INVESTASI DAN KEBUTUHAN TENAGA PENJUAL
|
|
- Fanny Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INVESTASI DAN KEBUTUHAN TENAGA PENJUAL Modul ke: Pokok Bahasan Modul - Investasi yang tepat - Menghitung jumlah Tenaga Penjualan yang tepat Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Program Studi Manajemen- S1 Helsinawati, SE, MM
2 Investasi tenaga penjualan Sumber daya ini diorganisir dalam dua bagian yang berhubungan : menentukan banyaknya tenaga penjualan yang terbaik, dan penganggaran (budgeting). Terdapat hubungan yang jelas antara dua keputusan tersebut, besarnya tenaga penjual akan sangat mempengaruhi anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung tenaga penjual. Besarnya ukuran tenaga penjual dilakukan terlebih dahulu karena anggaran perusahaan tidak mampu mendukung ukuran tenaga penjual yang optimal.
3 keputusan investasi yang tepat pada tenaga Sales Carryover Jumlah sales carryover bervariariasi dari satu industri ke industri berikutnya dan bahkan dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya dalam industri yang sama tergantung pada strategi customer relationship mereka. Untuk memahami mengapa perbedaan ini timbul, pertimbangkan kasus dua kategori produk farmasi : produk acutecure dan chronic-care. Produk acute-cure seperti antibiotic dan antihistamines, memiliki seles carryover yang rendah.
4 Kondisi yang Mempengaruhi Carryover Tabel 7.1. Kondisi yang Mempengaruhi Carryover Sumber : Cron & Decarlo (2010 : 76) LOW CARRYOVER Low switching cost High level of new incremental business HIGH CARRYOVER High switching cost Low levels of new incremental business Many new customers/small purchase volumes/short selling cycles Few new customers/large purchase volumes/long selling cycles No maintainance or service activity High levels of maintenance or service activity New products High level of competitive noise Growing market Product similar or nearly identical to competitors products Mature products Low levels of competitive noise Flat or declining market Highly differentiated products Weak brand and/or company loyalty or new brand and/or company Strong brand and/or company loyalty Sales force is the only promotion vehicle Many promotion vehicles in addition to the sales force
5 Kondisi jumlah tenaga kerja Undersized (terlalu sedikit) tenaga penjual jika : Pelanggan utama bertanya-tanya dimana perwakilan anda. Pelanggan anda mempertimbangkan untuk mengganti pemasok. Pengembangan pelanggan baru mengalami penurunan. Tenaga penjual anda merasa kerja berlebihan, tetapi biaya masih di bawah kendali. Tenaga penjual tidak memiliki cukup waktu untuk menentukan bagaimana pelanggan membutuhkan atau memberikan solusi untuk kebutuhan ini. Terlalu banyak tenaga penjual jika : Pelanggan favorit anda bertanya, Bukankah kita baru saja bertemu? Secara keseluruhan, pelanggan anda mendapat banyak sekali h ti
6 Peningkatan produktifitas Bagi perusahaan untuk menggunakan program peningkatan produktivitas seperti sales force automation (SFA), tepat sasaran, dan lebih efektif dalam protokol penjualan untuk membenarkan pengurangan tenaga penjual. Argumen untuk perubahan ini adalah pengurangan biaya dari pengurangan jumlah tenaga penjualan melebihi biaya IT untuk membayar program SFA.
7 Pengurangan Perlahan-lahan adalah Merusak Untuk memahami mengapa penurunan perlahan-lahan biasanya merusak tenaga penjual, pertimbangkan kasus dari enam tenaga penjual dalam penjualan distrik metropolitan. Perusahaan memilih untuk mengurangi perlahan-lahan dengan menutup satu teritori secara tiba-tiba dan teritori lainnya enam bulan kemudian. Ketika teritori pertama ditutup, account dibagi diantara tiga teritori terbatas. Tiga teritori ini sekarang memiliki lebih banyak pekerjaan dari pada dua teritori tanpa batasan, dan perusahaan terpaksa menyelaraskan kembali untuk menyeimbangkan beban kerja diantara kelima teritori. Ketika teritori kedua ditutup, account dibagi diantara tiga teritori terbatas, akibatnya pada tiga teritori memiliki lebih banyak pekerjaan dari pada teritori tanpa batasan yang keempat. Penyelarasan kembali yang keempat dibutuhkan untuk menciptakan teritori seimbang yang keempat
8 Menentukan jumlah tenaga penjual Ada tiga metode untuk menentukan jumlah tenaga penjual yang tepat (Cron & Decarlo, 2010:78) yaitu : 1) the workload approach, 2) the sales response approach, 3) the percent of sales approach.
9 1) Workload Approach (Pendekatan Beban Kerja) Aktivitas pelanggan dispesifikasi dalam istilah berikut : a. Reach (jangkauan) : jumlah pelanggan yang dibutuhkan untuk diliput. b. Frequency (banyaknya) : rata-rata jumlah panggilan per tahun yang harus dibuat untuk rata-rata pelanggan. c. Duration (lamanya) : rata-rata jumlah jam yang akan dibutuhkan dengan menggunakan pendekatan beban kerja. Estimasi jumlah total tenaga penjual yang dibutuhkan dengan menggunakan pendekatan beban kerja dapat dibuat dengan menggunakan formula berikut : Jumlah Tenaga Penjual = Jumlah account x frequency panggilan penjualan x lamanya panggilan penjualan Waktu penjualan yang tersedia untuk tenaga penjual
10 Pengeluaran Penjualan Tenaga Penjual Sebagai Persentase Penjualan Company size / Product or Service Company Size Under $ 5 Million (MM) $5-$25MM $25-$100MM $ $ 250 MM Over $ 250 MM Product Or Service Industrial products Industrial services Office products Office services Sales Force Total Cost as Percetage of Sales 14.7 % % Industry Sales Force Total Cost as a Percentage of Sales Industry 1.7 % Business service 2.9 Chemicals 9.8 Chemicals 47.9 Communications 4.2 Educational services 10.8 Electronics 19.9 Fabricated metals 21.4 Health services 2.3 Hotels and other lodgings 10.1 Instruments Machinery Sumber : Cron & Decarlo (2010 : 80
11 Terima Kasih Helsinawati, SE, MM
SALESMANSHIP MENGHITUNG KEBUTUHAN INVESTASI TENAGA PENJUAL. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: 07 Christina Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SALESMANSHIP MENGHITUNG KEBUTUHAN INVESTASI TENAGA PENJUAL Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN SALESMANSHIP
Lebih terperinciModul ke: Salesmanship. Sales Force Investment. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.
Modul ke: Salesmanship Sales Force Investment Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM Tujuan dan Kebijakan Perusahaan Pada umumnya tujuan dan kebijakan yang
Lebih terperinciSALESMANSHIP MANAJEMEN WILAYAH. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN
Modul ke: SALESMANSHIP MANAJEMEN WILAYAH Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN SALESMANSHIP MANAJEMEN WILAYAH PENDAHULUAN
Lebih terperinciSALESMANSHIP STRUKTUR ORGANISASI DAN KARIR DALAM BIDANG PENJUALAN. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke:
Modul ke: 03 Christina Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SALESMANSHIP STRUKTUR ORGANISASI DAN KARIR DALAM BIDANG PENJUALAN Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh
Lebih terperinciMINGGU#3. Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
MINGGU#3 SIM Pokok Bahasan: Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi Tujuan Instruksional Khusus: Referensi: 1. Bab 3 : Kenneth C.Laudon & Jane P.Laudon, Management Information System, 13 rd edition,
Lebih terperinciTEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPON
TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPON Modul ke: Pokok Bahasan Modul - Etika Komunikasi Dengan pelangan - Peran Suara Dalam Telemarketing - Membuat janji Melalui Telepon Fakultas Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciMINGGU 10. STRATEGI PEMSARAN (STP DAN PLC)
MINGGU 10. STRATEGI PEMSARAN (STP DAN PLC) Oleh TIM TATANIAGA PRODUK AGRIBISNIS DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 STRATEGI PEMSARAN (STP DAN PLC) 1. Proses
Lebih terperinciABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Companies that will win the competition in a market segment should be able to reach the level of quality, not just the quality of its products, but quality viewed from all aspect. This can be
Lebih terperinciEffective Sales Plan
In Company Education Session 11 Effective Sales Plan Paul Patty MarkPlus Institute of Marketing MarkPlus Institute of Marketing Segitiga Emas Marketing Business Park, CBD B & 01/01 Sales Jl. Prof. Dr.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion
40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI DAN KARIR PADA BAGIAN PENJUALAN
Modul ke: STRUKTUR ORGANISASI DAN KARIR PADA BAGIAN PENJUALAN Fakultas FEB Dudi Permana, PhD Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Perubahan pasar dan perilaku konsumen membuat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing. Marketing menggambarkan atau mengidentifikasi kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia. Salah satu definisi marketing yang pendek yaitu Meeting Needs Profitably. Dalam
Lebih terperinciLOGO DIAN SURYA ADI PUTRI Affco Branch MT Account Supervisor
LOGO DIAN SURYA ADI PUTRI 1555 Affco Branch MT Account Supervisor BACKGROUND CUSTOMER (BANK) Added value for the operation Market coverage Go Retail! COMPETITOR Competitive market COMPANY Improvement INDONESIAN
Lebih terperinciSALES FORCE AUTOMATION Case 4 BOEHRINGER INGELHEIM KELOMPOK 2 MME 44
SALES FORCE AUTOMATION Case 4 BOEHRINGER INGELHEIM KELOMPOK 2 MME 44 Listi, Ema, Erika, Erna 11/28/2009 BOEHRINGER INGELHEIM I. Latar Belakang Boehringer Ingelheim merupakan perusahaan farmasi yang terkemuka
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha ABSTRAK
ABSTRAK Maria, 2008, Pengaruh Brand Image Produk Minuman Susu UHT Ultra Terhadap Volume Penjualan. Pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. Studi ini dilatar belakangi oleh meningkatnya
Lebih terperinciPengantar Analisis Bisnis
Modul ke: Pengantar Analisis Bisnis Fakultas FASILKOM Winarsih, S.Si., MMSI Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Sejarah Analisis Bisnis Perkembangan TI memungkinkan organisasi untuk membangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan maupun meningkatkan efektifitas penjualan produk atau jasanya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sales force automation dan sales training merupakan rangkaian kegiatan wajib bagi setiap perusahaan, terutama bagi perusahaan farmasi untuk mengembangkan maupun
Lebih terperinciSALES FORCE AUTOMATION
SALES FORCE AUTOMATION Aktivitas Sales Force (Tenaga Penjualan) Sales visit oleh para tenaga penjualan Informasi tercatat dalam little black books sales (informasi pelangan) Kontrak penjualan saat site
Lebih terperinciBAB 2 KEPUASAN PELANGGAN, NILAI DAN RETENSI
BAB 2 KEPUASAN PELANGGAN, NILAI DAN RETENSI Mendefenisikan Nilai Dan Kepuasan Pelanggan Customer perceived value (CPV) adalah perbedaan antara evaluasi prospektif pelanggan dari keseluruhan keuntungan
Lebih terperinciMANAJEMEN WILAYAH. Pokok Bahasan Modul - Wilayah penjualan - Lingkup Manajemen Wilayah. Helsinawati, SE, MM. Modul ke:
MANAJEMEN WILAYAH Modul ke: Pokok Bahasan Modul - Wilayah penjualan - Lingkup Manajemen Wilayah Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Program Studi Manajemen- S1 Helsinawati, SE, MM www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciACCOUNT MANAGEMENT. Anggaran / Budgeting. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: ACCOUNT MANAGEMENT Anggaran / Budgeting Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman Tentang Anggaran
Lebih terperinciSistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi
Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.
ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order
Lebih terperinciTinjauan Umum tentang Corporate dan Business Strategy Riri Satria
Tinjauan Umum tentang Corporate dan Business Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Mengapa orang TI perlu mengetahui strategi?
Lebih terperinciPradita Damayanti Kardina Yudha P Katrine Ratnasari Lia Rachmawati
Pradita Damayanti Kardina Yudha P Katrine Ratnasari Lia Rachmawati BRAND POSITIONING Positioning merek merepresentasikan fitur kunci, manfaat, atau image yang akan mewakili pikiran kolektif target audiens.
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI DENGAN PENDEKATAN RANTAI NILAI PADA CV. MGM INTERIOR OLEH: EMILIANA HARSANTO
ANALISIS STRATEGI DENGAN PENDEKATAN RANTAI NILAI PADA CV. MGM INTERIOR OLEH: EMILIANA HARSANTO 3203010145 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2014 ANALISIS STRATEGI
Lebih terperinciBINUS UNIVERSITY ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS
BINUS UNIVERSITY Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN
Lebih terperinci2.1.2 SEO (Search Engine Optimization)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Umum 2.1.1 Marketing Menurut (David, 2011, hal. 103), David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concept and Cases 13th Edition. marketing dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana
Lebih terperinciKotler Keller. Marketing Management. Donald Picauly, S.E., M.M.
Phillip Kevin Lane Kotler Keller Marketing Management Donald Picauly, S.E., M.M. donald_pic4uly@yahoo.com Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran Pertanyaan pada bab ini 1. Bagaimana pemasaran mempengaruhi
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN KONSEP DASAR PEMASARAN Pemasaran Pemasaran = proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keingi
KONSEP DASAR PEMASARAN PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR PEMASARAN Pemasaran Pemasaran = proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
Lebih terperincican have a positive impact Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel in the increasing number of visitors.
ABSTRAK Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali di Indonesia, hal ini juga dijelaskan dalam peta kepariwisataan nasional. Yogyakarta sendiri termasuk salah satu lahan segar bagi
Lebih terperinciMost competitive advantages are from. blog.unpad.ac.id/tettyherawaty
MEMAHAMI MANAJEMEN PEMASARAN Tetty Herawaty.,SP.,MSi Most competitive advantages are from fell benefits Lingkup Pemasaran Status Permintaan dan Tugas Pemasaran - Permintaan Negatif - Rancangan ulang produk,
Lebih terperinciCompany Profile CV. Gantar Buana Selaras
Company Profile Company Information is a company founded by Bheben Oscar, S.MB, MM since 2010, concern in clothing industry, especially in manufacturing ready-use clothing by order from any agencies, organizations
Lebih terperinciChapter 4 Managing Operational Benefits & Disbenefits. Dosen: Arrianto Mukti Wibowo, M.Sc.
Chapter 4 Managing Operational Benefits & Disbenefits Dosen: Arrianto Mukti Wibowo, M.Sc. Sumber: Effective Measurment & management of IT Costs & Benefits, Dan Remenyi, et.al., Butterworth-Heinemann, Oxford,
Lebih terperinciSALESMANSHIP KONSEP DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENJUALAN DAN SALESMANSHIP. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: 01 Christina Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SALESMANSHIP KONSEP DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENJUALAN DAN SALESMANSHIP Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN KONTRAK PERKULIAHAN
Lebih terperinciTinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria
Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan
Lebih terperinciImplementasi E-Bisnis e-crm Concept And Aplication Part-4
Implementasi E-Bisnis e-crm Concept And Aplication Part-4 Pendahuluan Kegiatan marketing mengelola seluruh aspek dari daur hidup pelanggan. CRM merupakan strategi komprehensif dari perusahaan agar setiap
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciMuhammad Bagir S.E., M.T.I
Muhammad Bagir S.E., M.T.I Latar Belakang Fakta menunjukkan : Diperlukan biaya enam kali lebih besar untuk menjual kepada pelanggan baru daripada pelanggan yang pernah membeli (pelanggan lama) Pelanggan
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN, MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MUNTIRA TOTAL HEALTH SKIN CARE
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MUNTIRA TOTAL HEALTH SKIN CARE SOLUTION KUDUS Oleh : Yohana Sartika Nur Permadi 201211008 PROGRAM
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
119 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap penggunaan kartu prabayar XL bebas dan Telkomsel
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan aplikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta membatasi ruang lingkup permasalahan, sehingga aplikasi yang dibuat tidak
Lebih terperinciPerusahaan yang dipilih konsumen
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Berdasarkan survei kecil yang dilakukan penulis sebelum menentukan pelanggan yang akan menjadi responden, survei yang dilakukan penulis kepada konsumen
Lebih terperinciPERENCANAAN dan DESAIN PRODUK. Disarikan dari Amstrong, Evans, Kotller dan sumber relevan lainnya
PERENCANAAN dan DESAIN PRODUK Disarikan dari Amstrong, Evans, Kotller dan sumber relevan lainnya What is a Product? Anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use, or consumption
Lebih terperinciMANAJEMEN WAKTU. Pokok Bahasan Modul - Menentukan Sasaran Kerja - Menyusun Startegi dan jadwal Pelaksanaan. Helsinawati, SE, MM.
MANAJEMEN WAKTU Modul ke: Pokok Bahasan Modul - Menentukan Sasaran Kerja - Menyusun Startegi dan jadwal Pelaksanaan Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Program Studi Manajemen- S1 Helsinawati,
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Overview Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Apakah yang disebut
Lebih terperinciMARKETING MANAGEMENT 12 th edition. Pertemuan 5 Menciptakan Customer Value, Satisfaction, and Loyalty
MARKETING MANAGEMENT 12 th edition Pertemuan 5 Menciptakan Customer Value, Satisfaction, and Loyalty Kotler Keller Figure 5.1 Organizational Charts 5-2 Penentu Customer Value Customerdelivered value Total
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN dalam praktek Agribisnis Perikanan
MANAJEMEN PEMASARAN dalam praktek Agribisnis Perikanan Dikembangkan dari 1). Dony Eko Prasetyo, S.IP., 2). Dr. Nuddin Harahab dan Zainal Abidin, MP, M.BA 3). FAO: Agricultural Food Marketing Disampaikan
Lebih terperinciINTEGRASI SISTEM PENJUALAN MELALUI WEBSITE DAN APLIKASI MOBILE BERDASARKAN 7C S FRAMEWORK (Studi: CV Alam Organik Makmur)
INTEGRASI SISTEM PENJUALAN MELALUI WEBSITE DAN APLIKASI MOBILE BERDASARKAN 7C S FRAMEWORK (Studi: CV Alam Organik Makmur) Lauw Melissa Lauwis 1 BINUS University Dyah Budiastuti 2 BINUS University Rudy
Lebih terperinciSalesmanship. 07 MK84046 Andyan Pradipta Utama, SE, MM. Menghitung Kebutuhan Sales Pada Bagian Penjualan MODUL PERKULIAHAN
MODUL PERKULIAHAN Menghitung Kebutuhan Sales Pada Bagian Penjualan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & BIsnis S-1 Manajemen 07 MK84046 Abstract Memahami dan mempelajari cara
Lebih terperinciBab 2 Strategi Supply Chain
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Bab 2 Strategi Supply Chain Dr. Eko Ruddy Cahyadi 2-1 Competitive and Supply Chain Strategies Competitive strategy: Kebutuhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Sistem Informasi Sistem informasi adalah kegiatan mengumpulkan, melakukan proses, menyimpan, dan menganalisa data untuk tujuan tertentu. Sistem informasi terdiri dari input
Lebih terperinciMODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT
MODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT Quality adalah salah satu issue dominan bagi banyak perusahaan, di samping waktu pengembangan produk yang cepat, fleksibilitas memenuhi permintaan customized
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT Welldone Communications 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Welldone Communications adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang promosi pemasaran
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: Customer Satisfaction, Product Quality, Service Quality, Perceived Service, Price Fairness. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Customer satisfaction is an important element in the development of a good company that is engaged in supplying products and services. Specific benefits include customer satisfaction: a positive
Lebih terperinciDirektorat Sales Marketing (lanjutan)
Modul ke: Direktorat Sales Marketing (lanjutan) Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Direktorat Sales Marketing Direktorat Pemasaran dan Penjualan didalam
Lebih terperinciABSTRAK. terutama pada strategi pemasaran yang diakukan pelaku bisnis. Hal tersebut
ABSTRAK Situasi di dalam dunia usaha sekarang ini sudah semakin kompetitif, terutama pada strategi pemasaran yang diakukan pelaku bisnis. Hal tersebut dapat dengan mudah dijumpai dimana saja. Semua perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Biaya Relevan, Laba Diferensial. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Semenjak Republik Rakyat Cina mengembangkan industrinya secara pesat, banyak negara yang kewalahan dengan banyaknya produk yang sangat murah dari negara tersebut. Produk Cina yang murah tidak hanya
Lebih terperinci5 Model Penerapan Strategi
Information System Strategic Design 5 Model Penerapan Strategi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Model Tekanan-tekanan Kompetisi Sistem Informasi Strategik
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN. Tolok Ukur Kinerja Persediaan. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: Tolok Ukur Kinerja Persediaan Fakultas FEB Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Review Persediaan Persediaan (inventory) merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis sekarang ini tampak semakin mengalami kemajuan yang sangat pesat baik yang bergerak di bidang perdagangan, manufaktur, maupun yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM ) 2.1.1. Definisi dan Peran UKM Walaupun belum ada definisi yang sama pada setiap literatur, akan tetapi biasanya definisi dari UKM dapat berdasarkan
Lebih terperinciSTMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011
STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 Abstrak ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS
Lebih terperinciE-Marketing dalam E-Business
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi sekarang ini, perusahaan-perusahaan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan usahanya. Selain itu
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIK BANK
MANAJEMEN STRATEGIK BANK Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan, sasaran organisasi serta mendapatkan dan mempertahankan competitive advantage yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara
Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CONTACT CENTRE UNTUK SALES FORCE AUTOMATION BERBASISKAN WEB
Lebih terperincisoftware CRM Sales Force Automation Definisi Sales Force Automation Modul-Modul SFA Lead Management Potential Management/ Opportunity Management
Hampir setiap software CRM memiliki modul yang bernama Sales Force Automation, atau yang disingkat dengan SFA. Modul Sales Force Automation inilah yang berfungsi dalam mengelola kinerja sales force perusahaan,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Penjualan, Mobile, Android, HTML 5. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT X adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang general trading, industrial engineering consultant, industry machinery manufacture, dan information technology. Permasalahan yang dihadapi
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN PABRIK DENGAN METODE COST-VOLUME-PROFIT DAN INCREMENTAL PADA PT XYZ, JAKARTA
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN PABRIK DENGAN METODE COST-VOLUME-PROFIT DAN INCREMENTAL PADA PT XYZ, JAKARTA Jonny Department of Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Binus University
Lebih terperinciMata Kuliah - Kreatif Fundamental-
Mata Kuliah - Kreatif Fundamental- Modul ke: Kreatif Fundamental Strategi 1 : Teori dan Strategi Pemasaran, Analisis Pasar dan Pengukuran Pasar Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Layanan Sistem dan Teknologi Informasi Layanan Sistem dan Teknologi Informasi (STI) merupakan sebuah layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas
Lebih terperinciSALES AND MARKETING COURSE ON : : : / : 2017 CODE COURSE TITLE
Permintaan Brosur penawaran Training silahkan Menghubungi kami via : Mobile : 0823 2326 5005 0857 2459 5005 Email : trainingcenterindo@gmail.com / info@jadwaltraining.co.id Blog : https://informasitrainingdanseminar.wordpress.com
Lebih terperinciSTRATEGI YANG KOMPETITIF
STRATEGI YANG KOMPETITIF Menggunakan sumberdaya Menciptakan Dayasaing yang berkelanjutan: Persyaratan. MENCIPTAKAN DAYA SAING YANG BERKELANJUTAN (CREATING SUSTAINABILITYCOMPETITIVE ADVANTAGE). Buku : ing
Lebih terperinciTUGAS E- BISNIS MARDHIKA RENT CAR OUTLET TITIS WAHYU MARDHIKA PUTRA S1 TI 6A ( )
TUGAS E- BISNIS MARDHIKA RENT CAR OUTLET TITIS WAHYU MARDHIKA PUTRA S1 TI 6A (08.11.1941) JURUSAN TEHNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 PENDAHULUAN Agar dapat beroperasi bisnis harus berhubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya dunia teknologi dan sistem informasi saat ini, segala sesuatu dapat dilakukan secara online, salah satunya adalah pada sistem penjualan.
Lebih terperinciBAB 2 PERMASALAHAN, SOLUSI, DAN TUJUAN KOMUNIKASI
23 BAB 2 PERMASALAHAN, SOLUSI, DAN TUJUAN KOMUNIKASI 2.1 Tujuan Pemasaran Dari sudut pandang strategi pemasaran, loyalitas merk (brand loyalty) adalah suatu konsep yang sangat penting, khususnya pada kondisi
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING Tugas ini di disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah E-Bisnis. Dosen Pengampu : Prof. Dr. M. Suyanto, M.
CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING Tugas ini di disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah E-Bisnis Dosen Pengampu : Prof. Dr. M. Suyanto, M.M Disusun oleh Nama NIM / Kelas : Rio Joko Sunardianto : 09.11.2822
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya perkembangan perekonomian dunia, peluang dan hambatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring pesatnya perkembangan perekonomian dunia, peluang dan hambatan yang dihadapi pun semakin banyak, tergantung dari antisipasi yang disiapkan dan dilaksanakan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Adanya berbagai macam masalah kulit pada wajah, salah satunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Adanya berbagai macam masalah kulit pada wajah, salah satunya timbulnya jerawat pada wajah yang dapat mengganggu kepercayaan diri seseorang, terutama bagi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI E-BISNIS
SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk tetap hidup, tumbuh, berkembang, dan menjadi yang terbaik di bidangnya. Oleh karena inilah setiap perusahaan harus menetapkan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH E-BISNIS
KARYA ILMIAH E-BISNIS Customer Relationship Management disusun oleh : Nama : Wirandi Wicaksono NIM : 08.11.2305 Kelas : SITI-6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
86 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Dari analisa yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dan melihat kondisi perusahaan sekarang ini, didapatkan beberapa temuan yang dihasilkan dari hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu komponen yang diperlukan dalam memelihara dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebutuhan utama manusia adalah kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas dan produktivitas sumber daya manusia
Lebih terperinciCRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan
CRM Hello, Goodbye Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan Era Tradisional Perusahaan lebih fokus pada APA bukan SIAPA Berusaha menjual sebanyak mungkin produk/jasa tanpa memperhatikan siapa yang membeli
Lebih terperinciAPLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**
APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu : 1). Tahap awal, 2). Tahap pengembangan, dan 3). Tahap akhir. Secara singkat tahapan metode penelitian ini dapat dilihat pada
Lebih terperinciMetode dan Media Pembelajaran 1. Ceramah Bervariasi 2. Tanya jawab. Tujuan Pembelajaran
SATUAN PEMBELAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Manajemen Global 2. Kode : MJ 301 3. Bobot sks : 3 SKS 4. Semester : VII 5. Status *) : 6. Dosen Penanggung Jawab : Ayu Krishna, S.Sos, MM (2247) Tujuan 1. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB II PT. SOUCI INDOPRIMA
BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA A. Sejarah Ringkas PT. Souci Indoprima adalah sebuah merk dagang yang berdiri pada tanggal 28 Desember 2002 yang disahkan oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam mencari dan menyampaikan informasi. Internet. Hal inilah yang disebut dengan e-commerce. Salah satu aplikasi dari e-
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, Internet telah menjadi salah satu media informasi yang paling banyak digunakan. Sangat mudah bagi para user (pengguna)
Lebih terperinciPENGANTAR PEMASARAN PERIKLANAN MARKETING COMMUNICATION
Modul ke: PENGANTAR PEMASARAN PERIKLANAN MARKETING COMMUNICATION KULIAH 1 Pengertian Pemasaran dan pasar Fakultas FIKOM BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Program Studi MARKOM www.mercubuana.ac.id Pengertian pemasaran
Lebih terperinciBagaimana Memperoleh Customer Retention dengan Mengaplikasikan CRM? Oleh: Oky Simbolon, ST, MT
1 Bagaimana Memperoleh Customer Retention dengan Mengaplikasikan CRM? Oleh: Oky Simbolon, ST, MT P ada saat 6 bulan setelah service kendaraan apakah pernah mendapat SMS: Selamat siang Bapak/Ibu X, service
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis kuliner bersifat sangat dinamis dan akan terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan semakin bertambahnya kompetitor
Lebih terperinciSistem Informasi untuk Membuat Produk Baru (Sesi 2 & 3)
Sistem Informasi untuk Membuat Produk Baru (Sesi 2 & 3) 1 Core... Actual... Augmented product 2 Successful firms... Fully understand the core benefit sought by customers and start with that concept Consider
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani
Lebih terperinci