GELANGGANG REMAJA MUSIK DI BANDUNG

Transkripsi

1 GELANGGANG REMAJA MUSIK DI BANDUNG LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO PERANCANGAN TUGAS AKHIR SEMESTER I TAHUN 2007/2008 Sebagai Sebagian Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur oleh: A. A. PUTRA MUNCHANA Dosen Pembimbing : Ir. Ahmad Rida Soemardi, M.Arch., MCP. PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

2 LEMBAR PENGESAHAN GELANGGANG REMAJA MUSIK DI BANDUNG Oleh : ANAK AGUNG PUTRA MUNCHANA Disetujui oleh : Dr. Ir. Ismet Belgawan Harun, M.Sc. Pimpinan Sidang Ir. Ahmad Rida Soemardi, M.Arch., MCP. Dosen Pembimbing

3 ABSTRAK Sebagai suatu bentuk peradaban manusia, arsitektur masa kini bukan sekedar karyakarya yang mempertunjukkan keindahan semata seperti karya karya seni yang lain. Dalam seni arsitektur, keindahan hanya sebagian esensi yang harus dipenuhi. Seiring dengan perkembangan jaman, porsi keindahan dalam seni arsitektur perlahan berkurang. Seiring dengan semakin sibuknya manusia, kemudian kriteria keberhasilan suatu arsitektur mulai bergeser menjadi sejauh mana karya arsitektur tersebut dapat memenuhi kebutuhan manusia yang beraktivitas di dalamnya. Secara mendasar, bentuk fisik dari arsitektur masa kini adalah manifestasi dari kebutuhan-kebutuhan manusia di dalamnya maupun di sekitarnya. Oleh karena itu, untuk merancang suatu karya arsitektur yang baik, mau tidak mau kita harus mempelajari tentang manusia itu sendiri. Pada laporan ini, karya arsitektur yang dirancang adalah sebuah fasilitas kepemudaan dengan titik berat perancangan pada respon terhadap segmentasi pengguna utamanya yaitu remaja, tanpa melupakan bahwa bangunan ini termasuk dalam tipologi bangunan publik. Adapun bangunan yang akan dirancang adalah Gelanggang Musik Remaja, yang terletak di kota Bandung, Jawa Barat. Dengan adanya dua faktor yang cenderung memiliki karakter yang saling bertentangan ini, yaitu remaja dan bangunan publik, perancang menerapkan konsep-konsep yang bertujuan untuk mengkompromikan kedua hal ini. Hakekat bangunan publik diterapkan dengan membuat sumbu utama serta sumbu diagonal yang merespon jalur-jalur pejalan kaki di sekitar lahan perancangan. Sirkulasi lantai dasarpun dirancang dengan pola rektangular yang berorientasi diagonal. Sementara karakter remaja diterapkan pada fasade bangunan serta sirkulasi dalam bangunan. Berbeda dengan gelanggang remaja pada umumnya, Gelanggang Remaja Musik Bandung ini dirancang untuk dapat merespon tren remaja yang ada kaitannya dengan musik. Tren-tren remaja seperti distro atau skateboarding ini sangat kental terlihat di Bandung. Hubungannya dengan musik pun sangat dekat. Setiap tren di Bandung memiliki genre musiknya masing-masing. Oleh karena itulah, fasilitas ini selain mewadahi musik juga dirancang untuk mewadahi tren tersebut. i

4 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan YME karena tanpa kesempatan dan kemampuan yang Beliau berikan, laporan untuk matakuliah AR40Z0 Studio Perancangan Arsitektur Akhir ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Satu semester telah dilalui perancang untuk merampungkan laporan ini. Selama proses pengerjaannya, berbagai kendala dan rintangan telah dialami oleh perancang dan berkat dorongan dan bantuan dari teman teman, dosen pembimbing, dan orang orang yang perancang sayangi, laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Melalui kata pengantar ini, perancang ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ahmad Rida Soemardi, M.Arch., MCP. atas bimbingan, ilmu, nasehat, motivasi, dan dukungan yang diberikan dalam proses perancang menyelesaikan tugas ini; 2. Dr. Ir. Ismet Belgawan Harun, M. Sc. Sebagai pimpinan sidang yang telah banyak memberikan saran-saran yang sangat berharga untuk proses desain; 3. Ir. Agustinus Adib Abadi, M. Sc. dan Andry Widyowijatnoko, ST., MT. atas segala saran dan pertimbangan atas rancangan perancang; 4. Para dosen lain, staf pengajar dan staf TU Departemen Arsitektur ITB yang telah membantu dan membimbing dalam menyelesaikan laporan ini; 5. Keluarga dan calon keluarga perancang yang tidak henti-hentinya memberi dukungan serta doanya yang telah menguatkan perancang menghadapi tugas ini; 6. Pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maaf tidak dapat disebutkan satu per satu. Laporan ini merupakan sebuah langkah menuju tahap akhir dari perjalanan seorang mahasiswa arsitektur ITB. Semoga laporan ini dapat menjadi acuan bagi perancang untuk memasuki tugas akhir. Di penghujung kata pengantar ini, perancang memohon maaf atas kekurangan yang terdapat pada laporan ini. Saran dan kritik pembaca sangat berguna untuk keberadaan laporan ini. Harapan perancang, semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan dan bermanfaat bagi yang membacanya. Bandung, Januari 2008 Perancang ii

5 DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR I II III VII BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PEMAHAMAN JUDUL DAN TEMA Gelanggang Remaja Musik Gelanggang Remaja Musik MAKSUD DAN TUJUAN PERANCANGAN Maksud Tujuan MASALAH PERANCANGAN LINGKUP PERANCANGAN PENDEKATAN SISTEMATIKA PEMBAHASAN 10 BAB II DATA AWAL PROYEK LOKASI PERATURAN DAN STANDAR YANG DIGUNAKAN PEMAHAMAN TIPOLOGI BANGUNAN Kajian Literatur Studi Banding Tipologi Sejenis TINJAUAN TEORI YANG BERHUBUNGAN 32 iii

6 2.4.1 Musik Perilaku Remaja KRITERIA PERANCANGAN 43 BAB III ANALISA ANALISA TAPAK Pertimbangan Pemilihan Lokasi Lokasi Perancangan Analisa Fungsi di Sekitar Lahan Kondisi Tapak Studi Lalu Lintas, Zoning, Kebisingan, dan Akses Masuk Studi Vegetasi, Drainase, Kontur, dan Arah Orientasi Matahari Potensi dan Kendala Tapak ANALISA PENGGUNA RUANG ANALISA ALUR AKTIVITAS Fasilitas Pendidikan Fasilitas Studio Latihan / Rekaman Auditorium Fasilitas Komersial ANALISA WAKTU PENGGUNAAN ORGANISASI RUANG Umum Fasilitas Pendidikan Musik Fasilitas Produksi Musik Auditorium Fasilitas Komersial KEBUTUHAN RUANG ANALISA RUANG, BENTUK, STRUKTUR, DAN UTILITAS BANGUNAN 70 BAB IV KONSEP PERANCANGAN IDE AWAL / CONSEPTUAL IDEAS BANGUNAN PUBLIK YANG BERKARAKTER REMAJA ELEVATED LANDSCAPED DECK PEMINTAKATAN DENGAN ANALOGI PEMBELAJARAN MUSIK 80 iv

7 4.5 PERMEABILITAS RUANG DAN SIRKULASI PEMISAHAN SIRKULASI PEJALAN KAKI DAN KENDARAAN SISTEM STRUKTUR YANG SEDERHANA KESINAMBUNGAN RUANG MELALUI SISTEM SELASAR AKUSTIK RUANG DALAM DAN RUANG LUAR 83 BAB V HASIL RANCANGAN IDE AWAL / CONSEPTUAL IDEAS KONSEP TAPAK Pengelompokan Fungsi Pencapaian Sirkulasi Luar Bangunan Penataan Massa Pembentukan Ruang Luar KONSEP BANGUNAN Selubung Bangunan Material Penampilan Bangunan Pola Ruang Ruang Dalam Arsitektur Tropis KONSEP STRUKTUR Sistem Struktur Detail Konstruksi Cara Membangun KONSEP UTILITAS Drainase Tapak Penyaluran Air Hujan Pengkondisian Udara Akustik Elektrikal Plumbing BAB VI REFLEKSI PERANCANG REFLEKSI HASIL PERANCANGAN REFLEKSI PROSES PERANCANGAN 117 v

8 DAFTAR SUMBER 119 vi

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Diagram hubungan tempat-pengguna-aktivitas untuk... 9 Gambar 2 Studi Figure Ground dan Radius Pelayanan Gambar 3 Diagram pembagian daerah fungsi di Gelanggang Pemuda Bandung Gambar 4 Gelanggang Generasi Muda Bandung Gambar 5 Gelanggang Remaja di Jl. Bulungan Gambar 6 Lapangan Olahraga di Jl. Kyai Maja Gambar 7 Lapangan Olahraga Terbuka Gambar 8 Lapangan Tenis Gambar 9 Bangunan Kolam Renang Gambar 10 Gerbang Utama Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro Gambar 11 Running track dan stadion sepak bola Gambar 12 Bangunan parkir berada di bawah lapangan dan plaza terbuka Gambar 13 Plaza terbuka di depan stadion dan tembok panjat di depannya Gambar 14 Sektor Komersil : Pasar Festival Gambar 15 Peta tata guna lahan Gambar 16 Lokasi Lahan Perancangan Gambar 17 Fungsi di Sekitar Lahan Gambar 18 Studi pandangan lingkungan sekitar Gambar 19 Kondisi eksisting tapak Gambar 20 Kondisi eksisting tapak Gambar 21 Studi Lalu Lintas, Zoning, Kebisingan, dan Akses Masuk Gambar 22 Studi Vegetasi, Drainase, Kontur, dan Arah Matahari Gambar 23 Potongan lahan perancangan; sejajar jalan (atas) dan tegak lurus dengan jalan (bawah) Gambar 24 Skema waktu penggunaan fasilitas per fungsi Gambar 25 Bagan hubungan ruang secara umum Gambar 26 Bagan hubungan ruang pada fungsi pendidikan musik Gambar 27 Bagan hubungan ruang pada fungsi produksi musik Gambar 28 Bagan hubungan ruang auditorium Gambar 29 Bagan hubungan ruang fasilitas komersial Gambar 30 Potongan area penonton Gambar 31 Aturan ruang auditorium Gambar 32 Penyelesaian dinding akustikal vii

10 Gambar 33 Pembagian area studio Gambar 34 Penyelesaian dinding studio Gambar 35 Alternatif penyelesaian plafon Gambar 36 Penyelesaian lantai studio Gambar 37 Penyelesaian jendela studio Gambar 38 Penyelesaian pintu studio Gambar 39 Alternatif penghawaan ruang studio dan ruang kontrol Gambar 40 Elevated Landscaped Deck Gambar 41 Analogi pembelajaran musik sebagai konsep pemintakatan Gambar 42 Permeabilitas ruang dan sirkulasi Gambar 43 Pemisahan secara vertikal sirkulasi orang dan kendaraan Gambar 44 Struktur kolom dan balok Gambar 45 Selasar mengelilingi bangunan Gambar 46 Diagram pengelompokan fungsi dan pencapaian Gambar 47 Diagram Sirkulasi Luar Bangunan Gambar 48 Diagram penataan massa Gambar 49 Ruang-ruang luar yang terbentuk Gambar 50 Contoh firnitur ruang luar untuk merenung atau mencari inspirasi Gambar 51 Contoh penerapan konsep elevated garden pada Saitama Park, Jepang Gambar 52 Gambar hasil hari sketsa pertama Gambar 53 Desain iterasi kedua yang nantinya dikembangkan menjadi rancangan akhir viii

11 DAFTAR TABEL Tabel 1 Alur Pengguna pada fasilitas pendidikan Tabel 2 Alur pengguna pada fasilitas studio latihan / rekaman Tabel 3 Alur pengguna pada auditorium Tabel 4 Alur pengguna pada fasilitas komersial Tabel 5 Program ruang fungsi penerima dan amphiteater Tabel 6 Program ruang fungsi pendidikan musik Tabel 7 Program ruang auditorium Tabel 8 Program ruang fungsi produksi musik Tabel 9 Program ruang fungsi komersial Tabel 10 Program ruang fungsi penunjang Tabel 11 Program ruang fasilitas parkir Tabel 12 Persyaratan teknis fungsi pendidikan Tabel 13 Persyaratan teknis auditorium Tabel 14 Persyaratan teknis studio latihan / rekaman Tabel 15 Persyaratan ruang fungsi komersial Tabel 16 Persyaratan ruang fungsi penunjang ix