ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. MACRO CITRA
|
|
- Sudirman Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. MACRO CITRA Fieldy, Hartiwi Prabowo Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ABSTRACT PT. Macro citra is a company that engaged in the sales of medical devices and importers of laboratory equipment. The company has been established since 1992 and already has many customers ranging from hospitals to clinics and health centers as well as have a supplier with famous brands from different world. The purpose of this study was to analyze the internal and external conditions and provide appropriate recommendations for alternative strategies implemented by the company. The method used in this research is descriptive qualitative method with case study research. The research was conducted through questionnaires and interviews to the owner and manager of corporate marketing. In analyzing the data, there are three stages: input stage uses a matrix IFE, EFE and CPM, then matching stage using the SWOT matrix, IE, and Grand Strategy, and the final stage used QSPM matrix. The results showed that the chosen strategy is the strategy of market development.(f) Keywords: Strategic, Business, Market Development, Medical Equipment ABSTRAK PT. Macro Citra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang importir penjualan alat kesehatan dan peralatan laboratorium klinik. Perusahaan telah berdiri sejak tahun 1992 dan sudah memiliki banyak pelanggan dari mulai rumah sakit hingga klinik dan puskesmas serta memiliki pemasok dengan merek terkenal yang berasal dari berbagai dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal perusahaan serta memberikan rekomendasi strategi alternatif yang tepat untuk diterapkan oleh perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan melalui kuisioner dan wawancara kepada pemilik dan manajer pemasaran perusahaan. Dalam menganalisis data, terdapat tiga tahapan yaitu tahap input yang menggunakan matriks IFE, EFE, dan CPM, kemudian tahap pencocokan yang menggunakan
2 2 matriks SWOT, IE, dan Grand Strategy, dan pada tahap akhir yaitu tahap keputusan digunakan matriks QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dipilih adalah strategi pengembangan pasar. (F) Kata kunci: Strategi, Bisnis, Pengembangan pasar, Alat kesehatan PENDAHULUAN Pada era globalisasi saat ini, setiap perusahaan dihadapkan pada persaingan yang ketat dimana perusahaan harus memiliki kelebihan dari para pesaingnya sehingga mendorong setiap perusahaan untuk memiliki strategi yang tepat untuk diterapkan dalam menghadapi para pesaingnya. Berdasarkan data BPS, Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2012 menurut sisi penggunaan terjadi pada Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 9,81 persen, diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 5,28 persen, Komponen Ekspor Barang dan Jasa 2,01 persen, dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh 1,25 persen. Sementara, Komponen Impor sebagai faktor pengurang mengalami pertumbuhan sebesar 6,65 persen. Tingginya tingkat impor yang melebihi tingkat ekspor di Indonesia mencerminkan bahwa Indonesia masih bergantung pada kebutuhan akan barang dan jasa dari luar negeri. Indonesia merupakan negara keempat di dunia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak. Berdasarkan data yang didapat dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bahwa tahun ini penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49% per tahun. Dengan demikian kebutuhan akan kesehatan di Indonesia akan semakin tinggi, hal ini perlu didukung melalui inovasi teknologi serta sumber daya manusia yang lebih baik. Setiap perusahaan tentunya harus dapat menerapkan strategi yang tepat agar dapat bersaing dengan para kompetitornya, strategi yang diterapkan oleh setiap perusahaan pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. Karena, belum tentu strategi yang diterapkan oleh PT. Macro Citra sesuai untuk diterapkan oleh kompetitornya walaupun perusahaan kompetitor tersebut menerapkan strategi yang sama dengan PT. Macro Citra. Dalam penerapannya, strategi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor ekstenal. Faktor internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Mengenali serta mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal organisasi di bidang-bidang fungsional dari bisnis merupakan kegiatan manajemen strategis yang sangat penting, sedangkan faktor eksternal berkaitan dengan peluang dan ancaman dari luar perusahaan yang merujuk pada peristiwa dan tren ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, hukum, pemerintahan, teknologi, dan persaingan yang dapat menguntungkan atau merugikan suatu organisasi maupun perusahaan secara berarti dimasa depan. Sehingga diperlukannya pengertian secara tepat dari faktor-faktor tersebut agar strategi yang akan diterapkan sesuai dengan kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal. PT. Macro Citra adalah perusahaan importir yang bergerak dalam penjualan berbagai macam alat kesehatan, peralatan laboratorium klinik dan filter. Perusahaan ini resmi berdiri dan memulai aktivitas usahanya sejak tanggal 25 Januari 1992 dengan akta notaris nomor 397, yang disetujui oleh notaris John Leonard Waworuntu di Jakarta Barat. Didirikan untuk jangka waktu 75 tahun dengan modal awal sebesar Rp ,00 (Dua ratus juta rupiah) yang terbagi atas lembar saham dengan nilai nominal Rp ,00 (seratus ribu rupiah) per lembarnya. PT. Macro Citra berkantor pusat di Rukan Taman Meruya Blok M nomor 65, berfokus pada penjualan alat kesehatan, peralatan laboratorium klinik dan filter. Pada tahun 1993, PT. Macro Citra mulai mengimpor filter dari perusahaan Begrow yang berasal dari negara Jerman dan Pall yang berasal dari negara Amerika, kemudian pada tahun 1997 mulai mengimpor alat kesehatan dan peralatan laboratorium klinik dari perusahaan Acon Laboratories yang berasal dari negara Amerika dan Plasmatech Laboratory yang berasal dari negara Inggris. Sedangkan pada tahun 2002 hingga 2011 PT. Macro Citra menambah jumlah mitra bisnis nya dengan mengimpor alat kesehatan dan peralatan laboratorium klinik dari ketiga perusahaan besar yang berasal dari China dan Amerika yaitu perusahaan Abon Biophram, Right Sign, dan CTK Biotech. Namun seiring dengan perkembangan bisnis impor peralatan laboratorium klinik, maka PT. Macro Citra hanya berfokus pada penjualan alat kesehatan dan
3 3 peralatan laboratorium klinik saja. Sejak tahun 2004, PT. Macro Citra sudah tidak menjual produk filter. Penjualan produk alat kesehatan dan peralatan laboratorium klinik difokuskan oleh perusahaan karena adanya peluang pertumbuhan pembangunan rumah sakit dan klinik di Indonesia, pendapatan perkapita masyarakat dan kesadaran masyarakat akan kesehatan yang tinggi. Disisi lain perusahaan memiliki alat-alat kesehatan degan merek yang sudah dikenal, memiliki hubungan yang baik dengan principal dan kliennya, dan hampir 70% rumah sakit swasta di Jakarta telah membeli produk dari PT. Macro Citra. Namun perusahaan juga harus melakukan perbaikan karena perusahaan mengalami kekurangan jumlah tenaga penjual yang kompeten di bidangnya, variasi produk yang terbatas, keterbatasan jaringan distribusi, dan belum dapat mengelola SDM dengan baik. Strategi yang diterapkan oleh PT. Macro Citra saat ini yaitu strategi penetrasi pasar, karena pada saat ini PT. Macro Citra sedang berfokus untuk terus meningkatkan penjualan dengan cara menambah jumlah tenaga penjual untuk memasarkan produknya, mengikuti pameran alat kesehatan dan peralatan laboratorium klinik, memberikan bonus yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya untuk para tenaga penjual yang berhasil mencapai target penjualan. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah pangsa pasar penjualan perusahaan hanya mencakup 16 provinsi (wilayah bagian barat Indonesia) dari jumlah keseluruhan 34 provinsi yang ada di Indonesia, yang menjadi faktor PT. Macro Citra hanya memasarkan produknya di wilayah bagian barat Indonesia adalah karena pertumbuhan pembangunan, perkembangan teknologi, pendapatan perkapita, dan pertumbuhan jumlah penduduk terkonsentrasi pada wilayah bagian barat Indonesia saja, namun saat ini pemerintah sedang gencar untuk melakukan pemerataan pembangunan sehingga hal tersebut dilihat sebagai peluang yang harus segera diambil oleh perusahaan. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya program pemerintah mengenai peningkatan layanan kesehatan berupa BPJS yang secara langsung menjadi sebuah peluang bagi para pelaku di industri kesehatan untuk turut serta memenuhi kebutuhan akan alat kesehatan dan peralatan laboratorium klinik yang dibutuhkan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan melakukan penerapan strategi yang tepat, maka akan mendorong pertumbuhan penjualan perusahaan yang berdampak pada meningkatnya daya saing perusahaan. Berdasarkan dari uraian di atas yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis tertarik untuk memberi judul Analisis Strategi Bisnis pada PT. Macro Citra TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan Identifikasi Masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, maka Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal dari PT. Macro Citra. 2. Untuk mengetahui perumusan alternatif strategi bisnis pada PT. Macro Citra. 3. Untuk mengetahui rekomendasi strategi fungsional yang tepat diterapkan bagi PT. Macro Citra dalam menghadapi persaingan bisnis di Indonesia. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut (Sanders, Tom J., 2012), Penelitian manajemen strategis cenderung dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dimana pengoperasiannya melalui tinjauan literatur dan penggunaan yang berlaku secara umum dari variabel-variabel tertentu untuk menangkap konstruksi umum yang menarik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 3 tahapan, yaitu Tahap Input, Tahap Pencocokan, dan Tahap Keputusan. Berikut adalah tabelnya: Tabel 1 Kerangka Analisis Perumusan Strategi Matrix Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) TAHAP 1: TAHAP INPUT Matrix Profile Persaingan (CPM) TAHAP 2: TAHAP PENCOCOKAN Matrix Evaluasi Fakor Internal (IFE)
4 4 Matriks Kekuatan-Kelemahan- Peluang-Ancaman (SWOT) Matrix IE (Internal-External) TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) (Sumber: David, 2011:324) Matrix Strategi Besar (Grand Strategy) Dalam merumuskan strategi terdapat 3 tahapan, yaitu tahap masukan, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Pada tahap masukan, berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi yang terdiri atas Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation- EFE), Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation- IFE), Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile Matrix CPM). Pada tahap pencocokan, perumusan strategi terdiri atas lima teknik yaitu, Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Matriks IE, dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategy). Alat-alat ini bergantung pada informasi yang diperoleh dari tahap input untuk memadukan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal. Pada tahap keputusan, Analisis dan intuisi menjadi landasan bagi pengambilan keputusan perumusan strategi. Matriks perencanaan strategi kuantitatif (QSPM) merupakan tahap terakhir dalam menentukan strategi alternatif terbaik yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Rancangan pemecahan masalah yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan wawancara secara langsung dan melakukan penyebaran kuisioner kepada pihak yang memiliki kepentingan untuk mengatur strategi bagi PT.Macro Citra untuk mengetahui pembobotan, rating, faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan CPM dari perusahaan, sedangkan untuk faktor eksternal peneliti mencari data dari media cetak, media elektronik dan pihak PT. Macro Citra sendiri dengan tujuan untuk mengetahui peluang dan ancaman bagi perusahaan. Untuk melakukan pembobotan pada matriks IFE, Matriks EFE dan Matriks CPM digunakan software Expert Choice. Metode yang digunakan adalah metode pairwise comparison (perbandingan berpasangan) dalam menentukan pembobotan. Setelah mendapatkan data berupa bobot dan rating serta penentuan mengenai faktor-faktor internal maupun eksternal serta CPM, peneliti kemudian menyusun matriks IFE, EFE, dan CPM. Setelah itu peneliti menyusun matriks SWOT, IE, dan Grand strategy dengan tujuan untuk mencocokkan strategi sehingga didapatkan beberapa alternatif srategi yang dapat dianalisis dengan matriks QSPM. Dengan demikian berdasarkan nilai tertinggi dari hasil analisa menggunakan matriks QSPM strategi yang terbaik dapat diperoleh, sehingga perusahaan dapat menerapkan strategi alternatif lainnya untuk memajukan perusahaan dalam persaingan kedepannya. HASIL DAN PEMBAHASAN Faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan diketahui berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner untuk pengumpulan data. Kemudian, pada tahap pertama yang dilakukan adalah mengolah data dengan menggunakan Matriks IFE, Matriks EFE, dan Matriks CPM. Pada tahap kedua, melakukan analisis dengan menggunakan Matriks SWOT, Matriks IE, dan Matriks Grand Strategy sehingga diketahui alternatif strategi yang tepat. Pada tahap ketiga yaitu tahap pengambilan keputusan dengan menggunakan Matriks QSPM. Tabel 2 Matriks IFE Faktor-faktor Internal Utama Bobot Peringkat Total Skor Kekuatan Berpengalaman di bidangnya sejak tahun Turnover karyawan yang rendah Peningkatan rata-rata penjualan produk selama 5 tahun terakhir adalah sebesar 7,34% per tahunnya Merek dari produk yang dijual kuat Memiliki hubungan yang baik dengan klien
5 5 Memiliki hubungan yang baik dengan principal Memiliki sistem persediaan barang yang baik % rumah sakit swasta di Jakarta telah membeli produk dari PT. Macro citra Kelemahan Kurangnya tenaga penjual yang kompeten di bidangnya Keterbatasan jaringan distribusi Variasi produk yang terbatas Modal yang terbatas Belum mampu mengelola SDM dengan baik Total Sumber: Hasil pengolahan data, Berdasarkan hasil pengolahan data dari tabel matriks IFE diatas, diperoleh hasil bahwa total skornya adalah sebesar Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang kuat karena nilai total skor yang berada diatas rata-rata yaitu 2.500, dengan demikian perusahaan sudah dapat memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada. Tabel 3 Matriks EFE Faktor-faktor Eksternal Utama Bobot Peringkat Total Skor Peluang Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia sebesar 1,49% per tahun Pertumbuhan pembangunan rumah sakit di Indonesia Pertumbuhan pembangunan klinik dan puskesmas di Indonesia Pendapatan perkapita penduduk Indonesia yang meningkat setiap tahunnya Kesadaran akan kesehatan yang semakin tinggi Adanya program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan berupa BPJS Ancaman Peraturan pemerintah yang berubah-ubah Kurs rupiah yang terus mengalami perlemahan terhadap kurs mata uang asing Munculnya pesaing baru dari dalam negeri Infrastruktur yang buruk di Indonesia Munculnya pesaing baru dari luar negeri Total Sumber: Hasil pengolahan data, Berdasarkan hasil pengolahan data dari tabel matriks EFE diatas, diperoleh hasil bahwa total skornya adalah sebesar Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan sudah dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman yang ada, karena nilai total skor bobot yang berada diatas rata-rata yaitu Tabel 4 Matriks CPM Faktor penentu keberhasilan Bobot PT. Macro Citra PT. Oncoprobe Utama PT. Alere Indonesia Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai Kualitas produk Sistem persediaan Kadaluarsa produk Promosi produk Distribusi penjualan Daya saing harga Loyalitas Konsumen
6 6 Layanan konsumen Brand yang sudah dikenal Kebijakan pemerintah Jumlah Sumber: Hasil pengolahan data, Berdasarkan hasil pengolahan data dari tabel matriks CPM diatas, diperoleh total nilai bagi PT. Macro Citra adalah sebesar 3.607, PT. Oncoprobe Utama adalah sebesar 2.872, dan PT. Alere Indonesia adalah sebesar Hal ini mengindikasikan bahwa PT. Macro Citra sudah cukup kuat jika dibandingkan dengan pesaingnya, dengan demikian kesimpulannya adalah PT. Macro Citra sudah mampu untuk bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Tabel 5 Analisis SWOT Peluang (O) 1. Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia sebesar 1,49% per tahun 2. Pertumbuhan pembangunan rumah sakit di Indonesia 3. Pertumbuhan pembangunan klinik dan puskesmas di Indonesia 4. Pendapatan perkapita penduduk Indonesia yang meningkat setiap tahunnya 5. Kesadaran akan kesehatan yang semakin tinggi 6. Adanya program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan berupa BPJS Ancaman (T) 1. Peraturan pemerintah yang Kekuatan (S) 1. Berpengalaman di bidangnya sejak tahun Turnover karyawan yang rendah 3. Peningkatan rata-rata penjualan produk selama 5 tahun terakhir adalah sebesar 7,34% per tahunnya 4. Merek dari produk yang dijual kuat 5. Memiliki hubungan yang baik dengan klien 6. Memiliki hubungan yang baik dengan principal 7. Memiliki sistem persediaan barang yang baik 8. 70% rumah sakit swasta di Jakarta telah membeli produk dari PT. Macro citra Strategi SO 1. Melakukan pemasaran produk diwilayah yang memiliki potensi untuk menjadi wilayah pasar penjualan yang baru (S1, S4, O2, O3) 2. Menetapkan harga penjualan produk yang bersaing agar dapat membantu program pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan (S1, S3, S4,O6) Strategi ST 1. Melakukan pemesanan produk Kelemahan (W) 1. Kurangnya jumlah tenaga penjual yang kompeten dibidangnya 2. Keterbatasan jaringan distribusi 3. Variasi produk yang terbatas 4. Modal yang terbatas 5. Belum mampu mengelola SDM dengan baik Strategi WO 1. Meningkatkan jumlah variasi produk untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan yang semakin tinggi (W3, O5, O6) 2. Menjalin kerjasama dengan agen distributor diwilayah yang belum menjadi daerah pasar penjualan (W2, O2, O3) Strategi WT 1. Merekrut tenaga penjual
7 7 berubah-ubah 2. Kurs rupiah yang terus mengalami perlemahan terhadap kurs mata uang asing 3. Munculnya pesaing baru dari dalam negeri 4. Infrastruktur yang buruk di Indonesia 5. Munculnya pesaing baru dari luar negeri Sumber: Hasil Pengolahan Data, yang memiliki teknologi yang lebih canggih dari produk sebelumnya agar tidak kalah bersaing dengan pesaingnya (S5, S6, S8, T3, T5) yang kompeten dibidangnya agar dapat memenuhi target pernjualan (W1, T3, T5) Berdasarkan hasil pengolahan data pada matriks SWOT diatas, maka strategi alternatifnya adalah sebagai berikut: Strategi SO: 1. Pengembangan pasar Melakukan pemasaran produk diwilayah yang memiliki potensi untuk menjadi wilayah pasar penjualan yang baru (S1, S4, O2, O3) 2. Penetrasi pasar Menetapkan harga penjualan produk yang bersaing agar dapat membantu program pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan (S1, S3, S4,O6) Strategi WO: 1. Pengembangan produk Meningkatkan jumlah variasi produk untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan yang semakin tinggi (W3, O5, O6) 2. Pengembangan pasar Menjalin kerjasama dengan agen distributor diwilayah yang belum menjadi daerah pasar penjualan (W2, O2, O3) Strategi ST: 1. Pengembangan produk Melakukan pemesanan produk yang memiliki teknologi yang lebih canggih dari produk sebelumnya agar tidak kalah bersaing dengan pesaingnya (S5, S6, S8, T3, T5) Strategi WT: 1. Penetrasi pasar Merekrut tenaga penjual yang kompeten dibidangnya agar dapat memenuhi target pernjualan (W1, T3, T5)
8 8 Sumber: Hasil Pengolahan Data, Gambar 1 Matriks IE Berdasarkan hasil dari perhitungan matriks IFE dan EFE diketahui bahwa nilai total skor IFE adalah 3.055, sedangkan nilai total skor EFE adalah Dengan demikian dapat dilihat bahwa PT. Macro Citra berada dalam sel IV, yaitu divisi tumbuh dan membangun. Alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, intregasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal. PERTUMBUHAN PASAR YANG CEPAT Kuadran II Kuadran I PT. Macro Citra POSISI KOMPETITIF YANG LEMAH Kuadran III Kuadran IV POSISI KOMPETITIF YANG KUAT PERTUMBUHAN PASAR YANG LAMBAT Sumber: Hasil pengolahan data, Gambar 2 Matriks Strategi Besar Berdasarkan hasil pengolahan data dari matriks Strategi Besar diatas, menunjukkan bahwa PT. Macro Citra berada pada kuadran I. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan pasar yang cepat dimana tingkat pertumbuhan industri bisnis penjualan alat kesehatan dan peralatan laboratorium klinik mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 7,5% setiap tahunnya. Dan berdasarkan hasil pengolahan data matriks CPM, diperoleh total nilai sebesar yang menempatkan PT. Macro Citra di posisi pertama dalam persaingan antarperusahaan saingan. Dengan demikian, alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan adalah strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal, dan diversifikasi terkait. Tabel 6 Hasil Strategi Alternatif pada tahap pencocokan Strategi Alternatif Tahap Pencocokan Jumlah Penetrasi Pasar Matriks SWOT, Matriks IE, Matriks Strategi Besar 3 Pengembangan Pasar Matriks SWOT, Matriks IE, Matriks Strategi Besar 3 Pengembangan Produk Matriks SWOT, Matriks IE, Matriks Strategi Besar 3 Integrasi ke depan Matriks IE, Matriks Strategi Besar 2 Integrasi ke belakang Matriks IE, Matriks Strategi Besar 2 Integrasi Horizontal Matriks IE, Matriks Strategi Besar 2 Diversifikasi terkait Matriks Strategi Besar 1
9 9 Sumber: Hasil analisis pada tahap pencocokan, Strategi alternatif yang paling banyak muncul jumlahnya pada tahap pencocokan (analisis SWOT, Matriks IE, dan Matriks Strategi Besar) dapat digunakan dalam rumusan matriks Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM), yaitu strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Tabel 4.11 Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM) Strategi-strategi alternatif Faktor-faktor utama Bobot Penetrasi pasar Kekuatan: 1. Berpengalaman di bidangnya sejak tahun 1992 Pengembangan pasar Pengembangan produk AS TAS AS TAS AS TAS Turnover karyawan yang rendah Peningkatan rata-rata penjualan produk selama 5 tahun terakhir adalah sebesar 7,34% per tahunnya Merek dari produk yang dijual kuat Memiliki hubungan yang baik dengan klien 6. Memiliki hubungan yang baik dengan principal 7. Memiliki sistem persediaan barang yang baik 8. 70% rumah sakit swasta di Jakarta telah membeli produk dari PT. Macro citra Kelemahan: 1. Kurangnya jumlah tenaga penjual yang kompeten dibidangnya Keterbatasan jaringan distribusi Variasi produk yang terbatas Modal yang terbatas Belum mampu mengelola SDM dengan baik Peluang: 1. Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia sebesar 1,49% per tahun 2. Pertumbuhan pembangunan rumah sakit di Indonesia 3. Pertumbuhan pembangunan klinik dan puskesmas di Indonesia 4. Pendapatan perkapita penduduk Indonesia yang meningkat setiap tahunnya 5. Kesadaran akan kesehatan yang semakin tinggi 6. Adanya program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan berupa BPJS Ancaman: 1. Peraturan pemerintah yang berubah-ubah Kurs rupiah yang terus mengalami perlemahan terhadap kurs mata uang asing 3. Munculnya pesaing baru dari dalam negeri Infrastruktur yang buruk di Indonesia Munculnya pesaing baru dari luar negeri Total
10 10 Sumber: Hasil pengolahan data, Berdasarkan hasil pengolahan data dari tabel matriks QSPM diatas, diperoleh hasil bahwa dari ketiga alternatif strategi diatas yang memiliki total skor daya tarik tertinggi adalah strategi pengembangan pasar yaitu sebesar Dengan demikian, strategi yang paling tepat untuk diterapkan oleh perusahaan adalah strategi pengembangan pasar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada bab-bab sebelumnya, maka berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil: 1. Faktor-faktor internal perusahaan yang menjadi kekuatan adalah berpengalaman di bidangnya sejak tahun 1992, turnover karyawan yang rendah, peningkatan rata-rata penjualan produk selama 5 tahun terakhir adalah sebesar 7,34% per tahunnya, merek dari produk yang dijual kuat, memiliki hubungan yang baik dengan klien, memiliki hubungan yang baik dengan principal, memiliki sistem persediaan barang yang baik, dan 70% rumah sakit swasta di Jakarta telah membeli produk dari PT. Macro citra. Sedangkan faktor yang menjadi kelemahan perusahaan adalah kurangnya tenaga penjual yang kompeten di bidangnya, keterbatasan jaringan distribusi, variasi produk yang terbatas, modal yang terbatas, dan belum mampu mengelola SDM dengan baik. Faktor-faktor eksternal perusahaan yang menjadi peluang adalah pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia sebesar 1,49% per tahun, pertumbuhan pembangunan rumah sakit di Indonesia, pertumbuhan pembangunan klinik dan puskesmas di Indonesia, pendapatan perkapita penduduk Indonesia yang meningkat setiap tahunnya, kesadaran akan kesehatan yang semakin tinggi, dan adanya program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan berupa BPJS. Sedangkan faktor yang menjadi ancaman perusahaan adalah peraturan pemerintah yang berubah-ubah, kurs rupiah yang terus mengalami perlemahan terhadap kurs mata uang asing, munculnya pesaing baru dari dalam negeri, infrastruktur yang buruk di Indonesia, dan munculnya pesaing baru dari luar negeri. 2. Perumusan strategi pada PT. Macro Citra dilakukan dengan menggunakan 3 tahapan dalam perumusan strategi, yaitu tahap masukan, tahap pencocokan, dan tahap keputusan. Dalam tahap masukan penulis menggunakan matriks IFE, matriks EFE, dan matriks CPM. Untuk tahap pencocokan penulis menggunakan analisis SWOT, matriks IE, dan matriks Strategi Besar. Dan pada tahap akhir yaitu tahap keputusan penulis menggunakan matriks Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk menentukan alternatif strategi yang paling tepat untuk diterapkan pada PT. Macro Citra. 3. Berdasarkan hasil pengolahan data dari matriks Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), diperoleh hasil bahwa dari alternatif strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk yang memiliki total skor daya tarik tertinggi adalah strategi pengembangan pasar yaitu sebesar Dengan demikian, strategi yang paling tepat untuk diterapkan oleh PT. Macro Citra adalah strategi pengembangan pasar. DAFTAR PUSTAKA Alianto, Hendra. (2011). ANALISIS PROSES BISNIS DAN PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGIS PADA PT OPTIK XYZ, 2 (2): Dahmardeh, Nazar and Rakshani, Sar. (2011). Investigation of Economic Capabilities of sistan with Emphasis on Employment Considering SWOT Method. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research In Business, 3 (7): David, Fred R. (2011). Manajemen Strategis. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat. Dewanti, Retno. (2008). Kewirausahaan. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media. Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. (2005). Pengantar Manajemen, Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
11 11 Hariadi, Bambang. (2003). Strategic Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing. Helms, Marilyn M and Nixon, Judy. (2010). Exploring SWOT analysis where are we now?: A review of academic research from the last decade. Journal of Strategy and Management, 3 (3): Kuncoro, Engkos A. (2010). ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI BISNIS PADA PT SAMUDERA NUSANTARA LOGISTINDO, 1 (1): Kuncoro, Mudrajad. (2006). Strategi : Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif?. Jakarta: Erlangga. Musa, Hubeis dan Najib, Mukhamad. (2008). Manajemen Strategis Dalam Pengembangan Daya Saing Organisasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. O Shannassy, Tim. (2008). Sustainable competitive advantage or temporary competitive advantage: Improving understanding of an important strategy construct. Journal of Strategy and Management, 1 (2): Pearce II, John A. and Robinson Richard B.Jr. (2008). Manajemen Strategis. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Robbins, S dan Coulter, M. (2007). Manajemen. Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit PT Indeks. Sanders, Tom J. (2012). A comparison of qualitative and quantitative operationalizations of strategic management constructs. Research in Business and Economics Journal, 6, 1-14 Siagian, Sondang. (2007). Manajemen Strategik. Cetakan ketujuh. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Solihin, Ismail. (2009). Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga. Umar Husein. (2005). Strategic Management in Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Apriliani, Dinda D. (2013). Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Meningkatkan Kesadaran Akan Kesehatan, diakses tanggal 12 Desember 2013 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2013). BKKBN: Tahun Ini Penduduk Indonesia Capai 250 Juta Jiwa, diakses tanggal 1 Juni 2013 dari Badan Pusat Statistik. (2013). Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tahun 2012 Mencapai 6.23 Persen, diakses tanggal 1 Juni 2013 dari Badan Pusat Statistik. (2013). Pendapat per Kapita Masyarakat RI Naik Hampir 10%, diakses tanggal 17 November 2013 dari Investor Daily. (2013). Kurs Rupiah Kamis Pagi Menguat 10 Poin, diakses tanggal 15 Januari 2014 dari Investor Daily. (2014). Rupiah Senin Pagi Menguat Menjadi Rp12.030, diakses tanggal 15 Januari 2014 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). PROFIL KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2011, diakses tanggal 11 Oktober 2013 dari Kontan. (2013). Bisnis alat kesehatan tumbuh subur, diakses tanggal 5 Januari 2014 dari
12 12 Menteri Kesehatan. (2012). MENKES: RS PERLU MENYIAPKAN DIRI MENYONGSONG ERA BARU PEMBANGUNAN KESEHATAN DI TANAH AIR, diakses tanggal 11 Oktober 2013 dari Okezone. (2011). Penjualan Alat Kesehatan Naik 10%, diakses tanggal 20 Desember 2013 dari Pos Kota. (2013). Asosiasi Klinik Minta Dilibatkan Bahas BPJS, diakses tanggal 15 November 2013 dari SURYA Online. (2013). Membuka Pasar Alat Kesehatan, diakses tanggal 5 Januari 2014 dari Tempo. (2013). Rupiah Anjlok, Industri Alat Kesehatan Loyo, diakses tanggal 15 Januari 2014 dari Loyo RIWAYAT PENULIS Fieldy lahir di Jakarta pada tanggal 11 Maret Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Bisnis Manajemen pada tahun 2014.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, setiap perusahaan dihadapkan pada persaingan yang ketat dimana perusahaan harus memiliki kelebihan dari para pesaingnya sehingga mendorong
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut (Sanders, Tom J., 2012) Penelitian manajemen strategis cenderungdilakukan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN
BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Profil PT. Macro Citra 4.1.1 Latar belakangperusahaan PT. Macro Citra adalah perusahaan importir yang bergerak dalam penjualan berbagai macam alat kesehatan, peralatan laboratorium
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi sekarang ini terus meningkat. Banyak bisnis dan perusahaanperusahaan baru yang terus tumbuh secara pesat dan memasuki persaingan. Perusahaan
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT RETRANS ENERGI PERKASA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT RETRANS ENERGI PERKASA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN RESTI ANNISA Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp. (62-21)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga
Lebih terperinciAnalisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik
Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik Thika Yuliana Mandang NIM: 10105115 ABSTRACT The purpose of this research is to provide business strategy advice to
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR Frengky Hariyanto - 1301030322 Email : frengky_hariyanto@yahoo.co.id Dosen Pembimbing Hartiwi Prabowo, SE., MM. ABSTRAK PT Indo Jaya Sukses Makmur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 119 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER Akhmad Rayaldy Prodi S1 Manajemen Bisnis
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PROBLEM SOLVING
BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini
Lebih terperinciANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA
ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA Yasmin Ahmad Zaky, Masruroh Jalan Al-Hidayah no. 66, Pondok Jaya, Pondok Aren, Bintaro 7, Tangerang Selatan.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa
Lebih terperinciPERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL
PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL Mochammad Taufiqurrochman 1) dan Buana Ma ruf 2) Manajemen Industri Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,
Lebih terperinciANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL
ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL Hana Mareta Rachmawati 1*, Ahmad Juang Pratama 1 1 Program Studi Teknik Industri
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Bab 1 PENDAHULUAN negara yang mulai berkembang. Hal itu di buktikan berdasarkan data dari Bappenas untuk tahun 2011, Indonesia berada di peringkat 82 sebagai
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia
Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik
96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam
Lebih terperinciANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA
ANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA Williamto Siwu Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat 11530
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Profil Perusahaan.1.1 Sejarah PT. Surya Banyu Wetan PT. Surya Banyu Wetan adalah perusahaan yang menyediakan sebuah alat filter yang untuk membantu menangani pengolahan dan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciPERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan
Lebih terperinciANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM
ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM Amanda Nur Cahyawati, Dwi Hadi Sulistyarini, Suluh Elman Swara Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan
Lebih terperinciPENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM
1 PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri kontraktor pada beberapa tahun terakhir ini memang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Menurut observasi yang dilakukan oleh BUMN,
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT (TIKI)
ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT (TIKI) SKRIPSI Oleh Muhammad Danny 1301061126 Email : muhammaddanny17@gmail.com Dosen Pembimbing Cecep Hidayat, Drs.,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek
Lebih terperinciVII. FORMULASI STRATEGI
VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan
Lebih terperinci2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...
ABSTRAK Atmosphere Café yang terletak di Jalan Lengkong Besar no. 97 menyediakan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, masakan Eropa, dan juga masakan Jepang. Dalam satu tahun terakhir
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA CV. SOELASTRI CATERING
ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA CV. SOELASTRI CATERING SKRIPSI Oleh Emier Arya Pratama 1100015565 Email : emierarya@gmail.com Rezki Ramadhansyah - 1100024804 Email
Lebih terperinciPerumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix
Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix FADHILAH PRASETYANINGTYASSAKTI NARDIYAH Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour didirikan pada 3 Juni 2005, dan pendirinya
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA Oleh TIARA YUNIANDARI 1200996404 ISMANINGTIAS 1201002381 SKRIPSI PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAGEMENT DEPARTMENT SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT BINUS
Lebih terperinciABSTRAK. Kata- kata kunci: Volume penjualan, TOWS, SPACE, BCG, IE, Grand Strategy Matrix, strategi perusahaan, Art of War
ABSTRAK Strategi merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Dengan memilih strategi yang tepat pada posisi perusahaan tertentu,
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA
ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA Paramitha Puspasari Fenris_Potion@hotmail.com Agustinus Dedy Handrimurtjahjo, Drs.,
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PEMBAHASAN. PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun Pada saat itu
BAB 4 HASIL PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Tunas Arfanal Motor PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun 1998. Pada saat itu perusahaan masih berdiri sendiri dan belum bekerja
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat
Lebih terperinciFormulasi Strategi Bisnis Pada PT. Graha Mitra Lestarijaya (Transway Rent-a-Car)
Formulasi Strategi Bisnis Pada PT. Graha Mitra Lestarijaya (Transway Rent-a-Car) Chandra Mustadiansyah Binus University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11530 mustadiansyah@gmail.com
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang)
PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Cabang ) Alfredo Slamet Saputro Kadarisman Hidayat Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS UNTUK USAHA JASA PENYEWAAN ALAT PESTA DAN TENDA PADA CV. SURYA RIANPUTRA SENTOSA. Elvira Maharani
ANALISIS STRATEGI BISNIS UNTUK USAHA JASA PENYEWAAN ALAT PESTA DAN TENDA PADA CV. SURYA RIANPUTRA SENTOSA Elvira Maharani Universitas Binsa Nusantara. Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Studi Pendahuluan. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Analisa Faktor Internal dan Eksternal
BAB 3 METODOLOGI Studi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Analisa Faktor Internal dan Eksternal Pengolahan data Analisa Strategi dengan metode SWOT, IE Matrix, dan QSPM Penetapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data
27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama
Lebih terperincipenelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciAnalisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional
Analisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional Vernerdi 070070684303 Bong Wongso Adiputra 0700707370 ABSTRAK PT. Andreti Internasional merupakan suatu perusahaan yang
Lebih terperinciNofianty ABSTRAK
Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara
20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT.CIPTA SKYNINDO
ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT.CIPTA SKYNINDO NATA WIRAWAN 1301050463 ABSTRAK PT. Cipta Skynindo merupakan sebuah perusahaan yag bergerak di bidang televisi berbayar,
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rahat Cafe 1 yang berlokasi di Jalan Malabar 1 No.1 (samping Pangrango Plaza) kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN
BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman
Lebih terperinciBAB III. Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu untuk mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan. Untuk mengikuti perubahan
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,
35 III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pemilihan daerah penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PROBLEM SOLVING
BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING 3.1 Penetapan Kriteria Penelitian Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif strategi bisnis yang akan digunakan Restaurant PT Okirobox Indonesia
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan strategi bisnis pada PT. Midtou Aryacom Futures, antara lain:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu mengikuti perkembangan dan dituntut untuk memiliki daya saing yang kompetitif. Hal ini penting karena
Lebih terperinciVII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Tahap pemasukan data ( The Input Stage ) Tahap pertama setelah identifikasi faktor internal dan eksternal yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang
Lebih terperinci4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Semestaguna Food & Beverage. Perusahaan tersebut beralamat di JL.Ring Road, Bogor Utara, Taman Yasmin. Kota Bogor. Penelitian akan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Elsari Brownies & Bakery (EBB) yang bertempat di Jalan Raya Pondok Rumput Nomor 18 RT 06/RW 11, Kelurahan Kebon Pedes,
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA CV. ASIA JAYA TEKNIK UNTUK MEINGKATKAN PENJUALAN
Strategi Bisnis, Jurnal Management Strategic, Aug 2015 ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA CV. ASIA JAYA TEKNIK UNTUK MEINGKATKAN PENJUALAN Vivian Fransisca Jurusan Manajemen, School Of Business Management,
Lebih terperinciLAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA
L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 203 FORMULASI STRATEGI BISNIS PADA KONVEKSI INGLORIOUS INDUSTRIES DI KOTA BANDUNG TAHUN 2017-2021 FORMULATION OF BUSINESS STRATEGY
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada restoran iga bakar Mang Opan yang terletak di Jl. Adhyaksa II No.1A, Buah Batu, Bandung. Pemilihan tempat dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE)
Bab 5 Analisis Dari hasil pengolahan data pada bab IV, selanjutnya dilakukan analisis dan pembahasan yang berkaitan dengan upaya menentukan strategi pemasaran perusahaan, yang meliputi langkah-langkah
Lebih terperinci