EVALUASI PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MEMINIMALKAN BEBAN PPH BADAN PADA PERUSAHAAN MBEW

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EVALUASI PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MEMINIMALKAN BEBAN PPH BADAN PADA PERUSAHAAN MBEW"

Transkripsi

1 EVALUASI PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MEMINIMALKAN BEBAN PPH BADAN PADA PERUSAHAAN MBEW Ita Rahayu Saputra, Heri Sukendar W Universitas Bina Nusantara Cikarang, Kampung Kramat, Jalan Kesejahteraan No; itarahayusaputra@yahoo.com ABSTRACT This research was conducted in order to identify tax issues contained in MBEW company, analyzing costs in financial statement and give advice to company in an effort to increase tax planning. In this research, the method that used was a qualitative method where the data obtained by direct or indirect contact such as interviews, observation and archives. Archives that needed in this research was financial statement and SPT in year 2012, 2013 and 2014 which was obtained directly from MBEW company. This research was conducted by evaluating every expenses account, revenue account, and tax credit. Based on this research, problem that was found is mistake in counting the depreciation and mistake because it didn t corrective current account. Because that was, the tax planning advice that was given to MBEW company is do the counting of depreciation truly based on PMK no. 96/PMK.03/2009 and do the corrective of current account. Keywords: tax planning, tax savings, depreciation ABSTRAK Penelitian ini dilakukan penulis agar dapat mengidentifikasi permasalahan pajak pada MBEW, menganalisa biaya dalam laporan keuangan dan memberikan saran- saran kepada perusahaan dalam rangka peningkatan perencanaan perpajakan. Dalam melakukan penelitian, metode yang digunakan adalah metode kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan kontak langsung dan kontak tidak langsung seperti wawancara, observasi dan data arsip. Data arsip yang diperlukan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan tahun 2012, 2013 dan 2014 dan SPT tahunan PPh Badan tahun 2012, 2013, dan 2014 yang diperoleh langsung dari MBEW. Penelitian dilakukan dengan cara mengevaluasi setiap akun beban. Beban yang tidak boleh dibiayakan dilakukan koreksi positif, sementara beban yang boleh dibiayakan dikoreksi negatif. Berdasarkan hasil dari penelitian, ditemukan permasalahan seperti kesalahan dalam menghitung jumlah penyusutan dan kesalahan tidak mengkoreksi biaya pemeliharaan kendaraan dan pendapatan jasa giro. Oleh sebab itu, perencanaan pajak yang disarankan kepada MBEW adalah melakukan perhitungan jumlah penyusutan secara benar sesuai dengan PMK no. 96/PMK.03/2009, dan melakukan koreksi atas pembebanan biaya pemeiharaan kendaraan dan pendapatan jasa giro. Kata Kunci: perencanaan pajak, koreksi positif, koreksi negatif, penyusutan

2 PENDAHULUAN Semakin pentingnya variabel pajak sebagai komponen yang harus diperhitungkan dalam penerimaan negara dan beban perusahaan membuat banyak perusahaan melakukan perencanaan pajak (Tax Planning). Meskipun Direktorat Jenderal Pajak pernah mengungkapkan bahwa Tax Planning bagi perusahaan dianggap benar sepanjang tidak menyalahi peraturan perpajakan yang berlaku. Karena harus diakui tidak ada satu pasalpun dalam Undang-Undang Perpajakan yang melarang dilakukannya perencanaan pajak. Perencanaan Pajak merupakan langkah awal dalam manajemen pajak. Pada tahap perencanaan pajak ini, dilakukan evaluasi perencanaan pajak atas pajak penghasilan. Tujuannya adalah agar dapat dipilih jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. Pada umumnya, penekanan perencanaan pajak (tax planning) adalah untuk meminimimalisasi kewajiban pajak. Meminimalisasi beban pajak dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang masih berada dalam bingkai peraturan perpajakan sampai dengan yang melanggar peraturan perpajakan. Dalam hal ini, penulis akan mengevaluasi upaya perusahaan dalam menghemat beban pajak perusahaan, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan jumlah penghasilan perusahaan setelah pajak. Bagi negara, pajak adalah salah satu sumber penerimaan penting. Sebaliknya bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih. Indonesia sekarang ini menganut selfassessment system yaitu Wajib Pajak yang menghitung sendiri, membayar sendiri, dan melaporkan sendiri jumlah pajak terutangnya. Hal ini cukup menguntungkan Wajib Pajak karena Wajib Pajak dapat merencanakan jumlah pajaknya seminimal mungkin dengan tetap tidak melanggar ketentuan perpajakan yang berlaku. Terdapat berbagai jenis kewajiban pajak yang harus dibayar oleh perusahaan dan setiap jenis pajak tersebut mempunyai sifat perlakuan pajak sendiri-sendiri. Dalam hal ini, penulis mengkhususkan pada pengelolaan Pajak Penghasilan badan, karena Pajak Penghasilan badan berhubungan langsung dengan laba perusahaaan. MBEW adalah salah satu perusahaan di bidang jasa transportasi untuk mengangkut hasil perkebunan maupun tanah. ini mengangkut pupuk, minyak kelapa sawit, kelapa sawit, tanah merah, dan sebagainya. MBEW sudah berdiri cukup lama, dan hal ini menunjukkan kemampuannya dalam mengelola perusahaan secara baik dan dapat mempertahankan kualitas pelayanan jasa, sehingga dapat mempertahankan pelangggan. Berdasarkan hal tersebut, penulis memilih MBEW sebagai objek penelitiannya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk memilih judul untuk skripsi ini yaitu EVALUASI PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MEMINIMALKAN BEBAN PPH BADAN PADA PERUSAHAAN MBEW METODE PENELITIAN Metodologi yang dilakukan penulis guna memperoleh data yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Dalam memperoleh data, penulis menggunakan 2 metode penelitian, yaitu: 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan penulis untuk memperoleh data sekunder melalui buku-buku dan literatur lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas untuk mendukung dan melengkapi data yang diperlukan dalam melengkapi hasil penelitian ini. 2. Studi Lapangan (Field Research) a) Wawancara (Interview) : Melakukan penelitian dengan cara tanya jawab antara penulis dengan pejabat dan karyawan yang berwenang memberikan data yang berhubungan dengan laporan keuangan, penghasilan, dan pajak perusahaan. b) Observasi (Observation): Penulis melakukan peninjauan secara langsung terhadap pengeluaran dan pemasukan perusahaan, juga proses pelaksanaan ketentuan perpajakan yang berkaitan dengan penelitian. HASIL DAN BAHASAN Rekonsiliasi Fiskal Sebelum Dan Sesudah Penerapan Perencanaan Pajak pada Berdasarkan evaluasi atas pelaksanaan perpajakan yang telah dilakukan pada MBEW, terlihat bahwa masih terdapat masalah yang terkait dengan perencanaan pajak. Inti dari perencanaan pajak adalah mengefisienkan beban pajak dengan cara mengoptimalkan biaya-biaya komersial yang dapat mengurangi penghasilan bruto, akan tetapi tetap sesuai dengan peraturan pajak

3 yang berlaku. Berikut ini merupakan hasil dari rekomendasi perencanaan pajak yang mungkin dapat diterapkan oleh MBEW : MBEW Rekonsiliasi Perhitungan Laporan Laba Rugi Komersial dan Fiskal Menurut Tax Planning Tahun 2012 Pendapatan Usaha Iktisar Koreksi Fiskal Komersial Koreksi Penulis Fiskal HARGA POKOK PENDAPATAN: Biaya Tenaga Kerja Biaya BBM Solar Biaya Pelumas Biaya Suku Cadang dan Bengkel Biaya Angkut dan Muat Kernel Biaya Angkut TBS Biaya Penyusutan Jumlah Harga Pokok Pendapatan Laba Kotor BIAYA TENAGA KERJA: Biaya Gaji Biaya Makan dan Lembur Biaya Pengobatan Biaya Tunjangan PPh Biaya Jamsostek Biaya THR Biaya Lain-lain Jumlah Biaya Tenaga Kerja BIAYA KANTOR: Biaya Fotocopy Biaya Supplies Kantor Biaya Cetakan dan Surat Kabar Biaya Pos dan Ekspedisi Biaya Management Fee Biaya Listrik, Telepon, Internet dan Fax Jumlah Biaya Kantor BIAYA REPARASI DAN PEMELIHARAAN: Biaya Bangunan Biaya Kendaraan Biaya Peralatan Kantor Biaya Peralatan Bengkel Jumlah Biaya Reparasi dan Pemeliharaan BIAYA BBM DAN PELUMAS: Kendaraan Perlengkapan dan Peralatan Bengkel

4 Biaya Lain-lain Jumlah Biaya BBM dan Pelumas BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM: Biaya Kir dan Pajak Kendaraan Biaya Pengurusan dan Perijinan Biaya Transportasi Biaya Perjalanan dan Tiket Biaya Penyusutan Aktiva Tetap Biaya Sumbangan dan Bantuan Biaya Jamuan Biaya Entertainment Biaya Asuransi Biaya Pajak Biaya Bunga Pinjaman Leasing Biaya Iuran Group Jumlah Biaya Administrasi dan Umum Pendapatan (Beban) Lain-lain: Pendapatan Jasa Giro Pendapatan Lain - lain Biaya Administrasi Bank Biaya Lain-lain Jumlah Pendapatan (Biaya) Lain-lain ( ) ( ) ( ) Laba Rugi (Bersih) Sebelum Pajak ( ) ( ) ( ) Beban PPh Badan Laba Rugi (Bersih) Setelah Pajak ( ) Menurut Menurut Penulis penghasilan kena pajak PPh badan 1.Penghasilan Kena Pajak dapat Fasilitas ( : ) x ( : ) x Penghasilan Kena Pajak tidak dapat fasilitas Pajak Penghasilan Terutang 50% x 25% x % x % x 25% x % x Total PPh Terutang

5 Berdasarkan perhitungan diatas, pajak terutang untuk tahun 2012 sebelum perencanaan pajak adalah sebesar Rp ,- dan setelah perencanaan pajak adalah sebesar Rp ,- sehingga perusahaan telah menghemat pajak sebesar Rp ,-. MBEW Rekonsiliasi Perhitungan Laporan Laba Rugi Komersial dan Fiskal Menurut Tax Planning Tahun 2013 Koreksi Fiskal Iktisar Komersial Koreksi Penulis Penulis Pendapatan Usaha HARGA POKOK PENDAPATAN: Biaya Tenaga Kerja Biaya BBM Solar Biaya Pelumas Biaya Suku Cadang dan Bengkel Biaya Angkut dan Muat Kernel Biaya Bongkar Muat Crude Palm Oil Biaya Angkut TBS Biaya Penyusutan Jumlah Harga Pokok Pendapatan Laba Kotor BIAYA TENAGA KERJA: Biaya Gaji Biaya Makan dan Lembur Biaya Pengobatan Biaya Tunjangan PPh Biaya Jamsostek Biaya THR Biaya Lain-lain Jumlah Biaya Tenaga Kerja BIAYA KANTOR: Biaya Fotocopy Biaya Supplies Kantor Biaya Cetakan dan Surat Kabar Biaya Pos dan Ekspedisi Biaya Management Fee Biaya Listrik, Telepon, Internet dan Fax Jumlah Biaya Kantor BIAYA REPARASI DAN PEMELIHARAAN: Biaya Kendaraan

6 Biaya Peralatan Kantor Biaya Peralatan Bengkel Biaya Lain-lain Jumlah Biaya Reparasi dan Pemeliharaan BIAYA BBM DAN PELUMAS: Kendaraan Perlengkapan dan Peralatan Bengkel Jumlah Biaya BBM dan Pelumas BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM: Biaya Kir dan Pajak Kendaraan Biaya Pengurusan dan Perijinan Biaya Transportasi Biaya Perjalanan dan Tiket Biaya Penyusutan Aktiva Tetap ( ) Biaya Sumbangan dan Bantuan Biaya Jamuan Biaya Entertainment Biaya Asuransi Biaya Pajak Biaya Bunga Pinjaman Leasing Biaya Iuran Group Jumlah Biaya Administrasi dan Umum Pendapatan (Beban) Lain-lain: Pendapatan Jasa Giro Pendapatan Lain - lain Biaya Administrasi Bank Biaya Lain-lain Jumlah Pendapatan (Biaya) Lain-lain ( ) ( ) Laba Rugi (Bersih) Sebelum Pajak ( ) ( ) ( ) Beban PPh Badan Laba Rugi (Bersih) Setelah Pajak ( ) Menurut Menurut Penulis penghasilan kena pajak PPh badan 1.Penghasilan Kena Pajak dapat Fasilitas ( : ) x ( : ) x Penghasilan Kena Pajak tidak dapat fasilitas Pajak Penghasilan Terutang 50% x 25% x % x

7 50% x 25% x % x Total PPh Terutang Berdasarkan perhitungan diatas, pajak terutang untuk tahun 2013 sebelum perencanaan pajak adalah sebesar Rp ,- dan setelah perencanaan pajak adalah sebesar Rp ,- sehingga perusahaan telah menghemat pajak sebesar Rp ,-. MBEW Rekonsiliasi Perhitungan Laporan Laba Rugi Komersial dan Fiskal Menurut Tax Planning Tahun 2014 Koreksi Fiskal Iktisar Komersial Koreksi Penulis Penulis Pendapatan Usaha HARGA POKOK PENDAPATAN: Biaya Tenaga Kerja Biaya BBM Solar Biaya Pelumas Biaya Suku Cadang dan Bengkel Biaya Angkut dan Muat Kernel Biaya Bongkar Muat Crude Palm Oil Biaya Penyusutan Jumlah Harga Pokok Pendapatan Laba Kotor BIAYA TENAGA KERJA: Biaya Gaji Biaya Makan dan Lembur Biaya Pengobatan Biaya Tunjangan PPh Biaya Jamsostek Biaya THR Jumlah Biaya Tenaga Kerja BIAYA KANTOR: Biaya Fotocopy Biaya Supplies Kantor Biaya Cetakan dan Surat Kabar Biaya Pos dan Ekspedisi Biaya Management Fee Biaya Listrik, Telepon, Internet dan Fax

8 Jumlah Biaya Kantor BIAYA REPARASI DAN PEMELIHARAAN: Biaya Kendaraan Biaya Peralatan Kantor Biaya Peralatan Bengkel Biaya Lain-lain Jumlah Biaya Reparasi dan Pemeliharaan BIAYA BBM DAN PELUMAS: Kendaraan Perlengkapan dan Peralatan Bengkel Jumlah Biaya BBM dan Pelumas BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM: Biaya Kir dan Pajak Kendaraan Biaya Pengurusan dan Perijinan Biaya Transportasi Biaya Perjalanan dan Tiket Biaya Penyusutan Aktiva Tetap Biaya Sumbangan dan Bantuan Biaya Jamuan Biaya Entertainment Biaya Asuransi Biaya Pajak Biaya Bunga Pinjaman Leasing Biaya Iuran Group Jumlah Biaya Administrasi dan Umum Pendapatan (Beban) Lain-lain: Pendapatan Jasa Giro Pendapatan Lain - lain Biaya Administrasi Bank Biaya Lain-lain Jumlah Pendapatan (Biaya) Lain-lain ( ) Laba Rugi (Bersih) Sebelum Pajak ( ) ( ) Beban PPh Badan Laba Rugi (Bersih) Setelah Pajak Menurut Menurut Penulis penghasilan kena pajak PPh badan 1.Penghasilan Kena Pajak dapat Fasilitas ( : ) x ( : ) x Penghasilan Kena Pajak tidak dapat fasilitas

9 3.Pajak Penghasilan Terutang 50% x 25% x % x % x 25% x % x Total PPh Terutang Berdasarkan perhitungan diatas, pajak terutang untuk tahun 2014 sebelum perencanaan pajak adalah sebesar Rp ,- dan setelah perencanaan pajak adalah sebesar Rp ,- sehingga perusahaan telah menghemat pajak sebesar Rp ,-. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil melakukan penelitian dan evaluasi dari data perencanaan pajak di MBEW maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa perencanaan pajak yang dilakukan oleh MBEW belum maksimal, sehingga masih ada peluang untuk meminimalkan beban pajak terkait pembayaran PPh terutang perusahaan. 2. Perencanaan pajak yang telah dilakukan yaitu mematuhi aspek formal dan administratif, menggunakan dasar pembukuan basis akrual dan menggunakan metode penyusutan garis lurus. 3. Koreksi fiskal yang ada pada Laporan Laba Rugi MBEW adalah: a) mengeluarkan biaya BBM solar namun biaya ini harus dikoreksi karena tidak termasuk kategori biaya dalam Pasal 6 ayat (1) UU PPh. b) mengeluarkan biaya pelumas namun biaya ini harus dikoreksi karena tidak termasuk kategori biaya dalam Pasal 6 ayat (1) UU PPh. c) mengeluarkan biaya sukucadang dan bengkel namun biaya ini harus dikoreksi karena tidak termasuk kategori biaya dalam Pasal 6 ayat (1) UU PPh. d) Untuk penyusutan kendaraan dan aktiva tetap perusahaan keliru menghitung beban penyusutan sesuai dengan Pasal 11 Undang-Undang No.36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan (PPh). e) Untuk beban komunikasi perusahaan telah melakukan koreksi positif terhadap biaya voucher handphone sebesar 50%. Sesuai dengan KEP-220/PJ/2002 biaya pemakaian telepon seluler harus dikoreksi sebesar 50%. f) mengeluarkan biaya lain-lain namun biaya ini harus dikoreksi karena tidak termasuk kategori biaya dalam Pasal 6 ayat (1) UU PPh.

10 g) mengeluarkan biaya pengurusan dan perizinan namun biaya ini harus dikoreksi karena tidak termasuk kategori biaya dalam Pasal 6 ayat (1) UU PPh. h) mengeluarkan biaya transportasi namun biaya ini harus dikoreksi karena tidak termasuk kategori biaya dalam Pasal 6 ayat (1) UU PPh. i) mengeluarkan biaya sumbangan dan bantuan. Namun biaya biaya ini harus dikoreksi karena tidak termasuk kategori biaya dalam Pasal 6 ayat (1) UU PPh. j) MBEW tidak membuat daftar nominatif atas biaya yang berkaitan dengan biaya jamuan dan biaya entertainment sehingga tidak dapat diperhitungkan sebagai pengurang penghasilan bruto. k) mengeluarkan biaya asuransi namun biaya ini harus dikoreksi karena tidak termasuk kategori biaya dalam Pasal 6 ayat (1) UU PPh. l) PT. MBEW melakukan koreksi atas beban pajak. PPh Pasal 4 ayat (2) karena sesuai Pasal 9 ayat (1) UU PPh No. 36 Tahun 2008 tentang biaya yang tidak boleh dikurangkan untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap m) mengeluarkan biaya iuran group namun biaya ini harus dikoreksi karena tidak termasuk kategori biaya dalam Pasal 6 ayat (1) UU PPh. n) PT. MBEW tidak melakukan koreksi atas pendapatan jasa giro. Pendapatan jasa giro merupakan penghasilan yang termasuk dalam pasal 4 ayat (2) UU PPh sehingga dikoreksi fiskal negatif dan tidak diperhitungkan dalam laporan keuangan fiskal perusahaan. 4. Ditemukan bahwa pada rekonsiliasi fiskal menurut analisa, jika perusahaan lebih meminimalkan koreksi positif nya, perusahaan akan memiliki status lebih bayar terhadap pajak terutang perusahaan. Yaitu sebesar Rp pada tahun 2012, Rp pada tahun 2013, dan Rp pada tahun Saran Saran yang dapat diberikan dari evaluasi dan kesimpulan penelitian yang dilakukan oleh penulis, adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya perusahaan memperkecil pengeluaran yang dapat dijadikan biaya dan pengurang penghasilan bruto perusahaan, karena jika tidak akan terjadi koreksi fiskal positif dan menyebabkan penghasilan kena pajak perusahaan akan semakin besar dan beban pajak badan terutang perusahaan akan semakin bertambah pula seiring dengan penghasilan yang bertambah. 2. harus membuat daftar nominatif apabila ada pengeluaran untuk biaya-biaya yang tidak terdapat daftar nominatifnya seperti biaya jamuan dan biaya entertainment agar biaya tersebut seluruhnya dapat dijadikan pengurang penghasilan bruto. 3. sebaiknya mengganti biaya voucher handphone untuk pegawai tertentu menjadi tunjangan komunikasi dalam bentuk uang tunai. Bagi pegawai yang menerima, hal ini bisa menjadi penambah penghasilan akan tetapi bagi perusahaan menjadi pengurang penghasilan

11 sehingga dapat menghemat beban pajak perusahaan. Tunjangan ini dapat dijadikan pengurang biaya dalam menghitung penghasilan kena pajak. 4. sebaiknya lebih teliti dalam menghitung penyusutan aktiva tetap maupun penyusutan kendaraan agar tidak terjadi kesalahan. 5. Sebaiknya perusahaan memberikan seminar-seminar pajak dan brevet pajak untuk para karyawannya, sehingga karyawan dapat mengerti tentang pajak dan untuk mengantisipaasi adanya kesalahan tentang pajak. 6. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk mencari dan membaca referensi lain lebih banyak lagi mengenai strategi perencanaan pajak sehingga hasil penelitian selanjutnya akan semakin baik serta dapat memperoleh pengetahuan baru dalam bidang perpajakan. REFERENSI Erly Suandy. (2013). Perencanaan Pajak. Jakarta Selatan: Salemba Empat. Indah Ayu Pusparini, Moch Djulkirom AR, Devi Farah Azizah. (2013). Implementasi Tax Planning Dalam Upaya Penghematan Pajak Penghasilan (PPh) Badan (Studi Kasus Pada PT. Citra Perdana Kendedes Malang). 5 (1): 8. (Diakses tanggal 31 Juli 2015). Laorens Silitonga. (2013). Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan Badan Pada CV. Andi Offset Cabang Manado. 1 (3): 7. (Diakses tanggal 25 Februari 2015). Novia Landy, Mochammad Al Musadieq, Suhartini Karjo. (2015). Perencanaan Pajak Pada PT X Dalam Upaya Meminimalisir Pajak Penghasilan Badan Yang Harus Di Bayar (Studi Kasus Pada PT X ). 5 (1): 3-4. (Diakses tanggal 26 Februari 2015). Santy Sari Dewi. (2014). Penerapan Perencanaan Pajak Untuk Mengoptimalkan Pembayaran Pajak Pada PT. Rutan Di Surabaya. 3 (2): 4-6. (Diakses tanggal 26 Februari 2015). Siti Resmi. (2012). Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat. Thomas Sumarsan. (2013). Tax Review dan Strategi Perencanaan Pajak. Jakarta: Indeks. Titin Dian W, Muhammad Saifi. Dwiatmanto. (2014). Penerapan Strategi Perencanaan Pajak (Tax Planning) Dalam Upaya Penghematan Pajak Penghasilan (Studi Pada PT. BPR Tulus Puji Rejeki, Kediri). 2 (1): 8. (Diakses tanggal 26 Februari 2015). Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

12 Yessica Dewi Aryanti. (2013). Penerapan Perencanaan Untuk Meminimalkan Pembayaran Pajak Penghasilan Pada PT. X Di Semarang. 2 (1): 4-7. (Diakses tanggal 25 Februari 2015). Y. Sri Pudyatmoko, SH, M.Hum. (2013). Pengantar Hukum pajak. Yogyakarta: Andi RIWAYAT PENULIS Ita Rahayu Saputra lahir di kota Bekasi pada 14 Maret Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang akuntansi pada tahun 2015.

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS. Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS. Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara laporan keuangan komersial dengan peraturan perpajakan. Hal

Lebih terperinci

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PPh BADAN PADA PT. CLB

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PPh BADAN PADA PT. CLB PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PPh BADAN PADA PT. CLB Hendra Martin Christy JL Tebet Timur Dalam 4B no 9, Jakarta Selatan Email : Hendra_martin19@yahoo.com Dosen Pembimbing : Maya

Lebih terperinci

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT AMD

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT AMD PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT AMD Vergi Selvia Jl. Dukuh 2 E4 No. 3 Tanjung Duren-Jakarta Barat, 087887549074, vergie_tjhia@yahoo.com Maya Safira Dewi, SE Ak., M.Si ABSTRACT The

Lebih terperinci

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN USAHA JASA KONSTRUKSI PADA PT. NCP

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN USAHA JASA KONSTRUKSI PADA PT. NCP PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN USAHA JASA KONSTRUKSI PADA PT. NCP ERNY HERTEANY Jalan H. Merin No. 71 Meruya Selatan Jakarta Barat, 087884574311, ernyherteany@gmail.com Dr. Gustian Djuanda, S.E.,

Lebih terperinci

EVALUASI PERENCANAAN PAJAK DALAM BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT.APT

EVALUASI PERENCANAAN PAJAK DALAM BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT.APT EVALUASI PERENCANAAN PAJAK DALAM BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT.APT DICKSEN Villa Kapuk Mas Blok F4 no12a, 08988093877, biohazartswt@yahoo.com Yunita Anwar, SE., MM., BKP ABSTRAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban Pajak pada PT. Malta Printindo. Perencanaan pajak yang dilakukan oleh perusahaan tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB. 1V MANAJEMEN PAJAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN PI

BAB. 1V MANAJEMEN PAJAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN PI BAB. 1V MANAJEMEN PAJAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN PI Pajak merupakan salah satu beban yang sangat material. Oleh karena itu, manajemen pajak harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Hasil Dan Pembahasan

BAB IV. Analisis Hasil Dan Pembahasan 65 BAB IV Analisis Hasil Dan Pembahasan A. Koreksi Fiskal Dalam Penentuan Pajak Penghasilan Badan PT. Anugerah Kemas Indah. Telah diketahui bahwa Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Beban dan Pendapatan Perusahaan Langkah pertama yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan koreksi fiskal atas laporan laba rugi perusahaan sesuai dengan undang-undang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I Analisis Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi Pada PT.NRI

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I Analisis Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi Pada PT.NRI BAB IV PEMBAHASAN IV.I Analisis Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi Pada PT.NRI Di dalam prakteknya, ada perbedaan perhitungan laba menurut standar akuntansi keuangan menurut ketentuan peraturan perpajakan.

Lebih terperinci

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk BAB IV EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk meningkatkan efisiensi perusahaan pada PT SNI, penulis akan menguraikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Perencanaan Pajak Sebagai Upaya Meminimalkan Beban Pajak Pada PT Abadi Karya Mulia Penerapan pajak yang dilakukan oleh PT Abadi Karya Mulia tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Implementasi Tax Planning Pada PT. XYZ Penerapan pajak yang dilakukan oleh PT. XYZ tidak dapat dipisahkan dengan upayaupaya yang dilakukan pihak manajemen untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk Penerapan perencanaan pajak yang dilakukan oleh PT Multi Indocitra Tbk, tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK DALAM UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT TUNAS ESA MANDIRI SEJAHTERA

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK DALAM UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT TUNAS ESA MANDIRI SEJAHTERA PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK DALAM UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT TUNAS ESA MANDIRI SEJAHTERA Yulia Chandra, Drs. Hanggoro Pamungkas, M.Sc. Universitas Bina Nusantara, Komp. Duta Harapan Indah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. untuk Tahun 2008, 2009, dan 2010 atas laporan keuangan, Surat Pemberitahuan (SPT)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. untuk Tahun 2008, 2009, dan 2010 atas laporan keuangan, Surat Pemberitahuan (SPT) BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisa, pembahasan, dan evaluasi yang dilakukan oleh penulis untuk Tahun 2008, 2009, dan 2010 atas laporan keuangan, Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pendapatan dan Beban pada Laporan Laba Rugi PT MMS

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pendapatan dan Beban pada Laporan Laba Rugi PT MMS BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Pendapatan dan Beban pada Laporan Laba Rugi PT MMS Perbedaan antara perlakuan akuntansi dan pajak dalam pengakuan pendapatan dan beban akan mengakibatkan perbedaan laba

Lebih terperinci

ANALISIS TAX PLANNING SEBAGAI PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PADA PT. BAHANA NUSANTARA

ANALISIS TAX PLANNING SEBAGAI PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PADA PT. BAHANA NUSANTARA ANALISIS TAX PLANNING SEBAGAI PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PADA PT. BAHANA NUSANTARA NAMA : NURSSELLA SIDAURUK NPM : 25211377 JURUSAN : AKUNTANSI / S1 PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE, SE, MMSI. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Pada PT ABC

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Pada PT ABC BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Pada PT ABC PT ABC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa safety. PT ABC telah menerapkan perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam rangka pemanfaatan Undang-Undang Perpajakan secara optimal untuk

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam rangka pemanfaatan Undang-Undang Perpajakan secara optimal untuk BAB IV PEMBAHASAN Dalam rangka pemanfaatan Undang-Undang Perpajakan secara optimal untuk meningkatkan efisien PT.KBI, penulis akan menguraikan perencanaan pajak yang berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PT. RKA

EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PT. RKA EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PT. RKA VANESSA FARAH Lourdes Garden Apartment 32H, 082122888133, vanessa.farah@ymail.com Drs. Hanggoro Pamungkas, M.Sc ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung Dalam menghitung laporan laba rugi perusahaan, terdapat perbedaan antara laporan laba rugi berdasarkan peraturan yang sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah laporan laba rugi PT XYZ tahun 2009 :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah laporan laba rugi PT XYZ tahun 2009 : 33 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan atas Pendapatan dan Beban PT. XYZ PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan gedung dan jasa lainnya.

Lebih terperinci

REKONSILIASI FISKAL PADA LAPORAN LABA RUGI PT. DPM UNTUK MENGHITUNG PAJAK TERHUTANG

REKONSILIASI FISKAL PADA LAPORAN LABA RUGI PT. DPM UNTUK MENGHITUNG PAJAK TERHUTANG REKONSILIASI FISKAL PADA LAPORAN LABA RUGI PT. DPM UNTUK MENGHITUNG PAJAK TERHUTANG Caesar Octavianus, Tjhin Tjiap Lung Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk raya No.27, (021) 53696969, octavianus_caesar@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Perencanaan Pajak (Tax Planning) Pada PT. Yusonda

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Perencanaan Pajak (Tax Planning) Pada PT. Yusonda BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perencanaan Pajak (Tax Planning) Pada PT. Yusonda Mahayasa Nusantara Penerapan pajak yang dilakukan oleh PT. Yusonda Mahayasa Nusantara tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Implementasi Tax Planning pada PT. Makro Rekat Sekawan Dalam implementasi tax planning pada PT. Makro Rekat Sekawan strategi yang digunakan untuk penghematan pajak

Lebih terperinci

ANALISIS KOREKSI FISKAL TERHADAP LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL PT TIMUR JAYA NUSANTARA

ANALISIS KOREKSI FISKAL TERHADAP LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL PT TIMUR JAYA NUSANTARA ANALISIS KOREKSI FISKAL TERHADAP LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL PT TIMUR JAYA NUSANTARA NAMA: DINNI ZEVANI NPM: 22213588 JURUSAN: EKONOMI PEMBIMBING: Dr. SIGIT SUKMONO, SE., MM. LATAR BELAKANG Pajak Sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka 1. Teori Kepentingan Menurut teori kepentingan yang dikemukakan oleh Supramono (2014), pembebanan pajak kepada masyarakat didasarkan atas

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PEBGHASILAN BADAN DI PT STARINDO CLEANING TECHNOLOGIES

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PEBGHASILAN BADAN DI PT STARINDO CLEANING TECHNOLOGIES ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PEBGHASILAN BADAN DI PT STARINDO CLEANING TECHNOLOGIES Citra Ameiliasari, Heri Sukendar W Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No.27 Kebon Jeruk Jakarta

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DAN PASAL 21 PADA PT. PRAMBANAN METALINDO. Oleh: Mutammam

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DAN PASAL 21 PADA PT. PRAMBANAN METALINDO. Oleh: Mutammam ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DAN PASAL 21 PADA PT. PRAMBANAN METALINDO Oleh: Mutammam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan pemerintah untuk membiayai pengeluaran pengeluaran negara yang ditujukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan pemerintah untuk membiayai pengeluaran pengeluaran negara yang ditujukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan pemerintah untuk membiayai pengeluaran pengeluaran negara yang ditujukan untuk kepentingan umum. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pajak (tax planning) merupakan proses pengorganisasian yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pajak (tax planning) merupakan proses pengorganisasian yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Perencanaan pajak (tax planning) merupakan proses pengorganisasian yang dilakukan wajib pajak. Dengan sedemikian rupa sehingga hutang pajak penghasilannya berada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba Rugi Fiskal sebagai dasar Penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan pada PT. DEF. Laporan Keuangan yang dibuat oleh PT. DEF bertujuan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PERBANDINGAN LABA BERSIH MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN PENGHASILAN KENA PAJAK SEBELUM PAJAK

BAB IV PERBANDINGAN LABA BERSIH MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN PENGHASILAN KENA PAJAK SEBELUM PAJAK BAB IV PERBANDINGAN LABA BERSIH MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN PENGHASILAN KENA PAJAK SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PASAL 25/29 MENURUT UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN DALAM RANGKA PERENCANAAN PAJAK

Lebih terperinci

Evaluasi Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT CRS

Evaluasi Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT CRS Evaluasi Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT CRS Elindia Farahiya Adani Komplek Cipulir Permai Blok N No. 11 Jakarta Selatan, 081294630023, el_farahi@ymail.com Drs. Hery Gunawan, M.M. ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat PT. Kencana Megah Logistik PT. Kencana Megah Logistik didirikan oleh Ibu Anggrek Meice pada tahun 2005 dan mulai menjalankan bisnis

Lebih terperinci

ANALISIS AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA CV. KARYA NATAL

ANALISIS AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA CV. KARYA NATAL ANALISIS AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA CV. KARYA NATAL Fitriani Saragih Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email : fitrianisakhmad@gmail.com ABSTRACT This study aimed to determine the corporate

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi pada PT QN

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi pada PT QN BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi pada PT QN Pada prinsipnya terdapat perbedaan perhitungan penghasilan dan beban menurut Standar Akuntansi Keuangan dengan ketentuan peraturan

Lebih terperinci

BAB IV PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MENGEFISIENKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT PRIMA SINDO

BAB IV PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MENGEFISIENKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT PRIMA SINDO BAB IV PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MENGEFISIENKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PT PRIMA SINDO IV.I Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. PRIMA SINDO Di dalam prakteknya, ada perbedaan perhitungan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim, dkk Perpajakan, Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim, dkk Perpajakan, Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim, dkk. 2014. Perpajakan, Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. 2012. Akuntansi Perpajakan, Edisi 2 Revisi. Jakarta: Salemba Empat. Ayu Rosita,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Pada Laporan Laba Rugi PT Anugrah Setia Lestari

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Pada Laporan Laba Rugi PT Anugrah Setia Lestari BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Pada Laporan Laba Rugi PT Anugrah Setia Lestari Pengetahuan atas ketentuan perpajakan yang benar, sangat mutlak diperlukan oleh Wajib Pajak karena dengan pengetahuan itu

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO.

BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO. BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO. IV.1. Evaluasi Pelaksanaan dan Perencanaan Pajak PT Artha Daya Coalindo Perbedaan antara perlakuan akuntansi

Lebih terperinci

EVALUASI REKONSILIASI FISKAL PENGHASILAN BADAN TAHUN 2009, 2010 DAN 2011 (STUDI KASUS: PT. TWD)

EVALUASI REKONSILIASI FISKAL PENGHASILAN BADAN TAHUN 2009, 2010 DAN 2011 (STUDI KASUS: PT. TWD) EVALUASI REKONSILIASI FISKAL PENGHASILAN BADAN TAHUN 2009, 2010 DAN 2011 (STUDI KASUS: PT. TWD) ROSIDAH / ISWANDI.SE.,Ak.MM PT.TWD / rosidahyap@yahoo.com Evaluasi Rekonsiliasi Fiskal Penghasilan Badan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Tax Planning pada Rumah Sakit Pondok Indah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Tax Planning pada Rumah Sakit Pondok Indah 29 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Tax Planning pada Rumah Sakit Pondok Indah Tax Planning merupakan langkah awal dalam pengelolaan pajak. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM UPAYA EFISIENSI BEBAN PAJAK PADA PT DAMASES SEJAHTERA

ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM UPAYA EFISIENSI BEBAN PAJAK PADA PT DAMASES SEJAHTERA ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM UPAYA EFISIENSI BEBAN PAJAK PADA PT DAMASES SEJAHTERA MONICA NOVITASARI PT Damases Sejahtera, Jl. Raya Solo-Baki KM 6 Jlopo, Gedangan, Grogol, Sukoharjo,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata

BAB IV PEMBAHASAN. Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata BAB IV PEMBAHASAN Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata dan beberapa kebijakan akuntansi dan fiskal dalam menjalankan kegiatan bisnisnya yang perlu diketahui agar

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Laporan Keuangan Perusahaan Tahun 2010, 2011, dan 2012 PT. PAS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Laporan Keuangan Perusahaan Tahun 2010, 2011, dan 2012 PT. PAS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Laporan Keuangan Perusahaan Tahun 2010, 2011, dan 2012 PT. PAS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi alat laboratorium, reagen kimia klinik dan seluruh perlengkapan

Lebih terperinci

BAB IV PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MENGEFISIENKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PERUM DAMRI. Rekonsiliasi Laporan Fiskal pada PERUM DAMRI

BAB IV PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MENGEFISIENKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PERUM DAMRI. Rekonsiliasi Laporan Fiskal pada PERUM DAMRI BAB IV PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MENGEFISIENKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PERUM DAMRI IV.1 Rekonsiliasi Laporan Fiskal pada PERUM DAMRI Sebagai wajib pajak, PERUM DAMRI relatif telah melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Perusahaan Dalam Menghitung Penyusutan. 1. Dasar Penyusutan Masing Masing Aktiva dan Metode Penyusutan Yang Digunakan Oleh Perusahaan Setiap aktiva yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Evaluasi atas Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT.Cipta Dermato.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Evaluasi atas Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT.Cipta Dermato. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi atas Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT.Cipta Dermato. Selain dalam pelaksanaan pembukuan yang sudah menggunakan komputer, dalam pembayaran atas pajak-pajak

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT NANO INFORMATION TECHNOLOGY

BAB IV EVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT NANO INFORMATION TECHNOLOGY BAB IV EVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT NANO INFORMATION TECHNOLOGY Pada bab ini penulis akan mengevaluasi atas keadaan perpajakan seperti yang telah diuraikan dalam Bab 3. Evaluasi

Lebih terperinci

ANALISIS KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA CV. SRIDADI PURWOREJO TAHUN PAJAK Oleh : NgestiWahyu S Caecilia Rosma Widiyohening

ANALISIS KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA CV. SRIDADI PURWOREJO TAHUN PAJAK Oleh : NgestiWahyu S Caecilia Rosma Widiyohening ANALISIS KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL PADA CV. SRIDADI PURWOREJO TAHUN PAJAK 2013 Oleh : NgestiWahyu S Caecilia Rosma Widiyohening ABSTRAK CV. SRIDADI adalah perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang bertujuan untuk menyajikan

BAB IV PEMBAHASAN. Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang bertujuan untuk menyajikan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perhitungan Laba Rugi Secara Komersial Laporan keuangan komersial adalah laporan keuangan yang disusun berdasarkan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM. diwajibkan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sebagai Wajib Pajak badan, PT

BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM. diwajibkan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sebagai Wajib Pajak badan, PT BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM IV.1. Evaluasi Pelaksanaan PPh Badan PT LAM Sesuai dengan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, setiap Wajib Pajak diwajibkan untuk memenuhi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak, Penghematan Pajak. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak, Penghematan Pajak. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara dalam menjalankan roda pemerintahan. Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang dapat mengurangi laba bersih. Karena itu, perusahaan selalu

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PAJAK BADAN PADA PT. UB. IV.1. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT.

BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PAJAK BADAN PADA PT. UB. IV.1. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PAJAK BADAN PADA PT. UB IV.1. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. UB Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti terhadap Perusahaan A, peneliti menarik beberapa kesimpulan. Berikut adalah beberapa

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM MEMINIMALISASIKAN BEBAN PAJAK UNTUK MENGOPTIMALISASIKAN LABA

BAB 4 EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM MEMINIMALISASIKAN BEBAN PAJAK UNTUK MENGOPTIMALISASIKAN LABA BAB 4 EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM MEMINIMALISASIKAN BEBAN PAJAK UNTUK MENGOPTIMALISASIKAN LABA PERUSAHAAN PT. RKA 4.1. Evaluasi Pelaksanaan dan Perhitungan Pajak

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian maka dapat ditarik kesimpulan:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian maka dapat ditarik kesimpulan: BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah melakukan pengamatan, perhitungan, dan pembahasan terhadap Laporan Keuangan dan pelaksanaan perencanaan pajak yang dilakukan

Lebih terperinci

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK UNTUK EFISIENSI PPh TERHUTANG PADA PT. SUHADA PETROLEUM

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK UNTUK EFISIENSI PPh TERHUTANG PADA PT. SUHADA PETROLEUM PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK UNTUK EFISIENSI PPh TERHUTANG PADA PT. SUHADA PETROLEUM Tanzil Tri Saputra, Murtedjo, SE.,AK.,MM.,CA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27,(021) 53696969,tanziltrisaputra@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu negara. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu negara. Untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pajak memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu negara. Untuk melaksanakan dan membiayai seluruh pelaksanaan pembangunan serta pengeluaran rutin lainnya,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TAX PLANNING DALAM UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN (Studi Pada Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita Jawa Timur)

IMPLEMENTASI TAX PLANNING DALAM UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN (Studi Pada Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita Jawa Timur) IMPLEMENTASI TAX PLANNING DALAM UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) BADAN (Studi Pada Wanita Jawa Timur) Tyas Titi Alkasari Fransisca Yaningwati Topowijono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MERINGANKAN BEBAN PPH BADAN DI PERUM DAMRI

EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MERINGANKAN BEBAN PPH BADAN DI PERUM DAMRI EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK DALAM RANGKA MERINGANKAN BEBAN PPH BADAN DI PERUM DAMRI Delfin Chandra Maya Safira Dewi, SE, AK., M.Si. Binus University Jln. K. H Syahdan Gg. Haji Sene No. 10z 085271525025

Lebih terperinci

BAB IV. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT

BAB IV. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT. EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT BAB IV EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT EVALUASI PERHITUNGAN PPh BADAN PADA MPT Setelah dievaluasi biaya dan penghasilan dalam laporan laba rugi komersial terdapat perbedaan pengakuan biaya dan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Tjahjono, Ahmad dan Huesein, M. Fakhri. 2000, Perpajakan, Yogyakarta, UPP AMP YUPN

DAFTAR PUSTAKA. Tjahjono, Ahmad dan Huesein, M. Fakhri. 2000, Perpajakan, Yogyakarta, UPP AMP YUPN DAFTAR PUSTAKA Tjahjono, Ahmad dan Huesein, M. Fakhri. 2000, Perpajakan, Yogyakarta, UPP AMP YUPN Waluyo. 2003, Perubahan Perundang-undangan Perpajakan Era Reformasi, Jakarta, Salemba Empat Situs Pajak

Lebih terperinci

Riyanto Utomo, Nur Rahmi Zuliyanti ABSTRAK

Riyanto Utomo, Nur Rahmi Zuliyanti ABSTRAK Hal 35-41 ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 TERUTANG ANTARA NET BASIS METHODE DENGAN GROSS UP METHODE TERHADAP BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PT. ABC DI GRESIK Riyanto Utomo, Nur Rahmi Zuliyanti

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL. UNTUK MENGEFISIENSIKAN PPh BADAN PADA PT AIDC

BAB IV EVALUASI LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL. UNTUK MENGEFISIENSIKAN PPh BADAN PADA PT AIDC BAB IV EVALUASI LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL UNTUK MENGEFISIENSIKAN PPh BADAN PADA PT AIDC IV.1 Evaluasi Atas Penghasilan Pada PT AIDC Pasal 4 ayat (1) UU No.17 Tahun 2000 secara rinci memberikan pengertian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa. sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa. sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa Periode akuntansi yang diterapkan di PT Persada Aman Sentosa adalah tahun takwim, yaitu periode yang dimulai

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Ketentuan Formal Perpajakan PT Cipta Sukma Mandiri Nomor Pokok Wajib Pajak

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Ketentuan Formal Perpajakan PT Cipta Sukma Mandiri Nomor Pokok Wajib Pajak BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Ketentuan Formal Perpajakan PT Cipta Sukma Mandiri PT Cipta Sukma Mandiri merupakan wajib pajak badan sesuai yang tertuang di dalam Undang-Undang No. 36 Pasal 2 ayat 1

Lebih terperinci

Penerapan Perencanaan Pajak untuk Meminimalkan Pembayaran Pajak Penghasilan PT. X di Semarang

Penerapan Perencanaan Pajak untuk Meminimalkan Pembayaran Pajak Penghasilan PT. X di Semarang Penerapan Perencanaan Pajak untuk Meminimalkan Pembayaran Pajak Penghasilan PT. X di Semarang Yessica Dewi Aryanti Jurusan Akuntansi / Fakultas Bisnis dan Ekonomika yezz_girl@hotmail.com Hari Hananto,

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PT.X DI SURABAYA JURNAL. Disusun Oleh : INDRASWARI NIM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PT.X DI SURABAYA JURNAL. Disusun Oleh : INDRASWARI NIM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PT.X DI SURABAYA JURNAL Disusun Oleh : INDRASWARI NIM : 01113131 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian, pembahasan dan evaluasi yang telah dilakukan penulis

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian, pembahasan dan evaluasi yang telah dilakukan penulis BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Dari hasil penelitian, pembahasan dan evaluasi yang telah dilakukan penulis tentang pelaksanaan perencanaan pajak yang telah dilakukan oleh PT. Artha Pumatex, dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan Fiskal Sebagai Dasar Penghitungan Penghasilan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan Fiskal Sebagai Dasar Penghitungan Penghasilan 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Fiskal Sebagai Dasar Penghitungan Penghasilan Wajib Pajak Badan PT. MBPK. Laporan laba rugi yang dibuat oleh PT. MBPK bertujuan untuk informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Perencanaan Pajak Dalam Upaya Meminimalkan Beban Pajak Pada PT Prima Multi Mineral 1. Rekonsiliasi Laporan keuangan dan Laporan fiskal Pendapatan merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI Pajak merupakan sumber pemasukan negara yang terbesar di Indonesia. Bagi pemerintah pajak adalah sumber dana dalam menjalankan pemerintahannya, yaitu untuk mendanai seluruh kegiatan pemerintah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekarang ini ada banyak upaya yang dijalankan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang sedang terjadi. Salah satu upaya yang dijalankan pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dunia yang semakin maju, Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dunia yang semakin maju, Indonesia terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia yang semakin maju, Indonesia terus berusaha membangun wilayahnya agar tidak tertinggal dengan negara-negara lain. Oleh karena

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Akuntansi Pajak. (2013). Contoh Rekonsiliasi Fiskal. Dalam http://www.kabarpajak.com/2013/07/contoh-rekonsiliasi-fiskal.htm Andreas P. Palamba. (2013). Analisis Koreksi Fiskal Atas Laporan

Lebih terperinci

Ayu Ernawati Moch. Dzulkirom AR Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Ayu Ernawati Moch. Dzulkirom AR Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS TAX PLANNING SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN (PPH) BADAN (Studi Pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang). Ayu Ernawati Moch. Dzulkirom AR Devi Farah

Lebih terperinci

BAB. V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian-uraian yang telah diberikan pada bab-bab sebelumnya,

BAB. V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian-uraian yang telah diberikan pada bab-bab sebelumnya, BAB. V SIMPULAN DAN SARAN V. 1. Simpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah diberikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan suatu kesimpulan dari Perusahaan PI, sebagai berikut: 1. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan kebijakan baik

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan kebijakan baik BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Metode Perolehan Aktiva Tetap Aktiva tetap berwujud sebagai salah satu aktiva penting yang dimiliki perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini dan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan mengenai tax planning

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS Pada laporan rugi laba yang telah dibuat oleh PT TGS yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 menunjukkan adanya unsur penjualan yang telah berhasil

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: tax planning, minimization of tax burden is indebted. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: tax planning, minimization of tax burden is indebted. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Tax planning is one way in order to streamline the tax in a way to find the cracks of the tax laws. This study aims to find out how the company tax planning and the extent of the role of tax planning

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pajak Penghasilan Pasal 21 Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku, PT APP sebagai pemberi kerja wajib melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh perusahaan tersebut. Karena alasan inilah setiap perusahaan selalu ingin

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh perusahaan tersebut. Karena alasan inilah setiap perusahaan selalu ingin BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur dengan seberapa besar laba yang diperoleh perusahaan tersebut. Karena alasan inilah setiap perusahaan selalu ingin

Lebih terperinci

MODUL V REKONSILIASI FISKAL

MODUL V REKONSILIASI FISKAL MODUL V REKONSILIASI FISKAL A. Dosen memberikan pengantar sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan ( S. A. P.) yang menjelaskan secara umum sebagai berikut : 1. Definisi Rekonsiliasi (koreksi) Fiskal. 2.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berhubungan dengan penghasilan juga berhubungan dengan Pajak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berhubungan dengan penghasilan juga berhubungan dengan Pajak BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Akuntansi PPN PT. Biro ASRI PT. Biro ASRI dalam menjalankan operasi perusahaan selain berhubungan dengan penghasilan juga berhubungan dengan Pajak Pertambahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan laba rugi fiskal Sebagai Dasar penghitungan Pajak Penghasilan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan laba rugi fiskal Sebagai Dasar penghitungan Pajak Penghasilan 1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan laba rugi fiskal Sebagai Dasar penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan pada PT. Trillion Glory International Setiap badan usaha diwajibkan menggunakan

Lebih terperinci

Berdasarkan data penghasilan karyawan selama setahun pada tabel 4.1 dan tabel

Berdasarkan data penghasilan karyawan selama setahun pada tabel 4.1 dan tabel Berdasarkan data penghasilan karyawan selama setahun pada tabel 4.1 dan tabel 4.2, gaji karyawan selama setahun sebesar Rp 1.042.272.000,00 dan pada tabel 4.2 diperhitungkan adanya tunjangan hari raya

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penghasilan badan yang dilakukan oleh PT Bank MAJU, maka dengan hasil penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penghasilan badan yang dilakukan oleh PT Bank MAJU, maka dengan hasil penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi atas pelaksanaan perencanaan pajak penghasilan badan yang dilakukan oleh PT Bank MAJU, maka dengan hasil penelitian ini

Lebih terperinci

PERENCANAAN PAJAK (S1 AK ALIH JENIS)

PERENCANAAN PAJAK (S1 AK ALIH JENIS) PERENCANAAN PAJAK (S1 AK ALIH JENIS) Pengajar : Drs.Agust Mujoko, M.Ak, Ak (AM Materi : Pertemuan ke 8 dan 9 8. Penerapan PSAK 46 sebagai pelaporan PPh a. Kewajiban melampirkan laporan keuangan dlm SPT.

Lebih terperinci

Analisis Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Meminimalisir Koreksi Fiskal pada CV. Sahabat Sejati Palembang

Analisis Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Meminimalisir Koreksi Fiskal pada CV. Sahabat Sejati Palembang Analisis Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Meminimalisir Koreksi Fiskal pada CV. Sahabat Sejati Palembang Linawati *1, Betri Sirajuddin 2, Raisa Pratiwi 3 1,2 STIE MDP; Jl. Rajawali No.14 Palembang,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Ragam Anugerah Mandiri didirikan pada tanggal 20 April 2006 dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor

Lebih terperinci

SIMULASI TAX PLANNING UNTUK MEMINIMALKAN PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT K DI SURABAYA

SIMULASI TAX PLANNING UNTUK MEMINIMALKAN PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT K DI SURABAYA SIMULASI TAX PLANNING UNTUK MEMINIMALKAN PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT K DI SURABAYA Lisa Kurniawan Handoko Fakultas Bisnis dan Ekonomika / Akuntansi Ndutz_1608@yahoo.com Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan Pembangunan di berbagai bidang yang terjadi di Indonesia berlangsung dengan pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT ADIS

BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT ADIS BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PADA PT ADIS IV.1. Evaluasi Pelaksanaan dan Perencanaan Pajak pada PT ADIS Dalam rangka meminimalkan beban pajak yang terutang, PT ADIS

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE GROSS UP

ANALISIS PENERAPAN METODE GROSS UP ANALISIS PENERAPAN METODE GROSS UP DALAM PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PEGAWAI TETAP SEBAGAI UPAYA PERENCANAAN PAJAK (STUDI PADA PT. PG. RAJAWALI I UNIT PG. KREBET BARU MALANG) Meiliya Imroatus

Lebih terperinci

ANALISIS KETENTUAN FISKAL TERHADAP LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL UNTUK MENENTUKAN BESARNYA PPh TERHUTANG Studi Kasus pada Yayasan Pendidikan YPKTH

ANALISIS KETENTUAN FISKAL TERHADAP LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL UNTUK MENENTUKAN BESARNYA PPh TERHUTANG Studi Kasus pada Yayasan Pendidikan YPKTH JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : 9-17 ANALISIS KETENTUAN FISKAL TERHADAP LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL UNTUK MENENTUKAN BESARNYA PPh TERHUTANG Studi Kasus pada Yayasan Pendidikan YPKTH

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Eksposur Pajak; Pajak Ditanggung Perusahaan; PPh pasal 21; PPh Pasal 23. Abstract

Abstrak. Kata Kunci: Eksposur Pajak; Pajak Ditanggung Perusahaan; PPh pasal 21; PPh Pasal 23. Abstract 1 Pelaksanaan Pajak dan Exposur Pajak, Studi Kasus pada PT ABC Tahun 2012 Melinda Ardhias Debby Fitriasari Program Studi Ekstensi Akuntansi Fakultas Ekonomi Abstrak Skripsi ini menganalisis pelaksanaan

Lebih terperinci