BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Batasan Masalah Dalam penyusunan tugas akhir ini permasalahan akan dibatasi sampai degan batasan - batasan antara lain:

Transkripsi

1 PERENCANAAN SPILLWAY PADA WADUK BRAJI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BAKU PENDUDUK DESA BRAJI KABUPATEN SUMENEP MADURA Oleh : Arief Setya Putra Dose Pembimbig : Abdullah Hidayat SA Ir. MT ABSTRAK Alasa yag medasari perluya dibagu waduk di kabupate Sumeep atara lai karea debit air pada mata air da sugai jauh berkurag pada musim kemarau da berlebiha serta terbuag begitu saja ke laut apabila musim huja. Salah satu cara utuk meaggulagi hal tersebut, maka dibagu suatu waduk di Sugai Braji Desa Braji Kecamata Gapura Kabupate Sumeep. Salah satu kompoe yag palig petig dalam suatu beduga adalah spillway. Spillway merupaka suatu bagua yag berfugsi melimpahka kelebiha air dari debit yag aka dibuag sehigga kapasitas waduk dapat BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakag Kabupate Sumeep merupaka salah satu kabupate di Pulau Madura yag sedag giat melakuka pembagua daerah, sejala dega otoomi daerah utuk meigkatka pedapata daerah gua peigkata kesejahteraa masyarakat. Dalam upaya peigkata pedapata asli daerah tersebut tetuya aka ditemui beberapa kedala baik bersifat tekis maupu o tekis. Salah satu kedala yag dihadapi pemeritah Kabupate Sumeep adalah peyediaa air utuk berbagai keperlua. seirig dega laju pertambaha peduduk. Oleh kerea itu perlu adaya kebijaka terpadu yag dapat megatasi berbagai masalah agar upaya pemeuha kebutuha air tersebut dapat terpeuhi dega memperhatika usaha koservasi da pelestaria sumberdaya air. Kabupate Sumeep mempuyai iklim mikro dega empat bula huja yag terjadi atara bula Nopember da bula Pebruari. Kabupate Sumeep mempuyai iklim dega perbedaa curah huja yag besar atara musim huja da kemarau. Sehigga meyebabka kelebiha air pada musim huja da kekuraga air pada musim kemarau. Meghadapi keyataa pada saat ii, bahwa debit air pada mata air da sugai-sugai tersebut jauh berkurag pada musim kemarau da berlebiha serta terbuag begitu saja ke laut apabila musim huja, maka diperluka tampugatampuga air yag aka meampug kelebiha air pada musim peghuja da selajutya bisa dimafaatka pada saat musim kemarau. Selajutya dalam ragka meujag upaya tersebut, Pemeritah Kabupate Sumeep melalui Bada Perecaaa Pembagua Daerah (Bappeda) meyeleggaraka Pekerjaa pembagua Waduk Braji yag berlokasi di dipertahaka sampai batas maksimal. Dalam suata perecaaa spillway diperluka pertimbaga da perhituga perhituga sehigga didapatka suatu desai yag dapat memeuhi kebutuha air khususya air baku di daerah tersebut. Tipe spillway pada Waduk Braji ii direcaaka megguaka tipe spillway yag biasa dipakai pada beduga tipe uruga yaitu pelimpah bebas mercu ogee. Dari hasil perhituga perecaaa dega megguaka debit recaa 00tahu (Q 00th ) didapat dimesi bagua pelimpah dega lebar sebesar meter, elevasi pucak spillway terletak pada + 4,50 dega dasar waduk terletak pada elevasi pucak tubuh bedig terletak pada +8,8. Utuk perecaaa kolam olaka dipakai kolam olaka USBR tipe I dega pajag kolam olaka sebesar meter. Dari perecaaa dimesi spillway, kemudia dilakuka perhituga stabilitas yag meliputi kestabila terhadap gulig da geser. Dari hasil perhituga kestabila didapat kesimpula bahwa kestabila spillway belum memeuhi syarat sehigga diperluka perkuata. Kata kuci : Perecaaa, da lebar spillway. Sugai Braji Desa Braji Kecamata Gapura Kabupate Sumeep. Waduk Braji memiliki Daerah Alira Sugai (DAS) sebesar 7,5 km dega pajag sugai,76 km. Waduk Braji ii diharapka dapat memeuhi kebutuha air masyarakat setempat terutama utuk kebutuha air baku. Utuk itu perlu diketahui berapa besar kebutuha air masyarakat setempat sehigga dapat direcaaka kapasitas tampuga Waduk yag sesuai agar supaya keseimbaga air pada tampuga tetap terjaga. Salah satu kompoe yag palig petig dalam suatu waduk adalah spillway. Spillway merupaka suatu bagua yag berfugsi melimpahka kelebiha air dari debit yag aka dibuag sehigga kapasitas waduk dapat dipertahaka sampai batas maksimal. Dalam suatu perecaaa spillway diperluka pertimbaga da perhituga perhituga sehigga didapatka suatu desai yag efisie.. Perumusa Masalah Beberapa permasalaha yag perlu diperhatika da dicarika solusi terbaik terkait dega kodisi wilayah recaa dibaguya Spillway Waduk Braji yaitu:. Berapa kebutuha air baku masyarakat setempat. Bagaimaa volume tampuga da volume air yag masuk ke dalam waduk, serta apakah volume tersebut dapat memeuhi kebutuha air masyarakat setempat?. Mecari debit bajir spillway 4. Bagaimaa stabilitas bagua spillway dari waduk Braji. Batasa Masalah Dalam peyusua tugas akhir ii permasalaha aka dibatasi sampai dega batasa - batasa atara lai:

2 . Perecaaa ii tidak megaalisa biaya da maajeme kostruksi didalam peyelesaia pekerjaa proyek. Tidak melakuka perhituga sedimetasi. Tidak memperhitugka kekuata geologiya 4. Tidak membahas aalisa dampak ligkuga 5. Tidak meijau kapasitas sugai di hilir 6. Tidak meghitug desai tubuh beduga BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aalisa Volume Tampuga Waduk Dalam perecaaa suatu Waduk pertama-tama yag harus dilakuka adalah megaalisa volume tampuga dari waduk tersebut. Volume tampuga yag harus diaalisa pada perecaaa ii adalah sebagai berikut : Volume yag dibutuhka yaitu kebutuha air yag diperluka. dalam hal ii kebutuha air waduk Braji adalah kebutuha air baku Volume yag bisa ditampug yaitu volume yag masuk ke dareah tampuga (iflow) dalam hal ii karea pada sugai Braji pada musim kemarau tidak terdapat air maka volume iflow aka di aalisa dari data huja. Volume yag bisa meampug berdasarka kapasitas cekuga yaitu kapasitas dari tempat atau lokasi tampuga tersebut... Aalisa Kebutuha Air Dalam perecaaa ii Aalisa kebutuha air yag ditijau yaitu aalisa kebutuha air baku. Aalisa kebutuha air baku adalah utuk meetapka kebutuha air bersih yag diperluka oleh peduduk beserta fasilitasfasilitas sosial ekoomi, termasuk meetuka kebutuha air utuk masa medatag. a) Jumlah Peduduk Utuk memperkiraka kebutuha air bersih utuk peduduk di sekitar Bedug, faktor pertumbuha peduduk sagat meetuka dalam perecaaa debit kebutuha da saraa distribusi. Adapu jumlah peduduk di dusu Braji da dusu Gapura pada tahu 006 sebayak 680 jiwa, dega laju pertumbuha 7 peduduk rata-rata sebesar 0.8 % pertahu. b) Proyeksi Jumlah Peduduk Utuk meetuka jumlah peduduk pada masa yag aka datag, maka pertumbuha jumlah peduduk harus diproyeksika karea peduduk merupaka bagia dari faktor sosial yag seatiasa berubah. Aalisa kebutuha air utuk bedug Busu ii haya meetapka kebutuha air utuk peduduk utuk proyeksi 0 tahu ke depa. Metode yag diguaka dalam perecaaa ii adalah Metode Geometrik da rumus yag diguaka adalah : Rumus : P P t ( + r ) (.) ( Ir. Sarwoko Magkudiharjo, PAB ) P Jumlah peduduk pada proyeksi tahu Po Jumlah peduduk pada awal tahu data Pt Jumlah peduduk pada akhir tahu data r Laju pertumbuha peduduk ( % ) t Selag waktu tahu data Jumlah tahu proyeksi c) Kosumsi Air Tigkat kebutuha air utuk keperlua domestik atara satu kota dega kota lai aka sagat berbeda. Besarya pegguaa air utuk keperlua domestik dapat diperkiraka berdasarka kategori kota yag mempegaruhi pola kehidupa masyarakat. d) Kehilaga Air Target Kehilaga air sebesar 0% berdasarka Kriteria Perecaaa Sector Air bersih, Direktorat Air Bersih... Aalisa Debit Adala Sebelum meghitug debit adala terlebih dahulu dilakuka perhituga debit iflow sugai, karea pada sugai Braji tidak ada pecatata debit di sugai, maka debit sugai aka di hitug dega megguaka rumus Rasioal. Q Ir. C. A...(.) Q Debit yag dicari (m /dekade) Ir Curah huja regioal (m) C Koefisie pegalira A Luas (DAS) daerah alira sugai (m ) Cara merubah debit yag dicari dari m /0 haria mejadi m /dt adalah sebagai berikut : m Q 0 hari 4 jam 600 dt Setelah debit iflow sugai di dapat dari perhituga dega megguaka rumus.. maka dapat di hitug aalisa debit adala dari sugai tersebut. Debit adala juga dapat diartika suatu debit yag dapat disediaka gua keperlua tertetu sepajag tahu dega resiko kegagala yag telah diperhitugka. Jadi diperbolehka ditetapka debit adala sebesar 80% berarti aka dihadapi resiko adaya debit-debit yag kurag dari debit adala sebesar 0%. Sedagka daerah pelayaa yag megguaka sumber air dari waduk, debit tersedia didapat dari kuru operasi waduk. Ada dua cara perhituga yag disaraka utuk dipakai dalam ligkuga DPU utuk meghitug debit tersedia suatu sugai di Idoesia yaitu dega megguaka metode regkig da metode Statistik ( Persamaa Aalisa Log-Normal ), aka tetapi dalam Tugas Akhir ii peulis megguaka metode regkig. Cara perhituga adalah sebagai berikut : a. Megurutka data debit 0 haria dari terbesar sampai yag terkecil b. Meghitug debit 0% tidak memeuhi dega rumus: m 0,. N...(.) m jumlah tahu yag tidak memeuhi

3 N jumlah bayakya debit tahua c. Setelah itu dapat diketahui jumlah data yag tidak terpeuhi, maka data yag terkecil dari data yag terpeuhi adalah debit adala... Legkug Kapasitas waduk Legkug kapasitas waduk merupaka grafik yag meghubugka luas daerah geaga dega volume tampuga terhadap elevasiya. Berhubug fugsi utama waduk adalah utuk meyediaka tampuga, maka ciri fisik utama yag terpetig adalah kapasitas tampuga. Legkug kapasitas dapat dibetuk dega cara megukur luas yag diapit oleh tiap tiap garis kotur di dalam keduduka embug tersebut dega plaimeter. Komulatif dari legkug luas da elevasi tersebut merupaka legkug kapasitas waduk. Pertambaha tampuga atara dua elevasi dihitug dega megalika luas rata-rata pada elevasi tersebut dega perbedaa kedua elevasiya. Akumulasi seluruh pertambaha dibawah suatu elevasi tertetu merupaka volume tampuga waduk pada elevasi tersebut. Secara sistematis volume tampuga waduk dapat dihitug dega megguaka persamaa sebagai berikut: I h h 0,5 F F......(.4) Elevasi (m) [( ) ( )] i+ i i + i+ I Volume tampuga waduk (m ) Fi Luas daerah yag dikeliligi oleh garis hi (m ) Fi+ Luas daerah yag dikeliligi oleh garis hi+ (m ) Luas Geaga (m²) Volume tampuga (m³) Gambar.. Grafik Hubuga Atara Elevasi, Luas da Volume..4 Meetuka kapasitas Tampuga Waduk Utuk meetuka kapasitas Waduk adalah dega mejumlahka volume kapasitas efektif waduk da volume kapasitas mati (dead storage). Kapasitas efektif embug ditetuka dari besarya debit pegambila pada pitu keluara ( outlet ). Kapasitas efektif embug diperluka utuk megetahui jumlah air yag masih harus disimpa pada tampuga sehigga pada saat air diguaka masih mecukupi kebutuha yag diperluka. Pada perecaaa ii utuk meghitug besarya tampuga air waduk diguaka persamaa keseimbaga air ( Water Balace ) atara iflow dari debit adala waduk Braji da outflow utuk kebutuha air baku peduduk. Adapu persamaa water balace sebagai berikut : St St- + It + Ot Et Lt (.5) 0 St- C C Kapasitas tampuga efektif St Kapasitas tampuga pada periode waktu t St- Kapasitas tampuga pada periode waktu t - It Debit iflow pada waktu t O Debit outflow pada waktu t Et Peguapa yag terjadi pada tampuga Lt Kehilaga air pada waktu t. Aalisa Hidrologi Dalam suatu perecaaa bagua air perlu dilakuka aalisa awal yaitu aalisa hidrologi. Dari data data yag ada aka diguaka utuk merecaaka debit bajir recaa dega periode ulag tertetu. Peetua debit bajir recaa harus proporsioal, tidak terlalu kecil maupu tidak terlalu besar sehigga dapat memperhitugka ukura bagua dalam meampug besarya debit recaa yag ada sehigga bagua tersebut sesuai pertimbaga yag efisie... Aalisa Frekuesi Aalisa dilakuka dega metode statistik berdasarka data-data yag diperoleh dari hasil pecatata secara berkala pada stasiu huja. Aalisa frekwesi didasarka pada sifat sifat statistik data yag tersedia utuk memperoleh kemugkia besara huja pada periode ulag tertetu. Aalisis ii dilakuka dega memilih salah satu dari beberapa jeis distribusi statistik yag palig sesuai dega sifat data yag tersedia. Perhituga aalisa frekuesi yag merupaka pegulaga suatu kejadia utuk meramalka atau meetuka periode ulag berikut ilai probabilitasya. Adapu distribusi yag dipakai dapat ditetuka setelah megetahui terlebih dahulu karakteristik data yag ada. Aalisa frekuesi yag yag umum diguaka adalah :. Distribusi Normal. Distribusi Gumbel : Distribusi Gumbel Tipe I Distribusi Gumbel Tipe III. Distribusi Pearso Tipe III 4. Distribusi Log Pearso Tipe III

4 BAB III METODOLOGI Kabupate Sumeep terletak atara 0 0 sampai dega da sampai dega LS, da berada pada ketiggia + 0 sampai dega m di atas permukaa laut. Secara geografis memiliki batas-batas : - Sebelah Utara : Laut Jawa - Sebelah Timur : Laut Jawa / Laut Flores - Sebelah Selata : Selat Madura da - Sebelah Barat : Kab. Dati II Pamekasa. Metode perecaaa disusu utuk mempermudah pelaksaaa studi, gua memperoleh pemecaha masalah sesuai dega tujua studi yag telah ditetapka melalui prosedur kerja yag sistematis, teratur da tertib, sehigga dapat dipertaggug jawabka secara ilmiah. Diagram Alir : TIDAK MULAI PENGUMPULAN DATA :. Peta Topografi. Data Curah Huja. Data peujag laiya ANALISA : Aalisa Volume Tampuga Waduk Aalisa Curah huja rata-rata Aalisa Frekuesi Uji Distribusi Aalisa Frekuesi Aalisa Debit Bajir Recaa Peelusura Bajir Lewat Waduk Perecaaa Dimesi Bagua Pelimpah Perhituga Tiggi Air diatas Pelimpah Perecaaa Bagua Peredam Eergi Kotrol stabilitas spillway : AMAN SELESAI YA 4. Perhituga Kebutuha Air Baku Perhituga aalisa kebutuha air baku bertujua utuk meetapka kebutuha air baku yag diperluka oleh peduduk beserta fasilitas-fasilitas sosial ekoomi, termasuk meetuka kebutuha air utuk masa medatag. Utuk memperkiraka kebutuha air bersih utuk peduduk di sekitar Bedug, faktor pertumbuha peduduk sagat meetuka dalam perecaaa debit kebutuha da saraa distribusi. Adapu jumlah peduduk di dusu Braji pada tahu 006 sebayak 680 jiwa, dega laju pertumbuha peduduk rata-rata sebesar 0.8 % pertahu. 4. Proyeksi Jumlah Pertumbuha Peduduk Proyeksi peduduk diguaka utuk memperkiraka jumlah peduduk di masa yag aka datag. Perhituga proyeksi peduduk megguaka metode geometrik. Dega data jumlah peduduk pada tahu yag lalu ( tahu jiwa ) terutama pertambaha jumlah peduduk dari tahu ke tahu dijadika dasar perhituga utuk memperkiraka jumlah peduduk di masa yag medatag. Utuk lebih jelasya dapat dilihat pada cotoh perhituga dibawah ii. Diketahui : Pt 680 jiwa t 0 tahu r,8 % P Pt ( + r ) P 680( + 0,08 ) ,64 jiwa P Jumlah peduduk pada proyeksi tahu Po Jumlah peduduk pada awal tahu data Pt Jumlah peduduk pada akhir tahu data r Laju pertumbuha peduduk ( % ) t Selag waktu tahu data Jumlah tahu proyeksi Hasil perhituga selegkapya ditabelka pada tabel BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.. Perhituga Aalisa Kebutuha Air Perecaaa Spillway pada waduk Braji ii bertujua utuk memeuhi kebutuha air baku peduduk khususya di desa Braji kecamata Gapura kabupate Sumeep Madura. 4

5 Tabel 4.. Proyeksi Pertumbuha Peduduk No Tahu Proyeksi No Tahu Proyeksi Sumber : Hasil perhituga dega metode Geometrik J u m la h P e d u d u k (J iw a ) Proyeksi Peduduk Tahu Proyeksi Gambar 4.. Grafik Proyeksi Pertumbuha Peduduk 4. Debit Kebutuha Air Baku Peduduk Dalam meetuka debit kebutuha air baku diguaka besara besara yag megacu pada dasar dasar perecaaa da evaluasi kebutuha air yaitu 40 liter / orag / hari, disesuaika dega lokasi bedug Braji yaitu daerah desa dega sedikit peduduk. Utuk lebih jelasya dapat dilihat pada cotoh perhituga dibawah ii. Kebutuha domestik Tahu 007 Jmlh Peduduk x (Prosetase pelayaa/00) x Kebutuha air / ( 4x60x60 ) 6558,64 x (00/00) x 40 / (4x60x60),06 lt/ detik Kehilaga air 0 % Kebutuha air domestic x 0%,06 x 0% 0,04 Total kebutuha air baku tahu 007 Kebutuha domestic + kehilaga air 0%,06 + 0,04,40 lt/detik Hasil perhituga selegkapya ditabelka pada tabel 4. Tabel 4.. Perhituga Kebutuha Air Peduduk No Uraia Satua Tahu Proyeksi Jumlah peduduk jiwa Prosetase pelayaa % Kebutuha air lt/org/hari Kebutuha 4 domestik lt/detik Kehilaga air 0% lt/detik Total kebutuha air 6 baku lt/detik Sumber : Hasil perhituga Dari perhituga diatas dapat diambil kesimpula bahwa kebutuha air baku peduduk utuk 0 tahu medatag sebesar 5,644 liter/det. Utuk kebutuha air baku selama tahu maka dibutuhka volume air sebesar 7798,9 m 4. Perhituga Aalisa Frekuesi Perhituga aalisa frekwesi yag merupaka pegulaga suatu kejadia utuk meramalka atau meetuka periode ulag berikut ilai probabilitasya. Adapu distribusi yag dipakai dapat ditetuka setelah megetahui terlebih dahulu karakteristik data yag ada. Aalisa debit recaa dalam sugai ii dibuat bedasarka curah huja haria ratarata maksimum yag diambil dari stasiu pecatat sebayak tahu ( tahu 998 sampai dega tahu 009 ). Table 4.4 da 4.5 meujuka data curah huja haria rata-rata maksimum sebelum diurutka da sesudah diurutka dari curah huja terbesar higga terkecil. Tabel 4.4. Data Curah Huja Haria Max sebelum diurutka No. Tahu R Sumber : Dias pegaira Kabupate Sumeep 5

6 Tabel 4.5. Data curah huja haria setelah diurutka No Tahu R Sumber : Hasil perhituga Dari data huja haria yag telah diurutka pada tabel 4.5 aka dilakuka perhituga aalisa utuk mecari beberapa parameter statistik yag dibutuhka. Perhituga aalisa tersebut diberika pada tabel 4.6. perhituga distribusi yag aka dilakuka dipilih berdasarka ilai koefisie kekasara da koefisie kemecega Dari tabel 4.6. diperoleh parameterpearameter sebagai berikut : Nilai rata-rata (mea) X : Xi X Stadart Deviasi : Sd i ( Xi X) Tabel 4.6. Perhituga X, X, ( X X), ( X X), ( X X) 4 utuk pemiliha distribusi No. Tahu X X ( X - X ) ( X - X )² ( X - X )³ ( X - X )4 Deviasi stadart : S ( X X ) ( ) 690,58 5,08 Koefisie fariasi ( Cv ) : Sd 5,08 Cv 0,50 X 49,8 Koefisie kemecega ( Cs ) : (Xi X) Cs i ( ) ( ) Sd 60,0 Cs ( ) ( ) 5,08,46 Koefisie ketajama ( Ck ) : 4 ( Xi X) Ck i ( ) ( ) ( ) Sd 67458,0 4 ( ) ( ) ( ) 5,08 6,75 Berdasarka hasil perhituga parameter statistik tersebut, didapatka harga koefisie kemecega (Cs),46 da harga koefisie ketajama (Ck) 6,75. Maka persamaa distribusi yag dipilih utuk diuji sebagai perbadiga adalah Distribusi Pearso Tipe III, karea mempuyai harga Cs da Ck yag fleksibel Tabel 4.8. Perhituga Aalisa Utuk Beberapa Parameter Distribusi Log Normal Jumlah Sumber : Hasil perhituga Nillai rata-rata (mea) : X 597,87 X 49,8 6

7 4.. Uji kecocoka Smirov-Kolmogorov Uji kecocoka ii serig disebut uji kecocoka o parametrik (o parametric test ), karea pegujiaya tidak megguaka fugsi distribusi tertetu. Diketahui data sebagai berikut : N : 5 : 5 % dega diketahui lai N da, maka dari table. pada bab II Aalisa Hidrologi didapatka ilai Do : 0,4. Urutka data dari besar ke kecil atau sebalikya da peluag dari masig masig data tersebut. Dari tabel 4.4 utuk data huja tahu 007 dega tiggi huja mm didapat : m ( perigkat atau omor regkig ) ( jumlah data huja ) dega rumus peluag : m P ( x) 0, Perhituga Log Perso Type III Uji Smirov Kolmogorov : a. Besarya P (x< ) dapat dicari dega rumus : P ( x < ) P ( x) 0,0769 0,9 b. Nilai f (t) dapat dicari dega rumus : X X 49,8 f ( t),5 S 5,08 c. Besarya peluag teoritis P (x) dicari dega megguaka Tabel wilayah luas dibawah Kurva Normal, dari ilai f(t). Dari tabel dega ilai f(t),5 P (x<) Maka : P (' x) ( P (' x < ) 0,998 0,006 d. Nilai D dapat dicari dega rumus : D P (' x < ) P( x < ) 0,998 0,9 0,0707 Selajutya di susu perhituga seperti tabel 4.9 di bawah ii Tabel 4.9 Perhituga Log Pearso Type III Uji Smirov Kolmogorov Tahu m X P(x) m/(+) P(x<) f(t) (x - xrata)/s tabel III - P'(x) P'(x<) D Sumber: Hasil Perhituga Tabel 4.0 Perhituga Log Normal Uji Smirov Kolmogorov f(t) (LogX - Tahu m X LogX P(x) m/(+) P(x<) tabel III - P'(x) P'(x<) D LogXrt)/SLogX Sumber: Hasil Perhituga. 4.. Uji Ksesuaia Chi-Square Lagkah lagkah Uji Chi Squere adalah sebagai berikut : ) Urutka data pegamata dari ilai terbesar sampai ilai terkecil. ) Meghitug jumlah sub grup, sehugga didapatka : Jumlah data ( ) Jumlah kelas ( k ) +, log ( ) +, log 4,5850 daipakai 5 ) Meghitug iterval pada tiap subgrup, sehigga didapatka : ( P ) 0, Besarya peluag 5 utuk setiap sub-sub bagia adalah : Sub kelas X < 0, Sub kelas 0, 0,4 Sub kelas 0,4 0,6 Sub kelas 4 0,6 0,8 Sub kelas 5 0,8,0 7

8 4) Meetuka jumlah data pada masig masig iterval, selajutya diyataka dalam Oi. 5) Meghitug perbadiga jumlah data dega jumlah sub grup yag telah ditetuka sehigga didapatka : Nilai perbadiga, 4 5 Selajutya diyataka dalam Ei. 6) Meghitug ilai ( Oi Ei) Sumber ; Hasil perhituga Dari tabel di atas didapat hagrga Xh 0,500, dega derajat kebebasa (dk) 5 -. Berdasarka tabel ilai kritis utuk distribusi Chi-Kuadrat, maka ilai kritis utuk Chi-Kuadarat pada derajat kepercayaa () 5% diperoleh ilai X² 5,99 berdasarka perhituga didapat kesimpula bahwa Xh² < X² yaitu : 0,500 < 5,99 sehigga persamaa Distribusi Pearso Type III dapat diterima. Tabel 4.. Hasil Uji Chi-Kuadrat Distribusi Log Normal Sub grup Iterval Peluag Huja Jumlah ( Oi - Ei ) ( Oi - Ei ) ch Oi Ei Ei Sub Grup X < Sub Grup Sub Grup Sub Grup Sub Grup Jumlah Sumber ; Hasil perhituga Dari tabel di atas didapat hagrga Xh 0,500, dega derajat kebebasa (dk) 5 -. Berdasarka tabel ilai kritis utuk distribusi Chi-Kuadrat, maka ilai kritis utuk Chi-Kuadarat pada derajat kepercayaa () 5% diperoleh ilai X² 5,99 berdasarka perhituga didapat kesimpula bahwa Xh² < X² yaitu : 0,500 < 5,99 sehigga persamaa Distribusi Log Normal dapat diterima. 4. Kesimpula Aalisa Frekuesi Kesimpula yag diperoleh dari hasil Uji Kecocoka utuk meetuka persamaa distribusi yag di pakai ditampilka dalam tabel 4.. berikut : Tabel 4. Kesimpula Uji (Oi Ei) Kecocoka 7) Meghitug ilai Uji Kecocoka Uji Kecocoka Ei 8) Tetuka derajad kebebasa dk G-R- Persamaa Distribusi Chi - Kuadrat Smirov - Kolmogorov (Nilai R utuk distribusi Normal da Xh Nilai X Evaluasi D maks Nilai Do Evalu Biomial), sehigga didapatka. Pearso Tipe III 0,500 < 5.99 OK 0,70 < 0.4 OK dk 5 Log Normal 0,500 < 5.99 OK 0,06 < 0.4 OK Sumber: Hasil Perhituga Dega derajat kepercayaa α 5 % Distribusi frekuesi yag di pakai da derajat bebas (γ ), maka dari tabel.4 di peroleh X² dalam perhituga selajutya (debit bajir recaa) di tetuka berdasarka hasil perhituga uji kesesuaia distribusi (Uji Utuk hasil dari uji masig asig distribusi dapat dilihat pada perhituga berikut ii : Chi Square da Uji Smirov Kolmogorov). Karea metode ii memeuhi uji kecocoka, sehigga aka di pakai pada Tabel 4.. Hasil Uji Chi-Kuadrat Distribusi perhituga selajutya. Pearso Type III Sub grup Iterval Peluag Huja Jumlah ( Oi - Ei ) ( Oi - Ei ) ch 4.4 Perhituga Curah Huja Efektif Oi Ei Ei Sub Grup X < Sub Grup Sub Grup Sub Grup Sub Grup Jumlah Periode Ulag Sesuai hasil dari uji distribusi dalam perihituga curah huja pada studi ii aka diguaka persamaa Log Normal. Cotoh perhituga curah huja pada periode ulag tahu dega megguaka persamaa Log Normal : ) Dari perhituga sebelumya didapat harga : Log Xrt,65 Stadart Deviasi 0, Cs 0,4 ) Nilai k dega harga Cs 0,40 utuk periode ulag tahu didapat dari tabel ilai k : m k -0,066 ) R 4 maksimum periode ulag 0 tahu : Log X t Log Xrt + k. S,8 + ( 0,066 0,),64 mm X t Ati Log X t 4,6 mm Perhituga curah huja utuk periode ulag yag lai aka diberika pada tabel 4.4 dibawah ii. Tabel 4.4 Curah Huja Periode Ulag Distribusi Log Normal TP Peluag K Log X rata rata Sd Log X XT % Sumber: Hasil Perhituga 8