Gambaran umum Surabaya Barat

Transkripsi

1 Gambaran umum Surabaya Barat Terbagi atas 3 unit pengembangan, 7 Kecamatan. Kecamatan yang terdapat di Surabaya Barat meliputi : UP 10 : Kecamatan Lakarsantri UP 11 : KecamatanTandes, Asemrowo, dan Benowo UP12 :Kecamatan Sukomanunggal, Pakal, dan Sambikerep. Kawasan Surabaya Barat secara geografis memiliki batasbatas wilayah sebagai berikut : Sebelah utara : Selat Madura Sebelah barat : Kabupaten Gresik Sebelah timur : Surabaya Selatan dan Surabaya Utara Sebelah selatan : Kabupaten Gresik Sumber : BPS Surabaya & RTRW Surabaya 2013

2 Gambaran umum Surabaya Barat Klasifikasi Kepadatan Pemukiman Dari hasil review dalam RTRW kepadatan pemukiman dibagi menjadi tiga klasifikasi yaitu pemukiman sangat rendah, rendah, dan sedang. Kecamatan Indeks Kepadatan Pemukiman Klasifikasi Tandes Sedang Sukomanunggal Sedang Asemrowo Rendah Benowo 5.85 Sangat Rendah Lakarsantri 9.07 Sangat Rendah Pakal 6.9 Sangat Rendah Sambikerep 9.23 Sangat Rendah Sumber : Review RTRW Surabaya 2013

3 Persebaran Minimarket

4 Kepadatan Penduduk Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa) Luas Wilayah (Ha) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Ha) Lakarsantri ,96 26,95 Tandes ,21 92,54 Asemrowo ,04 27,59 Benowo ,05 22,8 Sukomanunggal ,27 110,38 Pakal ,25 20,88 Sambikerep ,87 34,07 Jumlah Total ,65 335,21 Sumber : Surabaya Dalam Angka 2010

5 Hasil Analisis Skoring (Likert) Indikator Ukuran Pasar Aksesibilitas Lokasi Fisik Pesaing Ketersediaan utilitas Ekonomi Distribusi Barang Kriteria Jumlah/ Tingkat/ Pengaruh Nilai Indeks Nilai Indek Rata-Rata Bobot Bobot (Total Bobot/4) (Mean) Kepadatan Penduduk Jumlah Bobot Jumlah Anggota Rumah Tangga Jumlah Bobot Fungsi Jalan Pendukung Jumlah Bobot Kedekatan Dengan Central Business District (CBD) Jumlah Bobot Kesesuaian Penggunaan Lahan Jumlah Bobot , ,75 23,5 Jarak terhadap pesaing terdekat Jumlah ,25 Bobot Jarak dengan Pasar Tradisional Jumlah Bobot Jaringan Air bersih Jumlah Bobot Listrik Jumlah Bobot , ,25 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Jarak Terhadap Pusat Distribusi Barang Jumlah Jumlah Bobot Bobot ,75 19,25

6 Hasil Analisis Skoring (Likert) Kepadatan Penduduk Fungsi Jalan Pendukung Faktor Berpengaruh Tidak Berpengaruh Kedekatan Dengan Central Business District (CBD) Kesesuaian Penggunaan Lahan Sekitar Jarak Terhadap Pesaing Terdekat Jarak Dengan Pasar Tradisional Pusat Distribusi Barang Jumlah Anggota Rumah Tangga Jaringan Air Bersih Jaringan Listrik Tingkat Kesejahteraan Masyarakat

7 Hasil Analisis Regresi Signifikansi : 20% Hasil Pengolahan SPSS π Logit 1 = Z 1 = -4,122+0,003X 1-1,177X 2-0,005X 3-2,069X 4(1) +10,028X 5(1) 1-π 1 Logit 2 = Z = 9,686+0,003X 1-1,177X 2-0,005X 3-2,069X 4(1) +10,028X 5(1) π 2 2-π 2

8 π Logit 1 = Z 1 = -4,122+0,003X 1-1,177X 2-0,005X 3-2,069X 4(1) +10,028X 5(1) 1-π 1 Logit 2 = Z = 9,686+0,003X 1-1,177X 2-0,005X 3-2,069X 4(1) +10,028X 5(1) π 2 2-π 2 Keterangan : X1 = Kepadatan Penduduk X2 = Jarak ke CBD terdekat X3 = Jarak ke pesaing terdekat X4 = Fungsi Jalan Pendukung X5 = Penggunaan Lahan Sekitar

9 Model probabilitas komulatifnya Lokasi Pemukiman Kepadatan sangat rendah π = e -4,122+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) 1+ e -4,122+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) Lokasi Pemukiman Kepadatan rendah π = e 9,686+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) 1+ e 9,686+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) Lokasi Pemukiman Kepadatan sedang π = 1 1+ e 9,686+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1)

10 π = e -4,122+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) 1+ e -4,122+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) Minimarket Kepadatan Penduduk (jiwa/ha) Peluang Berlokasi di kepadatan Permukiman Sangat Rendah berdasarkan kepadatan penduduk Minimarket 1 20,88 0,9380 Minimarket 2 22,8 0,9384 Minimarket 3 26,95 0,9391 Minimarket 4 27,59 0,9392 Minimarket 5 34,07 0,9403 Lokasi Pemukiman Kepadatan sangat rendah

11 π = e -4,122+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) 1+ e -4,122+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) Minimarket Jarak terhadap CBD (km) Peluang Berlokasi di kepadatan Pemukiman Sangat Rendah berdasarkan jarak terhadap CBD Minimarket 1 0,7 0,953 Minimarket 2 2,6 0,684 Minimarket 3 6,4 0,024 Minimarket 4 7 0,012 Minimarket 5 8,7 0,001 Lokasi Pemukiman Kepadatan sangat rendah

12 π = e -4,122+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) 1+ e -4,122+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) Minimarket Jarak terhadap pesaing terdekat (m) Peluang Berlokasi di kepadatan Pemukiman Sangat Rendah berdasarkan jarak terhadap pesaing terdekat Minimarket ,917 Minimarket ,909 Minimarket ,901 Minimarket ,896 Minimarket ,887 Lokasi Pemukiman Kepadatan sangat rendah

13 π = e -4,122+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) 1+ e -4,122+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) Minimarket Fungsi jalan pendukung Minimarket 1 1 Minimarket 2 1 Minimarket 3 1 Minimarket 4 2 Minimarket 5 2 Peluang Berlokasi di kepadatan Pemukiman Sangat Rendah berdasarkan fungsi jalan pendukung 0,934 0,934 0,934 0,643 0,643 Lokasi Pemukiman Kepadatan sangat rendah

14 π = e -4,122+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) 1+ e -4,122+0,003X1-1,177X2-0,005X3-2,069X4(1)+10,028X5(1) Minimarket Penggunaan lahan sekitar Peluang Berlokasi di kepadatan Pemukiman Sangat Rendah berdasarkan land use sekitar Minimarket 1 1 Minimarket 2 1 Minimarket 3 2 Minimarket 4 2 Minimarket 5 2 0,934 0,934 0,999 0,999 0,999 Lokasi Pemukiman Kepadatan sangat rendah

15

16 Kesimpulan Pada dasarnya analisis regresi logistik digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara lokasi minimarket dengan kriteria-kriteria penentu lokasi minimarket tersebut. Sehingga dapat diketahui pula peluang dari minimarket untuk berlokasi pada suatu kawasan sesuai dengan pengaruh dari besar perubahan nilai kriteria-kriteria yang Ada. Melalui model regresi logistik, maka dapat diketahui kriteria-kriteria yang mempengaruhi pemilihan lokasi minimarket antara lain : Kepadatan penduduk Jarak ke CBD terdekat Pesaing terdekat Fungsi Jalan Pendukung Penggunaan Lahan Sekitar

17