IPA belum menekankan pada aspek perolehan pembelajaran yang lebih bermakna, sehingga materi kurang dapat diterima oleh siswa yang berakibat hasil belajar siswa menjadi rendah. Proses pembelajaran sebelum tindakan menunjukkan bahwa siswa masih pasif, siswa lebih cenderung mendengarkan ceramah guru sehingga siswa terkesan bosan pada proses pembelajaran. Siswa terlihat jenuh karena pembelajaran selalu monoton sehingga nilai rata-rata pelajaran IPA rendah. Nilai rata-rata yang didapatkan siswa sebelum

22 58 tindakan adalah rata- rata kelas 68,05 yang masih kurang dari KKM IPA (> 70), dengan nilai terendah 50 dan yang tertinggi adalah 80. Adanya perbandingan yang signifikan antara jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas karena siswa yang sudah mencapai ketuntasan telah mampu memahami materi yang disajikan oleh guru walaupun hanya dengan ceramah saja, karena kemampuan siswa untuk menerima materi berbeda- beda, sehingga diperlukan tindakan sesuai yaitu bagaimana menekankan pada aspek kemandirian siswa untuk menerima materi sesuai kemampuan mereka yang menekankan pada pengalaman yang berbeda dengan memperluas pengetahuan baru dengan metode pemberian tugas. Hal ini sesuai tingkat perkembangan usia anak sekolah dasar yang masih dalam tahapan operasional konkrit (7-12tahun) dimana siswa akan lebih paham bila siswa dapat melihat sesuatu yang konkrit atau nyata dan dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan perolehan pengalaman masing- masing. Selain itu agar kegiatan pembelajaran dalam materi Sistem Tata Surya diperlukan alat bantu sebagai media yang mampu memberikan informasi yang lebih nyata dapat menggunakan media video. Dengan media video ini dapat memenipulasi ruang dan waktu. Sebagai contohnya dapat menampilkan objek antariksa yang lokasinya berada di belahan dunia lain dapat dihadirkan melalui video. Dengan mengkolaborasikan metode pemberian tugas dengan media video ini, akan meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar siswa didapatkan dari hasil perolehan nilai siklus 1 dan Siklus 1 Penerapan tindakan Siklus I dengan penerapan pembelajaran IPA dengan metode pemberian tugas dan media video, siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM >70) sebanyak 16 siswa atau 76,19%. Hanya ada 5 siswa yang tidak tuntas dengan persentase 23,81% dari keseluruhan jumlah 21 siswa. Sedangkan rata- rata kelas telah melebihi KKM dengan perolehan 74,76, tetapi belum mencapai indikator kerja yang di jadikan acuan 80% siswa memperoleh nilai melebihi KKM, sehingga dilanjutkan dengan pembelajaran pada siklus 2.

23 59 2. Siklus 2 Hasil belajar pada siklus 2 dengan penerapan pembelajaran IPA dengan metode pemberian tugas dan media video, siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM >70) sebanyak 19 siswa atau 90,48%. Hanya ada 2 siswa yang tidak tuntas dengan persentase 9,52% dari keseluruhan jumlah 21 siswa. Sedangkan rata- rata kelas telah melebihi KKM dengan perolehan 80,00. Pada hasil belajar siklus 2 ini melebihi acuan indikator kerja yaitu 80%. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Masruroh (2006) dengan judul Pengaruh Penggunaan Tugas dan Resitasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 2 Semester 2 Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel SMP Islam Sultan Agung I Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara metode pemberian tugas dengan hasil belajar siswa. Salah satu hasil dari penelitian ada pengaruh dan hubungan yang berarti antara penggunaan metode tugas dan resitasi dengan hasil belajar siswa. Selain itu penggunaan media video membantu siswa memperoleh pengetahuan yang lebih baik. Bedasarkan penelitian yang dilakukan Siwi (2012) dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Kemampuan Menyimak Dongeng pada Mata Pelajaran bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Panjatan, Panjatan, Kulon Progo Tahun 2011 / 2012, menunjukkan adanya pengaruh penggunaan media video terhadap kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dengan menggunakan metode pemberian tugas dengan media video dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Volum 1 Nomor 1 Maret Page 1-6 p-issn: e-issn:

Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Volum 1 Nomor 1 Maret Page 1-6 p-issn: e-issn: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Scientific Terintegrasi dengan Multimedia Interaktif pada Peserta Didik Kelas VI SD Negeri 10 Singkawang Utara Arnold Jacobus 1) 1) Sekolah Dasar Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sungai Baru Kec. Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang sebelum proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembelajaran Siklus 1 di kelas 4 SD Negeri 3 Paras Kecamatan Cepogo kabupaten Boyolali terdiri dari 2 kali pertemuan. Namun sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Barukan 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. SD Negeri Barukan 01 merupakan sekolah dasar yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : VI (enam) : 2 (dua) : 1 kali pertemuan 2 35 menit Standar Kompetensi Memahami matahari sebagai pusat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Penelitian dilakukan di SDN Bringin Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Sebelum melaksanakan penelitian, harus melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 5 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SDN Pesantren Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VI / 2 Tahun Pelajaran : 2011/2012 Alokasi Waktu Standar Kompetensi : 30 x 30 menit : 9. Memahami matahari sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas 2 SD Negeri Salatiga 02 dengan jumlah siswa 7 siswa pada mata pelajaran IPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Data Awal (Pra siklus) Dalam pelaksanaan kondisi awal pembelajaran Pendidikan baca Al-qur an (BAQ) kelas II ini sebagian besar siswa merasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan.1.1 Pra Siklus Penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri 01 Candisari Kecamatan Ampel Kabupaten Candisari Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/201

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek mengajar di kelas I SDN Tlogowungu kecamatan Kaloran kabupaten Temanggung dengan jumlah siswa 25 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jimbaran yang terletak di jalan Mawar 6 Desa Jimbaran Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas semester tahun pelajaran 1/13 Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati terletak di Desa Sugihrejo Kecamatan Gabus. Tenaga pengajar SD Sugihrejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga. Penelitian ini rancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian seperti

Lebih terperinci