BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
|
|
- Vera Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemeringkatan Efisiensi Kinerja Modal Intelektual Untuk mengetahui nilai dari efisiensi kinerja modal intelektual sampel bank selama periode , dilakukan perhitungan untuk masing-masing variabel HCE (Human Capital Efficiency), SCE (Structural Capital Efficiency), CEE (Capital Employed Efficiency), VAIC TM (Value Added Intellectual Capital), sehingga didapatkan hasil yang dapat dilihat pada Lampiran B. Perhitungan menggunakan rumus-rumus seperti yang telah dijelaskan pada Bab 2.4 Metode Pengukuran Modal Intelektual dengan VAIC TM. Data sampel yang dihitung efisiensi kinerja modal intelektualnya hanya berjumlah 20 bank dari 21 bank yang dianalisis laporan keuangannya, karena ternyata ada 1 bank yang tidak lengkap informasinya yaitu Bank Permata yang tidak menampilkan detil gaji dan upah karyawan pada bagian beban tenaga kerja di laporan keuangan. Adapun definisi dari nilai efisiensi dikategorikan sebagai berikut: Sangat efisien : efisiensi > 75% (dari nilai efisiensi maksimum) Efisien : 50% efisiensi 75% (dari nilai efisiensi maksimum) Cukup efisien : efisiensi < 50% (dari nilai efisiensi maksimum) Tidak efisien : efisiensi < 0% (atau bernilai negatif) 42
2 43 Hasil ini lalu diperingkat dan hasilnya seperti pada Gambar Gambar 4.1 Peringkat Modal Intelektual Sampel Bank Tahun 2003 Pada tahun 2003, didapatkanlah pemeringkatan modal intelektual seperti pada Gambar 4.1. Tampak bahwa Bank Eksekutif Internasional memiliki kinerja modal intelektual yang paling efisien sebesar 10.87, disusul oleh Bank Danamon (10.59), Bank Mandiri (10.52), Bank Pan Indonesia (10.50), dan Bank Mega (8.51). Sebaliknya, di posisi terbawah adalah Bank Century (2.59).
3 44 Gambar 4.2 Peringkat Modal Intelektual Sampel Bank Tahun 2004 Untuk tahun 2004, tiga bank yang menduduki posisi lima teratas masih berada di kelompok tersebut yaitu Bank Pan Indonesia (15.57), Bank Danamon (11.49), dan Bank Mandiri (10.55). Sedangkan dua lainnya tergeser digantikan oleh Bank Lippo (10.90) dan Bank Central Asia (8.80). Untuk posisi terbawah, masih diduduki oleh Bank Century. Hal lain yang patut dicermati, nilai VAIC untuk Bank Century yang pada tahun 2003 menunjukkan nilai 2.59, pada tahun 2004 berubah menjadi tidak efisien sebesar Nilai yang negatif ini disebabkan antara lain oleh posisi keuangan Bank Century yang semula profit menjadi defisit.
4 45 Gambar 4.3 Peringkat Modal Intelektual Sampel Bank Tahun 2005 Pada tahun 2005, Bank Mandiri yang semula berada di peringkat keempat dengan nilai VAIC mengalami penurunan yang cukup drastis menjadi Posisi Bank Pan Indonesia (10.39) berhasil digantikan oleh Bank Lippo (10.39) dan satu bank lain yang masuk ke kategori lima besar adalah Bank Buana Indonesia (7.51). Untuk posisi terbawah yang selama 2 tahun berturut-turut diduduki oleh Bank Century, pada tahun 2005 ini digantikan oleh Bank Eksekutif Internasional (-1.54). Hal ini cukup mengagetkan karena sebelumnya kinerja Bank Eksekutif cukup bagus,
5 46 bahkan saat 2003 Bank Eksekutif berada di posisi terbaik untuk kinerja modal intelektualnya. Memang hal ini terutama dipicu oleh kerugian Bank Eksekutif pada tahun 2005 ini. Gambar 4.4 Peringkat Modal Intelektual Sampel Bank Tahun 2006 Pada tahun 2006, posisi lima besar relatif sama dengan tahun Yang membedakan yaitu Bank Niaga (10.00) yang berhasil masuk kategori tiga besar menggantikan Bank Buana Indonesia (7.60) yang berubah nama menjadi UOB Buana. Di posisi terbawah, Bank Eksekutif (-12.10) makin terpuruk karena modal sumber daya manusia dan modal struktural yang digunakannya makin tidak
6 47 tergunakan secara optimal. Hal ini dibuktikan oleh nilai HCE yang kecil (0.08) dan nilai SCE nya yang negatif (-12.18). Gambar 4.5 Peringkat Modal Intelektual Sampel Bank Tahun 2007 Selanjutnya, untuk tahun 2007 Bank Eksekutif Internasional (9.25) mendadak muncul kembali di posisi atas. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2007, Bank Eksekutif mencatat keuntungan yang besar sekali dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Value Added (VA) yang dihasilkannya bahkan berlipat 100 kali lebih besar dibandingkan tahun Pada tahun 2007, secara keseluruhan kinerja modal intelektual seluruh sampel bank membaik, terbukti dari nilai VAIC yang positif pada keseluruhan sampel bank.
7 48 Gambar 4.6 Peringkat Rata-Rata Modal Intelektual Sampel Bank Tahun Setelah dilakukan perata-rataan untuk nilai modal intelektual sampel bank pada periode , didapatkan hasil seperti pada Gambar 4.6 di atas. Tampak bahwa secara keseluruhan, tidak ada bank yang memiliki kinerja modal intelektual yang sangat efisien; lima bank konsisten memiliki kinerja modal intelektual yang efisien yaitu Bank Pan Indonesia (11.61), Bank Lippo (10.81), Bank Danamon (9.91), Bank Central Asia (8.71), dan Bank Mandiri (8.25); 13 bank yang memiliki kinerja
8 49 modal intelektual yang cukup efisien yaitu Bank Buana Indonesia (7.23), Bank Niaga (7.14), Bank Rakyat Indonesia (7.01), Bank Nusantara Parahyangan (6.85), Bank Mega (6.76), Bank Victoria Internasional (6.52), Bank Negara Indonesia (5.93), Bank Internasional Indonesia (5.51), Bank Swadesi (5.34), Bank Mayapada Internasional (5.27), Bank Kesawan (5.13), Bank Bumiputera Indonesia (4.76), Bank NISP (4.37); dan dua bank yang dapat dikategorikan memiliki kinerja modal intelektual yang tidak efisien yaitu Bank Eksekutif (0.98 walaupun nilai VAIC-nya positif, bank ini dikategorikan tidak efisien karena variabel SCE-nya bernilai negatif), Bank Century (-0.10). Nilai rata-rata untuk nilai VAIC untuk seluruh periode tersebut adalah 6.49, dengan persentase 25% sampel memiliki kinerja modal intelektual yang efisien, 65% sampel memiliki kinerja modal intelektual yang cukup efisien, dan 10% sampel memiliki kinerja modal intelektual yang tidak efisien pada periode Jadi sebagian besar sampel memiliki efisiensi kinerja modal intelektual yang baik, hanya sebagian kecil sampel yang tidak efisien dalam menggunakan modal intelektualnya. Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan metode VAIC dapat diketahui efisiensi kinerja perbankan dalam hal modal intelektual dan pemeringkatannya pada suatu periode waktu. Dapat pula dilihat pada Gambar 4.6 di atas, bahwa komponen yang berkontribusi paling besar dari penyusunan efisiensi kinerja modal intelektual VAIC adalah HCE (Human Capital Efficiency). Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan di Bab 2 bahwa Human Capital merupakan hal yang terpenting dalam modal intelektual karena merupakan sumber dari pengetahuan, kompetensi,
9 50 keterampilan, kreativitas, dan inovasi dalam perusahaan. Demikian pula indikator efisiensi dari nilai tambah penggunaan sumber daya human capital dalam perusahaan atau Human Capital Efficiency memegang peran terpenting pula dalam penyusunan efisiensi kinerja modal intelektual keseluruhan. 4.2 Hubungan Antara Efisiensi Kinerja Modal Intelektual dengan Metode VAIC TM dan Indikatornya dengan Market to Book Value Untuk mengetahui hubungan antara efisiensi kinerja modal intelektual VAIC TM dan komponennya (HCE, SCE, dan CEE) seperti pada Lampiran B, dengan rasio Market to Book Value seperti pada Lampiran C (perhitungan menggunakan rumus seperti yang telah dijelaskan pada Bab 2.5 Rasio Market to Book Value), penulis menggunakan dua jenis analisis yaitu analisis deskriptif, dan korelasi Analisis Deskriptif HCE, SCE, CEE, VAIC TM, dan M/B Dalam melakukan analisis, dibutuhkan sebuah nilai yang dapat mewakili kumpulan data dan menunjukkan karakteristik data tersebut, yaitu ukuran pemusatan (rata-rata, nilai maksimum, dan minimum) dan nilai penyebarannya (standar deviasi). Untuk mengetahui ukuran pemusatan data dan nilai penyebaran dari data-data hasil perhitungan efisiensi kinerja modal intelektual dan rasio market to book value (seperti
10 51 pada Lampiran B dan C) yang bersumber dari data laporan keuangan, dilakukanlah Analisis Deskriptif. Untuk melakukan pengolahan data dengan Analisis Deskriptif, penulis menggunakan SPSS dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif HCE, SCE, CEE, VAIC, dan M/B (BEI) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation MB VAIC HCE SCE CEE Valid N (listwise) 89 Jumlah sampel yang digunakan untuk perhitungan pada Tabel 4.1 adalah 18 sampel perbankan. Ada dua buah bank yang dikeluarkan dari perhitungan yaitu Bank Eksekutif Internasional dan Bank Century karena merupakan outliar dari sampel keseluruhan. Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata rasio Market to Book Value adalah ± , yang menunjukkan bahwa pada umumnya investor menilai sampel bank melebihi nilai bukunya. Namun penyebaran antara nilai minimum dan maksimumnya cukup lebar (nilai minimum 0.37 dan nilai maksimum 4.69). Jadi beberapa sampel bank tersebut memiliki distribusi rasio market to book value yang besar sekali perbedaannya. Ada bank yang dinilai jauh lebih rendah hingga sebesar
11 kali nilai bukunya, sebaliknya ada pula yang dinilai oleh investor jauh di atas nilai bukunya hingga sebesar 4.69 kali. Sedangkan untuk perbandingan variabel HCE ( ± ), SCE ( ± ), CEE ( ± ) menunjukkan bahwa untuk periode , sampel bank lebih efektif dalam menghasilkan value dari sumber daya manusianya, dibandingkan dengan aset fisik dan strukturalnya. Gambar 4.7 Distribusi Rasio Market to Book Value
12 53 Gambar 4.8 Distribusi Koefisien VAIC Gambar 4.9 Distribusi HCE (Human Capital Efficiency)
13 54 Gambar 4.10 Distribusi SCE (Structural Capital Efficiency) Gambar 4.11 Distribusi CEE (Capital Employed Efficiency)
14 Analisis Korelasi Selanjutnya untuk melakukan Analisis Korelasi, penulis menggunakan SPSS dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara HCE, SCE, CEE, VAIC dengan rasio Market to Book Value dengan perincian sebagai berikut: HCE (0.222), SCE (0.234), CEE (0.461), dan VAIC (0.252). Hasil ini menunjukkan bahwa koefisien efisiensi kinerja modal intelektual dan seluruh variabel penyusun modal intelektual memiliki korelasi positif yang signifikan dengan rasio Market to Book Value (terutama dengan variabel CEE) sehingga Hipotesis nol (H 0 ) yang diajukan pada Bab 2 tidak terbukti atau berarti terima Hipotesis satu (H 1 ). Dengan demikian, hasil ini menjawab pula pokok permasalahan yang ketiga bahwa ada hubungan atau korelasi antara efisiensi kinerja modal intelektual dari suatu perusahaan dengan menggunakan metode VAIC TM dengan rasio Market to Book Value.
15 56 Tabel 4.2 Hasil Analisis Korelasi HCE, SCE, CEE, VAIC, dan M/B (BEI) Correlations MB VAIC HCE SCE CEE MB VAIC HCE SCE CEE Pearson Correlation 1.252(*).222(*).234(*).461(**) Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation.252(*) 1.997(**).839(**).374(**) Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation.222(*).997(**) 1.823(**).306(**) Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation.234(*).839(**).823(**) 1.352(**) Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation.461(**).374(**).306(**).352(**) 1 Sig. (2-tailed) N * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
16 57 Gambar 4.12 Korelasi Antara VAIC dan M/B Gambar 4.13 Korelasi Antara HCE dan M/B
17 58 Gambar 4.14 Korelasi Antara SCE dan M/B Gambar 4.15 Korelasi Antara CEE dan M/B
18 Perbandingan Hubungan Antara Efisiensi Kinerja Modal Intelektual dengan Metode VAIC TM dan Indikatornya dengan Market to Book Value Perbankan Indonesia dan Amerika Untuk mendapatkan perbandingan tentang hubungan antara efisiensi kinerja modal intelektual dengan metode VAIC TM antara perbankan di Indonesia dan Amerika, dilakukan perhitungan dengan metode serupa terhadap 30 perusahaan perbankan di Amerika yang terdaftar dalam New York Stock Exchange (NYSE). Dari hasil Analisis Deskriptif dengan menggunakan SPSS, didapat hasil seperti dalam tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Analisis Deskriptif HCE, SCE, CEE, VAIC, dan M/B (NYSE) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation MB 148,78 6,93 2,3387,94199 VAIC 148 2,06 6,03 3,9639,63209 HCE 148 1,39 4,60 2,8336,52751 SCE 148,28,78,6343,07225 CEE 148,10 1,28,4960,20376 Valid N (listwise) 148 Perhitungan pada Tabel 4.3 untuk bank di Amerika adalah 30 sampel perbankan, namun ada data dari 2 bank yang juga dikeluarkan dari perhitungan yaitu Sovereign Bank dan First Horizon Bank yang juga menjadi outliar dari sampel keseluruhan.
19 60 Rata-rata rasio Market to Book Value adalah ± , lebih besar dari rasio pada perbankan di Indonesia yang memiliki rasio ± , hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya investor di Amerika lebih tinggi dalam menilai sampel bank melebihi nilai bukunya, dengan penyebaran antara nilai minimum dan maksimum yang juga lebar (nilai minimum 0.78 dan nilai maksimum 6.93). Seperti halnya di Indonesia, pada perbankan Amerika juga menunjukkan bahwa pada periode yang sama ( ) sumber daya manusia menjadi faktor dominan dalam menghasilkan value bagi perusahaan dengan nilai HCE ( ± ), SCE ( ± ) dan CEE ( ± ). Dari hasil uji korelasi, didapatkan hasil perhitungan seperti pada tabel 4.4
20 61 Tabel 4.4 Hasil Analisis Korelasi HCE, SCE, CEE, VAIC, dan M/B (NYSE) Correlations MB VAIC HCE SCE CEE MB Pearson Correlation 1,419(**),265(**),256(**),524(**) Sig. (2-tailed).,000,001,002,000 N VAIC Pearson Correlation,419(**) 1,945(**),912(**),335(**) Sig. (2-tailed),000.,000,000,000 N HCE Pearson Correlation,265(**),945(**) 1,942(**),010 Sig. (2-tailed),001,000.,000,901 N SCE Pearson Correlation,256(**),912(**),942(**) 1,040 Sig. (2-tailed),002,000,000.,627 N CEE Pearson Correlation,524(**),335(**),010,040 1 Sig. (2-tailed),000,000,901,627. N ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Apabila kita bandingkan dengan perhitungan korelasi perbankan di Indonesia, kita dapat melihat adanya kesamaan antara kedua data, dimana semua koefisien efisiensi kinerja modal intelektual dan seluruh variabel penyusun modal intelektual memiliki korelasi positif yang signifikan dengan rasio Market to Book Value dan variabel CEE memiliki korelasi yang paling signifikan terhadap rasio Market to Book Value, sehingga memperkuat kesimpulan tentang adanya hubungan antara efisiensi kinerja modal intelektual dari suatu perusahaan dengan menggunakan metode VAIC TM dengan rasio Market to Book Value.
21 62 Hubungan antara modal intelektual (VAIC TM ) dan rasio Market to Book Value di Amerika menunjukkan nilai korelasi sebesar dengan tingkat keyakinan 99%, lebih besar daripada konteks di Indonesia yang nilai korelasinya sebesar dengan tingkat keyakinan 95%. Hal ini menunjukkan dan sekaligus menjawab pokok permasalahan yang keempat dan kelima, bahwa market di Amerika telah lebih mature daripada market di Indonesia, dimana para investor di Amerika lebih memilih investasi jangka panjang dan mengandalkan deviden. Berbeda dengan halnya di Indonesia, dimana banyak sekali spekulan yang mencari keuntungan dalam margin trading dan tidak melakukan investasi jangka panjang dalam satu perusahaan, sehingga besarnya rasio Market to Book Value di Indonesia korelasinya tidak terlalu kuat seperti di Amerika. 4.4 Metode VAIC TM Sebagai Indikator Investasi dan Keuangan Apabila kita perhatikan peringkat bank di Indonesia selama 5 tahun, sejak , terdapat fakta dimana Bank Century selama 2 tahun menduduki peringkat terakhir (2003 dan 2004), sedangkan selama 3 tahun menduduki peringkat kedua dari terakhir (2005, 2006 dan 2007). Secara rata-rata sejak tahun , Bank Century memang paling tidak efisien dengan rata-rata koefisien VAIC TM sebesar (-0.10). Fakta ini ternyata sejalan dengan perkembangan Bank Century terakhir, dimana pada bulan November 2008 bank tersebut mengalami gagal kliring sehingga dinyatakan tidak sehat dan akhirnya diambil alih oleh pemerintah.
22 63 Sedangkan fakta dari perhitungan VAIC TM pada bank-bank di Amerika, menunjukkan adanya penurunan efisiensi kinerja modal intelektual yang cukup signifikan pada tahun Gambar 4.16 Rata-Rata Koefisien VAIC Perbankan di Amerika Fakta menunjukkan dari tahun 2006 ke tahun 2007 terjadi penurunan kinerja sebesar (0.46), penurunan ini tergolong cukup besar, karena pada pada 3 tahun sebelumnya tidak pernah mengalami penurunan lebih dari (0.1), apabila hal ini dikaitkan dengan krisis keuangan yang melanda Amerika belakangan ini, faktor penurunan kinerja modal intelektual yang terjadi di tahun 2007 sudah merupakan tanda-tanda akan datangnya krisis keuangan yang dampaknya baru mulai dirasakan pada tahun 2008.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Efisiensi kinerja modal intelektual untuk 20 sampel perbankan di Indonesia pada periode 2003-2007
Lebih terperinciAkhir kata, semoga penulisan tesis ini dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi masyarakat.
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kemurahan dan kasih-nya yang dicurahkan kepada penulis selama proses pengerjaan tesis yang membuat penulisan tesis ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia menjadi perhatian utama pada abad XX-an. Hal ini berkaitan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia menjadi perhatian utama pada abad XX-an. Hal ini berkaitan dengan perkembangan dalam ilmu ekonomi pembangunan dan sosiologi. Para ahli di kedua bidang tersebut
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (IC) TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013) Oleh : Anggi Irani
Lebih terperinciPENGARUH MODAL INTELLEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH MODAL INTELLEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama Mahasiswa Rudy Hartoyo NPM : 13209814 Kelas : 4EA06 Pembimbing : Dr,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Altman Z-Score dan Harga Saham
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Altman Z-Score dan Harga Saham 1. Analisis Altman Z-Score Berdasarkan pada lampiran 1 untuk nilai Working capital tertinggi pada tahun 2009 diperoleh Bank
Lebih terperinciLampiran 1 Daftar Bank Umum Nasional Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta
Lampiran 1 Daftar Bank Umum Nasional Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta 2004-2007 NO Bank Umum Nasional 1 Bank Arta Niaga Kencana Tbk. 2 Bank Bumiputera Indonesia Tbk. 3 Bank Central Asia Tbk. 4 Bank
Lebih terperinciLampiran 1. Nama Perusahaan. Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 No Nama Perusahaan Harga Saham Closing Price Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 1 PT.Bank Arta Niaga Kencana Tbk 850 1000 745 830 1070 1171 2 PT.Bank Artha Graha Internasional Tbk 10 120 65
Lebih terperinciLAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia populasi Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 Sampel 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk x - 2 ANKB Bank Arta Niaga Kencana
Lebih terperinciDAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE
Lampiran 1 DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2010 No KODE Perusahaan Emiten Kriteria 1 2 3 Sample 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk 2 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 3 BBKP Bank Bukopin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi, persaingan ketat, dan pertumbuhan inovasi yang terusmenerus.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis telah berkembang pesat ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi informasi, persaingan ketat, dan pertumbuhan inovasi yang terusmenerus. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Perumusan desain penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Desain penelitian merupakan rancangan atau skema mengenai metode yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian dari peneliti di berbagai negara (Chen et al. 2005; Firer dan Williams,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan selisih antara nilai pasar dan nilai buku perusahaan mendapat perhatian dari peneliti di berbagai negara (Chen et al. 2005; Firer dan Williams, 2003).
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam 7 hari sebelum dan sesudah tanggal 16 Agustus 2007 maka didapatkan perusahaan perbankan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital
4.1 Deskripsi Objek Penelitian BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah untuk meningkatkan produksi atau asset berwujud. Namun seiring dengan
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perkembangan inovasi teknologi dan persaingan yang semakin tinggi pada saat ini harus mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan strategi bisnis mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada kepemilikan aktiva berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam bidang ekonomi membawa dampak perubahan yang cukup signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis dan penentuan strategi bersaing. Para pelaku bisnis
Lebih terperinciWikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit. (23 Mei 2012).
3) Situs WWW (World Wide Web) : Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas. 2012. Risiko Kredit. http://id.wikipedia.org/wiki/risiko_kredit (23 Mei 2012). Fernbach, Finance and Risk Software. 2012.
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Perbankan Tahun 2010-2013 No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Perbankan 1 AGRO Bank Agroniaga, Tbk 2 BABP Bank ICB Bumiputera, Tbk 3 BACA Bank Capital Indonesia, Tbk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang berbasis pengetahuan dan perkembangan yang paling signifikan terjadi pada sektor bisnis.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loan (NPL) dan Beta terhadap Return saham pada bank-bank yang tercatat di Bursa Efek Jakarta periode 2004 2006 baik secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat, terutama sejak memasuki era globalisasi yang memungkinkan perdagangan antarnegara semakin mudah dilakukan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinci2 intelektual dan manajemen modal adalah kunci keberhasilan dianggap di bidang lingkungan yang bergejolak dan menantang akhir-akhir ini. Laporan keuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada pertengahan abad ke-20, ekonom keuangan telah mencoba untuk menarik perhatian pendekatan baru perusahaan untuk bisnis. Pendekatan ini didasarkan pada gagasan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan perbankan saat ini sangat pesat. Bank-bank
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perusahaan perbankan saat ini sangat pesat. Bank-bank saling bersaing dalam hal pelayanan dan pemenuhan kewajibannya kepada nasabah. Untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Obyek Penelitian Dalam penelitian ini, data yang digunakan merupakan data yang berasal dari laporan keuangan perusahaan yang diolah dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2014.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan (Financial Intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (Financial Intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan
Lebih terperinciDaftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank
Lampiran i Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank Sampel Sampel 1 2 3 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk - - 2 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 1 3 BBKP Bank Bukopin Tbk 2 4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dengan teknologi yang berkembang saat ini, banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dengan teknologi yang berkembang saat ini, banyak perusahaan dituntut agar bisa berkembang dengan inovasi inovasi terbaru untuk menghadapi tantangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak dampak perubahan yang signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis sehingga membutuhkan banyak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hadirnya World Trade Organization (WTO) pada tingkat global dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas yang mengharuskan setiap negara harus siap dengan adanya persaingan dunia bisnis yang semakin meningkat. Hadirnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya, dari bisnis yang didasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era ekonomi modern saat ini menuntut persaingan ketat dalam penciptaan nilai. Seluruh perusahaan berusaha melakukan pengelolaan modalnya demi meningkatkan nilai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan inovasi secara terus-menerus. Dalam rangka untuk dapat bertahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Saat ini perekonomian dunia telah berkembang dengan pesat, yaitu ditandai dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, persaingan yang ketat, dan pertumbuhan
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN TERBUKA DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH
SKRIPSI PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN TERBUKA DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH Dendy Muhara Zulfrie 110521043 PROGRAM STRATA-1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek yang diteliti oleh penulis adalah persahaan-perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-2013.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian terhadap beberapa bank yang datanya diperoleh dari Indonesia Stock Exchange ( Bursa Efek Indonesia ), dan obyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan. Dalam menghadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman pada saat ini menyebabkan terjadinya globalisasi dan ekonomi inovasi telah menghasilkan ekonomi global yang memiliki tingkat persaingan yang
Lebih terperinciLAMPIRAN. Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel
93 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel No Kode Perusahaan 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 3 BBCA Bank Central Asia Tbk 4 BBKP Bank
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara. Lampiran 1 Data Penelitian Tahun Harga Saham (Z) CAR (X1) NIM (X3) BOPO (X5) LDR (X2) NPL (X4) EFF (X6) CIF (X7)
Lampiran 1 Data Penelitian Tahun 2005 Obs Emiten Nama Emiten Harga Saham (Z) CAR (X1) 1 BAGI Bank Arta Graha Internasional Tbk. 745 0.1104 0.854 0.0405 0.0485 0.9758 6.21 19.2717 0.0456 2 BABP Bank Bumiputera
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
123 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Perkembangan Capital Adequacy
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data
28 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data penelitian ini yaitu berasal dari data sekunder berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2009:18). Penerapan strategi bisnis dengan menggunakan Intellectual Capital
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal intelektual sebenarnya mencakup hal yang lebih luas dari sumber daya manusia karena ia juga mencakup Properti Intelektual berupa inovasi, sistem, kreasi, dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian. minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi. Objek penelitian yang
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran dan deskripsi data dengan menggunakan pendekatan statistik. Statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. Penelitian ini digunakan untuk meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini digunakan untuk meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan. VAIC digunakan sebagai pengukuran terhadap
Lebih terperinciLAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank
DAFTAR NAMA PERBANKAN Nama Bank 1. Bank Agroniaga Tbk 2. Bank ICB Bumiputera Tbk 3. Bank Capital Indonesia Tbk 4. Bank Ekonomi Raharja Tbk 5. Bank Central Asia Tbk 6. Bank Bukopin Tbk 7. Bank Negara Indonesia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah elemen-elemen intellectual capital yang terdiri dari value added capital employed (VACA), value added human capital
Lebih terperinciNama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing
PENGARUH RGEC TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2011-2015 Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : 21212240 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciDaftar Penentuan Sampel Penelitian
Lampiran i Daftar Penentuan Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode Kriteria 1 2 3 Sampel 1 PT. Bank Agroniaga Tbk. AGRO X v x - 2 PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk. INPC X v v 3 PT. Bank Bukopin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnisnya supaya dapat survive menghadapi persaingan yang ada. Perubahan cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi saat ini pertumbuhan perekonomian dunia telah berkembang. Perusahaan-perusahaan harus dengan cepat mengubah cara strategi bisnisnya supaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka di perusahaan tersebut atau mencari alternatif lain. Selain itu pengukuran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan membutuhkan sumber daya dalam melaksanakan setiap aktivitasnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu cara untuk mengetahui apakah perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya teknologi informasi dan ilmu pengetahuan telah mengubah dasar dan tumpuan industri yang sebelumnya bertumpu pada aset berwujud sekarang bertumpu
Lebih terperinciANALISIS KINERJA INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ESTIMASI RANKING BANK PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA-1 MEDAN ANALISIS KINERJA INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ESTIMASI RANKING BANK PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SARRAH ARIFAH 21208136 1. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. RUMUSAN
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil Perhitungan CAR, NPL, LDR dan ROA Bank Umum Tahun 2010
Lampiran Umum Tahun INDIKATOR ( dalam persen) CAR NPL LDR ROA PT. Mandiri Tbk...5 54.3.3 PT Rakyat Indonesia Tbk (BRI) 5.84 3.46 68.8 4.6 PT Central Asia Tbk (BCA) 9..8 43.6 3.34 PT Negara Indonesia Tbk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu situasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini menguji pengaruh intellectual
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini merupakan penelitian yang menggunakan jenis pengujian hipotesis yang menjelaskan tentang sifat hubungan serta menentukan perbedaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah tahun Populasi penelitian diambil dari data yang terdaftar di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak disektor Construction, Real Estate and Property dan Mining and Mining Service yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan. Menurut (Suntoso 1999 dalam Wadhikorin, 2010).
1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Zaman globalisasi pelaku bisnis dihadapi tantangan yang sangat berat dan beragam. Persaingan antar pelaku bisnis yang meningkat serta bertambahnya tuntutan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keuangan tahunan perbankan syariah dari tahun Perbankan syariah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan perbankan syariah dari tahun 2012-2015.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Kerangka Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan antara masingmasing variabel non performing loan (NPL), penyisihan penghapusan aktiva
Lebih terperinci: Novita Dianasari NPM : :Dr. Henny Medyawati, Skom., MM UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2012
Pengaruh CAR, ROE, LDR dan NPL Terhadap Return Saham Serta Pengaruh Saat Sebelum dan Sesudah Publikasi Laporan Keuangan Pada Bank Go Public di Bursa Efek Indonesia NAMA : Novita Dianasari NPM : 21208463
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana metode penelitian ini digunakan untuk meneliti pada populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. an perhatian perusahaan pada praktek pengelolaan aset tak berwujud (intangible
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kegiatan bisnis semua perusahaan dituntut untuk mengelola fungsinya secara efisien agar dapat bertahan dalam persaingan. Sejak tahun 1990- an perhatian perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
45 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dari data yang telah terkumpul. Data yang terkumpul berupa laporan keuangan perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja manajemen dari berbagai aspek. Penilaian kinerja merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dari waktu ke waktu perusahaan selalu ingin meningkatkan keuntungan yang didapatnya dari kegiatan bisnis yang dijalankan. Perusahaan terus berupaya untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (2010), dengan perubahan yang terjadi ini, perusahaan-perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang tengah kita alami saat ini, hampir semua sektor mengalami perubahan dan perkembangan, salah satu sektor yang tak luput turut mengalami
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambar Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Mojosongo berada di Jalan Nangka, Gumlan, Boyolali (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah. Berdiri
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menjalankan usahanya, perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran kepada para pemegang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Knowledge-based economyditandai dengan kemajuan di bidang teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Knowledge-based economy adalah sebuah istilah yang luas digunakan untuk mendeskripsikan ekonomi global masa kini (Ting dan Lean, 2009). Knowledge-based economyditandai
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ELEMEN-ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH ELEMEN-ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Anita Lestari NPM : 20210888 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Peneliti mengambil tempat penelitian di PT. Patria Prima Jaya Tugu. Deskripsi subjek yang dijelaskan mencakup bagian produksi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aset tidak berwujud (intangible asset). Intellectual capital merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelangsungan bisnis suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik apabila perusahaan dapat menciptakan nilai tambah dengan mengelola nilai yang ada pada aset tidak berwujud
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik dan merupakan data sekunder, yaitu data penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh informasi cash flow from operating per share (CFOPS), cash flow from investing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi. Perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif apabila dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi mengalami kemajuan yang amat pesat. Hal ini berdampak pada semakin ketatnya persaingan bisnis antar perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab 4 ini akan dipaparkan mengenai gambaran demografis responden, gambaran tingkat self-esteem dan faktor yang mempengaruhi konformitas, hasil utama penelitian dan analisa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard
Lebih terperinciPERANAN ANALISIS METODE Z-SCORE
PERANAN ANALISIS METODE Z-SCORE DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN SUATU PERUSAHAAN DAN KAITANNYA TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia ) IRSYAD NURDIN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2001: 231). Ini sesuai dengan resource based theory (Wernerfelt, 1984: 174)
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan ekonomi telah tumbuh semakin pesat ditandai dengan berkembangnya teknologi informasi yang semakin cepat, persaingan bisnis yang makin ketat,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket 1) Validitas Pengujian validitas penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menunjukkan sejauh mana alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebaran teknologi yang begitu pesat serta pertumbuhan jaringan komputer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi telah membuka begitu banyak pasar dan pesaing baru, penyebaran teknologi yang begitu pesat serta pertumbuhan jaringan komputer yang luar biasa.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN. perusahaan sektor keuangan kemungkinan disebabkan modal intelektual
BAB V SIMPULAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisis mengenai pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Hasil uji hipotesis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dibidang teknologi informasi, persaingan ketat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan dibidang teknologi informasi, persaingan ketat dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa dewasa ini, mengharuskan perusahaan memiliki keunggulan kompetitifnya
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MODAL INTELEKTUAL DENGAN NILAI PASAR DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
HUBUNGAN ANTARA MODAL INTELEKTUAL DENGAN NILAI PASAR DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Lita Lada Antana, Hj. Maslichah dan Junaidi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
41 A. Objek dan Subjek Penelitian BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada penelitian ini, peneliti menggunakan populasi yaitu perusahaan perbankan dengan saham yang listing di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode
Lebih terperinci