P U T U S A N Nomor: 0109/Pdt.G/2009/PA.Bn

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor: 0109/Pdt.G/2009/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat yang diajukan oleh : PENGGUGAT ASLI, umur 39 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jalan RT RW Kelurahan Kecamatan Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ; M E L A W A N TERGUGAT ASLI, umur 40 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Supir truk, bertempat tinggal di Jalan Raya No. -- Kecamatan Kab. Bengkulu Utara, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT ; Pengadilan Agama tersebut di atas ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat, keluarga Penggugat dan Tergugat di depan persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan suratnya gugatannya tanggal 3 April 2009 yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu dengan register Nomor : 109/Pdt.G/2009/PA.Bn, telah mengajukan hal-hal sebagai berikut : - Bahwa, Penggugat telah melangsungkan pernikahan dengan Tergugat pada hari Minggu, tanggal 21 Mei 1989 di Bengkulu, dengan wali nikah Ayah kandung Penggugat dengan maskawin uang sebesar Rp ,- (seribu rupiah) dibayar tunai di

2 2 hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 051/24/V/1989, tanggal 25 Mei 1989 ; Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat hidup membina rumah tangga di Bengkulu lebih kurang 1 tahun dan kemudian tinggal di Nakau, telah melakukan hubungan suami istri serta telah dikaruniai keturunan seorang anak, anak itu sekarang sudah bekeluarga; Bahwa, pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 3 tahun, kemudian mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan : 1. Tergugat selingkuh dengan wanita lain ; Tergugat malas bekerja ; Tergugat malas bekerja ; Tergugat cemburu tidak beralasan ; Bahwa pada tanggal 7 Februari 2009 terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan hal-hal diatas. Akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut Penggugat pergi dari rumah kediaman bersama dan pulang kerumah anak sebagaimana alamat diatas hingga kini sudah berjalan kurang lebih 2 bulan ; Bahwa permasalahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah diupayakan damai oleh pihak keluarga tetapi tidak berhasil ; Bahwa, berdasarkan dalil-dalil yang Penggugat kemukakan tersebut, Penggugat sudah berketetapan hati untuk bercerai dari Tergugat, karena tidak mungkin lagi akan terwujud rumah tangga yang rukun dan harmonis, oleh sebab itu Penggugat mohon Kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;

3 3 2. Menceraikan Penggugat ( PENGGUGAT ASLI ) dari Tergugat ( TERGUGAT ASLI ) di depan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu dengan talak satu bain sughra ; Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; SUBSIDER : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya ; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap di persidangan ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara dengan memberikan nasehat dan pandangan agar dapat berfikir-fikir lagi guna mempertahankan rumah tangganya, namun tidak berhasil ; Menimbang, bahwa oleh karena upaya damai tidak berhasil, maka pemeriksaan dilanjutkan dalam sidang tertutup untuk umum dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang ternyata isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan jawabannya sebagai berikut : - Bahwa, selain alasan perselisihan dan pertengkaran point 1, 2 dan 3 yang didalilkan Penggugat adalah benar ; Bahwa, mengenai alasan cerai Penggugat pont 1 Tergugat menyampaikan sebagai berikut : - Bahwa, tuduhan Penggugat bahwa Tergugat telah berselingkuh dengan wanita lain, hal itu Tergugat akui benar, tetapi Penggugat juga telah berselingkuh dengan seorang lakik-laki bernama Edy, oleh karena itu antara Tergugat dengan Penggugat sudah sama-sama selingkuh ; Bahwa, alasan cerai pada point kedua, tidak seluruhnya benar, karena Tergugat kadang-kadang masih bekerja untuk menutupi kebutuhan keluarga ;

4 4 - Bahwa, alasan cerai pada point ketiga benar, Tergugat cemburu karena Penggugat sendiri telah berselingkuh dengan laki-laki lain ; Bahwa, mengenai persceraian yang telah diajukan oleh Penggugat melaui Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu, Tergugat setuju bercerai karena untuk kembali membina rumah tangga sudah tidak memungkinkan lagi ; Menimbang, bahwa dalam replik Penggugat membenarkan jawaban tersebut; Menimbang, bahwa dalam tingkat duplik, Tergugat menegaskan apa yang telah disampaikan pada jawaban semua tetap di pertahankan oleh Tergugat ; Menimbang, bahwa Penggugat untuk memperkuat dalil-dalil dalam gugatannya telah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut : 1. Photo Copy Kartu Tanda Penduduk Nomor : tanggal 25 Maret 2009 ( P.1 ) ; Bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : 051/24/V/1989, tanggal 25 Mei 1989 (P2); Menimbang, bahwa selain itu Penggugat juga telah menghadirkan pihak keluarganya yang bernama : SAKSI I, umur 55 tahun, agama Islam, Pekerjaan ibu rumah tangga, alamat Jl. Raya Rt. -- No. -- Desa , Kab Benteng, yang menerangkan pada intinya sebagai berikut : Bahwa, Penggugat adalah adik kandung saksi ; Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah rumah orang tua Tergugat dan setahu saksi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat selalu terjadi perselisihan dan pertengkaran, karena Penggugat sering pergi dengan lakilaki lain, namanya saksi tidak tahu ; Bahwa, selama dalam perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai seorang anak dan sekarang ikut dengan Tergugat ; Bahwa, sekarang Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak 3 (tiga) bulan yang lalu ; Bahwa, usaha keluarga untuk merukunkan sudah, tetapi tidak berhasil ;

5 5 - Bahwa, mengenai perceraian yang di ajukan oleh Penggugat, saksi menyerahkan sepenuhnya kepada Penggugat dan Tergugat ; Menimbang, bahwa saat di konfirmasi dengan Penggugat dan Tergugat atas keterangan saksi keluarga tersebut menyatakan bahwa semua keterangan saksi tersebut adalah benar ; Menimbang, bahwa baik Penggugat maupun Tergugat hanya menghadirkan masing-masing seorang saksi, Majelis Hakim menilai kesaksian tersebut cukup dengan alasan kedua belah pihak yang berperkara sama-sama mau bercerai ; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah menyampikan kesimpulan yang pada intinya tetap dengan gugatan dan jawaban, dan mohon putusan ; Menimbang, bahwa uraian selengkapnya tentang putusan ini semua telah termuat di dalam berita acara pemeriksaan perkara yang bersangkutan yang untuk selanjutnya di anggap sebagai satu kesatuan dengan putusan ini ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dari pada gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan damai antara Penggugat dan Tergugat, hal tersebut sesuai dengan maksud pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang No. 3 tahun 2006 jo Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 jo Pasal 143 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa selai usaha tersebut diatas Majelis Hakim telah mengindahkan Perma RI (Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 tahun 2008) telah menunjuk Dra. Nadhifah, SH sebagai Hakim Mediator untuk mengupayakan damai melalui mediasi diluar persidangan, namun tidak tercapai perdamaina karena Penggugat tetap mau bercerai dari Tergugat ;

6 6 Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Penggugat dan Tergugat serta para saksi keluarga masing-masing pihak serta sesuai dengan alat bukti (P.2) harus dinyatakan terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah dengan demikian Penggugat dan Tergugat berkualitas untuk bertindak sebagai para pihak dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti surat, para saksi keluarga dan keterangan Penggugat dan Tergugat selama dipersidangan, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta sebagai berikut : - Bahwa, rumah tangga Penggugat dan Tergugat benar sering terjadi perselisihan dan pertengkaran di sebabkan antara lain Penggugat dan Tergugat sama-sama berselingkuh dan kedua belah pihak sudah sama-sama ingin mengakhiri perkawinan mereka ; Bahwa, pihak keluarga telah di dengar keterangannya dan telah pula berusaha mendamaikan namun tidak berhasil dan untuk selanjutnya menyerahkan seluruhnya kepada Penggugat dan Tergugat kalau mau rukun kembali setuju, dan jika memilih perceraian juga setuju ; Bahwa, Majelis Hakim pada setiap perselisihan telah berusaha maksimal mengajukan damai akan tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa pada awal-awal persidangan Tergugat hadir dan terhadap gugatan Penggugat, Tergugat secara tegas menyatakan tidak mau cerai akan tetapi pada persidangan selanjutnya Tergugat tidak pernah lagi hadir, sekali pun Majelis Hakim telah berulang kali memanggil Tergugat akan tetapi Tergugat tetap tidak datang lagi kepersidangan, dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Tergugat te;ah melalaikan hak-hak keperdataannya, maka dapat di tafsirkan bahwa ketidak hadiran itu merupakan pengakuan terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat secara diam-diam, oleh karena itu semua dalil-dalil gugatan Penggugat harus di nyatakan telah menjadi fakta tetap ;

7 7 Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan untuk kemungkinannya untuk membangun rumah tangga harmonis kecil sekali, oleh karena itu berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, bahwa Penggugat mendalilkan (posita) gugatannya dengan alasan perselisihan dan pertengkaran telah terbukti. Oleh karena itu Majelis Hakim sependapat agar gugatan Penggugat di kabulkan ; Menimbang, bahwa apabila terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus dalam rumah tangga akan berakibat buruk terhadap suami dan istri dari siapa pun penyebabnya, karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa memisahkan keduanya akan lebih baik ketimbang membiarkan dan memaksakan dalam hubungan yang jelek, sehingga Majelis Hakim tidak perlu mempertimbangkan dari siapa yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tetapi, yang perlu diperhatikan bahwa, apakah perkawinan mereka masih layak untuk di pertahankan atau tidak, seperti yang di muat oleh yuris prudensi Mahkamah Agung RI tentang kaedah hukum Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991 dan No. 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994; Menimbang, bahwa saksi saksi yang didengar keterangannya ternyata bersesuaian dengan posita maupun jawaban Tergugat tentang terjadinya krisis hubungan perkawinan Penggugat dan Tergugat, maka dengan demikan sudah terbukti bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah, sehingga keterangan para saksi secara formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah diakui oleh Tergugat, maka berdasarkan Pasal 311 R.Bg, bahwa pengakuan didepan Hakim merupakan alat bukti sempurna dan mengikat ; Menimbang, bahwa alasan gugatan atau dalil-dalil gugatan Penggugat telah cukup alasan dan tidak melawan hukum, maka gugatan Penggugat harus dikabulkan ;

8 8 Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat di kabulkan maka di perintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu untuk menyampaikan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama tempat terjadi perkawinan dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama tempat Penggugat dan Tergugat berdomisili untuk mencatat perceraian tersebut, seperti dimuat dalam pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang No. 3 tahun 2006 jo pasal 147 ayat (2) dan (5) Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat, sebagaimana diatur Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 ; Memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum Syara yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; Menceraikan Penggugat ( PENGGUGAT ASLI ) dari Tergugat ( TERGUGAT ASLI ) di depan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu, dengan thalak satu ba in sughra; Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (empat ratus satu ribu rupiah) ; Demikian putusan Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang di jatuhkan pada hari Senin, tanggal 15 Juni 2009 M, bertepatan dengan tanggal 21 Jumadil Akhir 1430 H, oleh kami Drs. SALIM MUSLIM Sebagai Hakim Ketua Majelis, Dra. FAUZA. M. dan Dra. NADIMAH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis yang didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh ASAD, SH sebagai Panitera Pengganti, yang dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

9 9 Ketua Majelis, TTD Drs. SALIM MUSLIM Hakim Anggota I TTD Dra. FAUZA. M Hakim Anggota II TTD Dra. NADIMAH Panitera Pengganti, TTD ASAD, SH Perincian biaya perkara : 1. Biaya Proses Penyelesaian Perkara : Rp Biaya Materai : Rp Jumlah Rp (empat ratus satu ribu rupiah)