PERENCANAAN SALURAN DRAINASE (Studi Kasus Desa Rambah)

Transkripsi

1 PERENCANAAN SALURAN DRAINASE (Studi Kasus Desa Rambah) HAMDANI LUBIS (1) ARIFAL HIDAYAT, MT (2) RISMALINDA, ST (2) Program Studi Tekik Sipil Fakultas Tekik Uiversitas Pasir Pegaraia ABSTRAK Dusu Kumu bagia dari desa Rambah merupaka wilayah permukima masyarakat yag masuk kecamata Rambah Hilir. Luas Desa ii 728 Ha. Di daerah ii merupaka daerah yag dekat dega sugai. Keadaa ii meyebabka daerah tersebut aka sagat terpegaruh bila terjadi air meluap atau kapasitas air melebihi kapasitas alira sugai. Apabila tidak dilakuka tidaka utuk megatasi masalah bajir ii aka membawa dampak lebih buruk lagi, yaitu terhambatya perkembaga perekoomia da sosial budaya masyarakat. Pada peelitia terdahulu kebayaka megkaji salura yag telah ada, dalam artia mereka megkaji kelayaka dari salura draiase yag sudah ada. Pada peelitia ii peulis tidak megkaji salura yag ada, peulis megasumsika belum ada salura draiase ditempat peijaua. Dari hasil aalisa, peulis medapatka dimesi salura utuk dusu Kumu, dega dimesi Tijaua 1 b = 1,7 m, h = 1,5 m, ba = 3,496 m, Tijaua 2 da Tijaua 3 b = 1,7 m, h = 1,4 m, ba = 3,150 m. Kata kuci : Bajir, perecaaa draiase. 1. PENDAHULUAN Bajir adalah permasalaha yag terjadi di dusu ii, hal ii disebabka adaya feomea alam da perilaku mausia, keberadaaya semaki sulit dikedalika. Selai itu bajir yag terjadi di wilayah ii disebabka juga karea kurag berfugsiya draiase alami, hal ii disebabka tidak terawatya draiase alami. Apabila tidak dilakuka tidaka utuk megatasi masalah bajir ii aka membawa dampak lebih buruk lagi, yaitu terhambatya perkembaga perekoomia da sosial budaya masyarakat. 2. LANDASAN TEORI Pegedalia bajir pada dasarya dapat dilakuka dega berbagai cara, amu yag lebih petig adalah pertimbaga secara keseluruha da dicari sistem yag palig optimal. Kegiata pegedalia bajir meurut lokasi atau daerah pegedaliaya dapat dikelompokka mejadi dua yaitu Bagia Hulu da Bagia Hilir. a. Tiggi Jagaa Salura Meurut SNI : 24 besarya tiggi jagaa bervariasi mulai dari 20 cm sampai 1,5 meter. b. Data Curah Huja Curah huja pada suatu daerah Catchmet area aka meetuka besarya debit bajir yag terjadi pada daerah studi. Karakteristik huja pada suatu daerah aka berbeda dega daerah laiya, dega diketahuiya besar curah huja pada suatu daerah maka aka dapat diperkiraka itesitas huja pada daerah tersebut da atiya aka diguaka utuk meghitug besarya debit recaa. c. Frekuesi Curah Huja Tiga parameter petig dalam Log-Perso III yaitu harga rata-rata, simpaga baku da koefisie kemecega. (1). Mahasiswa Program Studi Tekik Sipil Uiversitas Pasir Pegaraia (2). Dose Program Studi Tekik Sipil Uiversitas Pasir Pegaraia

2 a. Hitug harga rata-rata curah huja log i1 log b. Hitug harga simpaga baku(stadar deviasi) s i 1 log i 1 i log 2 0, 5 Hitug koefisie kemecega G i 1 log i log 1 2 s 2 c. Hitug logaritma huja/bajir periode ulag T log T log K.s Dimaa K adalah variabel stadar utuk yag besarya 3 tergatug koefisie kemecega G. d. Itesitas Curah Huja Dalam perecaaa ii peulis megguaka metode mooobe, karea metode ii lebih terarah dega adaya ketersediaa baha. Adapu rumusya adalah:i =, mm Dimaa: R = tiggi huja maksimum dalam 24 jam dalam t I = lama waktu kosetrasi dalam jam = itesitas huja dalam mm/jam e. Koefisie Pegalira Berdasarka tata cara perecaaa draiase SNI , luas daerah pegalira batas-batasya tergatug dari daerah pembebasa da daerah sekeliligya ditetapka seperti pada Gambar 1 berikut : Gambar 1 Daerah pegalira sumber: SNI 1994 Keteraga: L : batas daerah pegalira (L 1 +L 2 +L 3 ) L 1 L 2 bahu L m : ditetapka dari as jala sampai tepi perkerasa : ditetapka dari tepi perkerasa sampai tepi : tergatug dari keadaa setempat, maksimum Rumus utuk meghitug koefisie pegalira adalah: C1 x A1 C2 x A2 C3 x A3 C A A A... dimaa : C = Koefisie pegalira gabuga C 1,C 2,C 3 = Koefisie pegalira yag sesuai dega tipe kodisi permukaa A 1,A 2,A 3 = Luas daerah pegalira yag diperhitugka dega kodisi permukaa f. Debit Air Buaga Rumah Tagga Utuk meghitug air utuk jumlah peduduk sama air yag dibuag kebutuha air rata-rata tiap orag 150 liter/hari sedagka faktor maksimum air bersih 1,75 faktor buaga maksimum dipakai 0,90. g. Debit Bajir Recaa Utuk Meghitug debit bajir recaa peulis megguaka metode rasioal, dega rumus sebagai berikut: Dimaa : 1 Qr x C x I 3,6 x A Qr = Debit recaa dega masa ulag T tahu (m 3 /detik) C I A = Koefisie pegalira = Itesitas curah huja (mm/jam) = Luas daerah alira dalam (km²) h. Perecaaa Peampag Dimesi yag ekoomis adalah salura yag dapat melewatka debit maksimum utuk luas peampag basah, kekasara, da kemiriga dasar tertetu. Dalam perecaaa ii peulis merecaaka peampag berbetuk trapesium.

3 V = R/. S / Gambar 2Peampag draiase Sumber: SNI i. Kecepata Pegalira Utuk medapatka kecepata air pada salura dihitug dega persamaa rumus kecepata alira seragam, yaitu: Tabel 1 Pegolaha data curah huja Keteraga : V : Kecepata Alira (m/dtk) R : jari jari hidrolik (m) : koefisie kekasara maig S : kemiriga dasar salura (%) 3. PEMBAHASAN a. Aalisa Frekuesi Curah Huja Perhituga aalisa frekuesi curah huja dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ii: TAHUN i LOG (i) LOG (i)-log (LOG (i)-log )² (LOG (i)-log )³ ,8 2,638-0,007 0,000 0, ,732 0,087 0,008 0, ,650 0,005 0,000 0, ,7 2,570-0,075 0,006 0, ,871 0,226 0,051 0, ,542-0,104 0,011-0, ,504-0,142 0,020-0, ,774 0,128 0,016 0, ,543-0,103 0,011-0, ,644-0,001 0,000 0, ,5 2,708 0,063 0,004 0, ,617-0,028 0,001 0, ,554-0,091 0,008-0, ,688 0,042 0,002 0,000 N= ,035 0,000 0,137 0,008 a. Harga rata rata curah huja LOG Ẋ = () =, = 2,645 b. Harga simpaga baku s = ( Ẋ) =, = 0,103 c. Koefisie kemecega G = ( Ẋ)³ ()()² =,,² = 0,005 Dega ilai G 0,005, selajutya meetuka koefisie kemecega mejadi 0,0. seperti dibawah ii: (K) maka ilai G dibulatka Tabel 2 Koefisie kemecega ( K ) KETERANGAN STA 1 STA 2 STA 3 K 2 0,000 0,000 0,000 K 5 0,842 0,842 0,842 K 10 1,282 1,282 1,282 Sumber: Tabel koefisie, b. Periode Ulag Dega megguaka rumus LOG = LOG Ẋ + K. s maka didapat hasilya sebagai berikut: Log 2 = 2,645 2 = 441,570 Nilai selajutya dapat dilihat pada tabel 3.

4 Tabel 3 Nilai x KETERANGAN TINJAUAN 1 TINJAUAN 2 TINJAUAN , , , , , , , , ,412 c. Itesitas Curah Huja a. Dega megguaka ilai R dega priode 2 tahu I = 441,570 [ ]/ = 883,14mm/jam b. Dega megguaka ilai R dega priode 5 tahu I = 539,511 [ ]/ = 1079,022 mm/jam c. Dega megguaka ilai R dega priode 10 tahu I = 598,412 [ ]/ = 1196,824 mm/jam Nilai selegkapya dicatumka dalam betuk tabel dibawah ii. Tabel 4 Nilai I berdasarka priode ulag I 1 Jam 2 Jam 3 Jam 4 Jam R ,56 mm/jam 883,140 mm/jam 392,507 mm/jam 220,785 mm/jam R , ,022 mm/jam 479,565 mm/jam 269,756 mm/jam mm/jam R ,296 mm/jam 1196,824 mm/jam 531,922 mm/jam 299,756 mm/jam d. Koefisie Pegalira Prosedur utuk meghitug koefisie pegalira adalah sebagai berikut: 1). Meetuka Luas Daerah Pegalira Tabel 5Luas daerah pegalira (A) Luas daerah pegalira ii didapat darihasil perkalia batas daerah pegalira yag diperhitugka (L1, L2, L3) dega pajag salura draiase recaa. Hasil dari perkalia tersebut peulis tuagka dalam tabel seperti dibawah ii: KETERANGAN TINJAUAN 1 TINJAUAN 2 TINJAUAN 3 (M²) (M²) (M²) A 1 = L1 x P. Salura ,5 203 A2 = L2 x P. Salura ,5 A3 = L3 x P. Salura A ,5 2943,5 2). Meetuka Nilai Koefisie Pegalira ( C ) Nilai koefisie pegalira ii diketahui berdasarka pegamata dilapaga, ilai koefisie ii ditetuka berdasarka keadaa daerah/ tipe kodisi permukaa taah pada daerah yag di amati. Kodisi yag diperhatika sebagai berikut: a. Kodisi jala ( C1 ) b. Kodisi bahu jala ( C2 ) c. Kodisi tata gua laha disekitar daerah perecaaa ( C3 ) Nilai dari C1, C2, da C3 bersumber pada SNI Koefisie Pegalira Maka C = C= (,,, ) = 0,745 Karea ilai koefisie pada setiap STA berbeda maka ilaiya sebagai berikut:

5 Tabel 6 Nilai Koefisie Pegalira (C) KETERANGAN TINJAU AN 1 TINJAU AN 2 TINJAU AN 3 C 0,745 0,593 0,788 e. Debit Air Buaga Rumah Tagga Tabel 7 Debit buaga rumah tagga Setelah kami megupulka data peduduk sekitar alira draiase recaa, maka peulis memperoleh data peduduk berdasarka data yag diperoleh dari pegurus desa setempat, data yag peulis dapat bersumber dari ketua RT sekitar perecaaa. Adapu data yag kami peroleh sebagai berikut: KETERANGAN TINJAUAN 1 TINJAUAN 2 TINJAUAN 3 SATUAN Jumlah peduduk Jiwa Kebutuha air bersih maksimum , , ltr/hari Kebutuha air buaga maksimum Jumlah air buaga rata rata perhari maksimum ( qm ) 9.213, , ,5 ltr/hari 383, ,031 59,063 ltr/jam Debit air buaga maksimum 109,622 x ,739 x 10 29,946 x 10 m³/dtk (Qpeak) f. Debit Bajir Recaa Qr = 1/3,6 x 0,745 x 3532,56 x 0,005+(109,622 x 10^-6) Pada perecaaa draiase ii peulis megguaka priode ulag yag sesuai dega daerah perecaaa. Metode yag diguaka utuk meghitug debit bajir Qr = 3,655 m³/dtk Utuk perhituga selajutya lihat tabel dibawah ii: recaa adalah metode rasioal. Tabel 8 Nilai Qr (waktu kosetrasi 1-4 jam) KETERANGAN TINJAUAN 1 TINJAUAN 2 TINJAUAN 3 I 3,655 m³/dtk 2,910 m³/dtk 3,144 m³/dtk Qr I 0,914 m³/dtk 0,728 m³/dtk 0,786 m³/dtk I 0,406 m³/dtk 0,323 m³/dtk 0,349 m³/dtk I 0,229 m³/dtk 0,182 m³/dtk 0,197 m³/dtk g. Perecaaa Peampag Di ketahui data sebagai berikut : Qr = 3,655 m³/dtk Kemiriga talud = 1:1,5 Kemiriga dasar salura recaa = 0,01% Betuk trapesium palig ekoomis adalah setegah heksegoal, dega persamaa sebagai berikut: P = h 3 h 3 = 2h 3 A = h 3 + h 3 h = h 3 R = Utuk dimesi salura selajutya dicatumka dalam betuk tabel.

6 Tabel 9 Dimesi salura draiase recaa STA L (m) A (m²) h (m) b (m) ba (m) Q (m³/det) TINJAUAN ,897 1,5 1,7 3,496 3,655 TINJAUAN ,395 1,4 1,7 3,15 2,910 TINJAUAN ,395 1,4 1,7 3,15 3,144 Berikut ii gambar peampag draiase beserta dimesi ya. 3,496 m 3,15 m 1,5 m 1,4 m 1,7 m 1,7 m Gambar 3 Betuk peampag Gambar 4 Betuk peampag Perecaaa pada Tijaua 1 Perecaaa pada Tijaua 2 da 3 h. Kecepata Alira Utuk metuka kecepata alira yag megalir di salura draiase di guaka rumus maig : V = R S Dimaa rumus meetuka debit adalah : Q = A x V atau V = Q/A. Maka: V = 3,655/3,897 = 0,938 m/det Utuk hasil perhituga selajutya dicatumka dalam tabel dibawah ii. Tabel 10 Nilai kecepata alira (V) TINJAUAN Q (m³/det) A (m²) V (m/dtk) TINJAUAN 1 3,655 3,897 0,938 TINJAUAN 2 2,910 3,395 0,857 TINJAUAN 3 3,144 3,395 0, PENUTUP a. Kesimpula Berdasarka hasil dari perhituga da pembahasa pada perhituga dimesi salura draiase dega megguaka metode yag sesuai dega atura-atura yag dipakai dalm merecaaka draiase, maka dapat ditarik suatu kesimpula bahwa besar dimesi salura di dusu Kumu adalah lebar atas 3,5 m, lebar bawah 1,7 m da tiggi salura 1,4 m, dega betuk salura trapesium. b. Sara Dari lapora ii kami dapat memberika sara tetag pegedalia bajir di Desa Rambah yag meliputi : 1. Bagi peeliti selajutya, utuk perhituga frekuesi curah huja agar megguaka metode selai metode log perso III. 2. Utuk perhituga itesitas curah huja guakalah selai metode Mooobe. 3. Utuk perhituga kecepata alira guakalah selai metode Maig. 4. Guakalah betuk salura selai betuk trapesium. 5. Diharapka utuk memperhitugka RAB dari pelaksaaa perecaaa pembagua salura. 5. DAFTAR PUSTAKA Bulqis, Skripsi, Tijaua perecaaa tekis draiase pada Jala tajug batu. Yamaker kabupate uuka.

7 Hidayat, Arifal.2011, DIKTAT REKAYASA DRAINASE, Uiversitas Pasir Pegaraia. is_draiase_pada_jala_tajug_batu- Yamaker_Kab.Nuuka.pdf Imam Subarkah, Hidrologi Utuk Perecaaa Bagua Air, Idea Dharma, Badug. Kodoatie, RobertJ.,Ir.MEg.Dr; Sugiyato, Ir. MEg, BANJIR beberapa peyebab da metode pegedaliaya dalam persepektif ligkuga, PustakaPelajar setaka 1, Yogyakarta. Lilis Hadayai, Yoyaa. Dkk. 2011, Kajia Sistem Draiase Utuk Megatasi Bajir Geaga. Kota pagkala kerici. Loebis Joesro, Bajir Recaa Utuk Bagua Air, Departeme Pekerjaa Umum, Bada Peerbit Pekerjaa Umum, Jakarta. Prahaat, Ardia. Sugiyato, 2008, Skripsi, Perecaaa Draiase Kawasa Puri Ajasmoro Kota Semarag. udip. ac.id /34008/8/ 1887 _CHAPTER.pdf Soemarto, C.D., Hidrologi Tekik, Erlagga, Jakarta. Soewaro, Hidrologi Pegukura da Pegolaha Data Alira Sugai (Hidrometri), Nova, Badug. Soewaro, Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Utuk Aalisa Data, Nova, Badug. Suripi Sistem Draiase Perkotaa yag Berkelajuta. ANDI Offset, Yogyakarta. Utami Setyowati, Sri.2009, Skripsi, Pemafaata Metode Log Pearso III da Mooobe utuk Jariga Draiase Perumaha Puri Edelweis Proboliggo.Proboliggo.