BAB IV HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran khusus Institusi 1. Desktripsi Lingkungan Rumah sakit ini terletak pada ruas jalur utama Semarang Jakarta pada koordinat LS : 0,6 o 59 04,8 dan BT : 110 o 21 22,7 yang merupakan jalur utama pantai utara Jawa antara Semarang Kendal, tepatnya pada jalan raya Walisongo Semarang. Posisi tersebut sangat strategis dengan beberapa aspek pendukung sebagai berikut: 1. Terletak pada jalur lalu lintas utama yang sangat padat dan mempunyai potensi rawan kecelakaan. 2. Dekat dengan pintu utama jalan tol Manyaran. 3. Dikelilingi oleh lingkungan pemukiman daerah Mijen dan Ngaliyan. 4. Dikelilingi oleh 4 daerah sentra industri besar yaitu Kawasan industri cilacap (Wijaya Kusuma), Kawasan Tugu Indah Industri, Kawasan Industri Candi serta Kawasan Guna Mekar Industri. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Adhyatama, MPH Semarang merupakan Rumah Sakit kelas B non pendidikan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang terletak di Semarang bagian barat 34

2 35 dengan kapasitas tempat tidur yang beroperasional saat ini 437 tempat tidur. Luas tanah m 2, luas bangunan m 2 terdiri dari gedung rawat jalan, gedung IGD, 8 bangsal perawatan kamar bedah, kamar bersalin, bangunan penunjang, kantor, auditorium dan wisma. Melalui pendekatan manajemen mutu, RSUD Dr.Adhyatma, MPH Semarang selalu berusaha untuk meningkatkandan mengembangkan mutu pelayanannya di seluruh jajaran-jajaran Rumah Sakit (Hospital Wide Quality Improvement). Peningkatan dan pengembangan mutu pelayanan ini tercapai berkat partisipasi, dorongan dan dukungan dari seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dibawah kepemimpinan Bapak Gubernur, serta komitmen dari DPRD Provinsi Jawa Tengah. Wilayah yang dimilik RSUD Dr.Adhyatma, MPH seluas M² dengan perincian M² untuk halaman dan pertamanan, untuk bangunan M². Batas-batas wilayah yang dimiliki RSUD Dr.Adhyatma adalah : 1. Sebelah Utara : Kecamatan Semarang Utara 2. Sebelah Selatan : Kecamatan Ngliyan 3. Sebelah Timur : Kecamatan Semarang Barat 4. Sebelah Barat : Kecamatan Kendal

3 36 2. Visi Dan Misi Visi Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Adhyatma, MPH Semarang, Rumah Sakit Prima, Mandiri dan Terdepan di Jawa Tengah. Misi Rumah Sakit Dr.Adhyatma, MPH Semarang : a) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia b) Meningkatkan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang pelayanan medis dan memberikan kenyamanan pada pasien, keluarga pasien dan karyawan. c) Meningkatkan program pembangunan mutu pelayanan medis dan no medis secara berkesinambungan. d) Mewujudkan kemandirian, efisiensi, efektifitas dan fleksibilitas penggelolaan keuangan. e) Menjadi pusat rujukan dan penyakit kusta. f) Mengembangkan pelayanan unggulan. 1. Deskripsi Variabel Penelitian A. Gambaran Karakteristik Responden 1. Umur Responden Deskripsi pada variabel umur dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai umur responden. Deskripsi umur responden disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

4 37 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi umur responden Umur Distribusi Frekuensi f % Total Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada variabel umur menunjukkan bahwa usia minimum responden 18 tahun dan maksimum responden 50 tahun. responden paling rendah yaitu dengan umur tahun (4.7%), sedangkan responden paling tinggi yaitu dengan umur (54.7%). 2. Jenis Kelamin Deskripsi pada variabel jenis kelamin dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai jenis kelamin responden. Deskripsi jenis kelamin responden disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

5 38 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin responden Jenis Kelamin Distribusi Frekuensi f % Laki-Laki Perempuan Total Sumber: Data Primer yang diolah Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada variabel jenis kelamin menunjukkan bahwa laki-laki (57.0%), dan jenis kelamin perempuan (43.0%). 3.Pendidikan Deskripsi pada variabel pendidikan dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai pendidikan responden. Deskripsi pendidikan responden disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pendidikan responden Pendidikan Distribusi Frekuensi F % SMP SMA Diploma Sarjana PascaSarjana Total Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar pendidikan responden adalah Sarjana (54.7%) dan pendidikan paling rendah yaitu PascaSarjana (1.2%).

6 39 4. Jenis BPJS Deskripsi variabel jenis BPJS dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai Jenis BPJS responden. Deskripsi Jenis BPJS responden disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jenis BPJS Jenis BPJS Distribusi Frekuensi F % Mandiri Ketenagakerjaan Total % Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar jenis BPJS responden adalah Mandiri (74.4%), sedangkan jenis BPJS responden rendah yaitu ketenagakerjaan (25.6%). 5. Pernah Mendapat informasi tentang BPJS kesehatan Deskripsi variabel Pernah Mendapat informasi tentang BPJS kesehatan dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai Pernah Mendapat informasi tentang BPJS kesehatan responden. Deskripsi Pernah Mendapat informasi tentang BPJS kesehatan responden disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

7 40 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pernah Mendapat informasi tentang BPJS kesehatan Pernah Mendapat informasi tentang BPJS kesehatan Distribusi Frekuensi f % Ya Tidak Total Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden pernah mendapat informasi tentang BPJS Kesehatan (55.8%), dan sedikitnya responden yang tidak mendapat informasi tentang BPJS Kesehatan (44.2%). B. Analisis Univariat Penelitian dengan judul Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Pasien BPJS dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun Responden yang dijadikan Sampel pada penelitian ini adalah Pasien BPJS yang sedang berobat di RSUD pada saat penelitian yang berjumlah 86 responden. sehingga harapannya pasien tersebut mengetahui tentang BPJS. Adapun hasil penelitian ditampilkan sebagai berikut : 1. Deskripsi Variabel Penelitian a) Pengetahuan Pasien BPJS RSUD tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

8 41 Tabel 4.6 Distribusi responden berdasarkan pengetahuan Pasien BPJS RSUD tentang Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Variabel Median Min Max SD Pengetahuan Berdasarkan hasil uji table diatas, maka dihasil data Median = 10.00, Minimal = 2 menunjukan nilai terendah dari suatu deretan, Maximal 10, dan Standar Deviasi = 2.834, dengan menggunakan skala Ordinal sesuai penilaian/scoring dapat dikategorikan sebagai berikut : Baik = x > Median + SD = > 12.8 Tidak Baik = x < Median SD = < 7.1 Dengan kategori tersebut diatas dapat dihasilkan table distribusi frakuensi kategori pengetahuan sebagai berikut :

9 42 Tabel 4.7 Frekuensi kategori berdasarkan Pengetahuan Pasien BPJS RSUD tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Pengetahuan Frekuensi % Tidak Baik Baik Jumlah sumber : Data primer, 2016 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan Tidak Baik sebanyak (27.9%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak (72.1%). Tabel 4.8 Distribusi frekuensi jawaban pengetahuan tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ditampilkan sebagai berikut: No Pertanyaan Distribusi Frekuensi F % 1 Apakah kepanjangan dari JKN? A. Jaminan Keselamatan Negara B. Jaminan Kesehatan Nasional* C. Jaminan Kesejahteraan Nasional D. Jaminan Keluarga Nasional Bagaimana alur pasien BPJS dari faskes tingkat 1 hingga mendapatkan pelayanan rawat jalan di rumah sakit? A. Pasien berobat ke faskes tingkat 1 dan mendapat surat rujukan ke rumah sakit* B. Pasien langsung datang ke rumah sakit tanpa melalui faskes tingkat 1 C. Pasien langsung datang ke rumah sakit tanpa surat 0 0 rujukan D. Pasien langsung mendapat surat rujukan tanpa berobat di faskes tingkat Peserta BPJS Kesehatan ada dua kelompok, yaitu? A. Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing B. Pekerja dan Bukan Pekerja C. Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan dan Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan*

10 43 Tabel 4.8 Distribusi frekuensi jawaban pengetahuan tentang Badan Penyelenggara Jaminan (Lanjutan) No Pertanyaan Distribusi Frekuensi F % D. Kelompok umun dan kelompok khusus Apakah kepanjangan dari PBI? A. Pemberi Bantuan Iuran B. Penerima Bantuan Iuran* C. Pelaksana Bantuan Iuran D. Pendapatan Bantuan Iuran Berapa bulan masa berlaku surat rujukan ke rs? A. Surat rujukan berlaku 1 minggu B. Surat rujukan berlaku 1 Bulan* C. Surat rujukan berlaku 3 Bulan D. Surat rujukan berlaku 6 Bulan Apasaja syarat syarat yang harus dilengkapi oleh pasien peserta BPJS ketika periksa di Rumah Sakit? A. KK - Kartu BPJS Surat Rujukan B. Kartu BPJS - Surat Rujukan KTP & KK * C. Kartu Rumah Sakit Kartu BPJS - KTP D. Surat Rujukan Kartu Rumah Sakit - KTP Berapa denda yang didapatkan peserta BPJS jika telat membayar kewajiban tiap bulannya? A. 1% 0 0 B. 2%* C. 3% D. 4% Berapa lama peserta dapat mengganti kelas pada BPJS? A. 1 Bulan setelah terdaftar B. 3 Bulan setelah terdaftar C. 6 Bulan setelah terdaftar D. 1 Tahun setelah terdaftar* Pada tanggal berapakah membayar tagihan BPJS? A. Tiap tanggal B. Tiap tanggal 10* C. Tiap tanggal D. Tiap tanggal Berapa bulan peserta BPJS dapat mengubah faskes primer? A. 1 bulan setelah terdaftar B. 2 bulan setelah terdaftar C. 3 bulan setelah terdaftar* D. 4 bulan setelah terdaftar sumber data : data primer *jawaban benar

11 44 Berdasarkan data tabel 4.8 diatas sebagian besar responden telah mengetahui tentang Jaminan Kesehatan Nasional, namun masih ada sedikit yang belum diketahui oleh responden adalah tentang waktu mengubah faskes primer, Peserta BPJS ada dua kelompok dan Berapa lama peserta dapat mengganti kelas pada BPJS. b) Praktik Petugas Pasien BPJS RSUD tentang Pelayanan Loket Rawat Jalan Tabel 4.9 Distribusi responden berdasarkan praktik petugas Pasien BPJS RSUD tentang Pelayanan Loket Rawat Jalan Variabel Median Min Max SD Praktik Berdasarkan hasil uji table diatas, maka dihasil data Median = 10.00, Minimal = 2 menunjukan nilai terendah dari suatu deretan, Maximal 10, dan Standar Deviasi = 2.363, dengan menggunakan skala Ordinal sesuai penilaian/scoring dapat dikategorikan sebagai berikut : Baik = x > Median + SD = > 12.3 Kurang = x < Median SD = < 7.7

12 45 Dengan kategori tersebut diatas dapat dihasilkan table distribusi frakuensi kategori praktik sebagai berikut : Tabel 4.10 Frekuensi kategori berdasarkan praktik petugas Pasien BPJS RSUD tentang tentang Pelayanan Loket Rawat Jalan. Praktik petugas Frekuensi % Tidak Baik Baik Jumlah sumber : Data primer, 2016 Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa sebagian besar praktik petugas Pasien BPJS RSUD tentang Pelayanan Loket Rawat Jalan tidak baik sebanyak (23.3%), sedangkan praktik petugas baik sebanyak (76.7%). Tabel 4.11 Distribusi frekuensi jawaban Praktik petugas Pasien BPJS RSUD tentang Pelayanan Loket Rawat Jalan ditampilkan sebagai berikut: NO Aspek Praktik petugas Ya Tidak f % f % 1 Petugas memberikan informasi mengenai program BPJS dengan jelas 2 Petugas menanggapi keluhan pasien BPJS dengan baik 3 Prosedur di loket untuk pasien BPJS membuat saya bingung* 4 Petugas melayani pasien BPJS sesuai dengan harapan saya sewaktu mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan 5 Petugas bersedia mengarahkan pasien yang masih belum mengerti mengenai program BPJS

13 46 Tabel 4.11 Distribusi frekuensi jawaban Praktik petugas Pasien BPJS RSUD tentang Pelayanan Loket Rawat Jalan (Lanjutan) No Aspek Praktik petugas Ya Tidak f % f % 6 Petugas membedakan antara pasien % % umum dan pasien peserta BPJS Kesehatan* 7 Petugas tidak melayani pasien dengan % % cepat dan tanggap* 8 Semua pasien BPJS Kesehatan dapat % terlayani dengan baik 9 Petugas tidak menanggapi pertanyaan % % pasien mengenai JKN dan BPJS dengan baik* 10 Petugas bersikap ramah dalam melayani pasien BPJS % 7 8.1% Sumber:Data Primer 2016 *Pernyataan bernilai negatif Berdasarkan distribusi jawaban tabel 4.11 diatas dapat diperoleh informasi sebagai berikut: 1. Terdapat 93.0% responden yang mengatakan ya dengan adanya petugas memberikan informasi mengenai program BPJS dengan jelas dan Petugas menanggapi keluhan pasien BPJS dengan baik 2. Terdapat 90.7% responden mengatakan ya dengan petugas melayani pasien BPJS sesuai dengan harapan saya sewaktu mendaftar menjadi peserta BPJS kesehatan dan semua pasien BPJS kesehatan dapat terlayani dengan baik. 3. terdapat 82.6% responden mengatakan tidak bahwa prosedur di loket untuk pasien membuat saya bingung.

14 47 4. pada pertanyaan petugas mebedakan antara pasien umum dan pasien peserta BPJS kesehatan sebanyak 75.6% mengatakan tidak. 5. sebanyak 8.1% responden mengatakan tidak dengan pertanyaan petugas bersikap ramah dalam melayani pasien BPJS. c) Waktu pelayanan di loket rawat jalan RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tabel 4.12 Distribusi responden pasien BPJS terhadap waktu di loket rawat jalan waktu pelayanan Ditribusi Frekuensi F % Tidak sesuai sesuai Total Sumber: Data Primer diolah Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar responden paling banyak dikategori Sesuai (73.3%) dan sedikit dikategori Tidak Sesuai (26.7%). E. Analisis Bivariat a. Hubungan Pengetahuan pasien rawat jalan RSUD dengan waktu pelayanan Tabel 4.13 Hubungan Pengetahuan pasien rawat jalan RSUD dengan waktu pelayanan Variabel N r P value Pengetahuan * Waktu pelayanan Sumber: Data Primer, 2016

15 48 Analisa hubungan Pengetahuan pasien rawat jalan RSUD dengan waktu pelayanan, uji Korelasi Chi Square didapatkan P value sebesar 0.000, berarti ada hubungan Pengetahuan pasien rawat jalan RSUD dengan waktu pelayanan. Hasil penelitian diperoleh nilai r = artinya mempunyai kekuatan hubungan yang sangat kuat / sempurna, semakin baik pengetahuan maka semakin cepat waktu pelayanan diloket rawat jalan dirsud Dr.Adhyatma, MPH Semarang. Hasil tabulasi silang pengetahuan dengan waktu pelayanan ditampilkan sebagai berikut : Tabel 4.14 Tabulasi silang Pengetahuan dengan waktu pelayanan Pengetahuan Waktu pelayanan Total % Tidak Sesuai Sesuai N % N % Tidak Baik Baik Total Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa responden yang mempunyai waktu pelayanan tidak sesuai (>10menit) lebih banyak terdapat pada pengetahuan tidak baik (91.7%) dibanding dengan pengetahuan yang baik (1.6%). Artinya masih banyak responden yang jika mendapatkan pelayanan diloket rawat jalan belum sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh RSUD.

16 49 b. Hubungan Praktik petugas Pasien BPJS dengan waktu pelayanan Tabel 4.15 Hubungan Praktik petugas Pasien BPJS dengan waktu pelayanan Variabel N r P value Praktik * Waktu Pelayanan Sumber: Data Primer Anasila hubungan Praktik petugas Pasien BPJS dengan waktu pelayanan, Berdasarkan uji Chi Square didapatkan P value sebesar 0.000, berarti ada hubungan praktik petugas pasien BPJS dengan waktu pelayanan. Hasil penelitian juga diperoleh nilai r = artinya mempunyai kekuatan hubungan yang sangat kuat / sempurna, semakin baik praktik petugas maka semakin cepat waktu pelayanan diloket rawat jalan dirsud Dr.Adhyatma, MPH Semarang. Hasil tabulasi silang praktik petugas pasien dengan waktu pelayanan ditampilkan sebagai berikut : Tabel 4.16 Tabulasi silang praktik petugas dengan waktu pelayanan Praktik Waktu Pelayanan Total % Petugas Tidak Sesuai Sesuai N % N % Tidak Baik Baik Total Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 4.16 menunjukkan bahwa praktik petugas tentang waktu pelayanan di loket pendaftaran rawat jalan

17 50 menunjukkan waktu yang tidak sesuai (>10menit) lebih banyak terdapat pada praktik petugas tidak baik (100%) disbanding dengan praktik petugas yang baik (4.5%). Artinya masih banyak responden yang jika mendapatkan pelayanan diloket rawat jalan belum sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh RSUD.

BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG Keadaan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang

BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG Keadaan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG 4.1. Keadaan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang 4.1.1. Tinjauan Sejarah RSUD Tugurejo Semarang Awal mula pendirian rumah sakit

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Pengetahuan pasien waktu pelayanan diloket Praktik Petugas Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. hubungan antara pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang sangat penting di Indonesia. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016

Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016 Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016 Deri Ade Pratama *), Dyah Ernawati **) *) Alumni S1

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian yang didapatkan dari 97 sampel di Kamar Operasi RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Hasil penelitian yang didapat disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Studi ini didesain untuk mengetahui efektivitas pelayanan Badan

BAB V PENUTUP. Studi ini didesain untuk mengetahui efektivitas pelayanan Badan 5.1. Kesimpulan BAB V PENUTUP Studi ini didesain untuk mengetahui efektivitas pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) dalam pemenuhan kesehatan sebagai upaya peningkatan

Lebih terperinci

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL Satriyo Hananto P *), Kriswiharsi Kun S, M.Kes **) *) Alumni Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2) BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat untuk tetap bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Berbagai macam sarana pelayanan kesehatan telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Standar Prosedur Operasional. Gambar 3.1 Kerangka Konsep

BAB III METODE PENELITIAN. Standar Prosedur Operasional. Gambar 3.1 Kerangka Konsep BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Prosedur Pelayanan Pasien BPJS Non PBI Standar Prosedur Operasional Kelengkapan Persyaratan Administrasi Pendaftaran Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Jenis Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Keadaan Geografis Rumah sakit Tugurejo Semarang terletak pada ruas jalur utama Semarang Jakarta yang merupakan jalur utama pantai utara jawa antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus diperhatikan dalam pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien adalah hasil penilaian dari pasien terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kota Semarang berdiri pada 2 Mei 1547 merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia, dan menjadi ibukota Provinsi di Jawa Tengah. Kota dengan

Lebih terperinci

: Perwira / Bintara / Tamtama Asuransi lain selain BPJS :

: Perwira / Bintara / Tamtama Asuransi lain selain BPJS : KUESIONER PENELITIAN DETERMINAN PEMANFAATAN ULANG SARANA PELAYANAN KESEHATAN OLEH ANGGOTA POLRI DAN KELUARGANYA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TEBING TINGGI TAHUN 2015 Petunjuk pengisian kuesioner 1. Jawablah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa perawat merupakan back bone untuk mencapai targettarget

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa perawat merupakan back bone untuk mencapai targettarget BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Bahkan WHO menyatakan bahwa perawat merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan. Kondisi masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Klinik Herbal Insani Depok. Bulan Maret 2007. Di atas tanah seluas 280 m 2 dengan luas bangunan

BAB V HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Klinik Herbal Insani Depok. Bulan Maret 2007. Di atas tanah seluas 280 m 2 dengan luas bangunan BAB V HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini terlebih dahulu akan membahas gambaran umum wilayah penelitian, proses penelitian dan hasil penelitian yang mencakup analisa deskriptif (univariat) serta analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan perolehan data dari 2 kelompok responden yang ada di Klinik Pratama Dian Nuswantoro Semarang, dihasilkan data sebagai berikut : 1. Data kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul. memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul. memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya 35 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul Muktiharjo Kidul termasuk dalam Kecamatan Pedurungan yang memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya adalah

Lebih terperinci

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifkan antara tingkat pengetahuan perawat dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP pemasangan urin.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifkan antara tingkat pengetahuan perawat dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP pemasangan urin. Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Kepatuhan Dalam Pelaksanaan Standar Operating Prosedur (SOP) Pemasangan Kateter Urin Di Bangsal Rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Mohamad Judha INTISARI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (PBB) tahun 1948 (Indonesia ikut menandatangani) dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. (PBB) tahun 1948 (Indonesia ikut menandatangani) dan Undang-Undang Dasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tahun 1948 (Indonesia ikut menandatangani) dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA Merry Tiyas Anggraini, Afiana Rohmani Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Perawat di Ruang Rawat Inap Kelas III Bangsal Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013

KUESIONER PENELITIAN. Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Perawat di Ruang Rawat Inap Kelas III Bangsal Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013 88 KUESIONER PENELITIAN Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Perawat di Ruang Rawat Inap Kelas III Bangsal Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013 I. Karakteristik Responden No. Responden : Umur :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Produk pada bisnis rumah sakit berupa pelayanan kesehatan, terdiri dari pelayanan medis, non medis dan administrative. Sebagai pelanggan utama rumah sakit

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin meningkat. Hal itu terbukti dengan tidak pernah kosongnya rumah sakit yang ada di Indonesia. Rumah sakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya kualitas pelayanan, maka fungsi pelayanan di

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya kualitas pelayanan, maka fungsi pelayanan di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengguna jasa pelayanan kesehatan di puskesmas menuntut pelayanan yang berkualitas, tidak hanya menyangkut kesembuhan dari penyakit secara fisik akan tetapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Lokasi Umum Lokasi penelitian ini berada di Kota Semarang Jawa Tengah yang letaknya berada di Jalan Pandanaran No. 79 Kelurahan Mugassari Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi mengakibatkan arus kompetensi terjadi di segala bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN OBJEK PENELITIAN PT. Sinar Pantja Djaja Sritex Group adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang spinning (pemintalan benang), yang menghasilkan benang tekstil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan RSUD Saras Husada Purworejo terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Propinsi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sejak pertama kali berdirinya suatu negara, pemerintah dan masyarakat

I. PENDAHULUAN. Sejak pertama kali berdirinya suatu negara, pemerintah dan masyarakat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak pertama kali berdirinya suatu negara, pemerintah dan masyarakat telah melakukan upaya pembangunan dalam rangkaian program-program yang berkesinambungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1) Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan jasa yang sama secara berulang dan membuat komitmen untuk. merekomendasikannya secara positif kepada orang terdekatnya.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan jasa yang sama secara berulang dan membuat komitmen untuk. merekomendasikannya secara positif kepada orang terdekatnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Loyalitas adalah kesediaan pelanggan untuk menggunakan suatu produk atau jasa yang sama secata berkelanjutan dalam waktu yang panjang, menggunakan jasa yang sama secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendaftaran Pasien BPJS di Rawat Jalan. Persyaratan Administrasi :

BAB III METODE PENELITIAN. Pendaftaran Pasien BPJS di Rawat Jalan. Persyaratan Administrasi : BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Pendaftaran Pasien BPJS di Rawat Jalan Persyaratan Administrasi : 1. Surat Rujukan. 2. SEP (Surat Eligibilitas Peserta). 3. Fotocopy KTP, KK, Kartu Anggota

Lebih terperinci

INFORMED CONSENT LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN. Setelah mendapatkan penjelasan mengenai Hubungan Persepsi Mutu

INFORMED CONSENT LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN. Setelah mendapatkan penjelasan mengenai Hubungan Persepsi Mutu INFORMED CONSENT LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN Setelah mendapatkan penjelasan mengenai Hubungan Persepsi Mutu Pelayanan Keperawatan dengan tingkat Kepatuhan Perawat Melaksanakan SPO

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES Annisa Nur Erawan INTISARI Latar Belakang : Perawat merupakan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 1 Januari Jaminan Kesehatan Nasional ialah asuransi

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 1 Januari Jaminan Kesehatan Nasional ialah asuransi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan UU 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), maka program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dimulai pada tanggal 1 Januari 2014. Jaminan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan hak asasi manusia, sehingga meningkatnya derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan hak asasi manusia, sehingga meningkatnya derajat kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa salah satunya dipengaruhi oleh status kesehatan masyarakat. Kesehatan bagi seseorang merupakan sebuah investasi dan hak asasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup penelitian A.1. Tempat Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. A.2. Waktu Waktu pelaksanaan bulan September Oktober 2011. A.3. Disiplin Ilmu Disiplin ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Data 1. Uji Kualitas Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SMP Negeri 3 Pakem SMP Negeri 3 Pakem merupakan sekolah yang terletak di dusun Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemerintah sebagai instansi tertinggi yang bertanggung jawab atas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemerintah sebagai instansi tertinggi yang bertanggung jawab atas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah sebagai instansi tertinggi yang bertanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat harus memenuhi kewajiban dalam menyediakan sarana pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Pada penelitian ini tidak semua variabel pada kerangka teori akan diteliti. Karena peneliti ingin lebih fokus terhadap variabel Sikap, pengetahuan, motivasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian explanatory yaitu menjelaskan hubungan beberapa faktor pengaruh terhadap keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undangundang Nomor 25

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelayanan untuk pasien di rumah sakit umumnya meliputi

Lebih terperinci

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) LAMPIRAN PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) PENELITIAN TENTANG : Gambaran Kepuasan Pasien BPJS dan Non BPJS Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Umbulharjo

Lebih terperinci

Analisis Kinerja RSUD Rantauprapat Kab. Labuhanbatu Berdasarkan Balanced Scorecard

Analisis Kinerja RSUD Rantauprapat Kab. Labuhanbatu Berdasarkan Balanced Scorecard 84 Analisis Kinerja RSUD Rantauprapat Kab. Labuhanbatu Berdasarkan Balanced Scorecard Bapak/Ibu/Saudara yang terhormat, Guna lebih meningkatkan mutu pelayanan RSUD Rantauprapat Kab. Labuhanbatu, mohon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 28 H ayat (3) yang menyatakan Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Pengertian Rumah Sakit Berdasarkan Undang-Undang No.44 Tahun 2009 tentang rumah sakit,yang dimaksud dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

Kuesioner penelitian HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PROSEDUR PELAYANAN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN. di RSIA BUDI KEMULIAAN

Kuesioner penelitian HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PROSEDUR PELAYANAN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN. di RSIA BUDI KEMULIAAN Lampiran 1 Kuesioner penelitian HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PROSEDUR PELAYANAN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN di RSIA BUDI KEMULIAAN Bersama ini saya selaku mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Ruang Dahlia & Ruang Bougenville Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta yang merupakan rumah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Sinar Mas Seluller adalah badan usaha atau bisnis yang bergerak dibidang jasa penjualan gadget terutama Handphone dan kebutuhan akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Wolper dan Pena dalam Azwar (1996) rumah sakit adalah tempat dimana orang sakit mencari dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat dimana pendidikan klinik

Lebih terperinci

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO 1 Megarista Aisyana, 2 Iin Rahayu Abstrak Hubungan yang harmonis antara perawat rumah sakit

Lebih terperinci

Kata Kunci :Jaminan Kesehatan Nasional, Puskesmas, Pengetahuan, sikap petugas, dan persepsi pasien Kepustakaan : 20 Buah,

Kata Kunci :Jaminan Kesehatan Nasional, Puskesmas, Pengetahuan, sikap petugas, dan persepsi pasien Kepustakaan : 20 Buah, Gambaran Pengetahuan dan Sikap Petugas Serta Persepsi Pasien terhadap Pelayanan Rawat Jalan Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Kabupaten Kendal Tahun 2015 Muhammad Nur Fathoni *), Agus Perry Kusuma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum objek penelitian RSUD Dr.M.Haulussy Ambon beralamat di Ambon, Jalan Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri kelas B. Rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak dan produktif. Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga Negara

Lebih terperinci

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BALAI PENGOBATAN GIGI PUSKESMAS PADANGSARI KOTA SEMARANG

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BALAI PENGOBATAN GIGI PUSKESMAS PADANGSARI KOTA SEMARANG HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BALAI PENGOBATAN GIGI PUSKESMAS PADANGSARI KOTA SEMARANG MARSELLA OKTAVIANI PUTRI ABSTRAK Kinerja Puskesmas identik dengan kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M Dunda Limboto. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel

Lebih terperinci

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Riska Rosita APIKES Citra Medika Surakarta ross_rzkrosita@gmail.com Masyarakat selalu mengharapkan agar pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN 1.1 Kesimpulan Pada bab sebelumnya telah diuraikan pembahan mengenai Rumah Sakit Korban Lakalantas Kendal, sehingga dapat disimpulkan berbagai masalah, dan potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terpadu kepada masyarakat dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terpadu kepada masyarakat dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan serta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Tilote sebagai salah satu pelayanan dasar dan terdepan di Kecamatan Tilango memberikan pelayanan rawat jaan dan rawat

Lebih terperinci

BAB II DESKIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kabupaten Tangerang dikenal sebagai Kabupaten 1000 industri, ada sejumlah 5.190. perusahaan dengan 388.753 tenaga kerja. Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. untuk mengoperasikan BPJS Kesehatan atas perintah UU BPJS. Undang-undang BPJS adalah

BAB 1 : PENDAHULUAN. untuk mengoperasikan BPJS Kesehatan atas perintah UU BPJS. Undang-undang BPJS adalah BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah suatu program pemerintah dan masyarakat dengan tujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi rakyat indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel tingkat

Lebih terperinci

Adelima C. R. Simamora, Doni Simatupang, Agustina Boru Gultom Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan. Abstrak

Adelima C. R. Simamora, Doni Simatupang, Agustina Boru Gultom Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan. Abstrak PENGARUH BPJS TERHADAP MINAT MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DI RSUD DOLOKSANGGUL KECAMATAN DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 20 Adelima C. R. Simamora, Doni Simatupang, Agustina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo adalah merupakan Rumah Sakit

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Karakteristik pengguna jasa Stasiun Lempuyangan Yogyakarta dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Jenis Kelamin Responden

Lebih terperinci

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan.

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan. Kuisioner Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik Gigi di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan Tahun 2011 A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis

Lebih terperinci

IVANA KUSUMA PARAHITA J

IVANA KUSUMA PARAHITA J ANALISA KINERJA KEPALA RUANG SETELAH MENDAPAT PELATIHAN MANAJEMEN KEPERAWATAN MENURUT PERSEPSI STAF KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kulit dan Kelamin 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Agustus September

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS AUDIT KINERJA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

KUESIONER ANALISIS AUDIT KINERJA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KUESIONER ANALISIS AUDIT KINERJA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG) KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nama : 2. Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bersifat penjelasan (Explanatory), yaitu menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional. BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian eksplanatory research dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross

Lebih terperinci

BAB V EVALUASI PROGRAM JKN PADA FASKES I DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2016

BAB V EVALUASI PROGRAM JKN PADA FASKES I DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2016 BAB V EVALUASI PROGRAM JKN PADA FASKES I DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2016 Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselengarakan oleh Badan Penyelenegara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatanan merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengambilan Keputusan, Kepesertaan, JKN

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengambilan Keputusan, Kepesertaan, JKN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI KECAMATAN BABAKAN CIPARAY KOTA BANDUNG TAHUN 2016 Novia Rhoza 1, Yeni Mahwati 2, Tri Nurhayati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pukesmas Induk yang ada di kota semarang salah satunya yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pukesmas Induk yang ada di kota semarang salah satunya yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pukesmas Induk yang ada di kota semarang salah satunya yaitu Pukesmas Tlogosari Kulon yang mempunyai fasiltas rawat inap. Pukesmas Tlogosari Kulon

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu bagian sistem pelayanan kesehatan secara garis besar memberikan pelayanan untuk masyarakat berupa pelayanan kesehatan, pelayanan penunjang

Lebih terperinci

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Amallia Wijiwinarsih 201510104007 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rumah sakit merupakan salah satu unit usaha yang memberikan pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu pelayanan kesehatan yang diberikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dimiliki oleh tiap warga negara. Didalam Undang-undang Dasar 1945

BAB I PENDAHULUAN. harus dimiliki oleh tiap warga negara. Didalam Undang-undang Dasar 1945 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Jaminan kesehatan di Indonesia merupakan salah satu hak yang harus dimiliki oleh tiap warga negara. Didalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 28 H dan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Gambaran umum RSI Kendal Rumah Sakit Islam Kendal terletak di Jl Ar Rahmah 17-A Weleri. Tanggal 15 Januari 1996 berdiri dibawah yayasan

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB 6 HASIL PENELITIAN 46 BAB 6 HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian. Hasil penelitian diperoleh dari isian kuesioner yang sudah disebarkan ke responden (n = 44). Selanjutnya, isian kuesioner diolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jaminan Kesehatan merupakan jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memajukan kesehatan didalam indonesia pemerintah membuat. program Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) yaitu badan hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memajukan kesehatan didalam indonesia pemerintah membuat. program Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) yaitu badan hukum 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memajukan kesehatan didalam indonesia pemerintah membuat program Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) yaitu badan hukum yang dibentuk untuk menyelengarakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM dan PRILAKU PENDUDUK

BAB II GAMBARAN UMUM dan PRILAKU PENDUDUK BAB II GAMBARAN UMUM dan PRILAKU PENDUDUK 2.1. Data Geografis Kecamatan Tebet terbagi menjadi 7 (tujuh) Kelurahan. Kecamatan Tebet dalam lingkungan kotamadya Jakarta Selatan dengan luas 905.6 Ha, yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Unsur terpenting dalam organisasi rumah sakit untuk dapat mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Unsur terpenting dalam organisasi rumah sakit untuk dapat mencapai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional telah diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dimulai pada 1 Januari 2014 yang secara bertahap menuju ke Universal Health Coverage. Tujuan JKN secara umum yaitu mempermudah masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Amino Gondohutomo Semarang (RSJD Dr.Amino Gondohutomo Semarang) yang beralamat di Jl. Brigjend

Lebih terperinci