variasi produk mereka. Untuk proses PHK karyawan akan dilakukan pembayaran Untuk dampak lingkungan, perusahaan tidak memiliki masalah dengan

Transkripsi

1 variasi produk mereka. Untuk proses PHK karyawan akan dilakukan pembayaran pesangon karyawan Analisis Dampak Lingkungan Untuk dampak lingkungan, perusahaan tidak memiliki masalah dengan limbah dan pencemaran lingkungan karena produksi mobile application tidak akan ada limbah sehingga dalam hal dampak lingkungan perusahaan tidak memiliki ancaman. BAB V RENCANA AKSI 5.1. Waktu dan Kegiatan Kegiatan dibagi atas 3 bagian besar, untuk memudahkan dalam pelaksanaan dan pemeriksaan, antara lain : 1. Kegiatan teknis Operasional 2. Kegiatan promosi dan hubungan pelanggan 3. Kegiatan layanan kantor dan pendukung Tabel 5.1 Rencana Jadwal Kegiatan Perusahaan PT Bright Light Instrument Tahun 2012 = Tahun ke Bulan A Teknis Operasional 1 Pencarian dan penyewaan tempat 2 Proses persiapan infrastruktur Proses pencarian referensi dan panduan 3 umum mengenai proses manajemen aset 84

2 Persiapan mock up dan flow process sebelum dijadikan sebuah mobile 4 application 5 Produksi mobile application 6 Pengujian kestabilan produk 7 Perawatan dan update produk Promosi, iklan dan hubungan dengan B pelanggan 1 Promosi dan iklan 2 Menjaga hubungan dengan pelanggan C Kegiatan Kantor dan pendukung 1 Proses perijinan perusahaan 2 Kegiatan HR, akunting, keuangan, dll Kegiatan Operasional fokus kepada peralatan dan infrastruktur utama yang digunakan dalam operasional perusahaan dapat dioptimalisasikan, sehingga peralatan yang digunakan dapat berfungsi dengan baik. Kegiatan teknis operasional secara rinci adalah sebagai berikut : 1. Pencarian dan penyewaan kantor yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan untuk dapat digunakan sebagai produksi mobile application dan sebagai kantor penjualan yang strategis. Kantor tersebut diharapkan berada pada kawasan yang dekat dengan gedung - gedung perkantoran di Jakarta 2. Proses selanjutnya adalah mempersiapkan infratruktur pembuatan mobile application, baik dari server, laptop, internet dan sebagainya. Server yang dibutuhkan setidaknya 2 buah server, 4 buah laptop, dan jaringan internet yang memadai sesuai dengan kebutuhan pembuatan mobile application. 85

3 3. Proses pencarian referensi mengenai standar pengoperasian manajemen aset dan parameter - parameter yang berlaku di taraf internasional dengan mengadakan kerja sama dengan properti konsultan di Jakarta seperti Jones Lang LaSalle untuk mendapatkan data data tersebut. 4. Mempersiapkan mock up yang berisi penyederhanaan dari proses manajemen aset sebelum dituangkan ke dalam bentuk mobile application. 5. Produksi mobile application. 6. Proses pengujian akan produk ini akan kestabilan jaringan internet dan bugs ataupun error dalam pemakaian yang rutin dan skala besar. 7. Perawatan secara berkala infrastruktur dan mengadakan update mobile application dan akan di sebarkan kepada pelanggan yang membeli. Kegitan perawatan dan update dilakukan secara berkala setiap 3 bulan. Hal ini bertujuan agar produksi berjalan dengan lancar. Kegiatan teknis perawatan (maintenance) dan pemantauan (monitoring). Kegiatan monitoring dilakukan oleh manajer umum setiap harinya dan apabila ada kesulitan ataupun gangguan pada pelanggan maka diharapkan manajer dapat mengatasi permsalahan tersebut. Oleh karena itu, kegiatan ini dimulai setelah kegiatan operasi produksi selesai dilakukan. Yang dilakukan pada saat perawatan adalah melakukan service dan penggantian suku cadang yang rusak atau sudah tidak berfungsi lagi. Sedangkan fungsi pemantauan adalah melakukan pemantauan dan pengecekan terhadap peralatan produksi, apakah infrastruktur tersebut masih berungsi dengan baik. 86

4 Pengecekan ini dilakukan secara berkala sehingga dapat dilakukan penanganan yang cepat yang nantinya untuk mencegah terjadinya gagal produksi. Kegiatan promosi, iklan dan hubungan dilakukan oleh bagian pemasaran dan hubungan pelanggan. Iklan dilakukan sejak awal bulan pertama bisnis ini berjalan, hal ini untuk memperkenalkan produk-produk yang diproduksi dan membangun kesadaran (awareness) kepada konsumen. Selain itu produk mobile application untuk indusri properti merupakan produk yang sangat baru sehingga diperlukan langkah promosi yang sangat gencar oleh perusahaan. Promosi ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung calon calon pelanggan dan mengadakan acara pada perkumpulan perkumpulan building engineer di Jakarta. Pemberian percobaan secara gratis selama 30 hari kepada calon pelanggan yang tertarik. Promosi juga dilakukan untuk meningkatkan jumlah penjualan produk, khusus pada awal promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk, sehingga konsumen dapat menikmati produk yang nantinya akan membangun loyalitas serta repeat order konsumen pada produk kita. Bagian ini juga bertugas untuk menjaga hubungan dengan pelanggan. Kegiatan pendukung merupakan kegiatan yang menangani hal-hal finansial dan kepegawaian serta kegiatan pendukung lainnya. Pekerjaan yang termasuk pada bagian ini antara lain akuntansi, keuangan, kepegawaian, inventori dan hal-hal umum. Kegiatan ini dimulai sejak awal perusahaan ini berdiri Penanggung Jawab Masing-masing bagian atau divisi menjadi penanggung jawab dari tiap-tiap kegiatan yang dilakukan. Semua personil bertanggung jawab kepada manajer umum dan manajer umum menjadi penanggung jawab kepada pendiri atau direktur. 87

5 Laporan tanggung jawab manajer umum adalah target penjualan dan terobosan akan produksi baru baik pada industri properti ataupun ke industri lain dan proyeksi finansial yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Setelah perusahaan mampu untuk memenuhi target setelah perjalanannya, maka akan dilakukan revisi pada skema organisasi. Dengan adanya struktur organisasi yang lebih baik, diharapkan dapat meningkatkan target produksi dan proyeksi financial dari perusahaan. Direksi akan bertanggung jawab baik dari sisi operasional dan juga kinerja keuangan. Direksi akan bertanggung jawab dan melaporkan kinerja perusahaan pada investor secara berkala Ukuran Kinerja Ukuran kinerja dibuat agar personil yang menjalani tugasnya, dapat mencapai target yang harus dicapai. Ukuran kinerja dari bisnis didasarkan kepada kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing divisi dan personel didalamnya. Ukuran kinerja dari masing-masing kegiatan antara lain : 1. Kegiatan teknis operasional. i. Waktu pemasangan kepada pelanggan maksimal 1 bulan tergantung dari besarnya cakupan wilayah kerja pelanggan. ii. Mempersiapkan segala infrastruktur termasuk penyediaan gadget yang dibutuhkan maksimal pesiapan adalah 1 bulan iii. Membuat laporan terkait kinerja operasional secara berkala setiap bulannya selama 1 tahun beserta menangani keluhan dan kekurangan yang terjadi. 88

6 2. Kegiatan promosi, iklan dan hubungan pelanggan i. Pertumbuhan potensial pelanggan sesuai dengan proyeksi keuangan yang telah ditetapkan, yaitu minimal skenario normal ii. Membuat rencana pengunjungan calon pelanggan dan acara acara perkumpulan yang akan dijamah oleh perusahaan pada awal bulan pendirian perusahaan. 3. Kegiatan pendukung Pembuatan laporan neraca secara berkala. Pada awal berjalannya perusahaan ukuran kinerja adalah bagaimana perusahaan mampu memenuhi target yang telah ditetapkan di awal dalam proyeksi financial. Ukuran kinerja minimal adalah sesuai dengan skenario normal pada proyeksi finasial. Dalam proyeksi finansial terlihat bahwa kinerja perusahaan terkait pertumbuhan potensial pelanggan serta luasnya pasar dari produk, oleh karena itu kinerja perusahaan terkait perluasan pasar dan saluran distribusi untuk dapat mengacu pada pertumbuhan kinerja perusahaan. Untuk mencapai misi perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang, perusahaan dapat memperluas pasar, menekankan efisiensi dan menjaga kualitas produk untuk dapat mencapai target perusahaan. 5.4 Peluncuran Produk FACILE diluncurkan pada acara gathering Building Engineering Association Indonesia pada hari Jumat, tanggal 14 Desember 2013 di Novotel Mangga Dua. 5.5 Pendapatan Penjualan 89

7 Hingga bulan Maret 2014 telah didapat hasil dari penjualan kepada 3 klien. Klien tersebut adalah perusahaan software terbesar di dunia yang memiliki cabang di Jakarta, bank swasta asal Inggris dengan 40 cabang di seluruh Indonesia, dan salah satu shopping Mall di daerah bekasi yang baru dibuka tahun Dari ketiganya telah didapatkan keuntungan sebesar Rp 710,000,000. Jika dilihat dari modal awal BLI sebesar Rp 505,000,000, maka pada bulan ke 3 setelah peluncuran perdana pada bulan desember 2013 telah diraup keuntungan sebesar Rp 205,000,000. Dengan semua analisa yang sudah dibahas, maka sejauh ini kenyataan yang terjadi telah melebihi perhitungan scenario normal dan hampir mendekati scenario optimis. 5.6 Pengembangan Menuju Industri Hotel Pada bulan February 2014, BLI melihat peluang menarik pada industri software perhotelan. Demi menyambut peluang tersebut BLI menggaet perusahaan India yang memiliki software perhotelan yang sangat komplit dan sedang mencoba melebarkan sayap ke pasaran perhotelan Indonesia. Sistem pembagian keuntungan adalah 60 % (BLI) dan 40 % (India). 90