BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada perusahaan jasa sektor keuangan sub sektor perbankan, asuransi dan sekuritas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian pada tahun Berdasarkan teknik pengambilan sampel yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, yaitu dengan menggunakan purposive sampling, sampel penelitian yang terpilih yaitu sebanyak 26 sampel selama 4 periode. Sampel yang telah dipilih selanjutnya digunakan untuk analisis data dan pengujian hipotesis. Distribusi sampel dapat dilihat pengambilan sampel sebagai berikut : Tabel 4.1 Perolehan Sampel Penelitian Jumlah Populasi 49 Populasi yang tidak memenuhi kriteria : 1. Perusahaan yang dimiliki oleh pihak asing (9) 2. Perusahaan yang memperoleh ekuitas negatif (1) 3. Perusahaan yang memperoleh laba negatif (7) 4. Perusahaan yang melakukan merger atau akuisi (6) 5. Perusahaan tidak mempublikasikan laporan keuangan auditan. (0)

2 46 Jumlah populasi yang tidak memenuhi kriteria secara keseluruhan (23) Perusahaan yang dapat dianalisis 26 Sumber : Data Diolah, Analisis Statistik Deskriptif Tujuan dari analisis statistik deskriptif adalah untuk mengetahui gambaran umum atau deskripsi dari semua variabel penelitian perusahaan jasa untuk periode tahun Deskriptif statistik ini menggambarkan tentang data masingmasing variabel secara umum atas data yang diolah, antara lain: minimum, maximum, median, mean dan standard deviation. Hasil dari analisis deskriptif statistik dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Deskriptif Statistik N Minimum Maximum Median Mean Std. Deviation ROA 104, ,1100 1,765 3, , ATO 104,0200 1,1700,1000,217308, GR 104 -,7500 9,2500,.2350, , ROE 104, , , , , MtBV 104,0100 9,1100 1,0200 1, , VACA 104 -,4300 1,9900 0,2550,345962, VAHU ,7900 9,6600 1,975 2, , STVA 104-2,3000 2,4200,5400,560481, VAIC , ,7100 2,7900 3, , Valid N (listwise) 104 Sumber : Data Diolah, 2015

3 47 Dari hasil analisis deskriptif pada tabel diatas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Nilai minimum ROA adalah sebesar 0,04 yang diperolehyulie Sekurindo Tbk, sedangkan nilai maksimum ROA adalah sebesar 20,11 yang diperolehpanin Sekuritas Tbk.Nilai median sebesar 1,765 yang berarti bahwa tingkat ukuran pemusatan data variabel ROA adalah sebesar 1,765%. Nilai rata-rata ROA tahun adalah sebesar 3, dengan standar deviasi sebesar 3, Nilai rata-rata tersebut diartikan bahwa tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan laba dari aset mereka adalah sebesar 3,768269%. Nilai standar deviasi tersebut berarti bahwa tingkat ukuran penyebaran data variabel ROA adalah sebesar 3, Nilai minimum ATO adalah sebesar 0,02 yang diperolehyulie Sekurindo Tbk, sedangkan nilai maksimum ATO adalah sebesar 1,17 yang diperolehasuransi Jaya Tania Tbk.Nilai median sebesar 0,1 yang berarti bahwa tingkat ukuran pemusatan data variabel ATO adalah sebesar 0,1. Nilai rata-rata ATO tahun adalah sebesar 0, dengan standar deviasi sebesar 0, Nilai rata-rata tersebut diartikan bahwa tingkat efisiensi perusahaan dalam menggunakan aktiva perusahaan untuk menghasilkan pendapatan terhadap nilai buku dari total aset adalah sebesar 0, Nilai standar deviasi tersebutberarti bahwa tingkat ukuran penyebaran data variabel ATO adalah sebesar 0, , Nilai minimum GR adalah sebesar -0,75 yang diperoleh Bank Woori Himpunan Saudara Tbk, sedangkan nilai maksimum GR adalah sebesar

4 48 9,25yang diperolehpanin Sekuritas Tbk.Nilai median sebesar 0,235 yang berarti bahwa tingkat ukuran pemusatan data variabel GR adalah sebesar 0,235. Nilai rata-rata GR tahun adalah sebesar 0, dengan standar deviasi sebesar 1, Nilai rata-rata tersebut diartikan bahwa tingkat perubahan pendapatan perusahaan adalah sebesar 0,485577%. Nilai standar deviasitersebutberarti bahwa tingkat ukuran penyebaran data variabel GR adalah sebesar 1, Nilai minimum ROE adalah sebesar 0,05 yang diperoleh Bank Woori Himpunan Saudara Tbk, sedangkan nilai maksimum ROE adalah sebesar 30,45 yang diperoleh Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.Nilai median sebesar 12,51 yang berarti bahwa tingkat ukuran pemusatan data variabel ROE adalah sebesar 12,51. Nilai rata-rata ROE tahun adalah sebesar 13, dengan standar deviasi sebesar 6, Nilai rata-rata tersebut diartikan bahwa tingkat kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari modal mereka adalah sebesar 13,024519%. Nilai standar deviasi tersebutyang berarti bahwa tingkat ukuran penyebaran data variabel ROE adalah sebesar 6, Nilai minimum MtBV adalah sebesar 0,01 yang diperoleh Bank Windu Kentjana International Tbk, sedangkan nilai maksimum MtBV adalah sebesar 9,11 yang diperoleh Bank MayapadaInternational Tbk.Nilai median sebesar 1,02 yang berarti bahwa tingkat ukuran pemusatan data variabel MtBV adalah sebesar 1,02. Nilai rata-rata MtBV tahun adalah sebesar 1, dengan standar deviasi sebesar 1, Nilai rata-rata tersebut diartikan bahwa tingkat perbandingan antara nilaipasar saham (market value of common

5 49 stock) perusahaan dengan nilai buku ekuitas (book value of net assets) adalah sebesar 1,417212%. Nilai standar deviasi sebesar tersebutberarti bahwa tingkat ukuran penyebaran data variabel MtBV adalah sebesar 1, Nilai minimum VACA adalah sebesar -0,43 yang diperoleh Yulie Sekurindo Tbk, sedangkan nilai maksimum VACA adalah sebesar 1,99 yang diperoleh Asuransi Ramayana Tbk.Nilai median sebesar 0,2550 yang berarti bahwa tingkat ukuran pemusatan data variabel VACA adalah sebesar 0,2550. Nilai rata-rata VACA tahun adalah sebesar 0, dengan standar deviasi sebesar 0, Nilai rata-rata tersebut diartikan bahwa tingkat kemampuan intelektual sebuah perusahaan dalam memanfaatkan modal fisik lebih baik adalah sebesar 0, Nilai standar deviasi tersebut berarti bahwa tingkat ukuran penyebaran data variabel VACA adalah sebesar 0, Nilai minimum VAHU adalah sebesar -17,90 yang diperoleh Yulie Sekurindo Tbk, sedangkan nilai maksimum VAHU adalah sebesar 9,66 yang diperoleh Panin Insurance Tbk.Nilai median sebesar 1,975 yang berarti bahwa tingkat ukuran pemusatan data variabel VAHU adalah sebesar 1,975. Nilai rata-rata VAHU tahun adalah sebesar 2, dengan standar deviasi sebesar 2, Nilai rata-rata tersebut diartikan bahwa tingkat kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HC terhadap value added perusahaan adalah sebesar 2, Nilai standar deviasi tersebutberarti bahwa tingkat ukuran penyebaran data variabel VAHU adalah sebesar 2,

6 50 8. Nilai minimum STVA adalah sebesar -2,3 yang diperoleh Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, sedangkan nilai maksimum STVA adalah sebesar 2,42 yang diperoleh Bank Tabungan Negara Tbk.Nilai median sebesar 0,54 yang berarti bahwa tingkat ukuran pemusatan data variabel STVA adalah sebesar 0,54. Nilai rata-rata STVA tahun adalah sebesar 0, dengan standar deviasi sebesar 0, Nilai rata-rata tersebut diartikan bahwa tingkat keberhasilan SC dalam penciptaan nilai adalah sebesar 0, Nilai standar deviasi tersebutberarti bahwa tingkat ukuran penyebaran data variabel STVA adalah sebesar 0, Nilai minimum VAIC adalah sebesar -17,17 yang diperoleh PT Yulie Sekurindo Tbk, sedangkan nilai maksimum VAIC adalah sebesar 10,71 yang diperoleh PT Panin Sekuritas Tbk.Nilai median sebesar 2,79 yang berarti bahwa tingkat ukuran pemusatan data variabel VAIC adalah sebesar 2,79. Nilai rata-rata VAIC tahun adalah sebesar 3, dengan standar deviasi sebesar 3, Nilai rata-rata tersebut diartikan bahwa tingkat kemampuan intelektual yang dimiliki perusahaan dalam penciptaan nilai adalah sebesar 3, Nilai standar deviasi tersebutberarti bahwa tingkat ukuran penyebaran data variabel VAIC adalah sebesar 3, Analisis Partial Least Square Teknik pengolahan data dengan menggunakan metode Struktural Equation Model (SEM) yang berbasis Partial Least Square (PLS) memerlukan 2 tahap

7 51 untuk menilai Fit Model dari sebuah penelitian (Ghozali, 2006). Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut: Uji Outer Model Uji outer model mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel latennya. Oleh karena diasumsikan bahwa antar indikator tidak saling berkorelasi,maka ukuran internal konsistensi reliabilitas (cronbach alpha) tidak diperlukanuntuk menguji reliabilitas konstruk formatif (Ghozali 2006). Hal ini berbedadengan indikator refleksif yang menggunakan tiga kriteria untuk menilai outer model, yaitu convergent validity, composite reliability dan discriminant validity. Karena konstruk formatif pada dasarnya merupakan hubungan regresi dari indikator ke konstruk, maka cara menilainya adalah dengan melihat nilai koefisien regresi dan signifikansi dari koefisien regresi tersebut. Berikut ini adalah hasil uji outer model. Tabel 4.3 Hasil Outer Model Hubungan Antar Konstruk Outer Loadings T Statistics Kesimpulan STVA -> VAIC -0, , Signifikan VACA -> VAIC 0, , Signifikan VAHU -> VAIC 0, , Tidak Signifikan Sumber : Data Diolah, 2015 Dari hasil pengujian outer model tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel STVA, VACA, dan VAHU hanya variabel VAHU yang tidak signifikan

8 52 pada tingkat signifikansi 5%, oleh karena terdapat indikator yang tidak signifikan, maka perlu dilakukan pengujian ulang dengan mengeliminasi indikator-indikator yang tidak signifikan. Hasil analisis data setelah adanya pengujian ulang adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Hasil Outer Model Setelah Pengujian Ulang Outer Loading T Statistics Kesimpulan STVA -> VAIC -0, , Signifikan VACA -> VAIC 0, , Signifikan Sumber : Data Diolah, 2015 Dari hasil pengujian outer model tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel STVA, VACA, signifikan pada tingkat signifikansi 5% sehingga sudah layak digunakan dalam analisis selanjutnya Uji Inner Model Pengujian inner model adalah untuk mengevaluasi hubungan konstruk laten atau variabel yang telah dihipotesiskan dalam penelitian ini. Pengujian Inner Model dilakukan untuk melihat hubungan antara konstruk dan nilai signifikansinya serta nilai R-square. Nilai R-square digunakan untuk menilai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen apakah mempunyai pengaruh yang subtantif. Berikut ini adalah perhitungan inner model dari data

9 53 yang didapatkan dan digunakan oleh peneliti dengan menggunakan Partial Least Square. Tabel 4.5 Pengujian Inner Model R Square ATO 0, GR 0, MtBV 0, ROA 0, ROE 0, VAIC Sumber : Data Diolah, 2015 Model memberikan nilai R-square sebesar 0, pada variabel ROA yang berarti bahwa variabel kinerja keuangan dapat dijelaskan oleh variabel komponen Intellectual Capital sebesar 0, Sedangkan variabel ATO mempunyai nilai R-Square sebesar 0, yang berarti bahwa variabel kinerja keuangan dapat dijelaskan oleh variabel komponen Intellectual Capital sebesar 0, Sedangkan variabel GR mempunyai nilai R-Square sebesar 0,008053yang berarti bahwa variabel kinerja keuangan dapat dijelaskan oleh variabel komponen Intellectual Capital sebesar 0, Variabel ROE mempunyai nilai R-Square sebesar 0, yang berari bahwa variabel kinerja keuangan dapat dijelaskan oleh variabel komponen Intellectual Capital sebesar

10 54 0, dan variabel MtBV mempunyai nilai R-Square sebesar 0, yang berarti bahwa variabel kinerja keuangan dapat dijelaskan oleh variabel komponen Intellectual Capital sebesar 0, Pengujian Hipotesis Dari Pengolahan data, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan memperhatikan tingkat signifikansinya dan parameter path antara variabel laten. Hipotesis yang diajukan untuk mengetahui hubungan masing-masing konstruk yang dihipotesiskan. Pengambilan keputusan didasarkan pada arah hubungan dan signifikansi dari model pengujian dan korelasi antar konstruk yang ditunjukkan pada Tabel 4.6 merupakan output hasil dari inner weight dengan bantuan softwaresmartpls. Hasil dari inner weight ini menunjukkan hubungan korelasi antar konstruk yang menghubungkan antar variabel yang membentuk sebuah hipotesis. Tabel 4.6 Signifikansi Hubungan Antar Variabel Hubungan Antar Variabel Path coefficient T Statistics Ttabel Keterangan VAIC -> ATO 0, , ,64 Signifikan VAIC -> GR 0, , ,64 Tidak Signifikan VAIC -> MBV 0, , ,64 Signifikan

11 55 VAIC -> ROA 0, , ,64 Tidak Signifikan VAIC -> ROE 0, , ,64 Signifikan Sumber : Data Diolah, 2015 Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Intellectual Capital (VAIC TM ) berpengaruh positif terhadap Return on Asset (ROA). Dari tabel diatas parameter hubungan VAIC TM terhadap ROA adalah sebesar 0, dan nilai T- statistik sebesar 0, Pada tingkat signifikansi 5% hubungan antara Intellectual capital (VAIC TM ) terhadap Return on Asset (ROA) tidak signifikan, karena nilai T-Statistic <t-tabel (0,533371< 1,64), sehingga dapat diartikan Intellectual capital (VAIC TM ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset (ROA) sehingga hipotesis pertama penelitian ini tidak didukung Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah Intellectual capital (VAIC TM ) berpengaruh positif terhadap Asset Turnover (ATO). Dari tabeldiatas parameter hubungan VAIC TM terhadap ATO adalah sebesar 0, dan nilai T-statistik sebesar 7, Pada tingkat signifikansi 5% hubungan antaraintellectual capital (VAIC TM ) terhadap Asset Turnover (ATO) signifikan, karena nilai T- Statistic > t-tabel (7,197936> 1,64), sehingga dapat diartikan Intellectual

12 56 capital(vaic TM ) berpengaruh positif signifikan terhadap Asset Turnover (ATO) sehingga hipotesis kedua penelitian ini didukung Pengujian Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah Intellectual capital (VAIC TM ) berpengaruh positif terhadap Growth Revenue (GR). Dari tabel diatas parameter hubungan VAIC TM terhadap GR adalah sebesar 0, dan nilai T-statistik sebesar 1, Pada tingkat signifikansi 5% hubungan antaraintellectual capital (VAIC TM ) terhadap Growth Revenue (GR) tidaksignifikan, karena nilai T- Statistic < t-tabel (1,098232< 1,64), sehingga dapat diartikan Intellectual capital (VAIC TM ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Growth Revenue (GR) sehingga hipotesis ketiga penelitian ini tidak didukung Pengujian Hipotesis Keempat Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah Intellectual capital (VAIC TM ) berpengaruh positif terhadap Return on Equity (ROE). Dari tabel diatas parameter hubungan VAIC TM terhadap ROE adalah sebesar 0, dan nilai T-statistik sebesar 4, Pada tingkat signifikansi 5% hubungan antaraintellectual capital (VAIC TM ) terhadap Return on Equity (ROE) signifikan, karena nilai T-Statistic > t-tabel (4,625816> 1,64), sehingga dapat diartikan Intellectual capital (VAIC TM ) berpengaruh positif signifikan terhadap Return on Equity (ROE) sehingga hipotesis keempat penelitian ini didukung.

13 Pengujian Hipotesis Kelima Hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah Intellectual capital (VAIC TM ) berpengaruh positif terhadap Market to Book Value (MtBV). Dari tabel diatas parameter hubungan VAIC TM terhadap MtBV adalah sebesar 0, dan nilai T-statistik sebesar 1, Pada tingkat signifikansi 5% hubungan antara Intellectual capital (VAIC TM ) terhadap Market to Book Value (MtBV) signifikan, karena nilai T-Statistic >t-tabel (1, > 1,64), sehingga dapat diartikan Intellectual capital (VAIC TM ) berpengaruh positif signifikan terhadap Market to Book Value (MtBV) sehingga hipotesis kelima penelitian ini didukung. 4.5 Pembahasan Pengaruh Intellectual CapitalterhadapReturn on Asset (ROA) Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Intellectual Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset. Besar kecilnya Intellectual Capital tidak akan meningkatkan ROA. Menurut Resource-Based Theory agar dapat bersaing, perusahaan membutuhkan dua hal utama. Pertama, memiliki keunggulan dalam sumber daya yang dimilikinya. Kedua, adalahkemampuan dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efektif.kombinasi dari aset dan kemampuan akan menciptakan kompetensi yang khas dari sebuah perusahaan sehingga mampu memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan pesaingnya. Sumber daya yang melimpah belum tentu merefleksikan keuntungan bisnis bagi perusahaan, yang disebabkan tidak seimbangnya antara aset yang dimiliki dengan pengelolaan aset

14 58 tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan belum secara maksimal menerapkan knowledge based business, dimana perusahaan belum memaksimalkan IC ataupun belum mengutamakan IC sebagai aset berharga yang dimiliki oleh perusahaan. sehingga perusahaanbelum mampu memanfaatkan keberadaan aset untuk menciptakaan laba yang tinggi. sumber daya alam, sumber daya keuangan dan aktiva fisik lainnya dirasa masih sangat penting dibandingkan denganic yang dimiliki dalam peningkatan laba perusahaan. Hasil Penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmihanum (2012), Khasanah (2014) dan Mursida & Soetedjo (2014) yang membuktikan bahwa Intellectual Capitalberpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan. Perbedaan ini bisa dijelaskan dengan perbedaan karakteristik sampel antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmihanum (2012) dan Khasanah (2014) serta perbedaan periode penelitian antara penelitian ini dengan penelitian Mursida & Soetedjo (2014) PengaruhIntellectual Capital terhadapasset Turnover(ATO) Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Intellectual Capital berpengaruh positif signifikan terhadap Asset Turnover. Semakin besar Intellectual Capital akan meningkatkan meningkatkan ATO. Menurut stakeholder theory keberhasilan pertumbuhan dan keberlangsungan perusahaan akan bergantung pada pengembangan sumber daya baru seperti mengeksploitasi sumber daya, sehingga terwujud produktivitas perusahaan dan akhirnya akan mencapai tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan

15 59 tentunya untuk memperoleh laba yang tinggi. untuk memperoleh laba yang tinggi hendaknya terjadi perputaran aset yang tinggi dalam perusahaan tersebut. Jika produktivitas sebuah perusahaan meningkat, maka akan meningkatkan penjualan bagi perusahaan, sehingga perputaran aset pada perusahaan akan semakin tinggi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ulum, Gozali & Chariri (2008), Badingatus Solikhah (2010) dan Rahmihanum(2012) yang menunjukkan bahwa intellectual capital berpengaruh positif terhadap produktivitas yangdiukur dengan Assets Turnover (ATO). Namun hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Khasanah (2014) yang memberikan bukti bahwa Intellectual Capital berpengaruh terhadapassets Turnover (ATO). Perbedaan ini bisa dijelaskan dengan perbedaan karakteristik sampel antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Khasanah (2014) Pengaruh Intellectual Capital terhadap Growth Revenue (GR) Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Intellectual Capitaltidak berpengaruh signifikan terhadap Growth Revenue. Besar kecilnya Intellectual Capital tidak akan meningkatkan GR. Menurut pandangan resource based theory, keberhasilan pertumbuhan dan keberlangsungan perusahaan akan bergantung pada pengembangan sumber daya perusahaan. Namun, perusahaan yang di teliti memiliki perkembangan yang kurang baik, hal ini disebabkan karena perusahaan menilai bahwa nilai tambah yang dihasilkan oleh Intellectual Capital belum mampu untuk mengembangkan

16 60 sumber daya yang dimiliki yang akan meningkatkan pendapatan perusahaan. Perusahaan menganggap IC tidak begitu penting dalam meningkatkan pertumbuhan pendapatan perusahaan dan masih ada hal lain yang dirasa lebih penting dan lebih berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan pendapatan perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai degan penelitian yang dilakukan oleh Rahmihanum (2012) membuktikan bahwa IC tidak berpengaruh signifikan terhadap Growth Revenue. Namun, hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Chen et al. (2005) dan Khasanah (2014) yang memberikan bukti bahwa Intellectual Capital berpengaruh terhadap Growth Revenue. Perbedaan ini bisa dijelaskan dengan perbedaan karakteristik sampel antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Chen et al. (2005) dan Khasanah (2014) Pengaruh Intellectual Capital terhadap Return on Equity (ROE) Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Intellectual Capitalberpengaruh positif signifikan terhadap return on equity. Semakin besar Intellectual Capital akan meningkatkan meningkatkan ROE. Menurut stakholder theory perusahaan bukanlah entitas yang beroperasi hanya untuk kepentingan sendiri, namun harus memberikan manfaat bagi stakeholder salah satunya adalah pemegang saham dan menurut resources based theory perusahaan yang mampu mengelola sumber dayayang dimilikinya secara efektif maka hal tersebut dapat menciptakan keunggulan kompetitif dibanding para

17 61 pesaingnya. Perusahaan yang memberikan manfaat bagi stakeholder mengindikasikan bahwa perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif di banding pesaingnya sehingga akan meningkatkan pendapatan dan keuntungan yang tinggi yang akan menghasilkan return yang tinggi untuk pemegang saham. Hasil ini sesuai penelitian Chen et al. (2005), Tan et al. (2007), Ulum, Gozali & Chariri (2008) dan Khasanah (2014) membuktikan bahwa Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap ROE. Perbedaan karakteristik sampel tidak mempengaruhi hubungan yang terjadi antara IC dengan dengan ROE PengaruhIntellectual Capital terhadap Market to Book Value (MtBV) Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Intellectual Capital berpengaruh positif signifikan terhadap Market to Book Value (MtBV). Semakin besar intellectual capital akan meningkatkan meningkatkan MtBV. Berdasarkan stakeholder theory dan resource based theory, perusahaan yang mempunyai kinerja Intellectual Capital yang baik cenderung untuk mengungkapkan Intellectual Capital yang dimiliki oleh perusahaan dengan lebih baik.semakin baik Intellectual Capital yang dikelola oleh suatu perusahaan maka akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan, dikarenakan nilai investasi yang didapatkan akan bertambah sehingga akan menarik para investor. Hasil ini sesuai dengan penelitian Chen et al. (2005) dan Rahmihanum (2012) menunjukkan bahwa intellectual capital berpengaruh positif terhadap market to book value. Perbedaan karakteristik sampel tidak mempengaruhi hubungan yang terjadi antara IC dengan dengan MtBV.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital 4.1 Deskripsi Objek Penelitian BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2013. Pemilihan sampel penelitian didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. VAHU, STVA, dan VACA untuk periode pengamatan tahun 2013 sampai. Tabel 4.1.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. VAHU, STVA, dan VACA untuk periode pengamatan tahun 2013 sampai. Tabel 4.1. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel dibawah ini menunjukkan statistic descriptive dari variabel independen VAIC TM dan indikator indikator yang membentuknya, yaitu VAHU, STVA,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Deskripsi Objek Penelitian Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed (VACA),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah tahun Populasi penelitian diambil dari data yang terdaftar di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah tahun Populasi penelitian diambil dari data yang terdaftar di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak disektor Construction, Real Estate and Property dan Mining and Mining Service yang

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data dari laporan tahunan dan laporan keuangan Perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DASAR DAN KIMIA DI INDONESIA Oleh : Munfaiqotun Nikmah

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DASAR DAN KIMIA DI INDONESIA Oleh : Munfaiqotun Nikmah PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DASAR DAN KIMIA DI INDONESIA Oleh : Munfaiqotun Nikmah 11520100 PENDAHULUAN Modal intelektual sebenarnya mencakup hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (IC) TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013) Oleh : Anggi Irani

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Endang Saryanti (2010) meneliti hubungan intellectual capital dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Endang Saryanti (2010) meneliti hubungan intellectual capital dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Endang Saryanti (2010) meneliti hubungan intellectual capital dengan menggunakan metode VAIC dari Pulic terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran paradigma dari penekanan paradigma physical capital

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran paradigma dari penekanan paradigma physical capital BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di dunia bisnis pada era modern saat ini, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif, dalam menggunakan teknologi baru dan keterampilan karyawan dibandingkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu laporan keuangan tahunan (annual report) perusahaan yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu laporan keuangan tahunan (annual report) perusahaan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahunan (annual report) perusahaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2009:18). Penerapan strategi bisnis dengan menggunakan Intellectual Capital

BAB I PENDAHULUAN. 2009:18). Penerapan strategi bisnis dengan menggunakan Intellectual Capital BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal intelektual sebenarnya mencakup hal yang lebih luas dari sumber daya manusia karena ia juga mencakup Properti Intelektual berupa inovasi, sistem, kreasi, dan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan (ROA dan ROE ) dan nilai pasar perusahaan (MtBV)

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI) PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI) Abstract Ronny Malavia Mardani Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan JRAP Vol. 2, No. 1, Juni 2015, hal 1-18 ISSN 2339-1545 Pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah mengalami empat fase ekonomi-sosial sepanjang sejarah

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah mengalami empat fase ekonomi-sosial sepanjang sejarah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat telah mengalami empat fase ekonomi-sosial sepanjang sejarah yang meliputi masyarakat primitif, masyarakat pertanian, masyarakat industri dan masyarakat informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini membentuk iklim persaingan yang ketat bagi perusahaan-perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Agar dapat bertahan, perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan vaiabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Adapun pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian-penelitian terdahulu. Berikut ini uraian dari beberapa penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian-penelitian terdahulu. Berikut ini uraian dari beberapa penelitian 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini menggunakan acuan dengan keterkaitan teori dari penelitian-penelitian terdahulu. Berikut ini uraian dari beberapa penelitian terdahulu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB II. oleh perusahaan. Modal intelektual (IC) pada umumnya didefinisikan sebagai

BAB II. oleh perusahaan. Modal intelektual (IC) pada umumnya didefinisikan sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Intellectual Capital 2.1.1 Pengertian Intellectual Capital Modal intelektual (IC) merupakan salah satu sumber daya yang di miliki oleh perusahaan. Modal intelektual (IC) pada

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Pasar Perusahaan Lahan Yasan dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ABSTRAK

Analisis Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Pasar Perusahaan Lahan Yasan dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ABSTRAK Analisis Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Pasar Perusahaan Lahan Yasan dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ABSTRAK Oleh NAMA : RAKHMAD HANDIKO NPM : 0851031048 No. Telp : 085208552014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kondisi lingkungan usaha cenderung turbulent dan penuh

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kondisi lingkungan usaha cenderung turbulent dan penuh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini, kondisi lingkungan usaha cenderung turbulent dan penuh persaingan. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang mendorong pada era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari resources-based business menjadi knowledge based business. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. dari resources-based business menjadi knowledge based business. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi, inovasi, teknologi dan persaingan yang ketat pada abad ini memaksa perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya dari resources-based

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi global ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang berbasis pengetahuan dan perkembangan yang paling signifikan terjadi pada sektor bisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fenomena baru dalam struktur perekonomian dunia antara lain ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. fenomena baru dalam struktur perekonomian dunia antara lain ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang telah terjadi banyak perubahan dengan pesatnya, apalagi dengan maraknya perdagangan bebas yang melahirkan fenomena baru dalam struktur

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. Penelitian ini digunakan untuk meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. Penelitian ini digunakan untuk meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini digunakan untuk meneliti pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan. VAIC digunakan sebagai pengukuran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesiadan Singapore Exchange yang memiliki data

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesiadan Singapore Exchange yang memiliki data BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadan Singapore Exchange yang memiliki data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbisnisnya yang berdasarkan tenaga kerja (labor based business) menjadi

BAB I PENDAHULUAN. berbisnisnya yang berdasarkan tenaga kerja (labor based business) menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era ekonomi global saat ini, pertumbuhan perekonomian berkembang dengan pesat yang ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi informasi. Dan ditambah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Wernerfelt pada tahun 1984 dalam artikel pionernya berjudul A Resourcesbased

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Wernerfelt pada tahun 1984 dalam artikel pionernya berjudul A Resourcesbased BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Resource Based Theory Resources Based Theory (RBT) pertama kali disampaikan oleh Wernerfelt pada tahun 1984 dalam artikel pionernya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Shareholder Theory Menurut teori ini, tanggung jawab yang paling mendasar dari direksi adalah bertindak untuk kepentingan meningkatkan nilai (value) dari pemegang saham. Jika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan landasan yang digunakan dalam menyusun dan melaksanakan suatu penelitian. Manfaat adanya metode penelitian menurut Usman (2013) adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2 Nomor 3 Tahun 2013, Halaman 1 ISSN (Online):

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2 Nomor 3 Tahun 2013, Halaman 1  ISSN (Online): DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2 Nomor 3 Tahun 2013, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL PADA FINANCIAL PERFORMANCE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membangun, mengembangkan, dan mempertahankan sebuah perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. membangun, mengembangkan, dan mempertahankan sebuah perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, berbagai perusahaan akan terus mengalami perubahan dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini dikarenakan adanya globalisasi, teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan inovasi secara terus-menerus. Dalam rangka untuk dapat bertahan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan inovasi secara terus-menerus. Dalam rangka untuk dapat bertahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Saat ini perekonomian dunia telah berkembang dengan pesat, yaitu ditandai dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, persaingan yang ketat, dan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan bisnisnya

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan bisnisnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi dan perdangangan bebas telah terjadi dan setiap negara harus siap dengan adanya persaingan di dunia bisnis yang kian kompetitif. Meningkatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang mendasari penelitian ini adalah Teori Pemangku Kepentingan.

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang mendasari penelitian ini adalah Teori Pemangku Kepentingan. 8 BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Teori Pemangku Kepentingan Teori yang mendasari penelitian ini adalah Teori Pemangku Kepentingan. Teori pemangku kepentingan lebih mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari segi aktiva berwujudnya tetapi perusahaan mulai melihat dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. dari segi aktiva berwujudnya tetapi perusahaan mulai melihat dari sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya perekonomian di dunia yang semakin pesat berdampak pada majunya kegiatan bisnis di Indonesia. Persaingan bisnis yang semakin ketat ini, membuat banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Penulis mengumpulkan data yang didapatkan dari berbagai sumber

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) DAN RETURN ON ASSET (ROA) PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM INDEKS LQ45

ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) DAN RETURN ON ASSET (ROA) PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM INDEKS LQ45 ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) DAN RETURN ON ASSET (ROA) PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM INDEKS LQ45 ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu situasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini menguji pengaruh intellectual

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu situasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini menguji pengaruh intellectual BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini merupakan penelitian yang menggunakan jenis pengujian hipotesis yang menjelaskan tentang sifat hubungan serta menentukan perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Intellectual Capital (IC) terhadap Return Saham dengan Kenerja Keuangan sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek/subyek Penelitian Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perlakuan bisnis di zaman sekarang menghadapi tantangan yang sangat berat dan beragam. Persaingan antar pelaku bisnis yang meningkat serta bertambahnya tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai aset berwujud yang bisa dinilai dengan satuan moneter,

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai aset berwujud yang bisa dinilai dengan satuan moneter, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan akan memberikan seluruh informasi bagi para pengguna yang menjelaskan mengenai kinerja keuangan perusahaan. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini disebabkan adanya globalisasi serta teknologi informasi yang setiap tahunnya berkembang. Berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Kecenderungan kesuksesan perusahaan perbankan secara umum senantiasa

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Kecenderungan kesuksesan perusahaan perbankan secara umum senantiasa 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Seiring berkembangnya teknologi informasi maka persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk. memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk. memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan nilai aset BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan nilai aset yang dimiliki perusahaan seperti surat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intellectual terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Pasar. Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intellectual terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Pasar. Tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan berhubungan dengan topik tentang Intellectual Capital antara lain : 1. Novelina Yunita (2012) Topik dalam penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Financial Performance, Growth, Dan Market Value

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Financial Performance, Growth, Dan Market Value Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Financial Performance, Growth, Dan Market Value Suri Bentoen Program Studi Akuntansi Universitas Pelita Harapan Surabaya Surabaya, Indonesia sbentoen@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Pada dasarnya variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini persaingan ketat yang terjadi dalam dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini persaingan ketat yang terjadi dalam dunia bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini persaingan ketat yang terjadi dalam dunia bisnis menutut perusahaan perusahaan untuk mengubah cara mereka dalam menjalankan bisnisnya agar

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menjalankan usahanya, perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran kepada para pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian harga pasar saham dilakukan oleh shareholders untuk

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian harga pasar saham dilakukan oleh shareholders untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian harga pasar saham dilakukan oleh shareholders untuk mendapatkan tingkat return saham yang sesuai dengan return yang diharapkan (Abuzayed et, al., 2009). Metode

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sebuah organisasi diharapkan melakukan aktivitas yang dianggap penting oleh

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sebuah organisasi diharapkan melakukan aktivitas yang dianggap penting oleh BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Teori Stakeholder Teori stakeholder lebih mempertimbangkan posisi para stakeholder yang dianggap powerfull daripada hanya posisi shareholder

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengharuskan perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengharuskan perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi dan persaingan yang ketat pada saat ini mengharuskan perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya agar dapat terus bertahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika yang terjadi dalam dunia bisnis pada abad-21 ini telah menciptakan persaingan bisnis yang ketat di antara perusahaan. Agar perusahaan bisa terus bertahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari peneliti di berbagai negara (Chen et al. 2005; Firer dan Williams,

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari peneliti di berbagai negara (Chen et al. 2005; Firer dan Williams, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan selisih antara nilai pasar dan nilai buku perusahaan mendapat perhatian dari peneliti di berbagai negara (Chen et al. 2005; Firer dan Williams, 2003).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek yang diteliti oleh penulis adalah persahaan-perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-2013.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. berusaha memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan adanya perkembangan zaman, semua sektor mengalami perubahan dan perkembangan, salah satu sektor yang mengalami perkembangan paling signifikan adalah

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 1-15 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Andry Kurniawan (2014) Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1 (butir 2) tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1 (butir 2) tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Perbankan Defenisi bank berdasarkan Undang-Undang No. 10 tahun 1998 pada pasal 1 (butir 2) tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. strategi bisnis dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (laborbased business)

BAB 1 PENDAHULUAN. strategi bisnis dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (laborbased business) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi, inovasi, teknologi dan persaingan bisnis yang ketat terus menerus memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengubah cara mereka dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pun harus mengubah pola manajemen dari pola manajemen. Pengetahuan telah diakui sebagai komponen bisnis yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pun harus mengubah pola manajemen dari pola manajemen. Pengetahuan telah diakui sebagai komponen bisnis yang penting dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam era globalisasi terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar dan juga menghasilkan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal, dan tenaga kerja terampil di kawasan Asia Tenggara. Sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. modal, dan tenaga kerja terampil di kawasan Asia Tenggara. Sebagai salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ASEAN Economic Community (AEC) merupakan kesepakatan di bidang ekonomi sebagai upaya meningkatkan perekonomian di kawasan ASEAN dengan membentuk pasar tunggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saing yang lebih tinggi, dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa mendorong

BAB I PENDAHULUAN. saing yang lebih tinggi, dan pertumbuhan inovasi yang luar biasa mendorong BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perekonomian dunia berkembang dengan begitu pesatnya, yang antara lain ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi informasi, tingkat daya saing

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-15

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-15 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-15 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ANALISIS NILAI TAMBAH SEBAGAI INDIKATOR MODAL INTELEKTUAL DAN PENGARUHNYA

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Perusahaan yang Diintervensi Oleh Kinerja Keuangan pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Studi Empiris

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Populasi penelitian diambil dengan metode probability sampling

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Populasi penelitian diambil dengan metode probability sampling BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Saham Jerman dengan periode pengamatan yang dipilih yaitu tahun

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun )

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun ) PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun -2011) Yossita Kartikasari, P. Basuki Hadiprajitno Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kepemilikan aktiva berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi,

BAB I PENDAHULUAN. pada kepemilikan aktiva berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam bidang ekonomi membawa dampak perubahan yang cukup signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis dan penentuan strategi bersaing. Para pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

berkembang dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (labor based business)

berkembang dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (labor based business) PENDAHULUAN Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, proses bisnis juga berkembang dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (labor based business) menuju bisnis berdasarkan pengetahuan

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP CURRENT FINANCIAL PERFORMANCE DAN FUTURE FINANCIAL PERFORMANCE

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP CURRENT FINANCIAL PERFORMANCE DAN FUTURE FINANCIAL PERFORMANCE PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP CURRENT FINANCIAL PERFORMANCE DAN FUTURE FINANCIAL PERFORMANCE Henny Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara, Jakarta,henny@fe.untar.ac.id ABSTRAK: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB I. mereka yang didasarkan pada tenaga kerja (Labor Based Businesss) menjadi. bisnis berdasarkan pengetahuan (Knowledge Based Business) dengan

BAB I. mereka yang didasarkan pada tenaga kerja (Labor Based Businesss) menjadi. bisnis berdasarkan pengetahuan (Knowledge Based Business) dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perekonomian dunia telah berkembang dengan begitu pesat, hal ini ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi, informasi, pertumbuhan inovasi yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PENELITIAN, DAN HIPOTESIS. Resources Based Theory dipelopori oleh Penrose (1959) yang mengemukakan

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PENELITIAN, DAN HIPOTESIS. Resources Based Theory dipelopori oleh Penrose (1959) yang mengemukakan BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PENELITIAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Resources Based Theory (RBT) Resources Based Theory dipelopori oleh Penrose (1959) yang mengemukakan bahwa sumber daya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Metode penelitian merupakan tahap tahap penelitian yang dilakukan sebelum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Metode penelitian merupakan tahap tahap penelitian yang dilakukan sebelum BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian merupakan tahap tahap penelitian yang dilakukan sebelum memecahkan masalah, sehingga penelitian dapat dilakukan dengan sistematis.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Sampul.. Halaman Judul. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme.. Halaman Pengesahan... Abstrak. v. Halaman Persembahan

DAFTAR ISI. Halaman Sampul.. Halaman Judul. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme.. Halaman Pengesahan... Abstrak. v. Halaman Persembahan DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul.. Halaman Judul. Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme.. Halaman Pengesahan... i ii iii iv Abstrak. v Motto Halaman Persembahan vi vii Kata Pengantar. viii Daftar Isi...

Lebih terperinci

: ELLYA SWESTI ROSARIA NIM

: ELLYA SWESTI ROSARIA NIM PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING ARTIKEL ILMIAH Oleh : ELLYA SWESTI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya teknologi informasi dan ilmu pengetahuan telah mengubah dasar dan tumpuan industri yang sebelumnya bertumpu pada aset berwujud sekarang bertumpu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian dunia dan Indonesia sedang mengalami pergeseran kompetisi dari perekonomian yang berbasis sumber daya (resource-based economy) menjadi perekonomian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dibidang ekonomi saat ini cukup membawa banyak dampak perubahan yang signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis sehingga membutuhkan banyak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah elemen-elemen intellectual capital yang terdiri dari value added capital employed (VACA), value added human capital

Lebih terperinci

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Jl. Tamansari No.1 Bandung Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Intellectual Capital, Modal Kerja, dan Financial Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan Effect of Intellectual Capital, Working Capital and Financial Leverage

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Perumusan desain penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Desain penelitian merupakan rancangan atau skema mengenai metode yang akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, ekonomi dan teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Berkembangnya ekonomi dan teknologi informasi menyebabkan barang,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan ini akan lebih menerapkan manajemen pengetahuan (knowlegde

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan ini akan lebih menerapkan manajemen pengetahuan (knowlegde BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi global saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang dengan pesat ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi informasi. Persaingan bisnis yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya yang sebelumnya berdasarkan pada tenaga kerja (labor-based business)

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya yang sebelumnya berdasarkan pada tenaga kerja (labor-based business) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan makin ketatnya persaingan antar perusahaan akibat adanya pasar bebas dan globalisasi yang menuntut perusahaan untuk mengubah strategi bisnisnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan usaha. Agar dapat terus

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan usaha. Agar dapat terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya dunia bisnis berkembang pesat begitu juga dengan persaingan yang semakin ketat memacu perusahaan dan para pebisnis untuk dapat bertahan dan memenangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan. Dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan. Dalam menghadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman pada saat ini menyebabkan terjadinya globalisasi dan ekonomi inovasi telah menghasilkan ekonomi global yang memiliki tingkat persaingan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan di dalam persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan di dalam persaingan bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perusahaan dalam perkembangan bisnis di semua perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikannya

Lebih terperinci