P E N E T A P A N. Nomor : 003 /Pdt.P/2012/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P E N E T A P A N Nomor : 003 /Pdt.P/2012/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan penetapan dalam perkara Pengesahan Nikah yang diajukan oleh: --- PEMOHON I, tempat tanggal lahir Tanjung Agung (umur 53 tahun), agama Islam, pekerjaan Wiraswasta (jual beli hasil bumi), pendidikan SR, bertempat tinggal di Kelurahan Pasar Banjit Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan sebagai Pemohon I; PEMOHON II, tempat tanggal lahir Semendo (umur 49 tahun), agama Islam, pekerjaan Wiraswasta (jual beli hasil bumi), pendidikan SR, bertempat tinggal di Kelurahan Pasar Banjit Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan sebagai Pemohon II; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ini; Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II dan saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon I dan Pemohon II dengan surat permohonannya tertanggal 14 Februari 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu tanggal 14 Februari 2012 dengan register Nomor: 003/Pdt.P/2012/PA.Blu, telah mengajukan permohonan pengesahan nikah dengan alasan-alasan sebagaimana yang telah diubah dan diperbaiki sebagai berikut : ----

2 1. Bahwa pada tanggal 10 Mei 1979 Pemohon I dan Pemohon II melangsungkan pernikahan yang dilaksanakan di Kampung Bandar Agung Kecamatan Banjit dahulu Kabupaten Lampung Utara sekarang Kabupaten Way Kanan, dengan Wali nikah ayah kandung Pemohon II (Hi.ABDUL M alias ABDUL MUTALIB), dengan disaksikan oleh dua orang saksi yaitu: IMRON dan AHMAD MUKTI, dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp ,- dibayar tunai; Bahwa pada saat pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II tidak mendapatkan buku Akta Nikah dan bukti apapun yang menyatakan bahwa Pemohon I dengan Pemohon II adalah suami isteri; Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak terdapat larangan atau hubungan tertentu yang dapat menghalangi sahnya pernikahan, baik menurut Syari at Islam maupun eperaturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, dan masyarakat tidak ada yang meragukan atau meresahkan hubungan antara Pemohon I dengan Pemohon II sebagai suami isteri; Bahwa pada saat pernikahan tersebut, Pemohon I berstatus jejaka sedangkan Pemohon II berstatus perawan; Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II selama menikah tidak pernah bercerai dan tidak pernah keluar dari Agama Islam serta telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 4 orang anak; ANAK PEMOHON I DAN PEMOHON II, umur 33 tahun; ANAK PEMOHON I DAN PEMOHON II,, umur 31 tahun; ANAK PEMOHON I DAN PEMOHON II,, umur 26 tahun; ANAK PEMOHON I DAN PEMOHON II,, umur 20 tahun; Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak pernah mendapatkan Buku Nikah, karena pernikahan dilaksanakan secara Syari at Islam dan tidak dilaksanakan di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama sehingga pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjit;

3 7. Bahwa Pemohon I dengan Pemohon II mengajukan istbat nikah ini untuk keperluan mengurus paspor untuk melaksanakan ibadah umroh; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemohon, memohon kiranya Ketua Pengadilan Agama Blambangan Umpu c/q Majelis Hakim dapat memeriksa perkara dan menjatuhkan penetapan sebagai berikut; Primer: Mengabulkan permohonan Pemohon I dengan Pemohon II; Menetapkan sah perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon II yang dilaksanakan di Kampung Bandar Agung Kecamatan Banjit dahulu Kabupaten Lampung Utara sekarang Kabupaten way Kanan pada tanggal 10 Mei 1978;--- Memerintahkan kepada Panitera untuk mengirimkan Salinan Putusan kepada Kantor Agama Kecamatan Banjit, kabupaten Way kanan; Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum; Subsidair: Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditentukan Pemohon I dan Pemohon II datang menghadap sendiri di persidangan; Bahwa selanjutnya dibacakan surat pemohonan Pemohon I dan Pemohon II yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon I dan Pemohon II dengan beberapa penjelasan yang untuk selengkapnya dapat dilihat pada berita acara persidangan perkara ini; Bahwa untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya, Pemohon di persidangan telah mengajukan alat bukti tertulis berupa : Foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama PEMOHON I, NIK: yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Way Kanan, yang bermeterai cukup dan telah 3

4 dinazegelen, tertanggal , sudah dicocokan dengan aslinya ternyata sesuai, bukti P1; Foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama PEMOHON II, NIK: , yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Way Kanan, yang bermeterai cukup dan telah dinazegelen, tertanggal , sudah dicocokan dengan aslinya ternyata sesuai, bukti P2; Foto copy Kartu Keluarga Nomor: , tanggal yang dikeluarkan oleh Kantor Kelurahan Pasar Banjit, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, bukti P3; Bahwa selain bukti surat tersebut di atas Pemohon I dan Pemohon II juga telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : I. SAKSI I, umur 45 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani, tempat tinggal di kampung Bandar Agung Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, menerangkan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II karena saksi adalah adik misan Pemohon I; Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II adalah suami isteri yang telah menikah di rumah orang tua Pemohon I di kampung Bandar Agung tahun 1979 dan saksi hadir pada pernikahan Pemohon I dan Pemohon II ; Bahwa, pada saat menikah Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II, berstatus gadis ; Bahwa, Pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dilaksanakan secara Islam dengan ijab dan qabul dengan wali nikah ayah kandung Pemohon II yang bernama Hi. ABDUL MUTALIB dan maskawinya seperangkat alat sholat; Bahwa, yang menjadi saksi pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II saat itu 2 orang namun saksi lupa namanya;

5 - Bahwa, antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan nasab dan tidak ada hubungan sesusuan; Bahwa, sampai sampai saat ini antara Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai dan tidak pernah keluat dari agama Islam; Bahwa, sampai saat ini tidak ada pihak lain yang memprotes atau mempersoalkan pernikahan antara Pemohon I dan pemohon II; Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai 4 orang anak ; Bahwa, Pemohon I tidak mempunyai istri selain Pemohon II ; Bahwa, tujuan Pemohon I dan Pemohon II datang ke Pengadilan Agama Blambangan Umpu untuk mendapatkan isbat nikah Pemohon I dan Pemohon II sebagai dasar hukum untuk mengurus Paspor Pemohon I dan Pemohon II, guna menunaikan ibadah umroh; II. SAKSI II, umur 43 tahun, agama Islam, Pekerjaan Dagang, tempat tinggal di Lingkungan II Kelurahan Pasar Banjit, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II karena saksi adalah adik kandung Pemohon II; Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II adalah suami isteri yang telah menikah di rumah orang tua Pemohon I di kampung Bandar Agung tahun 1979 dan saksi hadir pada pernikahan Pemohon I dan Pemohon II ; Bahwa, pada saat menikah Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II, berstatus gadis ; Bahwa, Pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dilaksanakan secara Islam dengan ijab dan qabul dengan wali nikah ayah kandung Pemohon II yang bernama Hi. ABDUL MUTALIB dan maskawinya berupa uang sebesar Rp ,- (enam pulh lima ribu rupiah) ;

6 - Bahwa, yang menjadi saksi pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II saat itu 2 orang yang bernama IMRON dan AHMAD MUKTI ; Bahwa, antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan nasab dan tidak ada hubungan sesusuan; Bahwa, sampai sampai saat ini antara Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai dan tidak pernah keluat dari agama Islam; Bahwa, sampai saat ini tidak ada pihak lain yang memprotes atau mempersoalkan pernikahan antara Pemohon I dan pemohon II; Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai 4 orang anak ; Bahwa, Pemohon I tidak mempunyai istri selain Pemohon II ; Bahwa, tujuan Pemohon I dan Pemohon II datang ke Pengadilan Agama Blambangan Umpu untuk mendapatkan isbat nikah Pemohon I dan Pemohon II sebagai dasar hukum untuk mengurus Paspor Pemohon I dan Pemohon II, guna menunaikan ibadah umroh; Bahwa Pemohon I dan Pemohon II membenarkan dan tidak keberatan atas keterangan yang diberikan oleh kedua saksi tersebut, kecuali keterangan saksi tentang mas kawin pernikahan Pemohon I dan Pemohon II, yang benar mas kawinnya adalah uang sebesar Rp ,; Bahwa Pemohon I dan Pemohon II dalam kesimpulannya menyatakan tetap akan meneruskan perkara ini dan tidak akan menambah bukti apapun lagi serta mohon penetapan; Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka untuk selengkapnya Majelis Hakim menunjuk hal-hal yang termuat dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penetapan ini ; TENTANG HUKUMNYA 6

7 Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon I dan Pemohon II datang menghadap sendiri di persidangan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda P.1 dan P.2 yang merupakan akta otentik dengan nilai pembuktian yang sempurna dan keterangan saksi-saksi, telah terbukti bahwa Pemohon berdomisili di wilayah yuridiksi Pengadilan Agama Blambangan dan Pemohon beragama Islam serta pokok perkara aquo yang diajukan berkenaan dengan pengesahan nikah, oleh karena itu berdasarkan pasal 7 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam tahun 1991 dan pasal 49 ayat (1) huruf a dan (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah pertama dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 terhadap perkara ini harus dinyatakan sepenuhnya wewenang Pengadilan Agama untuk memeriksa dan menyelesaikannya; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II mendalilkan permohanannya yang pada pokoknya bahwa pada tanggal 10 Mei 1978 Pemohon I dan Pemohon II melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di Kampung Bandar Agung, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan dengan wali Nikah adalah Hi. Abdul MUTALIB yaitu Ayah kandung Pemohon II dengan saksi-saksi nikahnya masing-masing bernama IMRON dan AHMAD MUKTI dan mas kawinnya berupa uang sebesar Rp , pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka dan, Pemohon II berstatus perawan, dan antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan atau tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setelah pernikahan tersebut Pemohon I dan Pemohon II telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 4 (empat) orang anak. Selama 7

8 pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dan selama itu pula Pemohon I dan Pemohon II tetap beragama Islam. Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjit ; Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Pemohon I dan Pemohon II baik berupa alat bukti surat bertanda serta saksi-saksi yang bernama SAKSI I dan SAKSI II yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah, maka alat-alat bukti tersebut pada pokoknya menguatkan dan membenarkan akan kebenaran dalil-dalil permohonan Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa apabila alat-alat bukti tersebut dihubungkan dengan ketentuan hukum mengenai sahnya suatu alat bukti, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa alat-alat bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan syarat materiil suatu alat bukti, dan telah memenuhi batas minimal pembuktian, oleh karena itu bukti-bukti tersebut sah dan mempunyai nilai pembuktian yang sempurna dan mengikat ; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil permohonan Pemohon I dan Pemohon II dan penjelasannya di persidangan, dan didukung kebenarannya dengan alat bukti surat dan keterangan saksi-saksi dibawah sumpah, maka Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta di persidangan yang menunjukkan sebagai berikut bahwa pada tanggal 10 Mei 1979 Pemohon I dan Pemohon II melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di Kampung Bandar Agung Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan dengan wali Nikah adalah ABDUL MUTALIB yaitu Ayah kandung Pemohon II dengan saksi-saksi nikahnya masingmasing bernama IMRON dan AHMAD MUKTI dan mas kawinnya berupa uang sebesar Rp ,-, pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka dan, Pemohon II berstatus perawan, dan antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan atau 8

9 tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setelah pernikahan tersebut Pemohon I dan Pemohon II telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 4 (empat) orang anak. Selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dan selama itu pula Pemohon I dan Pemohon II tetap beragama Islam. Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjit: Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat telah terbukti bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah suami isteri yang telah menikah menurut agama Islam pada tanggal 10 Mei 1979 di kampung Bandar Agung, Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan dengan wali nikah ayah Pemohon II ABDUL MUTALIB, sedangkan yang menjadi saksi adalah IMRON dan AHMAD MUKTI dan mas kawinnya berupa uang sebesar Rp ,- dibayar tunai ; Menimbang, bahwa apabila fakta-fakta hukum tersebut disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: Petunjuk syar i dalam kitab I anatut tholibin juz II halaman 308 yang kemudian oleh Majelis Hakim diambil sebagai pertimbangan hukum yang berbunyi : يقبل اقرارالبالغ العاقل بنكاح امرا ة انصدقته كعكسه Maksudnya : Dapat diterima pengakuan seorang laki-laki yang sudah dewasa dan berakal (akil baligh) atas pernikahannya dengan seorang perempuan, jika perempuan itu membenarkan atas pengakuan tersebut, begitu juga sebaliknya ; Petunjuk syar i dalam Kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman 298 yang kemudian oleh Majelis Hakim diambil sebagai pertimbangan hukum yang berbunyi :

10 فاذا شھدت لھا بينه على وفق الدعوى ثبت الزوجية والارث Maksudnya Maka jika telah ada saksi-saksi yang menyaksikan atas perempuan itu yang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dan kewarisannya itu ; Pasal 7 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 yang berbunyi : Dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan Akta Nikah, dapat diajukan itsbat nikahnya ke Pengadilan Agama. ; Pasal 7 ayat (3) huruf (e) Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 yang berbunyi Istbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatas mengenai adanya perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut undang-undang Nomor 1 tahun 1974 ; Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang berbunyi : Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat permohonan Pemohon I dan Pemohon II telah terbukti dan cukup beralasan, oleh karena itu menurut hukum harus dikabulkan; Menimbang, bahwa karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara sepenuhnya dibebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II ; Mengingat, segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;

11 M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II ; Menetapkan sah perkawinan Pemohon I dan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 1979 di Kampung Bandar Agung, Kecamatan Banjit, dahulu Kabupaten Lampung Utara sekarang Kabupaten Way Kanan; Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon I dan Pemohon II sebesar Rp ,- (Dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 20 Februari 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 27 Rabi ul Awal 1433 Hijriyah oleh kami H. ROHMAT, S.Ag. MH. sebagai Hakim Ketua, NOFIA MUTIASARI, S.Ag. dan MASWARI, S.H.I masing-masing sebagai Hakim Anggota, penetapan mana pada hari itu juga diucapkan oleh Hakim Ketua dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota majelis tersebut dengan dibantu oleh ERNA YULI SUSANTI, S.HI sebagai Panitera Sidang serta dihadiri pula oleh Pemohon I dan Pemohon II ; ---- HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA, 1. NOFIA MUTIASARI, S.Ag. H. ROHMAT, S.Ag, MH 2. MASWARI, S.HI. PANITERA SIDANG, Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Kepaniteraan : Rp ,- ERNA YULI SUSANTI, S.HI 11

12 2. Biaya Proses : Rp ,- 3. Biaya Materai : Rp 6.000,- Jumlah : Rp ,- Untuk salinan yang sama bunyinya 12

13 oleh PANITERA PENGADILAN AGAMA BLAMBANGAN UMPU 13