Perusahaan yang dipilih konsumen

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perusahaan yang dipilih konsumen"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Berdasarkan survei kecil yang dilakukan penulis sebelum menentukan pelanggan yang akan menjadi responden, survei yang dilakukan penulis kepada konsumen adalah mengenai pemilihan perusahaan sebagai penyedia berbagai produk IT yang akan dibeli konsumen. Perbandingannya adalah PT Microreksa Infonet dan PT Metrodata Electronics Tbk. Survei dilakukan kepada 50 (lima puluh) konsumen, dengan pertanyaan Apakah anda lebih memilih untuk membeli produk di PT Microreksa Infonet atau PT Metrodata Electronics Tbk? Berikut adalah jumlah persentase jawaban konsumen yang digambarkan ke dalam diagram 4.1. Perusahaan yang dipilih konsumen 6% 24% 70% Microreksa Metrodata Tidak Tahu Gambar 4.1 Diagram Pemilihan Perusahaan oleh Konsumen 66

2 67 Pada diagram di atas, terdapat tiga jawaban dari konsumen dalam memilih perusahaan sebagai penyedia produk yang akan dibeli. Yang menjawab Microreksa sebanyak 6% yang berjumlah 3 (tiga) konsumen, yang menjawab Metrodata sebanyak 24% yang berjumlah 12 (dua belas) konsumen, dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 70% berjumlah 35 (tiga puluh lima) konsumen. Survei ini dilakukan sebelum penulis melakukan pemilihan responden sebagai subyek penelitian untuk melihat seberapa besar minat konsumen kepada kedua perusahaan tersebut. Sebagian besar dari konsumen lebih mengetahui dan memilih Metrodata sebagai penyedia produk, hal ini disebabkan oleh lebih banyaknya media promosi yang digukanan oleh Metrodata sehingga konsumen lebih mengenal perusahaan tersebut dibandingkan dengan Microreksa. Dalam bab ini, penulis akan menyajikan data dari hasil penelitian dengan subjek yaitu konsumen. Konsumen yang dimaksud disini adalah pelanggan yang disebut sebagai responden, yang pernah melakukan pembelian atau bekerjsasama dengan PT Microreksa Infonet. Untuk mendapatkan data mengenai subjek, peneliti melakukan wawancara dengan 6 (enam) pelanggan. Karena dalam penelitian kualitatif subjek yang digunakan hanya sedikit dan mengutamakan perspektif emik, mementingkan pandangan responden, yakni bagaimana ia memandang dan menafsirkan Microreksa dan segi pendiriannya. Berikut adalah tabel data pelanggan yang menjadi responden penelitian.

3 68 Perusahaan PT. Djarum Responden dan Jabatan Bapak Gunawan, Supervisor Business Technology Jenis promosi DM PT. Supra Boga Lestari Ibu Neneng Susilawati, IT Helpdesk PS PT. Asuransi Jiwa Mega Life Bapak Wira Suryadi, SVP Head of IT Divison PS Lee Cooper Bapak Johannes, IT Division DM PT. Rainbow Asia Posters Bapak Robert Efendi, IT Division SP Trust Corporation Bapak Ariyanto Setiawan, Head of IT Division SP Tabel 4.1 Daftar Data Responden Untuk keterangan dari tabel 4.1, peralatan yang digunakan dalam kegiatan promosi ada tiga, yaitu DM (Direct Marketing), PS (Personal Selling), dan SP (Sales Promotion). Masing-masing dibutuhkan dua responden dalam strategi promosi PT Microreksa Infonet untuk mendapatkan jawaban yang mewakili subjek. Untuk melakukan wawancara, peneliti telah membuat daftar pertanyaan yang berisi 10 (sepuluh) pertanyaan. Wawancara yang dilakukan peneliti dengan responden adalah dengan wawancara mendalam (depth interview), untuk mendapatkan informasi atau data yang berkaitan dengan PT Microreksa Infonet terutama pada kegiatan promosi guna mengetahui

4 69 pandangan pelanggan terhadap strategi promosi perusahaan yang dilakukan selama ini. Dan data yang dihasilkan disajikan dalam bentuk deskriptif. Wawancara pertama dilakukan dengan responden dari PT Djarum - Bapak Gunawan yang merupakan pelanggan lama Microreksa. Beliau mengetahui Microreksa dari yang dikirimkan langsung dari Divisi Marcom Microreksa. Dan beliau juga membaca company profile dari website melalui yang dikirimkan sebelumnya. Selama 5 (lima) tahun terakhir ini, PT Djarum menggunakan produk dan jasa dari Microreksa dengan alasan price (harga) yang cukup kompetitif sehingga beliau memutuskan untuk bekerjsama dengan Microreksa. Selain dari harga yang cukup bersaing alias lebih murah, faktor lainnya adalah support atau pelayanan yang baik juga sangat menentukan dalam pemilihan perusahaan yang dapat bekerjasama. Yang menjadi kelebihan dari Microreksa adalah pelayanan yang baik dan harga yang kompetitif. Untuk kegiatan promosi, dari sudah bagus hanya saja tidak mengirim berkali-kali dalam sehari. Hal ini bisa membuat jenuh konsumennya. yang dimaksud adalah sales promotion dan direct marketing. Dan promosi yang ditawarkan belum tentu sesuai dengan kebutuhan perusahaannya. Promo dari produk yang dikirim melalui bisa dibaca sewaktu-waktu, dan follow up fungsinya untuk mengingatkan pelanggan tetapi tidak perlu dilakukan terlalu sering. Menurut beliau, kegiatan promosi yang dilakukan selama ini sudah efektif melalui (sales promotion dan direct markeitng). Produk yang beliau gunakan cukup membantu dan menunjang kinerja perusahaan. Kedepannya apabila pelayanan dapat dipertahankan, harga yang sesuai dan respon salesnya bagus,

5 70 beliau akan tetap menggunakan produk maupun jasa dari Microreksa. Hasil dari keseluruhannya beliau merasa puas dalam bekerjasama dengan Microreksa. Wawancara kedua yaitu dengan responden dari PT. Supra Boga Lestari yang memegang Ranch Market dan Farmers Market di Indonesia, Ibu Neneng Susilawati atau biasanya disapa Uchi di bekerja di bagian IT Helpdesk yang merupakan pelanggan lama juga. Beliau mengetahui Microreksa dari sales yang menghubungi langsung dengan kebutuhan yang diperlukan untuk perusahaannya. Kemudian Ibu Uchi mendapatkan penawaran harga dari sales, dan beliau melakukan comparison, membandingkan harga dengan beberapa vendor untuk medapatkan harga yang lebih murah. Alasan beliau menggunakan produk maupun jasa Microreksa dilihat dari services, follow up dan solusi yang diberikan. Servicenya (pelayanan) bagus, dan fungsi dari follow up adalah untuk mengingatkan konsumen atau pelanggannya akan Microreksa. Solusinya overall sudah bagus, tetapi harus ditingkatkan lagi. Beliau merasa puas bekerjsama dengan Microreksa, kelebihannya harga murah. Untuk kegiatan promosinya sudah bagus dan cukup efektif, karena di bidang IT barang yang dijual bukan seperti Blackberry atau barang elektronik lainnya yang bisa diiklankan di berbagai media, seperti server, storage, atau yang lainnya. Mungkin karena targetnya beda jadi cara promosinya juga beda. Harga yang dikeluarkan Microreksa akan dicompare dengan beberapa vendor, apabila harga cukup bersaing maka Microreksalah yang menjadi keputusan terakhirnya. Produk yang dibeli sangat membantu untuk perusahaannya karena produk tersebut sedang dibutuhkan PT Supra Boga Lestari. Ibu Uchi juga melakukan evaluasi terhadap

6 71 vendor yang telah bekerjsama dengan perusahaannya, bila masih ada standar perusahaan kemungkinan kedepannya akan tetap menggunakan produk dari Microreksa. Wawancara dengan responden ketiga dari PT Asuransi Jiwa Mega Life - Bapak Wira Suryadi. Beliau mengetahui Microreksa dari sales yang menghubungi Mega Life dengan kebutuhan spesifikasi yang telah diberitahukan. Sehubungan dengan informasi yang didapatkan, Microreksa bisa dikatakan cukup terkenal dikalangan IT. Dengan harga yang lebih murah juga menjadi alasan beliau untuk memilih Microreksa sebagai penyedia produk dan jasa bagi perusahaannya. Mengenai kelebihan dari Microreksa, baru pertama kali mencobanya tapi untuk harga dan pelayanan sudah baik, dan beliau juga merasa puas dengan hasil yang telah dibuktikan. Kegiatan promosi dilakukan sewajarnya saja, lebih ke follow up, ketemu dengan customer dan melalui . Tidak perlu iklan yang heboh atau terlalu menjanjikan kepada konsumennya tapi menunjukkan kualitas, kualitas dari perusahaannya apakah sudah bisa memberikan yang terbaik dari harga, produk dan pelayanannya. Dari sepengetahuan beliau, kegiatan promosi sudah cukup efektif karena orang beli bukan lagi ada promo saja tetapi lebih ke kebutuhan. Artinya, apabila ada kebutuhan dengan produk yang diperlukan, harga normal tidak menjadi kendala. Harga cukup bersaing dan produk yang dibeli sangat membantu karena produk itu yang sedang dibutuhkan jadi bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk kedepannya, selama ada kebutuhan dan harga yang cocok maka ada kemungkinan untuk bekerjasama dengan Microreksa lagi.

7 72 Wawancara dengan responden keempat yaitu dengan Bapak Johannes - Lee Cooper. Beliau sudah mengetahui Microreksa dari sesama rekan kerjanya, tetapi dari segi media yang beliau dapatkan adalah melalui langsung dari Divisi Marcom Microreksa. Beliau sebelumnya telah melakukan compare harga, harga yang masuk dengan Lee Cooper maka akan menjadi pilihannya. Alasannya menggunakan produk Microreksa salah satunya adalah services yang bagus, karena services menentukan kualitas dari sebuah perusahaan dan harga yang relatif murah. Kalau kepuasan yang beliau rasakan sudah cukup puas, dari skala penilaian 1-10 beliau memberi nilai 7. Kelebihannya dari segi harga dan services. Mengenai kegiatan promosi Microreksa sudah efekif dan apabila ada hal yang harus diperbaiki adalah dalam proses pembelian dengan melakukan pertemuan atau meeting antara sales Microreksa dengan pihak Lee Cooper (IT) untuk kenyamanan masing-masing pihak agar yang dibicarakan lebih jelas dan untuk hubungan kedepannya akan berlangsung dengan baik, bukan cuma by phone or walaupun itu pelanggan lama karena pembelian untuk barang-barang IT ini bukan tergolong harga yang murah apalagi dengan quantity yang banyak. Harga yang ditentukan belum cukup baik, di luar ini masih ada yang lebih baik lagi. Barang yang dibeli sangat membantu kinerja perusahaannya. Untuk kedepannya menggunakan produk dari Microreksa jika lagi ada kebutuhan saja. Wawancara dengan responden kelima Bapak Robert Efendi - PT Rainbow Asia Posters. Beliau mengetahui Microreksa dari atasannya (teman Bapak Wismin), dan dari promosi penjualan yang beliau ketahui bahwa ada produk yang sedang diskon. Begitu mendapatkan yang berisi promosi produk yang sedang dibutuhkan, beliau

8 73 langsung membalas yang dikirim Divisi Marcom Microreksa dengan produk yang tertera di tersebut dan menambahkan beberapa produk yang juga diperlukannya. Beliau memilih Microreksa karena kebetulan tadinya mau mencari spesifikasi yang dibutuhkan ternyata sedang promo, jadi harganya sudah termasuk murah. Yang beliau tahu juga Microreksa kadang-kadang harganya memang lebih murah, faktor lainnya adalah layanan atau services. Pelayanan yang cepat sangat memberikan kepuasan kepada beliau dan sudah bekerja dengan baik. Hal yang harus diperbaiki dalam kegiatan promosi sementara ini belum ada, karena menurut beliau sudah sangat baik. Harga yang cukup bersaing memungkinkan Microreksa cukup dikenal. Produk yang dibeli dapat membantu kinerja perusahaan sesuai dengan manfaat dan fungsinya. Kedepannya ada kemungkinan akan terus menggunakan produk dari Microreksa apabila ada yang dibutuhkan. Wawancara dengan responden yang keenam yaitu dengan Bapak Ariyanto Setiawan Trust Corporation. Beliau tahu Microreksa dari teman kantor lamanya dan juga melalui promosi penjualan (sales promotion) yang beliau lakukan dengan pembelian di Microreksa. Selain kebetulan ketemu dengan produk yang dipromosikan beliau juga sering melakukan pembelian dengan Microreksa. Setelah mengenal Microreksa beliau merasa langsung jatuh cinta, karena Microreksa bisa memberikan berbagai solusi yang beliau butuhkan, misalnya ada solusi A, solusi B, dan solusi C. Apabila solusi A kurang cocok, masih ada solusi B dan lainnya. Oleh karena itu, beliau memutuskan bekerjasama dengan Microreksa. Faktor yang membuat beliau menggunakan produk Microreksa dari price, services, solution, after sales services, dan

9 74 tetap menjalin hubungan baik. Tingkat kepuasan yang dirasakan beliau sangatlah tinggi karena Microreksa dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari yang beliau minta. Kelebihannya ialah after sales services, menjalin hubungan baik dengan pelanggan artinya ada komunikasi dengan pelanggan, tidak putus komunikasinya setelah melakukan pembelian yang terjadi pada umumnya. Untuk kegiatan promosi, officially tidak ada yang perlu diperbaiki, tetap dipertahankan saja hubungan baik dengan pelanggan. Yang beliau lihat kegiatan promosi sudah cukup bagus, yang perlu ditingkatkan adalah bagian internal perusahaan. Kalau harga kadang agak mahal, tapi itu relatif asalkan kualitas produk yang diberikan bagus. Produk yang dibeli cukup besar dalam membantu meningkatkan kinerja perusahaan karena Trust Corporation baru dibangun. Untuk kedepannya apakah akan terus menggunakan produk dari Microreksa itu tergantung dari quality dari Microreksa yang dicompare dari dua vendor. 4.2 Pengolahan Data Setelah peneliti berhasil melakukan wawancara dengan responden, tahap berikutnya adalah pengolahan data. Data yang diolah dalam subbab ini mengenai kegiatan promosi yang dilakukan PT Microreksa Infonet sebagai strategi promosi perusahaan terhadap minat konsumen. Peneliti memilih dua pelanggan dari masingmasing kegiatan promosi, untuk menjadikan mereka sebagai responden dalam penelitian ini, data dapat dilihat di tabel 4.1.

10 75 Strategi promosi yang diketahui terdiri dari lima peralatan promotion mix atau lima jenis kegiatan promosi, diantaranya adalah public relations (hubungan masyarakat), advertising (periklanan), sales promotion (promosi penjualan), personal selling (penjualan personal) dan direct marketing (pemasaran langsung). Dari lima jenis kegiatan promosi hanya terdapat tiga strategi promosi yang dilakukan Microreksa selama ini, diantaranya sales promotion (promosi penjualan), personal selling (penjualan personal) dan direct marketing (pemasaran langsung) akan dijelaskan sebagai berikut. Sales promotion atau promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. Dengan menggunakan promosi penjualan, Microreksa berharap lebih menumbuhkan rasa ketertarikan terhadap produk yang dipromosikan dengan diskon atau potongan harga, mendapatkan bonus atau hadiah, sehingga bisa mendapatkan lebih banyak permintaan terhadap produk yang di promosikan. Yang dipromosikan adalah produk berupa hardware dan software. Dari hasil yang diperoleh, konsumen membeli produk tersebut bukan karena tergiur dengan diskon atau bonus yang didapatkan, melainkan karena adanya kebutuhan terhadap produk yang tersedia di Microreksa. Hanya saja terdapat perbedaan konteks dengan promosi penjualan seperti produk yang banyak beredar dipasaran, contohnya pakaian, makanan dan minuman, gadget atau lainnya. Kalau untuk produk IT misalnya untuk server saja harganya bisa mencapai puluhan juta. Jika promonya sedang tidak dibutuhkan atau bukan produk tersebut yang dibutuhkan oleh konsumennya maka kurang sesuai dengan keadaan konsumen saat itu. Dan bila konsumennya sedang membutuhkan produk dengan spesifikasi yang dicari, maka konsumen tersebut akan

11 76 mencari vendor yang sesuai dengan harga dan kesepakatan mereka. Jadi dari hasil yang diperoleh mengenai promosi penjualan yang dilakukan Microreksa sesuai dengan maksud sebenarnya yaitu untuk mendorong pembelian pada insentif jangka pendek sudah tepat jika sesuai dengan saat konsumen membutuhkan produk tersebut. Jika tidak, pengaruhnya hanya pada pemberitahuan kepada konsumen mengenai promo untuk produk tersebut dan mengingatkan kepada konsumennya bahwa Microreksa masih tetap eksis dan berkembang. Personal selling atau penjualan personal adalah presentasi pribadi oleh wiraniaga atau tenaga penjualan (sales) yang bertujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan. Dari hasil penelitian, tahap awal yang terjadi pada penjualan personal adalah berupa spesifikasi produk yang dicari dikirimkan kepada Microreksa yang kemudian diterima dibagian sales. Setelah mengetahui ada permintaan dari pelanggan, maka sales menghubungi langsung ke pelanggannya dengan mengkonfirmasi spesifikasi untuk produk yang dicari, kemudian sales bekerjasama dengan product specialist yang membantunya dalam mencari produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan mencoba memberikan solusi kepada pelanggan apabila ada produk yang cocok dengan spesifikasi yang dicari saat itu juga. Peran product specialist disini hanya membantu menjelaskan produk dengan spesifikasi yang cocok untuk pelanggannya. Dalam promosi jenis ini, sales yang melakukan presentasi produk kepada pelanggannya dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan jika ada yang kurang dimengerti bisa bertanya kepada sales yang bersangkutan. Untuk melakukan presentasi, diadakan janji pertemuan antara sales

12 77 dengan pelanggan dengan tempat dan waktu yang telah disepakati bersama. Biasanya pertemuan atau meeting dilakukan di kantor perusahaan pelanggan, dengan membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pelanggan mengenai produk tersebut. Dari hasil penelitian, Microreksa sangat menitikberatkan penjualan pada sales, karena sangat membutuhkan sales dalam menjual produknya untuk memperoleh profit (keuntungan) dan peningkatan penjualan terutama pada produk, jasa dan solusi. Dari hasil wawancara, sales sangat dibutuhkan dalam mempresentasikan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan mendapatkan informasi jelas tentang produk tersebut. Hal ini yang meyakinkan pelanggan terhadap produk yang dijelaskan dan hasilnya pelanggan percaya dengan produk dan kinerja salesnya. Untuk pembeliannya juga, pelanggan menginginkan pembelian bukan hanya lewat atau telepon, melainkan bertemu dengan sales untuk membicarakan hal yang berkaitan dengan produk dari harga sampai ke proses pembayarannya, sehingga pelanggan merasa nyaman dengan melakukan transaksi dengan Microreksa. Direct marketing atau pemasaran langsung adalah hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan untuk memperoleh respons secara langsung dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng. Pemasaran langsung di Microreksa menggunakan sarana untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen yaitu telepon, , dan web. Kegiatan promosi dalam bentuk penjualan langsung di Microreksa melibatkan divisi Marcom atau dari wiraniaga (sales) tanpa menggunakan perantara untuk melakukan promosi perusahaan dan produk. Pemasaran langsung berupa yang dikirim terdapat gambar dan spesifikasi produk (flyer) dan hal ini berlaku

13 78 sama dengan penjualan jasa, mempromosikan jasa yang tersedia di Microreksa. Jadi pelanggan atau konsumen dapat melihat dan membaca keterangan yang terdapat pada tersebut, dan apabila ada hal yang ingin ditanyakan mengenai produk atau jasa yang dipromosikan bisa menghubungi langsung melalui kontak yang tertera di yang dikirim. Hasil dari wawancara memperlihatkan bahwa kegiatan pemasaran langsung Microreksa sudah berjalan secara efektif dan baik. Follow up juga dilakukan untuk mengingatkan konsumen atau pelanggannya bahwa Microreksa menjual produkproduk dengan brand yang ternama dan jasa apabila diperlukan. Hanya saja jangan terlalu sering melakukan follow up, bisa membuat pelanggan atau konsumen merasa terganggu. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan enam orang responden, dapat disimpulkan bahwa pelanggan atau konsumen yang mengetahui PT Microreksa Infonet ada yang melalui teman atau rekan kerjanya dan . Dari jawaban keenam responden, lima dari enam yang mengungkapkan bahwa alasannya memilih Microreksa adalah karena dari harga yang murah sehingga mereka memutukskan Microreksa sebagai vendor yang menyediakan produk dan jasa yang mereka butuhkan. Selain itu dari segi pelayan juga bisa disebut pelayanan yang diberikan sangat baik, pelayanan dari salesnya maupun dari perusahaannya sendiri dalam menanggapi pertanyaan dan penanganan penjualan dengan sangat cepat. Selain itu ada juga faktor yang menjadi penilaian para pelanggan yaitu

14 79 solusi, after sales servies, menjaga hubungan dan follow up. Microreksa dapat memberikan solusi yang sesuai dengan keadaan pelanggan (perusahaan) saat itu sehingga ada beberapa pilihan atau alternatif yang menjadi pilihan pelanggan dalam usaha Microreksa memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan atau konsumennya. After sales services atau layanan purna jual adalah jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumennya setelah transaksi penjualan dilakukan sebagai jaminan mutu untuk produk yang ditawarkannya. Setelah pelanggan melakukan transaksi dengan Microreksa, hubungan baik tetap harus dijaga untuk menjalin hubungan jangka panjang sehingga untuk konsumen yang loyal tidak hilang begitu saja. Follow up adalah menindak lanjuti calon pelanggan yang sudah dipresentasi atau sebelumnya sudah dikirim mengenai promosi perusahaan. Tujuan follow up adalah untuk mengetahui seberapsa besar minat calon pelanggan dan fungsinya yaitu untuk mengingatkan kepada konsumen atau pelanggan dengan menunjukkan eksistensi Microreksa dan perkembangannya. Pelayanan yang selalu disambut dengan ramah dari Microreksa dan proses penanganan penjualan juga sangat cepat menjadi penilaian terhadap tingkat kepuasan yang dialami pelanggan dan mereka merasa sangat puas. Faktor-faktor tersebut juga menentukan kualitas dari sebuah perusahaan. Yang menjadi kelebihan dari Microreksa adalah harga yang murah, pelayanan yang baik dan bisa memberikan solusi yang tepat sesuai keinginan dan kebutuhan pelanggan. Secara keseluruhan kegiatan promosi PT Microreksa Infonet sudah cukup efektif dan cukup baik. Efektif yang dimaksud adalah dari kegiatan promosi yang dilakukan Microreksa telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan tujuan perusahan yaitu untuk

15 80 mendapatkan perhatian, menimbulkan ketertarikan atau minat, kemudian tindakan yang dilakukan konsumen dan adanya permintaan yang berujung pada pembelian. Baik artinya, kegiatan promosinya sudah tepat dan sesuai dengan tujuan, promosi dilakukan selayaknya dan sewajarnya. Hal yang harus diperbaiki adalah yang dikirim jangan berkali-kali dalam sehari dan follow up melalui telepon juga jangan dilakukan terlalu sering karena akan menimbulkan rasa jenuh pada konsumen atau pelanggannya. Dan melakukan pertemuan antara sales dengan pelanggan juga menunjukkan bahwa Microreksa bisa memberikan kepercayaan dan kenyamanan kepada pelanggannya, bahkan untuk pelanggan lama sekalipun. Harga yang ditentukan Microreksa dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Produk yang dibeli pelanggan atau konsumen juga sangat membantu dalam meningkatkan kinerja perusahaannya karena barang yang dicari benar-benar dalam keadaan butuh. Untuk kedepannya yang menjadi pertimbangan para pelanggan adalah harga, pelayanan, kebutuhan pelanggan, dan kualitas perusahaan. Pada intinya, kegiatan promosi yang dilakukan PT Microreksa Infonet dapat mempengaruhi pelanggan maupun konsumennya. Artinya adanya minat pelanggan yang timbul akibat promosi yang dilakukan baik melalui maupun penjualan personal. Keputusan pembelian pelanggan tergantung pada kebutuhan terhadap produk yang sedang dibutuhkan. Tetapi berdasarkan hasil wawancara dengan pelanggan, mereka lebih menginginkan presentasi dari sales yang mempunyai kemampuan dalam menjual dan mempengaruhi pelanggannya, yang dapat mendorong mereka kepada proses pengambilan keputusan dan berakhir pada pembelian.

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet L 1 Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet 1. Apa visi dan misi perusahaan? PT Microreksa Infonet memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dalam penyedia produk, jasa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnnya untuk berkembang.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.2 Komunikasi Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. analisis data Structural Equation Modelling maka dapat disimpulkan sebagai

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. analisis data Structural Equation Modelling maka dapat disimpulkan sebagai BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Setelah dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian dengan teknik analisis data Structural Equation Modelling maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PT SAFE PROJECT LOGISTICS INDONESIA DALAM MINAT KONSUMEN BARU

STRATEGI PROMOSI PT SAFE PROJECT LOGISTICS INDONESIA DALAM MINAT KONSUMEN BARU STRATEGI PROMOSI PT SAFE PROJECT LOGISTICS INDONESIA DALAM MINAT KONSUMEN BARU Dian Vega Meirina MTH SQUARE Office Tower 2 nd Floor #8 Jl. MT HARYONO Kav.10 Jakarta dianvega@me.com Dr. Enrico Mulawarman

Lebih terperinci

Lampiran. produk PT. Elite Advertising Indonesia. Indonesia tahu bahwa para distributor. 6. Bagaimana tanggapan masyarakat saat

Lampiran. produk PT. Elite Advertising Indonesia. Indonesia tahu bahwa para distributor. 6. Bagaimana tanggapan masyarakat saat Lampiran Daftar Pertanyaan Wawancara Manager Team Manager PT. Elite manager Inul No. Pertanyaan Advertising PT. Elite Vizta Indonesia Advertising Sarinah Indonesia 1. Bagaimana cara PT. Elite Advertising

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tugas casual leasing di The Park Mall Solo Baru

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tugas casual leasing di The Park Mall Solo Baru BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tugas casual leasing di The Park Mall Solo Baru Casual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. lima orang sebagai responden dalam kegiatan wawancara mendalam (in-depht. responden yang penulis dapatkan secara random :

BAB IV HASIL PENELITIAN. lima orang sebagai responden dalam kegiatan wawancara mendalam (in-depht. responden yang penulis dapatkan secara random : BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada bab yang ke empat dari penyajian data yang di buat oleh penulis, penulis melakukan observasi random terlebih dahulu terhadap para pelanggan Speedy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang berkembang, memberikan dampak positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan timbulnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi 1. Pengertian Promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan program pemasaran. Suatu produk yang

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran Bank

Manajemen Pemasaran Bank Manajemen Pemasaran Bank I don t know who you are. I don t know your company. I don t know your company s product. I don t know what your company stands for. I don t know your company s customers. I don

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan era informasi ini sangatlah pesat, sehingga berpotensi memicu persaingan yang semakin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen motor di Indonesia adalah motor jenis matic. kemewahan, teknologi tinggi untuk meningkatkan kenyamanan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen motor di Indonesia adalah motor jenis matic. kemewahan, teknologi tinggi untuk meningkatkan kenyamanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi motor pada keefisiensian, desain yang semakin bagus, dan banyak pilihan jenis motor menyebabkan permintaan konsumen akan motor menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari sejumlah rangkaian analisa yang telah dijelaskan, dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan PT Kalimusada Motor telah mengelola serta memasarkan pelayanan

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .(http://news.id.msn.com) Kotler,2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .(http://news.id.msn.com) Kotler,2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat ketat, hal ini dapat diketahui karena setiap perusahaan berusaha untuk merebut market share dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat terhindarkan. Kita sebagai manusia tidak dapat melawannya. Terdapat beberapa

BAB I PENDAHULUAN. dapat terhindarkan. Kita sebagai manusia tidak dapat melawannya. Terdapat beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seperti yang kita ketahui, yang namanya sakit, kecelakaan, dan kematian tidak dapat terhindarkan. Kita sebagai manusia tidak dapat melawannya. Terdapat

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 Konsep marketing merupakan salah satu hal yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. 2 Berdasarkan wawancara dengan Nia, mahasiwa UKSW pada hari Minggu 11 Desember

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. 2 Berdasarkan wawancara dengan Nia, mahasiwa UKSW pada hari Minggu 11 Desember BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah melahirkan adanya inovasi-inovasi baru yang dapat ditemukan dalam berbagai

Lebih terperinci

tersalurkan melalui komunitas yang disediakan.

tersalurkan melalui komunitas yang disediakan. 90 alamat email yang telah disetujui dan diijinkan oleh konsumen, perusahaan dapat mengirimkan informasi ke alamat tersebut. Dissolution Apabila perusahaan tidak menjaga hubungan dengan para konsumennya,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 1. Gambaran mengenai program komunikasi pemasaran yang dilakukan Miko Mall berada pada kategori tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa advertising, sales

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. langsung aktivitas Marketing Komunikasi Ekspor Public Relation meliputi

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. langsung aktivitas Marketing Komunikasi Ekspor Public Relation meliputi BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Selama melakukan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis ditempatkan di satu devisi yaitu Marketing Komunikasi Ekspor Public Relation. Melalui

Lebih terperinci

KUESIONER. Lampiran 3.1. Terima kasih atas kesediaan dan kerjasama Anda untuk menjawab pertanyaan di bawah ini dengan lengkap.

KUESIONER. Lampiran 3.1. Terima kasih atas kesediaan dan kerjasama Anda untuk menjawab pertanyaan di bawah ini dengan lengkap. KUESIONER Terima kasih atas kesediaan dan kerjasama Anda untuk menjawab pertanyaan di bawah ini dengan lengkap. 1. Menurut Anda apa kelebihan produk Logitech yang membantu penjualan (boleh pilih lebih

Lebih terperinci

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Customer Orientation Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik atau terkenal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Industri kendaraan bermotor merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkembangan Pembiayaan Oto ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Bekasi Perkembangan pembiayaan Oto ib Hasanah dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1.Teori Umum. 2.1.1.1 Komunikasi. Secara umum, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan dengan tujuan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

Kegiatan komunikasi antar personal merupakan kegiatan sehari-hari yang. waktu yang digunakan adalah untuk berkomunikasi dengan manusia lain.

Kegiatan komunikasi antar personal merupakan kegiatan sehari-hari yang. waktu yang digunakan adalah untuk berkomunikasi dengan manusia lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan komunikasi antar personal merupakan kegiatan sehari-hari yang paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sebagian besar waktu yang digunakan

Lebih terperinci

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.

Lebih terperinci

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dan industri yang semakin maju, serta berkembangnya pembangunan di Indonesia dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Menyebabkan kalangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II menjelaskan teori-teori mengenai konsep penjualan sebagai landasan penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. A. Pengertian Penjualan Definisi menjual menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita ketahui bahwa harga dari sebuah mobil tidaklah murah, untuk memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan akan operational transportation,khususnya mobil ada dua

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Ekuitas merek Tabel 6.1 Ringkasan Ekuitas Merek Dimensi Spesifikasi Keterangan Kesadaran Merek Asosiasi Merek Top of mind Brand recall Brand recognition

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke:

KEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke: KEWIRAUSAHAAN LANJUT Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah mempelajari materi kuliah Kewirausahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap produsen atau pelaku usaha pastilah membutuhkan sebuah pemikiran yang tersusun, terorganisasi dan terarah dalam usaha memasarkan produknya. Promosi yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PT. LESTARI DINI TUNGGUL. jawaban yang Saudara anggap paling sesuai dengan cara memberi tanda silang ( )

LAMPIRAN KUESIONER PT. LESTARI DINI TUNGGUL. jawaban yang Saudara anggap paling sesuai dengan cara memberi tanda silang ( ) L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Sistem yang Berjalan KUESIONER PT. LESTARI DINI TUNGGUL Dimohon kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner ini dengan baik. Pilihlah jawaban yang Saudara anggap paling sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam meningkatkan penjualan produk. Pengertian SPG dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam meningkatkan penjualan produk. Pengertian SPG dapat dilihat dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sales Promotion Girls (SPG) merupakan salah satu strategi perusahaan dalam meningkatkan penjualan produk. Pengertian SPG dapat dilihat dari berbagai aspek. Secara penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh bidang kehidupan, terutama di bidang bisnis. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berpengaruh

Lebih terperinci

BAB IV PERAN AGEN DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN POLIS ASURANSI KERUGIAN

BAB IV PERAN AGEN DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN POLIS ASURANSI KERUGIAN BAB IV PERAN AGEN DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN POLIS ASURANSI KERUGIAN A. Sistem Agensi PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Surabaya Sistem agensi dirancang dalam sebuah sistem yang melibatkan kedua

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA A. Aplikasi Strategi Maintenance dalam Mempertahankan Loyalitas Nasabah BNI Syariah Surabaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Mengingat kondisi persaingan yang dihadapi sekarang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial

Lebih terperinci

Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan pelanggan tentang PT. Daya Mulia Sejahtera serta seberapa besar dukungan pelanggan terhadap rencana pembuatan website

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari data yang penulis dapatkan di lapangan, baik melalui wawancara dengan narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang telah dikemukakan

Lebih terperinci

Direktorat Sales Marketing (lanjutan)

Direktorat Sales Marketing (lanjutan) Modul ke: Direktorat Sales Marketing (lanjutan) Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Direktorat Sales Marketing Direktorat Pemasaran dan Penjualan didalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja. Untuk mengambil dan menempatkan tenaga kerja perlu mendirikan perusahaanperusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi adalah sebuah kegiatan komunikasi di dalam suatu perusahaan penjualan produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat, dengan tujuan agar produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki era globalisasi ini, perkembangan perekonomian khususnya di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Dengan semakin berkembangnya tingkat perekonomian di Indonesia, maka semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Hypermart bergerak dalam industri ritel khususnya hypermarket yang tergabung dalam grup MPP. Bisnis Hypermart sebagai bisnis retil sangat berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN A. Temuan Penelitian Dari hasil mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara, observasi maupun dokumentasi peneliti selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan Industri telekomunikasi di dunia sudah semakin maju dan semakin dibutuhkan adanya, termasuk di Indonesia sendiri industri tersebut sudah seperti

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi tersebut juga berlaku pada perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi dan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi tersebut juga berlaku pada perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat dapat dilihat dari ketatnya persaingan. Kondisi tersebut juga berlaku pada perusahaan yang bergerak dalam bisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis, pemasaran menjadi komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui pemasaranlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan maupun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses

Lebih terperinci

BENTUK- BENTUK PROMOSI

BENTUK- BENTUK PROMOSI BENTUK- BENTUK PROMOSI Promosi merupakan kegiatan perusahaan mengkomunikasikan produknya kepada konsumen. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan cara advertising atau periklanan, direct marketing atau pemasaran

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia Pada tahun 1975 Sharp Co. bersama PT Yasonta memproduksi televisi hitam putih di Indonesia. Dua tahun kemudian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen

Lebih terperinci