BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Negara (BUMN). Sebelumnya perusahaan ini di kuasai oleh Verenigde Dely My

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Perusahaa PT Perkebua Nusatara II merupaka salah satu Bada Usaha Milik Negara (BUMN). Sebelumya perusahaa ii di kuasai oleh Vereigde Dely My (VDM) yag merupaka salah satu maskapai milik Belada yag terbatas pada sektor perkebua Tembakau Deli da setelah terjadi peraliha kekuasaa Belada kepada Idoesia perusahaa ii di keal dega ama NV Deli Maskapai (MODTCHAPPY) yag berkator pusat di Meda. Kemudia berdasarka peratura pemeritah, perusahaa ii di beri ama Perusahaa Perkebua Negara Tembakau Deli (PPNTD-I). Pada awal berdiriya Perkebua Nasioal Pagar Merbau adalah di bawah auga PTPN IX. Aka tetapi, di dalam perkembagaya PTPN IX bergabug bersama PTPN II. Awalya perkebua PTPN IX haya meaam tembakau sebagai hasil utama. Namu sesuai izi diversifikasi usaha dari Meteri Pertaia dega Surat Keputusa No.393/KPTS/UM/1970 taggal 6 Agustus 1970 utuk Pagar Merbau da Kuala Namu maka kebu tembakau dikoversika mejadi kebu kelapa sawit. Kebu kebu tembakau yag dikoversika adalah kebu dega jeis taah yag digologka kelas tiga utuk tembakau yag produksiya redah di sebabka derajat peyakit layu yag tiggi. Dega kata lai jika perkebua tersebut di pertahaka utuk peaama tembakau aka meimbulka kerugia terus meerus. Realisasi diversifikasi usaha dimulai dega peaama kelapa sawit secara bertahap yaitu : II - 1

2 II - 2 Tabel 2.1. Luas Peaama Kelapa Sawit Tahu Luas Peaama Kelapa Sawit (Ha) Total 5500 Sumber : PKSPagar Merbau PTPN II Pembiayaa peaama kelapa sawit dari tahu 1971 sampai dega 1973 seluruh dari PTPN IX. Utuk peaama seterusya beserta pembagua pabrik diperoleh dari Departeme Keuaga. Utuk tahu tahu selajutya perluasa taama juga dilakuka di beberapa kebu laiya sehigga jumlah keseluruha taama terdapat pada Tabel 2.2 di bawah ii : Tabel 2.2. Nama Kebu da Luas Areal Kebu Luas (Ha) Pagar Merbau 7693,34 Batag Kuis 680,89 Klumpag 601,47 Badar Klippa 32 Sampali 44 Saetis 14 Helvetia 146 Jumlah 9211,70 Sumber : PKS Pagar Merbau PTPN II PKS (Pabrik Kelapa Sawit) Pagar Merbau direcaaka pada tahu 1974 oleh Direksi PTPN IX. Pada tahu 1975 pembagua pabrik dimulai dega

3 II - 3 kapasitas produksi awal 30 to TBS (Tada Buah Segar) per jam dari yag direcaaka 60 to TBS per jam. Sebagai supplier adalah USINE DE WECKER, LUXEMBURG (UDW) da dalam hal ii meujukka PT. Atmido Meda sebagai sub kotraktor yag melakuka fabrikasi. Sedagka pekerjaa lai di luar meyuplai seperti water treatmet plat, Laboratorium, workshop, iceerator, kator, draiage da lai lai dikerjaka oleh pemborog lokal. Utuk mejami produk yah disuplai berkualitas baik, PT. Narada Cosultat Badug ditujuk sebagai kosulta PTPN IX. Peyelesaia pembagua pabrik berakhir pada November 1976 da kemudia dilkuka idividual test, pemasara perlaha laha, pembersiha da trial ru. Pada awal jauari 1977 pabrik mulai beroperasi secara beragsur agsur utuk kemudia mecapai kapasitas peuh (30 to TBS per jam) pada awal Februari 1977 da dilajutka dega commisioig pada akhir Februari Pabrik Kelapa sawit Pagar Merbau diresmika secara simbolis oleh Bapak Preside Republik Idoesia Soeharto pada taggal 4 april 1977 dega peadatagaa prasasti di perkebua Adolia PTPN IV. Pada awalya PKS Pagar Merbau dipimpi oleh seorag admiistratur, amu pada perkembaga selajutya dilakuka pemisaha atara kebu da pabrik, dimaa kebu dipimpi oleh admiistratur da pabrik dipimpi oleh seorag maager pabrik sesuai dega SKPTS Direksi PTPN II No. 11/KPTS/R.3/1999 taggal 30 April Walau terjadi pemisaha atara pabrik dega kebu amu keduaya salig medukug karea pegadaa persediaa baha baku dioalah setiap hariya sebagia besar berasal dari kebu sediri.

4 II Umur Ekoomis Peralata Salah satu kemampua perusahaa utuk memeuhi target dalam megolah produk sagat erat kaitaya dega perkembaga usia pakai mesi da kemajua dari ilmu pegetahua da tekologi. Bayak sudah kita lihat perusahaa idustri didalam melaksaaka programya selalu saja di jumpai berbagai persoala, tetu semua persoala itu harus bisa dipecahka dega bijaksaa. Maka utuk dapat memecahka masalah itu dibutuhka seorag pimpia yag bijaksaa pula dalam megambil keputusa bagi perusahaa. Satu dari berbagai persoala itu di ataraya adalah dalam hal pegguaa mesi, apakah mesi yag lama aka tetap diguaka dega melakuka berbagai perbaika atau lebih baik meggatikaya dega mesi yag baru. Agar masalah itu bear-bear dapat diselesaika da disimpulka maka ketelitia mempertimbagka faktor-faktor yag mempegaruhi suatu masalah sagat petig dalam pegambila keputusa. Pada umumya yag dimaksud dega umur ekoomis mesi/peralata adalah jagka waktu dimaa suatu peralata masih memberika keutuga. Kemampua dari mesi ataupu peralata yag diguaka aka meuru secara perlaha-laha tetapi pasti. Keyataaya umur ekoomis suatu mesi aka tergatug pada beberapa faktor atara lai recaa tekis mesi dibuat, frekwesi pegguaa maupu pemeliharaa mesi. Bila umur ekoomis suatu mesi sudah dilampaui, mesi tersebut umumya megalami gaggua seperti frekwesi kerusaka bertambah tiggi yag megakibatka aikya ogkos pemeliharaa mesi, meuruya kapasitas produksi da bahka kemugkia kwalitas produksi mejadi diluar stadar.

5 II - 5 Bertambahya umur mesi da peralata, maka biaya yag di keluarka semaki bertambah. Kodisi ii aka meyebabka keutuga yag diperoleh perusahaa aka berkurag. Namu ada beberapa pegertia lai tetag umur ekoomis peralata. Bayak para ahli memberika peilaia yag berbeda dari pegertia umur ekoomis mesi dega maksud yag sama walaupu dega ugkapa kata yag berbeda, yaitu sebagai berikut.: A. Umur ekoomis suatu asset adalah jagka waktu dimaa asset dapat dioperasika da memberika keutuga. B. Umur sampai batas maa sisitem masih ekoomis utuk dioperasika. C. Umur ekoomis suatu asset adalah jagka waktu yag diberika asset tersebut, dimaa asset memiliki ekivalesi tahua rata-rata kecil. D. Umur ekoomis suatu asset adalah jagka ekivalasi tahua rata-rata atau memperbesar ekivalesi keutuga bersih tahua. Keempat argume para ahli diatas dapat disimpulka bahwa umur ekoomis suatu mesi adalah merupaka jagka waktu pemakaia mesi dimaa mesi tersebut memiliki biaya tahua rata-rata terkecil da memberika keutuga. Umur ekoomis tidak sama dega umur tekis suatu peralata. Umur tekis berakhir pada saat alat tidak lagi memberika prestasi, sedagka umur ekoomis berakhir pada saat ilai prestasiya meuru. Dapat dilihat grafik umur ekoomis dibawah ii apabila pembahasaya dilakuka dega megguaka metode biaya tahua rata-rata pada gambar 2.1. Biaya Tahua rata - rata

6 II - 6 Total Biaya Tahua rata - rata EAC biaya Operasi Tahua Data Pegembalia Modal Umur Ekoomis Umur Pemakaia Gambar 2.1. Hubuga atara biaya tahua dega umur Dari gambar dapat dilihat umur ekoomis dapat diperoleh pada saat : EAC-1 > EAC < EAC+1...( 1 ) Peetua waktu umur ekoomis dega megguaka metode biaya tahua rata-rata diperoleh dega rumus : EAC = CR + EAOC...( 2 ) Dimaa : EAC = Ekuivale Aual Cost CR = Capital Recovery EAOC = Ekuivale Aual Operatig Cost 2.3. Metode-metode Yag Diguaka Pedoma dasar yag dilakuka dalam melakuka evaluasi umur ekoomis terhadap mesi adalah dega megikuti perkembaga biaya-biaya yag dikeluarka utuk mesi yag diguaka. Biaya-biaya yag sagat perlu diperhitugka dalam hal ii atara lai biaya ivestasi, operasi, perawata, depresiasi, pajak, asurasi da lai-lai. Dalam perhituga ekoomi tekik, secara teoritis ada beberapa metode yag dapat diguaka sebagai pedoma atau petujuk dalam membuat studi ekoomi. Metode-metode yag diguaka adalah:

7 II Metode Aual Worth Aalysis - Metode Preset Worth Aalysis - Metode Future Worth Aalysis - Metode Rate of Retru Aalysis Metode Aual Worth Aalysis Aual Worth Aalysis (Aalisis Nilai Tahua) didasarka pada kosep ekuivalesi dimaa semua arus kas masuk da arus kas keluar diperhitugka dalam sedereta ilai uag yag sama besar pada suatu tigkat pegembalia miimum yag diigika (miimum attractive rate of retur MARR). Hasil AW alteratif sama dega PW da FW, dimaa AW = PW (A/P, i, ) da AW = FW (A/F, i, ). Dega demikia, AW dari setiap alteratif dapat dihitug juga dari ilai ilai ekuivale laiya. Nilai AW alteratif diperoleh dari persamaa : AW = R E CR...(3) Dimaa : R = reveues (peghasila atau peghemata ekuivale tahua) E = expeses (pegeluara ekuivale tahua) CR = capital recovery (pegembalia modal) Capital Recovery suatu alteratif adalah ilai seragam tahua yag ekuivale dega modal yag diivestasika. CR = (I S) (A/P, i, ) + S(i)...(4) Dimaa : I = ivestasi awal alteratif S = ilai sisa di akhir usia pakai = usia pakai alteratif

8 II Metode Preset Worth Aalysis Preset worth aalysis (aalisis ilai sekarag) didasarka pada kosep ekuivalesi, dimaa semua arus kas masuk da arus kas keluar diperhitugka terhadap titik waktu sekarag pada suatu tigkat pegembalia miimum yag diigika (miimum attractive rate of retur MARR). Usia pakai berbagai alteratif yag aka dibadigka da periode aalysis yag aka diguaka bisa berada dalam situasi : 1. Usia pakai sama dega periode aalisis 2. Usia pakai berbeda dega periode aalisis 3. Periode aalisis tak terhigga Aalisa dilakuka dega terlebih dahulu meghitug et preset value (NPV) dari masig masig alteratif. NPV diperoleh megguaka persamaa : NPV = PWpedapata - PWpegeluara...(5) Utuk alteratif tuggal, jika diperoleh ilai NPV 0, maka alteratif tersebut layak diterima. Semetara utuk situasi dimaa terdapat lebih dari satu alteratif, maka alteratif dega ilai NPV terbesar merupaka alteratif yag palig mearik utuk dipilih. Pada situasi dimaa alteratif yag ada bersifat idepedet, dipilih semua alteratif yag memiliki ilai NPV Metode Rate of Retru Aalysis Metode ii diguaka utuk mecari tigkat suku buga tahua yaitu dalam hal ii mecari tigkat suku buga ivestasi mesi. Apabila kita melakuka suatu ivestasi maka ada saat tertetu dimaa terjadi keseimbaga atara semua pegeluara da yag terjadi dega semua pedapata yag diperoleh dari

9 II - 9 ivestasi tersebut. Keseimbaga ii aka terjadi pada tigkat pegembalia tertetu. Tigkat buga yag meyebabka terjadiya keseimbaga atara semua pegeluara da semua pemasuka pada saat satu. periode tertetu disebut dega rate of retur yag biasa disigkat dega ROR. Dega kata lai, ROR adalah suatu tigkat peghasila yag megakibatka ilai NPW ( Net Preset Worth ) dari suatu ivestasi sama dega ol. Secara matematis hal ii bisa diyataka: NPW = N t 0 Ft (1 + i) -t = 0...( 6 ) Dimaa: NPW = et preset worth Ft N I = alira kas pada periode t = umur proyek atau periode studi dari proyek tersebut = ilai ROR dari proyek atau ivestasi tersebut Karea Ft bisa berilai positif maupu egatif maka persamaa ROR dapat juga diyataka: NPW = PWR PWE = 0 Atau t=0 Rt (P / F, i%,t) t=0 Et(P / F, i%, t) = 0...( 7 ) dimaa: PWR PWE Rt Et = ilai preset worth dari semua pemasuka (alira kas positif) = ilai preset worth dari semua pegeluara ( alira kas egatif) = peerimaa etto yag terjadi pada periode ke-t = pegeluara etto yag terjadi pada periode ke-t termasuk ivestasi awal (P)

10 II Metode Future Worth Aalysis Future worth aalysis (aalisis ilai masa depa) didasarka pada ilai ekuivalesi semua arus kas masuk da arus kas keluar di akhir periode aalisis pada suatu tigkat pegembalia miimum yag diigika (MARR). Oleh karea tujua utama dari kosep time value of moey adalah utuk memasksimalka laba masa depa, iformasi ekoomis yag diperoleh aalsis itu sagat bergua dalam situasi situasi keputusa ivestasi modal. Hasil FW alteratif sama dega PW, dimaa FW = PW (F/P, i%, ). Perbedaa dalam ilai ekoomis yag dihasilka bersifat relatif terhadap acua waktu yag diguaka saat ii atau dimasa depa. Utuk alteratif tuggal, jika diperoleh ilai FW 0, maka alteratif tersebut layak diterima. Semetara utuk situasi dimaa terdapat lebih dari satu alteratif, alteratif dega ilai FW terbesar merupaka alteratif yag palig mearik utuk dipilih. Pada situasi dimaa alteratif yag ada bersifat idepedet, dipilih semua alteratif yag memiliki ilai FW Lagkah-lagkah Pemecaha Masalah Utuk dapat memecahka masalah dalam peelitia diperluka lagkahlagkah sebagai berikut : Pegelompokka Biaya Utuk medapatka saat yag terbaik dalam meggati peralata, diharapka adaya pecatata biaya yag telah dikeluarka selama pegguaa peralata tersebut. Utuk pemecaha masalah tersebut di atas, maka biaya-biaya dikelompokka diatas :

11 II - 11 A. Depresiasi Sebuah peralata yag diguaka secara bertahap aka megalami peyusuta dalam ilaiya, yag pada akhirya tidak berilai sama sekali (worthlessess). Peguraga ilai yag terjadi selama periode kerjaya tersebut harus dikeluarka sejumlah biaya yag disebut biaya depresiasi. Metode pegalokasia biaya atas peyusuta ilai suatu asset disebut dega Metode depresiasi. a. Metode garis Lurus (Straight Lie Method) Pada metode ii besarya depresiasi berbadig lagsug dega umur mesi/peralata. Perhituga dilakuka dega megguaka persamaa sebagai berikut : dimaa : d = Depresiasi tahua d = (P L) N...( 9 ) P = Harga awal mesi/peralata L = Harga akhir mesi/peralata N = Umur mesi/peralata b. Metode Presetase Tetap (Decliig Balace Method) Metode ii serig juga diberi otasi Metheso Formula. Perbadiga ilai depresiasi setiap tahu terhadap ilai buku pada awal tahu tersebut adalah kosta sepajag umurya. Perbadiga diberi otasi k. - Besarya depresiasi utuk tahu pertama adalah : d1 = P.K

12 II Besarya depresiasi utuk tahu ke-x adalah : dx = (BVx-1).k - Harga akhir pada umur tahu adalah : L = P.(1-k) - Book value pada tahu ke-x adalah : BVx = P x.d x k = 1 - BVx P...( 10 ) Cara yag lebih sederhaa yag serig diguaka juga adalah dega Double Decliig Balace Method of Depretiatio. Dega metode ii, suatu aset yag diestimasi berumur tahu, diberi maximum rate dega ilai : k = 2/ c. Metode Jumlah Digit (The Sum of Year Dagits Method) Metode ii biasaya diberi otasi metode SYD. Jumlah agka-agka umur mesi/peralata tersebut merupaka peyebut dari faktor depresiasi, sedagka pembilagya adalah kebalika uruta umurya. Perhituga dilakuka dega persamaa berikut : d N = (P L)[ 2( N+1) ]...( 11 ) (+1) dimaa : dn = Depresiasi tahua P = Harga awal mesi/peralata L = Harga akhir mesi/peralata = Umur mesi/peralata

13 II - 13 N = Umur pakai tahua ke-n d. Metode Sikig Fud (The Sikig Method) Pada metode ii daa yag di depresiasika pada tahu pertama lebih kecil dari pada tahu berikutya. Perhituga dilakuka dega persamaa berikut : D = ( P L ) ( A./F,i %, )...( 12 ) Dimaa : D P L = Depresiasi tahua = Harga awal mesi = Harga akhir mesi/peralata (A/F, i %, ) = Sikig Fud Factor i = Umur pakai mesi/peralata B. Biaya Ivestasi Biaya Ivestasi adalah biaya pembelia mesi da biaya pemasaga sampai mesi tersebut dapat beroperasi. (P L) N (i%)...( 13 ) Bila P merupaka harga awal sedagka L merupaka harga akhir da N umur mesi, dega buga uag yag berlaku i %, maka rata-rata ivestasi adalah gabuga dari biaya rata-rata atara biaya depresiasi secara straight lie dega keaika, harga da biaya ivestasi adalah sama dega peroleha modal (capital recovery) C. Biaya Perawata Biaya perawata cederug meigkat sejala dega semaki bertambahya umur mesi/peralata. Biaya ii meliputi peggatia sparepart

14 II - 14 yag rusak, pemakaia miyak pelumas, biaya teaga kerja yag merawat mesi/peralata. D. Biaya Baha Bakar Pemakaia baha bakar cederug meigkat sejala dega semaki bertambahya umur peralata. Besarya tergatug pada jeis baha bakar, jam operasi, besar mesi, karakteristik mesi. E. Biaya Teaga Kerja Biaya Teaga Kerja tergatug jumlah teaga kerja yag melayai mesi. Biaya teaga kerja ii tidak merata setiap tahu da tidak mempegaruhi umur ekoomis. F. Kerugia Akibat Berhetiya Mesi (Dow Time) Biaya ii tergatug pada besarya jam perawata setiap tahuya yag meigkat dega bertambahya umur mesi. G. Pemakaia Suku Cadag da Miyak Pelumas Pemakaia suku cadag da miyak pelumas cederug meigkat sejala dega semaki bertambahya umur peralata da harga dipasara. Besarya tergatug pada jeis suku cadag da miyak pelumas, jam operasi, karakteristik mesi Peramala Peramala adalah proses utuk memperkiraka beberapa kebutuha dimasa datag yag meliputi kebutuha dalam ukura kuatitas, kualitas, waktu da lokasi yag dibutuhka dalam ragkas memeuhi permitaa barag ataupu jasa. Secara garis besar metode peramala di bedaka atas 2 (dua) kelompok yaitu :

15 II Metode Peramala Kualitatif. 2. Metode Peramala Kuatitatif. Pada peramala kualitatif tidak dibutuhka idetifikasi yag jelas terhadap pola dasar, hal ii karea hasil dari peramala tersebut ditetuka berdasarka pemikira yag bersifat ituisi, pedapat da pegetahua si peramal serta pegalama si peramal. Sedagka peramala kuatitatif dibutuhka idetifikasi yag jelas tetag tipe dari pola dasar. Hasil peramala tersebut sagat tergatug pada metode yag diguaka. Peramala kuatitatif haya diguaka apabila 3 (tiga) kodisi sebagai berikut : 1. Adaya iformasi masa lalu yag dapat di guaka. 2. Iformasi tersebut dapat di kuatifikasika ke dalam betuk agka. 3. Dapat di asumsika bahwa beberapa aspek da pola yag aka berkelajuta pada masa yag aka datag. Peramala harus dilakuka karea total biaya tahua rata-rata mesi boiler belum diperoleh. Peramala beberapa tahu kedepa dilakuka terhadap ilai kosta biaya operasi, biaya dow time da Capital Recovery (CR). Metode yag dipakai utuk peramala biaya biaya adalah metode liier sehigga dapat ditetuka MSE (Mea Squere Error). Alasa pemiliha metode peramala liier karea data biaya operasi, biaya dow time mesi boiler membetuk pola liier ( garis lurus ). Persamaa liier yaitu : Yi = a + b.xi Dimaa: Yi = Nilai peramala Xi = Waktu

16 II - 16 a da b = Kostata Persamaa Mea Square Error yaitu : MSE = i=l (Yi Yi) Dimaa :...( 14 ) Yi = Nilai data sebearya = Bayak data Peramala harus dilakuka karea total biaya tahua rata-rata mesi Boiler belum diperoleh. Peramala beberapa tahu kedepa dilakuka terhadap : ilai kosta biaya operasi, biaya dow time da Capital Recovery (CR). Metode yag dipakai utuk peramala biaya biaya adalah metode liier sehigga dapat ditetuka MSE (Mea Squere Error). Alasa pemiliha metode peramala liier karea data biaya operasi, biaya dow time, da depresiasi (Capital Recovery) mesi boiler membetuk pola liier ( garis lurus ). Persamaa liier yaitu : Yi = a + b.xi Dimaa: Yi = Nilai peramala Xi = Waktu a da b = Kostata Persamaa Mea Square Error yaitu : i=l (Yi Yi)...( 15 ) Dimaa : Yi = Nilai data sebearya = Bayak data

17 II - 17 Dalam hal ii peramala di lakuka utuk memeuhi kebutuha data megeai biaya-biaya pegoperasia mesi/peralata. Adapu model peramala yag diguaka adalah model deret berkala, dimaa deret berkala tersebut adalah merupaka seragkaia data-data yag dikumpulka dari waktu ke waktu utuk meggambarka suatu kejadia. Dari model deret berkala di keal 4 (empat) pola data sebagai berikut : 1. Pola Horizotal Pola data ii terjadi apabila harga data berfluktuasi sekitar harga rata-rata, da dapat digambarka seperti pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Pola Horizotal 2. Pola Musima Pola data ii terjadi bila data sagat dipegaruhi oleh musima, da dapat digambarka seperti pada Gambar 2.3.

18 II - 18 Gambar 2.3. Pola Musima 3. Pola Siklis Pola data ii terjadi apabila data mempuyai gerak aik dalam jagka waktu yag lama, da dapat digambarka seperti pada Gambar 2.4. Gambar 2.4. Pola Siklis 4. Pola Tred Utara Pola tred ii terjadi apabila data bergerak meaik atau meuru dalam jagka waktu yag pajag, dapat digambarka seperti pada Gambar 2.5.

19 II - 19 Gambar 2.5. Pola Tred Pemiliha tekik peramala ii didasarka atas betuk pola data. Utuk peramala pada lapora ii diguaka Pola tred. Dimaa pola tred ii terdiri dari : a. Tred Liier Betuk persamaa umum adalah : Yi = a + bxi Dimaa : Yi = Nilai Peramala Xi = Waktu a da b = kosta Harga a da b dapat diperoleh dega rumus : a = Yi b Xi b = [...( 16 ) i=1 Xi.Yi ] [ i=1 Xi ] [ i=1 Yi] [ i=1 Xi] [ i=1 Xi] b. Tred Kuadratis Betuk persamaaya adalah : Yi = a + bxi + cxi 2 Dimaa : Yi = Nilai dari ramala Xi = Waktu...( 17 )

20 II - 20 a da b = Kosta Harga a, b da c diperoleh dega persamaa : i=1 Yi =.a + b[ i=1 Xi] + c[ i=1 Xi]...( 18 ) i 1 XiYi = a[ i 1 Xi] + b[ i 1 Xi 2 ] + c [ i 1 Xi 3 ]...( 19 ) i 1 Xi 2 Yi = a[ i 1 Xi] + b[ i 1 Xi 2 ] + c[ i 1 Xi 3 ]...(20) c. Tred Ekspoesial Betuk persamaaya adalah : Yi = a ( e )bx Dimaa : Yi X = Nilai dari ramala = Waktu a, b da c = Kosta Harga-harga kostata a da b adalah diperoleh dega rumusa sebagai berikut : b = 1 a = X1Y X 1Y X ² ( X)² 1 Y b t...( 21 )...( 22 ) Dari ketiga tred peramala diatas dapat dipilih tred yag lebih sesuai, berdasarka jumlah SEE ( Stadard Error Estimatio ) terkecil da koefisie korelasi yag terbesar. dihitug dega persamaa sebagai berikut : SEE = (Yᵢ Yᵢ)² f Dimaa :...( 23 ) SEE = Stadard Error Estimatio Yi = Nilai dari persamaa

21 II - 21 Yi^ = Nilai data sebearya = Bayak data f = Derajat kebebasa Perhituga Total Biaya Tahua Rata-rata Utuk biaya-biaya yag berfluktuasi setiap tahu, biaya-biaya tersebut dihitug dega cara sebagai berikut : a. Meghitug Capital Recovery (CR) - Hitug harga akhir mesi tiap tahu (Book Value). - Hitug CR dega persamaa : CR = ( I S ) ( A/P,i %, ) + Si...( 24 ) Dimaa : CR I S i = Capital Recovery = Harga Awal = Harga Akhir = Suku Buga = Umur Pakai Mesi/Peralata ( A/P,i %, ) = Capita Recovery Factor b. Meghitug biaya dow time - Hitug dow time mesi tiap tahu - Hitug rata-rataya tiap tahu dega persamaa : rd = Σ d /...( 25 ) Dimaa : rd = Rata-rata dow time mesi setiap tahu Σd = Jumlah dow time mesi sampai tahu ke-.

22 II - 22 = Jumlah tahu - Hitug biaya dow time dega persamaa : Bd = rd / jk X CR X MARR...( 26 ) Dimaa : Bd rd jk CR = Biaya dow time. = Rata-rata dow time. = Jam kerja per tahu = Capital Recovery MARR= Tigkat buga yag dipakai. - Hitug biaya dow time mesi utuk masa 5 tahu yag aka datag dihitug dega peramala yag dipilih. c. Meghitug biaya operasi tahua rata-rata - Hitug biaya operasi setiap tahu. - Hitug biaya operasi tahua yag aka datag (10 tahu yag aka datag) dega peramala yag dipilih. - Tetuka Preset Value dari total biaya tiap tahu ke tahu ol yaitu dega cara megalika biaya dega faktor Preset Worth (P/F, i %, ). - Hitug komulatif biaya Preset Value diatas. - Utuk medapatka biaya tahua rata-rata kalika komulatif biaya tiap tahu dega factor Capital Recovery ( A/P, i %, ). - Hasil yag diperoleh merupaka ekivale dari biaya operasi tahua rata-rata tiap tahuya. d. Meghitug total biaya tahua rata-rata

23 II Jumlahka semua eleme biaya di atas ( Capital Recovery ), biaya Dow Time da biaya operasi tahua rata-rata. e. Memilih total biaya tahua rata-rata yag terkecil - Diambil ilai yag terkecil dari total biaya tahua rata-rata.