BAB 1 PENDAHULUAN. orang sama halnya seperti obat. Obat sangat penting bagi kebutuhan seseorang, tanpa

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan suatu harta yang sangat berharga dan berarti bagi setiap orang sama halnya seperti obat. Obat sangat penting bagi kebutuhan seseorang, tanpa adanya obat maka orang yang terkena penyakit tidak dapat disembuhkan. Pada sekarang ini banyak sekali produk-produk obat dengan berbagai merek tersebar dipasaran. Selain itu juga sekarang ini produk obat dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu yang pertama produk obat yang diproduksi dengan campuran unsur-unsur kimia, yang kedua produk obat yang diproduksi secara tradisional dengan menggunakan bahan-bahan yang alami. Untuk dapat memproduksi obat secara baik dan sesuai dengan standar maka diperlukan suatu perangkat teknologi yang modern untuk dapat menunjang proses tersebut. Suatu teknologi akan dimanfaatkan oleh manusia untuk mendukung segala kebutuhan dan mendapatkan suatu keunggulan. Banyak sekali perusahaan-perusahaan besar yang sudah menerapkan teknologi untuk mendukung dan menyelesaikan segala kebutuhan. Pada sekarang ini teknologi telah mengalami perkembangan, yang pada awalnya suatu teknologi itu sangat terbatas dan sulit untuk diperoleh akan tetapi pada sekarang ini suatu teknologi telah menjadi kebutuhan dan dapat didistribusikan sesuai dengan kegunaannya. Dengan adanya suatu peranan teknologi maka setiap perusahaan dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk memaksimalkan pendapatan.

2 2 Teknologi juga dapat membantu perusahaan dalam mengelola segala aktivitas yang terjadi dan dapat diterapkan untuk semua divisi perusahaan mulai dari keuangan, marketing, sampai produksi. Masing-masing perusahaan pasti memiliki suatu proses yang berperan penting untuk menunjang kelancaran dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan proses bisnis perusahaan. Sebagai contoh suatu proses yang memiliki peran terpenting dalam perusahaan manufaktur adalah proses produksi. Dimana kegiatan tersebut merupakan salah satu sumber penghasilan yang sangat penting bagi perusahaan. Kegiatan produksi dalam suatu perusahaan merupakan kegiatan yang sangat kompleks, dikarenakan dengan adanya kegiatan ini, maka segala sumber daya perusahaan akan dimaksimalkan untuk menghasilkan suatu keluaran (output) yang bernilai lebih. Agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan pengontrolan terhadap kegiatan produksi tersebut. PT. Sinar Effendi Murni adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi obat herbal atau jamu. PT. Sinar Effendi Murni telah memproduksi berbagai jenis produk herbal dan produk tersebut telah beredar dipasaran dengan berbagai merek. Produk yang menjadi andalan PT. Sinar Effendi Murni adalah produk jamu kuat yang bermerek ALADINA. Produk jamu dengan merek ALADINA terbagi menjadi dua yaitu jamu aladina regular dan jamu aladina plus, perbedaan kedua produk tersebut hanya pada komposisi bahan baku saja. Di dalam pemasarannya, produk jamu aladina regular sangat disukai oleh masyarakat dan laku keras yang dikarenakan harga jamu aladina regular terjangkau dan jamu tersebut merupakan produk awal dari perusahaan PT. Sinar Effendi Murni. Perusahaan ini berlokasi di sukabumi, jawa barat.

3 3 PT. Sinar Effendi Murni menghasilkan produk jamunya dengan cara dikapsulkan atau dimasukkan kedalam kapsul. Didalam kapsul tersebut telah tercampur antara bahan jamu rajangan dengan bahan jamu ekstrak serta bahan-bahan pendukung lainnya. Perusahaan ini belum memiliki infrastruktur sistem yang terstruktur dan terintegrasi pada proses produksinya. Sistem yang digunakan oleh perusahaan ini masih bersifat manual dan pencatatan setiap laporannya masih menggunakan buku. Pada saat pencatatan dan pembuatan laporan proses produksi perusahaan masih melakukan penomoran secara manual yang dapat menyebabkan salah penomoran. Perusahaan juga belum memiliki perhitungan yang dapat menghitung berapa besar biaya produksi yang dikeluarkan untuk masing-masing departemen dan belum adanya pembuatan laporan biaya produksi yang dilakukan secara otomatis, tidak adanya pengawasan terhadap stock barang jadi dan bahan baku di gudang serta tidak ada pembuatan jurnal. Pada persediaan, sistem pengendalian persediaan yang digunakan perusahaan masih sederhana sehingga menyebabkan perusahaan tidak dapat memperhitungkan secara maksimal batas kuantitas minimum persediaan yang harus dimiliki pada saat melakukan proses produksi. Setiap karyawan yang bekerja diperusahaan diharuskan dapat mengerjakan dan menguasai semua jenis pekerjaan sehingga satu orang bisa mengerjakan atau merangkap pekerjaan karyawan lain. Dengan melihat beberapa penjelasan mengenai kendala yang dihadapi oleh perusahaan yang terdapat dalam paragraf diatas, maka penulis ingin mengangkat masalah yang terjadi di PT. Sinar Effendi Murni ke dalam penulisan skripsi dengan judul ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PROSES PRODUKSI PADA PT. SINAR EFFENDI MURNI.

4 Ruang Lingkup Pada skripsi ini ruang lingkup penelitian akan dibatasi mengenai : 1. Sistem proses produksi dimulai dari permintaan produksi, pembelian bahan baku, perhitungan biaya produksi dan persediaan. 2. Tidak membahas retur bahan baku, tidak membahas pembayaran, tidak membahas penjualan dan tidak membahas pajak. 3. Penelitian hanya dilakukan dengan menggunakan contoh produk obat aladina regular karena produk tersebut merupakan obat yang paling disukai dipasaran. 4. Metode perhitungan biaya yang digunakan adalah dengan perhitungan biaya per departemental dan process costing yang berdasarkan pada buku acuan Hansen Mowen. 5. Metode persediaan yang digunakan dalam perhitungan biaya dan dalam laporan produksi menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang (weighted average costing method). 6. Data yang digunakan dalam perhitungan berdasarkan data biaya bulan Juli 2010 dan Agustus Data produksi yang digunakan dalam perhitungan berdasarkan data bulan Agustus 2010 dan jumlah hari kerja 25 hari serta menganggap unit produk atau jumlah barang dalam satuan kemasan. 8. Merancang sistem informasi proses produksi dan laporan biaya produksi yang terkomputerisasi untuk memudahkan perusahaan dalam penyajian data. 9. Reperformace perhitungan laporan biaya produksi dan laporan hasil produksi berdasarkan perhitungan penelitian.

5 Tujuan dan Manfaat Tujuan Tujuan dari penelitian ini antara lain : 1. Merancang sistem yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan perhitungan biaya produksi terhitung secara otomatis antar departemen produksi. 2. Merancang sistem informasi produksi yang terkomputerisasi dan terintegrasi antar departemen pencampuran, departemen pengkapsulan dan departemen pengemasan agar dapat membantu perusahaan dalam penyajian data, dalam proses pencatatan biaya produksi dan memperoleh informasi yang berhubungan dengan proses produksi. 3. Memberikan dan mengidentifikasi segala kebutuhan informasi berupa pembuatan dokumen dan laporan yang diusulkan sesuai dengan keperluan pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan dan mengatasi masalah yang timbul dalam proses produksi yang sedang berjalan serta membantu dalam melakukan evaluasi hasil produksi melalui laporan yang diusulkan. 2. Dapat mengetahui seluruh biaya-biaya produksi yang telah dikeluarkan pada saat proses produksi dilakukan oleh departemen pencampuran, departemen pengkapsulan dan departemen pengemasan.

6 6 3. Membantu perusahaan memperoleh hasil perhitungan biaya produksi yang dapat dipertanggungjawabkan dan membantu dalam meningkatkan pengendalian internal pada saat proses produksi dengan cara pembatasan hak akses antar karyawan dan di berlakukan sistem login Metode Penelitian Adapun metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Studi literatur Untuk mendukung keperluan penelitian, penulis menggunakan beberapa buku sebagai sumber untuk dijadikan referensi dan acuan yang dianggap penting dan relevan dengan topik yang akan dibahas. 2. Metode analisis Dalam metode analisis ada beberapa hal yang akan dilakukan, antara lain : a. Penelitian lapangan Metode dilakukan melalui survey dan mempelajari terhadap sistem yang sedang berjalan, dan melakukan wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan, serta mempelajari dokumentasi yang tersedia dari pihak perusahaan yang terkait dengan penelitian. b. Analisis terhadap temuan survey Setelah diperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka dilakukan analisis terhadap data tersebut. c. Identifikasi kebutuhan informasi Mengidentifikasi informasi yang masih kurang pada sistem yang sedang berjalan dari dokumen input, proses sampai output.

7 7 3. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data yang terdiri dari : Sejarah singkat PT. Sinar Effendi Murni. Struktur organisasi PT. Sinar Effendi Murni. Dokumen dokumen yang dibutuhkan untuk proses produksi PT. Sinar Effendi Murni. File-file yang digunakan dalam proses produksi. 4. Metode perancangan Sedangkan metode perancangan yang digunakan dalam merancang sistem yang baru adalah dengan konsep Object Oriented Analysis and Design (OOA&D). Tahapan analisis dan perancangan akan mengikuti metode Lars Mathiassen dan menggunakan notasi Unified Modelling Language (UML Diagram). Tahapan tahapannya terdiri dari: 1. Metode Analisis : a. Problem domain analysis Mengidentifikasikan dan menggambarkan informasi-informasi yang harus diadministrasi, dipantau atau dikendalikan oleh sistem. b. Application domain analysis Menganalisis bagaimana sistem akan digunakan serta menentukan kebutuhan dan fungsi dari sistem sehingga sistem dapat mengadministrasi, memantau dan mengendalikan informasiinformasi.

8 8 2. Metode Perancangan : a. Architectural design Pada tahap ini dilakukan perancangan pola arsitektur dari sistem informasi yang diusulkan sesuai dengan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan. Dimulai dengan menentukan prioritas dari masing-masing kriteria sistem, kemudian merancang pola komponen arsitektural dan pola distribusi yang paling tepat untuk sistem informasi tersebut. b. Component design Tahap ini menentukan dan merancang kebutuhan implementasi komponen-komponen dan fungsi-fungsi ke dalam sistem sesuai dengan pola arsitektur yang telah dirancang Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab dimana masing-masing bab terbagi menjadi beberapa subbab. Sistematikanya adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang penelitian yang dilakukan, pembatasan masalah melalui ruang lingkup penelitian, memberikan tujuan dan manfaat dari penelitian, metodologi penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian.

9 9 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penelitian dan digunakan sebagai dasar untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang. Selain itu juga berisi tentang sistem yang berjalan di dalam perusahaan, yang berkaitan dengan proses produksi, serta analisis terhadap kelemahan sistem yang sedang berjalan. BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Pada bab ini akan dibuat rancangan sistem yang baru yang diharapkan mampu untuk meminimalisasi semua kelemahan dan kekurangan pada sistem yang lama dan akan merancang segala kebutuhan mengenai dokumen analisis dan dokumen desain. Dokumen analisis sendiri mencakup the task, problem domain, application domain dan recommendation, sedangkan dokumentasi desain mencakup the task, technical platform, architecture, model component, user interface component dan recommendation. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Ini merupakan bab terakhir yang berisi mengenai simpulan terhadap pembahasan dan analisis yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya. Selain itu juga akan dibahas mengenai saran-saran untuk

10 10 perbaikan yang diharapkan dapat bermanfaat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.