STASIUN INTERCHANGE DUKUH ATAS, JAKARTA

Transkripsi

1 STASIUN INTERCHANGE DUKUH ATAS, JAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR AR 40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN SEMESTER I 2007/2008 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Oleh: ERLANGGA BASKARA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

2 STASIUN INTERCHANGE DUKUH ATAS, JAKARTA Oleh: ERLANGGA BASKARA Disetujui Oleh: Ismet Belgawan H., Ir. M.Sc. Ph.D Koordinator Kelompok Ismet Belgawan H., Ir. M.Sc. Ph.D Dosen Pembimbing

3 SARI Seiring dengan perkembangan jaman, yang diiringi dengan kemajuan bidang teknologi,aktifitas manusiapun semakin kompleks dan beragam. Hal tersebut yang menuntut tiap individu memiliki mobilitas yang tinggi. Pergerakan individu dari tempat satu ketempat yang lainnya harus dilakukan dalam waktu cepat, untuk memenuhi agenda kegiatannya tersebut. Oleh karena itu, pada satu tempat atau lokasi hendaknya terdapat fasilitas yang dapat mengakomodir beberapa kegiatan yang bisa saja jenis dan sifatnya berbeda dengan tujuan pengalokasian kegiatan tersebut dapat mengurangi frekuensi pergerakan dan penghematan waktu pada akhirnya. Selain itu, penggunaan moda transportasi yang cepat dan efisien pun menjadi pilihan di kalangan masyarakat. Saat ini masyarakat lebih memilih jalur darat yaitu dengan menggunakan kendaraan pribadi dan lebih cenderung pada kendaraan roda dua, dan kondisi angkutan umum sangat memprihatinkan dari tahun ke tahun dan jumlahnya yang semakin berkurang. Kualitas sarana transportasi yang telah disediakan oleh pemerintah maupun pihak swasta secara umum selain ditentukan oleh kondisi fisik dan pelayanan sarana yang bersangkutan, juga terkait dengan aksesibilitas sarana transportasi tersebut kelokasi pelayanannya atau sebaliknya. Pemerintah merencanakan moda transportasi massal tersebut akan terintegrasi di beberapa titik sebagai tempat moda interchange atau pergantian moda transportasi bersama, direncanakan akan terintegrasi di Senayan, Setiabudi dan terutama di stasiun Dukuh Atas yang akan diproyeksikan menjadi titik persilangan antara jalur kereta, monorel, subway, busway dan transportasi air, karena selain jalur tersebut merupakan koridor perkantoran dan pusat bisnis, iii

4 tetapi juga dikarenakan jalur tersebut melalui titik-titik strategis yang mendorong terwujudnya pola tranpostasi terpadu. Terkait dengan perencanaan jangka panjang untuk stasiun dukuh atas, maka pengelolaan stasiun di masa yang akan datang tidak dapat lagi hanya berlandaskan kepada konsep konvensional yaitu hanya sebagai tempat pertukaran penumpang atau sebagai tempat transit sarana transportasi berbasis rel, di masa akan datang konsep pengembangan stasiun idealnya berada dalam suatu konsep moda transportasi massal yang mengaitkan keberadaan stasiun dengan sarana transportasi lainnya. Jumlah pengguna stasiun Dukuh Atas dari tahun ke tahun meningkat cukup pesat. Diprediksikan, stasiun ini akan menangani penumpang/hari pada tahun 2010 dan meningkat menjadi penumpang/hari di tahun Perancangan stasiun Dukuh Atas yang lebih terencana diharapkan akan memberi nilai tambah pada stasiun ini. Selain itu, kasus perancangan stasiun dapat memberi wawasan bagi perancangnya tentang eksplorasi struktur dan bentuk bangunan sekaligus wawasan tentang sistem sirkulasi pada stasiun antarmoda. iv

5 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya lah, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir, dengan judul Stasiun Interchange Dukuh Atas, Jakarta. Selama proses Tugas Akhir, penulis telah banyak mendapat bimbingan dan saransaran. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ir. Basauli Umar Lubis, M.S.A., Ph.d, selaku koordinator AR-40Z0, 2. Dr. Ir. Ismet Belgawan Harun, M.Sc, selaku pembimbing dan ketua sidang, 3. M Ridwan Kamil, ST, MUD, Ir. Ahmad Rida Soemardi, M.Arch, Andry Widyowijatnoko, ST, MT, dan Ir. Agustinus Adib Abadi, M.Sc, atas bimbingan dan sarannya, 4. Papa, Mama, Ade atas doa, perhatian, dukungan, dan semangat setiap saat, 5. Teman-teman angkatan 2003, yang selalu ramai dan penuh cerita, 6. Staf pengajar dan administrasi Departemen Arsitektur ITB, dan 7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu penulis mohon maaf dan mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Bandung, Januari 2008 Penulis v

6 DAFTAR ISI SARI...III KATA PENGANTAR...V DAFTAR ISI...VI DAFTAR GAMBAR... VIII DAFTAR TABEL...X BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PEMAHAMAN JUDUL TUJUAN PERANCANGAN ASUMSI PERANCANGAN PERMASALAHAN PERANCANGAN LINGKUP PERANCANGAN PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEMATIKA LAPORAN... 6 BAB II DATA AWAL PROYEK LOKASI PERATURAN DAN STANDAR YANG DIGUNAKAN PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN STASIUN MENURUT PT KAI MEDIA SIRKULASI VERTIKAL PEMAHAMAN TIPOLOGI BANGUNAN BRIN STATION, GENOA (RENZO PIANO) METRO STATION, VANCOUVER (BUSBY + ASSOCIATES) EXPO STATION, SINGAPORE (FOSTER AND PARTNERS) BILBAO METRO LINE, BILBAO (FOSTER AND PARTNERS) MOLNDAL COMMUTER STATION,SWEDEN (WINGARDH ARCHITECTURE) MAWSON INTERCHANGE, ADELAIDE vi

7 2.3.7 DHOBY GHAUT INTERCHANGE, SINGAPORE VAUXHALL CROSS INTERCHANGE, LONDON KESIMPULAN DARI STUDI PRESEDEN TINJAUAN TEORI YANG BERHUBUNGAN FUNGSI STASIUN KLASIFIKASI STASIUN PERKEMBANGAN STASIUN KEBERADAAN STASIUN BAGI KOTA KRITERIA PERANCANGAN BAB III ANALISA ANALISA TAPAK ANALISA KEGIATAN ANALISA PEMAKAI ANALISA RUANG DAN BENTUK ANALISA STRUKTUR DAN UTILITAS BANGUNAN SRUKTUR UTILITAS KEBUTUHAN BANGUNAN BAB IV KONSEP IDE AWAL KONSEP TAPAK KONSEP BANGUNAN KONSEP STRUKTUR KONSEP UTILITAS BAB V HASIL RANCANGAN DAFTAR PUSTAKA vii

8 DAFTAR GAMBAR GAMBAR 1 PETA LOKASI...7 GAMBAR 2 FOTO LOKASI...8 GAMBAR 3 JARAK BEBAS PADA KERETA API...9 GAMBAR 4 DIMENSI PADA PLATFORM...10 GAMBAR 5 DIMENSI KRL...11 GAMBAR 6 DIMENSI ESCALATOR...12 GAMBAR 7 DIMENSI ELEVATOR...13 GAMBAR 8 STASIUN BERDASARKAN FUNGSI DAN LETAKNYA...16 GAMBAR 9 STASIUN BERDASARKAN POSISI REL TERHADAP PERMUKAAN TANAH...16 GAMBAR 10 STASIUN BERDASARKAN PERLETAKAN BANGUNAN TERHADAP PLATFORM...17 GAMBAR 11 TAMPAK EKSTERIOR STASIUN...21 GAMBAR 12 TAMPAK UDARA (KIRI), INTERIOR STASIUN (KANAN)...22 GAMBAR 13 SUASANA DI LUAR STASIUN (KIRI), INTERIOR STASIUN (KANAN)...22 GAMBAR 14 GERBANG PADA MALAM HARI (KIRI), SIANG HARI (KANAN)...23 GAMBAR 15 SUASANA PLATFORM...24 GAMBAR 16 EKSTERIOR...24 GAMBAR 17 SUASANA EKSTERIOR...25 GAMBAR 18 SUASANA DI STASIUN...25 GAMBAR 19 BIRD EYE VIEW (KIRI) SUASANA PADA PLATFORM BUS (KANAN)...26 GAMBAR 20 FUNGSI BANGUNAN SEKITAR LAHAN...28 GAMBAR 21 SIRKULASI KENDARAAN...29 GAMBAR 22 SIRKULASI PEJALAN KAKI...29 GAMBAR 23 POLA MODA TRANSPORTASI...30 GAMBAR 24 DIAGRAM RUANG...41 GAMBAR 25 KONSEP HUB...42 GAMBAR 26 IMAGE EFEK BERGERAK...44 GAMBAR 27 BANGUNAN BERILUMINASI...44 viii

9 GAMBAR 28 KONSEP TRANSPARAN...44 GAMBAR 29 CONTOH SKIN BANGUNAN...45 GAMBAR 30 PERSPEKTIF...47 GAMBAR 31 DENAH LANTAI DASAR DAN LANTAI GAMBAR 32 DENAH LANTAI DASAR...49 GAMBAR 33 DENAH LANTAI GAMBAR 34 DENAH LANTAI MEZANIN...50 GAMBAR 35 AKSONOMETRI MODUL STRUKTUR...51 ix

10 DAFTAR TABEL TABEL 1 ANALISA KEGIATAN TABEL 2 ANALISA PEMAKAI TABEL 3 PERHITUNGAN MINIMAL TABEL 4 PROGRAM RUANG x