BAB IV HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN OBJEK PENELITIAN PT. Sinar Pantja Djaja Sritex Group adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang spinning (pemintalan benang), yang menghasilkan benang tekstil jenis spin yam dari bahan polyester, viscose rayon, cotton, polyester / viscose rayon dan polyester / cotton. Perusahaan ini terletak di jalan Condrokusumo no. 1 Kelurahan Bongsari, Semarang Barat, Simongan, Jawa Tengah. Pabrik ini terdapat dua bagian yaitu karyawan unit produksi dan unit non produksi. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel responden pada unit produksi shift normal yang berjumlah 38 orang dan unit non produksi yang berjumlah 31 orang, jadi jumlah seluruh sampel adalah 69 orang. (31) B. ANALISA UNIVARIAT Berdasarkan hasil pengisian kuesioner terhadap 69 responden, selanjutnya data tersebut diolah secara statistik sesuai karakteristik responden yang meliputi umur, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan, dan status perkawinan. Berikut ini adalah hasil rincian deskriptif masing-masing karekteristik responden : 46

2 47 1. Umur Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Umur Distribusi Frekuensi (tahun) Dewasa awal Dewasa Akhir ,9 % 55,1 % Total ,0 % Sumber : Data primer 2016 Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan terhadap 69 responden terkait umur, sebagian besar responden berumur lebih dari 26 tahun (dewasa akhir) dengan presentase 55,1%. 2. Jenis Kelamin Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Jenis Kelamin Distribusi Frekuensi Laki-Laki 30 43,5 % Perempuan 39 56,5 % Total ,0 % Sumber: Data primer 2016 Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan terhadap 69 responden terkait jenis kelamin, sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan dengan presentase 56,5%.

3 48 3. Masa Kerja Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Masa Kerja Responden Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Masa Kerja Baru Lama Sumber : Data Primer 2016 Distribusi Frekuensi ,7% 49,3% Total ,0 % Berdasarkan Tabel 4.3 diatas maka dapat dinyatakan bahwa sebagian besar yaitu 50,7% responden memiliki masa kerja kurang dari 15 tahun (baru). 4. Tingkat Pendidikan Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Tingkat Pendidikan Sumber : Data Primer 2016 Distribusi Frekuensi ,5% 27,5% Total ,0 % Berdasarkan Tabel 4.4 diatas maka dapat dinyatakan bahwa sebagian besar yaitu 72,5% responden memiliki pendidikan dalam kategori rendah ( tidak sekolah, SD, SMP, SMA).

4 49 5. Status Perkawinan Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Status Perkawinan Responden Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Status Perkawinan Belum Menikah Menikah Sumber : Data Primer 2016 Distribusi Frekuensi ,8% 81,2% Total ,0 % Berdasarkan Tabel 4.5 diatas terkait variabel status perkawinan menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu 81,2% responden sudah menikah. 6. Jenis Pekerjaan Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Jenis Pekerjaan Responden Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Jenis Pekerjaan Spinning III Non Produksi Sumber : Data Primer 2016 Distribusi Frekuensi ,1% 44,9% Total ,0 % Berdasarkan Tabel 4.6 diatas terkait variabel status perkawinan menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu 55,1% responden adalah spinning III.

5 50 7. Stres Kerja a. Unit produksi spinning III Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kuesioner Per Pernyataan Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Tidak Agak Pernyataan Jarang Sering selalu pernah sering Yang diharapkan ditempat kerja jelas 7,9% 10,5% 13,2% 39,5% 28,9% Dapat memutuskan istirahat 18,4% 26,3% 15,8% 26,3% 13,2% Perbedaan grup kerja sangat sulit 0% 2,7% 36,8% 31,6% 28,9% Menyelesaikan pekerjaan dengan baik 10,6% 18,4% 18,4% 26,3% 26,3% Dapat perlakuan kurang baik 0% 15,8% 18,4% 18,4% 47,4% Tidak bisa menggunakan deadline 5,3% 15,8% 21,1% 26,3% 31,5% Rekan kerja selalu membantu 10,5% 18,5% 15,8% 26,3% 28,9% Umpan balik yang positif 7,9% 36,8% 26,3% 15,8% 13,2% Bekerja dengan intensif 47,3% 13,2% 7,9% 10,5% 21,1% Dapat mengontrol irama kerja 10,4% 21,1% 21,1% 34,2% 13,2% Jelas terhadap tugas 5,3% 21% 13,2% 26,3% 34,2% Mengabaikan terlalu banyak tugas 0% 15,8% 26,3% 23,7% 34,2% Mengetahui tujuan perusahaan 7,9% 28,9% 26,3% 15,8% 21,1% Terdapat friksi di tempat kerja 0% 13,2% 23,7% 39,4% 23,7% Mengetahui prosedur kerja 15,8% 21,1% 7,9% 31,5% 23,7% Tidak dapat berisitirahat cukup 5,3% 15,8% 13,2% 28,9% 36,8% Dapat menyesuaikan pekerjaan 7,9% 18,4% 18,4% 31,6% 23,7% Mendapatkan tekanan 10,5% 5,3% 13,2% 34,2% 36,8% Dapat memutuskan yang dikerjakan 7,9% 18,4% 21,1% 34,2% 18,4%

6 51 Tabel 4.7 (Lanjutan) Distribusi Frekuensi Kuesioner Per Pernyataan Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Tidak Agak Pernyataan Jarang Sering selalu pernah sering Bekerja dengan cepat 7,9% 18,4% 23,7% 34,2% 15,8% Mendapat gertakan 7,9% 7,9% 23,7% 23,7% 36,8% Mendapatkan tekanan waktu 0% 15,8% 23,7% 21,1% 39,4% Dapat sharing dengan manajaer/atasan 21,1% 36,8% 18,4% 21,1% 2,6% Mendapat bantuan dan dukungan 18,4% 23,7% 21,1% 23,6% 13,2% Mendapat kemudahan dalam bekerja 2,6% 13,2% 26,3% 18,4% 39,5% Sering bertanya kepada atasan 13,2% 23,6% 18,4% 31,6% 13,2% Mendapat perhatian yang baik 7,9% 13,2% 23,7% 26,3% 28,9% Karyawan dapat berkonsultasi 21,1% 31,5% 5,3% 18,4% 23,7% Dapat berkonsultasi tentang pekerjaan 18,4% 15,8% 28,9% 26,4% 10,5% Waktu kerja yang fleksibel 5,3% 15,8% 28,9% 23,7% 26,3% Rekan selalu mendengarkan keluhan 13,2% 26,3% 23,7% 15,7% 21,1% Mengetahui perubahan sistem kerja 2,6% 18,4% 23,7% 28,9% 26,4% Dapat dukungan yang baik 5,3% 21,1% 23,6% 18,4% 31,6% Hubungan tidak baik 7,9% 15,7% 23,7% 31,6% 21,1% Atasan selalu memperhatikan 15,8% 23,7% 15,8% 18,4% 26,3% Sumber : Data Primer 2016

7 52 b. Unit non produksi Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kuesioner Per Pernyataan Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Non Produksi Tidak Agak Pernyataan Jarang Sering selalu pernah sering Jelas yang diharapkan ditempat kerja 0% 9,7% 6,5% 22,6% 61,3% Dapat memutuskan istirahat 16,1% 16,1% 0% 19,4% 48,4% Perbedaan grup kerja sangat sulit 19,4% 0% 3,2% 48,4% 29,0% Menyelesaikan pekerjaan dengan baik 0% 3,2% 0% 29,0% 67,7% Dapat perlakuan kurang baik 0% 6,5% 19,4% 25,8% 48,4% Tidak bisa menggunakan deadline 6,5% 6,5% 3,2% 38,7% 45,2% Rekan kerja selalu membantu 12,9% 19,4% 3,2% 12,9% 51,6% Umpan balik yang positif 9,7% 3,2% 6,5% 12,9% 67,7% Bekerja dengan intensif 77,4% 12,9% 3,2% 6,5% 0% Dapat mengontrol irama kerja 0% 3,2% 0% 19,4% 77,4% Jelas terhadap tugas 6,5% 9,7% 9,7% 6,5% 67,7% Mengabaikan terlalu banyak tugas 9,7% 12,9% 9,7% 9,7% 58,1% Mengetahui tujuan perusahaan 6,5% 9,7% 9,7% 12,9% 61,3% Terdapat friksi di tempat kerja 9,7% 6,5% 9,7% 38,7% 35,5% Mengetahui prosedur kerja 22,6% 16,1% 0% 3,2% 58,1% Tidak dapat berisitirahat cukup 16,1% 6,5% 6,5% 25,8% 45,2% Dapat menyesuaikan pekerjaan 0% 0% 3,2% 16,1% 80,6% Mendapatkan tekanan 6,5% 0% 0% 25,8% 67,7%

8 53 Tabel 4.8 (Lanjutan) Distribusi Frekuensi Kuesioner Per Pernyataan Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Non Produksi Tidak Agak Pernyataan Jarang Sering selalu pernah sering Dapat memutuskan yang dikerjakan 19,4% 6,5% 6,5% 9,7% 58,1% Bekerja dengan cepat 77,4% 9,7% 3,2% 6,5% 3,2% Mendapat gertakan 12,9% 3,2% 0% 38,7% 45,2% Mendapatkan tekanan waktu 6,5% 3,2% 6,5% 32,3% 51,6% Dapat sharing dengan manajer/atasan 61,3% 9,7% 9,7% 0% 19,4% Mendapat bantuan dan dukungan 0% 9,7% 3,2% 12,9% 74,2% Mendapat kemudahan dalam bekerja 9,7% 3,2% 9,7% 9,7% 67,7% Sering bertanya kepada atasan 29,0% 38,7% 0% 3,2% 29,0% Mendapat perhatian yang baik 6,5% 3,2% 3,2% 9,7% 77,4% Karyawan dapat berkonsultasi 0% 16,1% 6,5% 9,7% 67,7% Dapat berkonsultasi tentang pekerjaan 51,6% 16,1% 12,9% 3,2% 16,1% Waktu kerja yang fleksibel 3,2% 6,5% 0% 9,7% 80,6% Rekan selalu mendengarkan keluhan 25,8% 9,7% 12,9% 0% 51,6% Mengetahui perubahan sistem kerja 0% 12,9% 6,5% 3,2% 77,4% Dapat dukungan yang baik 0% 9,7% 9,7% 6,5% 74,2% Hubungan tidak baik 19,4% 0% 12,9% 32,3% 35,5% Atasan selalu memperhatikan 25,8% 16,1% 6,5% 9,7% 41,9% Sumber : Data Primer 2016 Berdasarkan tabel 4.7 dan 4.8 di atas, beberapa hal yang memicu terjadinya stres kerja pada unit produksi dan non produksi antara lain, perbedaan grup ditempat kerja yang sulit dikombinasikan, mendapatkan perlakuan yang kurang baik di tempat kerja, mengabaikan terlalu banyak tugas karena terlalu

9 54 banyak pekerjaan yang harus dikerjakan, terdapat friksi/gesekan di antara rekan kerja di tempat kerja, tidak dapat berisitirahat dengan cukup, mendapatkan tekanan dan gertakan, mendapat tekanan waktu, dapat sharing dengan atasan dan berkonsultasi, dan hubungan yang tidak baik di tempat kerja. c. Frekuensi stres kerja Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Stres Kerja Responden Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Stres Kerja Sumber : Data Primer 2016 Distribusi Frekuensi ,2% 47,8% Total ,0 % Berdasarkan Tabel 4.7 diatas terkait variabel stres kerja menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu 52,2% reponden mengalami stres dalam kategori rendah dengan skor (<127). C. ANALISA BIVARIAT Berdasarkan hasil pengisian angket terhadap 69 responden, selanjutnya data tersebut diolah secara statistik sesuai karakteristik responden yang meliputi umur, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan, status perkawinan dan jenis pekerjaan. Tujuan dalam analisa ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel bebas dan terikat. Berikut ini adalah hasil rincian deskriptif masing-masing karekteristik responden.

10 55 1. Umur Dan Stres Kerja Tabel 4.10 Tabulasi Silang Umur Dan Stres Kerja Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Stres Kerja Total Umur Dewasa 21 67,7% 10 32,3% ,0% awal Dewasa akhir 15 39,5% 23 60,5% ,0% P : 0,019 OR : 3,220 Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa OR : 3,220 yang artinya stres kerja tinggi berisiko tiga kali lebih besar terjadi pada responden dewasa akhir dari pada dewasa awal. Setelah dilakukan uji hubungan antara variabel umur dan stres kerja didapatkan hasil p=0,019, yang berarti ada hubungan antara umur dan stres kerja, karena nilai p value kurang dari 0,05.

11 56 2. Jenis Kelamin Dan Stres Kerja Tabel 4.11 Tabulasi Silang Jenis Kelamin Dan Stres Kerja Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Stres Kerja Total Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 16 53,3% 14 46,7% ,0% 20 51,3% 19 48,7% ,0% P : 0,866 OR : 1,086 Berdasarkan tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa OR : 1,086 yang artinya responden perempuan mempunyai risiko lebih besar mengalami stres kerja tinggi dibandingkan responden laki-laki. Setelah dilakukan uji hubungan antara variabel jenis kelamin dan stres kerja didapatkan hasil p=0,866, yang berarti tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan stres kerja, karena nilai p value lebih dari 0,05.

12 57 3. Masa Kerja Dan Stres Kerja Tabel 4.12 Tabulasi Silang Masa Kerja Dan Stres Kerja Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Masa Kerja Stres Kerja Total Baru 16 45,7% 19 54,3% ,0% Lama 20 58,8% 14 41,2% ,0% P : 0,276 OR : 0,589 Berdasarkan tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa OR : 0,589 yang berarti responden yang masa kerja nya baru mempunyai risiko lebih besar mengalami stres kerja tinggi dibandingkan dengan responden dengan masa kerja lama. Setelah dilakukan uji hubungan antara variabel masa kerja dan stres kerja didapatkan hasil p=0,276, yang berarti tidak ada hubungan antara masa kerja dan stres kerja, karena nilai p value lebih dari 0,05.

13 58 4. Tingkat Pendidikan Dan Stres Kerja Tabel 4.13 Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan Dan Stres Kerja Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Stres Kerja Total Tingkat Pendidikan 30 60,0% 20 40,0% ,0% P : 0,035 OR : 3, ,6% 13 68,4% ,0% Berdasarkan tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa OR : 3,250 yang berarti responden dengan pendidikan yang tinggi memiliki risiko tiga kali lebih besar mengalami stres kerja tinggi dibandingkan responden yang pendidikannya rendah. Setelah dilakukan uji hubungan antara variabel tingkat pendidikan dan stres kerja didapatkan hasil p=0,035, yang berarti ada hubungan antara tingkat pendidikan dan stres kerja, karena nilai p value kurang dari 0,05.

14 59 5. Status Perkawinan Dan Stres Kerja Tabel 4.14 Tabulasi Silang Status Perkawinan Dan Stres Kerja Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Stres Kerja Total Status Perkawinan Belum Menikah Menikah P : 0,009 OR : 6, ,6% 2 15,4% ,0% 25 44,6% 31 55,4% ,0% Berdasarkan tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa OR : 6,820 yang berarti responden yang sudah menikah memiliki risiko enam kali lebih besar mengalami stres kerja tinggi dibandingkan responden yang belum menikah. Setelah dilakukan uji hubungan antara variabel status perkawinan dan stres kerja didapatkan hasil p=0,009, yang berarti ada hubungan antara status perkawinan dan stres kerja, karena nilai p value kurang dari 0,05.

15 60 6. Jenis Pekerjaan Dan Stres Kerja Tabel 4.15 Tabulasi Silang Jenis Pekerjaan Dan Stres Kerja Di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang Tahun 2016 Pada Karyawan Unit Produksi Spinning III Dan Non Produksi Stres Kerja Total Jenis Pekerjaan Spinning III Non Produksi 27 71,1% 11 28,9% ,0% 9 29,0% 22 71,0% ,0% P : 0,001 OR : 6,000 Berdasarkan tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa OR : 6,000 yang berarti responden unit non produksi memiliki risiko enam kali lebih besar mengalami stres kerja tinggi dibandingkan dengan responden spinning III (produksi). Setelah dilakukan uji hubungan antara variabel jenis pekerjaan dan stres kerja didapatkan hasil p=0,001, yang berarti ada hubungan antara jenis pekerjaan dan stres kerja, karena nilai p value kurang dari 0,05.

16 61 7. Hasil analisis uji hubungan Tabel 4.16 Hasil uji Chi Square hubungan antara karakteristik individu dengan stres kerja Variabel Bebas Stres Kerja P Value Kesimpulan Umur Ada hubungan Jenis Kelamin Tidak ada hubungan Masa Kerja Tidak ada hubungan Tingkat Pendidikan Ada hubungan Status Perkawinan Jenis Pekerjaan Sumber: Data primer ,009 0,001 Ada hubungan Ada hubungan Berdasarkan hasil uji chi square dapat disimpulkan bahwa pada variabel umur, tingkat pendidikan, status perkawinan dan jenis pekerjaan ada hubungan yang signifikan dengan stres kerja, karena p value pada keempat variabel tersebut kurang dari 0,05. Sedangkan pada variabel jenis kelamin dan masa kerja tidak ada hubungan yang signifikan dengan stres kerja, karena p value lebih dari 0,05.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Sinar Mas Seluller adalah badan usaha atau bisnis yang bergerak dibidang jasa penjualan gadget terutama Handphone dan kebutuhan akan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan di Poliklinik RSSN Bukittinggi pada tanggal

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan di Poliklinik RSSN Bukittinggi pada tanggal BAB V HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Pengumpulan data dilakukan di Poliklinik RSSN Bukittinggi pada tanggal 12 sampai 22 Juni 2017. Sampel pada penelitian ini diambil dengan metode Purposive

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian mengenai Hubungan Tinggi Badan menurut Umur dengan Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada akhir Mei 2013-Juni 2013. Screening miopia

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR

BAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR BAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR Karakteristik setiap anggota koperasi berbeda satu sama lain. Karakteristik ini dapat dilihat dari umur, tingkat pendidikan,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di desain melalui pendekatan cross-sectional study yaitu rancangan suatu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk BAB V HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk Tabing Kota Padang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2017. Metode pengambilan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab. III ini, Penulis akan menyajikan data yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas responden penelitian, mulai dari

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian terhadap Hubungan Penyuluhan Ibu

BAB V HASIL PENELITIAN. Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian terhadap Hubungan Penyuluhan Ibu 61 BAB V HASIL PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian terhadap Hubungan Penyuluhan Ibu Tentang Anak Usia Balita Dengan Kunjungan Imunisasi Di Posyandu Kelurahan Kebun Jeruk Jakarta Barat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan peran orang tua terhadap perilaku menggosok gigi pada anak prasekolah di RA Sudirman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan Antara Faktor Kondisi Kesehatan dan Kondisi Sosial dengan Kemandirian Lanjut Usia di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan studi analitik yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan frekuensi

Lebih terperinci

Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan DAFTAR KUESIONER (ANGKET)

Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan DAFTAR KUESIONER (ANGKET) Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan DAFTAR KUESIONER (ANGKET) Petunjuk pengisian: 1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh pilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Umur Jenis Kelamin Variabel Terikat Masa Kerja Carpal Tunnel Syndrome Lama Kerja Sikap Kerja Gambar 3.1 Kerangka Konsep 31 32 B. Hipotesis 1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Wilayah Semarang Timur memiliki tiga pasar yaitu Pasar Gayamsari, Pasar Pedurungan,dan Pasar Parangkusuma. Pada masing masing

Lebih terperinci

SIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN

SIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN 55 SIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN terhadap konversi lahan adalah penilaian positif atau negatif yang diberikan oleh petani terhadap adanya konversi lahan pertanian yang ada di Desa Cihideung

Lebih terperinci

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara dukungan rekan kerja dan sindroma burnout pada perawat ICU Rumah Sakit X Bandung.

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara dukungan rekan kerja dan sindroma burnout pada perawat ICU Rumah Sakit X Bandung. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara dukungan rekan kerja dan sindroma burnout pada perawat ICU Rumah Sakit X Bandung. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 16 orang. Rancangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER Hal : Permohonan Pengisian Angket Responden Kepada Yth Bapak / Ibu / Saudara / i Responden di tempat Dengan hormat, Dalam rangka penelitian mengenai Persepsi Karyawan Administratif

Lebih terperinci

BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009

BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009 BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2 Sikap pemilih pemula di pedesaan terhadap Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2 adalah kecenderungan seorang pemilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dimana variabel dependen dan variabel independent

Lebih terperinci

KUESIONER. IDENTITAS RESPONDEN Berilah tanda silang (x) pada pilihan yang sesuai identitas Anda. * = pilih, salah satu 1.

KUESIONER. IDENTITAS RESPONDEN Berilah tanda silang (x) pada pilihan yang sesuai identitas Anda. * = pilih, salah satu 1. KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN Berilah tanda silang (x) pada pilihan yang sesuai identitas Anda. * = pilih, salah satu Nama Responden = Jenis Kelamin* = Laki-laki Perempuan Usia* = < 30 tahun 31 40 tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran khusus Institusi 1. Desktripsi Lingkungan Rumah sakit ini terletak pada ruas jalur utama Semarang Jakarta pada koordinat LS : 0,6 o 59 04,8 dan BT : 110 o 21 22,7 yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner

LAMPIRAN 1. Kuesioner LAMPIRAN 1 Kuesioner Kuesioner Penelitian Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi daftar pertanyaan atas penelitian tentang Pengaruh Penempatan Karyawan terhadap Prestasi Kerja pada PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sumber : 21 SLB Widya Bhakti Semarang didirikan sejak tahun 1981 di atas lahan seluas 1548 meter persegi dengan luas bangunan 546 meter persegi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Pengetahuan pasien waktu pelayanan diloket Praktik Petugas Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. hubungan antara pengetahuan

Lebih terperinci

BAB VI PENILAIAN IMPLEMENTASI PROGRAM CSR

BAB VI PENILAIAN IMPLEMENTASI PROGRAM CSR 54 BAB VI PENILAIAN IMPLEMENTASI PROGRAM CSR 6.1 Karakteristik Responden Penelitian ini memiliki responden sebanyak 30 orang, jumlah ini didapatkan dari banyaknya aparatur Desa Bantarjati, dari mulai anggota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Analisisis Deskriptif 4.1.1. Data Karakteristik Rumah Tangga Responden Dari hasil penyebaran kuisioner didapat data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo. mencakup 14 Kelurahan, 201 Dukuh, 138 RW (Rukun Warga), dan 445 RT

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo. mencakup 14 Kelurahan, 201 Dukuh, 138 RW (Rukun Warga), dan 445 RT BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo Puskesmas Sukoharjo terletak di Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo. Luas wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo sekitar ± 4.458

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenawi, dan Kecamatan Karangpandan di Kabupaten Karanganyar. Pemilihan. menikah, dan sukarela dalam mengikuti penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenawi, dan Kecamatan Karangpandan di Kabupaten Karanganyar. Pemilihan. menikah, dan sukarela dalam mengikuti penelitian. 24 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Lokasi Penelitian Pengambilan data dilakukan pada Juni-Agustus 2014 di empat kecamatan, yaitu Kecematan Gondangrejo, Kecamatan Jaten, Kecamatan Jenawi, dan Kecamatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Klinik Herbal Insani Depok. Bulan Maret 2007. Di atas tanah seluas 280 m 2 dengan luas bangunan

BAB V HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Klinik Herbal Insani Depok. Bulan Maret 2007. Di atas tanah seluas 280 m 2 dengan luas bangunan BAB V HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini terlebih dahulu akan membahas gambaran umum wilayah penelitian, proses penelitian dan hasil penelitian yang mencakup analisa deskriptif (univariat) serta analisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Unsafe Action : Posisi gadget. Jarak pandang gadget Lamanya waktu gadget. Keluhan Subyektif Gangguan Kesehatan Mata Pencahayaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan waktu penelitian 3.1.1 Lokasi Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman Kecamatan Kota Tengah. 3.1.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Lokasi Umum Lokasi penelitian ini berada di Kota Semarang Jawa Tengah yang letaknya berada di Jalan Pandanaran No. 79 Kelurahan Mugassari Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desian Cross Sectional yang bertujuan mengukur variabel bebas (independen) yaitu umur, jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Karanganyar terdapat 13 perusahaan tekstil. Salah satu perusahaan di daerah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Karanganyar terdapat 13 perusahaan tekstil. Salah satu perusahaan di daerah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan data dari kelurahan desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar terdapat 13 perusahaan tekstil. Salah satu perusahaan di daerah

Lebih terperinci

ANALISIS STRES KERJA KARYAWAN DI PT SINAR PANTJA DJAJA PADA UNIT PRODUKSI SPINNING III DAN UNIT NON PRODUKSI SEMARANG TAHUN 2016 SKRIPSI

ANALISIS STRES KERJA KARYAWAN DI PT SINAR PANTJA DJAJA PADA UNIT PRODUKSI SPINNING III DAN UNIT NON PRODUKSI SEMARANG TAHUN 2016 SKRIPSI ANALISIS STRES KERJA KARYAWAN DI PT SINAR PANTJA DJAJA PADA UNIT PRODUKSI SPINNING III DAN UNIT NON PRODUKSI SEMARANG TAHUN 2016 SKRIPSI Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN Bab ini menjelaskan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga dalam perawatan klien Skizofrenia di Poliklinik Jiwa Puskesmas Kumun Kota Sungai Penuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang berasal dari berbagai status yang

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang berasal dari berbagai status yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peranan utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan dan pelaku

Lebih terperinci

Pengisian angket / kuesioner ini hanya untuk memperoleh data bagi tujuan ilmiah

Pengisian angket / kuesioner ini hanya untuk memperoleh data bagi tujuan ilmiah Responden... Kepada Yth. Bapak / Ibu / Saudara Dengan hormat, Dalam rangka penyelesaian penelitian sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana, maka saya memohon kesediaan Bapak / Ibu / Saudara sekalian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang terdiri atas variabel bebas dan terikat (Hidayat, 2007). Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif observasional untuk mengetahui tingkat kelelahan (fatigue) kerja akibat kegiatan

Lebih terperinci

Vol. 10 Nomor 1 Januari 2015 Jurnal Medika Respati ISSN :

Vol. 10 Nomor 1 Januari 2015 Jurnal Medika Respati ISSN : Vol. Nomor Januari Jurnal Medika Respati ISSN : 97-7 HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DAN PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN ASMA PADA ANAK USIA 6 TAHUN DI PUSKESMAS RAWAT INAP WAIRASA SUMBA TENGAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Desa Tualango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Desa Tualango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1.1.1 Sejarah Desa Tualango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Desa Tualango terbentuk sejak tahun 1908. Asal mula nama Desa Tualango

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Paritas Riwayat Keluarga Penggunaan KB Hormonal Kanker Payudara Riwayat Kanker Sebelumnya Status Perkawinan Gambar 3.1 Kerangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan metode diskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan abstraksi dari suatu agar bisa dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang dapat menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel

Lebih terperinci

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik. korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk melihat hubungan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik. korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk melihat hubungan PENELITIAN BAB III METODE METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk melihat

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 88 KUESIONER PENELITIAN PENERAPAN SISTEM PENILAIAN KINERJA ; DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN DAN STRES KERJA KARYAWAN PT.AEROFOOD INDONESIA UNIT AEROFOOD ACS DENPASAR (GARUDA INDONESIA GROUP) IDENTITAS RESPONDEN

Lebih terperinci

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN 5.1 Karakteristik Responden Karyawan Harian Jurnal Bogor yang menjadi responden pada penelitian ini berjumlah 35 orang. Dari 35 orang tersebut,

Lebih terperinci

HUBUNGAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD Dr. MOEWARDI

HUBUNGAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD Dr. MOEWARDI HUBUNGAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD Dr. MOEWARDI Annisa Yuliana Salim, Anjar Nurrohmah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Surakarta ABSTRAK Pendahuluan; Penyakit

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN PENELITIAN HUBUNGAN PRODUKTIFITAS PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT Maria Lily Hozana*, Gustop Amatiria** *Perawat RS Panti Secanti Gisting **Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian Explanatory research yaitu penelitian yang menghubungkan antara variabel melalui pengujian hipotesa yang telah dirumuskan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan variabel independen dan dependen dinilai sekaligus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Proses pengambilan data dilakukan pada Oktober 2015 di SMP Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN. Proses pengambilan data dilakukan pada Oktober 2015 di SMP Negeri 1 digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN Proses pengambilan data dilakukan pada Oktober 2015 di SMP Negeri 1 Surakarta. Total populasi sebanyak 785 orang. Pengambilan sampel terpilih dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan 2 variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah komorbiditas pada pasien hemodialisa. Kualitas hidup diukur setelah 2

BAB III METODE PENELITIAN. adalah komorbiditas pada pasien hemodialisa. Kualitas hidup diukur setelah 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi kohort prospektif. Faktor resiko yang diteliti adalah komorbiditas pada pasien hemodialisa. Kualitas hidup diukur setelah 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Universitas Andalas diperoleh sebagai berikut : persentase tentang data demografi (umur dan lembar observasi), frekuensi

BAB V HASIL PENELITIAN. Universitas Andalas diperoleh sebagai berikut : persentase tentang data demografi (umur dan lembar observasi), frekuensi BAB V HASIL PENELITIAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada bulan Februari sampai Oktober 2016 terhadap mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dengan menyebarkan kuesioner terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel dengan pendekatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan case

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan case 27 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan case control, yaitu dimana efek diidentifikasi pada saat ini, kemudian faktor resiko

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM Dr.TENGKU MANSYUR TANJUNGBALAI TAHUN 2010 PETUNJUK : Lingkari jawaban yang paling sesu menurut

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 1. Kuesioner Lampiran 1 Kuesioner Petunjuk Pengisian: Data-data yang Saudara isi ini akan digunakan untuk penelitian dalam bidang kebahasaan, untuk itu Saudara dimohon mengisi semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PETUGAS TERHADAP KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DIPUSKESMAS PEUREUMEUEKABUPATEN ACEH BARAT

PENGARUH KOMPETENSI PETUGAS TERHADAP KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DIPUSKESMAS PEUREUMEUEKABUPATEN ACEH BARAT PENGARUH KOMPETENSI PETUGAS TERHADAP KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DIPUSKESMAS PEUREUMEUEKABUPATEN ACEH BARAT Muhammad Iqbal Fahlevi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar E-mail: muhammadiqbalfahlevi@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo. Puskesmas Tapa didirikan pada tahun 1963 dengan luas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo. Puskesmas Tapa didirikan pada tahun 1963 dengan luas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian a. Kondisi Puskesmas Tapa Puskesmas Tapa terletak di Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini termasuk jenis explanatory research atau penelitian penjelasan. Penelitian ini menguji hipotesis yang menyatakan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang lingkup 1. Tempat : Kecamatan Semarang Selatan dan Kecamatan GunungPati 2. Waktu : Oktober 2012 Desember 2012 3. Disiplin ilmu : Ilmu Kedokteran Jiwa B. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian non-eksperimental dengan menggunakan data primer untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk menggambarkan hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan VariabelTerikat Status Perkawinan Kejadian Malnutrisi Riwayat Penyakit Aktifitas Fisik Perilaku Merokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 60 orang, untuk karyawan divisi keuangan berjumlah 20 orang dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 60 orang, untuk karyawan divisi keuangan berjumlah 20 orang dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Peneitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan tingkat kecemasan antara karyawan divisi keuangan dan karyawan divisi produksi

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU PRIMA SEJAHTERA DESA PANDEAN KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU PRIMA SEJAHTERA DESA PANDEAN KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009 HUBUNGAN PEKERJAAN IBU BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU PRIMA SEJAHTERA DESA PANDEAN KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009 ABSTRAK Etik Sulistyorini, SST 1 Tri Rahayu 2 Masalah

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB 6 HASIL PENELITIAN BAB 6 HASIL PENELITIAN Dalam hasil penelitian ini akan dijelaskan mengenai hasil uji coba instrumen penelitian dan menggambarkan hasil analisis yang dilakukan melalui dua tahap analisis yang dimulai dari

Lebih terperinci

0473/SN/F.Psi/UKM/ ABSTRAK

0473/SN/F.Psi/UKM/ ABSTRAK 0473/SN/F.Psi/UKM/2005 3 ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana gambaran orientasi masa depan dalam bidang pekerjaan pada narapidana laki-laki di lembaga pemasyarakatan X Bandung

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha KATA PENGANTAR Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Bandung, saat ini saya sedang melakukan penelitian dengan tujuan untuk menyusun sebuah skripsi yang berjudul Studi deskriptif mengenai derajat komitmen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Kejadian TBC Usia Produktif Kepadatan Hunian Riwayat Imunisasi BCG Sikap Pencegahan

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB 6 HASIL PENELITIAN BAB 6 HASIL PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan hasil analisis data yang telah diperoleh peneliti selama tanggal 7 Mei - 16 Mei 2008 di Unit Produksi II/III, Indarung, PT. Semen Padang. Responden penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN PENDERITA TB DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN TAHUN 2016

HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN PENDERITA TB DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN TAHUN 2016 HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN PENDERITA TB DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN TAHUN 2016 Yurida Olviani Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep VARIABEL BEBAS Konsumsi Minuman Beralkohol Frekuensi konsumsi minuman beralkohol Banyaknya konsumsi minuman beralkohol VARIABEL TERIKAT Kejadian Obesitas Abdominal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik yang mana penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner, serta terdapat hubungan

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Kuesioner

Daftar Pertanyaan Kuesioner Daftar Pertanyaan Kuesioner Pengaruh Program Pertanian Polikultur oleh Yayasan Bitra Indonesia terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sayum Sabah Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang DAFTAR

Lebih terperinci

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS Rahmadhiana Febrianika *), Bagoes Widjanarko **), Aditya Kusumawati ***) *)Mahasiswa Peminatan PKIP FKM

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak 25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional. BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian eksplanatory research dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross

Lebih terperinci

BAB VIII PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN BISNIS

BAB VIII PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN BISNIS BAB VIII PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN BISNIS Pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dalam penelitian ini meliputi fungsi komunikasi, promosi dan riset yang dilakukan oleh responden dengan menggunakan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Nama responden :... Pendidikan Tertinggi : SD SMP SMA D3 S1 S2 S3

KUESIONER PENELITIAN. Nama responden :... Pendidikan Tertinggi : SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 Lampiran 1 Angket Nomor: KUESIONER PENELITIAN IDENTITAS RESPONDEN Nama responden :... Jenis Kelamin : Laki- laki Perempuan Usia :... Pendidikan Tertinggi : SD SMP SMA D3 Profesi : S1 S2 S3 PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai analitik. Survei analitik merupakan survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam bagian gambaran umum responden ini akan disampaikan deskripsi mengenai responden. Gambaran umum responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB 6 HASIL PENELITIAN BAB 6 HASIL PENELITIAN 6.1 Analisis Univariat 6.1.1 Tingkat Pendidikan Berdasarkan pengolahan data, maka distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut; No

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) 5.1 Karakteristik Karakteristik pendengar merupakan salah satu faktor yang diduga

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PE ELITIA

BAB 5 HASIL PE ELITIA BAB 5 HASIL PE ELITIA Dari penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap seluruh staf Puskesmas yang menjadi responden penelitian dengan jumlah 254 orang di peroleh hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Dalam penelitian mengenai perilaku pacaran pada remaja di SMA PATRIOT Bekasi, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu siswa usia tahun. Peneliti mengambil

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu siswa usia tahun. Peneliti mengambil BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Subyek Subyek yang dipilih adalah siswa kelas 3 SMK Harapan Jaya II Tangerang, dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu siswa

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang

BAB IV METODE PENELITIAN. masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survei karena memberikan gambaran suatu kelompok masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang

Lebih terperinci