KAJIAN METODE EMPIRIS UNTUK MENGHITUNG DEBIT BANJIR SUNGAI NEGARA DI RUAS KECAMATAN SUNGAI PANDAN (ALABIO)

Transkripsi

1 ISSN (Prit) Jural POROS TEKNIK, Volume 8 No., Desember 016 : ISSN (Olie) KAJIAN METODE EMPIRIS UNTUK MENGHITUNG DEBIT BANJIR SUNGAI NEGARA DI RUAS KECAMATAN SUNGAI PANDAN (ALABIO) Utami Sylvia Lestari (1) utami.s.lestari@ulam.ac.id (1) Dose Program Studi Tekik Sipil Fakultas Tekik ULM Rigkasa Sugai Negara adalah salah satu sugai di propisi Kalimata Selata yag mempuyai luas daerah alira sugai (DAS) sebesar 3.91 km². Di sugai ii serig terjadi bajir yag bayak meyebabka bayak kerugia. Oleh karea itu diperluka adaya perhituga debit bajir utuk megetahui ilai debit bajir recaa di Sugai Negara. Tujua peelitia ii adalah utuk memperoleh peyimpaga ilai debit bajir recaa dari metode empiris dega data debit terukur sugai sehigga perlu adaya kajia ketelitia utuk medapatka debit bajir recaa yag sesuai dega keadaaa sebearya di lapaga. Peelitia ii megguaka metode studi pustaka da melakuka aalisis terhadap data curah huja utuk medapatka debit bajir pada daerah alira Sugai Negara dega Metode Rasioal, metode Der Weduwe da metode Haspers serta melakuka aalisis frekuesi terhadap data debit terukur. Hasil perhituga data curah huja megguaka metode Rasioal, metode Der Weduwe da metode Haspers terhadap ilai aalisis frekuesi data debit terukur didapatka bahwa peyimpaga terkecil terjadi terhadap metode Der Weduwe yaitu sebesar 38.8% utuk kala ulag tahu, 36.47% utuk kala ulag 5 tahu, 36.04% utuk kala ulag 10 tahu, 35.96% utuk kala ulag 0 tahu, 36.17% utuk kala ulag 50 tahu da 36.50% utuk kala ulag 100 tahu. Oleh karea itu, metode Der Weduwe dapat diguaka sebagai acua utuk dalam perhituga debit bajir recaa utuk merecaaka peaggulaga becaa bajir di Sugai Negara. Kata kuci: debit bajir recaa, data curah huja, data debit terukur, Sugai Negara 1. PENDAHULUAN Latar Belakag Sugai Negara adalah salah satu sugai di propisi Kalimata Selata yag mempuyai luas DAS sebesar 3.91 km. Di sugai ii serig terjadi bajir yag bayak meyebabka bayak kerusaka saraa da prasaa umum serta meyebabka bayak kerugia harta beda. Tidak haya masyarakat umum yag terkea dampak lagsug, pemeritah juga megalami kerugia yag sagat bayak karea harus melakuka perbaika saraa da prasaraa umum yag rusak karea terkea bajir. Oleh karea itu debit bajir recaa perlu dihitug utuk megatisipasi bajir yag aka terjadi dega cara melakuka perecaaa pegedalia bajir di suatu sugai Dalam meghitug debit bajir recaa yag berasal dari data curah huja diperluka pegotrola dega megguaka data debit terukur dari sugai tersebut. Dalam pegguaka metode empiris dari pegolaha data curah huja serigkali terdapat peyimpaga hasil dega data debit bajir recaa hasil data debit terukur sehigga perlu adaya kajia ketelitia agar atiya dapat diperoleh data debit bajir recaa yag sesuai dega keadaa sebearya di lapaga. Batasa Masalah 1. Perhituga debit bajir recaa dilakuka di ruas Kecamata Sugai Pada (Alabio) Kabupate Hulu Sugai Utara.. Aalisis hidrologi megguaka data huja haria maksimum selama 6 tahu dari 3 stasiu yaitu stasiu Lampihog, stasiu Kambat, da stasiu Babirik 3. Metode empiris perhituga debit bajir recaa yag diguaka adalah metode Rasioal, Der weduwe da Haspers 4. Aalisis frekuesi data debit meguaka data debit terukur selama 6 tahu. 5. Kala ulag recaa pada, 5, 10, 0, 50 da 100 tahu. Tujua Peelitia Tujua peelitia ii adalah utuk memperoleh peyimpaga ilai debit bajir recaa metode empiris megguaka 86

2 Jural POROS TEKNIK Volume 8, No., Desember 016 : ISSN (Prit) ISSN (Olie) metode Rasioal, metode Der Weduwe da metode Haspers dega data debit terukur sugai sehigga perlu adaya kajia ketelitia utuk medapatka debit bajir recaa yag sesuai dega keadaaa sebearya SX = simpaga baku = Xi X 1 KTr = variabel reduksi Gauss. LANDASAN TEORI Aalisis Curah Huja Rerata Daerah Curah huja yag diperluka utuk meghitug debit bajir adalah data curah huja haria maksimum di seluruh daerah yag bersagkuta, buka curah huja pada suatu titik tertetu. Curah huja ii disebut curah huja wilayah/daerah da diyataka dalam mm. Salah satu cara pedekata utuk meetuka curah huja haria maksimum rata-rata pada suatu daerah alira sugai adalah dega megguaka metode Thiesse (Suyoo Sosrodarsoo, 006) dega persamaa sebagai berikut P A P A P... A P 1 1 (1) A A... A 1 dega : P = tiggi huja rata-rata P1.. P = tiggi huja di setiap titik pegamata A1..A = luas yag dibatasi garis polygo (km ) Aalisis Distribusi Frekuesi Curah Huja Maksimum Dalam melakuka aalisis distribusi frekuesi data curah huja dilakuka dega 4 metode yaitu metode distribusi ormal, metode distribusi log ormal, metode distribusi gumbel da metode distribusi log pearso type III. Distribusi Normal Persamaa metode distribusi Normal (Sri Harto Br, 1993) adalah: X Tr X K S () Tr X dega: XTr = besarya curah huja recaa utuk periode ulag T tahu. X = harga rata-rata dari data = 1 X i Distribusi Log Normal Persamaa meode distribusi Log Normal (Sri Harto Br, 1993) adalah: log X Tr log X K S (3) Tr log X dega : log XTr = besarya curah huja recaa utuk periode ulag T tahu. log X = harga rata-rata dari data 1 log( X i ) = S log X = simpaga baku KTr = log X log X 1 = variabel reduksi Gauss Distribusi Gumbel Persamaa metode Gumbel (Sri Harto Br, 1993) adalah: X X K (4) Tr S X dega: XTr = besarya curah huja recaa utu periode ulag T tahu. X = harga rata-rata dari data SX K 1 X i = = simpaga baku = Xi X 1 = faktor frekuesi yag merupaka fugsi dari periode ulag (retur period) da tipe frekuesi Utuk meghitug faktor frekuesi Gumbel megambil harga : K = yt y S (5) 87

3 ISSN (Prit) Jural POROS TEKNIK, Volume 8 No., Desember 016 : ISSN (Olie) dega: yt = reduksi sebagai fugsi dari probabilitas y da S = besara yag merupaka fugsi dari jumlah pegamata Distribusi Log Pearso Type III Persamaa metode Log Pearso Type III (Sri Harto Br, 1993) adalah: Log XTr = Log X + KTr. (Slog X) (6) dega: Log XT = besarya curah huja recaa utuk periode ulag T tahu Log X = harga rata-rata dari data X = i 1 log X S log = simpaga baku = i 1 ( Log X i i Log X ) 1 Ktr = koefisie frekuesi, didapat berdasarka hubuga ilai Cs dega periode ulag T Cs =. i 1 ( Log X ( 1)( ).( S i Log X ) log X Pegujia Kesesuaia Distribusi Frekuesi Uji kesesuaia ii dimaksud utuk megetahui kebeara suatu hipotesa distribusi frekuesi. Dega pemeriksaa ii aka diperoleh : 1. Kebeara atara hasil pegamata dega metode distribusi yag diharapka atau yag diperoleh secara teoritis.. Kebeara hipotesa diterima atau ditolak utuk diguaka pada perhituga selajutya. Ada cara utuk megadaka uji kesesuaia distribusi yaitu Chi Kuadrat da uji. Uji Chi - Kuadrat Uji Chi Kuadrat (uji data vertikal) adalah ukura perbedaa yag didapat atara frekuesi yag diamati dega yag diharapka. Uji ii diguaka utuk meguji simpaga tegak lurus yag ditetuka dega rumus Shahi (Soewaro, 1995): k EF OF x hit i1 EF, ) 3 3 EF k (8) Dega : X hit = Uji statistik OF = Nilai yag diamati (Observed frequecy) EF = Nilai yag diharapka (Expected frequecy) Uji Chi Kuadrat merupaka uji simpaga vertikal dega lagkah-lagkah sebagai berikut: a. Tetuka jumlah kelas disribusi (K) b. K = 1 + 3, Log, = bayakya data c. Cari ilai Chi kuadrat hitug (X )cr d. Besarya ilai (X )cr` dapat diperoleh berdasarka taraf sigifika (α) da derajat bebasya (DK). Dega memasukka harga K da sebara Chi Kuadrat dapat diperoleh harga DK. e. DK = K (P 1) f. Kemudia ilai (X )cr dibadigka dega ilai chi kuadrat kritis (X )cr. g. Jika Nilai (X )cr > (X )hitug, berarti sebara vertikal dapat diterima Uji Smirov Kolmogorov Uji Smirov Kolmogorov (uji data horizotal) diguaka utuk meguji simpaga secara medatar (Soewaro, 1995). Utuk melakuka pegujia data terhadap simpaga horizotal, megguaka rumus : maks P ( x) P ( x) (9) Dimaa : Δmaks = Selisih data probabilitas teoritis da empiris Pt(X) = Posisi data x meurut sebara teoritis Pe(X) = Posisi data x meurut sebara empiris Dari hasil perhituga diperoleh perbedaa yag maksimum atara distribusi teoritis da distribusi empiris yag disebut dega Δmaksimum. Kemudia Nilai Δmaksimum hasil perhituga dibadigka dega Δcr yag diperoleh dari tabel utuk suatu derajat yag tertetu yag maa pada studi ii diguaka ilai kritis (sigificat level) 5%. Apabila Δcr > Δmaksimum maka hipotesa dapat diterima Aalisis Debit Bajir Recaa E t 88

4 Jural POROS TEKNIK Volume 8, No., Desember 016 : ISSN (Prit) ISSN (Olie) Aalisis Debit Bajir Recaa Metode Rasioal Metode yag palig serig diguaka utuk megestimasi debit di suatu daerah alira sugai dimaa tidak ada data pegamata debitya adalah Metode Rasioal Jepag. Dalam hal ii besarya debit tersebut merupaka fugsi dari luas DAS, itesitas huja, keadaa pemukaa taah yag diyataka dalam koefisie limpasa da kemiriga sugai (Joesro Loebis,199). Debit bajir dirumuska secara geerik sebagai berikut: Q = C. I. A (10) Utuk kepetiga kepraktisa dalam peetua satua, maka : Qp = C. I. A (11) Dimaa : Qp = debit pucak (m 3 /det) C = koefisie limpasa I = Itesitas huja dega durasi sama dega waktu kosetrasi bajir (mm/jam) A = luas daerah alira sugai (km ) Koefisie Alira Permukaa ( C ) Merupaka suatu harga rasio atara alira permukaa dega itesitas huja utuk suatu daerah tagkapa tertetu. Pada keyataaya, koefisie ii dihitug dari besarya hambata atau kehilaga dari curah huja sehigga mejadi alira permukaa. Besarya kehilaga ii tergatug pada kodisi vegetasi, ifiltrasi, kolam kolam permukaa da evapotraspirasi. Harga koefisie limpasa (C) dapat dilihat pada (tabel 1). Tabel 1. Koefisie Limpasa (C ) Keadaa Daerah Pegalira Koefisie Daerah peguuga yag curam 0,75 0,90 Daerah peguuga tersier 0,70 0,80 Sugai dega taah da huta di bagia atas da bawahya 0,50 0,75 Taah dasar yag ditaami 0,45 0,60 Sawah waktu diairi 0,70 0,80 Sugai berguug 0,75 0,85 Sugai datara 0,45 0,75 Sumber : Soewaro, 1991 Waktu Kosetrasi (Tc) Yag dimaksud dega waktu kosetrasi ialah waktu perjalaa yag diperluka oleh air dari tempat yag palig jauh (hulu DAS) sampai ke titik pegamata alira air (Outlet) (Imam Subarkah, 1978). Tc0.0195L Dimaa: 0.77 S (1) Tc = Waktu kosetrasi (m) L = Pajag sugai/lereg (m) S = Kemirimga lereg (m/m Itesitas Huja ( I ) Yag dimaksud dega Itesitas Huja adalah tiggi curah huja dalam periode tertetu yag diyataka dalam mm/jam. Utuk meetuka besar itesitas huja diperguaka rumus Mooobe (Joesro Loebis,199) yaitu: / 3 R4 4 I (13) 4 t I = Itesitas huja (mm/jam) R 4 = Curah huja haria maksimum T = Waktu curah huja (jam) Aalisis Debit Bajir Recaa Metode Der Weduwe Utuk meghitug debit racaga dega metode Der Weduwe didasarka pada rumus berikut ii (Joesro Loebis,199): Q q A q (14) (15) t 1 10 A t 9 (16) 10 A R q. 40 t 1.45 (17) t = 0.5 L Q I (18) Dimaa : Q = debit racaga (m 3 /dt) dega kala ulag tahu R = curah huja racaga (mm/hari) periode ulag tahu = koefisie limpasa air huja = koefisie peguraga luas utuk curah huja di daerah alira sugai q = luasa curah huja (m 3 /dt.km ) A = luas DAS t = lamaya huja, jam L = pajag sugai, km I = kemiriga sugai Aalisis Debit Bajir Recaa Metode Haspers Metode yag diguaka utuk megestimasi debit racaga adalah Metode Hasper. Persamaa umum yag diguaka adalah (Joesro Loebis,199): Qi= x xax qt (19) dega : 89

5 ISSN (Prit) Jural POROS TEKNIK, Volume 8 No., Desember 016 : ISSN (Olie) 10,01.A 10,075.A = (0) tc = 0,1. L 0,8. i -0,3 (1) () qt = (3) Utuk t < jam Utuk jam < t 0,7 0,7 1 t (3, t 15 Rt 3,6 t 0,4t 19 jam 3 / ) A 1 t R4 Rt t 1 0,008(60 R )( t) t R Rt t 4 1 Utuk 19 jam < t 30 hari Rt 0,707 R4 ( t 1) 0,5 dimaa : = Koefisie pegalira = Koefisie reduksi t = Waktu kosetrasi (jam) A = Luas DAS (km ) L = Pajag sugai (km) i = kemiriga sugai rerata R4 = Curah huja racaga Rt = Itesitas huja Qt = Huja maksimum (m 3 /km 3 /det) (4) (5) (6) Aalisis Frekuesi data debit terukur Tujua dari aalisis frekuesi data hidrologi adalah mecari hubuga atara besarya kejadia ekstrim terhadap frekuesi kejadia dega megguaka ditribusi probabilitas. Aalisis frekuesi dapat diterapka utuk data debit sugai atau data huja. Data yag diguaka adalah data debit atau huja maksimum tahua, yaitu data terbesar yag terjadi selama satu tahu, yag terukur selama beberapa tahu (Triatmodjo, 008). 3. METODOLOGI PENELITIAN Lagkah-lagkah yag ditempuh dalam aalisis ii adalah studi pustaka/literatur, survei lapaga, pegumpula data sekuder, da aalisis data. Tahapa aalisis data yag dilakukaka yaitu data curah huja haria maksimum selama 6 tahu dari 3 stasiu yaitu stasiu Lampihog, Stasiu Kambat da Stasiu Babirik kemudia dijadika curah huja rerata maksimum daerah dega megguaka Metode Thiesse. Data tersebut seterusya diaalisis distribusi 4 4 frekuesi data curah hujaya dega megguaka distribusi ormal, distribusi log ormal, distribusi gumbel da distribusi log perso type III. Kemudia dilakuka uji kesesuaia distribusi frekuesi dega Uji Chi-Kuadrat da Uji Smirov Kolmogorov. Kemudia dilajutka dega melakuka aalisis debit recaa dari data curah huja dega metode Rasioal, metode Der Weduwe da metode Haspers. Dari data debit terukur selam 6 tahu dilakuka aalisis distribusi frekuesi dega megguaka 4 metode yaitu distribusi ormal, metode distribusi log ormal, metode distribusi gumbel da metode distribusi log pearso type III. Dari hasil aalisis distribusi frekuesi kemudia dilakuka uji kesesuai distribusi dega megguaka uji Chi- Kuadrat da uji Smirov Kolmogorov. Tahapa aalisis selajutya adalah membadigka ilai bajir recaa dari data curah huja dega megguaka metode Rasioal, metode Der Weduwe da motode Haspers dega ilai bajir recaa dari data debit terukur sehigga diperoleh ilai peyimpaga dari aalisis tersebut. Debit bajir recaa tersebut atiya dapat diguaka sebagai patoka utuk perecaaa bagua air sebagai upaya peaggulaga becaa bajir yag serig terjadi. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Aalisis Curah Huja Recaa Data curah huja haria maksimum yag diguaka dalam aalisa ii bersumber dari BMKG Stasiu Klimatotogi Bajarbaru dega periode pecatata 1989 s/d 014. Stasiu pegamata yag diguaka adalah stasiu yag berada di dalam lokasi peelitia. Stasiu yag diguaka yaitu Stasiu Lampihog, Stasiu Kambat, Stasiu Babirik. Data huja yag diperoleh dari alat peakar huja yag terjadi pada satu tempat atau titik saja (poit raifall). Megigat huja yag sagat bervariasi terhadap tempat, maka utuk kawasa yag luas, satu alat peakar huja belum dapat meggambarka huja wilayah tersebut. Dalam hal ii diperluka huja kawasa yag diperoleh dari harga ratarata curah huja beberapa stasiu peakar huja yag ada di dalam da atau di sekitar kawasa tersebut. Di sekitar lokasi studi terdapat tiga stasiu peakar huja yag diaggap releva utuk mewakili pegamata huja di daerah studi (Stasiu Huja Kambat, Stasiu Huja Lampihog da Statiu Huja Babirik). Dalam studi ii huja rerata daerah dicari dega 90

6 Jural POROS TEKNIK Volume 8, No., Desember 016 : ISSN (Prit) ISSN (Olie) megguaka Metode Thiesse. Metode ii hasilya aka lebih teliti utuk daerah-daerah dimaa distribusi dari pegamat huja tidak tersebar merata. Data curah huja yag diguaka dalam studi ii adalah data curah huja haria maksimum dari 3 (tiga) buah stasiu pecatat huja yag bisa mewakili lokasi studi, dimaa lamaya periode pecatata data yag tersedia adalah selama 6 tahu (tahu 1989 sampai dega tahu 014). Data curah huja efektif tahua dapat dilihat pada (tabel ) Tabel. Curah Huja Efektif Tahua pada DAS Negara Tahu Sta.Lampihog Sta. Babirik Sta. Kambat CH Rerata Daerah Sumber: hasil perhituga Aalisis Distribusi Frekuesi Data Curah Huja Ada 4 metode utuk melakuka aalisis distribusi frekuesi data curah huja yaitu Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Distribusi Gumbel da Distribusi Log Pearso Type III. Distribusi Normal Hasil aalisis distribusi frekuesi data curah huja dega megguaka Distribusi Normal dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Curah Huja Recaa Distribusi No. Periode Ulag Curah Huja (tahu) Distribusi Log Normal Hasil aalisis distribusi frekuesi data curah huja dega megguaka Distribusi Log Normal dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Curah Huja Recaa Distribusi Log Normal No. Periode Ulag Curah Huja (tahu) Distribusi Gumbel Hasil aalisis distribusi frekuesi data curah huja dega megguaka Distribusi Gumbel dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Curah Huja Recaa Distribusi Gumbel 91

7 ISSN (Prit) Jural POROS TEKNIK, Volume 8 No., Desember 016 : ISSN (Olie) No. Periode Ulag Curah Huja (tahu) Distribusi Log Pearso Type III Hasil aalisis distribusi frekuesi data curah huja dega megguaka Distribusi Log Pearso Type III dapat dilihat pada (tabel 6). Tabel 6. Curah Huja Recaa Distribusi Log Pearso Type III No. Periode Ulag Curah Huja (tahu) Pegujia Kesesuaia Distribusi Frekuesi Uji kesesuaia ii dimaksudka utuk megetahui kebeara suatu hipotesa distribusi frekuesi. Ada cara utuk melakuka uji kesesuaia distribusi yaitu Uji Chi-Kuadrat da Uji Smirov-Kolmogorov. Pegujia Kesesuaia Distribusi Frekuesi megguaka Uji Chi-Kuadrat Hasil Uji Chi-Kuadrat terhadap distribusi Normal, distribusi Log Normal, distribusi Gumbel da distribusi Log Pearso Type III dapat dilihat pada tabel 7 Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa dari hasil uji Chi-Kuadrat maka distribusi frekuesi yag memeuhi syarat adalah Distribusi Normal, Distribusi Log Normal da Distribusi Gumbel Pegujia Kesesuaia Distribusi Frekuesi megguaka Uji Smirov-Kolmogorov Hasil Uji Smirov-Kolmogorov terhadap Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Distribusi Gumbel da Distribusi Log Pearso Type III dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 7. Hasil Uji Chi-Kuadrat No. Distribusi Chi Hitug Chi tabel 5 % 1 % Kesimpula 1 Normal,615 7,815 11,345 Diterima Log Normal 0,769 7,815 11,345 Diterima 3 Gumbel 0,769 7,815 11,345 Diterima 4 Log Pearso III 18,308 7,815 11,345 Ditolak Tabel 8. Hasil Uji Smirov-Kolmogorov No. Distribusi D maks Do tabel 5 % 1 % Kesimpula 1 Normal 0,175 0,64 0,314 Diterima Log Normal 0,46 0,64 0,314 Ditolak 3 Gumbel 0,179 0,64 0,314 Diterima 4 Log Pearso III 0,94 0,64 0,314 Ditolak Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa dari hasil Uji Smirov-Kolmogorov maka distribusi frekuesi yag memeuhi syarat adalah Distribusi Normal da Distribusi Gumbel. Distribusi Gumbel. Sehigga curah huja recaa yag selajutya diguaka utuk aalisis debit recaa adalah curah huja recaa Distribusi Gumbel Distribusi Curah Huja Maksimum Terpilih Rekapitulasi Pegujia Distribusi Curah Huja Efektif dapat dilihat pada tabel 9. Berdasarka pegujia distibusi curah huja baik Uji Chi- Kuadrat maupu Uji Smirov-Kolmogorov maka distribusi yag dapat memeuhi kedua uji tersebut adalah Distribusi Normal da Aalisis Debit Bajir Recaa Data Curah Huja Dari hasil perhituga curah huja recaa dega berbagai kala ulag, maka diperoleh debit recaa dega metode empiri dega utuk kala ulag tahu, 5 tahu, 10 tahu, 0 tahu, 50 tahu da 100 tahu. Tabel 9. Rekapitulasi Pegujia Distribusi Curah Huja Efektif 9

8 Jural POROS TEKNIK Volume 8, No., Desember 016 : ISSN (Prit) ISSN (Olie) Periode Ulag Dist. Normal Dist. Log Normal Dist. Gumbel Aalitis Aalitis Aalitis *) Aalitis T (tahu) Keteraga : *) Distribusi yag diguaka Parameter Dist. Log Pearso III Tabel 10. Hasil Perhituga Debit Bajir Recaa dega Metode Rasioal Kala Ulag T (Tahu) Tc (jam) I (m/jam) Q (m³/det) Tabel 11. Hasil Perhituga Debit Bajir Recaa dega Metode Der Weduwe Kala Ulag Huja Recaa t Debit (RT) (waktu kosetasi) (m³/det) Tabel 1. Hasil Perhituga Debit Bajir Recaa dega Metode Hasper 93 Kala Q Ulag R4 r Rt (m³/det) (tahu) , , , , , , Aalisis Frekuesi Data Debit

9 ISSN (Prit) Jural POROS TEKNIK, Volume 8 No., Desember 016 : ISSN (Olie) Data debit maksimum Sugai Negara adalah sebagamaa (tabel 13). Dari hasil aalisis frekuesi data debit terukur dega megguaka distribusi ormal,distribusi log ormal, distribusi gumbel da distribusi log perso type III serta pegujia kesesuaia distribusi dega Uji Chi-Kuadrat da Uji Smirov Kolmogorov maka didapat debit bajir recaa sebagaimaa (tabel 14) Tabel 13. Data debit terukur Sugai Negara Debit Maksimum Sugai Negara No. Tahu (m³/det) Tabel 14. Debit bajir recaa berdasarka data debit terukur Periode Ulag Debit Bajir T (tahu) (m³/det) Aalisis Peyimpaga (%) Debit Bajir Data Curah Huja terhadap Debit Bajir Data Debit Berdasarka perhituga debit bajir recaa data curah huja Sugai Negara dega megguaka metode Rasioal, 94

10 Jural POROS TEKNIK Volume 8, No., Desember 016 : ISSN (Prit) ISSN (Olie) metode Der Weduwe da metode Haspers serta perhituga debit bajir recaa berdasarka data debit terukur maka diperoleh peyimpaga debit bajir recaa yag dapat dilihat pada table 15, tabel 16 da tabel 17 berikut ii. Tabel 15. Peyimpaga (%) debit bajir recaa metode Rasioal terhadap debit bajir recaa data debit Q Q Rasioal Peyimpaga Terukur Kala Ulag (m3/det) (m3/det) (m3/det) % Koversi Faktor Koreksi a b c=b-a d=c/a x 100 (C) Tabel 16. Peyimpaga (%) debit bajir recaa metode Der Weduwe terhadap debit bajir recaa data debit.04 Kala Ulag Q Q Der Weduwe Peyimpaga Terukur (m3/det) (m3/det) (m3/det) % Koversi Faktor Koreksi a b c=b-a d=c/a x 100 (C) Tabel 17. Peyimpaga (%) debit bajir recaa metode Haspers terhadap debit bajir recaa data debit Q Q Haspers Peyimpaga Kala Terukur Faktor Koversi Koreksi Ulag (m3/det) (m3/det) (m3/det) % a b c=b-a d=c/a x 100 (C) Hasil perhituga debit bajir recaa meguaka metode Rasioal, metode Der

11 ISSN (Prit) Jural POROS TEKNIK, Volume 8 No., Desember 016 : ISSN (Olie) Weduwe, metode Haspers serta debit bajir recaa dari data debit terukur dapat dilihat pada tabel 18. Tabel 18. Debit Bajir Recaa Megguaka Data Curah Huja da Data Debit Kala Ulag Debit Bajir Recaa (m3/det) (Tahu) Rasioal Der Weduwe Haspers Debit Terukur KESIMPULAN Dari hasil peelitia diperoleh beberapa kesimpula, atara lai: 1. Dari hasil perhituga debit bajir recaa berdasarka data curah huja megguaka metode Rasioal, metode Der Weduwe da Metode Haspers serta perhituga debit bajir recaa berdasarka data debit didapat bahwa ilai debit bajir recaa yag medekati ilai debit bajir recaa data debit terukur dalah metode Der Weduwe.. Peyimpaga terkecil terjadi terhadap metode Der Weduwe yaitu sebesar 38.8% utuk kala ulag tahu, 36.47% utuk kala ulag 5 tahu, 36.04% utuk kala ulag 10 tahu, 35.96% utuk kala ulag 0 tahu, 36.17% utuk kala ulag 50 tahu da 36.50% utuk kala ulag 100 tahu. Oleh karea itu, metode Der Weduwe dapat diguaka sebagai acua utuk perhituga debit bajir recaa peaggulaga becaa bajir di Sugai Negara apabila data debit terukur tidak diperoleh. [5] Soewaro Hidrologi Utuk Aplikasi Metode Statistik Utuk Aalisa Data Jidil 1. NOVA. Badug. [6] Soewaro, Hidrologi Pegukura da Pegolaha Data Alira Sugai. PT Nova, Badug. [7] Sosrodarsoo, Suyoo da Kesaku Takeda Hidrologi Utuk Pegaira. PT Pradya Paramita. Jakarta. [8] Subarkah Imam, Ir Hidrologi Utuk Perecaaa Bagua Air. Idea Dharma, Badug [9] Triadmodjo, Bambag Hidrologi Terapa. Beta Offset. Yogyakarta UCAPAN TERIMA KASIH Peulis megucapka terima kasih kepada Bapak M. Azhari Noor, ST, M.Eg dose Program Studi Tekik Sipil Fakultas Tekik Uiversitas Lambug Magkurat atas masuka da batuaya dalam peyelesaia jural ii 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Harto, Sri Aalisis Hidrologi. PT. Gramedia. Jakarta. [] Loebis, Joesro Bajir Recaa Utuk Bagua Air. Departeme Pekerjaa Umum. Jakarta. [3] Marcelia, 014, Ketelitia Metode Empiris Utuk Meghitug Debit Bajir Racaga di Das Bagga. Jural Ifrastruktur volume 4. Palu. [4] Sharo dkk, 014, Aalisis Debit Bajir Sugai Todao Megguaka Metode HSS Gama I da HSS Limatara. Jural Sipil Statik Volume 4 No. 1. Maado. 96