EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG. Oleh

Transkripsi

1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG Oleh Fini Saswanti 1, Ismail Nasution 2, Titiek Fujita Yusandra 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan media lagu. Kedua, mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam menulis puisi tanpa menggunakan media lagu. Ketiga, mendeskripsikan perbandingan hasil belajar siswa dalam menulis puisi dengan pembelajaran menggunakan media lagu dan tanpa media lagu. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan hal-hal berikut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Data penelitian diperoleh melalui satu jenis tes, yaitu tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media lagu dan tanpa media lagu. Data kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media lagu dan tanpa media lagu dibandingkan dengan menggunakan rumus S-gab dan dilanjutkan dengan penelitian hipotesis. Pertama, kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang dengan menggunakan media lagu berada pada kualifikasi lebih dari cukup (74,4) berada pada rentangan (66-75). Kedua, kemampuan menulis puisi siswa tanpa menggunakan media lagu berada pada kualifikasi cukup (60,9) berada pada rentangan (56-65). Ketiga, terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan media lagu dan tanpa media lagu hasil uji-t pada taraf kepercayaan 95 % (α = 0,05) t hitung = 3,57 t tabel =1,670 dengan demikian H1 diterima. Artinya terdapat efektivitas kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media lagu. Hasil belajar siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan lagu lebih efektif. Kata kunci : Efektivitas, Media Lagu, Menulis Puisi

2 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG Oleh Fini Saswanti 1, Ismail Nasution 2, Titiek Fujita Yusandra 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The purpose of this study is as follows. First, describe the learning outcome of students in writing poetry using media track. Second, describe the learning outcome of students in writing poetry without using a media track. Third, comparison of student learning outcomes described in writing poetry with songs and learning to use the media without the media track. Based on the analysis of data and discussion concluded the following. This research is quantitative research with experimental methods. File were obtained through a single type of test, the test performance. Performance tests are used to collect data using the ability to write poetry with songs and media without media track. File is the ability to write poetry using media without media song and compared by using the formula S-gab and continued with the study hypothesis. Based on the analysis file and discussion be conclude as follow. First, the ability to write poetry class VII student at Junior High School 35 Padang using tracks that are in the media more than enough qualifications (74.4) is in the range (66-75). Second, the ability to write poetry without using media song students are qualified enough in (60.9) is in the range (56-65). Third, there are significant differences in learning outcomes in learning to write poetry using media without media song and t-test results on the level of 95% (α = 0.05), t calculated = 3.57 t table = thus H1 is accepted. Effectiveness means that there is the ability to write poetry using the media track. Student learning outcomes in writing poetry with more effective use of the song. Keywords: Effectiveness, Media Songs, Poetry Writing

3 PENDAHULUAN Sastra tidak pernah lepas dari masalah yang terjadi pada manusia, begitu juga dengan alam dan lingkungan yang ada di sekitar kehidupannya. Sastra merupakan hasil cipta manusia yang menyajikan potret hidup dan kehidupan manusia melalui media bahasa yang indah. Menurut Danziger dan Johnson (dalam Budianta, 2003:7) melihat sastra sebagai suatu seni bahasa yaitu cabang seni yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Karya sastra merupakan gambaran kehidupan manusia yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Karya sastra lahir melalui kreativitas pengarang terhadap persoalanpersoalan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Pengarang sebagai pencipta karya sastra menghayati dan mengamati persoalan yang terjadi dalam masyarakat kemudian memanifestasikan kedalam salah satu genre sastra. Salah satu dalam menciptakan karya sastra adalah untuk mengekspresikan pikiran dan gejolak jiwanya terhadap sesuatu yang diamati, dialami, dan didengar. Salah satu jenis karya sastra tersebut adalah puisi. Menurut Waluyo (1987: 25), puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan struktur fisik dan struktur batinnya. Keterampilan mengapresiasikan puisi sebagai salah satu keterampilan untuk menunjang minat siswa untuk memahami karya sastra. Dalam pembelajaran puisi siswa tidak hanya dituntut memiliki kemampuan mengapresiasikan karya sastra tetapi juga dituntut untuk memahami teori-teori sastra. Sejalan dengan itu, dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dinyatakan bahwa pembelajaran sastra khususnya puisi seharusnya sudah dapat dipahami oleh siswa terutama siswa SMP kelas VII. Pada aspek kesastraan diharapkan siswa mampu menggunakan media lagu dalam menulis puisi. Dengan ini siswa mampu berimajinasi dengan mendengarkan lagu dalam kegiatan menulis puisi. Belajar menulis puisi di sekolah pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan sastra kepada siswa guna mengembangkan pengalaman, ide, dan gagasan melalui bahasa sebagai sarananya. Karya kreatif yang diciptakan oleh manusia. Untuk mendapatkan hasil, pencipta tersebut membutuhkan proses yang panjang dan membutuhkan pemahaman yang mendalam. Melalui proses tersebut pencipta berusaha mencurahkan semua inspirasi yang ada melalui pengalaman dengan alam sekitar,

4 ide, dan gagasan yang menjadikan keyakinan dari inspirasi yang ada, maka terciptalah teks lagu yang berisikan ungkapan perasaan seperti marah, benci, dendam, cinta, sedih dan sebagainya. Salah satu bentuk keterampilan menulis fiksi yang diajarkan kepada siswa di sekolah, khususnya SMP adalah menulis puisi. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdapat materi pokok tentang menulis kreatif puisi. Pembelajaran menulis kreatif puisi terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP/ sederajat kelas VII dengan Standar Kompetensi mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi dan Kompetensi Dasar menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam. Berdasarkan wawancara peneliti dengan seorang guru bahasa dan sastra Indonesia di SMP N 35 Padang, diperoleh keterangan bahwa pengajaran keterampilan menulis puisi siswa cenderung cukup sulit. Terlihat dari kegiatan Siswa kurang mampu dalam menulis puisi dengan baik. Siswa sering menganggap menulis puisi merupakan hal yang mudah, karena siswa lebih senang menghafal pengertian dan teoriteori puisi dari pada menulis puisi. Selain itu guru juga kesulitan dalam mencari metode yang cocok untuk materi yang akan diajarkan. Keadaan ini dapat dilihat dari cara belajar siswa di kelas: (1) kurangnya siswa memahami materi yang diajarkan karena siswa kurang memperhatikan ; (2) materi sering diajarkan dengan metode konvensional sehingga pembelajaran menjadi monoton; (3) siswa kurang aktif dalam belajar sehingga siswa kurang menyenangi pelajaran bahasa Indonesia terutama bidang sastra. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan suatu strategi dalam menulis puisi. Salah satu strategi pembelajaran yang diperkirakan dapat digunakan dalam menulis puisi yaitu dengan menggunakan media lagu. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian mengenai efektivitas penggunaan media lagu di dalam kemampuan menulis puisi. Sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian adalah SMP N 35 Padang dan sampelnya adalah siswa kelas VII. Sekolah ini dijadikan tempat pelaksanaan penelitian karena sekolah ini belum pernah dilaksanakan penelitian mengenai efektivitas penggunaan media lagu terhadap kemampuan menulis puisi. Untuk mempermudah siswa menulis puisi, penulis menggunakan media. Karena, penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat

5 meningkatkan kreativitas mereka sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Efektivitas Penggunaan Media Lagu Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Padang. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2013 sampai selesai, Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Populasi ini terdiri 4 kelas dari jumlah seluruhnya 128 siswa. Pada penelitian ini dibutuhkan dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen (VII -3) dan kelas kontrol (VII-4). Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Data dalam penelitian ini adalah hasil tes kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media lagu dan tanpa menggunakan media lagu siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang. HASIL PENELITIAN Gambaran nilai mengenai hasil menulis puisi siswa menggunakan media lagu dan tanpa menggunakan media lagu dapat dilihat pada tabel berikut ini: Nilai rata-rata, uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis Perlakuan N Para Ekspe o meter Kontrol rimen Keterangan 1 Rata 74,4 60,9 Eksperimen > rata Kontrol 2 Uji Lo= Lo= 0,149 Lo < Lt norm 0,154 Lt = 0,157 (Normal) alitas Lt = Lo < Lt 0,157 (Normal) 3 Uji Ft = 2,39 Fh < Ft homo Fh = 1,18 (Homogen) genit Fh < Ft as (Homogen) 4 Uji hipot esis tt = 1,670 th = 3,57 th >tt Maka H 1 diterima Setelah dilakukan beberapa pengujian dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas yang signifikan antara kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media lagu dan tanpa menggunakan media lagu. hasil belajar siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan media lagu lebih efektif. PEMBAHASAN 1. Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Media Lagu Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Padang Nilai kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang dikelompokkan berdasarkan kualifikasi angka konversi skala 10. Pertama,

6 tingkat kemampuan menulis puisi siswa tergolong sempurna (SP) dijawab oleh 4 orang (13%), yaitu siswa yang tingkat penguasaannya berkisar antara %. Kedua, tingkat kemampuan menulis puisi siswa tergolong Baik Sekali (BS) dijawab oleh 6 orang (19%), yaitu siswa yang tingkat penguasaannya berkisar antara 86-95%. Ketiga, tingkat kemampuan menulis puisi siswa tergolong Baik (B) dijawab oleh 6 orang (19%), yaitu siswa yang tingkat penguasaannya berkisar antara 76-85%. Keempat, tingkat kemampuan menulis puisi siswa tergolong Lebih Dari Cukup (LDC) dijawab oleh 5 orang (16%), yaitu siswa yang tingkat kemampuan menulis puisi berkisar antara 66-75%. Kelima, tingkat kemampuan menulis puisi tergolong Cukup (C) dijawab oleh 6 orang (19%), yaitu siswa yang tingkat penguasaannya berkisar antara 56-65%. Keenam, tingkat kemampuan siswa menulis puisi tergolong Hampir Cukup (HC) di jawab oleh 5 orang (16%) yaitu siswa yang penguasaannya berkisar antara 46-55%. 2. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Padang tanpa Menggunakan Media Lagu Nilai kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang tanpa menggunakan media lagu dikelompokkan berdasarkan kualifikasi angka konversi skala 10. Pertama, tingkat kemampuan menulis puisi siswa tergolong sempurna (SP) dijawab oleh 1 orang (3 %), yaitu siswa yang tingkat penguasaannya berkisar antar %. Kedua, tingkat kemampuan menulis puisi siswa tergolong baik sekali (BS) dijawab oleh 1 orang (3 %), yaitu siswa yang tingkat penguasaann berkisar antara 86-95%. Ketiga, tingkat kemampuan menulis puisi siswa tergolong baik (B) dijawab oleh 3 orang ( 9%), yaitu siswa yang tingkat penguasaannya berkisar antara 76-85%. Keempat, tingkat kemampuan menulis puisi siswa tergolong lebih dari cukup (LDC) dijawab oleh 7 orang (22%), yaitu siswa yang tingkat kemampuan menulis puisi berkisar antara 66-75%. Kelima, tingkat kemampuan menulis puisi tergolong cukup (C) dijawab oleh 8 orang ( 25%), yaitu siswa yang tingkat penguasaannya berkisar antara 56-65%. Keenam, tingkat kemampuan siswa menulis puisi siswa tergolong hampir cukup (HC) dijawab oleh 7 orang (22%) yaitu siswa yang penguasaannya berkisar antara 46-55%. Ketujuh tingkat kemampuan siswa menulis puisi siswa tergolong kurang (K) dijawab oleh 5 orang (16%) yaitu siswa yang penguasaannya berkisar antara 36-45%.

7 3. Perbandingan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Padang dengan Menggunakan Media Lagu dan tanpa Menggunakan Media Lagu. Berdasarkan Tabel 10 terlihat bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu 74,4 dan 60,9. Pada uji normalitas perbandingan antara L o dan L tabel, terlihat bahwa L o. L tabel, ini berarti data hasil belajar siswa berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas dengan menggunakan uji varians diperoleh F hitung = 1,18 lebih kecil dari F tabel = 2,39 sehingga dapat disimpulkan bahwa varians kedua sampel adalah homogen. Hasil uji t pada taraf kepercayaan 95 % (α = 0,05) diperoleh t hitung = 3,57 lebih besar dari t tabel = 1,670 artinya hipotesis penelitian diterima. KESIMPULAN Dari hasil penelitian Setelah dilakukan beberapa pengujian dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas yang signifikan antara kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media lagu dan tanpa menggunakan media lagu. hasil belajar siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan media lagu tergolong lebih efektif. KEPUSTAKAAN Abdurrahman dan Ellya Ratna Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Buku Ajar. Padang : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah FBSS UNP. Anaswir dan Basyiruddin Usman Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineke Cipta. Budianta, Melani Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera Anggota IKAPI. Dayu Ulandari Kemampuan Siswa Kelas VII SMP BUNDA Padang dalam Menulis Puisi dengan Menggunakan Media Gambar. (Skripsi). Padang : FPBS UNP. Defrina Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman. (Skripsi). Padang : FPBS UNP. Dika Minat Baca Siswa Terhadap Puisi Indonesia dan Problematika Pembinaan di SMA N 3 Padang. (Skripsi). Padang : FPBS UNP. Hasanuddin Membaca dan Menulis Sajak. Bandung: Angkasa.

8 Hasniati Efektivitas Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. (Skripsi). Padang : FPBS UNP. Maulana, Adil dan Fenen Bianca Cara Instan Jago Menulis Lagu Secara Otodidak. Jakarta : Niaga Swadaya. Pradopo, Rachmat Djoko Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ramadansyah Paham dan Terampil Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Padang : Dian Angkasa Press. Semi, M. Atar Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya Sudjana Metode Statistika. Bandung : Tarsito Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Hendri Guntur Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Waluyo. Herman J Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.