P E N E T A P A N Nomor : 0004/Pdt.P/2009/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P E N E T A P A N Nomor : 0004/Pdt.P/2009/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan penetapan tentang permohonan Pengesahan Nikah, yang diajukan oleh : PEMOHON, umur 65 tahun, Agama Islam, Pendidikan terakhir SD, Pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal jalan Nomor -- Kelurahan , Kecamatan , Kota Bengkulu, selanjuntnya disebut PEMOHON; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca surat permohonan Pemohon ; Telah mendengar keterangan Pemohon dan memperhatikan alat bukti serta keterangan para saksi yang diajukan di depan persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon sebagaimana surat gugatan tertanggal 15 Januari 2009 mengajukan permohonan Pengesahan Nikah dan kemudian didaftar dalam register perkara Nomor : 0004/Pdt.P/2009/PA.Bn, yang pada pokoknya didasarkan atas dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan pernikahan, pada hari Senin pada tanggal 26 Juni 1961, di Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, yang menjadi wali nikah pada saat itu adalah ayah kandung, dengan mas kawin berupa uang sebesar 100 ringgit dibayar tunai dan yang menjadi saksi nikah masing-masing, AMIN ANAS dan KASIM ( kedua saksi tersebut sudah meninggal dunia);

2 2. Bahwa pernikahan Pemohon dengan suami Pemohon bin belum pernah memiliki Kutipan Akta Nikah hingga sekarang;-- 3. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dan suami Pemohon bertempat tinggal di Bengkulu dan telah hidup rukun sebagai suami istri serta telah dikaruniai 3 orang anak : (1) anak I, umur 35 tahun ; (2) Anak II, umur 33 tahun; (3) anak III, umur 30 tahun ; Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan Pemohon dengan suami Pemohon bin dan selama itu pula Pemohon dan bin tetap beragama Islam ; Bahwa suami Pemohon nama bin telah meninggal pada tanggal 22 Desember 2008 karena sakit ; Bahwa suami Pemohon semasa hidupnya bekerja sebagai PNS , Kota Bengkulu ; Bahwa Pemohon sangat membutuhkan penetapan Pengesahan Nikah dari Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu, guna dijadikan syarat untuk mengurus uang duka dan pensiunan janda ; Bahwa suami Pemohon bin tersebut sampai beliau meninggal dunia tidak pernah bercerai dengan Pemohon dan tidak pernah menikah lagi dengan perempuan lain ; Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini ; Bahwa beradasrkan dalil-dalil yang Pemohon kemukakan di atas, Pemohon mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 2

3 PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; Menetapkan pernikahan Pemohon ( PEMOHON ASLI ) dengan suami Pemohon yang dilangsungkan pada hari Senin, tanggal 26 Juni 1961 adalah sah menurut hukum Islam dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;-- 3. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; SUBSIDER : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon penetapan yang seadil-adilnya. Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Pemohon hadir menghadap sendiri di persidangan, kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon dan atas permohonan tersebut, Pemohn melakukan perubahan pada nama suami Pemohon untuk keseragaman menjadi bin Sedangkan untuk wali yang menikahkan yaitu dengan Wali Hakim Bernama , sedang saksi nikah adalah dan , selebihnya dari perubahan tersebut, Pemohon tetap mempertahankannya; Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti tertulis berupa : 1. Foto copy Kartu Tanda penduduk Nomor : tanggal 29 Oktober 2005, yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Bukti tersebut telah dinazegelen dan telah dilegalisasi di Kepaniteraan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyaata sesuai, kemudian diberi kode (P.1); Foto Copy Kartu peserta TASPEN Nomor : tanggal 17 September 1985 atas nama bin yang dikeluarkan PT TASPEN. Bukti tersebut telah dinazegelen dan telah dilegalisasi di Kepaniteraan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, kemudian diberi kode (P.2);

4 3. Foto Copy Kartu Keluarga Nomor : , tanggal 05 Maret 2008 yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Bukti tersebut telah dinazegelen dan telah dilegalisasi di Kepaniteraan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, kemudian diberi kode (P.3); Asli Surat Keterangan Kematian atas nama Nomor : 474.3/03/0001/2008 tanggal 22 Desember 2008 yang dikeluarkan oleh Lurah Kelurahan , Kecamatan , Kota Bengkulu. Bukti tersebut telah dinazegelen dan telah dilegalisasi di Kepaniteraan, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, kemudian diberi kode (P.4); Foto Copy Surat Kepenetapan Pensiun atas nama bin Nomor : C-00981/KEOP/01/93 tanggal 31 Juli, yang dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri RI. Bukti tersebut telah dinazegelen dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, kemudian diberi kode (P.4); Menimbang, bahwa Pemohon juga menghadirkan dua orang saksi guna didengar keterangannya di depan persidangan, masing-masing mengaku bernama : 1. SAKSI I, umur 67 tahun Agama Islam, pekerjaan pensiunan PNS , tempat tinggal di jalan kelurahan , Kecamatan , Kota Bengkulu, dibawa sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dengan SUAMI PEMOHON keduanya adalah pasangan suami istri, akan tetapi saksi tidak menghadiri saat akad pernikahan keduanya; Bahwa Saksi tidak ikut menyaksikan saat akad perkawinan antara Pemohon dan suami Pemohon, saksi hanya mengetahui setelah Pemohon dan suami Pemohon membina rumah tangga; Bahwa perkawinan Pemohon dan suami Pemohon diterima di masyarakat 4

5 dan tidak ada yang keberatan atas hubungan keduanya; Bahwa selama perkawinan antara Pemohon dan suami Pemohon telah mempunyai anak, namun Saksi tidak mengetahui berapa jumlahnya; Bahwa sebelum meninggal dunia suami Pemohon bekerja pegawai kantor lurah ; Bahwa Pemohon bermaksud mengajukan permohonan Pengesahan Nikah untuk mengurus uang pensiunan janda; SAKSI II, umur 58 tahun Agama Islam, Pekerjaan pensiunan PNS, tempat tinggal di perumahan RT -----RW -----Kelurahan , Kecamatan , Kabupaten dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : - Bawa saksi kenal dengan Pemohon dan suami Pemohon, keduanya adalah pasangan suami istri, akan tetapi sekarang suami Pemohon telah meninggal dunia, saksi ikut berta ziah waktu suami Pemohon meninggal dunia; Bahwa selama perkawinan Pemohon dengan suami Pemohon, telah mempunyai 4 (empat ) orang anak; Bahwa Saksi tidak ikut menyaksikan saat akad perkawinan antara Pemohon dan suami Pemohon, saksi hanya mengetahui setelah Pemohon dan suami Pemohon membina rumah tangga; Bahwa selama Pemohn dan suami Pemohon membina rumah tangga, tidak ada orang yang keberatan dan meragukan keabsahan pernikahan tersebut;- - Bahwa Pemohon mengajukan permohonan untuk mengurus pensiunan janda;

6 Menimbang, bahwa Pemohon tidak menyampaikan hal-hal lagi dan berkesimpulan tetap meneruskan permohonannya; Menimbang, semua yang terjadi dalam persidangan telah dicatat dalam berita acara dan untuk meringkas uraian dalam penetapan ini, maka ditunjuk semua yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari penetapan; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa pada pokoknya Pemohon memohon agar pernikahannya dengan suami pemohon dinyatakan sah secara hukum, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa pada asasnya, perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah, akan tetapi dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan Akta Nikah, berdasarkan pasal 7 ayat (2) Pengadilan Agama berwenang memeriksa permohonan isbat nikah ; Menimbang, bahwa meskipun Pengadilan Agama berwenang memeriksa permohonan isbat nikah, akan tetapi berdasarkan pasal 7 ayat (2) kewenangan tersebut diberikan dengan alasan yang diberikan oleh peraturan perundanag-undangan secara limitative; Menimbang, bahwa permohonan pengesahan nikah ( isbat nikah ) yang diajukan oleh Pemohon adalah pernikahan yang terjadi sebelum berlakunya Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, maka permohonan tersebut memenuhi alasan sebagaimana yang diatur dalam huruf (d) pasal 7 ayat (3) KHI; Menimbang, bahwa untuk Majelis Hakim terlebih dahulu akan memeriksa rukun dan syarat perkawinan. Berdasarkan pasal 14 KHI, untuk melaksanakan suatu 6

7 perkawinan, harus terpenuhi rukun dan syarat, yaitu ; (a) calon suami, (b) calon istri; (c) wali nikah; (d) dua orang saksi; (e) ijab dan kabul; Menimbanga, bahwa dalam persidangan Pemohon telah mendalilkan bahwa perkawinannya dengan suami Pemohon, dilaksanakan pada hari Senin pada tanggal 26 Juni 1961, di Kecamatan , Kota Bengkulu, yang menjadi wali nikah pada saat itu adalah wali hakim bernama , dengan disaksikan oleh dua orang saksi khusus bernama SAKSI I dan SAKSI II, dengan mas kawin berupa uang sebesar 100 ringgit dibayar tunai dan telah terjadi ijab dan kabul; Menimbang, bahwa saksi-saksi yang dihadirkan ke dalam persidangan, bukan orang di bawah umur 15 tahun dan bukan orang yang sedang terganggu ingatannya dan keterangannya disampaikan di bawah sumpah, maka sesuai dengan pasal 172 ayat (1) point 4 dan 5 R.Bg dan pasal 175 R.Bg., Majelis Hakim berpendapat saksi tersebut dan keterangannya telah memenuhi syarat formil pembuktian, sehingga dapat dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa meskipun para saksi yang didengar keterangannaya tidak menyaksikan langsung akad perkawinan Pemohon dengan suami Pemohon, akan tetapi dari keterangan saksi, disimpulkan bahwa Pemohon dan suami Pemohon telah hidup layaknya pasangan suami istri dan tidak ada orang yang keberatan atas status hukum perkawinan tersebut. Apabila dihubungkan dengan adat istiadat masyarakat di tempat Pemohon tinggal, dimana apabila ada dua orang lawan jenis hidup bersama tanpa diikat oleh tali perkawinan yang sah, dapat dipastikan mendapatkan protes keras dari masyarakat. Secara de facto kehidupan pasangan suami istri Pemohon dan suami Pemohon, diterima masyarakat, maka perkawinan tersebut diyakini telah memenuhi syarat dan rukun perkawinan Islam;

8 Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil dari kitab Tuhfah juz IV halaman 133 yang artinya Diterima pengakuan nikahnya seseorang perempuan yang akil baligh ; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang telah dipertimbangkan di atas harus dinyatakan bahwa perkawinan Pemohon dengan suami Pemohon, dilaksanakan pada hari Senin pada tanggal 26 Juni 1961, di Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, adalah sah; Menimbang, bahwa karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989, sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; Menetapkan bahwa pernikahan Pemohon ( PEMOHON ASLI ) dengan suami Pemohon yang dilangsungkan pada hari Senin tanggal 26 Juni 1961 adalah sah menurut hukum Islam dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;-- 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- ( sembilan puluh satu ribu rupiah ); Demikian ditetapkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa, tanggal 10 Pebruari 2009 M bersamaan dengan tanggal 14 Shafar 1430 H, oleh kami Drs. H. IMRON ROSYADI, MH. Sebagai Ketua Majelis Hakim, Drs. SALIM MUSLIM, dan Dra. FAUZA M. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Penetapan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka 8

9 untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Alfi Zuhri S.Ag., sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Pemohon. Ketua Majelis, Drs. H. IMRON ROSYADI, MH. Hakim Anggota I Hakim Anggota II Drs. SALIM MUSLIM Dra. F A U Z A, M. Panitera Pengganti, BARUNUDDIN, SH. Perincian biaya perkara : 1. Biaya Proses Penyelesaian Perkara : Rp Biaya Materai : Rp Jumlah Rp ( sembilan puluh satu ribu rupiah ) Salinan putusan ini sesuai dengan asli Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu Panitera, Hendriansyah, SH 9